Professional Documents
Culture Documents
DISUSUN OLEH:
1808008
1
SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP)
Waktu Pelaksanaan :
Memperkenalkan diri.
Mendengarkan
Menjelaskan tujuan dari
Memperhatikan
Pendidikan kesehatan.
Memperhatikan
Menyebutkan materi yang akan
2
diberikan.
2 10 Pelaksanaan : Leafet
menit
Menjelaskan tentang pengertian Memperhatikan dan
Inisiasi Menyusu Dini (IMD) lembar
Memperhatikan
balik
Menjelaskan tentang prinsip
Bertanya dan
IMD
menjawab
Memberi kesempatan kepada pertanyaan yang
peserta untuk bertanya. diajukan
3
Mengucapkan salam penutup Menjawab salam
3) Maryuani, Anik. (2015). Asuhan Pada Ibu Dalam masa Nifas. Jakarta: TM
5) Roesli, U. (2008). Inisiasi Menyusu Dini Plus ASI Eksklusif. Jakarta: Pustaka
Bunda
6) Sondakh, Jenny J.S. (2013). Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru
Lahir. Jakarta: Erlangga
8. Lampiran
4
a. Materi
b. Leafet
memberi kesempatan pada bayi baru lahir untuk menyusui sendiri pada ibunya
dalam 1 jam pertama, bayi dibiarkan merangkak mencari payudara ibu dan
membiarkan kulit bayi kontak langsung dengan kulit ibu (skin to skin) (Roesli,
2008). Setelah bayi lahir, ia akan dibersihkan dengan kain lap, lalu ditaruh di
atas perut ibu. Selanjutnya, bayi dibiarkan mencari puting payudara ibu secara
(skin to skin) antara bayi dengan ibu sesegera mungkin setelah proses kelahiran
selama minimal 1 jam dan bukan menemukan puting atau menghisap ASI. Pada
saat pelaksanaan IMD jika ada bayi yang menemukan puting ibunya < 1 jam
5
dan setelah itu bayi dipisahkan dengan ibu, maka proses IMD-nya tidak
berhasil.
Inisiasi menyusu dini atau permulaan menyusu dini adalah bayi mulai
menyusu sendiri segera setelah lahir. Seperti halnya bayi mamalia lainnya, bayi
antara kulit bayi dengan kulit ibunya dibiarkan berkontak kurang lebih selama
satu jam, kemudian bayi akan mencari payudara ibu dengan sendirinya. Cara
bayi melakukan inisiasi menyusui dini ini dinamakan the brest crawl atau
bayi baru lahir sebelum ASI keluar, tetapi mengusahakan bayi mengisap
hormon prolaktin, yaitu hormon yang membuat ibu merasa lebih santai dan
6
antara ibu dan bayinya. Di samping kepuasan emosional, menyusui
pasca persalinan
b) Merangsang pengeluaran kolostrum dan meningkatkan produksi
ASI
c) Keuntungan dan hubungan mutualistik ibu dan bayi
d) Ibu menjadi lebih tenang, memfasilitasi kelahiran plasenta, dan
lainnya
6) Prolaktin
a) Meningkatkan produksi ASI
b) Membantu ibu mengatasi stres terhadap berbagai rasa kurang
nyaman
c) Memberi efek relaksasi pada ibu setelah bayi selesai menyusu
d) Menunda ovulasi
b. Keuntungan Inisiasi Menyusu Dini untuk Bayi
7
Proses IMD memberikan banyak manfaat tidak hanya untuk ibu namun
juga untuk bayi. Riset Edmond dkk pada tahun 2006 membuktikan bahwa
IMD dapat mengurangi resiko kematian bayi baru lahir sebanyak 16% bila
dilakukan hari pertama dan 22% bila dilakukan pada satu jam pertama
dan napas
5) Meningkatkan jalinan kasih sayang ibu – bayi
6) Mencegah kehilangan panas
7) Mencegah kehilangan panas
8) Meningkatkan berat badan
4. Langkah – langkah pelaksanaan IMD
Pelaksanaan inisiasi menyusu dini juga perlu diperhatikan bagi tenaga
kesehatan, karena dalam proses pelaksanaan inisiasi menyusu dini yang benar
maka dapat menentukan keberhasilan bayi menyusu dini atau tidak. Berikut
sama
6) Membersihkan lendir dengan kain bersih
8
7) Melakukan rangsangan taktil
8) Periksa kembali uterus kemudian suntikan Intramuskular 10 IU
oksitosin pada ibu. Biarkan bayi di atas handuk atau kain bersih di
perut ibu
b. Langkah 2 : lakukan kontak kulit dengan kulit selama paling sedikit satu
jam
1) Lakukan penjepitan tali pusat
2) Lakukan pemotongan tali pusat
3) Lakukan pengikatan tali pusat
4) Letakkan bayi tengkurap di dada ibu
5) Selimuti ibu dan bayi dengan kain hangat
6) Biarkan ibu dan bayi melakukan kontak kulit di dada ibu paling
sedikit 1 jam
7) Hindari membasuh atau menyeka payudara ibu sebelum bayi
menyusu
8) Selama kontak kulit tersebut lanjutkan dengan manajemen aktif kala
3 persalinan
c. Langkah 3 : biarkan bayi mencari dan menemukan puting ibu dan mulai
menyusu
1) Biarkan bayi mencari dan menemukan puting dan mulai menyusu
2) Anjurkan ibu dan orang lainnya untuk tidak menginterupsi menyusui
menyusu
4) Ibu dan bayi tidak dipindahkan ke ruangan lain sampai IMD selesai
5) Setelah bayi selesai IMD kenakan pakaian pada bayi dan selimuti
6) 1 jam kemudian berikan suntikan hepatitis B