Professional Documents
Culture Documents
Ramsyah
Ratu Kardina
Pembimbing:
KALIMANTAN TIMUR
i
KATA PENGANTAR
Dalam penyusunan makalah ini kami mendapat banyak bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Rizky
Setiadi selaku dosen pembimbing.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN.................................................................................... 6
1.3 MANFAAT…………………………………………………… 6
BAB 3 PEMBAHASAN………………………………………………… 21
BAB 4 PENUTUP
4.1 KESIMPULAN........................................................................ 27
4.2PENUTUP....................................................................................27
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
banyak yang tidak tahu data apa saja yang yang harus dimasukkan, dan
1
yang diberikan kepada pasien akan cenderung kurang baik, dan dapat
ini karena tidak dapat menjadi bukti legal jika terjadi suatu gugatan
hukum, dengan demikian perawat berada pada posisi yang lemah dan
form pengisian tidak lagi menjadi masalah. Hal ini karena pada rumah
sakit yang sudah maju seluruh dokumentasi yang berkaitan dengan pasien
2
waktu pengisian form tidak terlalu lama, lebih murah, lebih mudah
mencari data yang telah tersimpan dan resiko hilangnya data dapat
asuhan keperawatan. Dan tujuan ini adalah tujuan paling dasar dalam
tetapi lebih dari itu. Sebagai sebuah contoh, system mampu memfasilitasi
3
untuk memunculkan evidance base keperawatan. Mampu menampilkan
4
kesehatan nasional yaitu Informasi kesehatan andal 2010(Reliable Health
data dapat dilaksanakan dengan cepat dan lengkap. Data yang telah
disimpan juga dapat lebih efektive dan dapat menjadi sumber dari
tersimpan dengan aman. Akses untuk mendapat data yang telah tersimpan
5
mengikuti prinsip-prinsip pendokumentasian, serta sesuai dengan standar
1.2 Tujuan
secara globalisasi.
1.3 Manfaat
6
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
terdiri dari perangkat keras komputer dan perangkat lunak yang terdiri dari
7
terhadap pelayanan, merencanakan program perencanaan danevaluasi,
8
(1993) dalam Saba,McCormick,(2001)mengemukakan manfaat penting
pembuatan keputusan.
terukur.
keperawatan.
pasien.
9
5. Evaluasi, digunakan untuk efisiensi dan efektifitas
praktik keperawatan.
(Kozier,E. 1990).
fasilitas yang dibuat menjadi lebih lengkap, karena memuat berbagai aspek
shiftdan monitoring pasien oleh kepala ruang saat sedang rapat. (Haryati, RT,
10
yang berhubungan (KDB), pengendalian mutu, catatan perkembangan staf,model
jangka pendek dan rencana kerja serta evaluasi program. (Swanburg RC, 2000).
SIMK dan komputer akan membuat perawatan pasien lebih efektif dan ekomomis.
Perawat klinis dapat menggunakan SIMK untuk mengganti sistem manual dari
dan teknologi tepat guna akan dapat mengurangi kesalahan dalam memberikan
11
3. Discharge planning Uraian perencanaan pulang pasien setelah dirawat di
rumah sakit
4. Jadwal Dinas Perawat Jadwal dinas perawat dibuat secara otomatis oleh
keperawatan
12
11. Daftar SAK Dalam SIMK, SAK berdasarkan rekapan dari sistem yang
telah dibuat.
kelolaan di ruang rawat dapat dilakukan secara online, ketika pasien masih
di rawat.
13. Mengetahui jasa perawat Dengan system yang terintegrasi dengan SIM
15. Laporan shift merupakan rekapan dari aktivitas yang telah dilakukan dan
yang akan dilakukan oleh perawat, tergantung item mana yang akan
16. Monitoring pasien oleh PN atau kepala ruang saat sedang rapatMonitoring
13
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, seorang perawat harus mampu
pasien akan lebih mudah mengakses data pasien serta informasi perawatan
terakhir.
sepanjang masa. PDA memiliki fungsi antara lain sebagai kalkulator, jam,
14
kalender, games, internet akses, mengirim dan menerima email, radio,
browser internet dan media players. Saat ini banyak PDA dapat langsung
15
terakhir. "Aplikasi klinis yang banyak digunakan selama ini adalah
rekam medis mereka, seperti obat yang tengah dikonsumsi, riwayat medis,
dan lain-lain. Selain itu, informasi medis tersebut dapat pula diakses secara
virtual di mana pun kapan pun, dengan bandwidth ponsel yang diperluas
16
dan diary/agenda harian; PDA sangat berguna untuk program
lain yang telah terbiasa menggunakan PDA. Mulailah mencoba dari hal
17
Pemanfaatan PDA dan tehnologi pada akhirnya berpulang kepada
luas di negara kita. Di Indonesia seyogyanya akan lebih baik jika dosen/CI
dapat diakses segera melalui PDA. Setiap data yang ada di RS dapat pula
informasi data dan program kesehatan secara online tanpa mengenal batas
geografis.
18
Akan ada saatnya dimana keperawatan, perawat, klien, asuhan
dimonitor melalui CCU untuk melihat irama dan patologi, sistem data base
Indonesia.
19
memang terasa menyulitkan dan membutuhkan waktu lebih lama saat
format tanda vital/vital signs pasien (dengan pulpen warna biru, merah,
yang semula ada sekitar 6 lembar kertas kerja yang perlu diisikan,
20
BAB III
PEMBAHASAN
saat ini sudah mulai ada perusahaan (yang dikelola oleh profesi
atau organisasi. Aspek etik juga dapat menjadi salah satu faktor
21
pendukung karena sistem ini semaksimal mungkin dirancang untuk
22
menjadi faktor penghambat atau kendala dalam pelaksanaan SIMKadalah
karena tidak ada sumber dana yang cukup. Aspek keempat adalah
yang akurat pada keperawatan maka data ini juga dapat digunakan untuk
23
Dengan informasi yang didapatkan, diharapkan pengambilan
yang kuat karena berdasar data yang ada di lapangan. Sistem informasi
tidak dapat menjadi bukti legal jika terjadi suatu gugatan hukum, dengan
demikian perawat berada pada posisi yang lemah dan rentan terhadap
konvensional.
24
Dengan adanya pendokumentasian tertulis ini perawat sering
mencari data yang telah tersimpan dan resiko hilangnya data dapat
tugasnya dapat menghemat sekitar 20-30 menit waktu yang dipakai untuk
25
keperawatan. Pendokumentasian keperawatan sudah saatnya untuk
26
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
informasi keperawatan.
27
DAFTAR PUSTAKA
Haryati,R.T.(2002)http://www.google.co.id/search?hl=en&q=dokumentasi%2C+
asuhan%2C+keperawatan&meta=
28
Mahler , et all (2007) Effects of a Computer-based Nursing Documentation
System on theQuality of Nursing Documentation,Journal Of Medical Systems [J
Med Syst], Vol. 31 (4), pp. 274-82; Ebsco
29