You are on page 1of 36

TUGAS KULIAH

EKONOMI REGIONAL
ANALISIS PDRB PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Dosen Pengampu :
Dr. Lutfi Muta`ali, S.Si., MT.

Disusun Oleh:

1. Fikri Rafif S (16/397537/GE/08416)


2. I Made Arya W (16/397541/GE/08420)
3. M. Irsan N.H. (16/397545/GE/08424)
4. Widya Novianto (16/397557/GE/08436)

DEPARTEMEN GEOGRAFI PEMBANGUNAN


FAKULTAS GEOGRAFI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2018
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Provinsi NTB terdiri atass dua pulau besar yaitu Pulau Lombok dan Pulau
Sumbawa dan ratusan pulau-pulau kecil. Dari 280 pulau yang ada, terdapat 32 pulau
yang telah berpenghuni. Luas wilayah Provinsi NTB mencapai 20.153,20 km.
Terletak antara 1150 46' - 11905' Bujur Timur dan 80 10' - 90 5' Lintang Selatan. Pusat
pemerintahan Provinsi NTB terdapat di Kota Mataram Pulau Lombok. Provinsi Nusa
Tenggara Barat terdiri dari 8 kabupaten, 2 kota, 116 kecamatan dan 1.146 desa/
kelurahan. Kabupaten Sumbawa memiliki kecamatan terbanyak, yaitu 24 kecamatan.
Sedangkan Kabupaten Lombok Timur memiliki wilayah administrasi desa/kelurahan
terbanyak dengan 254 desa/kelurahan dengan jumlah kecamatan sebesar 20
kecamatan.
Produk Domestik Bruto (PDB) merupakan salah satu indikator makro
ekonomi yang pada umumnya digunakan untuk mengukur kinerja ekonomi di suatu
negara. Sedangkan untuk tingkat wilayah, baik di tingkat wilayah propinsi maupun
kabupaten atau kota digunakan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). PDRB
merupakan bagian dari PDB, sehingga perubahan PDRB yang terjadi di tingkat
regional akan berpengaruh terhadap PDB atau sebaliknya. PDRB merupakan jumlah
nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu daerah tertentu atau
merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit
ekonomi dalam suatu wilayah.
Keadaan ekonomi suatu daerah dapat terlihat dari PDRB daerah tersebut.
PDRB dapat mencerminkan kondisi dan pencapaian aktivitas atau kinerja
perekonomian daerah. Informasi ini sangat dibutuhkan guna mendukung setiap
kebijakan yang akan diambil oleh para decision maker (pengambil keputusan) mulai
dari tingkat perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi hasil-hasil pembangunan di suatu
daerah. Penyusunan PDRB suatu daerah merupakan salah satu upaya daerah tersebut
dalam memberikan informasi yang jelas tentang gambaran pembangunan ekonomi,
situasi, kondisi dan potensi suatu daerah sehingga memudahkan pemerintah maupun
pihak swasta dalam menentukan kebijakan pembangunan di daerah tersebut. Melihat
potensi tiap sektor-sektor yang potensial dapat dengan melihat indikasi kontribusi
antara lain sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan, pertambangan dan
penggalian, listrik, gas dan air bersih, bangunan, perdagangan, hotel dan restoran,
pengangkutan dan komunikasi, keuangan, persewaan, jasa perusahaan, dan jasa-jasa
lainnya.

1.1 Rumusan Masalah

Sejalan dengan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan rumusan


masalah sebagai berikut.
1. Bagaimana keadaan Ekonomi Nusa Tenggara Barat?
2. Sektor manakah yang memiliki potensi dan layak untuk dikembangkan?
3. Bagaimana peran sektor terhadap PDRB Provinsi Nusa Tenggara Barat dan
PDRB setiap kabupaten/kota di Nusa Tenggara Barat?

1.2 Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, penulis merumuskan tujuan yang diharapkan


dalam penulisan makalah ini, yakni
1. Mengetahui kondisi perekonomian Nusa Tenggara Barat dengan melihat
pada indkator PDRB Nusa Tenggara Barat
2. Mengetahui sektor manakah yang memiliki potensi dan layak untuk
dikembangkan sesuai dengan kontribusi terhadap PDRB
3. Mengetahui peran sektor terhadap PDRB Provinsi Nusa Tenggara Barat
dan PDRB setiap kabupaten/kota di Nusa Tenggara Barat

BAB II
METODELOGI PENELITIAN

2.1. Metodelogi
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif yang
merupakan usaha sadar dan sistimatis untuk memberikan jawaban terhadap suatu
mas 76 alah dan/atau mendapatkan informasi lebih mendalam dan luas terhadap
suatu fenomena dengan menggunakan tahap-tahap penelitian dengan pendekatan
kuantitatif. Langkah-langkah dalam penelitian deskriptif ( ) dimulai dengan
adanya masalah, menentukan jensi informasi yang diperlukan, menentukan
prosedur pengumpulan data melalui observasi atau pengamatan, pengolahan
informasi atau data, dan menarik kesimpulan. Data yang digunakan adalah data
sekunder PDRB Nusa Tenggara Barat yang dikumpulkan dari BPS Dalam Angka
Nusa Tenggara Barat.
Metodelogi yang digunakan dalam penyusunan makalah analisis PDRB Provisni
Nusa Tenggara Barat menggunakan beberapa teknik analisis, yakni:

2.1.1. PDRB
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah jumlah nilai tambah barang
dan jasa yang dihasilkan dari seluruh kegiatan perekonomian di suatu daerah.
Penghitungan PDRB menggunakan dua macam harga yaitu harga berlaku dan
harga konstan. PDRB atas harga berlaku merupakan nilai tambah barang dan
jasa yang dihitung menggunakan harga yang berlaku pada tahun bersangkutan,
sementara PDRB atas dasar harga konstan dihitung dengan menggunakan
harga pada tahun tertentu sebagai tahun dasar

2.1.2. Pertumbuhan Ekonomi


Pertumbuhan ekonomi (economic growth) secara paling sederhana dapat
diartikan sebagai pertambahan output atau pertambahan pendapatan
nasional agregat dalam kurun waktu tertentu, misalkan satu tahun
(Prasetyo, 2009). Perekonomian suatu negara dikatakan mengalami
pertumbuhan jika balas jasa riil terhadap penggunaan faktor-faktor produksi
pada tahun tertentu lebih besar daripada tahun–tahun sebelumnya. Dengan
demikian pengertian pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai
kenaikan kapasitas produksi barang dan jasa secara fisik dalam kurun waktu
tertentu

2.1.3. Pendapatan Perkapita


Pendapatan perkapita merupakan pendapatan rata-rata penduduk suatu
negara pada periode tertentu (umumnya satu tahun). Pendapatan
perkapita dipengaruhi oleh PDRB dan jumlah penduduk, dengan kata
lain pendapatan perkapita mencerminkan pendapatan rata-rata yang
diperoleh di suatu daerah, sehingga jika pendapatan tersebut besar
masyarakat pun cenderung memiliki pengeluaran yang lebih besar
untuk kebutuhannya, sehingga dapat memenuhi kebutuhannya (Kuncoro,
2004). Indikator pertumbuhan ekonomi dengan menggunakan Produk
Domestik Bruto (PDB) atau PDRB dianggap tidak selalu tepat
karena tidak mencerminkan makna pertumbuhan yang sebenarnya.
Indikator pendapatan perkapita lebih komprehensif dalam mengukur
pertumbuhan ekonomi karena lebih menekankan kemampuan daerah
untuk meningkatkan PDRB karena secara simultan menunjukkan
pertumbuhan ekonomi yang terjadi mampu meningkatkan
kesejahteraan seiring dengan laju pertambahan penduduk

2.1.4. Tipologi Klassen


Tipologi Klassen membantu dalam mengetahui Produk Domestik Regional
Bruto (PDRB) menurut sektor harga berlaku

Laju Pertumbuhan PDRB per Kapita (Y)


Ekonomi (r) Yi > Y Yi < Y
Wilayah cepat Wilayah
maju dan cepat berkembang
ri > r tumbuh (high cepat (high
growth and high growth but low
income) income)
Wilayah maju tapi Wilayah relatif
tertekan (low tertinggal (low
ri < r
growth but high growth and low
income) income)
Syafrizal, 1997 dalam Muta`ali, 2015

Keterangan
ri = Laju pertumbuhan PDRB Kabupaten/Kota i
r = Laju pertumbuhan PDRB Provinsi
Yi = PDRB per kapita Kabupaten/Kota i
Y = PDRB per kapita Provinsi

2.1.5. Sektor Pengganda


Multiplier effect merupakan peningkatan suatu sektor ekonomi yang
disebabkan oleh pengaruh sektor lainnya. Suatu wilayah akan cepat
berkembang karena dipengaruhi oleh penekanan pada suatu sektor
unggulan, sehingga sektor lainnya akan meningkat karena antar sektor
saling mempengaruhi. Tingginya ekspor di suatu wilayah akan berpengaruh
terhadap multiplier effect karena akan meningkatkan produksi dan investasi
di wilayah tersebut. Tingginya salah satu sektor ekonomi maka akan
menyerap banyak tenaga kerja. Bila terdapat permintaan dari luar yang
tinggi pada salah satu sektor ekonomi, maka produksi sektor lainnya akan
meningkat sehingga dapat meningkatkan pendapatan daerah yang berasal
dari pajak, meningkatnya pendapatan daerah akan mempengaruhi
peningkatan pendapatan pegawai dan memingkatnya pembangunan
infrastruktur.

2.1.6. Sektor Basis

Dimana:
pi = luas areal tanam komoditas tanaman pangan komoditas i tingkat
kabupaten
pt = luas areal tanam seluruh komoditas tanaman pangan tingkat
kabupaten
Pi = luas areal tanam komoditas tanaman pangan komoditas i tingkat
provinsi
Pt = luas areal tanam seluruh komoditas tanaman pangan tingkat provinsi
Hasil perhitungan LQ menghasilkan tiga (3) kriteria yaitu:
(a) LQ > 1 : artinya komoditas mendan jadi basis atau menjadi
sumber pertumbuhan dan komoditas memiliki
keunggulan komparatif, luas lahan produksi tidak saja
dapat memenuhi kebutuhan di wilayah bersangkutan
akan tetapi juga dapat diekspor ke luar wilayah.
(b) LQ =1 : komoditas tergolong non basis, tidak memiliki
keunggulan komparatif dan luas lahan produksi hanya
cukup untuk memenuhi kebutuhan wilayah sendiri dan
tidak mampu untuk diekspor.
(c) LQ < 1 : komoditas termasuk non basis dan luas lahan
produksi komoditas di suatu wilayah tidak dapat
memenuhi kebutuhan sendiri sehingga perlu pasokan
atau impor dari luar wilayah. Hasil perhitungan LQ
selama kurun waktu yang dianalisis menunjukkan
dinamika komoditas berdasarkan kriteria dengan
kecenderungan keunggulan komoditas ditunjukkan oleh
nilai rerata yang diperoleh.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1. PDRB sektoral dan regional

Tabel Presentase PDRB Kabupaten Tabel Presentase PDRB Kabupaten


terhadap Provinsi NTB tahun 2010 terhadap Provinsi NTB tahun 2016
Lombok Tengah
Lombok Tengah
Sumbawa Barat
Sumbawa Barat
Lombok Utara
Lombok Utara
12% 10% 11% 13% Dompu
3% Dompu 3%
Sumbawa
13% Sumbawa 14%
29% 22% Kabupaten Bima
Kabupaten Bima
10% Lombok Barat
Lombok Barat 11%
3% Lombok Timur
7% 3% Lombok Timur 8% 10% 5%
9%
4% Kota Bima
Kota Bima
Kota Mataram
Kota Mataram

PDRB adalah jumlah nilai tambah atas barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai
unit sektor produksi di suatu wilayah suatu negara dalam jangka waktu tertentu (biasanya
satu tahun). PDRB yang digunakan adalah PDRB dengan metode pendekatan atas dasar
harga berlaku (ADHB). PDRB dari suatu wilayah dapat dihitung serta dianalisis dari PDRB
unit wilayah di bawahnya. Perhitungan PDRB Provinsi Nusa Tenggara Barat dilakukan
dengan melihat 17 unit sektor produksi dari setiap kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara
Barat. Hasil dari perhitungan setiap kabupaten selanjutnya dapat dibandingkan dan
dianalisis baik dengan kabupaten lainnya maupun dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat
secara keseluruhan. Unit waktu yang digunakan adalah dua tahun yang berjauhan (2010 dan
2016). Penggunaan kedua tahun tersebut dimaksudkan untuk melihat perbedaan dari PDRB
kabupaten dan provinsi.
Hasil dari perhitungan PDRB setiap kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Barat
memperlihatkan adanya perbedaan peran regional untuk kedua tahun. Perubahan di antara
kedua tahun tersebut tidak signifikan. Perbedaan yang didapat berupa penambahan atau
pengurangan presentase peran setiap PDRB kabupaten terhadap PDRB provinsi. Penurunan
presentase terbesar ada di Kabupaten Sumbawa Barat yaitu sebesar 7 persen, dari 29 persen
menjadi 22 persen.
Kabupaten Sumbawa Barat sendiri merupakan kabupaten dengan presentase
sumbangan PDRB terbesar di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Penurunan presentase tersebut
tidak disebabkan karena adanya penurunan dari PDRB Sumbawa Barat. PDRB Sumbawa
Barat justru mengalami kenaikan sebesar 5,4 T. Penurunan presentase tersebut dapat
disebabkan karena adanya peningkatan PDRB di kabupaten lain sehingga menghasilkan
presentase yang lebih merata. PDRB yang tinggi di Sumbawa Barat disebabkan tingginya
PDRB sektor pertambangan. Sumbawa Barat memang merupakan salah satu kawasan
pertambangan yang ada di Indonesia dengan potensi tambang berupa emas, tembaga, dan
bahan galian C.
Kenaikan presentase seumbangan terbesar ada di Kabupaten Lombok Tengah.
Kenaikan presentase sumbangan di Kabupaten Lombok Tengah adalah sebesar 3 persen,
dari 10 persen menjadi 13 persen. Kenaikan tersebut disebabkan karena adanya peningkatan
PDRB Kabupaten Lombok Tengah sebesar 7,84 T dari tahun 2010 sampai 2016.
Peningkatan tersebut didukung dengan peningkatan dari setiap sektor yang mencapai
puluhan miliar sampai triliunan.
Peningkatan terbesar ada di sektor transportasi dan pergudangan yaitu sebesar 3,1 T.
Peningkatan tersebut disebabkan adanya Bandar Udara Internasional Zainun Abdul Madjid
yang diresmikan tahun 2011. Pembangunan bandara ini dimaksudkan untuk menampung
wisatawan yang datang ke Pulau Lombok sebagai salah satu tujuan utama wisata di
Indonesia. Pembangunan bandara ini dilakukan karena Bandara Selaparang di Kota
Mataram tidak dapat menampung pesawat besar. Bandara Selaparang sendiri akhirnya
digantikan oleh Bandara Udara Internasional Zainul Abdul Madjid. Digantikannya letak
bandara pusat membuat PDRB sektor transportasi di Kota Mataram mengalami penurunan
sebesar 0,68 T.
3.2. Laju pertumbuhan ekonomi

Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten di NTB


140
120
100
80
60
40
20
00

Laju pertumbuhan ekonomi merupakan adanya perkembangan ekonomi di suatu


wilayah yang dapat menyebabkan adanya peningkatan dari kesejahteraan masyarakat di
wilayah tersebut. Laju pertumbuhan ekonomi tersebut dihitung dari PDRB di dua tahun
yang berbeda. Perbedaan dari PDRB tersebut akan memperlihatkan perubahan yang
selanjutnya akan dibandingkan dengan PDRB tahun awal dan ditampilkan dalam
presentase.
Terdapat dua kabupaten yang memiliki laju pertumbuhan ekonomi lebih kecil
daripada laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kedua provinsi tersebut
adalah Sumbawa Barat dan Kota Mataram. Kabupaten lain di Provinsi Nusa Tenggara Barat
memiliki laju pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dibandingkan dengan laju
pertumbuhan ekonomi provinsi. Perbandingan antara laju pertumbuhan ekonomi kabupaten
dan provinsi akan berpengaruh terhadap tipologi dari kabupaten tersebut yang didasarkan
dari tipologi klassen.
Peningkatan PDRB yang signifikan di Kabupaten Lombok Tengah membuat Laju
Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Lombok Tengah menjadi yang tertinggi di Provinsi
Nusa Tenggara Barat. Laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Lombok Tengah mencapai
lebih dari 100 persen, yaitu 114,8 persen. Laju pertumbuhan yang tinggi ini juga didukung
dengan presentase yang meningkat dari PDRB Lombok Tengah terhadap PDRB provinsi
yang menunjukkan memang ada peningkatan yang signifikan dari PDRB Kabupaten
Lombok Tengah.
Laju pertumbuhan ekonomi terkecil ada di Kabupaten Sumbawa Barat yaitu sebesar
26,5 persen. Walaupun memiliki PDRB tertinggi di antara kabupaten lainnya, laju
pertumbuhan Sumbawa Barat justru yang terkecil. Laju pertumbuhan yang kecil tersebut
dapat disebabkan karena PDRB Sumbawa Barat yang sudah bernilai besar dari awal. PDRB
yang pada awalnya sudah tinggi akan membuat penambahan nilai yang tinggi akan terlihat
kecil karena nilai pertambahan PDRB tersebut akan dibagi dengan nilai PDRB.

3.3. Pendapatan Perkapita

Pendapatan Perkapita Tahun 2010 dan 2016 dalam juta/tahun


250

200
pendapatan perkapita

150

100

50

tahun 2010 tahun 2016

Perkembangan ekonomi merupakan faktor penting, karena merupakan cerminan


dari seluruh kegiatan sektoral masyarakat.Perkembangan ekonomi dapat mendorong
peningkatan pendapatan daerah yang secara teori semakin tinggi kontribusi pendapatan
daerah semakin tinggi kemampuan daerah untukmembangun rumah tangga sendiri. Hal
ini dapat diartikan kemandirian daerah dalam membiayai kebutuhan daerah itu sendiri.
Dalam kaitannya dengan perkembangan ekonomi daerah maka diketahui bahwa
perkembangan produk domestik regional bruto (PDRB) menjadi salah satu ukuran
keberhasilan pembangunan ekonomi suatu daerah. Demikian halnya dengan provinsi Nusa
Tenggara Barat, sehingga dalam analisis data penelitian ini dilakukan untuk
menganalisis pendapatan perkapita yakni pada tahun 2010 dan tahun 2016.
Pendapatan perkapita atau juga sering disebut PDRB perkapita adalah suatu
pendapatan rata-rata dari masyarakat dalam suatu daerah. Pengertian lain, pendapatan
perkapita merupakan pendapatan yang diterima oleh masing-masing penduduk. Dengan
begitu, peningkatan pendapatan perkapita diharapkan dapat memecahkan masalah-masalah
seperti pengangguran, kemiskinan, dan ketimpangan distribusi pendapatan (Muta’ali 2015).
Berdasarkan uraian tersebut di atas menunjukkan bahwa pendapatan perkapita pada
tahun 2010 dan 2016 didominasi oleh Kabupaten Sumbawa Barat dimana pendapatan
perkapita menempati posisi tertinggi dengan 178 juta/tahun pada tahun 2010 dan 225
juta/tahun pada tahun 2016. Hal tersebut disebabkan karena tingginya kontribusi pada sektor
pertambangan di kabupaten Sumbawa Barat dengan produk hasil tambang berupa
konsentrat tembaga, emas, dan perak. cadangan emas yang diperkirakan masih tersisa
sebanyak 6,9 miliar ons atau 690 ribu ton di ‘Tanah Samawa’, dengan adanya aktivitas
pertambangan di daerah Sumbawa Barat ini menambah produktivitas daerah dalam
mengoptimalkan hasil bumi yang dimiliki.
Peningkatan pemasukan daerah tidak hanya bisa didapat dari pertambangan,
Sumbawa Barat juga memiliki sektor pertanian, peternakan hingga pariwisata untuk bisa
meningkatkan pendapatan daerahnya. Tingginya pendapatan perkapita di Sumbawa Barat
bukan berarti hal tersebut dapat dikatakan bahwa kabupaten Sumbawa Barat memiliki
masyarakat daerah yang sejahtera dan maju. Adanya kontribusi pada sektor penggalian
pertambangan yang besar tidak dapat dirasakan hasilnya secara merata oleh masyarakat
Sumbawa Barat yang disebabkan oleh pendapatan daerah yang hanya dinikmati oleh
segelintir orang saja. Sedangkan pendapatan perkapita pada kabupaten lainnya, memiliki
rentang 14 – 32 juta/tahun dimana hal tersebut sangat jauh dari pendapatan perkapita yang
dimiliki oleh kabupaten Sumbawa Barat. Pertumbuhan pendapatan perkapita pada
kabupaten Sumbawa Barat pada tahun 2010 dan 2016 juga menunjukan laju yang sangat
signifikan dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di kabupaten Sumbawa Barat.
3.4. Tipologi klassen

Tabel 4 menunjukkan tipologi dari setiap kabupatem berdasarkan tipologi klassen.


Faktor yang digunakan untuk menentukan tipologi tersebut adalah laju pertumbuhan
ekonomi dan PDRB per kapita. Hasil penentuan tersebut selanjutnya akan dibagi menjadi
empat tipologi, yaitu wilayah berkembang cepat, wilayah maju tapi tertekan, wilayah cepat
maju dan cepat tumbuh, dan wilayah relatif tertinggal.
Hasil tipologi wilayah di kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara memperlihatkan tidak
ada wilayah yang relatif tertinggal. Terdapat dua kabupaten yang termasuk wilayah cepat
maju dan cepat tumbuh, yiatu Kabupaten Dompu dan Kabupaten Sumbawa. Wilayah cepat
maju dan cepat tumbuh adalah wilayah yang memiliki PDRB per kapita dan laju
pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dari provinsi. Wilayah ini memiliki potensi yang
tinggi untuk dikembangkan.
Terdapat 6 kabupaten dengan tipologi wilayah berkembang cepat, yaitu Lombok
Tengah, Lombok Utara, Kabupaten Bima, Lombok Barat, Lombok Timur, dan Kota Bima.
Wilayah yang berkembang cepat adalah wilayah yang memiliki PDRB per kapita lebih
rendah dari PDRB per kapita provinsi, namun memiliki laju pertumbuhan ekonomi lebih
tinggi dari laju pertumbuhan ekonomi provinsi. Wilayah berkembang cepat adalah wilayah
yang memiliki PDRB rendah dari PDRB provinsi. Namun, dengan pertumbuhan ekonomi
yang tinggi maka PDRB tersebut diharapkan terus meningkat secara pesat pada tahun-tahun
berikutnya dan wilayah tersebut diharapkan untuk berkembang secara cepat.
Terdapat 2 kabupaten yang memiliki tipologi wilayah maju tapi tertekan, yaitu
Kabupaten Sumbawa Barat dan Kota Mataram. Wilayah maju tapi tertekan adalah wilayah
yang sudah maju dengan PDRB lebih dari PDRB provinsi namun tertekan dengan laju
pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah. Kabupaten Sumbawa Barat memiliki PDRB yang
tinggi dari sektor tambang. Namun, karena PDRB yang sudah tinggi dari awal maka
pertumbuhan ekonomi yang tinggi akan sulit dicapai. Sedangkan pada Kota Mataram
adanya pengalihan bandara dari Bandara Selaparang di Kota Mataram menuju Bandara
Zainun Abdul Madjid di Lombok Tengah. Pengalihan bandara tersebut membuat penurunan
yang signifikan di sektor trasnportasi dan membuat laju pertumbuhan ekonomi Kota
Mataram tidak terlalu tinggi.
3.5. Sektor Pengganda

Provinsi Nusa Tenggara Barat memiliki sektor unggulan yaitu pertambangan dan
penggalian dengan nilai 25.373.132,3 lalu diikuti oleh sektor pertanian, kehutanan, dan
perikanan dengan nilai 24.797.175,2 sedangkan sektor terendah yaitu pengadaan listrik dan
gas dengan nilai 73.728,2.
Lombok Tengah memiliki sektor basis berupa pertanian , kehutanan dan perikanan pada
tahun 2010 sebesar 749757.6649, tetapi untuk sektor basis pada tahun 2016 bergeser
menjadi sektor transportasi dan pergudangan dengan nilai 2231239.544. Nilai Multiplier
effect tertinggi pada tahun 2010 berupa Perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan
sepeda motor sebesar 9.21767864 tetapi pada tahun 2010 terjadi penurunan sektor ini dan
bergeser ke sektor jasa lainnya dengan nilai 33.828996, angka tersebut cukup tinggi dalam
mempengaruhi untuk meningkatkan sektor lainnya di Lombok Tengah.
Sumbawa Barat memiliki sektor basis pertambangan dan penggalian pada tahun 2010
dan 2016 awalnya sebesar 11076729.7 pada tahun 2010 lalu meningkat menjadi
16962606.02 pada tahun 2016. Peningkatan sektor basis tersebut cukup signifikan sehingga
nilai multiplier effect tertinggi tetap pada sektor pertambangan dan penggalian pada tahun
2010 dan 2016. Sektor tersebut memiliki pengaruh untuk meningkatkan sektor-sektor
lainnya meskipun nilainya hanya 0.68236283 pada tahun 2010 dan menurun menjadi
0.3331539 pada tahun 2016.
Lombok Utara memiliki sektor basis tertinggi yaitu pada sektor pertanian, kehutanan
dan periknan sebesar 404437.4477 pada tahun 2010 lalu meningkat menjadi 533428.8079
pada tahun 2016, peningkatan tersebut cukup tinggi, tetapi untuk nilai multiplier effect
tertinggi yaitu sektor konstruksi pada tahun 2010 dan 2016 sebesar 18.8658611 pada tahun
2010 dan meningkat secara drastic pada tahun 2016 menjadi 43.1740539, sehingga
meningkatkan produksi sektor-sektor lainnya secara signifikan di kabupaten Lombok Utara.
Kabupaten Dompu memiliki sektor basis berupa sektor pertanian, kehutanan dan
perikanan pada tahun 2010 sebesar 607190.9343 lalu pada tahun 2016 meningkat hampir 2
kali lipat menjadi 1043330.506. pada tahun 2010 nilai multiplier effect tertinggi berupa
sektor pertanian dengan nilai 1.082369529 tetapi pada tahun 2016 terjadi pergeseran sektor
sehingga sektor pendidikan memiliki nilai multiplier effect tertinggi dengan nilai 8.334355.
Kabupaten Sumbawa memiliki sektor basis tertinggi berupa sektor pertanian, kehutanan dan
perikanan pada tahun 2010 sebesar 1156187.159 lalu meningkat menjadi 1989326.939 Pada
tahun 2016. Untuk nilai multiplier effect tertinggi pada tahun 2010 merupakan sektor
pendidikan sebesar 5.33367641 sedangkan nilai multiplier effect tertinggi pada tahun 2016
tetap sektor pendidikan dengan peningkatan secara signifikan menjadi 9.5754486, sehingga
sektor pendidikan merupakan sektor yang berpengaruh untuk meningkatkan sektor ekonomi
lainnya.
Kabupaten Bima memiliki sektor basis tertinggi yaitu sektor pertanian, kehutanan dan
perikanan sebesar 1364025.77 pada tahun 2010 lalu meningkat pada tahun 2016 menjadi
2082218.678. tetapi sektor yang memiliki multiplier effect tertinggi yaitu jasa keuangan dan
asuransi sebesar 4.83031595 pada tahun 2010, sedangkan pada tahun 2016 nilai multiplier
effect tertinggi merupakan sektor transportasi dan pergudangan sebesar 4.8553357.
Kabupaten Lombok Barat memiliki sektor basis tertinggi yaitu sektor konstruksi
sebesar 339556.1654 lalu pada tahun 2016 bergeser menjadi sektor penyediaan akomodasi
makan dan minum sebesar 817491.8888, perubahan sektor tersebut cukup signifikan
nilainya. Untuk nilai multiplier effect tertinggi pada tahun 2010 berupa jasa keuangan dan
asuransi dengan nilai 21.5563775 angka tersebut cukup tinggi dibandingkan dengan
multiplier effect kabupaten/kota lainnya di NTB sehingga Lombok Barat memiliki
perkembangan perekonomian yang tinggi dan cepat berkembang pada seluruh sektor. Pada
tahuun 2016 multiplier effect tertinggi bergeser menjadi sektor perdagangan besar dan
eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 20.803124. terjadi penurunan nilai
multiplier effect tetapi tidak signifikan nilainya dari tahun 2010.
Lombok timut memiliki sektor unggulan yaitu pertanian, kehutanan dan perikanan
dengan nilai 893977.7823 lalu meningkat cukup signifikan pada tahun 2016 menjadi
1125859.33. untuk nilai multiplier effect tertinggi yaitu sektor informasi dan komunikasi
dengan nilai 24.0685572 pada tahun 2010 lalu pada tahun 2016 terjadi penurunan
secarasignifikan untuk multiplier effect tertinggi yaitu pada sektor jasa lainnya dengan nilai
13.43752.
Kota Bima merupakan fungsi utama bukan pertanian sehingga sektor basis pertanian
memiliki nilai -242542.9838 pada tahun 2016, untuk sektor basis tertinggi yaitu sektor
perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor dengan nilai 191661.2311
lalu terjadi peningkatan pada tahun 2016 menjadi 364735.5875, peningkatan tersebut cukup
signifikan . nilai multiplier effect tertinggi pada tahun 2010 yaitu jasa keuangan sebesar
67.6677264, nilai multiplier effect ini merupakan nilai tertinggi se provinsi NTB, karena
perekonomian Kota Bima cukup tinggi dan terus berkembang. Tetapi pada tahun 2016
terjadi pergeseran sektro sehingga multiplier effect tertinggi yaitu sektor konstruksi sebesar
25.27746, terjadi penurunan secara drastic dari nilai multiplier effect pada tahun 2010.
Kota Mataram memiliki sektor basis berupa transportasi dan pergudangan pada tahun
2010 dengan nilai 1005484.695 lalu pada tahun 2016 sektor basis tertinggi yaitu sektor
perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor. Untuk multiplier effect
Kota mataran pada tahun 2010 yaitu sektor konstruksi sebesar 6.53605198 hal tersebut
menjelaskan bahwa sektor konstruksi dapat meningkatkan sektor lainnya di Kota Mataram.
Untuk tahun 2016 Multiplier effect tetap pada sektor Konstruksi tetapi nilainya menurun
menjadi 4.8622917

3.6. Sektor Basis (LQ)

Metode LQ untuk mengidentifikasi sektor basis diakomodasi dari Miller &


Wright (1991), Isserman (1997), dan Ron Hood (1998). Menurut Hood (1998),
Loqation Quotient adalah suatu alat pengembangan ekonomi yang lebih sederhana
dengan segala kelebihan dan keterbatasannya. Teknik LQ merupakan salah satu
pendekatan yang umum digunakan dalam model ekonomi basis sebagai langkah awal
untuk memahami sektor kegiatan yang menjadi pemacu pertumbuhan. LQ mengukur
konsentrasi relatif atau derajat spesialisasi kegiatan ekonomi melalui pendekatan
perbandingan.
Teknik LQ digunakan untuk membahas kondisi perekonomian, mengarah
pada identifikasi spesialisasi kegiatan perekonomian atau mengukur konsentrasi
relatif kegiatan ekonomi untuk mendapatkan gambaran dalam penetapan sektor
unggulan sebagai leading sector suatu kegiatan ekonomi (industri). Dasar
pembahasannya sering difokuskan pada aspek tenaga kerja dan pendapatan. Dalam
penerapannya untuk mengetahui sektor basis yang ada di masing-masing kabupaten
di provinsi Nusa Tenggara Barat dapat di ketahui dengan memiliki terlebih dahulu
data PDRB di Provinsi Nusa Tenggara Barat, dari data PDRB tersebut akan terdapat
17 sektor yang masing-masing sektor memiliki nilai yang berbeda-beda. Pada tiap
kabupaten di rinci nilai PDRB dari 17 sektor yang ada.
Untuk mengetahui sektor basis pada masing-masing kabupaten di Nusa Tenggara
Barat, nilai PDRB pada tiap sektor di bagi dengan total PDRB di Provinsi, kemudian
total nilai PDRB dari 17 sektor yang ada pada tiap kabupaten di bagi dengan nilai total
PDRB ke 17 sektor pada Provinsi dalam hal ini Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dari
hasil olah tersebut akan dapat di ketahui sektor mana saja yang menjadi sektor basis
pada tiap-tiap kabupaten. Pada tabel LQ di buat dua rentang tahun yaitu tahun 2010
dan tahun 2016, hal ini dibuat agar dapat di ketahui pada masing-masing sektor
mengalami penurunan atau mengalami kenaikan pada tahun berikutnya yaitu tahun
2016.
Berdasarkan tabel LQ yang telah di olah pada masing-masing kabupaten
telah di ketahui sektor basis pada tiap-tiap kabupaten yang ada di Provinsi Nusa
Tenggara Barat, di kabupaten lombok tengah dan kota Mataram memiliki sektor basis
yaitu Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum pada tahun 2010, kemudian pada
tahun 2016 di kabupaten Lombok Tengah mengalami kenaikan nilai PDRB pada
sektor Transportasi dan Pergudangan dan menjadikan sektor ini menjadi sektor basis
pada kabupaten Lombok Tengah pada tahun 2016, hal tersebut di karenakan pada
tahun 2011 Bandara Internasional di resmikan pada kabupaten ini sehingga sangat
meninggikan pada sektor Transportasi dan Perdagangan.
Sektor Pertambangan dan Penggalian merupakan sektor basis di
Kabupaten Sumbawa Barat pada tahun 2010 dan juga tidak tergantikan pada tahun
2016. Tingginya nilai PDRB di sektor ini akibat dari produk hasil tambang berupa
konsentrat tembaga, emas, dan perak yang berlokasi di kabupaten Sumbawa Barat
yang salah satu daerah operasionalnya terletak di Batu Hijau. Batu Hijau adalah
sebuah tambang terbuka, di mana semua mineral berharga yang mengandung unsur
tembaga, emas, dan perak ditambang dari permukaan tanah.
Sektor penyediaan akomodasi makan dan minum pada tahun 2010
menjadi sektor basis pada beberapa kabupaen yaitu Lombok Tengah, Lombok Utara,
Dompu, Sumbawa, Bima, Lombok Barat, Lombok Timur, Kota Bima dan Kota
Mataram, terbilang hampir seluruh bagian provinsi di dominasi oleh sektor ini. Hal
ini berbanding lurus dengan potensi pariwisata yang tinggi di tiap kabupaten di
Provinsi Nusa Tenggara Barat, sehingga pemerintah menjadikan sektor Pariwisata
menjadi prioritas di provinsi Nusa Tenggara Barat. NTB memiliki destinasi dan
keragaman potensi wisata kelas dunia, mulai dari KEK Mandalika, Kawasan Teluk
Saleh, Pulau Moyo dan Tambora (Samota), geopark Gunung Rinjani, Pantai Senggigi,
pesona gili-gili dan juga kekayaan tradisi, seni budaya, sejarah, dan industri kerajinan
rakyat yang unik dan potensial.
BAB IV
KESIMPULAN

Pertumbuhan ekonomi NTB memilik nilai yang besar dengan ditopang oleh adanya
sektor pertambangan dengan menyumbangkan hampir 19% terhadap PDRB di Provinsi NTB.
Selain itu, laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Lombok Tengah yang mencapai lebih dari
100 persen, tepatnya 114,8 persen menunjukkan memang ada peningkatan yang signifikan dari
PDRB Kabupaten Lombok Tengah terhadap PDRB NTB. Selain itu, perhitungan LQ
menunjukkan konsentrasi yang sangat besar pada sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan
Minum di Kabupaten Lombok Barat akibat adanya parwisata yang maju sehingga perlu
ditingkatkan. Dapat diketahui bahwa sektor transportasi dan pergudangan merupakan salah
satu sektor yang mengalami perubahan terbesar dengan adanya peralihan bandara di provinsi
Nusa Tenggara Barat. dipindahkannya bandara ke kabupaten Lombok Tengah membuat
peningkatan sektor yang sangat pesat dan dapat terus dikembangkan untuk ke depannya.
DAFTAR PUSTAKA

Isserman, Andrew.M. 1977 ‘ The Location Quotient Approach for Estimating Regional
Economic Impacts’, AIP Journal
Miller. M..M, J.L.Gibson, & G.N. Wright .1991. ‘Location Quotient Basic Tool for Economic
Development Analysis’ Economic Development Review, 9(2);65
Muta’ali, Luthfi. 2015. Teknik Analisis Regional. Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas
Geografi UGM.
Ron Hood, 1998. Economic Analysis: A Location Quotient. Primer. Principal Sun Region
Associates, Inc.
LAMPIRAN
Tabel 1: PDRB Kabupaten dan Provinsi Nusa Tenggara Barat

Lombok Tengah Sumbawa Barat Lombok Utara Dompu Sumbawa Kabupaten Bima Lombok Barat Lombok Timur Kota Bima Kota Mataram Provinsi NTB (Total)
Sektor PDRB
2010 2016 2010 2016 2010 2016 2010 2016 2010 2016 2010 2016 2010 2016 2010 2016 2010 2016 2010 2016 2010 2016
A. Pertanian, Kehutanan,
2205482 3624225 488841 847888 909211 1379252 1264396 2240498 2471911 4419419 2449315 4038614 1627627 2650616 2829121 4548380 308643 462022 384473 525185 14939022 24797175
dan Perikanan
B. Pertambangan dan
307114 544527 18635078 22613765 92592 141648 91008 160487 199142 341038 148885 265539 470604 808249 517316 946880 351 12360 952 925 20471115 25373132
Penggalian
C. Industri Pengolahan 534991 698022 35331 51856 37406 53945 80557 123955 156066 221713 130096 186725 383304 554493 931149 1214225 70569 102659 851466 1195271 3210934 4507736
D. Pengadaan Listrik dan
171 8077 69 163 1957 161 1045 106 4063 9389 2041 4938 4983 10171 5717 11204 106 258 6803 11164 34905 73728
Gas
E. Pengadaan Air,
Pengelolaan Sampah, 412 17645 1041 2392 113 5499 40 1448 3452 6482 3046 4623 8078 15174 307 13410 32 1239 14437 28116 51749 98347
Limbah dan Daur Ulang
F. Konstruksi 944482 1620549 262673 428378 203345 345257 257766 448995 880753 1477576 315905 537887 910993 1596313 1003184 1813360 170414 292206 765630 1356355 5715145 9892825
G. Perdagangan Besar dan
Eceran; Reparasi Mobil dan 770899 1557639 349424 674088 300124 541098 439611 853571 848906 1761604 699989 1419740 841468 1647390 1239421 2649433 380760 774551 1266297 2646467 7136898 14423464
Sepeda Motor
H. Transportasi dan
245802 3345941 199882 341076 130529 210349 168478 292785 252483 456384 380188 840083 674359 1199943 398898 687584 203178 334251 1486545 805031 4140342 8829483
Pergudangan
I. Penyediaan Akomodasi
74385 176535 32800 71553 119697 299328 30279 72298 72801 170112 12796 29517 429476 1092719 74709 159320 44722 102826 97225 241723 988890 2525538
dan Makan Minum
J. Informasi dan
116073 201330 30612 55097 45604 68530 31062 54449 77410 138211 64859 110457 151143 254787 163497 266735 31700 49111 499860 797341 1211821 2045150
Komunikasi
K. Jasa Keuangan dan
130215 275745 41342 84226 57409 94961 81401 172384 178362 425641 130661 276542 155898 368416 163206 400705 40064 76563 511511 1304846 1490068 3703922
Asuransi
L. Real Estate 253142 522666 81256 159350 97120 172646 92902 191346 130669 253270 118759 252248 220025 443892 287765 586852 92608 179415 321375 685043 1695622 3506274
M,N. Jasa Perusahaan 10921 20278 188 293 5949 10118 5821 11084 14120 26131 4339 8202 311 13768 400 18134 269 11677 28765 58892 97949 193115
O. Administrasi
Pemerintahan, Pertahanan 493483 831301 132276 242074 149109 264601 279223 539521 426189 810276 349567 675076 472656 850514 636793 1211010 217857 419257 655805 1215009 3812957 6971927
dan Jaminan Sosial Wajib
P. Jasa Pendidikan 365529 631070 93564 187403 126328 223682 151951 276846 276458 554158 167352 322915 335308 638233 440136 857390 146829 260149 539913 1110895 2643366 5120041
Q. Jasa Kesehatan dan
191337 315991 31022 50288 38671 64491 49389 79402 79186 136616 52712 87950 140026 232943 192207 335427 66573 103274 357612 605822 1198736 1997339
Kegiatan Sosial
R,S,T,U. Jasa lainnya 175220 284335 43755 70343 51603 85872 59025 90595 103945 184012 63762 110335 177902 290653 183340 324394 65868 115182 358789 631182 1283208 2187538
Total 6833070 14675876 20465055 25890725 2369373 3965136 3084874 5612204 6175916 11392034 5094272 9171390 7011320 12668271 9083426 16044443 1857963 3302931 8147457 13219267 70122726 116246733
Tabel 2: Laju Pertumbuhan Ekonomi NTB

Laju Pertumbuhan Ekonomi

Kabupaten LPE (persen)


Lombok Tengah 114.8
Sumbawa Barat 26.5
Lombok Utara 67.3

Dompu 81.9

Sumbawa 84.5

Kabupaten Bima 80.0

Lombok Barat 80.7

Lombok Timur 76.6

Kota Bima 77.8

Kota Mataram 62.3

Provinsi NTB (Total) 65.8


Tabel 3: Perhitungan Pendapatan Perkapita

Pendapatan Perkapita Provinsi NTB


Nama Pendapatan Perkapita
Kabupaten/Kota PDRB (Juta) Penduduk (Jiwa) (juta/Tahun)
2010 2016 2010 2016 2010 2016
Lombok Tengah 6833070 14675876 860209 922088 7.94 17.06
Sumbawa Barat 20465055 25890725 114951 137072 178.03 225.23
Lombok Utara 2369373 3965136 200072 214393 11.84 19.82
Dompu 3084874 5612204 218973 241888 14.09 25.63
Sumbawa 6175916 11392034 415789 445503 14.85 27.40
Bima 5094272 9171390 439228 473890 11.60 20.88
Lombok Barat 7011320 12668271 599986 665132 11.69 21.11
Lombok Timur 9083426 16044443 1105582 1173781 8.22 14.51
Kota Bima 1857963 3302931 142579 163101 13.03 23.17
Kota Mataram 8147457 13219267 402843 459314 20.22 32.81
PDRB Provinsi NTB 70122726 116246733 4500212 4896162 15.58 23.74
Pendapatan Perkapita Provinsi NTB tahun 2010
200

PENDAPATAN PERKAPITA
150

100

50

0
Lombok Sumbawa Lombok Dompu Sumbawa Bima Lombok Lombok Kota Bima Kota PDRB
Tengah Barat Utara Barat Timur Mataram Provinsi NTB
KABUPATEN/KOTA

Pendapatan Perkapita Provinsi NTB tahun 2016

240
220
PENDAPATAN PERKAPITA

200
180
160
140
120
100
80
60
40
20
0
Lombok Sumbawa Lombok Dompu Sumbawa Bima Lombok Lombok Kota Bima Kota PDRB
Tengah Barat Utara Barat Timur Mataram Provinsi NTB
KABUPATEN/KOTA
Tabel 4: Tipologi Klassen setiap Kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Barat

Kabupaten LPE (persen) PDRB per Kapita (Juta per tahun) Tipologi

Lombok Tengah 114.8 17.06 Wilayah Berkembang Cepat

Sumbawa Barat 26.5 225.23 Wilayah Maju tapi Tertekan

Lombok Utara 67.3 19.82 Wilayah Berkembang Cepat

Dompu 81.9 25.63 Wilayah Cepat Maju dan Cepat Tumbuh

Sumbawa 84.5 27.40 Wilayah Cepat Maju dan Cepat Tumbuh

Kabupaten Bima 80.0 20.88 Wilayah Berkembang Cepat

Lombok Barat 80.7 21.11 Wilayah Berkembang Cepat

Lombok Timur 76.6 14.51 Wilayah Berkembang Cepat

Kota Bima 77.8 23.17 Wilayah Berkembang Cepat

Kota Mataram 62.3 32.81 Wilayah Maju tapi Tertekan


Tabel 4: Perhitungan Sektor Pengganda

Lombok Tengah Sumbawa Barat Lombok Utara Dompu Sumbawa Kabupaten Bima Lombok Barat Lombok Timur Kota Bima Kota Mataram
Sektor PDRB
2010 2016 2010 2016 2010 2016 2010 2016 2010 2016 2010 2016 2010 2016 2010 2016 2010 2016 2010 2016
A. Pertanian, Kehutanan,
2205482 3624225 488841 847888 909211 1379252 1264396 2240498 2471911 4419419 2449315 4038614 1627627 2650616 2829121 4548380 308643 462022 384473 525185
dan Perikanan
B. Pertambangan dan
307114 544527 18635078 22613765 92592 141648 91008 160487 199142 341038 148885 265539 470604 808249 517316 946880 351 12360 952 925
Penggalian
C. Industri Pengolahan 534991 698022 35331 51856 37406 53945 80557 123955 156066 221713 130096 186725 383304 554493 931149 1214225 70569 102659 851466 1195271
D. Pengadaan Listrik dan
171 8077 69 163 1957 161 1045 106 4063 9389 2041 4938 4983 10171 5717 11204 106 258 6803 11164
Gas
E. Pengadaan Air,
Pengelolaan Sampah, 412 17645 1041 2392 113 5499 40 1448 3452 6482 3046 4623 8078 15174 307 13410 32 1239 14437 28116
Limbah dan Daur Ulang
F. Konstruksi 944482 1620549 262673 428378 203345 345257 257766 448995 880753 1477576 315905 537887 910993 1596313 1003184 1813360 170414 292206 765630 1356355
G. Perdagangan Besar dan
Eceran; Reparasi Mobil dan 770899 1557639 349424 674088 300124 541098 439611 853571 848906 1761604 699989 1419740 841468 1647390 1239421 2649433 380760 774551 1266297 2646467
Sepeda Motor
H. Transportasi dan
245802 3345941 199882 341076 130529 210349 168478 292785 252483 456384 380188 840083 674359 1199943 398898 687584 203178 334251 1486545 805031
Pergudangan
I. Penyediaan Akomodasi
74385 176535 32800 71553 119697 299328 30279 72298 72801 170112 12796 29517 429476 1092719 74709 159320 44722 102826 97225 241723
dan Makan Minum
J. Informasi dan
116073 201330 30612 55097 45604 68530 31062 54449 77410 138211 64859 110457 151143 254787 163497 266735 31700 49111 499860 797341
Komunikasi
K. Jasa Keuangan dan
130215 275745 41342 84226 57409 94961 81401 172384 178362 425641 130661 276542 155898 368416 163206 400705 40064 76563 511511 1304846
Asuransi
L. Real Estate 253142 522666 81256 159350 97120 172646 92902 191346 130669 253270 118759 252248 220025 443892 287765 586852 92608 179415 321375 685043
M,N. Jasa Perusahaan 10921 20278 188 293 5949 10118 5821 11084 14120 26131 4339 8202 311 13768 400 18134 269 11677 28765 58892
O. Administrasi
Pemerintahan, Pertahanan 493483 831301 132276 242074 149109 264601 279223 539521 426189 810276 349567 675076 472656 850514 636793 1211010 217857 419257 655805 1215009
dan Jaminan Sosial Wajib
P. Jasa Pendidikan 365529 631070 93564 187403 126328 223682 151951 276846 276458 554158 167352 322915 335308 638233 440136 857390 146829 260149 539913 1110895
Q. Jasa Kesehatan dan
191337 315991 31022 50288 38671 64491 49389 79402 79186 136616 52712 87950 140026 232943 192207 335427 66573 103274 357612 605822
Kegiatan Sosial
R,S,T,U. Jasa lainnya 175220 284335 43755 70343 51603 85872 59025 90595 103945 184012 63762 110335 177902 290653 183340 324394 65868 115182 358789 631182
Total 6833070 14675876 20465055 25890725 2369373 3965136 3084874 5612204 6175916 11392034 5094272 9171390 7011320 12668271 9083426 16044443 1857963 3302931 8147457 13219267
Lombok Tengah Provinsi NTB (Total) Sektor Basis Sektor Non Basis ME
Sektor PDRB
2010 2016 2010 2016 2010 2016 2010 2016 2010 2016
A. Pertanian, Kehutanan,
2205482.20 3624225.40 14939021.60 24797175.20
dan Perikanan 749757.6649 493640.5094 1455724.535 3130584.9 1.9415934 6.3418314
B. Pertambangan dan
307113.50 544526.80 20471115.40 25373132.30
Penggalian -1687682.796 -2658771.32 1994796.296 3203298.1 -1.18197347 -1.2048039
C. Industri Pengolahan 534991.20 698021.70 3210934.00 4507736.30 222103.5471 128930.6226 312887.6529 569091.08 1.40874676 4.4139326
D. Pengadaan Listrik dan
4113:20:00 8076.80 34904.60 73728.20
Gas -3229.870174 -1231.21138 3401.259063 9308.0114 -1.05306371 -7.5600433
E. Pengadaan Air,
Pengelolaan Sampah, 9881:30:00 17644.50 51748.80 98346.80
Limbah dan Daur Ulang -4630.903466 5228.448428 5042.632633 12416.052 -1.08890904 2.3747105
F. Konstruksi 944482.10 1620549.10 5715145.20 9892825.30 387572.999 371603.2358 556909.101 1248945.9 1.43691408 3.3609661
G. Perdagangan Besar dan
Eceran; Reparasi Mobil dan 770898.50 1557639.10 7136897.80 14423464.00
Sepeda Motor 75447.51864 -263289.216 695450.9814 1820928.3 9.21767864 -6.9160763
H. Transportasi dan
245802.20 3345940.90 4140342.20 8829482.60
Pergudangan -157651.1108 2231239.544 403453.3108 1114701.4 -2.55915299 0.4995884
I. Penyediaan Akomodasi
74385 176535.30 988890.00 2525538.40
dan Makan Minum -21976.82838 -142307.967 96361.82838 318843.27 -4.38470132 -2.2405159
J. Informasi dan
116073.10 201329.90 1211820.50 2045149.70
Komunikasi -2012.065232 -56865.4266 118085.1652 258195.33 -58.6885372 -4.5404623
K. Jasa Keuangan dan
130215.10 275745.30 1490068.00 3703922.00
Asuransi -14983.73596 -191866.118 145198.836 467611.42 -9.69042944 -2.4371756
L. Real Estate 253142.10 522666 1695621.60 3506274.00 87913.20941 80007.17624 165228.8906 442658.82 1.87945465 5.532739
M,N. Jasa Perusahaan 10920.90 20278 97948.90 193114.60 1376.324677 -4102.26283 9544.575323 24380.263 6.9348283 -5.9431255
O. Administrasi
Pemerintahan, Pertahanan 493483.20 831301.40 3812956.70 6971926.50
dan Jaminan Sosial Wajib
121931.7846 -48887.8789 371551.4154 880189.28 3.04720723 -18.004244
P. Jasa Pendidikan 365528.50 631069.70 2643366.40 5120040.80 107947.1518 -15323.3766 257581.3482 646393.08 2.38618012 -42.183462
Q. Jasa Kesehatan dan
191337.30 315990.80 1198736.40 1997338.70
Kegiatan Sosial 74527.10751 63831.49939 116810.1925 252159.3 1.56735175 3.9503897
R,S,T,U. Jasa lainnya 175220.10 284335.20 1283208.20 2187537.50 50178.6006 8163.74943 125041.4994 276171.45 2.49192879 33.828996
116246733.0
Total 6833069.50 14675875.90 70122726.10
0
Sumbawa Barat Provinsi NTB (Total) Sektor Basis Sektor Non Basis ME
Sektor PDRB
2010 2016 2010 2016 2010 2016 2010 2016 2010 2016
A. Pertanian, Kehutanan,
488841.39 847887.57 14939021.60 24797175.20
dan Perikanan -5026946.664 -4674993.11 5515788.054 5522880.7 -1.0972442 -1.1813666
B. Pertambangan dan
18635078.35 22613765.11 20471115.40 25373132.30
Penggalian 11076729.7 16962606.02 7558348.652 5651159.1 0.68236283 0.3331539
C. Industri Pengolahan 35330.74 51856.44 3210934.00 4507736.30 -1150210.849 -952116.372 1185541.589 1003972.8 -1.03071675 -1.0544644
D. Pengadaan Listrik dan
1646:34:00 3911:45:00 34904.60 73728.20
Gas -12818.87531 -16257.9151 12887.48225 16420.905 -1.00535203 -1.0100252
E. Pengadaan Air,
Pengelolaan Sampah, 1040.92 2391.84 51748.80 98346.80
Limbah dan Daur Ulang -18065.78059 -19512.1727 19106.70059 21904.013 -1.05761832 -1.1225819
F. Konstruksi 262673.14 428378.21 5715145.20 9892825.30 -1847473.727 -1774973.31 2110146.867 2203351.5 -1.14217963 -1.2413435
G. Perdagangan Besar dan
Eceran; Reparasi Mobil dan 349423.85 674087.97 7136897.80 14423464.00
Sepeda Motor -2285662.749 -2538337.23 2635086.599 3212425.2 -1.15287638 -1.2655628
H. Transportasi dan
199882.06 341076.09 4140342.20 8829482.60
Pergudangan -1328815.78 -1625445.44 1528697.84 1966521.5 -1.1504212 -1.2098355
I. Penyediaan Akomodasi
32800.33 71553.04 988890.00 2525538.40
dan Makan Minum -332317.8012 -490940.354 365118.1312 562493.39 -1.09870169 -1.1457469
J. Informasi dan
30612.42 55097.09 1211820.50 2045149.70
Komunikasi -416816.1477 -400403.09 447428.5677 455500.18 -1.07344346 -1.1376041
K. Jasa Keuangan dan
41342.19 84225.53 1490068.00 3703922.00
Asuransi -508820.9662 -740720.016 550163.1562 824945.55 -1.08125096 -1.1137076
L. Real Estate 81255.99 159349.72 1695621.60 3506274.00 -544801.7008 -621575.235 626057.6908 780924.95 -1.14914783 -1.2563643
M,N. Jasa Perusahaan 4511:14:00 7036:05:00 97948.90 193114.60 -35976.74119 -42717.7327 36164.70924 43010.903 -1.00522471 -1.006863
O. Administrasi
Pemerintahan, Pertahanan 132275.73 242074.47 3812956.70 6971926.50
dan Jaminan Sosial Wajib
-1275544.781 -1310728.13 1407820.511 1552802.6 -1.10370136 -1.184687
P. Jasa Pendidikan 93563.77 187403.08 2643366.40 5120040.80 -882420.4144 -952943.519 975984.1844 1140346.6 -1.10603083 -1.1966571
Q. Jasa Kesehatan dan
31022 50287.98 1198736.40 1997338.70
Kegiatan Sosial -411575.6541 -394563.63 442597.6541 444851.61 -1.07537375 -1.1274521
R,S,T,U. Jasa lainnya 43755 70343.04 1283208.20 2187537.50 -430031.3462 -416870.06 473786.3462 487213.1 -1.1017484 -1.1687409
116246733.0
Total 20465055.36 25890724.66 70122726.10
0
Lombok Utara Provinsi NTB (Total) Sektor Basis Sektor Non Basis ME
Sektor PDRB
2010 2016 2010 2016 2010 2016 2010 2016 2010 2016
A. Pertanian, Kehutanan,
909211.23 1379251.94 14939021.60 24797175.20
dan Perikanan 404437.4477 533428.8079 504773.7823 845823.13 1.24808864 1.5856345
B. Pertambangan dan
92591.67 141647.58 20471115.40 25373132.30
Penggalian -599105.7266 -723821.251 691697.3966 865468.83 -1.1545498 -1.1956941
C. Industri Pengolahan 37405.84 53945.30 3210934.00 4507736.30 -71088.23299 -99812.0375 108494.073 153757.34 -1.52618891 -1.5404689
D. Pengadaan Listrik dan
1956.79 3860:06:00 34904.60 73728.20
Gas 777.4003831 -2354.00609 1179.389617 2514.8436 1.51709421 -1.068325
E. Pengadaan Air,
Pengelolaan Sampah, 2720:15:00 5498.94 51748.80 98346.80
Limbah dan Daur Ulang -1635.193618 2144.364419 1748.537368 3354.5756 -1.06931519 1.5643682
F. Konstruksi 203344.61 345256.70 5715145.20 9892825.30 10235.88198 7815.82566 193108.728 337440.87 18.8658611 43.174053
G. Perdagangan Besar dan
Eceran; Reparasi Mobil dan 300123.72 541097.56 7136897.80 14423464.00
Sepeda Motor 58975.47128 49118.15517 241148.2487 491979.4 4.0889584 10.016244
H. Transportasi dan
130529.48 210349.48 4140342.20 8829482.60
Pergudangan -9368.315736 -90821.1399 139897.7957 301170.62 -14.9330787 -3.316085
I. Penyediaan Akomodasi
119697.31 299328.17 988890.00 2525538.40
dan Makan Minum 86283.75997 213182.9223 33413.55003 86145.248 0.3872519 0.4040908
J. Informasi dan
45603.64 68530.32 1211820.50 2045149.70
Komunikasi 4657.503524 -1229.03408 40946.13648 69759.354 8.79143435 -56.759495
K. Jasa Keuangan dan
57408.93 94961.16 1490068.00 3703922.00
Asuransi 7061.103992 -31378.3477 50347.82601 126339.51 7.13030513 -4.0263276
L. Real Estate 97120.44 172646.47 1695621.60 3506274.00 39827.17466 53048.66772 57293.26534 119597.8 1.43854707 2.2544921
M,N. Jasa Perusahaan 5948.70 10117.55 97948.90 193114.60 2639.109985 3530.477299 3309.590015 6587.0727 1.25405536 1.865774
O. Administrasi
Pemerintahan, Pertahanan 149108.64 264600.64 3812956.70 6971926.50
dan Jaminan Sosial Wajib
20272.85498 26790.62085 128835.785 237810.02 6.35508837 8.8766147
P. Jasa Pendidikan 126327.93 223681.57 2643366.40 5120040.80 37011.36755 49038.73625 89316.56245 174642.83 2.41321973 3.5613241
Q. Jasa Kesehatan dan
38671.18 64490.64 1198736.40 1997338.70
Kegiatan Sosial -1832.858538 -3637.89728 40504.03854 68128.537 -22.0988351 -18.727449
R,S,T,U. Jasa lainnya 51602.68 85872.08 1283208.20 2187537.50 8244.42844 11255.92695 43358.25156 74616.153 5.25909733 6.6290545
116246733.0
Total 2369372.95 3965136.15 70122726.10
0
Dompu Provinsi NTB (Total) Sektor Basis Sektor Non Basis ME
Sektor PDRB
2010 2016 2010 2016 2010 2016 2010 2016 2010 2016
A. Pertanian, Kehutanan,
1264395.90 2240497.90 14939021.60 24797175.20
dan Perikanan 607190.9343 1043330.506 657204.9657 1197167.4 1.08236953 1.1474479
B. Pertambangan dan
91008.30 160487 20471115.40 25373132.30
Penggalian 363820.2763 -1064486.67 -272811.9763 1224973.7 -0.74985369 -1.1507647
C. Industri Pengolahan 80557 123954.80 3210934.00 4507736.30 -141257.0265 -93671.3964 221814.0265 217626.2 -1.57028668 -2.323294
D. Pengadaan Listrik dan
1044.90 2541:40:00 34904.60 73728.20
Gas -1535.540751 -3453.57512 2580.440751 3559.4779 -1.68047689 -1.0306647
E. Pengadaan Air,
Pengelolaan Sampah, 961:10:00 1447.70 51748.80 98346.80
Limbah dan Daur Ulang -2276.559285 -3300.32397 2316.607896 4748.024 -1.01759173 -1.4386539
F. Konstruksi 257766.40 448995.20 5715145.20 9892825.30 -251423.5474 -28614.3579 509189.9474 477609.56 -2.02522776 -16.691255
G. Perdagangan Besar dan
Eceran; Reparasi Mobil dan 439611.30 853570.80 7136897.80 14423464.00
Sepeda Motor -313970.0042 157229.3551 753581.3042 696341.44 -2.40016974 4.4288259
H. Transportasi dan
168477.80 292784.80 4140342.20 8829482.60
Pergudangan -182144.0203 -133488.297 350621.8203 426273.1 -1.92497025 -3.1933368
I. Penyediaan Akomodasi
30279.10 72298.10 988890.00 2525538.40
dan Makan Minum -43503.74716 -49630.7972 73782.84716 121928.9 -1.69601131 -2.4567185
J. Informasi dan
31061.50 54448.80 1211820.50 2045149.70
Komunikasi -53311.01805 -44287.71 84372.51805 98736.51 -1.58264691 -2.2294336
K. Jasa Keuangan dan
81400.80 172383.50 1490068.00 3703922.00
Asuransi -65551.82227 -6435.84586 146952.6223 178819.35 -2.24177784 -27.784902
L. Real Estate 92901.90 191346.40 1695621.60 3506274.00 -74594.63982 22069.17897 167496.5398 169277.22 -2.24542327 7.6702999
M,N. Jasa Perusahaan 5820.90 11084.30 97948.90 193114.60 -4309.017363 1761.040372 10129.91736 9323.2596 -2.35086483 5.2941771
O. Administrasi
Pemerintahan, Pertahanan 279222.80 539520.50 3812956.70 6971926.50
dan Jaminan Sosial Wajib
-167741.5124 202927.1981 446964.3124 336593.3 -2.66460166 1.6586899
P. Jasa Pendidikan 151950.50 276846.10 2643366.40 5120040.80 -116288.3066 29658.83563 268238.8066 247187.26 -2.3066705 8.334355
Q. Jasa Kesehatan dan
49389.30 79401.80 1198736.40 1997338.70
Kegiatan Sosial -52735.41573 -17026.4725 102124.7157 96428.272 -1.93654898 -5.6634322
R,S,T,U. Jasa lainnya 59025 90594.80 1283208.20 2187537.50 -56451.54172 -15015.962 115476.5417 105610.76 -2.04558703 -7.0332332
116246733.0
Total 3084874.30 5612203.70 70122726.10
0
Sumbawa Provinsi NTB (Total) Sektor Basis Sektor Non Basis ME
Sektor PDRB
2010 2016 2010 2016 2010 2016 2010 2016 2010 2016
A. Pertanian, Kehutanan,
2471911 4419419 14939021.60 24797175.20
dan Perikanan 1156187.159 1989326.939 1315723.841 2430092.1 1.13798517 1.2215649
B. Pertambangan dan
199142 341038 20471115.40 25373132.30
Penggalian -1603809.713 -2145497.13 1802951.713 2486535.1 -1.1241681 -1.1589552
C. Industri Pengolahan 156066 221713 3210934.00 4507736.30 -126730.4594 -220039.502 282796.4594 441752.5 -2.23147979 -2.0076054
D. Pengadaan Listrik dan
4063 9389 34904.60 73728.20
Gas 988.8485857 2163.728894 3074.151414 7225.2711 3.10881914 3.3392682
E. Pengadaan Air,
Pengelolaan Sampah, 3452 6482 51748.80 98346.80
Limbah dan Daur Ulang -1105.669955 -3155.86302 4557.669955 9637.863 -4.122089 -3.0539548
F. Konstruksi 880753 1477576 5715145.20 9892825.30 377403.2496 508091.5314 503349.7504 969484.47 1.33371864 1.9080902
G. Perdagangan Besar dan
Eceran; Reparasi Mobil dan 848906 1761604 7136897.80 14423464.00
Sepeda Motor 220338.2907 348122.6225 628567.7093 1413481.4 2.85273934 4.0602974
H. Transportasi dan
252483 456384 4140342.20 8829482.60
Pergudangan -112169.19 -408894.218 364652.19 865278.22 -3.25091222 -2.116142
I. Penyediaan Akomodasi
72801 170112 988890.00 2525538.40
dan Makan Minum -14293.4687 -77387.5949 87094.4687 247499.59 -6.09330531 -3.1981818
J. Informasi dan
77410 138211 1211820.50 2045149.70
Komunikasi -29318.61754 -62211.1049 106728.6175 200422.1 -3.64030185 -3.2216452
K. Jasa Keuangan dan
178362 425641 1490068.00 3703922.00
Asuransi 47127.30172 62661.29065 131234.6983 362979.71 2.78468517 5.7927263
L. Real Estate 130669 253270 1695621.60 3506274.00 -18669.41212 -90340.4533 149338.4121 343610.45 -7.99909559 -3.803506
M,N. Jasa Perusahaan 14120 26131 97948.90 193114.60 5493.350519 7206.011466 8626.649481 18924.989 1.57038031 2.6262779
O. Administrasi
Pemerintahan, Pertahanan 426189 810276 3812956.70 6971926.50
dan Jaminan Sosial Wajib
90370.61985 127035.9494 335818.3802 683240.05 3.7160128 5.3783205
P. Jasa Pendidikan 276458 554158 2643366.40 5120040.80 43648.89871 52400.4248 232809.1013 501757.58 5.33367641 9.5754486
Q. Jasa Kesehatan dan
79186 136616 1198736.40 1997338.70
Kegiatan Sosial -26390.26214 -59120.6869 105576.2621 195736.69 -4.00057648 -3.3107986
R,S,T,U. Jasa lainnya 103945 184012 1283208.20 2187537.50 -9070.943539 -30363.9307 113015.9435 214375.93 -12.4591166 -7.0602167
116246733.0
Total 6175916 11392034 70122726.10
0
Kabupaten Bima Provinsi NTB (Total) Sektor Basis Sektor Non Basis ME
Sektor PDRB
2010 2016 2010 2016 2010 2016 2010 2016 2010 2016
A. Pertanian, Kehutanan,
2449315 4038614 14939021.60 24797175.20
dan Perikanan 1364025.77 2082218.678 1085289.23 1956395.3 0.79565156 0.9395725
B. Pertambangan dan
148885 265539 20471115.40 25373132.30
Penggalian -1338299.481 -1736296.97 1487184.481 2001836 -1.11124939 -1.1529341
C. Industri Pengolahan 130096 186725 3210934.00 4507736.30 -103171.759 -168916.888 233267.759 355641.89 -2.26096522 -2.1054253
D. Pengadaan Listrik dan
2041 4938 34904.60 73728.20
Gas -494.7474865 -878.8523 2535.747486 5816.8523 -5.12533677 -6.6186916
E. Pengadaan Air,
Pengelolaan Sampah, 3046 4623 51748.80 98346.80
Limbah dan Daur Ulang -713.4440139 -3136.15877 3759.444014 7759.1588 -5.26943101 -2.4740963
F. Konstruksi 315905 537887 5715145.20 9892825.30 -99288.55832 -242616.303 415193.5583 780503.3 -4.18168584 -3.2170274
G. Perdagangan Besar dan
Eceran; Reparasi Mobil dan 699989 1419740 7136897.80 14423464.00
Sepeda Motor 181508.036 281787.9038 518480.964 1137952.1 2.85651796 4.0383284
H. Transportasi dan
380188 840083 4140342.20 8829482.60
Pergudangan 79400.64456 143473.071 300787.3554 696609.93 3.78822309 4.8553357
I. Penyediaan Akomodasi
12796 29517 988890.00 2525538.40
dan Makan Minum -59044.82705 -169737.612 71840.82705 199254.61 -1.2167167 -1.1738978
J. Informasi dan
64859 110457 1211820.50 2045149.70
Komunikasi -23177.26992 -50896.9153 88036.26992 161353.92 -3.79838826 -3.1702101
K. Jasa Keuangan dan
130661 276542 1490068.00 3703922.00
Asuransi 22410.62081 -15682.2399 108250.3792 292224.24 4.83031595 -18.634088
L. Real Estate 118759 252248 1695621.60 3506274.00 -4424.425972 -24382.6241 123183.426 276630.62 -27.8416741 -11.3454
M,N. Jasa Perusahaan 4339 8202 97948.90 193114.60 -2776.786371 -7033.94914 7115.786371 15235.949 -2.5625977 -2.166059
O. Administrasi
Pemerintahan, Pertahanan 349567 675076 3812956.70 6971926.50
dan Jaminan Sosial Wajib
72563.5286 125019.6214 277003.4714 550056.38 3.81739252 4.3997604
P. Jasa Pendidikan 167352 322915 2643366.40 5120040.80 -24683.13877 -81035.1996 192035.1388 403950.2 -7.78001293 -4.9848733
Q. Jasa Kesehatan dan
52712 87950 1198736.40 1997338.70
Kegiatan Sosial -34373.73693 -69631.8237 87085.73693 157581.82 -2.53349635 -2.2630719
R,S,T,U. Jasa lainnya 63762 110335 1283208.20 2187537.50 -29460.43967 -62252.7281 93222.43967 172587.73 -3.16432615 -2.7723721
116246733.0
Total 5094272 9171390 70122726.10
0
Lombok Barat Provinsi NTB (Total) Sektor Basis Sektor Non Basis ME
Sektor PDRB
2010 2016 2010 2016 2010 2016 2010 2016 2010 2016
A. Pertanian, Kehutanan,
1627627.10 2650615.60 14939021.60 24797175.20
dan Perikanan 133927.9 -51717.0894 1493699.2 2702332.7 11.1530099 -52.252219
B. Pertambangan dan
470603.96 808248.70 20471115.40 25373132.30
Penggalian -1576229.462 -1956850.32 2046833.422 2765099 -1.2985631 -1.4130355
C. Industri Pengolahan 383303.58 554492.80 3210934.00 4507736.30 62253.80341 63251.23476 321049.7766 491241.57 5.15711104 7.7665134
D. Pengadaan Listrik dan
4982.65 10170.80 34904.60 73728.20
Gas 1492.66421 2136.089458 3489.98579 8034.7105 2.33809169 3.7614111
E. Pengadaan Air,
Pengelolaan Sampah, 8077.62 15173.50 51748.80 98346.80
Limbah dan Daur Ulang 2903.443054 4455.917437 5174.176946 10717.583 1.78208315 2.4052471
F. Konstruksi 910993.04 1596313.40 5715145.20 9892825.30 339556.1654 518218.6177 571436.8746 1078094.8 1.68289353 2.080386
G. Perdagangan Besar dan
Eceran; Reparasi Mobil dan 841467.68 1647389.70 7136897.80 14423464.00
Sepeda Motor 127874.8611 75557.50751 713592.8189 1571832.2 5.58039956 20.803124
H. Transportasi dan
674359.03 1199942.90 4140342.20 8829482.60
Pergudangan 260381.0603 237728.4837 413977.9697 962214.42 1.58989279 4.0475352
I. Penyediaan Akomodasi
429475.67 1092718.60 988890.00 2525538.40
dan Makan Minum 330600.105 817491.8888 98875.56504 275226.71 0.29907905 0.3366721
J. Informasi dan
151143.32 254786.50 1211820.50 2045149.70
Komunikasi 29977.73367 31911.31988 121165.5863 222875.18 4.04185279 6.9842044
K. Jasa Keuangan dan
155898.04 368415.70 1490068.00 3703922.00
Asuransi 6911.483908 -35228.24 148986.5561 403643.94 21.5563775 -11.457965
L. Real Estate 220024.62 443892 1695621.60 3506274.00 50485.49654 61787.23315 169539.1235 382104.77 3.35817482 6.1842026
M,N. Jasa Perusahaan 7471:37:00 13768.40 97948.90 193114.60 -9482.241915 -7276.73487 9793.559277 21045.135 -1.03283162 -2.8921124
O. Administrasi
Pemerintahan, Pertahanan 472655.57 850514.10 3812956.70 6971926.50
dan Jaminan Sosial Wajib
91411.70243 90731.39341 381243.8676 759782.71 4.1706243 8.3739782
P. Jasa Pendidikan 335308.01 638232.50 2643366.40 5120040.80 71007.2825 80263.55743 264300.7275 557968.94 3.72216367 6.9517096
Q. Jasa Kesehatan dan
140026.41 232943.30 1198736.40 1997338.70
Kegiatan Sosial 20169.05591 15278.4403 119857.3541 217664.86 5.94263582 14.246537
R,S,T,U. Jasa lainnya 177902.26 290652.90 1283208.20 2187537.50 49598.87353 52260.66185 128303.3865 238392.24 2.58682057 4.5616001
116246733.0
Total 7011319.93 12668271.45 70122726.10
0
Kota Bima Provinsi NTB (Total) Sektor Basis Sektor Non Basis ME
Sektor PDRB
2010 2016 2010 2016 2010 2016 2010 2016 2010 2016
A. Pertanian, Kehutanan,
308643.48 462021.94 14939021.60 24797175.20
dan Perikanan -87179.02531 -242542.984 395822.5053 704564.92 -4.54034103 -2.9049075
B. Pertambangan dan
8424:06:00 12360.28 20471115.40 25373132.30
Penggalian -542049.1878 -708569.378 542400.192 720929.66 -1.00064755 -1.017444
C. Industri Pengolahan 70569.35 102659.15 3210934.00 4507736.30 -14507.16801 -25419.6677 85076.51801 128078.82 -5.86444701 -5.0385717
D. Pengadaan Listrik dan
2538:50:00 6189:38:00 34904.60 73728.20
Gas -819.043328 -1836.94624 924.8280502 2094.8476 -1.12915644 -1.1403968
E. Pengadaan Air,
Pengelolaan Sampah, 771:45:00 1238.97 51748.80 98346.80
Limbah dan Daur Ulang -1338.973681 -1555.36867 1371.129931 2794.3387 -1.0240156 -1.7965764
F. Konstruksi 170413.84 292205.98 5715145.20 9892825.30 18986.04561 11120.02372 151427.7944 281085.96 7.97574163 25.27746
G. Perdagangan Besar dan
Eceran; Reparasi Mobil dan 380759.61 774551.09 7136897.80 14423464.00
Sepeda Motor 191661.2311 364735.5875 189098.3789 409815.5 0.98662822 1.1235962
H. Transportasi dan
203177.53 334250.53 4140342.20 8829482.60
Pergudangan 93475.52499 83377.44928 109702.005 250873.08 1.17359068 3.0088841
I. Penyediaan Akomodasi
44721.62 102826.03 988890.00 2525538.40
dan Makan Minum 18520.11044 31067.62381 26201.50956 71758.406 1.4147599 2.3097488
J. Informasi dan
31700.33 49111.33 1211820.50 2045149.70
Komunikasi -407.919063 -8997.73811 32108.24906 58109.068 -78.7123034 -6.4581862
K. Jasa Keuangan dan
40064.11 76562.67 1490068.00 3703922.00
Asuransi 583.448908 -28677.2818 39480.66109 105239.95 67.6677264 -3.6698022
L. Real Estate 92608.17 179414.50 1695621.60 3506274.00 47681.18564 79790.34306 44926.98436 99624.157 0.94223715 1.2485741
M,N. Jasa Perusahaan 6444:42:00 11676.75 97948.90 193114.60 -2326.713014 6189.763182 2595.24218 5486.9868 -1.11541138 0.8864615
O. Administrasi
Pemerintahan, Pertahanan 217856.89 419257.39 3812956.70 6971926.50
dan Jaminan Sosial Wajib
116829.2515 221163.2594 101027.6385 198094.13 0.86474609 0.8956919
P. Jasa Pendidikan 146829.14 260148.87 2643366.40 5120040.80 76790.82431 114672.5757 70038.31569 145476.29 0.9120662 1.2686232
Q. Jasa Kesehatan dan
66572.86 103274.42 1198736.40 1997338.70
Kegiatan Sosial 34811.28566 46523.8112 31761.57434 56750.609 0.91239303 1.2198186
R,S,T,U. Jasa lainnya 65867.90 115182.20 1283208.20 2187537.50 31868.17109 53027.45134 33999.72891 62154.749 1.06688673 1.172124
116246733.0
Total 1857963.25 3302931.48 70122726.10
0
Kota Mataram Provinsi NTB (Total) Sektor Basis Sektor Non Basis ME
Sektor PDRB
2010 2016 2010 2016 2010 2016 2010 2016 2010 2016
A. Pertanian, Kehutanan,
384473 525185 14939021.60 24797175.20
dan Perikanan -1351270.073 -2294683.32 1735743.073 2819868.3 -1.28452713 -1.2288704
B. Pertambangan dan
952 925 20471115.40 25373132.30
Penggalian -2377556.962 -2884439.62 2378508.962 2885364.6 -1.00040041 -1.0003207
C. Industri Pengolahan 851466 1195271 3210934.00 4507736.30 478392.2741 682663.3062 373073.7259 512607.69 0.77984898 0.7508939
D. Pengadaan Listrik dan
6803 11164 34904.60 73728.20
Gas 2747.48557 2779.826647 4055.51443 8384.1734 1.47608216 3.0160778
E. Pengadaan Air,
Pengelolaan Sampah, 14437 28116 51748.80 98346.80
Limbah dan Daur Ulang 8424.382604 16932.26542 6012.617396 11183.735 0.71371609 0.6604984
F. Konstruksi 765630 1356355 5715145.20 9892825.30 101595.6369 231369.4142 664034.3631 1124985.6 6.53605198 4.8622917
G. Perdagangan Besar dan
Eceran; Reparasi Mobil dan 1266297 2646467 7136897.80 14423464.00
Sepeda Motor 437071.2814 1006269.321 829225.7186 1640197.7 1.89723222 1.6299788
H. Transportasi dan
1486545 805031 4140342.20 8829482.60
Pergudangan 1005484.695 -199034.103 481060.3055 1004065.1 0.47843623 -5.0446888
I. Penyediaan Akomodasi
97225 241723 988890.00 2525538.40
dan Makan Minum -17672.68297 -45474.4598 114897.683 287197.46 -6.5014284 -6.3155772
J. Informasi dan
499860 797341 1211820.50 2045149.70
Komunikasi 359060.3482 564772.056 140799.6518 232568.94 0.39213367 0.4117926
K. Jasa Keuangan dan
511511 1304846 1490068.00 3703922.00
Asuransi 338382.1781 883645.9146 173128.8219 421200.09 0.51163694 0.4766616
L. Real Estate 321375 685043 1695621.60 3506274.00 124363.2059 286318.9156 197011.7941 398724.08 1.58416465 1.3925873
M,N. Jasa Perusahaan 28765 58892 97948.90 193114.60 17384.46055 36931.52513 11380.53945 21960.475 0.65463863 0.5946268
O. Administrasi
Pemerintahan, Pertahanan 655805 1215009 3812956.70 6971926.50
dan Jaminan Sosial Wajib
212783.137 422180.1993 443021.863 792828.8 2.08203464 1.8779393
P. Jasa Pendidikan 539913 1110895 2643366.40 5120040.80 232784.1236 528657.6791 307128.8764 582237.32 1.31937209 1.1013504
Q. Jasa Kesehatan dan
357612 605822 1198736.40 1997338.70
Kegiatan Sosial 218332.5707 378689.9948 139279.4293 227132.01 0.63792328 0.5997835
R,S,T,U. Jasa lainnya 358789 631182 1283208.20 2187537.50 209694.9158 382421.0969 149094.0842 248760.9 0.71100476 0.6504895
116246733.0
Total 8147457 13219267 70122726.10
0
Tabel 6: Perhitungan LQ

Lombok Tengah Sumbawa Barat Lombok Utara Dompu Sumbawa Kabupaten Bima Lombok Barat Lombok Timur Kota Bima Kota Mataram
Sektor PDRB
2010 2016 2010 2016 2010 2016 2010 2016 2010 2016 2010 2016 2010 2016 2010 2016 2010 2016 2010 2016
A. Pertanian, Kehutanan, dan
2 1 0 0 2 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 0 0
Perikanan
B. Pertambangan dan Penggalian 0 0 4 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
C. Industri Pengolahan 2 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 3 2 1 1 3 2
D. Pengadaan Listrik dan Gas 0 1 0 0 1 0 1 0 1 2 1 1 1 2 1 1 0 0 1 2
E. Pengadaan Air, Pengelolaan
0 2 0 0 0 2 0 0 1 1 1 1 1 2 0 1 0 1 2 3
Sampah, Limbah dan Daur Ulang
F. Konstruksi 2 1 0 0 1 1 1 1 2 2 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1
G. Perdagangan Besar dan Eceran;
1 1 0 0 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 2 2 2 1 2
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
H. Transportasi dan Pergudangan 0 4 0 0 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 2 2 1
I. Penyediaan Akomodasi dan Makan
5 1 1 0 23 5 5 1 5 1 1 0 28 6 4 1 11 2 5 1
Minum
J. Informasi dan Komunikasi 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 3
K. Jasa Keuangan dan Asuransi 1 1 0 0 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 5
L. Real Estate 1 1 0 0 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 1 2
M,N. Jasa Perusahaan 1 1 0 0 2 2 1 1 1 2 1 1 0 1 0 1 0 3 2 3
O. Administrasi Pemerintahan,
1 1 0 0 1 1 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 1 2
Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
P. Jasa Pendidikan 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2
Q. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 2 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 3 3

R,S,T,U. Jasa lainnya 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 3

You might also like