You are on page 1of 26

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM CCSA KOMUNITAS

DIARE PADA ANAK USIA SEKOLAH DAN BALITA DI


KELURAHAN MALEER RT/RW 002/007
disusun untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah Community Nursing
Program 4 (CNP 4)

Disusun Oleh :

Kelompok 2

Herlina Aprilia (220110140012)


Vici Triyunita (220110140013)
Rizka Aisyah (220110140014)
Meza Belindiani A (220110140015)
Nenden Ayurianti (220110140016)
Fitria Afiaty (220110140017)
Siti Hartinah (220110140018)
Dian Dewi Novianty (220110140019)
Astriani Ayu Lestari (220110140020)
Siti Hasna Nadhifah (220110140021)
Tita Puspita Dewi (220110140023)
Intan Agusti Ferandez (220110140024)
Wulan Selvia A (220110140025)

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2017
DAFTAR ISI

3
BAB I

HASIL PENGKAJIAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

1.1 Analisa Data


1.1.1 Analisa Data Windshield Survey
A. Data Inti
1) Riwayat atau sejarah

2) Agama atau nilai dan keyakinan yang dianut masyarakat

3) Demografi
 Komposisi penduduk; umur dan jenis kelamin
 Tipe keluarga dan Satatus perkawinan
 Ras/suku
 Pekerjaan

4) Statistik vital
 Kelahiran
 Kematian (berdasarkan umur dan penyebab kematian)
 Morbiditas

B. Data Subsistem

1) Lingkungan fisik
a) Inspeksi
 Denah daerah

b) Tanda Vital
 Iklim/Daerah Banjir
 Kepadatan/Luas Daerah, Jumlah Penduduk

4
Luas wilayah Kelurahan Maleer 38.00 Ha. Jumlah
penduduk di RT 02 RW 07 Kelurahan Maleer terdapat 80
kepala keluarga.

c) Pemeriksaan sistem
 Bagaimana tampak kondisi komunitas ?
 Apa yang bisa kita lihat tentang kualitas udara, tumbuhan,
binatang, perumahan, orang, kondisi air, keindahan alam,
lapangan, iklim, pengembangan area
 Berapa luas daerah tersebut ? (misalnya, kilometer, blok)
Kondisi lingkungan di RT 02 RW 07 Kelurahan
Maleer tampak padat penduduk dan sebagian besar rumah
berada didekat sungai yang sudah tercemar. Karena kondisi
perumahan yang padat penduduk menjadikan akses
jalannya sempit dan kurangnya ruang terbuka, tidak
terdapat fasilitas lapangan terbuka, selain itu rumah-rumah
penduduk kurang terpapar cahaya matahari sehingga
menjadikan rumah lembab. Pada bulan November ini, curah
hujan cukup tinggi, sering ditemui genangan air dan
kotoran hewan.

2) Pelayanan kesehatan dan sosial


a. Fasilitas di dalam komunias.
b. Fasilitas di luar komunitas
 Apakah terdapat penderita yang sakit akut atau kronis?
 Pelayanan pengobatan tradisional
 Apakah terdapat klinik pelayanan kesehatan;
Puskesmas/rumah sakit/ balai pengobatan
 Apakah terdapat pelayanan kesehatan di luar komunitas yg
dapat dijangkau ?

3) Ekonomi
5
a. Rumah Tanga
Rata pendapatan
Masyarakat miskin
Masyarakat cukup
Masyarakat mampu
b. Biaya perbulan masing-masing rumah
Rumah sendiri/sewa
c. Status pekerjaan
Kelompok umum (18+)
Bekerja
Penganguran
Pensiun
Kelompok khusus (wanita dengan anak yang bekerja)
d. Kategori pekerjaan

4) Keamanan dan Transportasi


a. Jenis sarana transportasi yang tersedia
Sarana transportasi yang ada diantaranya angkot, ojek, dan
becak. Warga menggunakan sepeda motor dan mobil sebagai
alat transportasi.
b. Fasilitas perlindungan untuk masyarakat
Di RT 02 RW 07 terdapat gerbang ditiap gang yang dibuka
pukul 04.00 WIB dan ditutup pukul 22.00 WIB.
Ronda, hansip
APAR
Sanitasi (limbah, sampah, air kotor)
Sampah diangkut setiap 2 kali seminggu sesuai dengan
kebijakan pemerintah setempat, akan tetapi masih terdapat
warga yang membuang sampah ke sungai karena kurangnya
fasilitas tempat sampah disekitar rumah.
c. Kejadian kriminalitas

6
Menurut
d. Keamanan penduduk

5) Politik dan pemerintahan


a. Apakah terdapat tanda-tanda aktivitas politik? (poster,
kampanye)
b. Apa kebijakan pemerintah untuk komunitas?
c. Apakah masyarakat dilibatakan dalam pengambilan keputusan
untuk wilayah?
d. Kelompok Yan. Masyarakat : PKK, Karang Taruna, LKMD,
Posyandu, Panti Werdha, dll.

6) Pendidikan
a. Apakah terdapat sarana pendidikan di wilayah?
b. Apakah terdapat sarana perpustakaan?
c. Bagaimana masyarakat memandang sarana pendidikan?
d. Bagaimana reputasi sekolah
e. Bagaimana tingkat pendidikan masyarakat?
f. Apa isue yang sedang berkembang tentang pendidikan?
g. Bagaimana kejadian drop out sekolah?
h. Apakah terdapat aktivitas ekstrakurikuler?
i. Apakah sekolah memiliki pelayanan kesehatan?
j. Apakah terdapat perawat sekolah?

7) Komunikasi
a. Apakah terdapat area dimana orang berkumpul ?
b. Apakah surat kabar masuk ke wilayah ?
c. Apakah sarana TV dan radio ada di wilayah ?
d. Apa jenis komunikasi formal dan informal yang ada di wilayah
?

Komunikasi warga di RT 02 RW 07 Kelurahaan Maleer

8) Rekreasi
a. Dimana tempat anak-anak bermain?
7
b. Apakah jenis rekreasi yang ada di masyarakat ?
c. Apa fasilitas rekreasi yang ada di komunitas ?

C. Data Persepsi

1.1.2 Analisa Data Pengkajian Diare pada Anak Usia Sekolah dan Balita

A. Data demografi

Variabel Frekuensi (n) Presentase (%)

Pendidikan Ibu
SD 1 5%
SMP 1 5%
SMA 11 55%
Diploma 7 35%

Pekerjaan Ibu
Tidak bekerja 14 70%
Wiraswasta 3 15%
Karyawan swasta 3 15%

Pendidikan Ayah
SD
SMP
SMA
Sarjana

Pekerjaan Ayah
Buruh
Karyawan swasta
Wiraswasta

B. Riwayat mengalami diare


Riwayat Diare Frekuensi (n) Presentase (%)

Pernah 10 35,7%

Tidak Pernah 18 64,3%

Total 28 100%

C. Riwayat imunisasi

8
Riwayat Imunisasi Frekuensi (n) Presentase (%)

Pernah

Tidak Pernah

Total 28 100%

D. Pengkajian kepada orang tua


1) Pengetahuan Ibu tentang pencegahan diare pada anak dan balita

Tabel 1.1 Tabel distribusi frekuensi tingkat pengetahuan ibu


tentang pencegahan diare pada anak dan balita

Kategori Frekuensi (n) Presentase (%)


Pengetahuan

Kurang 9 45%
Baik 11 55%

Total 20 100%

Tabel 1.2 Tabulasi tingkat pendidikan dan pekerjaan Orang tua


terhadap tingkat pengetahuan Ibu

Kategori Pengetahuan
Total
Variabel Kurang Baik
n % n % n
Tingkat pendidikan Ibu:
SD 0 0% 1 100% 1
SMP 3 42,9% 4 57,1% 7
SMA 5 45,5% 6 54,5% 11
Diploma 1 100% 0 0% 1

Pekerjaan Ibu :
Tidak bekerja 6 42,9% 8 57,1% 14
Wiraswasta 3 100% 0 0% 3
Karyawan swasta 0 0% 3 100% 3

Tingkat pendidikan
Ayah:
SD
SMP
SMA
9
Perguruan Tinggi

Pekerjaan Ayah
Buruh
Karyawan Swasta
Wiraswasta

2) Sikap Ibu tentang pencegahan diare pada anak dan balita

Tabel 2.1 Tabel distribusi frekuensi sikap Ibu tentang pencegahan


diare pada anak dan balita

Frekuensi Presentase
Kategori Sikap
(n) (%)
Kurang 9 45%
Baik 11 55%
Total 20 100%

Tabel 2.2 Tabulasi silang tingkat pendidikan dan pekerjaan


terhadap sikap Ibu

Kategori Pengetahuan
Total
Variabel Kurang Baik
N % N % N
Tingkat pendidikan Ibu:
SD 1 100% 0 0% 1
SMP 2 28,6% 5 71,4% 7
SMA 5 45,5% 6 54,5% 11
Diploma 1 100% 0 0% 1

Pekerjaan Ibu :
Tidak bekerja 7 50% 7 50% 14
Wiraswasta 2 66,7% 1 33,3% 3
Karyawan swasta 0 0% 3 100% 3

Tingkat pendidikan Ayah:


SD
SMP
SMA
Perguruan Tinggi

Pekerjaan Ayah
Buruh
Karyawan Swasta
10
Wiraswasta

3) Perilaku Ibu tentang pencegahan diare pada anak dan balita

Tabel 3.1 Tabel distribusi frekuensi perilaku Ibu tentang


pencegahan diare pada anak dan balita

Frekuensi Presentase
Kategori Perilaku
(n) (%)
Kurang Baik 7 35%
Baik 13 65%
Total 20 100%

Tabel 3.2 Tabulasi silang tingkat pendidikan dan pekerjaan


terhadap perilaku Ibu

Kategori Perilaku
Total
Variabel Kurang Baik
N % N % N
Tingkat pendidikan Ibu:
SD 1 100% 0 0% 1
SMP 1 14,3% 6 85,7% 7
SMA 5 45,5% 6 54,5% 11
Diploma 0 0% 1 100% 1

Pekerjaan Ibu :
Tidak bekerja 4 28,6% 10 71,4% 14
Wiraswasta 0 0% 3 100% 3
Karyawan swasta 3 100% 0 0% 3

Tingkat pendidikan
Ayah:
SD
SMP
SMA
Perguruan Tinggi

Pekerjaan Ayah
Buruh
Karyawan Swasta
Wiraswasta

11
4) Pengelolaan sampah

Tabel 4.1 Tabel distribusi frekuensi pengelolaan sampah

Frekuensi Presentase
Pengelolaan Sampah
(n) (%)
Kurang Baik 6 30%
Baik 14 70%
Total 20 100%

5) Penggunaan jamban sehat

Tabel 5.1 Tabel distribusi frekuensi penggunaan jamban sehat

Penggunaan Frekuensi Presentase


Jamban Sehat (n) (%)
Kurang Baik
Baik
Total

E. Pengkajian kepada kader

F. Pengkajian kepada tokoh masyarakat

G. Pengkajian kepada petugas kesehatan

1.2 Masalah Keperawatan Komunitas


No Data Etiologi Masalah
1. Kesiapan meningkatkan
pengetahuan tentang
penanganan dan
pencegahan diare
2.

1.3 Prioritas Masalah Keperawatan Komunitas

12
13
BAB II

PERENCANAAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

Melampirkan Artikel Penelitian dari tiap Intervensi yang digunakan

14
BAB III

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KOMUNITAS

Faktor yang menghambat dan mempermudah pelaksanaan implemetasi


pelaksanaan intervensi keperawatan komunitas

15
BAB IV

EVALUASI KEPERAWATAN KOMUNITAS

16
BAB V

LESSON LEARNED

Pengetahuan dan pengalaman yang didapatkan oleh kelompok, serta hambatan


dan upaya untuk mengatasi hambatan tersebut.

17
REFERENSI

18
LAMPIRAN

a. Format pengkajian diare pada anak usia sekolah dan balita


1) Format Pengkajian untuk ibu yang memiliki anak dan balita sehat
KUESIONER PENANGANAN DIARE

UNTUK ORANG TUA

Data anggota keluarga yang tinggal serumah

Jenis Pendidikan Suku


Nama lengkap Usia Hubungan Pekerjaan
Kelamin terakhir Bangsa

Pemeriksaan Fisik* (diisi oleh mahasiswa)


BB Sekarang :
TB/PB Sekarang :
Kebersihan kuku :
Keadaan saat diare : ( ) Mata Cekung ( ) Turgor kulit (cubit bagian perut)
Imunisasi : Lengkap/ Tidak Lengkap (BCG, Campak)
Riwayat Diare :
Penyakit yang diderita :
3 bulan terakhir

Pengisian ini dilakukan dengan cara memberikan tanda silang (X) pada salah
satu jawaban yang menurut Anda paling tepat.

A. Pengetahuan Orang Tua (Ibu) Tentang Awal Penanganan Diare dan


Pencegahan Kekurangan Cairan (Dehidrasi)

NO PERTANYAAN SS S RR TS STS
1 Diare adalah kondisi perubahan BAB lebih dari 3 kali
sehari dengan tinja yang lembek dan cair
2 Diare dapat menyebabkan kekurangan cairan (dehidrasi)
3 Dehidrasi dapat diperburuk ketika anak mendapatkan
asupan makanan dan minuman yang tidak cukup
4 Diare dapat menular dari makanan
5 Diare tidak menular lewat air yang tercemar
6 Oralit dapat digunakan untuk mencegah terjadinya
dehidrasi pada anak yang sedang mengalami diare
7 Perbandingan pembuatan larutan gula garam (LGG)

19
adalah ¼ sendok teh garam ditambah 1sendok teh gula
untuk 200 cc air
8 Larutan gula garam bisa digunakan untuk menggantikan
oralit

B. Sikap Orang Tua (Ibu) Dalam Penanganan Awal Diare dan


Pencegahan Kekurangan Cairan (Dehidrasi)

NO PERTANYAAN SS S RR TS STS
1 Diare dapat menyebabkan anak kekurangan
Cairan
2 Setelah anak selesai bermain sebaiknya
mencuci tangan anak dengan sabun
3 Anak dapat terserang diare karena diberikan
susu formula dengan dot yang tidak bersih
4 Pengobatan diare memerlukan biaya yang Besar
5 Penanganan diare pada anak cukup dengan
memberikan cairan oralit sesuai tingkat
diare yang diderita anak Bila makanan disimpan lebih
dari 6 jam
6 Kuman tidak dapat berkembang biak pada
makanan tersebut
7 Pemberian susu formula sebaiknya dihentikan ketika
anak mengalami dehidrasi
8 Mencuci tangan sebelum memberi makan
dan sesudah buang air besar merupakan
langkah mencegah diare pada anak Ibu akan segera
memberikan larutan oralit
9 Saat anak balitanya buang air besar terus-
menerus yang disertai mual dan muntah
10 Ibu akan tetap menggunakan larutan oralit
yang sudah dibuat lebih dari 24 jam
Ibu dapat menghentikan pemberian cairan
11 Oralit ketika balita tidak buang air besar
terus menerus dalam bentuk cair Ibu dapat memberikan
air tajin, air kelapa
12 Atau larutan gula garam untuk mencegah
dehidrasi jika oralit tidak tersedia dirumah
C. Perilaku Orang Tua (Ibu) Dalam Penanganan Awal Diare dan
Pencegahan Kekurangan Cairan (Dehidrasi)

NO PERTANYAAN YA TIDAK
1 Apakah ketika anak ibu buang air besar tidak seperti
biasanya ibu akan langsung membawanya
kedokter atau pelayanan kesehatan
2 Apakah ibu tetap memberikan susu formula ketika

20
anak mengalami kekurangan cairan akibat diare
3 Ketika anak mengalami dehidrasi apakah ibu
mempuasakan anak dari makanan dan minuman
4 Ketika anak diare apakah ibu segera memberikan
oralit atau larutan gula garam
5 Apakah ibu memberikan jus buah atau teh manis
sebagai pengganti oralit ketika anak mengalami
kekurangan cairan
6 Apakah ibu memberikan oralit setiap 30 menit
sekali saat anak mengalami kekurangan cairan
7 Apakah ibu menyediakan ORS atau oralit dirumah
8 Apakah selain memberikan oralit ibu juga
memberikan makanan tambahan pada anak
9 Apakah ketika anak mengalami kekurangan cairan
ibu memberikan antibiotik
10 Apakah ibu memberikan oralit ketika anak diare
walaupun anak belum memasuki tahap kekurangan
Cairan
11 Apakah ketika anak muntah ibu menghentikan
pemberian oralit selama 10 menit
12 Apakah ibu memberikan cairan oralit secara terus
menerus sampai diare yang diderita anak sembuh
13 Apakah ibu menghentikan pemberian ASI pada
saat anak mengalami dehidrasi akibat diare

D. Sumber Daya

NO PERTANYAAN YA TIDAK
1 Apakah keluarga memiliki kendaraan pribadi
2 Apakah ada alat transfortasi umum yang dapat
diakses
3 Apakah keluarga dapat mengakses pelayanan
kesehatan (dokter umum, klinik, puskesmas, rumah
sakit)
4 Apakah terdapat jamban sehat di rumah

2) Format Pengkajian untuk ibu yang memiliki anak dan balita sakit

KUESIONER PENCEGAHAN DIARE


UNTUK ORANG TUA

21
Data anggota keluarga yang tinggal serumah

Jenis Pendidikan Suku


Nama lengkap Usia Hubungan Pekerjaan
Kelamin terakhir Bangsa

Pemeriksaan Fisik* (diisi oleh mahasiswa)


BB Sekarang :
TB/PB Sekarang :
Kebersihan kuku :
Keadaan saat diare : ( ) Mata Cekung ( ) Turgor kulit (cubit bagian perut)
Imunisasi : Lengkap/ Tidak Lengkap (BCG, Campak)
Riwayat Diare :
Penyakit yang :
diderita 3 bulan
terakhir

Pengisian ini dilakukan dengan cara memberikan tanda silang (X) pada
salah satu jawaban yang menurut Anda paling tepat.
A. Pengetahuan Orang Tua (Ibu) dalam Pencegahan Diare pada Balita

Keterangan:
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
RR : Ragu-ragu
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju

3) Format Pengkajian untuk tokoh masyarakat

4) Format Pengkajian untuk kader


5) Format Pengkajian untuk petugas kesehatan
b. Hasil analisa data pengkajian diare pada anak usia sekolah dan balita
c. Artikel yang digunakan pada proses intervensi
d. Foto kegiatan
1) Kegiatan Hari Pertama (Senin, 13 November 2017)
Gambar 1.1 Penerimaan di Puskesmas
22
2) Kegiatan Hari Kedua (Selasa, 14 November 2017)
Gambar 2.1 Orientasi dengan Pak RW

Gambar 2.2 Orientasi dengan Bu RT

23
Gambar 2.3 Orientasi dengan Kader

Gambar 2.4

24
3) Kegiatan Hari Ketiga (Rabu, 15 November 2017)

Gambar 3.1 Diskusi dengan Karang Taruna

Gambar 3.2 Penyuluhan tentang pencegahan diare di Puskesmas


Gumuruh

25
Gambar 3.3 Pengkajian Kader

4) Kegiatan Hari Keempat (Kamis, 16 November 2017)


Gambar 4.1

5) Kegiatan Hari Kelima (Jumat, 17 November 2017)


Gambar 5.1

26
6) Kegiatan Hari Keenam (Senin, 20 November 2017)
7) Kegiatan Hari Ketujuh (Selasa, 21 November 2017)
8) Kegiatan Hari Kedelapan (Rabu, 22 November 2017)
9) Kegiatan Hari Kesembilan (Kamis, 23 November 2017)
10) Kegiatan Hari Terakhir (Jumat, 24 November 2017)

27

You might also like