Professional Documents
Culture Documents
4.1 Tujuan
Percobaan ini dilakukan untuk menentukan persentase dari ukuran butir
yang berbeda yang terkandung dalam tanah. Analisa saringan (Sieve
Analysis) dilakukan untuk menentukan distribusi partikel berbutir kasar dan
berukuran besar. Analisa hidrometer (hydrometer analysis), digunakan untuk
menentukan distribusi dari partikel-partikel yang halus (lolos saringan No.
200).
B. Batas Plastis
1. Ditimbang berat kosong
container terlebih dahulu.
4. Dipotong-potong dengan
menggunakan spatula
kemudian dimasukkan kedalam
container
4,96
= × 100
4,15
= 119,51 %
PI = LL – PL
= 7,8027 – 119,51
= - 111,7073 %
Sampel 2
𝑊2 − 𝑊1
PL = × 100
𝑊5
21,74 − 14,53
= × 100
6,46
7,21
= × 100
6,46
= 111,609 %
PI = LL – PL
= 7,4784 – 111,60
= - 104,1216 %
Sampel 3
𝑊2 − 𝑊1
PL = × 100
𝑊5
16,02 − 13,1
= × 100
2,13
2,92
= × 100
2,13
= 137,089 %
PI = LL – PL
= 6,2524 – 1,37
= 4,8824 %
C. Pembahasan
4.6 Penutup
A. Kesimpulan
Batas cair adalah kadar air pada batas antara kondisi cair dan plastis.
Pada kedudukan ini, butiran menyebar dan berkurangnya kadar air berakibat
berkurangnya volume tanah. Untuk melakukan uji batas cair, tanah diletakkan
pada alat cassagrande kemudian digores ditengahnya dengan alat grooving
tool standar dengan memutar alat pemutar. Batas plastis adalah kadar air pada
batas kedudukan antara plastis dan semi padat. Batas plastis ini diuji
ASTM D 4318 - Standard Test Method for liquid limit, and plasticity index of
soils.