Pendahuluan: Deksametason adalah glukokortikoid dengan efek
mineralokortikoid sedikit, yang umum digunakan perioperatif untuk mengurangi mual muntah paska operasi dan memiliki efek menguntungkan sebagai analgesia paska operasi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk efek pemberian deksametason dosis tunggal 2 ml (10 mg) terhadap kejadian nyeri dan mual-muntah paska operasi pada pasien dengan anestesi spinal. Metode: penelitian ini merupakan penelitian eksperimen (true experimental study design), double blind randomized control trial. Penelitian dilaksanakan di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan dan Rumah Sakit Universitas Sumatera Utara dari Januari-Februari 2019. Total sampel yang diperoleh adalah 36 untuk kelompok pemberian Deksametason 2ml (10 mg) intravena dan 36 sampel untuk kelompok pemberian placebo. Hasil: Dari hasil yang didapat kelompok perlakuan deksametason paling banyak memiliki nilai VAS 3 sebanyak 15 sampel (41,7%) sedangkan pada kelompok placebo paling banyak pada VAS 3 dan VAS 4 yang masing-masing 15 sampel (41,7%) dan 15 sampel (41,7%). Kelompok perlakuan deksametason paling banyak memiliki nilai VAS 2 sebanyak 14 sampel (38,9%) sedangkan pada kelompok placebo paling banyak pada VAS 5 sebanyak 15 sampel (41,7%). nilai VAS pada kelompok kontrol (NaCl 0,9%) memiliki nilai rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok perlakukan (Deksametason). Selain itu, pada kelompok kontrol terjadi peningkatan nilai rata-rata VAS yang sedikit meningkat pada T1 (6 jam postoperatif) dan mengalami penurunan setelah diberikan analgetik rescue (ketorolac 30 mg) karena nilai VAS yang lebih dari 4, sehingga mengalami penurunan pada T2 hingga T4. Kesimpulan: Efek pemberian deksametason dosis tunggal 2 ml (10 mg) memiliki efek terhadap kerjadian PONV dengan hasil yang signifikan yaitu p=0,007, yang artinya memiliki hubungan yang signifikan.
Kata Kunci: Dexametason, Visual analogue scale (VAS), Postoperative nausea
and vomiting (PONV)
xiii ABSTRACT
Introduction: Dexamethasone is a glucocorticoid with few mineralocorticoid
effects, which is commonly used perioperatively to reduce postoperative nausea and has a beneficial effect as postoperative analgesia. Objective: This study aimed to effect the administration of a single dose of dexamethasone 2 ml (10 mg) to the incidence of postoperative pain and nausea in patients with spinal anesthesia. Method: From the results obtained, the dexamethasone treatment group had the most VAS 3 values as many as 15 samples (41.7%) whereas in the placebo group there were at most VAS 3 and VAS 4 which were 15 samples (41.7%) and 15 samples (respectively). 41.7%). The dexamethasone treatment group had the most VAS 2 values as many as 14 samples (38.9%) whereas in the placebo group there were at most VAS 5 as many as 15 samples (41.7%). VAS values in the control group (0.9% NaCl) had a higher average value compared to the treatment group (Dexamethasone). In addition, in the control group there was an increase in the average VAS value which was slightly increased at T1 (6 hours postoperatively) and decreased after being given analgesic rescue (ketorolac 30 mg) because the VAS value was more than 4, so it decreased at T2 to T4 . Conclusions: The effect of a single dose of dexamethasone 2 ml (10 mg) has an effect on the work of PONV with significant results, namely p = 0.007, which means it has a significant relationship.