You are on page 1of 11

Doa Qunut, Penjelasan Qunut dan macam-

macam Qunut
September 18, 2018 Oleh Khadijah

Doa Qunut – Bagi umat Islam tentunya sudah tidak asing lagi dengan Doa yang satu ini yaitu
doa qunut. Biasanya doa ini dibaca di dalam melaksanakan sholat subuh di rokaat terakhir
setelah ruqu’ setelah membaca doa i’tidal. Kali ini kita akan membahas tentang Doa Qunut dan
bagaimana cara melaksanakan Doa Qunut.

naah gaes… kali ini kita akan membahas tentang Doa Qunut.

tapi jangan lupa lihat artikel-artikel keren lainnya juga yaaa…!

klik link,nya di sini https://organicvolunteers.com

Table of Contents
Qunut

1. Pengertian Qunut

Secara etimologi kata Qunut berasal dari bahasa Arab (Qanata) yang mempunyai arti patuh,
tunduk, taat, berdiri lama, diam dalam mengerjakan atau taat kepada Allah SWT. Sedabgkan
secara istilah, Qunut adalah do’a atau bacaan yang dibaca didalam mengerjakan sholat. Akan
tetapi Doa Qunut ini masih dalam perdebatan bagi para ulama’ Indonesia untuk sah
dilakukannya, tenyunya lain Madhab lain juga pendapatnya.

Perbedaan Madhab

a. Ulama’ Malikiyyah ( Imam Maliki).

Mereka berpendapat bahwa tidak ada Qunut kecuali pada Sholat Subuh saja. Tidak ada Qunut
pada Sholat Witir dan Shalat-shalat lainnya.

b. Ulama’ Syafi’iyyah (Imam Syafi,i).

Mereka berpendapat bahwa tidak ada Qunut dalam Sholat Witir kecuali ketika separuh akhir dari
Bulan Ramadhan. Dan tidak ada Doa Qunut dalam Sholat lima waktu yang lainnya kecuali pada
Sholat Subuh dalam setiap keadaan (baik kondisi kaum muslimin tertimpa musibah atau tidak).
Doa Qunut juga berlaku pada selain Sholat Subuh jikalau kaum muslimin tertimpa musibah
(yaitu Qunut Nazilah).

c. Ulama’ Hanafiyyah (Imam Hanafi).

Mereka berpendapat bahwa disyariatkan Doa Qunut pada Sholat Witir dan tidak disyariatkan
Qunut pada Sholat lainnya kecuali pada sat Nawaazil yaitu ketika kaum muslimin tertimpa
musibah, namun Qunut Nazaawil ini hanya pada Sholat subuh saja dan yang membaca Qunut ini
hanya imamnua saja dan diaminkan oleh makmum dan tidak di sahkan Doa Qunut untuk Sholat
Subuh jika Sholatnya sendirian (Munfarid).

d. Ulama’ Hanabilah (Imam Hambali).

Mereka berpendapat bahwa disyariatkan Doa Qunut dalam Sholat Wutur. Dan tidak disyariatkan
untuk Sholat lainnya kecuali sedang tertimpa musibah yang besar selain musibah penyakit. Pada
kondisi ini imam atau yang mewakilinya berqunut pada Sholat lima waktu selain Sholat Jum’at.

Sedangkan Imam Ahmad sendiri berpendapat bahwa tidak ada dalil yang menunjukkan bahwa
Nabi Muhammad SAW pernah melakukan Qunut Witir sebelum atau sesudah ruku’.

2. Bacaan Doa Qunut


¤ Allahummah dinii fii man hadait.

¤ Wa’aafinii fii man ‘aafaiit.

¤ Wa tawallanii fii man tawallait.

¤ Wa barik lii fiimaa a’thaiit.

¤ Wa qinii syarramaa qadthaiit.

¤ Fa innaka taqdthiii walaa yuqthdaa ‘alaiik.

¤ Wa innahu laa yadzillu man walaiit.

¤ Walaa ya’izzu man ‘aadaiit.

¤ Tabaa rakta rabbanaa wata’aalait.

¤ Fa lakal-hamdu ‘alaa ma qadhaiit.

¤ Astaghfiruka wa atuubu ilaiik.

¤ Wa shallallaahu ‘alaa sayyidina Muhammadinin-nabiyyil ummiyyi wa,alaa aalihii wa


shahbihii wa sallam.
3. Arti Doa Qunut

1. Ya Allah semoga engkau memberikan petunjuk kepadaku sebagaimana orang-orang


yang telah engkau berikan petunjuk.
2. Dan semoga engkau memberikan keselamatan kepadaku sebagaimana orang-orang yang
telah engkau beri keselamatan.
3. Dan semoga engkau memberikan pertolongan kepadaku sebagaimana orang orang yang
engkau beri pertolongan.
4. Dan semoga engkau memberikan berkah kepadaku dari hal yang engkau tetapkan.
5. Dan semoga engkau memeriksa kami dari rahmatmu dari keburukan yang telah engkau
tetapkan.
6. Dan sesungguhnya hanya engkau yang maha menghukumi dan tidak ada yang bisa
menghukummu.
7. Dan sesungguhnya engkau tidak bisa hina, orang yang engkau sayang, dengan tidak
memulyakan orang yang satru olehmu.
8. Dan maha tinggi Allah, maka tetap segala puji bagimu oleh hal yang sudah engkau
hukum.
9. Aku memohon pengampunan dan bertaubat kepadamu.
10. Dan semoga engkau menambahkan rahmatnya kepada Muhammad yang menjadi nabi.
11. Dan semua umat Kanjeng Nabi Muhammad dan para Sahabatnya, semoga Allah
menambahkan keberkahan dan keselamatan.

4. Penjelasan Qunut Berdasarkan Hadits

Qunut termasuk amalan yang sunnah dalam Sholat. Qunut yang disunnahkan ada tiga macam
yaitu Qunut Subuh, Qunut Witir pada separuh akhir Ramadhan dan Qunut Nazilah. Terkait
Qunut Subuh , Imam Al-Nawawi dalam Al-Adzkr mengatakan :

“Qunut Sholat Subuh disunahkan berdasrkan hadits shahih dari Anas bahwa Rasulullah SAW
selalu Qunut sampai Beliau Meninggal. Hadits riwayat Hakim Abu Abdullah dalam kitab
Arba’in. Ia mengatakan bahwa, itu hadits shahih.” (Lihat Muhyidin Yahya bin Syaraf An-
Nawawi, Al-Adzkar, Beirut, Daril Fikri, 1994, halaman 59).

Menurut Imam An-Nawawi, Qunut Subuh sunah muakkadah, meninggalkan tidak membatalkan
Sholat, tetapi dianjurkan sujud sahwi, baik ditinggalkan sengaja maupun tidak disengaja atau
lupa.

5. Tata Cara Doa Qunut


Seperti yang disebutkan sebelumnya, ada yang berpendapt bahwa Qunut dilakukan sebelum
ruku’ dan ada juga yang berpendapat Qunut dilakunan setelah ruku’ yang persisnya sebelum
melakukan sujud. Yang kita lakukan di Indonesia yang menganut Madhab Imam Syafi’i adalah
Qunut setelah Ruku’ yaitu setelah baca Do’a I’tidal.

Yang harus kita lakukan adalah Sholat Subuh seperti biasa, pada raka,at akhir sebelum sujud
setelah mengucapkan Do’a I’tidal jangan dulu langsung sujud, akan tetapi baca dulu Do’a Qunut
dan untuk seorang Munfarid atau Sholat sendiri, Qunut dibaca dengan suara biasa saja, tidak
besar dan tidak terlampau kecil. Ketika membaca Qunut disunahkan mengangkat tangan seperti
membaca Do’a pada umumnya hingga selesai. Setelah selesai, kita langsung sujud tidak perlu
mengusap muka.

Dan bagi yang Sholat berjama’ah cukup seorang imam yang membaca Do’ Qunut dan
disunnahkan untuk mengeraskan suara agar terdengar oleh makmum, dan makmum cukup
mengamini saja di bagian-bagian akhir tiap Do’a. Dan bagi imam lafadz Qunut biasanya diganti
misalnya ” Allahumma dinni” menjadi “Allahumma dinna“, “Wa afinni” menjadi “Wa afinna“,
“Wa tawallani” menjadi ‘Wa tawallana“, dan seterusnya.
Dalam hadits ditegaskan bahwa “dimakruhkan bagi seorang Imam berdo’a untuk dirinya sendiri
pada saat doa qunut karena ada larangan tentang hal-hal itu. Karenanya, hendaklah imaam
membaca “ihdina” ( Zainudin Al-Malibari, Fathul Muin, Jakarta, Darul kutub Al-Islamiyyah,
2009 M, halaman 44)

6. Macam-macam Qunut

A. Qunut Subuh

Qunut subuh adalah Qunut yang mungkin familiar di telinga kita. Seperti namanya, Qunut subuh
dibaca tepat sebelum sujud ketika Sholat subuh. Hukumnya adalah Sunnah Ab’adh yaitu Sunnah
yang jika lupa dikerjakan harus diganti dengan sujud sahwi.

Berikut bacaan Qunut subuh :

B. Qunut Nazilah

Qunut Nazilah adalah qunut yang dilakukan ketika terjadi suatu yang besar seperti perang,
bencana alam atau kejadian lainnya. Qunut nazilah berbeda dengan Qunut subuh. jika Qunut
subuh dilakukan pada sholat subuh saja, maka Qunut nazilah dilakukan dalam Sholat lima
waktu. Bacaan Qunut antara Qunut subuh dan Qunut Nazilah juga berbeda.

berikut ini bacaan Qunut Nazilah :


C. Qunut Witir
Qunut Witir adalah Qunut yang dilakukan ketika melakukan Sholat Witir . Dalam Madhab
Syafi’i, Qunut Witir dilakukan selama setengah terakhir dari (15 malam) Sholat Witir di bulan
Ramadhan, setelah Sholat Taraweh. Hukum melakukan Qunut Witir seperti ini juga sunnah
dalam madhab Imam Syafi’i.

Berikut bacaan Qunut Witir :

7. Hukum Memabaca Do’a Qunut

Hukum membaca do’a qunut berbeda-beda dikalangan para Ulama Madhab. Dalam Madhab
Syafi’i dan Maliki hukum melakukan Qunut adalah sunnah. Sementara dalam Madhab yang lain
tidak menetapkan sunnah. yang perlu menjadi catatan ialah kita hidup di Indonesia yang mana
masyarakat kita sejak dari dulu bermadhab Syafi’iyah. Para Ulama dan Para Kyai berdakwah
dengan fiqihnya Imam Syafi’i. Oleh karena itu , tentu kita harus melakukan Qunut dalam Sholat
Subuh kita. Jangan membuat sesuatu yang berbeda di dalam masyarakat. jika hal itu dilakukan,
maka akan menimbulkan perpecahan.

Bayangkan dalam satu kampung beribadah dengan Madhab Syafi’i, tiba-tiba datang suatu
kelompok yang membid’ahkan perbuatan orang sekampung ini, mereka tentunya membawa
dalil-dalil yang menurutnya mereka sudah cukup benar. Sebagian orang mungkin masih kurang
terpengaruh dan masih bisa bertahan, dan sebagian lagi mungkin sudah terpengaruh terutama
pada anak remaja yang secara keilmuan keagamaannya masih kurang, Maka tinggal tunggu
waktu saja perpecahan yang lebih besar akan datang.

Bagi kita yang menganut madhab Syafi’i, kita tidak boleh cemas apakah Do’a Qunut itu sunnah
ataupun Bid’ah. Karena disini kami sudah menjelaaskan dengan Hadits Shahih dan diakui
kebenarannya. Yang terpenting kita harus yakin, percaya diri bahwa Qunut bukanlah Bid’ah.

8. Rahasia Dan Keutamaan Doa Qunut

Sebagaimana penjelaskan di atas tentang apa itu do’a qunut dan hukum do’a qunut saat Sholat
Subuh , di bawah ini kita akan membahas apa rahasia dan keutamaan Do’a Qunut di dalam
Sholat Subuh. Karena di luar sana masih banyak pembaca dan masyarakat muslim di Indonesia
yang belum begitu memahami tentang keutamaan dan rahasiaDo’a Qunut.

Berikut kami sajikan tentang keutamaan-keutamaan Do’a Qunut antara lain:

a. Mendapat Pahala Sunah Dalam Sholat

Di dalam keistimewaan Do’a Qunut dalam sholat subuh yang pertama adalah akan mendapa
pahala dalam Sholat tambahan yang banyak, karena Do’a Qunut dalam sholat subuh termasuk ke
dalam sunnah Nabi Muhammad SAW. Dan dalam hal ini bisa kalian lihat di dalam Hadits
Shahih dari Imam Ahmad bahwa Anas bin Malik Ra berkata “Senantiasa Nabi Muhammad
Salallahu alaihi wasallam membaca qunut saat sholat wajib subuh hingga Baginda Wafat”.

b. Bertawasul Meminta Petunjuk Kepada Allah SWT

Manfaat membaca Do’a Qunut saat Sholat subuh yang kedua adalah termasuk kedalam bentuk
bertawasul untuk memohon dan meminta agar selalu diberikan petunjuk oleh Allah SWT. Hal ini
dikarenakan terdapat kalimat di dalam Do’a Qunut yang berbunyi : “Allahummahdinii fii man
hadaiit” dan kalimat tersebut mempunyai arti bahwa seorang hamba meminta petunjuk kepada
Allah SWT, sehingga bacaan Do’a Qunut ini dibacakan secara rutin, Insya Allah akan
mendapatkan petunjuk bagi mereka yang selalu menjaga dan membaca Do’a Qunut.

c. Akan Mendapat Perlindungan Dari Allah SWT

Hikmah membaca Do’a Qunut saat Sholat subuh yang ketiga ialah akan diberikan perlindungan
oleh Allah SWT. Hal ini dikarenakan di dalam bacaan Qunut yang berbunyi “Wa afinii fii man
‘afaiit” yang mengandung arti seorang hamba yang memohon keselamatan dan perlindungan
oleh Allah SWT baik dari musibah, penyakit dan lain-lain.

d. Mendapatkan Berkah Terhadap Nikmat Yang Diberikan

Keutamaan membaca Qunut pada Sholat Subuh yang ke-empat adalah akan mendapatkan
keberkahan dalam hidup, atas apa yang telah diberikan oleh Allah SWT kepada setiap Muslimin-
Muslimah. Hal ini dikarenakan di dalam bacan do’a Qunut yang ke empat yaitu “Wabariklii fii
man A’thoiit, yang mempunyai arti dalam bahasa Indonesia adalah “Berikanlah padaku apa yang
telah engkau berikan”, untuk itu Insya Allah akan diberikan keberkahan oleh Allah SWT bagi
setiap muslim yang selalu menjaga dan membaca do’a Qunut tersebut.

demikianlah informasi mengenai keutamaan Do’a Qunut dlam Sholat Subuh yang bisa kalian
pahami, dan bermanfaat bagi kalian para pembaca Muslim di Indonesia dan Negara Lainnya.

9. Cerita Awal Mula Qunut Nazilah

Peristiwa Bi’r Ma’unah dan awal mula Qunut Nazilah

(ditulis oleh : Al-Ustadz Abu Muhammad Harits Abrar Thalib)

Pada bulan Shafar tahun ke-empt hijriah, peristiwa ini terjadi. Ketika itu datang Abu Barra’ Amir
bin Malik menemui Rasulullah di Madinah, kemudian oleh beliau diajak kepada Islam. Ia tudak
menyambutnya, namun juga tidak menunjukkan penolakkan. Kemudian dia berkata “Wahai
Rasulullah, seandainya engkau mengutus Sahabat-sahabatmu kepada penduduk najd untuk
mengajak mereka kepada Islam, aku berharap mereka akan menyambutnya”.

kemudian Rasulullah pun menjawab “Aku menghawatirkan perlakuan penduduk Najd atas
mereka” akan tetapi Abu Barra pun berkata “Aku yang menjamin atas mereka” lalu kemudian
Rasulullah pun mengutus 70 Sahabat yang pandai membaca Al-Qur’an termasuk kaum pemuka
muslimin pilihan. Mereka telah tiba di tempat yang bernama Bi’r Ma’unah, sebuah daerah yang
terletak antara wilayah Bani ‘Amir dan kampung Bani Sulaim. Setiba di sana, mereka mengutus
Haram bin Milhan, saudara Ummu Sulaim binti Milhan, membawa surat Rasulullah kepada
‘Amir bin Thufail. Namun ‘Amir bin Thufail tidak menghiraukan surat itu, bahkan memberi
isyarat agar seseorang membunuh Haram bin Milhan. Ketika seseorang itu menikamkan
tombaknya dan Haram bin Milhan melihat darah, dia berkata “Demi Rabb Ka,bah, aku
beruntung”.

Kemudian ‘Amir bin Thufail menghasut orang-orang Bani ‘Amir agar memerangi rombongan
lainnya, namun mereka menolak karena adanya perlindungan Abu Barra’. Dia pun kemudian
menghasut Bani Sulaim dan ajakan ini disambut oleh ‘Ushaiyyah, Ri,i dan Dzakwan. Merekapun
kemudian mengepung para Sahabat Rasulullah lalu membunuh mereka kecuali Ka’b bin Zaid bin
An-Najjar yang ketika itu terluka dan terbaring bersama jenazah lainnya. Dia hidup hingga
terjadilah peristiwa Khandaq.

Terjadinya peristiwa Khandaq

Ibnu Hajar dalam Fathul Bari juga memaparkan kisah yang disebut Al-Imam Al-Bukhari dalam
Shahih-nya, antara lain Beliau mengatakan, “Bahwasanya ada perjanjian antara kaum musyrikin
dengan Rasulullah SAW. Mereka adalah kelompok yang tidak ikut memerangi beliau.
Diceritakan oleh Ibnu Ishaq dari para gurunya, demikian pula oleh musa bin ‘Uqbah dari Ibnu
Syihab, bahwa yang mengadakan perjanjian dengan Beliau adalah Bani ‘Amir yang dipimpin
Abu Barra’, ‘Amir bin Malik bin Ja’far si pemain tombak. Sedangkan kelompok lain adalah Bani
Sulaim. Dan ‘Amir bin Thufail ingin menghianati perjanjian dengan para Sahabat Rasulullah
SAW. Diapun menghasut Bani ‘Amir agar memerangi para Sahabat, namun Bani ‘Amir
menolak, kata mereka , “Kami tidak akan melanggar jaminan yang diberikan Abu Barra”.
Kemudian dia menghasut ‘Ushaiyyah dan Dzakwan dari Bani Sulaim dan mereka mengikutinya
membunuh para Sahabat.

Akhirnya Rasulullah SAW pun melakukan Qunut selama satu Bulan mendo’akan kejelekan
terhadap orang-orang yang membunuh para Qura’ Sahabat-sahabat beliau di Bi’r Ma’unah.
Belum pernah Sahabat melihat Rasulullah begitu berduka dibandingkan ketika mendengar berita
ini. (Al-Imam Al-Bukhari menceritakan Anas bin Malik).

You might also like