Professional Documents
Culture Documents
A. Tujuan Praktikum
Adapun tujusn dari pelaksanaan praktikum ini adalah :
1. Praktikum ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk dapat menentukan
nilai kekuatan agregat terhadap tekanan.
2. Dapat mengukur kekuatan agregat terhadap beban tumbukan sebagai salah satu simulasi
terhadap kemampuan agregat.
3. Dapat mengenal dan menggunakan peralatan pengujian yang dipakai dengan baik dan
benar.
4. Dapat mengamati dan mencatat data dari pengujian yang dilakukan dengan cermat dan
teliti.
5. Dapat menganalisa dan menyimpulkan hasil pengujian yang diperoleh dan mengacu
kepada standard yang dipakai.
B. Referensi
1. British Standard Institution (BSI) (1975); BS 812; UDC [625.7.07.620.1] :
620.17 : 531
2. Collist, L. and Fox, R.A.(1985) ; AGGREGATES : Sand, Gravel and Crushed
Rock Aggregates for Construction Purposes, The Geological Society, London.
C. Terminologi
Beban Tumbukan : Pembebanan dengan waktu kontak (waktu yang
diperlukan untuk memberikan beban) yang
sangat singkat.
Fraksi Agregat : Kumpulan agregat yang memiliki karakteristik
yang sama.
Crushing Plant : Mesin penghacur batuan untuk mendapatkan
agregat dengan ukuran yang dikehendaki.
D. Teori Dasar
Banyak metoda yang telah dikembangkan untuk menguji kekuatan batuan terhadap
beban khususnya beban lalu lintas. Salah satunya adalah dengan melakukan simulasi
pemberian beban terhadap suatu sampel agregat. Salah satu beban yang dapat diberikan
adalah beban tumbuhan (impact). Prinsipnya adalah sampel agregat ditumbuk dengan alat
khusus selama beberapa waktu. Agregat yang hancur kemudian ditimbang dan
dibandingkan dengan berat semula sampel. Perbandingan ini merupakan nilai Aggregate
Impact (AIV).
Proses penumbukan ini adalah proses dasar pada pembuatan agregat di Aggregate
Crushing Plant. Biasanya beban tumbukan ini dikombinasikan dengan beban tekanan
(crushing) baik dalam arah lateral maupun aksial. Bebas tumbukan yang diterima oleh
agregat pada konstruksi jalan dimulai dari Aggregate Crushing Plant. Kemudian di
laboratorium selain melalui pengujian ini juga pada pembuatan campuran aspal dan
agregat dalam mix design. Di lapangan beban tumbukan didapat dari proses pemadatan
jalan dan terakhir beban tumbukan penting dilakukan sebagai bahan analisis perencanaan
tebal perkerasan.
Praktikum ini pada dasarnya adalah mengukur kekuatan relatif agregat terhadap
beban tumbukan (impact) yang dinyatakan dengan Aggregat Impact Value (AIV). Prosedur
pengerjaan praktikum ini didasarkan pada British Standard, BS 182, bagian 3, tahun 1975.
Memiliki diameter dalam 102 mm dan kedalaman 50 mm. Ketebalan cup tidak lebih
dari 6 mm.
Palu baja
Memiliki berat antara 13,5 kg sampai 14 kg dengan bagian bawah (bidang kontak)
merupakan lingkaran dan berbentuk datar. Tinggi jatuh palu baja sebesar 380 ± 5 mm,
diukur dari bidang kontak palu sampai permukaan sampel dalam cup. Diameter
kontak sebesar 100 mm dan ketebalan 50 mm, dengan chamfer 1,5 mm.
Alat pengunci
Alat pengunci palu dapat diatur sedemikian rupa untuk dapat memudahkan pergantian
sampel dan pemasangan cup.
Ember dan loyang
Oven
Saringan dengan diameter 12,5mm; 9,5mm; 2,36 mm
2. Penyiapan Sampel
Berikut tahapan-tahapan pada saat penyiapan sampel:
Sampel yang digunakan adalah agregat yang lolos saringan Ø12,5 mm dan yang
tertahan saringan Ø9,5 mm. Untuk setiap pengujian dibuat dua sampel.
Saring ± 1000 gr agregat pada urutan saringan Ø12,5 mm dan Ø9,5 mm. Seperti
terlihat pada Gambar 1.6.
3. Prosedur Pengujian
Langkah-langkah kerja dalam pengujian ini adalah sebagai berikut:
Timbanglah cylindrical steel cup kosong. Seperti terlihat pada Gambar 1.9.
Masukkan sampel dalam cup (Cylindrial Steel Cup) dengan 3 lapis dan tumbuk
sebanyak 8 kali tiap lapisnya dan timbang. Tidak boleh melebihi tinggi cup (50 mm).
Sampel dimasukkan ke dalam cup dengan sedikit ditekan atau dipadatkan dengan
tangan. Seperti terlihat pada Gambar 1.10.
Letakkan mesin impact agregat pada lantai datar yg keras , seperti lantai beton. Seperti
terlihat pada Gambar 1.11.
Gambar 1.12 Sampel Agregat dalam Cylindrical Steel Cup yang akan
Dilakukan Penumbukan
Atur ketinggian palu agar jarak antara bidang kontak palu dengan permukaan sampel
380±5 mm.
Lepaskan pengunci palu dan biarkan palu jatuh bebas kesampel. Angkat palu pada
posisi semula dan lepaskan kembali. Tumbukan dilakukan sebanyak 15 kali dengan
tenggang waktu tumbukan tidak lebih dari satu detik. Seperti terlihat pada Gambar
1.13.
Setelah selesai saring benda uji dengan saringan Ø2,36 mm selama satu menit. Seperti
terlihat pada gambar 1.14.
Gambar 1.16 Berat benda uji lolos dan tertahan saringan Ø 2.36 sampel A
Gambar 1.17 Berat benda uji lolos dan tertahan saringan Ø 2.36 sampel B
JUDUL PRAKTIK :
PEMBAHASAN
A. KOMENTAR PELAKSANAAN PRAKTIK DAN HASIL
B. APLIKASI
KESIMPULAN :