Professional Documents
Culture Documents
FORMAT PENGKAJIAN
( KEPERAWATAN KELUARGA )
A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
a. Nama Kepala Keluarga : Tn. R
b. Alamat :
c. Telpon : ……………………………………………….
d. Pekerjaan : ……………………………………………….
e. Pendidikan : ……………………………………………….
f. Komposisi : ……………………………………………….
2. Genogram
2
3. Tipe Keluarga
keluarga Tn. T merupakan keluarga besar yang terdiri dari ayah, ibu, anak, menantu, serta
cucu ( The extended family). Terkadang Tn. T merasa istirahatnya terganggu karena aktivitas
bermain yang dilakukan cucu beserta teman-temannya.
4. Suku Bangsa
Tn. T menyatakan bahwa keluarganya merupakan suku jawa dan tinggal di lingkungan
orang-orang yang bersuku jawa. Tn. T berkomunikasi dengan bahasa Jawa dan bahasia
Indonesia baik antara anggota keluarga maupun kelurga sekitar.
5. Agama
Semua anggota keluarga Tn. T beragama Islam dan menjalankan ibadah sesuai keyakinan di
rumah dan di masjid. Dalam menjalankan perintah agama keluarga cukup taat dan rajin
mengikuti kegiatan keagamaan seperti sholat jamaah di Musholla, sholat Jumat di Mesjid,
acara tahlilan/yasiinan (bapak-bapak dan ibu-ibu), dan acara keagamaan lainnya.
- Menantu Tn. T (Tn. M) mengatakan tidak mempunyai penyakit keturunan dan tidak memiliki
masalah kesehatan
- Cucu Tn. T (An. A) tidak mempunyai masalah kesehatan
PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
2. Rumah Tn. T merupakan rumah permanen dengan ukuran panjang ± 10 meter dan lebar 7 meter.
Di rumah tersebut terdapat :
3. - Kamar tidur ( terdapat 3 kamar tidur, 1 kamar tidur berada di depan samping ruang tamu, 2
kamar tidur berada di samping ruang keluarga ).
4. - Kamar kosong ( 3 kamar kosong. Model rumah Tn. T adalah model rumah jaman dahulu
yang banyak terdapat kamar-kamar yang jarang digunakan dan biasanya kamar tersebut
digunakan untuk menaruh barang-barang yang tidak terpakai).
5. - Ruang tamu berukuran 3x3 meter, Ruang tamu cukup rapi dan bersih, terdapat perabotan
6. - Ruang makan Tn. T biasanya bergabung dengan ruang keluarga atau ruang menonton TV.
7. - Kamar mandi bergabung dengan WC berjumlah 2.
8. Lantai rumah Tn. T terbuat dari semen, kecuali dapur lantainya masih berupa tanah, Lantai
dapur tampak licin dan lembab. Atap rumah dari genting. Ventilasi ada beberapa yaitu : di ruang
tamu ada jendela, di ruang keluarga, di 2 kamar tidur dan 2 kamar kosong, serta dapur. Ventilasi
masih terlalu sempit, < 10 m luas lantai. Kamar tamu ada sebuah lampu neon 20 watt, ruang
keluarga terdapat bola lampu 15 watt, masing–masing kamar dan dapur terdapat lampu pijar 10
watt.
9. Sumber air keluarga berasal dari sumur gali yang telah dipasang pompa air, kualitas air
tergantung musim, pada musim hujan warna air keruh kekuning-kuningan, pada musin kemarau
warna air agak bening, kadang-kadang air agak berbau. Sumber air minum keluarga
menggunakan air sumur yang ditampung dan diendapkan dalam tong. Jarak septictank dengan
sumur ± 8 meter. Keluarga mengatakan membuang air limbah keluarga langsung ke kolam
dibelakang rumah dengan membuat saluran yang menuju ke kolam penampungan. Untuk
pembuangan sampah dilakukan penampungan dulu di ember sampah kemudian di pindah dan di
bakar di dalam lubang di samping rumah. Untuk sarana penerangan keluarga Tn. T
menggunakan listrik semuanya. Di belakang rumah terdapat kolam penampungan limbah
keluarga beserta ikan lele peliharaan, dan terdapat kandang ayam.
Denah Rumah :
4
4. Norma keluarga
Tn. T mengatakan ia terbiasa menanamkan pada anak-anaknya sikap hormat-menghormati dan
menyayangi antar keluarga dan dengan tetangga. Keluarga Tn. T menganut agama Islam, dalam
kehidupan keseharian menggunakan keyakinan sesuai syariat islam. Keluarga Tn. T menganut
norma atau adat yang ada di lingkungan sekitar misalnya takziah atau menjenguk tetangga yang
sakit. Disamping itu keluarga menganut kebudayaan Jawa, norma yang dianut juga kebudayaan
jawa. Dalam kebiasaan keluarga Tn. T tidak ada yang bertentangan dengan kesehatan.
FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Keluarga Tn. T mengatakan berusaha memelihara keharmonisan antar anggota keluarga,
saling menyayangi, dan menghormati. Keluarga Tn. T sangat harmonis, rukun dan
tentram. Apabila ada anggota yang membutuhkan atau sakit maka keluarga yang lain
berusaha membantu.
2. Fungsi sosialisasi
Tn. T mengatakan interaksi antar anggota keluarga dapat berjalan dengan baik. keluarga
Tn. T menganut kebudayaan jawa. Keluarga Tn. T berusaha untuk tetap memenuhi
aturan yang ada keluarga, misalnya saling menghormati dan menghargai. Keluarga juga
mengatakan mengikuti norma yang ada di masyarakat sekitar, sehingga dapat
menyesuiakan dan berhubungan baik dengan para tetangga atau masyarakat sekitar.
3. Fungsi perawatan kesehatan
Keluhan utama :
Kelg berkata : “ ……………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
b) Mengambil keputusan
1) Tindakan yang sudah dilakukan dlm mengatasi penyakit…………… .
Kelg berkata : “………………………….…………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
6
d) Memelihara lingkungan
1) Cara pemeliharaan rumah sehat: ventilasi,pencahayaan,kebersihan
Kelg berkata : “………………………….…………………………………………………
2) Lingkungan pskologis/hubungan antar kelg .
Kelg berkata : “………………………….…………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
4. Fungsi reproduksi
7
………………………….……………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
5. Fungsi ekonomi
………………………….……………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
STRESS DAN KOPING KELUARGA
a. Stress jangka pendek dan panjang
- Stresor jangka pendek
Keluarga Tn. MS mengatakan pernah mengalami stres ketika Ny. S (istri Tn. T) meninggal
dunia karena kanker payudar, namun hal tersebut tidak berlangsung lama karena keluarga sudah
mengikhlaskannya. Hal-hal lain yang menimbulkan stress dalam keluarga segera dapat diatasi.
- Stresor jangka panjang
Keluarga Tn. MS mengatakan hampir tidak pernah mengalami stres baik itu stes jangka panjang
( > 6 bulan ).
b. Kemampuan keluarga
Pemecahan masalah dalam keluarga Tn. T biasanya dengan cara musyawarah antar anggota
keluarga, kadang juga melibatkan anaknya. Dalam menentukan pengobatan yang harus dijalani
salah satu anggota keluarga, Tn. A pengambil keputusan karena Tn. A yang dianggap mampu
dan memiliki fisik yang kuat.
c. Strategi koping
………………………….……………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
d. Strategi adaptasi
Dalam menghadapi suatu permasalahan keluarga Tn. MS biasanya mengkonsentrasikan pada
bagaimana cara pemecahan masalah tersebut. Sehingga keluarga tidak terganggu dalam
melakukan pekerjaan keseharian.
2). Hidung
………………………….…………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
3). Telinga
………………………….…………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
4). Mata
………………………….…………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
5). Mulut, Gigi, Lidah, Tonsil dan Pharing
………………………….…………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
6). Leher dan Tenggorokan
………………………….…………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
7). Dada/ Thorak
a). Pemeriksaan Paru
(1). Inspeksi
………………………….…………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
(2). Palpasi
………………………….…………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
(3). Perkusi
………………………….…………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
(4). Auskultasi
………………………….…………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
b). Pemeriksaan Jantung
(1). Inspeksi
………………………….…………………………………………………………………
(2). Palpasi
………………………….…………………………………………………………………
(3). Perkusi
………………………….…………………………………………………………………
(4). Auskultasi
………………………….…………………………………………………………………
8). Payudara
9
(a). Inspeksi
………………………….…………………………………………………………………
(b). Palpasi
………………………….…………………………………………………………………
9). Pemeriksaan Abdomen
(a). Inspeksi
………………………….…………………………………………………………………
(b). Auskultasi
………………………….…………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
(c). Palpasi
………………………….…………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
(d). Perkusi
………………………….…………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
8. Pemeriksaan Penunjang
………………………….……………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………….
HARAPAN KELUARGA
………………………….……………………………………………………………………..…..
…………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………
ANALISA DATA
Nama Klien :
:
MASALAH : ……………………………………………….
DO :
- Tn. T berumur 67 tahun
- TD 130/100 mmHg
- Kekuatan otot 5 5
4 3
- Skala nyeri 6
- Lantai tanah yang berada di dapur
tampak licin dan lembab
DS :
- Keluarga mengatakan mengetahui Kurang Kurang
penyakit di keluarganya tetapi tidak pengetahuan, informasi dan
mengetahui sama sekali apa ketidak tahuan keterbatasan
penyebabnya. Keluarga Tn. T tentang penyakit kemampuan
mengatakan hanya sedikit mencapai
mengetahui tentang tanda dan informasi,
gejala, serta tidak mengetahui apa- ketidakmampuan
apa saja yang harus dihindari untuk keluarga
mencegah terjadinya penyakit pada mengenal
Tn. T. Tn. masalah
- Jika ada keluarga yang sakit, hal kesehatan
pertama yang dilakukan adalah
mengerokinnya dan jika sakitnya
berlarut segera dibawa ke Bidan
atau ke Puskesmas terdekat
- Tn. T mengatakan tidak ada
pantangan makanan
DO :
- Keluarga tidak bisa menjawab
pertanyaan tentang pengertian
penyakit, pencegahan, perawatan
dan pengobatannya
- Tn. T bertanya apa saja makanan
yang harus dihindari agar tidak
sakit, Tn. T tampak bingung
DS : Nyeri, gangguan
- Tn. T mengatakan sering merasa Hambatan muskulus
linu di persendian kakinya sehingga mobilitas fisik skeletal, kaku
kaku untuk berjalan sendi (AR).
- Tn. T mengatakan ketika bangun
pagi kakinya merasa senut-senut
(nyeri) dan berat untuk berjalan.
- Tn. T mengatakan pernah hampir
jatuh karena kakinya merasa tidak
kuat menopang badannya
DO:
- Skala nyeri sedang (6)
- Klien tampak perlahan-lahan saat
berjalan karena menahan nyeri.
- Klien tampak lambat dalam
12
berjalan.
- Tingkat funsional klien 0, namun
kadang-kadang 1
DS : Nyeri Agen cedera
- Tn. T mengatakan sering merasa fisik ( rematik)
linu di persendian kakinya sehingga
kaku untuk berjalan
- Tn. T mengatakan ketika bangun
pagi kakinya merasa senut-senut
(nyeri) dan berat untuk berjalan.
- Tn. T mengatakan pernah hampir
jatuh karena kakinya merasa tidak
kuat menopang badannya
DO:
- skala nyeri sedang (6)
- Klien tampak perlahan-lahan saat
berjalan karena menahan nyeri
DX Keperawatan Keluarga :
…………………………………………………………………………………………………b/d
1) KETIDAKMAMPUAN KELUARGA MENGENAL MASALAH. KESEHATAN PADA
ANGGOTA KELUARGA DENGAN ……………………………………………….
2) KETIDAKMAMPUAN KELUARGA MENGAMBIL KEPUTUSAN UNTUK MENGATASI
ANGGOTA KELUARGA DENGAN ……………………………………………….
3) KETIDAKMAMPUAN KELUARGA MERAWAT ANGGOTA KELUARGA DENGAN
4) KETIDAKMAMPUAN KELUARGA MEMELIHARA LINGKUNGAN.RUMAH UNTUK
MENINGKATKAN KESEHATAN ANGGOTA KELUARGA DENGAN …………………….
5) KETIDAKMAMPUAN KELUARGA MEMANFAATKAN PELAYANAN KESEHATAN UNTUK
MENGOBATI ANGGOTA KELUARGA DENGAN ………………………………………
PERHITU PEMBENARAN
NO KRITERIA Skor BOBOT
NGAN
1. Sifat Masalah 1 3/3X1=1 Sifat masalah apa
Skala : Tidak/kurang sehat 3 Ditandai :
Ancaman kesehatan 2 Keluhan, pemeriksaan fisik mengacu
Keadaan sejahtera 1 data fokus, pemeriksaan penunjang
JUMLAH
Skoring :
1. Tentukan skore untuk setiap criteria
2. Skore dibagi dengan angka tertinggi dan kalikanlah
Skore X bobot
Angka tertinggi
CATATAN KEPERAWATAN
Nama klien :
Nama KK :
Diagnosa Kep Kelg :
NO
TANGGAL JAM TINDAKAN KEPERAWATAN TT
TUK
20
CATATAN KEPERAWATAN
Nama Pasien :
Nama KK :
Diagnosa Kep Kelg :
NO
TANGGAL JAM TINDAKAN KEPERAWATAN TT
TUK
21
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Pasien :
Nama kk :
Diagnosa Kep Kelg :
NO
TANGGAL TANGGAL TANGGAL
TUK
S: S: S:
O: O: O:
A: A: A:
P: P: P:
22
CATATAN PERKEMBANGAN
Nama Pasien :
No. Register :
NO
TANGGAL TANGGAL TANGGAL
TUK
S: S: S:
O: O: O:
A: A: A:
P: P: P:
23