You are on page 1of 7

CASE BASE STUDY 2

Gigi-gigiku nanti tumbuhnya bagaimana ya?

Seorang ibu membawa kedua anaknya, anak perempuan yang berusia 5 tahun
dan laki-laki yang berusia 10 tahun untuk periksa ke dokter gigi. Pemeriksaan pada anak laki-
laki menunjukkan maloklusi kelas III, dengan gigitan terbalik anterior dan posterior, gigi
berdesakan pada rahang atas, impaksi kaninus kanan dan kiri atas. Profil cekung, dan pada masa
gigi bercampur. Baik ayah maupun ibunya mempunyai profil dan maloklusi yang serupa. Dokter
gigi tersebut menjelaskan kepada ibunya bahwa : gigi anaknya masih periode gigi bercampur
sesuai dengan usianya. Dilihat dari panoramiknya maka gigi anak tersebut komplit, tetapi gigi
kaninus atasnya impaksi. Anak tersebut mempunyai maloklusi skeletal kelas III kemungkinan
karena faktor heriditer dari orangtuanya, karenanya kemungkinan mandibulanya masih bisa
bertambah panjang dan memperparah gigitan silang anteriornya. Gigitan silang posteriornya tidak
akan terkoreksi dengan adanya pertumbuhan maksila, karena pertumbuhan melebar maksila
selesai paling awal. Dokter gigi tersebut mengkonsultasikan anak tersebut ke dokter gigi spesialis
ortodonti untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Anak kedua perempuan mengeluhkan gigi-gigi depannya berlubang. Pemeriksaan
menunjukkan gigi 51, 61, 62, dan 74 karies mencapai pulpa. Gigi 16 dan 26 parsial erupsi,
sedangkan gigi 36 dan 46 belum erupsi. Ibu khawatir gigi-gigi anaknya tidak tumbuh karena
banyak gigi yang berlubang parah. Dokter gigi menjelaskan kondisi gigi-gigi anak tersebut.

Gambar 1. Foto Klinis pasien anak laki – laki


Gambar 2. Foto Panoramik & Sefalomteri pasien anak laki-laki

Pengukuran sefalometri : SNA = 78, SNB = 80, ANB = -2, U1 - SN = 110, L1 – GoMe = 81

Gambar 3. Foto panoramic pasien anak perempuan


Tugas :
1. Jelaskan tentang pola pertumbuhan dan perkembangan cranial vault dan cranial base !
Cranial vault Cranial base
Osifikasi Intramembranous Endokondral
Remodelling -panjang : K2
-pendek : K1
tdd -Frontalis -Frontalis
-Temporalis -Ethmoidalis
-Occipitalis -Spenoidalis
-Pareitalis -Occipitalis

2. Jelaskan pola pertumbuhan dan perkembangan maksila arah vertikal, sagital dan
transversal !
Osifikasi intramembranous
Pertumbuhan -deposisi tulang pd sutura sekitar maxilla yg
menghubungkan dg cranium dan basis craniaum
-pergeseran pasif maxilla dg artikulasi basis cranium
-surface remodelling
Arah Translasi : Inferior (bawah) , anterior (depan)
- Permukaan anterior maxilla mengalami resorpsi
- Bawah : resorpsi tulang dasar hidung, deposisi
tulang palatum, proc alveolaris ke vertikal~erupsi
Deposisi : Superior (atas) , Posterior (belakang)—
tuberositas maxillaris  tempat u/ erupsi md, Mp
Vertikal : deposisi proc alveolaris ke vertikal~erupsi
Molar
Transversal : deposisi sutura palatina mediana 
menambah lebar muka tengah
Sagital : -translasi : anterior, deposisi, posterior
Pola 6 th : depan (basis cranium)
7 th : x basis cranium, v sutura
Selesai : 17 th laki, 15 th pr

3. Jelaskan pola pertumbuhan dan perkembangan mandibula arah vertikal, sagital dan
transversal, rotasi mandibular !
Osifikasi Endokondral (kondilus) : bertambah tinggi dan
remodelling
periosteal (posterior ramus) : bertambah panjang – aposisi
Translasi dan deposisi Translasi : Inferior (bawah) , Anterior (depan)
Deposisi : Superior (atas), Posterior (belakang)
RAMUS
Post : aposisi—tempat u/ gigi post
Ant : resorpsi
Pertambahan Panjang : Posterior ramus – aposisi periosteal
Anterior ramus – resorpsi (pengurangan tulang)
Lebar : remodelling posterior
Rotasi Mempengaruhi inklinasi insisivus
Menunjukkan : ketidakseimbangan pertumbuhan tinggi
muka ant&pst
- Post > : rotasi kedepan : pendek *
Menyebabkan :
1. sudut mandibula -
2. tinggi muka anterior bawah -
3. deep bite (gigitan dalam)
- Ant > : rotasi kebelakang : panjang
Mengakibatkan :
1. sudut mandibula +
2. tinggi muka anterior bawah +
3. open bite (gigitan terbuka)
4. Waktu pertumbuhan maksila dan mandibula arah transversal, sagital, vertikal dan percepatan
pertumbuhan !
Periode Transversal (melebar) : selesai sebelum growht spurt
Memanjang (sagital) : berlanjut hingga
- 14-15 th (pr)—2-3 th setelah menstruasi
- 17-18 th (laki2)
Vertikal : seumur hidup
Mencapai ukuran dewasa pada akhir usia belasan (pr), 20
(laki2)

5. Jelaskan pertumbuhan jaringan lunak wajah !


BIBIR
Tinggi Mixed dentition : pendek
Jarak posisi istirahat Posisi maximal (anak)  berkurang (remaja)
Ketebalan Remaja : maximal  menipis
HIDUNG
● Pertumbuhan tulang hidung selesai sekitar usia 10 tahun, setelahnya pertumbuhan hanya
terjadi pada tulang rawan hidung dan jar. Lunak . Akibatnya hidung lebih menonjol pada
usia remaja terutama pada laki laki

Tekanan ringan dari otot otot fasial mempengaruhi posisi gigi, menuntun gigi untuk
mencapai relasi fungsional yang baik, dan mengkompensasi (bila ada) diskrepansi skeletal.

Otot otot fasial memanjang seiring dng pertumbuhan muka dan mempengaruhi proses
pertumbuhan skeletal.

Perubahan jaringan lunak berlangsung sampai umur 50 tahunan dengan dagu dan hidung
cenderung lebih menonjol, sedang bibir cenderung menipis

6. Jelaskan tahap-tahap perkembangan gigi !


- Initial stage (bud)
- Proliferation (cap)
- Histodifferentiation (bell)
- Morfodifferentiation (advanced bell)
- Aposition
- calcification
7. Jelaskan faktor – faktor yang mempengaruhi percepatan erupsi gigi !
8. Jelaskan faktor – fator yang mempengaruhi lambatnya erupsi gigi !
CEPAT LAMBAT
- Genetik : BBLR tinggi - Kelainan kromosom : down
- Pubertas > cpt : ketidaknormalan syndrome, turner syndrome
kelenjar endokrin (growth - Defisiensi nutrisi
hormon) - Hipotiroidisme/hipopituitarisme
- Neonatal teeth : kelainan bud - Tanggal prematur desidui
sejak lahir-30 hr - Trauma dan nekrosis pulpa—
akar x berkembang dilaserasi
goyang - Kista dentigerous
gusi bengkak
ulserasi lidah

9. Jelaskan kronologi terbentuknya gigi sulung dan gigi permanen, mulai dari tahap
pembentukan jaringan kerasnya hingga akar tebentuk sempurna! ( Boleh dijelaskan dalam
bentuk tabel )
10. Bagaimana mekanisme pergantian gigi sulung ke gigi permanen?
PRAERUPSI
Mahkota gigi permanen sedang terbentuk  kantong gigi tulang alveolar ke labial/
bukal  resorpsi tulang alveolar dan akar sulung  mahkota bergerak menembus mukosa
alveolar
ERUPSI
1. prafungsional
Proses pembentukan akar gigi  v: cepat  selesai bila mahkota gigi mencapai oklusi
fungsional dalam RM
2. fungsional
Gigi telah mencapai erupsi  v : lambat  pemakaian permuakaan insisal/oklusal dalam
proses pengunyahan  berlangsung seumur hidup dan berhenti ketika gigi dicabut
KOMPONEN
- Erupsi aktif
Pergerakan kearah VERTIKAL  makota gigi  mencapai oklusi fungsional dalam RM
- Erupsi pasif
- Gerakan gingiva kearah apex  mahkota klinis >  akar klinis <

You might also like