Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Generasi
Berencana (GenRe)
Adapun Makalah Generasi Berencana (GenRe) ini telah penyusun usahakan
semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk penyusun tidak lupa menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadar sepenuhnya bahwa ada kekurangan
baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada
dan tangan terbuka penyusun membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi
saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah ini.akhirnya
penyusun mengharapkan semoga dari makalah Generasi Berencana (GenRe) ini dapat
diambil hikmah dan manfaatnya.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................... 4
1.2 Tujuan Penulisan ................................................................................ 5
BAB II EMBAHASAN
2.1 Definisi Generasi Berencana…………………………………………. 6
2.2 Pengertian Remaja, Mahasiswa dan KRR…………………………… 6
2.3 Siapa BKKBN beserta Program PUP dan GenRe-nya………………. 6
2.4 Pengertian PIK Mahasiswa dan BKR………………………………... 7
2.5 Triad KRR Sebagai Ancaman Bagi Generasi Muda…………………. 7
2.6 Manajemen PIK (Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa) sebagai
Wadah Sosialisasi Program PUP…………………………………… 9
2.7 Peran PIK Mahasiswa dalam Perspektif Menurunkan angka ASFR….. 12
2.8 Peran Mahasiswa dalam Menyiapkan Generaasi Emas
sebagai Generasi Penerus Bangsa……………………………………... 16
Daftar Pustaka………………………………………………………………. 19
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
GENRE (Program Generasi Berencana) yang dapat memberikan informasi yang
berkaitan dengan penyiapan diri remaja menyongsong kehidupan berkeluarga
yang lebih baik, menyiapkan pribadi yang matang dalam membangun keluarga
yang harmonis, dan memantapkan perencanaan dalam menata kehidupan.
Untuk mendukung terlaksananya program GENRE secara optimal, dibuat
PIK R/M (Pusat Informasi Konseling Remaja/Mahasiswa) sebagai
strategiPendekatan BKKBN dengan melibatkan pihak sekolah dan kampus
sebagai bagian dari mendekatkan program GENRE dengan sasaran ialah remaja
sekolah/mahasiswa. PIK-R/M berfungsi memberikan informasi serta wadah
konseling bagi remaja sekolah dan mahasiswa.
Tetapi program GENRE memiliki kendala dalam pelaksanaannya yaitu
masih banyak remaja yang tidak mengetahui program GENRE ini karena
publikasi kepada masyarakat terutama kepada remaja sebagai sasaran utama
masih kurang effektif. Oleh karena itu untuk menanggulangi permasalahan
kurangnya publikasi dan penurunan anggota tentunyaprogram GENRE perlu
melakukan strategi berupa sosial kembali kepada masyarakat melalui strategi
yang diminati oleh remaja sebagai sasaran program generasi berencana.Dengan
adanya strategi baru yang akan dirancang ini diharapkan program generasi
berencana (GENRE) menjadi program yang bisa merubah pola pikir dan prilaku
remaja, sehingga menjadi remaja yang sehat, memiliki pola pikir yang positif,
berahlak dan sumber daya manusia yang memiliki kualitas yang baik.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Remaja :
Penduduk usia 10-19 tahun (WHO)
Penduduk usia 15-24 tahun (UNFPA)
Generasi Muda adalah penduduk usia 12-24 tahun (World Bank)
Remaja sebagai sasaran program PKBR dan GenRe adalah penduduk usia 10-24
tahun yang belum menikah.
Mahasiswa yang berusia antara 17-20 tahun pun masuk dalam kategori ini,
yang mana juga dalam proses persiapan untuk berumah-tangga, sehingga perlu
memperbanyak wawasan tentang KKR yaitu Kesehatan Reproduksi Remaja.
6
2.4. Pengertian PIK Mahasiswa dan BKR
PIK (Pusat Informasi dan Konseling) adalah suatu program PKBR (Program
Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja) yang dikelola dari, oleh dan untuk
remaja/mahasiswa guna memberikan pelayanan informasi dan konseling tentang
kesehatan reproduksi serta kegiatan-kegiatan penunjang lainnya.
BKR (bina keluarga remaja) adalah suatu kelompok/wadah kegiatan yang
dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku orang tua remaja
dalam rangka pembinaan tumbuh kembang remaja.
7
member efek relaks dan percaya diri. Namun sesungguhnya efek lanjutan
yang ditimbulkan adalah adiksi terhadap zat tersebut dalam dosis yang
lebih besar, sehingga jika tidak dikonsumsi tubuh akan mengalami suatu
keadaan yang disebut sakau. Dalam hal iniperlahan sel-sel tubuh sudah
dirusak sehingga dapat berujung pada kematian.
3) HIV/AIDS
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang dan
melemahkan system imun/kekebalan tubuh manusia, virus ini menyebabkan penyakit
AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome), yaitu sekumpulan gejala yang
timbul akibat melemahnya system kekebalan tubuh.
Media penularan virus ini adalah melalui darah, cairan mani/sperma dan cairan
vagina, sehingga dapat menular melalui transfuse darah, transplantasi organ/jaringan
tubuh, pemakaian jarum suntik dan/atau alat tajam, hubungan seks tanpa pengaman
serta menular antara ibu hamil dengan bayi yang dikandungnya.
Namun penderita sebaiknya jangan dihindari, karena HIV tidak menular melalui jabat
tangan, berpelukan, menggunakan peralatan makan dan minum yang sama ataupun
8
gigitan nyamuk. Dalam hal ini penderita AIDS membutuhkan dukungan orang-orang
disekitar, bukanmalah dikucilkan.
Menyikapi bahaya dari Triad KRR diatas, remaja memerlukan edukasi yang lebih
tentang kesehatan reproduksi dan mempersiapkan masa depan yang baik.
Permasalahannya adalah remaja sering kali membangkang terhadap peringatan orang
tua yang dianggapnya kolot, ketinggalan zaman,atau beda masa, beda usia, beda
pemikiran. Sehingga dalam hal ini peran konselor sebaya sangat penting, untuk
merangkul, mengedukasi dan mengarahkan remaja kepada hal-hal positif untuk
merencanakan masa depan yang lebih baik.
9
Pembinaan PIK-KRR dalam rangka meningkatkan pengelolaan PIK
Remaja/Mahasiwa secara berkisinambungan.
11
perkawinan juga berakibat pada penurunan kematian ibu, anak, dan bayi karena pada
saat melahirkan ibu lebih matang dan dewasa.
PUP merupakan bagian dari Program KB untuk generasi muda dengan sebutan
Genre (Generasi Berencana). Dalam generasi berencana (Genre), generasi/remaja
pada masa transisi merencanakan kapan akan menikah dengan menunda usia
perkawinan sampai minimal 20 tahun untuk perempuan, dan 25 tahun untuk laki-laki.
Dengan perencanaan dan persiapan kehidupan berumah tangga akan mewujudkan
keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera, sehingga kelak menjadi keluarga yang
berkualitas dan dapat mencegah ledakan penduduk di masa yang akan datang.
usia perkawinan, TRIAD KRR, dan pendidikan keterampilan hidup) ini perlu karena
mahasiswa adalah generasi penerus bangsa yang nantinya akan berkeluarga maka
12
masa depannya (keluarga) secara dini dan terperinci. Selain itu program ini juga akan
pemantauan oleh BKKBN yang didukung penuh oleh pihak Universitas. Hasil akhir
yang diharapkan dari program ini yaitu sejalan dengan kegiatan akademis mahasiswa,
dimana mereka mendapatkan pemahaman yang menyeluruh seputar materi PIK dan
mereka dapat merencanakan masa depan serta mengubah prilaku yang menyimpang
sebelumnya.
mentoring
3) Tim mentor yang telah terbentuk segera membuat jadwal dan pengelompokan
pelaksanaannya.
Agar program ini dapat berjalan dengan baik, terus berkelanjutan dan
tidak putus ditengah jalan perlu adanya keseriusan dan pemantauan rutin dari
mentornya sendiri.
13
2. PIK M bekerja sama dengan PIK R dan BK Sekolah Menengah Atas/setara
dalam upaya penentuan jurusan yang sesuai dengan minat dan bakat siswa.
penting. Pemilihan jurusan yang sesuai dengan minat dan bakat yang akan
ditempuh sangat menentukan masa depan mereka kelak sehingga apabila terjadi
kesalahan penentuan jurusan yang tidak sesuai itulah nanti yang akan
Agar mereka dapat dengan tepat dan benar dalam menentukan pendidikan
yang sesuai dengan minat dan bakat mereka, perlu adanya bimbingan dan bantuan
yang sungguh-sungguh dari pihak-pihak yang memiliki kemampuan akan hal itu.
universitas-universitas yang ada di sekitar agar mereka dapat lebih mengenal dan
mendapatkan informasi yang jelas, lengkap dan dapat dengan yakin dalam
lebih baik. Hasil yang diharapkan nantinya adalah siswa-siswa tersebut dapat
14
1) BKKBN mengkoordinasikan semua PIK M universitas-universitas yang ada di
yang ada di seluruh universitas agar tim pengenalan awal segera dibentuk.
2) Tim PIK M yang telah terbentuk dapat langsung bekerja sama dengan pihak PIK
R dan BK sekolah dalam pensosialisasian minat dan bakat siswa yang dilanjutkan
didik melalui PIK R dan PIK M tentang materi PIK yaitu siswa dan mahasiswa
tengah masyarakat itu sendiri.Dan media yang saya gagas untuk menginformasikan
seputar materi PIK secara luas ini adalah radio/televisi/surat kabar local.
1) Pertama harus ada gerakan dari PIK M universitas itu sendiri yang berkoordinasi
dengan BKKBN daerah untuk membicarakan mengenai biaya yang dapat
berembuk mengenai biayanya agar segera dapat dirancang program siarannya dan
Pada teknis pelaksanaannya nanti pembicara dalam program ini dapat berasal
dari KS PIK M atau dari BKKBN langsung, dan program ini akan berinteraksi
15
bingung seputar permasalahan remaja. Namun seberapa luas penginformasian
kepada masyarakat ini sangat tergantung dari seberapa jauhnya pancaran dan yang
dapat dijangkau. Dengan demikian seluruh aspek masyarakat dapat dengan mudah
16
h. Fungsi Lingkungan: Kemampuan keluarga dalam pelestarian lingkungan
merupakan langkah positif, dimana penempatan diri untuk keluarga sejahtera
adalah apda lingkungan alam yang dinamis secara serasi, selaras dan
seimbang. Nilai dasar fungsi ini yaitu Bersih dan Disiplin.
Dengan diterapkannya Delapan Fungsi Remaja ini, dimulai dari lingkungan
keluarga sendiri maka niscaya kehidupan remaja dapat diarahkan kepada
perilaku hidup sehat dan kegiatan positif, sehingga terhindar dari resiko
pergaulan bebas dan bahaya yang ditimbulkan Triad KRR.
Program GenRe yang dikampanyekan PIK bertujuan untuk memfasilitasi remaja agar
belajar memahami dan mempraktikkan perilaku hidup sehat dan berakhlak (healthy
and ethical life behaviors) untuk mencapai ketahanan remaja (adolescent resilience) ,
serta agar remaja memahami dan mempraktekkan pola hidup sehat dan berakhlak,
pola hidup yang berketahanan sehingga dapat mempersiapkan diri menjadi generasi
berencana Indonesia.
Promosi GenRe ini digencarkan untuk mengajak para remaja berperilaku sehat dan
berakhlak, mengatakan tidak pada seks bebas dan narkoba, dan tidak menjadi korban
HIV/AIDS, sehingga remaja dapat merencanakan kehidupan dan masa depan yang
lebih baik melalui program Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP).
17
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kehidupan remaja yang rentan terhadap Triad KRR (NAPZA, Seksualitas, dan
HIV/AIDS) perlu disikapi dengan memberikan edukasi yang lebih tentang kesehatan
reproduksi (bukan tentang kontrasepsi, melainkan Pendewasaan Usia Perkawinan)
dan mempersiapkan masa depan yang baik. Dalam hal ini peran konselor sebaya
sangat penting, karena dianggap lebih dapat diterima oleh jiwa remaja yang umumnya
pembangkang terhadap orang yang lebih tua.
Dalam hal ini PIK Mahasiswa sebagai bagian dari program GenRe (Generasi
Berencana) dinilai sangat berpengaruh untuk mengampanyekan program
Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) dengan beberapa langkah yang ditempuh untuk
mewujudkan tujuan dikembangkannya program Genre oleh BKKBN untuk
menyiapkan kehidupan berkeluarga bagi para remaja dalam hal jenjang
pendidikan yang terencana, Berkarir dalam pekerjaan yang terencana, serta
menikah dengan penuh perencanaan sesuai dengan siklus kesehatan
reproduksi.
Sebagai mahasiswa, yang mana termasuk dalam kategori usia remaja, PIK
Mahasiswa berperan juga dalam mempersiapkan generasi emas bangsa dengan
memulai dari lingkungan keluarga sendiri, antara lain menerapkan delapan
fungsi keluarga, serta membimbing rekan-rekannya tentang pentingnya
pendidikan dan keterampilan hidup untuk merencanakan masa depan yang lebih
baik.
2.2. Saran
Agar peran PIK Mahasiswa sebagai wadah sosialisasi program GenRe dapat
berjalan dengan baik, maka disarankan:
18
1. Kepada para anggota PIK mahasiswa agar mengadakan sosialisasi menyeluruh
19
DAFTAR PUSTAKA
http://pemuda-berencana.blogspot.com/2013/06/Pengertian-Genre.html
http://www.kabarbanjarmasin.com/posting/pendewasaan-usia-
perkawinan.html#sthash.s8qNEeoO.dpuf. Analisis Pendewasaan Usia Perkawinan,
diakses pada 1 April 2014
20