Professional Documents
Culture Documents
MIKROPROSESOR
MODUL I : DIGITAL INPUT DAN DIGITAL OUTPUT
DISUSUN OLEH :
Achmad Faisal
(17201001)
PARTNER PRAKTIKUM :
Son Aji Fatahalul A (15201020)
Angela Niarapika N (17201003)
Arkan Rahmadhani (17201004)
Kelas : D3 TT 05-A
Sesi : 1 (Satu)
Praktikum Tanggal : 20 Maret 2019
Asisten Praktikum :
BAB I
DASAR TEORI
Register
Register merupakan alat penyimpanan kecil yang mempunyai kecepatan
akses cukup tinggi, yang digunakan untuk menyimpan data dan instruksi yang
sedang diproses, sementara data dan instruksi lainnya yang menunggu giliran untuk
diproses masih disimpan di dalam memori utama. Setiap register dapat menyimpan
satu bilangan hingga mencapai jumlah maksimum tertentu tergantung pada
ukurannya. Register-register dapat dibaca dan ditulis dengan kecepatan tinggi
karena berada pada CPU.
Berikut fungsi register :
User Visibel Register :
Register CPU yang dapat digunakan oleh pemrogram, dengan
menggunakan set intsruksi memungkinkan satu buah register atau lebih untuk
dispesifikasian sebagai operand atau alamat operand. Register CPU yang dapat
digunakan oleh pemrogram, dengan menggunakan set intsruksi memungkinkan
satu buah register atau lebih untuk dispesifikasian sebagai operand atau alamat
operand.
A. General Purpose Register
Digunakan untuk mode pengalamatan dan data.
Akumulator ( aritmatika, Shift, Rotate)
Base Register (Rotate,Shift, aritmatika)
Counter Register ( Looping)
Data Register (menyimpan alamat I/O device).
B. Register Alamat
Digunakan untuk mode pengalamatan
Segment Register (Code Segment, Data Segment, Stack Segment, Extra
Segment)
Register Index (Stack Index, Data Index)
Stack Pointer
C. Register Data
Digunakan untuk menampung data
BAB II
HASIL DATA
BAB III
ANALISA DAN PEMBAHASAN
Pada praktikum Mikroprosesor dan Antarmuka modul 1 , praktikan
mempraktikkan mikroprosesor digital input dan digital output. Pada praktikum ini
sebenarnya mengkonfigurasi hardware dan software secara bersamaan , yang
bertujuan agar program yang dibuat oleh pengguna dapat diaplikasikan pada
hardware yang terhubung yaitu mikrokontroler Atmega 8535. Praktikan juga harus
memperhatikan konfigurasi rangkaian mikrokontroler , agar dapat membuat
program yang sinkron antara hardware dan software. Pada sisi software ,
menggunakan aplikasi Code Vision AVR, Extreme Burner. Pada inisialisasi
software , pada praktikum menggunakan chip Atmega 8535 dan menggunakan tipe
IC AT90.Atriny 32 bit, Xmega 64 bit, dan clock diatur pada angka 16 MHz. Lalu,
konfigurasi pin sesuai aturan , Pin A digunakan untuk Output dimana untuk
menyalakan LED. Selanjutnya , mengenai fungsi PORT untuk menjalankan
perintah output / input , sedangkan DDRA (Data Direction Register port A)
digunakan sebagai menjalankan perintah data sebagai Pull up atau Pull down,
konfigurasi ini dilakukan agar dapat menyelaraskan perintah data dengan output,
misalnya jika dalam posisi Pull up = 1 , maka saat input Pin A = 1 , maka output
nya =1 , jika input Pin A bernilai 0 mzkz output = 0. Dan jika menggunakan
konfigurasi Pull down , maka jika input Pin A = 1 , maka output =0 , dan jika input
pin A bernilai 0 , maka output = 0, jika posisi Pull down , maka berapapun inputnya
akan menghasilkan output =0. Untuk hasil pada Pin A dan LED awalnya bernilai 0.
Pin A bernilai 1 (while(1)) pada saat PORTA=0xff. Sehingga saat program
dijalankan maka IC akan menjalankan perintah mengeluarkan output ke Pin A
karena Pin A Memiliki 8 output dan karena LED terhubung dengan Pin A adalah 8
LED , maka output LED yang dihasilkan program akan menyala semua dengan Pin
A yang dijalankan program. Selanjutnya praktikan membuat konfigurasi LED1.prj
menggunakan software Code Vision AVR, agar dapat menampilkan keluaran atau
output ke lampu led, dengan skrip berikut :
#include <mega8535.h>
#include <delay.h>
DDRA = 0xFF;
PORTA =0x00;
while (1)
PORTA.3 =0;
delay_ms(1000);
PORTA.3 =1;
delay_ms(1000);
}
Penjelasan tentang skrip program tersebut yaitu #include
<mega8535.h> yang berarti menggunakan mikrokontroler ATMega 8535 . Kode
#include <delay.h> bertujuan untuk memberikan perintah program untuk delay
atau melakukan penundaan terhadap perintah yang akan dilaksanakan . Maksud
program DDRD=0xFF, maka port D berfungsi sebagai output. Nilai DDR yaitu
FF(hexadecimal) , dalam bilangan binary , maka menjadi bernilai 1111 1111 yang
berarti Bit DDRD bernilai 1. Kode program PORTD=0xFF; digunakan untuk
masukan HIGH , pada kondisi awal di Port di D, terdapat common catoda, maka
jika diberi masukan HIGH pada setiap port nya maka output tidak akan
mengeluarkan keluaran. Port D hanya mengeluarkan keluaran apabila diberi
masukan LOW. Pada perintah while(1) berfungsi untuk memberikan perintah
pengulangan pada setiap perintah program yang dibuat. Pada program yang ini ,
pada Pin A dan LED pada saat kondisi awal bernilai 0. Pin A akan bernilai 1 jika
pada saat menjalankan perintah PORTA=0xff yang dimana membuat output pin
A=1 , jika Pin A = 1 maka output LED =1 ( menyala 1 baris LED). Lalu
delay_ms(1000) yang berarti , memberikan perintah untuk penundaan / jeda dalam
kurun waktu 1000ms , jika program mengalami pengulangan terus-menerus , maka
delay 1000ms akan membuat LED akan menyala kedap-kedip. Program pada
mikrokontroler ini , dapat disesuaikan sesuai kebutuhan pengguna.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
I. Kesimpulan
1. DDR 0 menandakan port tersebut sebagai input, dan DDR 1 untuk
menandakan port tersebut sebagai output.
2. Port dapat diatur dengan software , dan pengguna dapat mengkonfigurasi
sesuai jenis mikroprosesor.
3. Mikroprosesor dapat bekerja , jika pengguna sudah mengkonfigurasi
program sesuai dengan kehendak pengguna
II. Saran
1. Perlu pengecekan ulang pada komponen.
2. Perlu ketelitian dalam pemberian skrip pada program
3. Perlu memahami konsep pada software agar hardware dapat berkerja
DAFTAR PUSTAKA