You are on page 1of 5

JURNAL TENTANG

GAMBARAN STATUS FUNGSIONAL PASIEN STROKE SAAT MASUK


RUANG RAWAT INAP RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU

NAMA : MERIANA BELA ROUNA


NIM : 2014610098

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI
MALANG
2016
ANALISIS DAN RESUMAN JURNAL

Keywords : Barthel index, stroke patients, functional status

A. PENDAHULUAN:

World Health Organization (WHO) mendefinisikan stroke sebagai suatu tanda klinis yang
berkembang cepat akibat gangguan otak fokal (atau global) dengan gejala-gejala yang
berlangsung selama 24 jam atau lebih dan dapat menyebabkan kematian tanpa adanya
penyebab lain yang jelas selain vaskuler (Sjahrir, 2003).

Di Amerika Serikat, stroke merupakan penyebab kematian terbesar ketiga setelah penyakit
jantung koroner dan kanker. Stroke menyebabkan kematian 90.000 wanita serta 60.000 pria
setiap tahunnya. Selain itu stroke juga merupakan penyebab utama kecacatan dan penyebab
seseorang dirawat di rumah sakit dalam

waktu yang cukup lama (Rambe, 2006). Stroke merupakan masalah medis yang utama bagi
masyarakat modern saat ini (Junaidi, 2011).

B. TUJUAN PENELITIAN :

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik dan status fungsional pasien
stroke saat masuk ruang rawat inap RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, sehingga dapat
dijadikan sebagai acuan dalam menentukan tindakan yang tepat dan perawatan yang spesifik
untuk diberikan kepada pasien.

METODE :

Desain Penelitian: Desain penelitian adalah sesuatu yang sangat penting dalam penelitian,
yang memungkinkan kontrol beberapa faktor yang bisa mempengaruhi akurasi suatu hasil
(Nursalam, 2003). Pada penelitian ini peneliti menggunakan desain penelitian kuantitatif,
dengan pendekatan deskriptif sederhana. Penelitian deskriptif adalah suatu metode penelitian
yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu
keadaan secara objektif (Notoatmodjo, 2005). Pada penelitian ini pendekatan tersebut
digunakan untuk mengetahui gambaran karakteristik dan status fungsional pasien stroke saat
masuk ruang rawat inap RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.
Sampel:

 Pada penelitian ini, jumlah sampel yang digunakan oleh peneliti adalah sebanyak 50
orang responden dengan kriteria inklusi bersedia menjadi responden dan pasien sudah
mendapatkan penanganan selama 24-48 jam.

Instrumen:

 Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi yang diisi ketika peneliti
melakukan penilaian langsung kepada responden penelitian untuk mendapatkan data
yang dibutuhkan

Prosedur:

 Tahapan awal peneliti mengajukan surat permohonan izin penelitian ke PSIK


Universitas Riau, kemudian menyelesaikan urusan administrasi dan selanjutnya
peneliti mendatangi lokasi penelitian ruang Merak II RSUD Arifin Achmad
Pekanbaru, mencari responden yang sesuai dengan kriteria inklusi yang telah
ditetapkan oleh peneliti dan melakukan penelitian.
C. HASIL PENELITIAN

Analisa Univariat Tabel 1. Distribusi responden berdasarkan umur (n= 50)

No. Kelompok Umur Jumlah (%)

1. < 21 tahun 0 0

2. 21-45 tahun 6 12.0

3. 46-65 tahun 29 58.0

4. > 65 tahun 15 30.0

Total 50 100

Tabel 1 menunjukkan bahwa mayoritas responden berumur antara 46 sampai 65 tahun


sebanyak 29 responden (58,0 %), responden berumur diatas 65 tahun sebanyak 15 responden
(30%), berusia 21 sampai 45 tahun sebanyak 6 responden (12%) dan berumur dibawah 21
tahun tidak ada (0%).
D. PEMBAHASAN

1. Karakteristik responden

a. Umur Hasil penelitian ini menunjukkan karakteristik umur responden terbanyak adalah usia
dewasa tua (46-65 tahun) dengan jumlah 29 orang responden (58.0%). Makin bertambahnya
umur, resiko stroke semakin tinggi, hal ini berkaitan dengan elastisitas pembuluh darah. Umur
merupakan salah satu resiko utama stroke, insiden stroke meningkat hampir 2 kali lipat setelah
umur 55 tahun (Nasution, 2007).

b. Jenis kelamin Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas responden berjenis
kelamin laki-laki yaitu berjumlah 27 orang responden (54.0%). Laki-laki lebih berisiko
terkena stroke dibandingkan perempuan (Sjahrir, 2003). Diperkirakan bahwa insiden stroke
pada perempuan lebih rendah dibandingkan laki-laki. Hal ini dikarenakan perempuan
memiliki hormon esterogen yang berperan dalam mempertahankan kekebalan tubuh sampai
menopause dan sebagai proteksi atau pelindung pada proses aterosklerosis.

c. Faktor resiko Faktor resiko terbanyak stroke yang terjadi pada responden adalah kolesterol
sebanyak 20 orang responden (40.0%). Kolesterol akan menyebabkan terbentuknya plak-plak
pada pembuluh darah atau yang disebut dengan aterosklerosis. Kebiasaan konsumsi makanan
tinggi lemak dan kolesterol akan mempengaruhi kolesterol dalam tubuh.

d. Jenis stroke Jenis stroke terbanyak yang terjadi pada responden adalah stroke iskemik
sebanyak 28 orang (56%). Stroke Iskemik disebabkan karena adanya endapan lemak dan
kolesterol.

e. Status fungsional pasien stroke Status fungsional pasien stroke terbanyak adalah dependent
total (0-20) berjumlah 39 orang (78.0%). Gambaran status fungsional ini diperoleh dari hasil
penilaian terhadap kemampuan pasien dalam melakukan aktivitas perawatan diri dan
mobilisasi.
E. KESIMPULAN

Hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti tentang gambaran status fungsional pasien
stroke saat masuk ruang rawat inap RSUD Arifin Achmad Pekanbaru dapat disimpulkan
bahwa sebagian besar responden berada pada usia dewasa tua (46-65 tahun) dengan jumlah 29
orang responden (58.0%), mayoritas berjenis kelamin laki-laki sebanyak 27 orang responden
(54.0%), faktor resiko terbanyak disebabkan oleh kolesterol sebanyak 20 orang responden
(40.0%), mayoritas jenis stroke yang sering terjadi adalah stroke iskemik sebanyak 28 orang
responden (56.0%) dan sebagian besar status fungsional responden saat masuk

ruang rawat inap adalah dependent total sebanyak 39 orang responden (78.0%).

F. SARAN

Bagi pasien diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi dalam mendapatkan
perawatan yang tepat sesuai dengan keadaan status fungsional pasien. Bagi institusi kesehatan
hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan dan
memberikan asuhan keperawatan serta intervensi sesuai dengan keadaan status fungsional
pasien. Sedangkan bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai data
atau informasi dasar untuk melaksanakan penelitian lebih lanjut.

You might also like