Professional Documents
Culture Documents
Email: Fitri_rachmawati88@rocketmail.com
083186998479
Abstract
The aim of this research was to describe the patients functional status of stroke when entering
inpatient room of Arifin Achmad hospital Pekanbaru. Research design used in this study was a
simple description. There are 50 stroke patients who were taken by using purposive sampling
technique. This research was conducted in Merak II inpatient room of Arifin Achmad hospital
Pekanbaru. Data collection tool used the observation sheet of Barthel index which consist of
10 items of assessment related capability in self care activities and mobilization. The result of
research was analyzed by univariate analysis and presented in frequency distribution table.
The result of research showed 78.0% of stroke patient when entering had dependent total of
functional status, 16,0% had moderate dependent and 6.0% had mild dependent. Based on
these results, the researcher suggest to the health institution to provide nursing care and
appropriate interventions adjusted with patient functional status when entering so that it was
expected to assist the improvement of functional status in stroke patient when exit from
inpatient room.
Keywords : Barthel index, stroke patients, functional status
waktu yang cukup lama (Rambe, 2006).
PENDAHULUAN Stroke merupakan masalah medis yang
World Health Organization (WHO) utama bagi masyarakat modern saat ini
mendefinisikan stroke sebagai suatu tanda (Junaidi, 2011).
klinis yang berkembang cepat akibat Prevalensi stroke di Indonesia
gangguan otak fokal (atau global) dengan mencapai angka 8,3 per 1.000 penduduk
gejala-gejala yang berlangsung selama 24 dan stroke merupakan penyebab kematian
jam atau lebih dan dapat menyebabkan pertama di Indonesia. Berdasarkan rekam
kematian tanpa adanya penyebab lain yang medis RSUD Arifin Achmad Pekanbaru
jelas selain vaskuler (Sjahrir, 2003). tahun 2012, jumlah pasien stroke selama
Di Amerika Serikat, stroke setahun yaitu 328 orang. Ini menunjukkan
merupakan penyebab kematian terbesar adanya peningkatan dari tahun sebelumnya
ketiga setelah penyakit jantung koroner dan yaitu tahun 2011 berjumlah 264 orang.
kanker. Stroke menyebabkan kematian Stroke merupakan penyebab utama
90.000 wanita serta 60.000 pria setiap gangguan fungsional, dimana 20%
tahunnya. Selain itu stroke juga merupakan penderita yang bertahan hidup masih
penyebab utama kecacatan dan penyebab membutuhkan perawatan di institusi
seseorang dirawat di rumah sakit dalam kesehatan setelah 3 bulan dan 15-30%
penderitanya mengalami cacat permanen gangguan artikulasi kata-kata saat berbicara,
(Yenni, 2011). disfagia atau gangguan menelan, gangguan
Stroke merupakan kejadian yang persepsi sehingga penderita stroke tidak
mengubah kehidupan dan tidak hanya dapat mengenali obyek-obyek disekitarnya
mempengaruhi penderitanya namun juga atau menggunakan benda didekatnya,
seluruh keluarga. Tingkat kepedulian gangguan memori yang menyebabkan
masyarakat akan pemeliharaan kesehatan penderita sulit mengingat (pikun) dan
terhadap berbagai resiko yang dapat mempelajari hal baru, dan yang paling
menimbulkan stroke masih sangat rendah, umum terjadi adalah kelumpuhan sehingga
terlihat dari insiden stroke yang dapat menyebabkan penderita mengalami
cenderung meningkat sehingga stroke ketergantungan terhadap bantuan keluarga
merupakan masalah yang serius yang dapat (Irfan, 2010).
menyebabkan kematian dalam waktu Berdasarkan studi pendahuluan yang
singkat, kecacatan dan biaya yang dilakukan pada tanggal 01 Januari 2013 di
dikeluarkan sangat besar (Misbach 2004, ruang Merak II RSUD Arifin Achmad
dalam Fitri & Zulfitri, 2009). Pekanbaru, saat pasien masuk ruang rawat
Salah satu penelitian yang telah inap belum ada dilakukan penilaian terkait
dilakukan oleh Pinzon, et al (2009) tentang status fungsional pasien. Semakin
status fungsional pasien stroke non meningkatnya prevalensi stroke dan
hemoragik pada saat keluar rumah sakit. dampaknya yang sangat besar serta belum
Penelitian ini dilakukan pada 399 pasien adanya penanganan yang berhubungan
stroke yang terdiri dari 288 pasien stroke dengan status fungsional pasien, ini dapat
iskemik dan 111 pasien stroke hemoragik. menyebabkan kecacatan yang dialami
Data dianalisis secara deskriptif dan analitik pasien semakin berat.
dengan menggunakan indeks barthel (nilai Oleh karena itu pemeriksaan status
0-100). Penelitian ini menunjukkan bahwa fungsional saat masuk ruang rawat inap
lebih dari sepertiga pasien mampu mandiri sangat penting untuk dilakukan sehingga
(nilai indeks Barthel >70) pada saat keluar dapat dijadikan acuan dalam menentukan
rumah sakit. Ada seperlima (21%) pasien tindakan yang tepat dan perawatan spesifik
dengan status fungsional yang rendah pada yang dapat memberikan pengaruh besar
saat keluar rumah sakit. Pasien stroke usia terhadap kehidupan pasien. Hal inilah yang
muda dengan massa follow up 96 bulan menyebabkan peneliti tertarik untuk
menunjukkan bahwa 16,1% tetap melakukan penelitian tentang status
tergantung. Sebanyak 55,6% pasien telah fungsional pasien stroke saat masuk ruang
mampu bekerja kembali dalam waktu 96 rawat inap.
bulan.
Stroke juga dapat menyebabkan TUJUAN PENELITIAN
berbagai macam gangguan pada bagian Penelitian ini bertujuan untuk
otak, namun sebagian bagian otak lainnya mengetahui gambaran karakteristik dan
bisa berfungsi dengan normal. Beberapa status fungsional pasien stroke saat masuk
dampak fisik yang ditimbulkan oleh stroke ruang rawat inap RSUD Arifin Achmad
diantaranya adalah gangguan penglihatan Pekanbaru, sehingga dapat dijadikan
berupa defisit lapang pandang sehingga sebagai acuan dalam menentukan tindakan
penderita hanya dapat melihat pada satu sisi yang tepat dan perawatan yang spesifik
saja, afasia atau kesulitan berbicara dan untuk diberikan kepada pasien.
memahami pembicaraan, disatria atau
METODE HASIL PENELITIAN
Desain Penelitian: Desain Analisa Univariat
penelitian adalah sesuatu yang sangat Tabel 1.
penting dalam penelitian, yang Distribusi responden berdasarkan umur
memungkinkan kontrol beberapa faktor (n= 50)
yang bisa mempengaruhi akurasi suatu hasil
(Nursalam, 2003). Pada penelitian ini No. Kelompok Umur Jumlah (%)
peneliti menggunakan desain penelitian 1. < 21 tahun 0 0
kuantitatif, dengan pendekatan deskriptif
sederhana. Penelitian deskriptif adalah suatu 2. 21-45 tahun 6 12.0
metode penelitian yang dilakukan dengan
3. 46-65 tahun 29 58.0
tujuan utama untuk membuat gambaran atau
deskripsi tentang suatu keadaan secara 4. > 65 tahun 15 30.0
objektif (Notoatmodjo, 2005). Pada
penelitian ini pendekatan tersebut Total 50 100
digunakan untuk mengetahui gambaran
karakteristik dan status fungsional pasien Tabel 1 menunjukkan bahwa
stroke saat masuk ruang rawat inap RSUD mayoritas responden berumur antara 46
Arifin Achmad Pekanbaru. sampai 65 tahun sebanyak 29 responden
Sampel: Pada penelitian ini, jumlah (58,0 %), responden berumur diatas 65
sampel yang digunakan oleh peneliti adalah tahun sebanyak 15 responden (30%),
sebanyak 50 orang responden dengan berusia 21 sampai 45 tahun sebanyak 6
kriteria inklusi bersedia menjadi responden responden (12%) dan berumur dibawah 21
dan pasien sudah mendapatkan penanganan tahun tidak ada (0%).
selama 24-48 jam.
Instrumen: Instrumen yang Tabel 2.
digunakan berupa lembar observasi yang Distribusi responden berdasarkan jenis
diisi ketika peneliti melakukan penilaian kelamin (n=50)
langsung kepada responden penelitian untuk
mendapatkan data yang dibutuhkan. No. Jenis Kelamin Jumlah (%)
Prosedur: Tahapan awal peneliti 1. Laki-laki 27 54.0
mengajukan surat permohonan izin
penelitian ke PSIK Universitas Riau, 2. Perempuan 23 46.0
kemudian menyelesaikan urusan
Total 50 100
administrasi dan selanjutnya peneliti
mendatangi lokasi penelitian ruang Merak II
RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, mencari Tabel 2 menunjukkan bahwa
responden yang sesuai dengan kriteria mayoritas responden berjenis kelamin laki-
inklusi yang telah ditetapkan oleh peneliti laki yaitu sebanyak 27 responden (54.0%),
dan melakukan penelitian. sedangkan responden perempuan hanya 23
responden (46.0%).
Tabel 3. sebanyak 22 responden (44.0%) sedangkan
Distribusi responden berdasarkan faktor hemoragik sebanyak 22 responden (56.0%).
resiko (n=50)
Tabel 5.
No. Faktor Resiko jumlah (%) Distribusi responden berdasarkan jenis
status fungsional
1. Diabetes 3 6.0 No. Status Jumlah (%)
Fungsional
2. Kolesterol 20 40.0 Pasien Stroke
3. Hipertensi 16 32.0 1. 0-20 39 78.0