You are on page 1of 4

BAB VII

TATA HUBUNGAN KERJA

Dalam melaksanakan Program HIV/AIDS Rumah Sakit Umum


Daerah Dokter Mohamad Soewandhie Kota Surabaya menjalin hubungan
kerja baik secara internal dan eksternal dengan dilandasi asas
kebersamaan.
A. Direktur
1. Vertikal
a. Dengan Walikota Surabaya dalam hal pengelolaan anggaran
rumah sakit;
b. Dengan Kepala Dinas Kesehatan Propinsi dalam hal
pengelolaan logistik laboratorium (reagen) dan anggaran;
c. Dengan Kepala Dinas Kesehatan Kota dalam hal pengelolaan
program;
d. Dengan bawahan dalam hal pemberian tugas dan
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas bawahan.
2. Horisontal
Dengan Pimpinan instansi atau satuan kerja lain di luar rumah
sakit yang sederajat di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya
dalam hal koordinasi.
3. Diagonal
Dengan Pimpinan instansi atau satuan kerja lain di luar rumah
sakit yang mempunyai kedudukan tidak sederajat dalam hal
koordinasi.

B. Ketua Tim Penanggulangan HIV/AIDS


1. Vertikal
a. Dengan Direktur dalam hal pertanggung jawaban pelaksanaan
Program HIV/AIDS;

BAB VII - 1
b. Dengan Wakil Direktur Peayanan Medik dan Keperawatan
dalam hal koordinasi dan konsultasi;
c. Dengan Kepala Bidang Pelayanan dan Penunjang Medik dalam
hal koordinasi dan konsultasi.
2. Horisontal
a. Dengan Tim CST, PMTCT, VCT dan TB- HIV dalam
pertanggung jawaban pelaksanaan tugas;
b. Dengan Lembaga Sosial Masyarakat dalam hal koordinasi dan
pengelolaan program.
3. Diagonal
Dengan pimpinan instansi lain di luar rumah sakit yang
mempunyai kedudukan tidak sederajat dalam hal koordinasi.

C. Tim CST
1. Vertikal
a. Dengan Wadir Pelayanan Medik dan Keperawatan dalam hal
pertanggung jawaban pelaksanaan tugas;
b. Dengan ruangan/poli/unit dalam hal koordinasi dan
pemeriksaan lanjutan;
c. Dengan Ketua HIV/AIDS dalam hal pemenuhan kebutuhan
bahan habis pakai obat- obatan dan logistik serta peralatan
yang tersedia.
2. Horisontal
Dengan petugas kesehatan di bawahnya dalam hal koordinasi dan
konsultasi.
3. Diagonal
Dengan pimpinan instansi lain di luar rumah sakit yang
mempunyai kedudukan tidak sederajat dalam hal koordinasi.

BAB VII - 2
D. Tim PMTCT
1. Vertikal
a. Dengan Wadir Pelayanan Medik dan Keperawatan dalam hal
pertanggung jawaban pelaksanaan tugas;
b. Dengan ruangan/poli/unit dalam hal koordinasi dan
pemeriksaan lanjutan;
c. Dengan Ketua HIV/AIDS dalam hal pemenuhan kebutuhan
bahan habis pakai obat- obatan dan logistik serta peralatan
yang tersedia.
2. Horisontal
Dengan Petugas Kesehatan di bawahnya dalam hal koordinasi
dan konsultasi.
3. Diagonal
Dengan Pimpinan instansi lain di luar rumah sakit yang
mempunyai kedudukan tidak sederajat dalam hal koordinasi.

E. Tim VCT
1. Vertikal
a. Dengan Wadir Pelayanan Medik dan Keperawatan dalam hal
pertanggung jawaban pelaksanaan tugas;
b. Dengan ruangan/poli/unit dalam hal koordinasi dan
pemeriksaan lanjutan;
c. Dengan Ketua HIV/AIDS dalam hal pemenuhan kebutuhan
bahan habis pakai obat- obatan dan logistik serta peralatan
yang tersedia.
2. Horisontal
Dengan Petugas Kesehatan di bawahnya dalam hal koordinasi
dan konsultasi.
3. Diagonal
Dengan Pimpinan instansi lain di luar rumah sakit yang
mempunyai kedudukan tidak sederajat dalam hal koordinasi

BAB VII - 3
F. Tim TB – HIV
1. Vertikal
a. Dengan Wadir Pelayanan Medik dan Keperawatan dalam hal
pertanggung jawaban pelaksanaan tugas;
b. Dengan ruangan/poli/unit dalam hal koordinasi dan
pemeriksaan lanjutan;
c. Dengan Ketua HIV/AIDS dalam hal pemenuhan kebutuhan
bahan habis pakai obat-obatan dan logistik serta peralatan
yang tersedia.
2. Horisontal
Dengan petugas kesehatan di bawahnya dalam hal koordinasi dan
konsultasi.
3. Diagonal
Dengan Pimpinan instansi lain di luar rumah sakit yang
mempunyai kedudukan tidak sederajat dalam hal koordinasi.

BAB VII - 4

You might also like