Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
I. IDENTITAS
A. Identitas Klien
Nama : Ny. S. A
Umur : 43 th (3/4/1975)
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Sidowayah, Rembang
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Tanggal dirawat : 27 September 2018
Ruang Rawat : Ruang UPIP
No. CM : 00133660
Diagnosa medis : Skizofrenia tak terinci
Tanggal pengkajian : 2 Oktober 2018 /8. 10 WIB
Sumber data lainnya : pasien, catatan rekam medik, dan perawat
B. Identitas Penanggung jawab
a. Nama : Tn. K
b. Alamat : Sidowayah, Rembang
c. Pekerjaan : Wiraswasta
d. Hubungan : Keponakan
V. PSIKOSOSIAL
a. Genogram
x x
X
Keterangan :
: laki-laki, : perempuan
X : meninggal
Keterangan:
Klien merupakan seorang ibu dari 3 orang anak, anak pertama laki-laki,kedua perempuan
dan ketiga laki-laki. klien anak kedua dari 2 bersaudara, sekarang klien tinggal 1 rumah
dengan ketiga anak dan suaminya.
1. Konsep diri
a. Citra atau gambaran tubuh
Klien mengatakan dirinya biasa saja dan menyukai anggota tubuhnya. Klien
bersyukur tidak ada satupun dari tubuhnya yang mengalami kehilangan, klien
berharap klien tetap sehat.
b. Identitas diri
klien mengatakan bahwa ia adalah seorang perempuan dan ibu, klien merupakan
anak kedua dari dua bersaudara.
c. Peran diri
Klien mengatakan klien berperan sebagai ibu di rumah, klien juga membantu
tugas suaminya dalam mencari nafkah dengan bekerja di loundry miliknya
sendiri.
d. Ideal diri
Klien ingin cepat sembuh agar bisa pulang dan berkumpul lagi dengan saudara
dirumah, klien bekerja agar bisa membantu membiayai kebutuhannya dirinya
sendiri, anak sampai sekolah ke jenjang yang lebih tinggi lagi.
e. Harga diri
Klien mengatakan malu harus dirawat di RS, klien lebih suka diam dan
menyendiri dan malas bekomunikasi dengan teman lainnya, klien merasa sedih
karena sekarang tinggal dirumah sakit klien tidak bisa ketemu saudar dan teman-
teman klien
Masalah keperawatan : harga diri rendah situasional
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti
Klien mengatakan selama ini paling dekat dengan suaminya, apabila klien ada
masalah klien cenderung memendamnya dan jarang bercerita keorang lain karena
klien merasa tidak enak dan malu jika orang lain mengetahui semua masalah
klien.
Masalah keperawatan : menarik diri
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/ masyarakat
klien mengatakan sebelum masuk RSJ dulu klien tidak aktif dalam kegiatan
masyarakat seperti kerja bakti didaerah rumah klien, klien hanya diam-diam saja
dirumah.
Masalah keperawatan: isolasi sosial
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Klien mengatakan jarang berkomunikasi dengan orang lain karena klien sedikit
tertutup tentang masalah yang dipikirkan. klien selama diruangan cenderung
diam, jarang ngobrol dengan teman lain karena bingung mau cerita tentang apa.
Masalah keperawatan: kerusakan interaksi sosial
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Klien dan keluarganya beragama islam dan menjunjung tinggi nilai yang ada
didalam agama islam dan selalu berdoa kepada ALLAH SWT.
b. Kegiatan ibadah
Klien mengatakan sebelum sakit selalu menjalankan sholat dan berpuasa sesuai
ajaran agama. Tetapi selama kejiwaannya mulai terganggu klien tidak rutin lagi
dalam menjalankan ibadah sholat 5 waktu.
Masalah keperawatan : depresi spiritual
7. Persepsi
Klien mengatakan sering suara-suara yang tidak nyata kadang seperti suara perintah
untuk menerjemahkan dan mengamalkan Alqur’an, selayaknya nabi. Suara tersebut
biasanya terdengar ± 3 kali dalam sehari pada saat sendiri dan malam hari. Klien
mendengar suara-suara goib tersebut ± 2 menit lamanya, klien mengatakan apabila dia
mendengar suara-suara goib tersebut dia lebih suka menyendiri untuk menghilangkan
mendengar suara-suara goib tersebut.
Masalah keperwatan: Halusinasi pendengaran
8. Arus pikir
Pembicaraan klien dapat dimengerti perawat. Selama berinteraksi dengan perawat,
klien menjawab sesuai pertanyaan yang diberikan dengan jawaban yang singkat,
namun terkadang ada pengulangan kata.
Masalah Keperawatan : proses pikir, perubahan, bisa komunikasi
9. Isi pikir
Phobia, pikiran yang selalu muncul yaitu klien mengatakan takut jika suara –suara goib
nyata muncul, apa lagi jika orang – orang tahu klien mempunyai penyakit kejiwaan,
walaupun klien berusaha menghilangkannya, tetapi klien mampu berfikir dengan
jernih.
Waham curiga, klien meyakini ± 1,5 tahun waktu klien masih kuliah klien merasa ada
masalah dengan dosen dan merasa teman-temannya membencinya.
10. Tingkat kesadaran
Jernih dan klien mampu mengorientasikan orang, waktu dan tempat dengan baik yang
ditunjukkan data sebagai berikut:
” klien mengatakan nama saya G.L, sekarang hari senin, dan sekarang saya di RSJ
semarang mbak. “
11. Memori
Daya ingat jangka panjang klien baik dibuktikan : klien mampu mengingat memori
jangka panjang dengan baik seperti klien mempunyai kedua orang tua.
Daya ingat jangka pendek klien baik : tadi pagi makan lauk apa.
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Klien mampu berkonsentrasi dengan baik yang dibuktikan dengan klien mampu
mengulang atau menjelaskan kembali apa yang telah dibicarakan dengan perawat.
Klien mampu berhitung angka-angka atau benda nyata dengan baik yaitu, klien
mampu berhitung penjumlahan dan pengurangan sederhana. Kemampuan penilaian:
tidak ada gangguan. Klien mampu membuat keputusan jangka pendek dengan baik
seperti klien mengatakan “saya mandi dulu sebelum makan.”
13. Kemampuan penilaian diri
Jika diberi penjelasan, klien mampu mengambil keputusan dengan tepat. Klien juga
mampu memutuskan alternatif tindakan yang mau dilakukan lebih dulu, misalnya
mau makan dulu atau mandi dulu.
14. Daya tilik diri
Klien menyadari bahwa dirinya menderita gangguan jiwa yang memang
membutuhkan perawatan.
6. Pemeliharaan kesehatan
Klien mampu menjaga kesehatannya dengan baik yang ditunjukkan dengan klien
meminta obat kepada perawat ruangan apabila merasakan sakit selain sakit kejiwaan
yang ia alami.
7. Aktivitas di dalam rumah
Klien mengatakan bisa melakukan aktivitas apapun di rumah, seperti membantu
pekerjaan orang tua.
Isolasi sosial
XVIII. IMPELEMENTASI
Nama : Ny. S. A
Ruang : UPIP
No. Rm : 00133660
TGL IMPLEMENTASI EVALUASI TTD