Professional Documents
Culture Documents
LANGKAH V : INTERVENSI
1. Tujuan
a. Nutrisi bayi terpenuhi
b. Tidak terjadi hipotermi
c. Tidak terjadi infeksi
2. Kriteria
a. TTV dalam batas normal Hr 120-160 kali/menit pernafasan 40-60
kali/menit suhu 36,5-37,5 ºC.
b. Kebutuhan nutrisi terpenuhi
c. Tidak ada tanda-tanda infeksi
d. Berat badan bertambah setiap haru minimal 20 gr/hari dan bila
terjadi penurunan berat badan tidak lebih dari 10% dari berat badan
lahir.
3. Intervensi/rencana tindakan
a. Rawat bayi dalam incubator
Rasional : agar bayi tidak mudah kehilangan suhu tubuh atau tidak
terjadi hopotermi
b. Beri intake kebutuhan nutrisi/oral tiap 2 jam
Rasional : agar kebutuhan bayi terpenuhi sehingga dapat
meningkatkan berat badan
c. Observasi TTV tiap 3 jam
Rasional : untuk mengetahui tanda-tanda vital bayi
d. Anjurkan ibu menyusui bayinya sesring mungkin
Rasional : dengan pemberian ASI sesering mungkin dapat
memenuhi kebutuhab nutrisi bayi
e. Rawat tali pusat tiap hari
Rasional : dengan merawat tali pusat agar tidak terjadi infeksi tali
pusat
f. Timbang berat badan bayi setiap sebelum menyusui dan sesudah
menyusui
Rasional : agar mengetahui pertambahan berat badan bayi
g. Ganti pakaiyan atau popok bayi tiap kali lembab atau basah.
Rasional : agar tidak terjadi iritasi pada bayi
LANGKAH VI IMPLEMENTASI
Tanggal 06 desember 2017, pukul 05.30 wita
1. Pukul 05 30 wita, merawat bayi dalam incubator
Bayi telah dirawat dalm incubator
2. Pukul 05.35 wita, meberikan intake kebutuhan nutrisi/oral tiap 2 jam
Bayi telah mendapatkan nutrisi susu formula 30 cc tiap 2 jam
3. Pukul 05.40 wita mengobservasi TTV tiap 3 jam
Bayi telah di observasi tiap tiga jam, Hr 140 kali/menit pernafasan 54
kali/menit, suhu 36,7̊
4. Pukul 05.45 wita, menganjurkan ibu menyusui bayinya sesering
mungkin.
Ibu telah menyusui bayinya sesering mungkin
5. Pukul 05.50 wita, merawat tali pusat tiap hari
Tali pusat telah dirawat tiap hari
6. Pukul 06.00 wita, menimbang berat badan bayi setiap sebelum
menyusui dan sesudah menyusui
Bayi telah di timbang setiap sebelum dan sesudah menyusui.
7. Pukul 06.20 wita, mengganti pakaiyan atau popok bayi tiap kali lembab
atau basah.
Pakaiyan atau popok bayi telah di ganti tiap kali lembab atau basah.
C. Analisa (A)
Bayi Ny “k” BCB/KMK/spontan dengan BBLR
D. Penatalaksanaan (P)
Tanggal 06 desember 2017, pukul 05.30 wita
1. Pukul 05 30 wita, merawat bayi dalam incubator
Bayi telah dirawat dalm incubator
2. Pukul 05.35 wita, meberikan intake kebutuhan nutrisi/oral tiap 2 jam
Bayi telah mendapatkan nutrisi susu formula 30 cc tiap 2 jam
3. Pukul 05.40 wita mengobservasi TTV tiap 3 jam
Bayi telah di observasi tiap tiga jam, Hr 140 kali/menit pernafasan
54 kali/menit, suhu 36,7̊
4. Pukul 05.45 wita, menganjurkan ibu menyusui bayinya sesering
mungkin.
Ibu telah menyusui bayinya sesering mungkin
5. Pukul 05.50 wita, merawat tali pusat tiap hari
Tali pusat telah dirawat tiap hari
6. Pukul 06.00 wita, menimbang berat badan bayi setiap sebelum
menyusui dan sesudah menyusui
Bayi telah di timbang setiap sebelum dan sesudah menyusui.
7. Pukul 06.20 wita, mengganti pakaiyan atau popok bayi tiap kali
lembab atau basah.
Pakaiyan atau popok bayi telah di ganti tiap kali lembab atau
basah.