You are on page 1of 12

Makalah Agama (Perilaku Terpuji) Adil, Rida Dan Amal Sholeh

Juli 11, 2017


KATA PENGANTAR

Puji syukur, senantiasa kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa. Karna atas rahmat dan
karunianya kami dapat menyusun makalah ini. Pendidikan agama tidak harus bertumpu pada dalil akli
(Al-qur’an dan Hadist) dalil nakli pun sangatlah penting untuk diketahui dan dipelajari.
Makalah ini disusun berdasarkan fakta dan pengertian yang mendasar atas kehidupan dan
perilaku rasulullah saw, para sahabat serta pengikutnya yang sholeh dan sholehah.
Tidal lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada guru mata pelajaran agama islam yang
telah membimbing kami dalam proses penyelesaian makalah ini, serta kepada rekan-rekan semua yang
telah berperan serta dalam pembuatan tugas ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan kontribusi positif dan bermakna dalam proses belajar
tentang pendidikan agama islam.
Dari lubuk hati yang paling dalam, sangat disadari bahwa buku ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh sebab tu, saran dan kritik sangat kami harapkan.
“Semoga bermanfaat”.

Grandeng, Oktober 2011

Penulis

DAFTAR ISI

Cover .................................................................................................................
Kata pengantar .................................................................................................
Daftar isi ..........................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................................
A. Latar belakang .....................................................................................
B. Rumusan masalah ................................................................................
C. Tujuan penulisan .................................................................................
D. Manfaat Penulisan .................................................................................
BAB II. PEMBAHASAN ......................................................................................
A. Ilustrasi mengenai Adil, Rida dan amal sholeh ........................................
B. Adil ........................................................................................................
C. Rida ......................................................................................................
D. Amal Sholeh ...........................................................................................
BAB III. PENUTUP ..............................................................................................
A. Kesimpulan ...........................................................................................
B. Saran .....................................................................................................
Daftar Pustaka

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Gerakan yang dipelopori rasulullah saw, mengubah sejarah berbagai bangsa. Tidak terbatas
dalam rangka gerakan moral, namum menyebabkan pula metamorfosis ilmiah yang mendasar pada
umat manusia serta masalah moral dan sosial di landaskan pada penalaran yang ilmiah.
Islam memberikan nafas kehidupan baru pada tubuh masyarakat sekarat dan mengendalikannya
kearah kemajuan ekonomi, ilmu pengetahuan dan politik. Akibatnya banyak prakarsa dan penemuan
baru.
Dewasa ini sangat sulit ditemukan pada manusia yang mempunyai sifat dan perilaku terpuji.
Semakin majunya era globalisasi, maka merendahnya moral pada setiap insane. Sehingga
mengakibatkan pergantian posisi antara haq dan yang batil.

B. Rumusan masalah
Apa yang dimaksud dengan :
a. Perilaku Adil,
b. Perilaku Rida, Dan
c. Perilaku Amal Sholeh

C. Tujuan penulisan
1. Memberikan jalan pintas mengenai pengetahuan tentang perilaku terpuji.
2. Memberikan motofasi, bagi para pembaca agar berubah menjadi insane yang lebih baik lagi.
3. Memberi pengetahuan, indahnya perilaku terpuji.

D. Manfaat Penulisan
Secara tidak langsung menyadarkan insane yang belum menanamkan perilaku terpuji.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Ilustrasi mengenai Adil, Rida dan amal sholeh


Fatimah az Zahra adalah putri kesayangan Rasulullah saw. dari istri Betiau, Khadijah dan
merupakan istri dari Abu Thalib. Fatimah melahirkan Hasan, Husein, Muhassin, Zainab,dan Urni
Kulsum. Fatimah lahir dimekah tanggal 20, Jumadilakhir 18 SM/605 M. Ketika berusia 14 tahun
ibundanya wafat sehingga ia menggantikan posisi ibunya membantu Rasulullah saw.
memperjuangkan lslam. Sebagai istri dari seorang khalifah besar yaitu Ali bin Abi Thalib, ia menjadi
teladan kauh muslim karena berakhlak sangat mulia. la hidup sangat sederhana bahkan sering kali
kekurangan demi membela kaum duafa. Menjelang Rasulullah saw. wafat, Beliau membisikkan
pada bahwa dirinya akan meninggal. sehingga membuat Faiimah menangis, namun tidak lama
setelahnya Fatimah tertawa karena Rasulullah saw. Diakhirat Alquran menyebut kata amal saleh
bersamaan dengan istilah lain sebanyak 28 kali, akan tetapi ayat-ayat tersebut tidak menyebutkan
secara jelas mana yang termasuk amal saleh. Sementara ltu doa lebih dari 60 (enam puluh)
ungkapan amal saleh yang dikaitkan dengan iman. Hai ini memberikan kesan bahwa iman
merupakan syarat utama agar amal saleh diterima oleh Allah swt. Sebaliknya, amal sholeh adalah
penyempurna lman. Barang siapa yang beramal sholeh akan diberi ganjaran terbesar, yaitu
diampuni dosa dan dimasukkan ke surga.

B. Adil
Adil memiliki makna meletakkan sesuatu pada tempatnya atau dengan kata lain memberikan
kepada yang berhak akan hak-hak mereka. Kata adil berarti lurus, tidak berat sebelah, tidak
memihak atau berpegang pada kebenaran.
1. Pengertian Adil secara Lengkap
a. Adil dalam bahasa Arab dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
1) Al 'Adl artinya keadiran yang ukurannya didasarkan karbu atau rasio.
2) Al’ldl artinya keadilan yang dapat diukur secara fisik, yang dapat dirasakan dengan pancaindera.
b. Dalam Kamus Bahasa lndonesia:
Adil berasal dari bahasa arab yang berarti tidak berat sebelah, jujur dan tidak memihak.
c. Adil menurut istilah ilmu akhlak :
1) Meletakan sesuatu pada tempatnya.
2) Menerima hak tanpa lebih dan memberi hak orang lain tanpa kurang.
3) Memberi hak kepada yang berhak menerima secara lengkap, tidak melebihi dan tidak mengurangi.

2. Macam-macam perilaku adil


a. Berlaku adil kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, yaitu menjadikan Allah sebagai satu-satunya
Tuhan yang memiliki kesempurnaan. Kita sebagai makhluk-Nya harus senantiasa tunduk dan
patuh kepada perintah dan menjauhi larangan-Nya.
b. Berlaku adil kepada diri sendiri, yaitu menempatkan diri pada tempat yang baik dan benar.
c. Berlaku adil kepada orang lain, yaitu menempatkan orang lain pada tempat yang sesuai, layak, benar,
memberi hak orang lain dengan jujur dan benar, serta tidak menyakiti dan merugikan orang lain.
d. Berlaku adil kepada makhluk lain, yaitu dapat memperlakukan makhluk lain dengan layak sesuai
syariat dan menjaga kelestariannya, serta tidak merusaknya.

3. Contoh Perilaku Adil


a. Berlaku adil terhadap AIlah, yaitu menyembah dengan melakukan ibadah sesuai syariat lslam dan
menjauhi larangan-Nya, serta bersyukur atas nikmat-Nya.
Contoh: salat, zakat, puasa, dan haji.
b. Berlaku adil terhadap diri sendiri, yaitu apabila sikap dan perilakunya baik, diridai Allah, dan
bermanfaat bagi dirinya.
Contoh:tekun belajar, disiplin dalam beribadah, dan giat beramal saleh.
c. Berlaku adil kepada orang lain, yaitu apabila dapat memenuhi hak dan kewajiban kepada orang
lain.
Contoh: tutur kata yang sopan, tolong-menolong.
d. Berlaku adil kepada makhluk lain, yaitu memperlakukan lingkungan sesuai dengan habitatnya yang
semua itu kembali bermanfaat bagi manusia.
Contoh: menyayangi, memelihara, dan melestarikan, bahkan terhadap binatang harus memberi
makan dan minum yang cukup.

4. Kebiasaan Berperilaku Adil


a. Taat dan patuh terhadap perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, contoh: salat, puasa.
b. Memberi contoh dan menciptakan suasana yang aman, tenteram, dan rukun di masyarakat.
c. Apabila bermitra harus saling menguntungkan dan memanfaatkan alam.
d. Memberikan rasa aman kepada orang lain dengan sikap ramah, sopan, dan santun.
e. Tidak sombong atau angkuh bila hidup bermasyarakat di berbagai lapisan.
f. Berprasangka baik terhadap orang lain.
g. Selalu berbuat kebajikan kepada sesama, khususnya kepada fakir miskin, serta anak yatim piatu.
h. Selalu berhati-hati dalam mengambil keputusan, tidak bersikap tergesa-gesa.
i. Apabila berteman tidak pilih kasih.
j. Tidak berbuat kerusakan, permusuhan, dan kedengkian.
k. Tidak mendahulukan emosi dalam menghadapi masalah

A. Rida
Sikap Rida harus ditunjukkan, baik ketika menerima nikmat maupun tatkala ditimpa musibah.
Kebanyakan manusia berat menerima keadaan yang menimpa dirinya seperti kemiskinan,
kerugian. kehilangan barang, perangkat, kedudukan, kematian keluarganya, dan lain-lain.
1. Pengertian Rida
a) Kata rida berasal dari bahasa Arab, yaitu radiya artinya senang hati (rela).
b) Menurut syara', rida artinya menerima dengan senang hati atas segala yang diberikan Allah
Subhanahu wa Ta'ala, baik berupa hukum (peraturan-peraturan) maupun ketentuan-ketentuan yang
ditetapkan-Nya

B. Amal Sholeh
Amal Saleh yaitu mengerjakan suatu perbuatan yang baik dengan niat karena Allah swt.
Amal saleh termasuk perintah Allah swt. karena dengan beramal saleh akan tercipta_kehidupan
yang tenteram dan bahagia. Adapun bentuk amal saleh di antaranya adalah sedekah, infak,
mengasihi anak yatim, membantu meringankan beban orang lain, dan sebagainya. Amal saleh
adalah perbuatan atau sikap yang harus dimiliki setiap muslim di manapun ia berada. Seorang
muslim yang baik selalu memerhatikan orang lain. Apabila ada orang lain memenuhi kesulitan,
seorang muslim harus ikut memecahkan persoalannya dan bila orang lain mendapat anugerah
merasa ikut senang.
1. Contoh Amal Saleh
a. Belajar, sebagai pelajar yang ikhlas maka ia akan belajar dengan senang dan penuh semangat
b. Mengajar, sebagai guru yang iklas dalam mengajarnya, maka pelajar pun akan merasa mantap dan
yakin di dalam menerima pelajarannya
c. Seorang siswa yang beragama islam, jika ia mempelalari semua mata pelaiaran yang diajarkan
dengan baik dan ikhlas tentu siswa tersebut akan menjadi pandai, dan kegiatan belajarnva akan
mendapat Pahala ibadah.
d. Makan, minum, berolahraga, dan berbagai kegiatan lainnya seperti seni Jika perbuatan tersebut halal
dan dikerjakan dengan ikhlas karena allah swt, dan dihari akhr kelak akan mendapatkan pahala dari
Allah Subhanahu wa ta ala'
e. Salat. puasa, Haji, dan-Lain-lain jika amal ibadah ini dilakukan dengan ikhlas, tentu yang
melaksanakan jiwanya akan tenang, tenteram, hidup akan bahagia dan di hari akhir kelak akan
mendapatkan pahala dari allah, serta tergolong orang-orang yang bertakwa dan tergolong orang yang
masuk surga.

2. Perilaku orang yang beramal saleh


a. Mereka akan selalu berusaha meningkatkan iman dan takwanya kepal allah dengan memperbanyak
pembinaan rohani.
b. Mereka akan selalu meningkatkan, memperbanyak, dan memanfaatkan setiap kesempatan untuk
beramal saleh
c. Mereka berusaha menghindari pergaulan lingkungan nonagamis karena lingkungan sangat
berpengaruh pada kehidupan seseorang
d. Mereka akan selalu bersyukur atas nikmat Allah yang telah diterima dan dapat menikmati dengan
ikhlas.
e. Mereka dapat mengamati dengan saksama bagaimana indahnya kehidupan orang-orang yang
beramal dengan ikhlas

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Disetiap lingkungan bermasyarakat, banyak terdapat perbedaan perilaku, meskipun begitu sikap
yang kurang baik tidak bisa dihilangkan dengan kekerasan. Tapi, semuanya akan berubah dengan
sendirinya tanpa ada paksaan dari orang lain.

B. Saran
Bagi para pembaca yang telah meneladani perilaku mulia para sahabat, marilah kita tingkatkan.

Daftar Pustaka

Masyhur, Mustafa. 1987. Jalan menuju pembebasan. Jakarta. Media dakwah.

Tim HTS. 2006. Pendidikan agama islam SMA XII. Jakarta.CV Teguh karya
Makalah tentang membiasakan perilaku
terpuji
(menghargai karya orang lain)
Disusun Oleh:
Kelompok 7:
 Imamudin
 Muhamad Rifki Nasripa
 Egi rizal Purnomo
 Ismam mubina
 Muhamad Ilman Nur Alim
Kelas XI TKJ-A

KATA PENGANTAR

Terucap puji dan syukur ke hadirat tuhan yang maha esa,karena atas limpahan
rahmat,hidayat dan inayah-nya kami dapat menyelesaikan lembar kerja buku /makalah yang
bertemakan /berjudul ‘’MEMBIASAKAN PERILAKU TERPUJI’’ Dengan isi bahasan ‘‘
MENGHARGAI KARYA ORANG LAIN’’. Tugas lembar kerja ini di sajkan dengan bahasan
yang sederhana dan mudah di pahami keoada mereka yang membaca.
Dasar penyusunan tugas lembar kerja ini membutuhkan peningkatan aktivitas dan kreatifitas
secara optimal. Tugas lembar kerja ini disusun dari beberapa sumber yang berdasarkan
strandart dari isi pembahasan. Mudah-mudahan melalui tugas lembar kerja ini kita mampu
menguasai hal-hal penting dari ‘’MEMBIASAKAN PERILAKU TERPUJI’’ dan
‘’MENGHARGAI KARYA ORANG LAIN’’ secara baik dan benar .
Kami menyadari bahwa buku ini, jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu dengan segala
kerendahan hati kami mmengharapkan masukan, saran, serta pendapat dari semua pihak
untuk kesempurnaan buku ini dan atas semuanya kami mengharapkan terima kasih.

DAFTAR ISI:
Pendahuluan………………………………………………………….

Pembahasan…………………………………………………………
CARA MENGHARGAI KARYA ORANG LAIN……………………………………………….

Dasar dogmatic……………………………………………………….

Perilaku bentuk penghargaan………………………………………

Bahaya tidak menghargai karya orang lain………………………..

Urgensi dan kepentingan…………………………………………….

1.Pendahuluan
Menghargai hasil karya orang lain merupakan salah satu upaya membina keserasian dan
kerukunan hidup antar manusia agar terwujud kehidupan masyarakat yang saling
menghormati dan menghargai sesuai dengan harkat dan derajat seseorang sebagai manusia.
Menumbuhkan sikap menghargai hasil karya orang lain merupakan sikap yang terpuji karena
hasil karya tersebut merupakan pencerminan pribadi penciptanya sebagai manusia yang
ingin diharagai.
Hadits nabi Muhammad yang artinya :“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
bekerja dan menekuni kerjanya.” (HR Baihaqi).
Kita tidak dapat mengingkari bahwa keberhasilan seseorang tidak dicapai dengan mudah dan
santai tapi dengan perjuangan yang gigih, ulet, rajin dan tekun serta dengan resiko yang
menyertainya. Oleh karena itu, kita patut memberikan penghargaan atas jerih payah tersebut.
Isyarat mengenai keharusan seseorang bersungguh-sungguh dalam berkarya dijelaskan
dalam Al Qur’an sebagai berikut.
Artinya : “…Karena sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya
sesudah kesulitan ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari satu urusan),
kerjakanlah dengan sungguh-sungguh kerjaan yang lain.” (QS Al Insyirah : 5-7).

2.Pembahasan
sikap menghargai orang lain timbul jika di dalam diri seseorang tidak ada perasaan angkuh
dan sombong.seseorang yang bersikap sombong akan selalu mengecilkan orang
lain,termasuk karya mereka.meskipun buah karya orang lain bagus dan berguna untuk yang
lain,dia akan memandang sebelah mata.menurutnya ,hanya hasil karyanya yang berbobot
sementara karya orang lain tidak.
Inilah buah dari sikap sombong.oleh karena itu,kita harus berupaya keras menghindari sikap
dan sifat sombong ini agar bisa menghargai karya dan perbuatan orang lain.
Rasulullah Saw bersabda:
.‫الَ يَ ْد ُخ ُل ا ْل َجنَّةَ َم ْن كَانَ فِي قَ ْل ِب ِه ِمثْقَا ُل ذَ َّر ٍة ِم ْن ِكب ٍْر‬
“Tidak akan masuk surga orang-orang yang di dalam hatinya ada kesombongan, walaupun
sekecil biji dzarah
Islam sangat menganjurkan sikap saling menghargai satu sama lain yang didasari jiwa yang
santun.kemampuan tersebut harus di latih sejak dini agar mampu bersikap
santun.misalnya,ketika diadakan diskusi kelompok atas suatu masalah ,jangan menganggap
salah dan meermehkan orang yang berseberangan pendapat.sikap dan perilaku ini akan
terwujud apabila saat seseorang mampu menekan ego pribadi dengan cara pembiasaan dan
pengasahan rasa empati pendidikan akhlak.
Terhadap kebaikan dan keburukan yang kita lakukan, berlaku hokum yang sama.jika
kita melakukan kebaikan ,ganjaran kebaikan tersebut adalah pahala yang berlipat.jika kita
melakukan keburukan ganjarannya adalah dosa.

A.CARA MENGHARGAI KARYA ORANG LAIN


Salah satu cara menghargai karya orang lain adalah dengan tidak mencela hasil karya orang
tersebut.memberikan penghargaan terhadap hasil karya orang lain sama dengan menghargai
penciptanya sabagai manusia yang ingin dan harus dihargai.bisa menghargai karya orng lain,
merupakan sikap yang luhur dan mulia.sikap ini menggambarkan keadilan seseorang karena mampu
menghormati hasil karya seseorang tanpa melihat kedudukan,derajat,martabat,status,warna kulit,dan
pekerjaan orang tersebut.
Menghargai hasil karya orang lain tidak berarti merendahkan diri kita,namun
sebaliknya,kedudukan kita akan lebih dihargai orang lain karena sikap rendah hati yang kita
miliki.orang yang rendah hati akan mendapatkan kedudukan mulia dan tinggi disisi Allah.
Rasulullah Saw bersabda :
Artinya:”dan tidak ada orang yang merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah akan mengangkat
derajatnya”(Hr.Muslim)
B.Dasar dogmatik
(Al Quran dan Hadits) berkaitan dengan menghargai karya orang lain.
(‫ﺧﻴﺭﺍﻟﻨﺎﺲ ﻤﻦ ﻳﻨﻔﻊ ﻠﻠﻨﺎ ﺱ )ﺮﻮﺍﻩ ﻤﺗﻔﻕ ﻋﻠﻴﻪ‬
Artinya : “Sebaik-baik manusia adalah orang yang selalu memberi manfaat kepada manusia
lain.” (HR Muttafaqun Alaih)
Hadits nabi Muhammad yang artinya :“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang
bekerjan dan menekuni kerjanya.” (HR Baihaqi).
“…Karena sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan, sesungguhnya sesudah
kesulitan ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari satu urusan), kerjakanlah
dengan sungguh-sungguh kerjaan yang lain.” (QS Al Insyirah : 5-7).
﴾‫ﺘﺑﺴﻤﻚ ﻔﻲ ﻮﺠﻪ ﺍﺨﻳﻚ ﻠﻙ ﺻﺪﻗﺔ ﴿ﺮﻮﺍﻩﺍﻠﺷﻳﺧﺎﻦ‬
Artinya : “Senyummu di hadapan saudaramu adalah sedekah” (HR Asy Syaikhan).

“…Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa dan jangan
tolong-menolonglah dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada ALLAH,
sungguh ALLAH sangat berat siksa-Nya.” (QS al-Ma’idah [5]: 2).

C.Urgensi atau kepentingan menghargai karya orang lain.


Dalam menghasilkan sebuah karya, seseorang harus melalui proses-proses tertentu yang
tidak mudah. Karena itulah kita patut memberikan penghargaan terhadap orang tersebut.
Penghargaan yang baik ini akan mendorong orang tersebut untuk terus berkarya . Demikian
halnya dengan diri kita akan terpacu untuk dapat menghasilkan sesuatu karya yang
bermanfaat. Jika hal itu terjadi maka akan ada semangat dan kompetisi yang sehat dalam hal
menghasilkan karya yang bermanfaat bagi kehidupan orang banyak.

D.Perilaku yang menunjukan bentuk penghargaan dan


pengabaian terhadap karya orag lain.
Perilaku yang menunjukan bentuk penghargaan dapat dilakukan dengan cara menggunakan
karya tersebut dengan baik dan mengakui bahwa hasil karya tersebut adalah buatan si
penemu, tidak merusak, tidak meniru, tidak memalsukan karya orang lain, menghindari
perasaan dengki atas prestasi orang lain, dan meneladani prestasi yang telah dicapai.
Kalupun kurang menyukai karyanya, kita tidak perlu melecehkan karya tersebut, tetapi
menghargainya sebagai karya intelektual. Demikian juga sebaliknya, jika menyukai karyanya
, tidak berarti kita dapat berbuat sesuka hati dengan karya tersebut. Contoh: melakukan
perbuatan seperti menyontek, menjiplak, mengkopi, memperbanyak suatu karya tanpa izin
dari si penemu termasuk sikap yang tidak tepat. Kita boleh manggandakan hasil karya orang
lain tersebut, asalakan sudah mendapatkan izin dari si penemunya.

E.Bahaya mengabaikan karya orang lain (tidak menghargai orang


lain).
Tidak menghargai karya orang lain menunjukan sikap mental yang tidak sehat. Sikap tersebut
akan dapat membawa kita pada sikap iri hati, dengki, hingga suuzan pada orang lain. Hal ini
tentu saja berbahaya bagi keimanan kita kepada-Nya.

Membahayakan Ahklak
Seseorang yang terbelit oleh perasaan tamak dan tidak peduli lagi dengan hasil karya orang
lain akan terdorong untuk melakukan tindak pelanggaran dan kejahatan, seperti pembajakan
hak cipt, pembunuhan karakter, dan beragam kejahatan lainnya. Sikap tamak dan tiadanya
rasa penghargaan pada hasil karya orang lain berpotensi menhalalkan segala cara untuk
memenuhi kebutuhannya meskipun melanggar aturan agama.

.Membahayakan Masyarakat
Apabila sikap tidak menghargai karya orang lain dan sikap tamak bergabung menjadi satu,
lalu
Diposting 14th November 2014 oleh Dunia dalam MedSos

You might also like