Professional Documents
Culture Documents
A. DATA DEMOGRAFI
1. Biodata
a. Nama : Ny. R
b. Tanggal lahir : 07-12-1984
c. Jenis kelamin : Perempuan
d. Alamat : Kedungwuni, Pekalongan
e. Kewarganegaraan : WNI
f. Status pernikahan : Kawin
g. Agama : Islam
h. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
i. Pendidikan : SMP
j. Diagnosa medik : G3P2A0 dengan Kala I Lama
k. No. RM : 189239
l. Tgl. Masuk : Sabtu, 15-03-2019 Pukul 03.00 WIB
m. Tgl. Pengkajian : Sabtu, 15-03-2019 Pukul 12.00 WIB
2. Penanggung jawab
a. Nama : Tn. D
b. Usia : 38 Tahun
c. Jenis kelamin : Laki-laki
d. Pekerjaan : Pedagang
e. Hub. dengan klien : Suami
B. ALASAN MASUK
Ny.R dibawa ke rumah sakit dengan diagnosa medis G3P2A0 dengan
Kala I Lama.
C. STRESSOR PREDISPOSISI
Ny. R mengatakan merasa cemas karena bayi yang dikandungnya
tidak kunjung lahir dan Ny. R mencemaskan kondisi bayinya di dalam rahim
serta terkejut ketika diberitahu akan dilakukan tindakan operasi sesar. Ny. R
mengatakan tidak mengetahui tentang operasi sesar karena di persalinannya
yang sebelumnya melahirk an secara normal. Ny. R mengatakan takut
akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada bayinya.
D. FISIK
1. Tanda Vital:
a. Tekanan Darah : 150/90 mmHg
b. Nadi : 95x/menit
c. Suhu badan : 36,6° C
d. Pernafasan : 25x/menit
2. Keluhan Fisik
Ny. R mengalami tremor, reaksi terkejut, agitasi, wajah tegang,
lemah, kaki goyah, keringat berlebih.
3. Respon fisiologis
B1: sesak nafas, terengah-engah.
B2: jantung berdebar, TD meningkat, nadi cepat.
B3: tremor, reaksi terkejut, mata berkedip-kedip, lingkar hitam di bawah
mata, kaku, gelisah, wajah tegang.
B4: tidak dapat menahan kencing, sering berkemih.
B5: tidak nafsu makan, menolak makan, nyeri abdomen, mual, nyeri ulu
hati, rasa tidak nyaman pada abdomen.
B6: Lemah.
E. PSIKOSOSIAL:
1. Konsep diri:
a. Gambaran diri : tremor, gelisah, keringat berlebihan dan wajah tampak
tegang.
b. Identitas : seorang perempuan lebih banyak menggunakan pikiran
sehingga bisa menimbulkan stress berat.
c. Peran : sedikit sulit ketika berkomunikasi karena memikirkan kondisi
bayinya di dalam rahim dan tindakan operasi sesar yang akan
dilakukan.
d. Ideal diri : fokus pada satu objek, sering mengelus-elus perut, kaki
digerak-gerakkan.
e. Harga diri : takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada bayinya
jika kondisinya terus-menerus memburuk.
2. Hubungan Sosial:
a. Orang yang berarti: keluarga
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat: klien mengatakan
tidak pernah berperan dalam kegiaran kelompok atau masyarakat serta
menarik diri dan menghindar dalam keluarga / kelompok / masyarakat.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain: +
3. Spiritual
Ny. S mengatakan beragama islam dan selalu berdoa dan beribadah
sesuai dengan keyakinannya. Ny. R mengatakan beragama islam dan
selalu berdoa dan beribadah sesuai dengan keyakinannya.
F. STATUS MENTAL:
1. Penampilan : Ny. S berpenampilan tidak rapi.
2. Pembicaraan : bicara pelan, gagap.
3. Aktivitas motorik : lesu, tegang, agitasi, tremor.
4. Alam perasaan : sedih, ketakutan, khawatir.
5. Afek : labil
6. Interaksi selama wawancara: kontak mata kurang.
7. Persepsi : lapang persepsi sangat sempit
8. Proses pikir : persevarsi
9. Isi pikir : phobia
10. Tingkat kesadaran : compos mentis
11. Memori : Ny. R tampak kurang berkonsentrasi karena hanya fokus pada
satu objek dan sering berhenti sejenak seperti sedang mengingat-ingat
sesuatu
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung : tidak mampu berkonsentrasi
13. Kemampuan penilaian : gangguan kemampuan penilaian ringan
14. Daya titik diri : Ny. R merasa dirinya tidak bisa menjaga bayinya dan
khawatir mengenai kondisi bayinya di dalam rahim.
H. MEKANISME KOPING
Ny. R menggunakan reaksi yang berorientasi pada tugas dalam
penanganan ansietasnya. Ny. R berbicara pelan dan gagap seperti merenungi
apa yang sedang terjadi dan mencoba menenangkan diri.
J. PENGETAHUAN KURANG
Ny. R mengatakan tidak mengetahui bagaimana mengatasi dan
mengetahui kecemasannya dan apa penyebabnya.
K. ASPEK MEDIK
Ny. R mengalami kecemasan ditandai gejala, seperti, gemetar, tidak
bisa diam, otot kaku, mulut kering, sering buang air kecil, pusing, jantung
berdebar-debar, sulit berkonsentrasi, sukar tidur.
L. ANALISA DATA
Data Etiologi Problem
DS: klien mengatakan Krisi Maturasi dan Kecemasan
cemas karena bayinya Dituasi
yang dikandungnya
tidak kunjung lahir dan
mencemaskan kondisi
bayinya di dalam rahim
serta terkejut ketika
diberitahu akan
dilakukan operasi sesar
DO:
TD: 150/90 mmHg
RR: 25x/menit
Nadi: 95x/menit
Suhu: 36,5°C
Skala HARS
Tremor, reaksi terkejut,
agitasi, wajah tegang,
lemah, kaki goyah,
keringat berlebih
M. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kecemasan berhubungan dengan krisis maturasi dan situasi
N. RENCANA KEPERAWATAN
Tanggal Tujuan +
No Intervensi Rasional TTD
/Jam KH
15 Maret 1. Setelah a. Kaji tingkat a. Memudahkan
2019 dilakukan kecemasan dalam
12.00 tindakan klien mengidentifik
WIB keperawata asi reaksi
n selama kecemasan
3x7 jam b. Bantu klien b. Klien dapat
masalah menentuka mengontrol
kecemasan n penyebab kecemasannya
dapat kecemasan c. Membantu
teratasi c. Jelaskan klien
dengan pada mengontrol
kriteria keluarga kecemasannya
hasil: klien
a. Klien tentang
bisa tanda dan
mengon gejala
trol kecemasan
kecema yang
sannya dialami
b. Klien klien
dan d. Berikan d. Membantu
keluarg penjelasan keluarga klien
a pada mengenali
mampu keluarga kecemasan
menyeb perbedaan
utkan gejala
tanda secara fisik
dan atau
gejala gangguan
kecema panik
san e. Jaga diri e. Ketenangan
c. Klien perawat perawat
mampu untuk tetap mengurangi
mengon tenang kecemasan
trol rasa dalam klien
cemas menangani
secara klien
mandiri dengan
. kecemasan
f. Dorong f. Mengurangi
klien beban klien
mengungka
pkan
perasaan
dan pikiran
klien
g. Ajak klien g. Membantu
fokus pada dalam
situasi mekanisme
koping klien
h. Ajak klien h. Mengurangi
untuk kecemasan
berdzikir klien
i. Ajarkan i. Mengontrol
teknik kecemasan
imajinasi
bimbing
dan
relaksasi
progresif
j. Beri pujian j. Meningkatkan
pada klien harga diri
yang klien
mampu
beraktivitas
sehari-hari
k. Motivasi k. Meningkatkan
klien baik harga diri
secara
verbal
maupun
nonverbal
l. Beri l. Membuat
kesempatan klien lebih
klien untuk tenang
mengekspre
sikan
kemarahan
nya dengan
menangis
m. Kurangi m. Mengurangi
rangsangan kecemasan
di sekitar
klien
n. Jauhkan n. Mengurangi
sumber- kecemasan
sumber
yang dapat
menambah
kecemasan.
O. TINDAKAN KEPERAWATAN
Tanggal/
No.DX Implementasi Evaluasi Proses TTD
Jam
15 Maret 1. a. Mengkaji S: klien mengatakan
2019 tingkat cemas karena bayi
12.00 WIB kecemasan yang dikandungnya
klien tak kunjung lahir dan
mencemaskan
kondisi bayinya di
dalam rahim serta
terkejut ketika
diberitahu akan
dilakukan operasi
sesar
O:
TD: 150/90 mmHg
RR: 25x/menit
Nadi: 95x/menit
S: 36,5°C
Skala HARS
Tremor, reaksi
terkejut, agitasi,
wajah tegang, lemah,
kaki goyah, keringat
berlebih
Suhu: 36,5°C
08.30 WIB 1. b. Membantu
S: klien mengatakan
klien
cemas karena nyeri
menentukan
luka operasi
penyebab
O: klien tampak
kecemasan
sedikit tegang,
menahan sakit, mata-
berkedip-kedip
P. EVALUASI KEPERAWATAN
Tanggal/
No. DX Catatan Perkembangan TTD
Jam
15 Maret 1. S: klien mengatakan cemas karena bayinya
2019 yang dikandungnya tidak kunjung lahir dan
21.00 WIB mencemaskan kondisi bayinya di dalam
rahim serta terkejut ketika diberitahu akan
dilakukan operasi sesar
O:
TD: 150/90 mmHg
RR: 25x/menit
Nadi: 95x/menit
Suhu: 36,5°C
Skala HARS
Tremor, reaksi terkejut, agitasi, wajah
tegang, lemah, kaki goyah, keringat
berlebih, keluarga klien bisa menyebutkan
tanda dan gejala kecemasan
A: masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
- Kaji tingkat kecemasan klien
- Ajarkan relaksasi napas dalam
- Ajak klien untuk berdzikir
- Motivasi secara verbal maupun
nonverbal
16 Maret 1. S: klien mengatakan cemas karena badan
2019 kaku dan nyeri luka operasi
21.30 WIB P: nyeri luka post SC
Q: seperti berdenyut-denyut
R: pada luka post SC
S: 3
T: ketika bergerak
O: klien tampak menahan sakit
TD: 140/90 mmHg
RR: 22x/menit
Nadi: 90x/menit
Suhu: 36,3°C
Suhu: 36,5°C