Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Chronik Kidney Disease (CKD) / gagal ginjal kronik adalah kegagalan fungsi ginjal
untuk mempertahankan metabolisme serta keseimbangan cainran dan elektrolit akibat
destruksi struktur ginjal yang progresif dengan manifestasi penumpukan sisa
metabolisme ( toksik uremik ) di dalam darah. ( Muttaqin, 2011).
Gagal ginjal kronik adalah kerusakan ginjal progresif yang berakibat fatal dan
ditandai dengan uremia ( urea dan limbah nitrogen lainnya ) yang beredar dalam
darah serta komplikasinya jika tidak dilakukan dialisis atau transplatasi ginjal
(Nursalam dan Fransiska,2011).
Menurut Mutaqqin (2011), banyak kondisi klinis yang bisa menyebabkan terjadinya
gagal ginjal kronik. Akan tetapi apapun sebabnya respon yang terjadi adalah
penurunan fungsi ginjal secara progresif. Kondisi klinis yang memungkinkan dapat
mengakibatkan gagal ginjal kronis bisa disebabkan dari ginjal sendiri dan diluar ginjal
antara lain :
Ginjal adalah organ ekskresi yang berperan penting dalam mempertahankan keseimbangan
internal dengan jalan menjaga komposisi cairan tubuh/ekstraselular. Ginjal merupakan dua
buah organ berbentuk seperti kacang polong, berwarna merah kebiruan.ginjal terletak pada
dinding posterior abdomen, terutama di daerah lumbal sebelah kanan dan kiri tulang
belakang, dibungkus oleh lapisan lemak yang tebal dibelakang peritoneum atau diluar rongga
peritoneum. Ketinggian ginjal dapat diperkirakan dari belakang di mulai dari ketinggian
vertebratorakalis sampai vertebra lumbalis ketiga. Ginjal kanan sedikit lebih rendah dari
ginjal kiri karena letak hati yang menduduki ruang lebih banyak di sebelah kanan. Masing -
masing ginjal memiliki panjang 11,25 cm, lebar 5-7 cm dan tebal 2, 5 cm. Berat ginjal pada
pria dewasa 150-170 gram dan wanita dewasa 115-155 gram. Ginjal ditutupi oleh kapsul
tunika fibrosa yang kuat, apabila kapsul dibuka terlihat permukaan ginjal yang licin dengan
warna merah tua.
Ginjal terdiri dari beberapa bagian, yaitu antara lain :
2. Fisiologi Ginjal
a. Fungsi ekskresi
1) Mengekskresi sisa metabolsime protein, yaitu ureum, kalsium, fosfat, sulfat
anorganik, dan asam urat.
2) Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit
3) Menjaga keseimbangan asam dan basa
b. Fungsi endokrin
1) Partisipasi dalam entropoensis Menghasilkan entropoetin yang berperan dalam
pembentukan sel darah merah.
2) Menghasilkan renin yang berperan penting dalam pengaturan tekanan darah.
3) Merubah vitamin D menjadi metabolit yang aktif yang membantu penyerapan
kalsium.
4) Memproduksi hormon prostaglandin, yang mempengaruhi pengaturan garam
dan air serta mempengaruhi tekanan vaskuler.
D. Patofisiologi Gagal Ginjal Kronik
ETIOLOGI
solut, reabsorsi
Urin isoosmotis
Cadangan ginjal
Angiotensin
Retensi NA+
Anemia
d. Osmolitas urin
g. Proteinuria
2. Darah
b. Ht dan Hb
c. Natrium Serum
H. Pengkajian Keperawatan
Menurut Wong, 2004 dalam Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik, focus
pengkajian pada anak dengan gagal ginjal adalah :
1. Pengkajian awal
a. Lakukan pengkajian fisik rutin dengan perhatian khusus pada pengukuran
parameter pertumbuhan.
b. Dapatkan riwayat kesehatan, khususnya mengenai disfungsi ginjal, perilaku
makan, frekuensi infeksi, tingkat energi.
c. Observasi adanya bukti-bukti manifestasi gagal ginjal kronik.
3. Biodata
Urine klien kurang dari biasanya kemudian wajah klien bengkak dan klien muntah.
7. Pemeriksaan
a. Pemeriksaan Umum:
b. Pemeriksaan Fisik:
OLEH :
2018