Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
Kelompok 1
disusun untuk memenuhi tugas Field Trip Mata Kuliah Keperawatan Anak
oleh
Kelompok 1:
Reka Wage Puspitasari NIM 162310101103 Muhammad Afif Dede W. NIM 162310101195
Ula Hovi Roseifa NIM 162310101104 Riza Asmaul Husnah NIM 162310101196
Karolina Korindo NIM 162310101105 Agel Dinda Trianugraha NIM 162310101201
Khansa Salsabila NIM 162310101106 Afif Laily Salsabila NIM 162310101209
Puspa Cintia Dewi NIM 162310101107 Jaya Anggara NIM 162310101209
Dian Novita Anggraeni NIM 162310101108 Zulihastika Mesly E.P. NIM 162310101222
Sri Rahyuning M. NIM 162310101109 Vespan Candra Surya NIM 162310101198
Anggun Citra Meiseila NIM 162310101110 Wahyu Purnomo NIM 162310101199
Nurul Kholis Irhamna NIM 162310101114 Falita Raudina Manzilina NIM 162310101192
Meta Nuraini Arinda NIM 162310101189 Yeti Novitasari NIM 162310101193
Annisa Fitriana NIM 162310101190 Layinatul Qori’ah NIM 152310101051
Durrotul Qomariyah NIM 162310101290 Faisal Dwi Yuliawan NIM 162310101204
Mariatul Rochmawati N.W NIM 162310101224
Penyusun
Form 1. Surat Izin Field Trip
PROGRAM PENDIDIKAN S1 KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
A. IDENTITAS KLIEN.
1. Nama : An. M Nur Rohman Zai Bagas.
Nama Panggilan : Bagas.
Umur / Tgl. Lahir : 4,5 tahun/ 15 Mei 2014.
Jenis Kelamin : Laki – laki.
2. Identitas orang Tua
Nama Ayah : M. Nur Khosim. Nama Ibu : Siti Zaenab.
Umur : 38 tahun. Umur : 33 tahun.
Agama : Islam. Agama : Islam.
Suku : Jawa. Suku : Madura.
Bahasa : Indonesia. Bahasa : Madura.
Pendidikan : SLTP. Pendidikan : MI.
Pekerjaan : Wiraswasta. Pekerjaan : IRT.
Penghasilan : -. Penghasilan :-.
Alamat : Dsn Krajan, Ds Kemiri, Kec Panti Rt 009/Rw007.
B. KELUHAN UTAMA.
Gatal – gatal di tangan dan kemaluan sampai timbul rasa perih dan panas.
C. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG.
Gatal – gatal di tangan dan kemaluan kurang lebih 6 bulan sampai muncul
nanah dan pola tidur terganggu ketika muncul rasa gatal. Penyakit ini
terkadang sembuh kalau sudah mendapatkan antibiotik akan tetapi jika obat
habis penyakit kambuh lagi sampai timbul luka nanah.
Upaya yang telah dilakukan :
Pengobatan rawat jalan di Puskesmas Panti.
Terapi yang diberikan :
Salep gatal – gatal, Amoxicilin syrup, dan obat puyer.
D. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU
1. Penyakit yang pernah diderita.
ISPA, Diare dan Demam.
2. Riwayat operasi.
-
3. Riwayat Alergi.
Gatal – gatal akan lebih parah saat anak makan mie dan telur.
4. Riwayat Imunisasi.
Lengkap.
E. RIWAYAT PERINATAL
1. Antenatal
9 bulan 20 hari.
2. Intra Natal.
Rutin kontrol ke Posyandu Ibu hamil dan Balita.
3. Post Natal (0-7 hari).
Persalinan di RS Dr Soetomo. Untuk bayi yang ke 2 masuk inkubator
karena sungsang BB: 2,5 kg bayi 1 dan BB 2,5 kg bayi 2.
a. Penglihatan normal.
Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : - mmHg. Suhu : 36,4 C.
Nadi : 120 x/mnt. RR : 24 x/mnt.
Tinggi badan : 103 cm.
Lingkar kepala : 52 cm.
Lingkar dada : 56 cm.
Lingkar lengan atas : 16 cm.
Berat badan sebelum sakit : -
Berat badan saat ini : 24 kg.
Berat badan ideal : -.
Perkembangan BB : -.
IMT : 22, 622.
2. Kepala
Inspeksi : kepala bulat, rabut tersebasr rata berwarna hitam.
3. Leher.
Inspeksi : tidak ada benjolan.
4. Thorax / dada.
Inspeksi : simetris kiri dan kanan.
5. Abdomen.
Inspeksi : datar.
6. Keadaan punggung.
Inspeksi : terbapat banyak bekas luka.
7. Ekstremitas.
Inspeksi : terlihat adanya bekas luka yang kering tangan serta kaki dan
benjolan di dalam kuku.
NIM.
ANALISA DATA
Nama
Terang
dan
Tanggal No Data Fokus Problem Etiologi Tanda
Tangan
Mahasi
swa
Sanitasi yang buruk
Reservoir sarcoptes
scabei meningkat
Mengakibatkan erosi,
ekskoriasi atau krusta
Reservoir sarcoptes
scabei meningkat
Terbentuknya luka
Port de entre (pntu
masuknay virus/baketri
patogen)
risiko infeksi
Mengukur tingkat adaptif klien Memanipulasi stimulus yang muncul Memfasilitasi mekanisme
anak Rentan koping respon pada klien anak koping yang sesuai dengan
individu klien TB
Evaluasi
Respon Tubuh
Mengevaluasi dari keberhasilan
klien dalam proses adaptif.
Evaluasi dilakukan pada setiap Subsistem Kognator
proses keperawatan. 1. Problem Focus
2. Emotion Focus
3. Cognitively Focus
Keterangan:
1. PENGKAJIAN
a. Fisiologis
antara lain:
RR : 24 x/m (Normal)
perkembangan klien;
Pola BAB dan BAK baik dan normal (Frekuensi, Bau, Warna)
kambuh.
punggung tangannya.
cairan;
putih.
Respon stres pada anak ditandai pada saat anak rewel dan
sistem reproduksi.
b. Konsep diri
- Hubungan anak dengan orang tua baik, namun anak lebih dekat
dijalankannya.
ke rumah anak.
anak.
e. Ketergantungan (interdependen)
2. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
terganggu (fisiologis)
3. INTERVENSI
a. Stimulus fokal
air. Air yang ada disana berasal dari sumber dan saat musim
1. Stimulus kontekstual
layanan kesehatan.
ke puskesmas lagi.
2. Stimulus residual
situasi tetapi sulit untuk diukur secara obyektif. Misal klien dengan
4. IMPLEMENTASI
a. Subsistem Regulator
pada anak, selain itu orang tua juga paham mengenai kebutuhan
anak.
5. EVALUASI
Ibu klien mengatakan bahwa gatal-gatal yang dirasakan sudah mulai berkurang
dan luka pada kulit tampak mengering. Hal tersebut sesuai dengan tujuan outcome
yang diinginkan.
LAMPIRAN
Analisis Jurnal Intervensi : Kontrol Infeksi (PENGARUH HIGIENE
PERORANGAN TERHADAP PREVALENSI TERJADINYA PENYAKIT
SCABIES DI PONDOK PESANTREN MATHOLIUL HUDA AL KAUTSAR
KABUPATEN PATI)
AUTHOR (YEAR) Clara Vica Rudangta Tarigan , Prasetyowati
Subchan , Aryoko Widodo
CONCEPTUAL Mengetahui pengaruh higiene perorangan terhadap
FRAMEWORK angka kejadian penyakit skabies di Pondok
Pesantren Matholiul Huda Al-Kautsar Kabupaten
Pati.
DESIGN/METHOD Jenis penelitian yang dilakukan adalah dengan cara
analitik observasional dengan rancangan penelitian
cross sectional. Penilitian ini di lakukan pada santri
di ondok pesantren Matholiul Huda Al Kautsar.
Kriteria inklusi yaitu santri yang hadir pada saat
dilakukan pengambilan data dan telah mengisi
informed consent dan kuesioner sebelumnya, santri
yang mengalami penyakit kulit lain selain skabies,
dan santri yang tinggal di pondok pesantren
Matholiul Huda Al Kautsar . Kriteria ekslusi yaitu
santri yang menggunakan obat skabies ±2 minggu
lamanya. Cara pemilihan sampel penelitian
dilakukan dengan cara purposive sampling
berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan oleh
peneliti
SAMPLE/SETTING Cara pemilihan sampel penelitian dilakukan dengan
cara purposive sampling berdasarkan kriteria yang
telah ditetapkan oleh peneliti. Peneliti melakukan
pendataan terhadap seluruh calon subjek penelitian
lalu mengambil sampel secara acak sesuai dengan
kriteria tersebut. Berdasarkan rumus besar sampel
didapatkan minimal 39 sampel
MAJOR VARIABLES Variable Dependen :
STUDIED (AND Higiene perorangan meliputi praktik mandi, praktik
THEIR DEFINITIONS) cuci tangan, praktik kebersihan pakaian, praktik
kebersihan handuk, praktik tukar menukar handuk
dan pakaian, dan praktik kebersihan tempat tidur .
Variable Independen :
penelitian ini adalah prevalensi terjadinya skabies di
Pondok Pesantren Matholiul Huda Al Kautsar
Kabupaten Pat.
MEASUREMENT Analisis bivariat pengaruh antara praktik mandi
dengan kejadian skabies di dapat nilai p sebesar
0,003 (p < 0,05) maka secara statistik ada pengaruh
yang signifikan antara praktik mandi dengan
kejadian skabies. Hasil perhitungan Prevalence
Ratio ( PR ) diperoleh nilai 1,4 (Confidence Interval
(CI) 95% = 1,1-1,9).
DATA ANALYSIS Data analisis yang didapat bahwa untuk
meningkatakan kebersihan diri didapatkan hasil
penilaian praktik kebersihan handuk, kebersihan
cuci tangan, tempat tidur, dibagi menjadi 2 kategori
yaitu baik dan buruk. Dikatakan praktik kebersihan
handuk buruk apabila mendapatkan skor, Penilaian
praktik mandi dibagi menjadi 2 kategori yaitu baik
dan buruk. Dikatakan praktik mandi buruk apabila
mendapatkan skor <75 % dari hasil kuisioner.
FINDINGS Sebanyak 40 santri (87%) memiliki kebiasaan
praktik higiene perorangan yang buruk. Lalu
sebanyak 6 santri (13%) memiliki kebiasaan praktik
higiene perorangan yang baik. Dikatakan praktik
higiene perorangan baik apabila santri tersebut
mendapatkan total skor > 75%. .
APPRAISAL WORTH Manfaat dari penilitian ini untuk mengetahui
TO PRACTICE pengaruh antara praktik higiene perorangan meliputi
praktik mandi, praktik cuci tangan, praktik
kebersihan pakaian, praktik kebersihan handuk,
praktik tukar menukar handuk dan pakaian, dan
praktik kebersihan tempat tidur dengan kejadian
skabies di Pondok Pesantren Matholiul Huda Al
Kautsar Kabupaten Pati.
Gambar 1. Pengkajian
Gambar 2. Implementasi 1
Gambar 3. Implementasi 2
Gambar 4. Implementasi 3
Gambar 5. Evaluasi