Professional Documents
Culture Documents
Tugas ini disusun untuk sebagai pengganti Kuis Mata Kuliah Pengelolaan
Biomassa
Disusun oleh:
Daftar Isi................................................................................................................ 2
Daftar Tabel........................................................................................................... 3
Daftar Gambar....................................................................................................... 4
1. Pendahuluan................................................................................................ 5
2. Biomassa...................................................................................................... 6
3. Motivasi Penggunaan Biomassa Sebagai Bahan Bakar................................7
4. Dampak Negatif Pemanfaatan Energi Biomassa........................................10
Daftar Pustaka..................................................................................................... 12
2
Daftar Tabel
3
Daftar Gambar
4
1. Pendahuluan
Bahan bakar (minyak, gas dan batu bara) merupakan persoalan yang krusial di
dunia, Peningkatan pemakaian energi disebabkan oleh pertumbuhan populasi
penduduk dan menipisnya sumber cadangan minyak dunia. Disisi lain
permasalahan emisi dari bahan bakar fosil memberikan permasalahan kepada
setiap negara untuk segera menggunakan energi alternatif. Ciri-ciri energi
alternatif adalah:
Kebutuhan energi di dunia saat ini masih menggunakan bahna bakar fosil, yaitu:
minyak, gas alam dna batu bara. Faktor pendorong konsumsi bahan bakar fosil
yang semakin tinggi ini dpicu karena masih banyaknya penggunaan mesin
industry dan transportasi penunjang yag umumnya masih menggunakan bahan
bakar fosil sebagai bahan bakar penggeraknya.
Hal ini tentu menjadi persoalan yang serius bagi seluruh negara terutama
Indonesia. Faktor teknologi dan temuan cadangan baru merupakan kunci
keberlangsungan produksi minya bumi di Indonesia. Teknologi yang digunakan
saat ini hanya mampu mengambil 40-50% cadangan minyak dari dalam perut
bumi. Dengan teknologi yang optimal diperkirakan cadangan minyak akan
tersedia dalam 25-50 tahun ke depan. Bila dibandingkan dengan cadangan
minyak dunia, Indonesia hanya setara dengan 0,2% nya.
5
tersebut terbagi untuk sector industry 50%, transportasi 34%, rumah tangga
12%, dan komersial 4%. Konsumsi energi Indonesia yang cukup tinggi tersebut
hamper 95% dipenuhi dari bahan bakar fosil. Dari total etrsebut hamper 50%
merupakan Bahan Bakar Minyak (BBM),
2. Biomassa
Biomassa adalah bahan bakar organik berumur relatif muda yang berasal dari
tumbuhan atau hewan, baik yang terbentuk dari hasil produksinya, sisa
metabolismenya, ataupun limbah yang dihasilkannya. Biomassa dapat diperoleh
dari berbagai bidang industry budidaya, baik pertanian, perkebunan, kehutanan,
peternakan, maupun perikanan. Biomassa dapat digunakan sebgaia sumber
bahan bakar, baik secara langsung maupun setelah diproses melalui serangkaian
proses yang dikenal sebagai konversi biomassa.
Sekitar 35% penduduk dunia saat ini menggunakan sumber energi dari biomassa
untuk keperluan memasak dan pemanasan. Hal ini terjadi karena masih banyak
daerah terpencil yang belum terjangkau oleh aliran listrik, bahan bakar minyak
(BBM) dna gas (LPG). Disamping itu harga BBM dan gas juga terus meningkat
membuat daya beli masyarakat menjadi berkurang dna lebih memilih
menggunakan bahna bakar alternatif. Jumlah ini akan bertambah lagi menjelang
tahun 2030 dimana akan hampir setengah dari jumlah populasi manusia
menggunakan biomassa sebagai sumber energi dan masing-masing keluarga
akan memerlukan 2 ton kayu tiap tahunnya untuk keperluan memasak dan
pemanasan.
6
polusi, partikel-partikel halus, karbon yang tidak terbakar (unburnt) juga akan
terbentuk dan terlepas ke udara bebas Bersama gas hasil pembakaran.
Untuk mengatasi hal ini maka temperature reaksi pembakaran diturunkan (750-
850) °C dengan mengatur kelajuan (flowrate) udara pembakaran dan jumlah
bahna bakar yang dimasukkan ke dalam tungku. Reaksi dengan perbandingan
udara-bahan bakar yang tepat disebut dengan reaksi stoikiometris. Reaksi
stoikiometris akan menghasilkan gas dapat terbakar (producer gas) pada
temperature reaksi yang sesuai. Kemudian gas ini dibakar secara langsung untuk
mendapatkan energi panas yang diperlukan lebih lanjut. Reaksi dengan jumlah
udara terbatas atau sering disebut reaksi gasifikasi.
Ada banyak sumber energi alternatif yang dapat dikembangkan. Biomassa pun
bisa dijadikan salah satu alternatif yang menjanjikan. Pemanfaatan energi
biomassa sebagai sumber energi khususnya sebagai bahan baku produksi energi
listrik mempunyai kelebihan dan dapat dijadikan motivasi, antara lain:
(Sumber: Blue Print Pengelolaan Energi Nasional 2005 – 2025, Lampiran B, Jakarta, 2005)
b) Dapat diperoleh dengan mudah misalnya sampah atau limbah disekitar kita.
7
Gambar 1 Sumber Energi Biomassa
Sumber: ESDM
d) Biaya operasional sangat rendah, hal ini karena bahan baku tersedia
melimpah dan gratis serta efisiensi pembangkit tinggi
8
Tabel 2 Parameter Teknis
9
i) Mengurangi polusi udara; pembakaran biomassa dari limbah pertanian
dilakukan di dalam ruang bakar menggunakan boiler untuk mengurangi efek
polusi asap karena pembakaran dalam industri menggunakan peralatan
kendali polusi untuk mengendalikan asap, sehingga lebih efisien dan bersih
daripada pembakaran langsung.
j) Mengurangi hujan asam dan kabut asap; Melalui pembakaran biomassa efek
hujan asam ini akan direduksi, karena pembakaran biomassa akan
menghasilkan partikel emisi asam sulfur (SO 2) dan nitrogen oksida (NOx)
yang lebih sedikit dibandingkan dengan pembakaran bahan bakar fosil.
Pembakaran biomasa lebih efisien dan sempurna bila diproses melalui
karbonisasi karena akan menghasilkan bahan bakar yang terbebas dari
volatile matter atau gas mudah terbakar
Semua jenis energi di alam baik itu yang tak terbarukan maupun terbarukan
pastinya tak lepas dari dampak yang ditimbulkan. Begitu juga dengan energi
biomassa tentu mempunyai dampak baik itu dampak positif maupun negatif.
a. Ekonomi
Dari segi ekonomi terutama biomassa yang diperoleh dari bahan baku pangan
semisal gandum, tebu dan jagung akan memberikan dampak samping salah
satunya naiknya harga bahan baku pangan. Penyebabnya macam-macam. Di
Jerman misalnya, produksi listrik biomassa mendapat subsidi pemerintah kata
ahli biologi Dr. Andre Baumann: “Ini memicu persaingan antar petani yang
menanam gandum untuk pangan dan petani biomassa. Selama ini, produsen
gandum untuk biomassa mendapat keuntungan lebih besar daripada petani
biasa. Baru belakangan ini, dengan naiknya harga untuk susu dan gandum,
petani biasa dapat bersaing dengan petani biomassa. Produsen biogas tak lagi
dapat membeli bahan dasar gandum dengan harga murah seperti dalam lima
tahun terakhir.“
b. Lingkungan
10
tujuan. Sekam gandum atau sisa tanaman lainnya digunakan di pertanian yang
sama sehingga membentuk lingkaran yang tertutup. Tapi sekarang, manusia
memakai truk dan kapal laut untuk mengangkut kelapa sawit dari kawasan tropis
ke Eropa, ini menyebabkan siklus penggunaan biomassa tidak lagi tertutup.“
Contohnya di Benua Hitam Afrika. Pakar lingkungan dari Institut Pertanian untuk
Kawasan Tropis dan Subtropis Universitas Hohenheim Joachim Sauberborn
menjelaskan ”Di Afrika sumber daya alam yang dapat diperbarui luas digunakan.
Banyak warga masih memakai kayu untuk memasak. Namun, dampak
negatifnya adalah kerusakan kawasan hutan karena penebangan yang tidak
terkontrol. Hilangnya vegetasi hutan menyebabkan pengikisan lapisan tanah
yang subur. Akibatnya, lahan pertanian pun makin berkurang.“
11
Daftar Pustaka
Bahan Bakar Alternatif. 2013.
[https://tetyafriani.wordpress.com/2013/04/03/bahan-bakar-alternatif/]. Diakses
pada 13 Maret 2019.
Karna Wijaya. 2011. Biofuel dari Biomassa. [https://pse.ugm.ac.id/biofuel-dari-
biomassa/]. Diakses pada 13 Maret 2019.
Rekayasa Siklus Karbon Sebagai Energi Terbarukan. 2017.
[https://www.kompasiana.com/lucacadalora/59a0e2eaa25c5f2e1b10a0d2/biomas
sa-rekayasa-siklus-karbon-sebagai-energi-terbarukan?page=all]. Diakses pada
14 Maret 2019.
Studi Perbandingan Biaya Pembangkit Listrik Terlaras pada Energi Terbarukan.
2013. [https://energinuklirblog.files.wordpress.com/2016/01/sem-senten-
2013.pdf]. Diakses pada 13 Maret 2019.
United States Environmental Protection Agency. 2015. Global Greenhouse Gas
Emissions Data.
[https://www3.epa.gov/climatechange/ghgemissions/global.html]. Diakses pada
15 Maret 2019.
12