You are on page 1of 7

PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 5 No.

4 NOVEMBER 2016 ISSN 2302 - 2493

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN


TINDAKAN PENCEGAHAN PENYAKIT MALARIA DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS BACAN TIMUR KABUPATEN
HALMAHERA SELATAN 2016

Pilmeks D Layan1), Rahayu H. Akili1), Dina V. Rombot1)


1)
Fakultas Kesehatan Masyarakat UNSRAT Manado, 95115

ABSTRACT

Five provinces in Indonesia with Annual Parasite Incidence (API) per 1000 highest popula on in
2014 were Papua province (29, 57%), West Papua (20, 85%), Nusa Tenggara Timur (12, 81%), Maluku
province (6, 00%), and North Maluku (3, 32%). According to East Bacan Health Centre in 2014, the
number of Malaria cases were 300 cases and the number of clinical Malaria cases were 204 cases, if
compared in 2013, there were only about 191 cases. Malaria cases were increased in east Bacan health
center in 2014. According to the data from east Bacan health center on January un l November 2015,
there were 233 cases. This research aims to >nd out the rela onship between knowledge and a tude with
Malaria precau on in east Bacan health center, South Halmahera district.This research is an analy cal
survey with cross sec onal plan. Samples were determined by Slovin formula and Simple Random
Sampling method with 85 people. The data retrieval was done by using ques onnaire with interview
method. The rela onship analysis was done by using Chi Square test with degree of con>dence 95% and
α = 0, 05. Research Result The analysis between knowledge with Malaria preven on ac on shows that p
value = 0, 443 and the rela onship between a tude with Malaria precau on shows the p value = 0, 001.
Conclusion this research, There is no rela onship between knowledge with Malaria precau on and there
is a connect on between a tudes with Malaria precause on.

Keywords: Knowledge, Attitude, Precau on, and Malaria

ABSTRAK

Lima Provinsi dengan Annual Parasite Incidence (API) per 1.000 penduduk tertinggi pada tahun
2014 adalah Provinsi Papua (29,57%), Papua Barat (20,85%), Nusa Tenggara Timur (12,81%), Maluku
(6,00%) dan Maluku Utara (3,32%). Pada wilayah kerja Puskesmas Bacan Timur tahun 2014, jumlah
kasus malaria yaitu 300 kasus dan jumlah kasus malaria klinis 204 kasus, jika dibandingkan tahun 2013
kasus malaria sebanyak 191 kasus. Kasus malaria mengalami peningkatan di Puskesmas Bacan Timur
pada tahun 2014. Data Puskesmas Bacan Timur pada bulan Januari – November tahun 2015 sebanyak 233
kasus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan tindakan
pencegahan penyakit malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Bacan Timur Kabupaten Halmahera
Selatan.Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel
ditentukan dengan rumus Slovin dan metode Simple Random Sampling sebanyak 85 orang. Pengambilan
data menggunakan kuesioner dengan metode wawancara. Analisis hubungan menggunakan uji chi square
dengan derajat kepercayaan 95% dan α = 0,05 Hasil analisis hubungan antara Pengetahuan dengan
Tindakan Pencegahan Penyakit Malaria menunujukkan nilai p value = 0,443, dan hubungan antara Sikap
dengan Tindakan Pencegahan Penyakit Malaria menunjukkan p value = 0,001.Kesimpulan dari penelitian
ini tidak terdapat hubungan antara Pengetahuan dengan Tindakan Pencegahan Penyakit Malaria dan
terdapat hubungan antara Sikap dengan Tindakan Pencegahan Penyakit Malaria.

Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Tindakan Pencegahan, dan Malaria

291
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 5 No. 4 NOVEMBER 2016 ISSN 2302 - 2493

PENDAHULUAN bulan Januari – November tahun 2015 ialah


Salah satu dari lima provinsi dengan sebanyak 233 kasus, angka kasus malaria
Annual Parasite Incidence (API) per 1.000 pada tahun 2015 tidak menentu dari bulan
penduduk tertinggi di indonesia adalah Januari – November 2015. Pada tahun 2011
Provinsi Maluku Utara. Dalam dua tahun terjadi kasus kematian akibab malaria yakni 2
terakhir angka kesakitan malaria terdapat – 3 kasus dalam seminggu pada musim
peningkatan dari 3,2 pada tahun 2013 menjadi pancaroba (Puskesmas Bacan Timur, 2015)
3,32 per 1.000 penduduk pada tahun 2014 Tingginya angka kejadian malaria di
(Profil Kesehatan Indonesia,2014). wilayah kerja Puskesmas Bacan Timur dapat
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) disebabkan oleh karena perilaku masyarakat
memperkirakan sekitar 41% populasi dunia yang kurang baik dalam mencegah
dapat terinfeksi malaria. Setiap tahun terdapat penyebaran penyakit malaria. Perilaku
300-500 juta penderita mengalami penyakit masyakat di wilaya kerja Puskesmas Bacan
serius dan sekurang-kurangnya 1-2,7 juta Timur dapat dikatan kurang baik dalam
diantaranya mati karena malaria mencegah malaria karena ketika pemerintah
(Sembel,2008).Berdasarkan data dari Profil membuat program pembagian kelambu secara
Kesehatan Indonesia Tahun 2014 Annual gratis untuk mencegah mencegah malaria,
Parasite Incidence (API) per 1.000 penduduk masyarakat setempat tidak memakai kelambu
di indonesia adalah 1,0, jika di bandingkan sesuai dengan fungsinya, melainkan
dengan Annual Parasite Incidence (API) per masyarakat memakai kelambu sebagai jaring
1.000 penduduk tahun 2013 terjadi penurunan menangkap ikan. Perilaku masyarakat Bacan
sebesar 0,38. Lima Provinsi dengan Annual Timur yang kurang baik dapat disebabkan
Parasite Incidence (API) per 1.000 penduduk karena pengetahuan dan sikap yang kuarang
tertinggi pada tahun 2014 adalah Provinsi baik tentang malaria sehingah menyebabakan
Papua (29,57%), Papua Barat (20,85%), Nusa tindakan yng salah dalam pencegahan
Tenggara Timur (12,81%), Maluku (6,00%) malaria. Maka dari itu, peneliti tetarik untuk
dan Maluku Utara (3,32%). Dari Tiga Puluh meneliti hubungan antara pengetahuan dan
Empat Provinsi di indonesia terdapat delapan sikap dengan tindakan pencegahan penyakit
provinsi yang mempunyai insiden malaria malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Bacan
diatas angka nasional, dimana sebagian besar Timur Kabupaten Halmahera Selatan.
berada dibagian timur indonesia.
Pada wilayah kerja Puskesmas Bacan METODE PENELTIAN
Kabupaten Halmahera Selatan tahun 2014, Penelitian ini merupakan penelitian
terdapat jumlah kasus malaria yaitu 300 kasus survei analitik dengan rancangan
dan jumlah kasus malaria klinis terdapat 204 crosssectional study. Penelitian ini akan
kasus, jika dibandingkan dengan tahun 2013 dilaksanakan pada beberapa tempat di
kasus malaria sebanyak 191 kasus. Kasus Wilayah Kerja Puskesmas Bacan Timur
malaria mengalami peningkatan di Puskesmas Kabupaten Halmahera Selatan, pada bulan
Bacan Timur pada tahun 2014, paling banyak Desember 2015 - Februari 2016.
merupakan malaria Tropika dengan kasus 67. Populasi pada penelitian ini ialah selutuh
Basarkan data Puskesmas Bacan Timur pada keluarga di Wilayah Kerja Puskesmas Bacan
292
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 5 No. 4 NOVEMBER 2016 ISSN 2302 - 2493

Timur Kabupaten Halmahera Selatan yaitu dengan kelompok umur terbanyak ialah 15-49
sebanyak 560 KK. Sampel penelitian ini ialah tahun yaitu sebesar 54,2% responden dan
keluarga yang tinggal di Wilayah Kerja sisanya sebesar 45,8% responden berumur
Puskesmas Bacan Timur Kabupaten lebih dari 50 tahun, dimana kelompok umur
Halmahera Selatan. Pengambilan sampel dibagi menurut tingkat kedewasaan
dilakukan dengan metode Simple Random berdasarkan WHO dalam Notoatmodjo
Sampling. Besar sampel ditentukan dengan (2011), 15-49 tahun yaitu orang muda dan
rumus Slovin. Instrumen penelitian adalah dewasa dan 50 tahun ke atas yaitu orang tua.
alat yang digunakan untuk mengukur variabel Hasil penelitian berdasarkan jenis kelamin
penelitian dalam rangka mengumpulkan data Menunjukkan bahwa paling banyak
(Sandjaja dan Herianto,2011). Intrumen yang responden berjenis kelamin laki-laki yaitu
digunakan pada penelitian ini adalah sebanyak 61 responden (71,8%), dan paling
kuesioner yang berkaitan dengan pengetahuan sedikit responden berjenis kelamin perempuan
dan sikap tentang malaria serta tindakan yaitu sebanyak 24 responden (28,2%).
pencegahan malaria. Hasil penelitian berdasarkan
Penelitian ini menggunakan analisis pendidikan Menunjukkan bahwa paling
univariat dan analisis bivariat. Analisis ini banyak responden memiliki status pendidikan
dilakukan untuk mencari ada tidaknya tamatan SLTA yaitu sebanyak 33 responden
hubungan variabel bebas dengan variabel (38,8%), dan paling sedikit responden
terikat, menggunakan pengujian statistik yaitu memiliki status pendidikan Tidak tamat
chi square dengan tingkat kemaknaan (α = sekolah yaitu sebanyak 7 responden (8,2%).
0,05) dan CI = 95% Hasil penelitian berdasarkan pekerjaan
Menunjukkan bahwa paling banyak
HASIL DAN PEMBAHASAN responden yang memiliki status pekerjaan
Gambaran Umum petani yaitu 44 responden (51,8%), dan paling
Puskesmas Bacan Timur Kabupaten sedikit responden yang bekerja sebagai
Halmahera Selatan didirikan pada tahun 2004 pegawai swasta dan satpam yaitu 1 responden
dan mulai beroperasi pada tanggal 18 Februari (1,2%).
2006, berada di jalan Tobegal Kelurahan
Wayauan Dusun I . Kecamatan Bacan Timur PENGETAHUAN
memiliki 7 kelurahan dengan jumlah Hasil penelitian menunjukan bahwa
penduduk kecamatan Bacan Timur pada tahun sebagian besar responden masuk dalam
2012 berjumlah 6.451 jiwa. kategori pengetahuannya tidak baik yaitu
sebesar 50,6% responden karena memiliki
Karakteristik Responden skor total ≤ 13, dan sisanya sebesar 49,4%.
Kararkteristik responden pada Sebagian besar pengetahuan yang tidak baik
penelitian ini meliputi umur, jenis kelamin, pada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas
status perkawinan, pendidikan, pekerjaan, dan Bacan Timur tentang malaria dapat
tinggal bersama. Hasil penelitian berdasarkan disebabkan karena kurangnya penyuluhan
umur menunjukkan bahwa umur paling muda tentang malaria dari puskesmas kepada
ialah 15 tahun dan umur paling tua 77 tahun, masyarakat, atau pengetahuan masyarakat
293
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 5 No. 4 NOVEMBER 2016 ISSN 2302 - 2493

yang belum terlalu paham tentang malaria baik yaitu sebanyak 40 responden (47,1%),
sehingga kebanyakan masyarakat dan responden yang tindakan pencegahan
pengetahuannya kurang baik tentang malaria. malaria tidak baik yaitu sebanyak 45
responden (52,9%). Sebagian besar
SIKAP masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Bacan
Pada hasil penelitian menunjukan Timur memiliki tindakan pencegahan yang
bahwa responden yang sikapnya baik yaitu tidak baik, hal ini disebabkan karena terdapat
sebanyak 39 responden (45,9%), dan beberapa masyarakat yang menggunakan
responden yang sikapnya tidak baik yaitu kelambu yang dibagikan oleh puskesmas
sebanyak 46 responden (54,1%). Banyaknya untuk menangkap ikan. Selain itu juga,
sikap responden yang tidak baik disebabkan banyak masyarakat tidak menggunakan bubuk
oleh karena pengetahuan yang kurang abate untuk mencegah perkembangbiakkan
mengenai malaria. Selain itu juga, masyarakat nyamuk di bak penampungan air.
masih banyak yang bersikap apatis terhadap
tindakan pencegahan malaria. Hal ini terlihat Hubungan antara Pengetahuan dan
dari masyarakat yang salah menggunakan Tindakan Pencegahan Penyakit Malaria
kelambu sesuai dengan fungsinya. Pada hasil penelitian dengan menggunakan uji
chi square menghasilkan nilai probabiliti
TINDAKAN sebesar 0,4
Pada hasil penelitian menunjukan bahwa
responden yang tindakan pencegahan malaria
Tindakan
Total
Pengetahuan Tidak Baik Baik p value
n % n % n %
Tidak Baik 21 24,7 22 25,9 43 50,6
Baik 24 28,2 18 21,2 42 49,4
0,443
Jumlah 45 52,9 40 47,1 85 100
Menunjukkan bahwa hasil uji statistik di Desa Jiko Utara wilayah kerja Puskesmas
dengan menggunakan uji chi square Nuangan Kabupaten Bolaang Mongondow
menghasilkan nilai probabilitas sebesar Timur
0,443>0,05 (nilai α), yang menyatakan bahwa
tidak terdapat hubungan antara pengetahuan Hubungan antara Sikap dan Tindakan
dengan tindakan pencegahan penyakit malaria Pencegahan Penyakit Malaria
di wilayah kerja Puskesmas Bacan Timur Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa
Kabupaten Halmahera Selatan. Hasil dari 29 orang yang memiliki sikap kategori
penelitian ini sama dengan penelitian yang tidak baik, tindakan baik sebanyak 28 orang,
dilakukan Prysilia N Hartono dinyatakan sedangkan dari 11 orang yang memiliki sikap
bahwa tidak terdapat hubungan antara baik, diperoleh sebanyak 17 orang memiliki
pengetahuan masyarakat tentang malaria tindakan baik
dengan tindakan pencegahan penyakit malaria

294
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 5 No. 4 NOVEMBER 2016 ISSN 2302 - 2493

Tindakan
Total
Sikap Tidak baik Baik p value
n % n % n %
Tidak baik 17 20,0 29 34,1 46 54,1
Baik 28 32,9 11 12,9 39 45,9
0,001
Jumlah 45 52,9 40 47,1 85 100
Hasil analisis menggunakan uji Chi-Square dengan menjaga kebersihan lingkungan
diperoleh p value sebesar 0,001 (p-value rumah dan sekitarnya.
>0.05), yang berarti bahwa variabel sikap 3. Bagi peneliti selanjutnya
berhubungan secara signifikan dengan Hasil penelitian dapat menjadi acuan
tindakan dalam pencegahan penyakit malaria untuk dikembangkan pada penelitian
di wilayah kerja Puskesmas Bacan Timur yang lebih luas dan menggunakan
Kabupaten Halmahera Selatan . Hal ini sesuai variabel-variabel lain yang dapat
dengan penelitian yang dilakukan oleh Seri mempengaruhi kejadian Malaria.
Astuti Hasibuan dkk (2012) yang berarti
bahwa variabel sikap berhubungan secara DAFTAR PUSTAKA
signifikan dengan tindakan dalam pencegahan Arsin, A . 2012. Malaria di Indonesia
penyakit malaria. (Tinjauan Aspek Epidemiologi).
Makasar: Masagena Press
KESIMPULAN
1. Tidak Terdapat hubungan antara Dirjen P2PL. 2008. Pedoman
Pengetahuan dan Tindakan Pencegahan Penatalaksanaan Kasus Malaria Di
Penyakit Malaria, karena nilai Indonesia. Jakarta: Direktorat Jendral
probabilitas sebesar 0,443>0,05 (nilai α). Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
2. Terdapat hubungan antara Sikap dan Lingkungan Departemen
tindakan Penyakit Malaria, karena p Kesehatan RI
value sebesar 0,01>0,05 (nilai α).
Hartono. P.Novianna. 2014. Hubungan
SARAN Antara Pengetahuan Dan Sikap
1. Bagi Pemerintah Masyarakat Tentang Malaria Dengan
Kami menyarankan kepada pemerintah Tindakan Pencegahan Penyakit Malaria
daerah bacan agar lebih memperhatikan Di Desa Jiko Utara Wilayah Kerja
kesehatan masyarakat terlebih Puskesmas NuanganKabupaten Bolaang
pengetahuan, sikap dan tindakan terhadap MongondowTimur. (Jurnal).FKM
penyakit malaria UNSRAT MANADO
2. Bagi Puskesmas
Puskesmas hendaknya menghimbau agar Harijanto. 2009. Malaria dari Molekuler ke
masyarakat hidup bersih dan sehat Klinis. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC

295
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 5 No. 4 NOVEMBER 2016 ISSN 2302 - 2493

Notoatmodjo, S. 2003. Pendidikan dan


Heriyanto. A. 2011. Panduan Penelitian. Perilaku Kesehatan. Penerbit Rineka
Jakarta: Prestasi Pustaka. Edisi Revisi. Cipta: Jakarta

Kadrianti, E. 2014. Faktor Yang Berhubungan Prasetyono, D. 2015. Daftar Tanda & Gejala
Dengan Kajadian Malaria Di RSUD Ragam Penyakit. Jakarta: Flashbooks.
K.H.Hayyung Kabupaten Kepulauan
Selayar(jurnal).STIKES Nani Prof. Dr. H. Sagala Syaiful, M.Pd. 2013.
Hasanuddin Makassar. Manajemen Strategik Dalam Peningkatan
Mutu Pendidikan. Bandung: AlfaBeta
Kasnodihardjo. 2006. Persepsi serta Sikap
dan Perilaku Penduduk terhadap Hutan Prof. Dr. Soedarto, DTMH, PhD, Sp.Park.
Mangrove dalam Kaitannya dengan 2011. Malaria. Jakarta: Sagung Seto
Transmisi Malaria di Daerah Lampung
Selatan. Majalah Kesehatan Santjaka, A. 2013. Malaria. Yogyakarta:
Masyarakat Indonesia, 25: 93-95 Nuha Medika

Manalu H. S. P, dan Sukowati, S. 2011. Santy. 2014. Hubungan Faktor Individu dan
Pengetahuan , Sikap dan Perilaku Lingkungan dengan Kejadian Malaria di
Masyarakat Terhadap Malaria di Kota Desa Sungai Ayak 3 Kecamatan Belitang
Batam. Jurnal Media Litbang Kesehatan Hilir, Kabupaten Sekadau.Jurnal Fakultas
Vol. 21, No. 2 tahun 2011 Kedokteran UniversitasTanjungpura Vol.
2 No. 1, April 2014
Muslih, M. 2012. Hubungan Pengetahuan
dan Sikap dengan Perilaku Pemakaian Sembel, D. 2009. Entomologi Kedokteran.
Kelambu pada Penduduk di Usia Atas 15 Yogyakarta: Andi.
Tahun di Desa Hargotirto Kecamatan
Kokap Kabupaten Kulon Progo Provinsi Seri Astuti Hasibuan ,dkk.2012. Hubungan
DIY Tahun 2012 (Tesis).FETP FKM UI: karakteristik Dengan Tindakan Ibu
DEPOK. Rumah Tangga Dalam Pencegahan
Penyakit Malaria Di Desa Sorik
Maulana H. DJ. 2009. Promosi Kesehatan. Kecamtan Batang Angkola Kabupaten
jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC Tapanuli Selatan. Program Sarjana FKM
USU
Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan
dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta Sorontou, Y. 2013. Ilmu Malaria Klinik.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian.
Jakarta: Rineka Cipta. Wawan, A dan Dewi, M. 2010. Teori dan
Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan

296
PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi – UNSRAT Vol. 5 No. 4 NOVEMBER 2016 ISSN 2302 - 2493

Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha


Medika

Zulkoni, A. 2011. Parasitologi Untuk


Keperawatan, Kesehatan Masyarakat
dan Teknik Lingkungan. Yogyakarta:
Nuha Medika.

297

You might also like