Professional Documents
Culture Documents
I. IDENTITAS
2. Pertemuan 2
PermenDikbud No. 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi
Pendidikan Dasar dan Menengah
Peraturan pemerintah No. 21 Tahun 2016 ini memuat hal mengenai Standar Isi
Pendidikan Dasar dan Menengah. Peraturan pemerintah ini terdiri dari 4 pasal. Pasal 1
terdiri dari 9 ayat. Pasal 1 ayat (1) menjelaskan Standar Isi untuk Pendidikan Dasar dan
Menengah yang selanjutnya disebut Standar Isi terdiri dari Tingkat Kompetensi dan
Kompetensi Inti sesuai dengan jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Pasal 1 ayat (2)
menjelaskan mengenai Kompetensi Inti meliputi sikap spiritual, sikap sosial,
pengetahuan dan ketrampilan. Pasal 1 ayat (3) menjelaskan mengenai perumusan ruang
lingkup materi yang spesifik. Pasal 1 ayat (4) menjelaskan mengenai standar isi untuk
peminatan kejuruan pada SMK/MAK. Pasal 1 ayat (5) menjelaskan mengenai
pencapaian Kompetensi Inti. Pasal 1 ayat (6) menjelaskan mengenai perumusan
Kompetensi Dasar pada tiap Kompetensi Inti untuk tiap mata pelajaran. Pasal 1 ayat (7)
menjelaskan mengenai perumusan Kompetensi Dasar pada Kompetensi Inti sikap
spiritual. Pasal 1 ayat (8) menjelaskan mengenai perumusan Kompetensi Dasar pada
Kompetensi Inti sikap sosial. Pasal 1 ayat (9) menjelaskan mengenai lampiran Standar
Isi yang merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan.
Pasal 2 menjelaskan mengenai satuan pendidikan dasr dan menengah wajib
menyesuaikan dengan Peraturan Menteri yang paling lambat 3 (tiga) tahun untuk semua
tingkat kelas. Pasal 3 menjelaskan mengenai ketidakberlakuan Peraturan Menteri
sebelumnya yaitu Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 64 Tahun 2013
tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku. Pasal 4 menjelaskan mengenai tanggal diberlakukannya
Peraturan menteri No. 21 Tahun 2016 mengenai Standar Isi. Salinan pada lampiran
Peraturan Menteri ini terdiri dari 2 BAB yaitu BAB I pendahuluan dan BAB II tingkat
kompetensi.
Hal penting yang dapat diambil dari BAB I Pendahuluan ini adalah dalam upaya
mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut telah ditetapkan Standar Kompetensi
Lulusan yang merupakan kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang
mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Untuk mencapai kompetensi lulusan
tersebut perlu ditetapkan Standar Isi yang merupakan kriteria mengenai ruang
lingkup materi dan tingkat kompetensi peserta didik untuk mencapai kompetensi
lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Untuk memenuhi kebutuhan masa
depan dan menyongsong Generasi Emas Indonesia Tahun 2045, telah ditetapkan
Standar Kompetensi Lulusan yang berbasis pada Kompetensi Abad XXI, Bonus
Demografi Indonesia, dan Potensi Indonesia menjadi Kelompok 7 Negara Ekonomi
Terbesar Dunia, dan sekaligus memperkuat kontribusi Indonesia terhadap pembangunan
peradaban dunia.
Standar Isi disesuaikan dengan substansi tujuan pendidikan nasional dalam
domain sikap spiritual dan sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Oleh karena itu,
Standar Isi dikembangkan untuk menentukan kriteria ruang lingkup dan tingkat
kompetensi yang sesuai dengan kompetensi lulusan yang dirumuskan pada Standar
Kompetensi Lulusan, yakni sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Ketiga kompetensi
tersebut memiliki proses pemerolehan yang berbeda. Sikap dibentuk melalui aktivitas-
aktivitas: menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan.
Pengetahuan dimiliki melalui aktivitasaktivitas: mengetahui, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Keterampilan diperoleh melalui aktivitas-
aktivitas: mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.
Hal penting yang dapat diambil dari BAB II Tingkat Kompetensi adalah Tingkat
Kompetensi merupakan kriteria capaian Kompetensi yang bersifat generik yang harus
dipenuhi oleh peserta didik pada setiap jenjang pendidikan dalam rangka pencapaian
Standar Kompetensi Lulusan. Kompetensi yang bersifat generik mencakup 3 (tiga)
ranah yakni sikap, pengetahuan dan keterampilan. Ranah sikap dipilah menjadi sikap
spiritual dan sikap sosial. Pemilahan ini diperlukan untuk menekankan pentingnya
keseimbangan fungsi sebagai manusia seutuhnya yang mencakup aspek spiritual dan
aspek sosial sebagaimana diamanatkan dalam tujuan pendidikan nasional. Dengan
demikian, Kompetensi yang bersifat generik terdiri atas 4 (empat) dimensi yang
merepresentasikan sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan, yang
selanjutnya disebut Kompetensi Inti (KI). Semakin tinggi Tingkat Kompetensi, semakin
kompleks intensitas pengalaman belajar peserta didik dan proses pembelajaran serta
penilaian.
B. RELEVANSI POKOK PIKIRAN DENGAN HASIL EKSPLORASI
No. Pemahaman Sebelum Pemahaman Sesudah
1. Sebelumnya saya belum Peraturan Menteri Pendidikan
mengetahui pengganti Peraturan Nasional Nomor 54 Tahun 2013
Menteri Pendidikan Nasional Tentang Standar Kompetensi
Nomor 54 Tahun 2013 Tentang Lulusan untuk Satuan Pendidikan
Standar Kompetensi Lulusan Dasar dan Menengah tidak berlaku,
untuk Satuan Pendidikan Dasar diganti dengan Peraturan Menteri
dan Menengah Pendidikan Nasional Nomor 20
Tahun 2016 Tentang Standar
Kompetensi Lulusan untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah.
2. Sebelumnya saya belum Peraturan Menteri Pendidikan
mengetahui pengganti Peraturan Nasional Nomor 64 Tahun 2013
Menteri Pendidikan Nasional tentang Standar Isi untuk Satuan
Nomor 64 Tahun 2013 tentang Pendidikan Dasar dan Menengah
Standar Isi untuk Satuan tidak berlaku, diganti dengan
Pendidikan Dasar dan Menengah Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 21 Tahun 2016
tentang Standar Isi untuk Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah.
3. Sebelumnya saya belum Standar Kompetensi Lulusan
mengetahui tujuan standar digunakan sebagai acuan utama
kompetensi lulusan pengembangan standar isi, standar
proses, standar penilaian pendidikan,
standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana dan
prasarana, standar pengelolaan, dan
standar pembiayaan.
4. Sebelumnya saya belum Setiap lulusan satuan pendidikan
mengetahui 3 dimensi kompetensi dasar dan menengah memiliki
inti kompetensi pada tiga dimensi yaitu
sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Sehingga lulusan perlu
mencapai 3 dimensi tersebut.
5. Sebelumnya saya belum Standar Isi merupakan kriteria
mengetahui pengertian standar isi mengenai ruang lingkup materi
dan tingkat kompetensi peserta didik
untuk mencapai kompetensi lulusan
pada jenjang dan jenis pendidikan
tertentu.
6. Sebelumnya saya belum Tingkat Kompetensi merupakan
mengetahui pengertian tingkat kriteria capaian kompetensi yang
kompetensi bersifat generik yang harus dipenuhi
oleh peserta didik pada setiap
jenjang pendidikan dalam rangka
pencapaian Standar Kompetensi
Lulusan.
7. Sebelumnya saya belum Dimensi pengetahuan
mengetahui berbagai klasifikasi diklasifikasikan menjadi faktual,
tentang dimensi pengetahuan konseptual, prosedural, serta
metakognitif yang penguasaannya
dimulai sejak Tingkat Pendidikan
Dasar hingga Tingkat Pendidikan
Menengah.
IV. Sistematika
8 Jurnal terorganisasi dengan baik dan lengkap 10
V. Lain-lain
9 Ketepatan dalam mengumpulkan jurnal 10