Professional Documents
Culture Documents
INTERVENSI
Pradiabetes (secara tidak tepat tersebut sebagai diabetes “ambang” oleh orang awam)
dapat dihentikan, atau perkembangannya menjadi diabetes Tipe 2 dapat diperlambat
jika pasien berkomitmen terhadap diet dan olahraga 150 menit per minggu
direkomendasikan dan akan menghasilkan penurunan berat badan sebesar 70%.
Rencana terapi untuk penderita diabetes harus mencangkup (Marlene, Hurst.2011: 487-
488) :
Modifikasi gaya hidup, termasuk menghindari konsumsi marijuana dan alkohol
atau mengkomsumsinya dalam jumlah sedang.
Rencana olaharaga perhari per individu setelah mencapai target kadar glukosa
darah
Rencana olahraga harian per individu setelah mencapai target kadar glukosa
darah
Medikasi antihiperglikemik dan atau injeksi insulin
Pemantauan hemoglobin AIC (setiap tiga bulan) untuk menetapkan control
jangka panjang, perpanjangan waktu pemeriksaan menjadi setiap enam bulan
setelah tujuan target tercapai.
Diabetes melitus Tipe 1 sering kali didiagnosis setelah episode awal KAD, yang umumnya
ditangani di ruang gawat darurat. Setelah pasien distabilkan, rencana terapi akan
mencakup :
Injeksi insulin harian multiple : insulin aksi lama bolys basal dengan insulin aksi
cepat yang diberikan pada waktu maknan untuk mengimbangi muatan glukosa
prandial.
Formulasi campuran insulin aksi cepat dan aksi sedang efektif untuk pasien
rutinitas makan dan olahraga yang baik
Pemberian insulin berkelanjutan menggunakan pompa insulin adalah sebuah
pilihan untuk pasien yang memerlukan fleksibilitas lebih besar dalam pemberian
dosis insulin.
Ketika pasien di diagnosis diabetes mellitus Tipe 2, rencana terapi akan dimulai dengan
modifikasi gaya hidup : control karbohidrat, olahraga, dan program penurunan berat
badan.
Tujuan pengendalian glikemik pada semua penderita diabetes telah diterapkan oleh
ADA :
Jika pasien yang menunjukkan gejala dalam keaadaan sadar (mampu menelan),
dibutuhkan gula yang bekerja cepat:
Jus 9fruktosa), tablet glukosa, atau susu skim (galaktosa) untuk menaikkan gula
darah dengan cepat.
Periksan gula darah dalam 15 menit (Accu-chek), jika <70 mg/dL, diulangi
pemberian gula sederhana. (jika >70 mg/dL, sajikan maknan yang terjadwal atau
berikan kudapan jika waktu makan masih lama)
Kudapan yang mengandung kabohidrat kompleks dan protein harus selalu
diberikan setelah pemberian gula sederhana untuk mencegah hipoglikemia
berulang (kekambuhan).
DIAGNOSIS
Elsevier. 2014. Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Buku 2. Jakarta :CV Pentasada
Media Edukasi.