Professional Documents
Culture Documents
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................v
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL............................................................................vi
BAB 1 PENDAHULUAN...............................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................2
B. Deskripsi Singkat........................................................................................2
C. Tujuan Pembelajaran..................................................................................2
D. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok.........................................................3
BAB 2 TINJAUAN UMUM PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG.......................5
A. Indikator Keberhasilan................................................................................6
B. Landasan Penyelenggaraan Bangunan Gedung...........................................6
C. Pengertian Kegiatan Penyelenggaraan Bangunan Gedung..........................7
D. Latihan........................................................................................................9
E. Rangkuman.................................................................................................9
BAB 3 TAHAPAN PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG..................................11
A. Indikator Keberhasilan..............................................................................12
B. Tahapan Umum.........................................................................................12
C. Tahapan Perencanaan Teknis Bangunan Gedung......................................17
D. Tahapan Pelaksanaan Konstruksi Bangunan Gedung................................19
E. Tahapan Pengawasan Konstruksi Bangunan Gedung................................21
F. Tahapan Pemanfaatan Bangunan Gedung................................................22
G. Tahapan Pelestarian Bangunan Gedung....................................................24
H. Tahapan Pembongkaran Bangunan Gedung.............................................26
I. Latihan......................................................................................................27
J. Rangkuman...............................................................................................27
BAB 4 PENUNJANG PENYELENGGARAAN BANGUNAN GEDUNG.............................29
A. Indikator Keberhasilan..............................................................................30
B. Pengantar..................................................................................................30
C. Fungsi dan Klasifikasi Bangunan Gedung..................................................30
D. Persyaratan Bangunan Gedung.................................................................30
A. Deskripsi
Modul Penyusunan Kurikulum Penyelenggaraan Bangunan Gedung ini terdiri dari 5
(lima) materi pokok dalam kegiatan belajar. Kegiatan belajar merupakan pengantar
terhadap pemahaman tentang proses penyelenggaraan bangunan gedung. Sebagai
suatu modul pengantar, modul ini menjelaskan secara keseluruhan dari proses
penyelenggaraan yang terdiri dari input, proses dan output pada setiap tahap.
Tahap penyelenggaraan bangungan gedung terdapat 5 bab yang meliputi tinjauan
umum tentang penyelenggaraan bangunan gedung,
Dasar dalam pengembangan modul berdasarkan kepada peraturan yang berlaku
sebagai dasar dalam pelaksanaan di lapangan secara berurutan dan dengan
berbagai contoh baik melalui pengetahuan di dalam kelas ataupun di luar kelas.
Modul ini terdiri dari 2 modul yang akan diterapkan di dalam 2 diklat
penyelenggaraan bangunan gedung tingkat dasar dan tingkat lanjutan. Ke dua diklat
ini berdasarkan pada sumber yang sama dengan pendekatan permasalahan yang
berbeda.
B. Persyaratan
Dalam mempelajari modul ini peserta diklat dilengkapi dengan peraturan
perundangan yang terkait dengan materi, yang terkait dengan penyelenggaraan
bangunan gedung. Banyaknya acuan dari undang-undang, peraturan pemerintah,
peraturan menteri serta SNI sehingga tidak dicantumkan di dalam tulisan ini.
C. Metode
Dalam pelaksanaan pembelajaran ini, metode yang dipergunakan adalah dengan
kegiatan pemaparan yang dilakukan oleh widyaiswara, adanya kesempatan tanya
jawab, diskusi interaktif serta latihan-latihan untuk menciptakan pemahaman yang
mendalam terhadap keleluasaan pengetahuan.
D. Alat Bantu/Media
Untuk menunjang tercapainya tujuan pembelajaran ini, diperlukan alat
bantu/media pembelajaran tertentu, yaitu :
Note book dan LCD Proyektor
Papan tulis atau white board dengan penghapusnya
A. Latar Belakang
Mata diklat Pengantar Bangunan Gedung merupakan overview dari pelaksanaan
diklat Penyelenggaraan Bangunan Gedung. Mata diklat ini dharapkan dapat
memberikan pengetahuan dan pemahaman bagi penyelenggaraan bangunan
gedung secara umum sebelum memasuki materi yang lebih rinci. Pemahaman
terhadap keseluruhan mata diklat dimaksudkan sebagai pengikat antar mata diklat.
Dengan demikian, pengetahuan dan pemahaman peserta diklat menjadi lebih
komrehensif.
Diklat ini merupakan mata diklat yang diselenggarakan oleh BPSDM PU di bandung
yang merupakan diklat untuk ASN yang terkait dengan penyelenggaraan bangunan
gedung. Mata diklat ini merupakan mata diklat yang tidak mengarah untuk
menciptakan keahlian dan atau ketrampilan bagi peserta diklat. Mata diklat ini
diarahkan untuk peningkatan kemampuan ASN untuk mengelola dan mengarahkan
pembangunan bangunan gedung, agar dalam pelaksanaan teknis dan administratif
telah memenuhi kaidah-kaidah serta kualitas dalam penyelenggaraan bangunan
gedung. Sedangkan tanggung jawab dalam pembangunan bangunan gedung tetap
berada di penyedia jasa.
B. Deskripsi Singkat
Mata diklat ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada peserta diklat
yang tentang lingkup penyelenggaraan bangunan gedung yang meliputi proses yang
terjadi di dalam penyelenggaraan bangunan gedung melalui ceramah interaktif,
diskusi, dan latihan.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Hasil belajar
Pada akhir pembelajaran, peserta diklat diharapkan mampu
mengimplementasikan konsep penyelenggaraan bangunan gedung sebagai
dasar untuk memahami diklat yang diselenggarakan.
2. Indikator Hasil Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta diharapkan mampu memahami dan
melaksanakan :
a. Tinjauan Umum Penyelenggaraan Bangunan Gedung
D. Latihan
Diskusikan dengan peserta lain dan jawablah pertanyaan di bawah ini.
1. Jelaskan pengertian bangunan gedung! Jelaskan pula apa yang dimaksud
dengan bangunan gedung khusus! Jelaskan pula apa perbedaan antara
bangunan umum dengan bangunan gedung khusus!
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan penyelenggaraan bangunan gedung!
Jelaskan pula lingkup penyelenggaraan bangunan gedung!
3. Apa yang dimaksud dengan pemanfaatan bangunan gedung?
4. Apa yang dimaksud dengan pelestarian bangunan gedung?
5. Apa yang dimaksud dengan pembongkaran bangunan gedung?
E. Rangkuman
Tinjauan umum ini merupakan bagian awal dalam memahami bangunan gedung
dan penyelenggaraan bangunan gedung. Pemahaman awal dari bangunan gedung
dan penyelenggaraan bangunan gedung adalah memahami pengertiannya dari
pengertian pembangunan, pemanfaatan, pelestarian sampai dengan pembongkaran
bangunan gedung.
B. Tahapan Umum
Bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu
dengan tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas dan/atau di
dalam tanah dan/atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan
kegiatannya, baik untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan
usaha, kegiatan sosial, budaya, maupun kegiatan khusus.
Sedangkan penyelenggaraan bangunan gedung adalah kegiatan pembangunan yang
meliputi proses perencanaan teknis dan pelaksanaan konstruksi, serta kegiatan
pemanfaatan, pelestarian, dan pembongkaran. Proses perencanaan teknis adalah
sebelum bangunan dibangun dibutuhkan perencanaan yang matang berdasarkan
pada kaidah-kaidah bangunan gedung yang meliputi persyaratan bangunan gedung
baik persyaratan peruntukan, persyaratan tata bangunan dan lingkungan,
persyaratan keandalan bangunan. Persyaratan ini dibutuhkan demi tercapainya
kualitas fungsi yang dibutuhkan oleh manusia sebagai pengguna bangunan gedung.
Perencanaan teknis merupakan implementasi dari persyaratan dalam bangunan
gedung yang dibutuhkan oleh kegiatan manusia dan pengaturan kegiatan manusia
yang diungkapkan dalam tatanan ruang. Tatanan ruang diatur berdasarkan kepada
sistem-sistem yang berlaku seperti sistem sirkulasi, pola ruang, zonasi ruang dan
organisasi ruang sehingga dapat mendukung dari pergerakan manusia yang
memenuhi tingkat kenyamanan, keselamatan dan kemudahan pencapaian.
Tatanan ruang dipadupadankan dengan struktur dan konstruksi sebagai pembentuk
ruang yang kokoh dan utilitas yang mengatur sistem pengendalian terhadap HVAC
dan pembuangan limbah manusia. Pemaduan tersebut diterapkan ke dalam gambar
perencanaan (Gambar 1) . Gambar perencanaan ini sebagai acuan didalam
pelaksanaan pembangunan.
Dari gambar rencana tersebut, maka bangunan gedung dilaksanakan dalam
pembangunan. Proses pelaksanaan tersebut dibutuhkan persyaratan tertentu yang
meliputi persyaratan organisasi, persyaratan administrasi dan persyaratan anggaran
sebagai bagian dari jaminan terlaksananya pembangunan bangunan gedung. Dalam
I. Latihan
Diskusikan dengan peserta diklat lain dan jawablah pertanyaan di bawah ini.
1. Jelaskan secara umum, bagaimana tahapan dalam penyelenggaraan bangunan
gedung?
2. Jelaskan bagaimana proses dalam perencanaan teknis bangunan gedung?
3. Kebutuhan Persyaratan yang diperlukan sebelum dilaksanakannya proses
perencanaan teknis adalah?
4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengawasan konstruksi?
5. Jelaskan tujuan pengawasan konstruksi bangunan gedung?
J. Rangkuman
Tahapan dalam penyelenggaraan bangunan gedung terdiri dari 4 tahapan yaitu
tahap pembangun, tahap pemanfaatan, tahap pelestarian dan tahap
pembongkaran. Pemahaman terhadap penyelenggaraan bangunan gedung
merupakan suatu siklus kehidupan dari diciptakan, dimanfaatkan, dilestarikan dan
dibongkar. Proses tersebut dilakukan secara berurutan. Setiap urutan mengandung
pengetahuan, ketrampilan dan keahlian yang tidak disamakan satu dengan yang
lainnya. Setiap tahap membutuhkan ketrampilan dan keahlian tersendiri dan proses
yang berbeda. Untuk itu, dalam pengelolaan setiap tahap perlu dikuasai oleh
peserta diklat.
B. Pengantar
Penunjang penyelenggaraan bangunan gedung adalah aspek-aspek persyaratan lain
pendukung dari penyelenggaraan bangunan gedung yang merupakan bagian
penting dalam penyelenggaraan bangunan gedung. Bangunan gedung tidak hanya
dibangun saja melainkan ada dukungan adminsitrasi dan teknis untuk mewujudkan
bangunan yang handal.
I. Latihan
Diskusikan dalam kelompok dengan pertanyaan di bawah ini.
1. Jelaskan bagaimana pemahaman tentang fungsi bangunan gedung menjadi
bagian penting sebelum penyelenggaraan bangunan gedung!
J. Rangkuman
Bahan ajar dari mata diklat ini merupakan penjelasan umum dari faktor-faktor yang
menjadi pendukung dalam tahapan penyelenggaraan bangunan gedung dari
pemahaman tentang fungsi, klasifikasi, persyaratan bangunan gedung, perizinan,
sanksi, pendataan dan pembinaan penyelenggaraan bangunan gedung secara
umum. Dengan adanya mata diklat ini diharapkan peserta dapat mengetahui
wawasan dalam peneyelenggaraan bangunan gedung.
E. Latihan
Diskusikan pertanyaan di bawah ini dengan rekan sejawat dan diskusikan bersama
dalam kelas.
1. Jelaskan bagaimana perkembangan fungsi bangunan gedung dan berikan
contoh!
2. Jelaskan bagaimana perkembangan metode perencanaan dan pelaksanaan
bangunan gedung!
3. Jelaskan perkembangan teknologi dalam pelaksanaan bangunan gedung!
4. Jelaskan bagaimana dampak dari pembangunan dari sisi sosial, ekonomi dan
lingkungan!
6.4 Latihan
Jawablah dan jelaskan pertanyaan di bawah ini:
1. Jelaskan bagaimana kegagalan bangunan dapat terjadi!
2. Jelaskan mekanisme dan ketentuan penjaminan suatu bangunan gedung!
Capter, Kenneth L.,ed. 1989. Forensic Engineering. Elsevier Science Publishers: New
York
Oyfer. 2002. Multiple Sources Construction Failures and Defects
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 1/PRT/M/2015 tentang Bangunan Cagar
Budaya yang Dilestarikan
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 24/PRT/M/2007 Tanggal 9 Agustus 2007
tentang Pedoman Teknis Izin Mendirikan Bangunan Gedung
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 25/PRT/M/2007 tentang Pedoman
Sertifikat Laik Fungsi
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis
Pembangunan Bangunan Gedung Negara
Peraturan Pemerintah RI No. 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan
Peraturan Pemerintah RI No. 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi
Peraturan Pemerintah RI No. 36 No. 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 73 Tahun 2011 Pembangunan Bangunan
Gedung Negara
Undang Undang RI No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi
Undang Undang RI No. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
Undang Undang RI No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Wahyono, Herry Ludiro. 2011. Analisis Ketidaksesuaian Kontrak dalam Kegagalan
Konsruksi dan Kegagalan Bangunan. Thesis S-2. Program Pasca Pasca Sarjana (S-2).
Semarang : Universitas Diponegoro