You are on page 1of 3

Karburator

Karburator merupakan salah satu komponen utama dalam sistem bahan


bakar yang berfungsi untuk mencampur perbandingan udara dan bahan bakar
dalam perbandingan yang tepat pada setiap tingkat putaran mesin (engine) dan
memasukkan campuran bahan bakar dan udara ke dalam ruang bakar dalam
bentuk kabut.
1. Fungsi dari Bagian-bagian Karburator
Karburator terdiri dari beberapa komponen kecil yang bekerja sebagai
satu kesatuan. Menurut Daryanto (2001: 12-13), berikut adalah fungsi dari
masing-masing bagian dari karburator.

1) Katup Gas
Mengatur jumlah campuran bahan bakar dengan udara yang akan
dimasukkan ke dalam ruang bakar. Bentuk lekukan (coakan) pada bagian
bawah katup gas yang mengarah lubang pemasukan udara saat posisi
menutup akan berfungsi sebagai penutup saluran udara.

2) Jarum Penyiram
Untuk mengatur jumlah campuran bahan bakar dengan udara
yang mengalir melalui saluran penyiram dari ¼ sampai ¾ pembukaan
katup.

3) Penyiram Stasioner
Untuk mengatur jumlah bahan bakar yang digunakan pada waktu
putaran stasioner (putaran tetap/stabil).

4) Penyiram Utama
Untuk mengatur jumlah bahan bakar yang digunakan pada waktu
putaran tinggi.

5) Ruang Pelampung
Sebagai tempat menampung sementara bahan bakar yang akan
dialirkan ke ruang bakar.

6) Pelampung
Untuk mempertahankan tinggi permukaan bahan bakar di dalam
ruang pelampung agar selalu tetap dan tepat.

7) Sekrup Penyetel Udara


Untuk mengatur jumlah udara yang akan bercampur dengan
bahan bakar.

8) Sekrup Penyetel Gas


Untuk mengatur posisi pembukaan katup pada dudukan terrendah
untuk menentukan putaran stasioner.

9) Cuk
Untuk menutup saluran udara agar terjadi percampuran kaya
dengan sementara apabila menghidupkan mesin pada waktu mesin dan
cuaca dalam keadaan dingin.

10) Penyiram Udara


Untuk mengontrol udara yang menuju penyiram utama dan kedua
agar terjadi percampuran kaya pada kecepatan tinggi dan percampuran
miskin pada kecepatan terrendah.

2. Cara Kerja Karburator


Pada praktiknya, ada sedikit perbedaan antara bagian-bagian
karburator mana yang bekerja pada tiap tahap kecepatan, dan berikut adalah
penjelasan dari masing-masing kondisi kecepatan.

1) Pada Waktu Putaran Stasioner sampai Kecepatan Rendah


a. Katup gas berada di posisi bawah.
b. Saat itu coakan pada katup berfungsi sebagai daerah venturi
sehingga terjadi penurunan tekanan udara pada saluran masuk yang
mengakibatkan campuran bahan bakar dengan udara keluar melalui
spuyer kecil (slow jet).
c. Udara masuk ke dalam saluran penyiram utama (air jet) yang terus
menghubungkan ke spuyer kecil untuk mengadakan percampuran
dengan bahan bakar dengan perbandingan yang dapat diatur oleh
sekrup penyetel udara (air screw).

2) Pada Waktu Kecepatan Menengah


a. Posisi katup sudah terangkat sehingga pembukaan jarum turut
terangkat untuk mesin membuka celah dari lubang nozzle. Dengan
demikian, campuran bahan bakar dan udara dapat mengalir melalui
penyiram udara (main jet).
b. Udara yang masuk ke dalam saluran udara akan menurun tekanannya
di daerah venturi utama sehingga campuran bahan bakar dan udara
dapat mengalir melalui spuyer besar.
c. Saat itu spuyer kecil masih bekerja untuk mengalirkan campuran
bahan bakar dan udara.

3) Pada Waktu Kecepatan Tinggi


a. Posisi katup sudah terangkat antara ¾ sampai penuh, terbuka, dan
posisi jarum sudah membuka penuh dari lubang nozzle-nya sehingga
campuran besar sesuai dengan kebutuhan pada kecepatan tinggi.
b. Saat itu spuyer kecil sudah tidak bekerja lagi.

You might also like