Professional Documents
Culture Documents
BIODATA / BIOGRAFI
DISUSUN OLEH :
1. DENDI SUSENO
2. IKA JAYANTI
3. M. IMAN
4. NINDA PUTRI
5. YENI RAHMAH
DOSEN : MURSIDA,SPd.
Puji syukur kami ucapkan KepadaTuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat, taufik serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini sebagai
tugas dari mata kuliah Bahasa Indonesia dan kami ucapkan terima kasih kepada
ibu Mursida,SPd sebagai guru pembimbing yang telah membimbing kami dalam
menyusun makalah ini.
Makalah ini kami susun seefisien mungkin agar dapat dipahami oleh
pembaca. Sedangkan tujuannya agar para pembaca dapat memahami apa yang
dimaksud dengan biodata atau biografi. Kami menyusun makalah ini tentu tidak
luput dari kekurangan dan kesalahan. Oleh sebab itu bila ada saran dan kritik kami
dapat menerima dan sekaligus dapat menambah pengetahuan kami.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Oleh karena itu saya menulis makalah ini agar kita semua bisa
memahami arti dari sebuah biografi. Dalam makalah ini terdapat beberapa
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah yang dimaksud dengan biografi ?
2. Jelaskan jenis-jenis biografi ?
3. Jelaskan hal-hal yang harus diperhatikan dalam penulisan biogrfai ?
4. Jelaskan alasan seseorang ditulis biografinya ?
5. Tujuan mempelajari biografi ?
6. Jelaskan manfaat biografi ?
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
atau kliping koran. Sedangkan bahan-bahan pendukung biasanya berupa
biografi lain, buku-buku referensi atau sejarah yang memaparkan peranan
subyek biografi itu.
Biografi adalah suatu kisah atau keterangan tentang kehidupan
seseorang yang bersumber pada subjek rekaan (non-fiction / kisah nyata).
Sebuah biografi lebih kompleks daripada sekadar daftar tangga lahir atau
mati dan data-data pekerjaan seseorang,tetapi juga menceritakan tentang
perasaan yang terlibat dalam mengalami kejadian-kejadian tersebut yang
menonjolkan perbedaan perwatakan termasuk pengalaman pribadi.
Biografi dapat berbentuk beberapa baris kalimat saja, namun juga
dapat berupa lebih dari satu buku. Perbedaannya adalah, biografi singkat
hanya memaparkan tentang fakta-fakta dari kehidupan seseorang dan
peran pentingnya sementara biografi yang panjang meliputi, informasi-
informasi penting namun dikisahkan dengan lebih mendetail dan tentunya
dituliskan dengan gaya bercerita yang baik.
Biografi menganalisa dan menerangkan kejadian-kejadian dalam
hidup seseorang. Lewat biografi, akan ditemukan hubungan, keterangan
arti dari tindakan tertentu atau misteri yang melingkupi hidup seseorang,
serta penjelasan mengenai tindakan dan perilaku hidupnya. Biografi
biasanya dapat bercerita tentang kehidupan seorang tokoh terkenal atau
tidak terkenal, namun demikian, biografi tentang orang biasa akan
menceritakan mengenai satu atau lebih tempat atau masa tertentu. Biografi
seringkali bercerita mengenai seorang tokoh sejarah, namun tak jarang
juga tentang orang yang masih hidup. Banyak biografi ditulis secara
kronologis. Beberapa periode waktu tersebut dapat dikelompokkan
berdasar tema-tema utama tertentu misalnya masa-masa awal yang susah
atau ambisi dan pencapaian. Walau begitu, beberapa yang lain berfokus
pada topik atau pencapaian.
4
2.2 Jenis-jenis Biografi
2.2.1 Berdasarkan Sisi Penulis
1. Autobiografi.
Ditulis sendiri oleh tokoh yang tercatat perjalanan hidupnya
2. Biografi.
Ditulis oleh orang lain, berdasarkan izin penulisan dibagi atas :
a. Authorized biography, yaitu biografi yang penulisannya seizin atau
sepengetahuam tokoh didalamnya.
b. Unauthorized biography, yaitu ditulis seseorang tanpa
sepengetahuan atau izin dari tokoh di dalamnya (biasanya karena
telah wafat).
2.2.2 Berdasarkan Isinya
1. Biografi Perjalanan Hidup, Isinya berupa perjalanan hidup lengkap
atau sebagian paling berkesan.
2. Biografi Perjalanan Karir, Isinya berupa perjalanan karir dari awal
karir hingga karir terbaru, atau sebagian perjalanan karir dalam
mencapai sukses tertentu.
2.2.3 Berdasarkan Persoalan Yang Dibahas
1. Biografi Politik.
Yaitu penulisan tokoh-tokoh di negeri ini dari sudut politik. Dalam
biografi semacam ini bahan-bahan dikumpulkan biasanya melalui riset.
Namun, biografi semacam ini kadang kala tidak lepas dari
kepentingan penulis ataupun sosok yang ditulisnya.
2. Intelektual biografi
Yang juga disusun melalui riset dan segenap temuan
dituangkanpenulisnya dalam gaya penulisan ilmiah.
3. Biografi Jurnalistik ataupun Biografi Sastra
Yaitu materi penulisan biasanya diperoleh dari hasil wawancara
terhadap tokoh yang akan ditulis maupun yang menjadi rujukan
sebagai pendukung penulisan. Ini lebih ringan karena Cuma
keterampilan dan wawancara.
5
2.2.4 Berdasarkan Penerbitannya
1. Buku Sendiri
Penerbitan buku kategori ini dilakukan atas inisiatif penerbit
dengan seluruh biaya penulisan, percetakan, danpemasaran ditanggung
oleh produsen. Biografi jenis ini biasanya memuat kisah hidup tokoh-
tokoh yang diperkirakan akan menarik perhatian publik.
2. Buku Subdisi
Ongkos pembuatan buku jenis ini sebagian dibiayai oleh sponsor.
Biasanya pola ini dilakukan pada buku-buku yang diperkirakan dari
segi komersial tidak akan laku atau kalaupun bisa dijual harganya
sangat tinggi sehingga tidak terjangkau.
6
4. TAHAP IV:
Perbaikan serta pemrosesan akhir kami lakukan. Bila ada yang kurang
jelas, klien akan kami hubungi lagi.
5. TAHAP V:
Tahap penulisan dianggap selesai. Hasil akhir berupa naskah jadi
dalam bentuk print-out dan CD kami serahkan kepada klien. Untuk
memperbanyak dalam bentuk buku atau CD akan diadakan
pembicaraan lanjutan antara kami dan klien.
Saat menulis biografi, seorang penulis berupaya menyajikan
perjalanan kehidupan seorang tokoh. Biasanya, ungkapan ekspresi waktu
yang bervariasi dapat menjadikan tulisan lebih menarik dan tidak
menonton. Selain itu Hal-hal yang perlu dilakukan dalam menulis sebuah
biografi antara lain:
1. Pilih seseorang yang menarik perhatian Anda.
2. Temukan fakta-fakta utama mengenai kehidupan orang tersebut.
3. Mulailah dengan ensiklopedia dan catatan waktu.
4. Pikirkan, apa lagi yang perlu Anda ketahui mengenai orang itu, bagian
mana dari hidupnya yang ingin lebih banyak Anda tuliskan.
5. Beberapa pertanyaan yang mungkin dapat dijadikan pertimbangan
misalnya:
a. Apa yang membuat orang ini istimewa atau menarik?
b. Dampak apa yang telah ia lakukan bagi dunia atau orang lain?
c. Kata sifat apa yang mungkin akan sering Anda gunakan untuk
menggambarkan orang ini?
Contoh: Apa yang dapat dilihat dari hidupnya yang
menggambarkan sifat tersebut?
d. Kejadian apa yang membentuk atau mengubah kehidupan orang
itu ?
e. Apakah ia mampu mengatasi rintangan tersebut?
f. Apakah ia mengatasinya dengan mengambil resiko atau dengan
keberuntungan?
7
g. Apakah dunia akan menjadi lebih baik atau lebih buruk jika orang
ini tidak pernah hidup, bagaimana bisa dan mengapa?
Lakukan juga penelitian lebih lanjut dengan bahan-bahan dari
perpustakaan atau internet untuk membantu Anda menjawab pertanyaan-
pertanyaan di atas serta supaya cerita Anda lebih menarik.
Berikut ini ungkapan ekspresi waktu yang dapat digunakan.
Menjelaskan hubungan waktu urutan peristiwa.
1. Pertama kali, pada mulanya
2. Kemudian, lalu, berikutnya, sesudah itu, setelah ini, setelah/
peristiwa/kejadian ini
3. Akhirnya Untuk menunjukkan satu waktu
4. Pada (usia/umur) 12, saat berusia 12 (tahun)
5. Tahun lalu, tahun ini, tahun mendatang, tahun berikutnya, hari
berikutnya setahun yang lalu Untuk menunjukkan periode waktu yang
terus berlanjut. Selama masa remaja, waktu saya remaja, selama tiga
tahun, untuk waktu yang lama. Sejak (awal periode yang terus
berlanjut) Preposisi
6. Di … (nama tempat, arah), pada … (tanggal/bulan/tahun)
8
4. Menggunakan pola penulisan utuh dan berkesinambungan meskipun
didalamnya terdiri dari bagian-bagian cerita yang terpisah.
9
pelajaran hidup bagi generasi lainnya dalam menjalani hidupnya masing-
masing, karena dengan adanya biografi ini maka banyak orang mendapat
pelajaran berharga untuk menjalani hidup yang lebih baik”.
Ada banyak manfaat mempelajari biografi salah satunya adalah kita
jadi bisa mempelajari kehidupan atau pengalaman seseorang untuk dapat
memilih yang terbaik untuk hidup kita. Jadi dengan membaca biografi
tersebut, kita dibuat merasa sedang mengalami kejadian yang dialami tokoh
biografi tersebut sehingga kita tak akan mengulangi pengalaman buruk yang
dialami tokoh biografi dan dapat dijadikan sebagai motivator untuk kita.
Biografi memang sangat berguna juga untuk memotivasi seseorang dalam
mencapai mimpi-mimpinya, mencapai impian yang dia kejar. Biografi orang
sukses maupun orang gagal tetap sangat bermanfaat untuk orang lain.
10
Petikan dari buku tersebut, “Berpuluh tahun saya menjalani profesi
penyanyi, saya akhirnya menyadari bahwa pencapaian terbesar saya adalah
bahwa saya bisa terus berjalan dalam proses. Saya bisa setia pada musik.
Saya bisa banyak menggenggam nilai kehidupan berkat musik. Dan saya
sangat bahagia jika bisa membagikan pengalaman buat siapapun yang
ingin bertahan dalam profesi yang dicintai ! ..(halaman 325) “.
2.8 Autobiografi
2.8.1 Definisi
Autobiografi adalah Biografi yang ditulis oleh seorang Tokoh
tentang kehidupannya dan tentang perjalanan hidup yang dilaluinya. Mulai
dari kanak-kanak sampai waktu yang ditentukan oleh Penulis
Autobiografi.
11
Mengapa orang tertarik untuk menerbitkan buku semacam ini?
Apakah karena penerbitan buku kisah kehidupan ini laris di pasaran dan
mendatangkan keuntungan baik kepada penerbit maupun pengarang? Dari
antara sekian banyak autobiografi yang terbit di Indonesia, ada sebuah
buku yang menarik dari segi pemasaran, yakni buku yang berjudul
Soemitro, dari Pangdam Mulawarman sampai Pangkopkamtib
sebagaimana dituturkan kepada Ramadhan K.H., yang diterbitkan oleh
Pustaka Sinar Harapan tahun 1994. Hebatnya, buku ini dicetak ulang
sampai empat kali dalam sebulan! Buku kisah kehidupan lainnya belum
sehebat itu.
Menurut beberapa penerbit, buku semacam ini umumnya seret
peredarannya. Tidak jarang pengarangnya sendiri turut membiayai
penerbitannya. Buku biografi jadilah semacam sumbangsih pemikiran
orang tertentu untuk masyarakat, paling sedikit bagi masyarakat sekeliling
tokoh yang dikisahkan.
Bagaimana orang menanggapi sebuah autobiografi, memoar,
biografi atau semacamnya? Banyak ragam pendapat orang. Ada yang
menganggap buku itu bagus, meluruskan sesuatu hal yang tadinya
dianggap lurus, memberikan kenikmatan hidup atau sebaliknya, ada yang
beranggapan bahwa buku semacam itu hanya pamer pujian kepada diri
sendiri, tidak jujur karena tidak mengungkapkan kisah yang sebenarnya.
Di negeri yang sudah maju, riwayat hidup yang dibukukan
dianggap sebagai sebuah karya sastra yang menarik untuk dikaji. Sallie
Mcfaqua dalam buku Speaking in Parables menyediakan satu bab khusus
membahas kisah kehidupan diri ini. Ia beranggapan bahwa autobiografi
dan semacamnya perlu diperhatikan dan dinikmati karena di dalamnya
terdapat sebuah kisah kehidupan.
Peristiwa yang dihadapi sang tokoh diungkapkan khususnya yang
tak lazim terdengar, rahasia kehidupan (gagal ataupun sukses), rangkaian
kejadian dari lingkungan yang diakrabi sang tokoh.
12
Sebuah autobiografi yang baik mirip sebuah parabel yang dalam
ruang lingkup agama, semacam pengakuan tokoh agama, sekadar contoh
Pengakuan Agustinus terus dibaca orang dari abad ke abad karena yang
diungkapkan merupakan sesuatu yang kurang lazim, bukan yang menarik
dari diri sendiri melainkan tentang diri dalam hubungannya dengan Tuhan.
Dalam hal ini, orang membaca autobiografi karena ia mencari diri sendiri,
membaca perjalanan hidup diri sendiri, semacam metafora diri, siapakah
aku ini? Kisah diri diungkapkan sedemikian rupa, sebuah inti kehidupan
yang menurut Roy Pascal memunculkan master form.
Orang membaca autobiografi bukan khusus mencari penanggalan
(kecuali kepentingan sejarah), nama, tempat, melainkan untuk mengetahui
cara menanggapi, penyusunan, pemahaman tentang apa yang dirasakan
seorang individu, bagaimana ia mengungkapkannya, bahwa seorang
individu dapat dihubungkan dengan diri orang lain. Lalu, hal ini dapat
menolong pembaca membayangkan diri sendiri. Kisah yang demikian
menjadi narasi yang indah, sebuah kisah yang efektif, artinya pengaruhnya
menjelma di dalam diri pembaca. Semacam dialog yang hidup.
Penutur kisah--tentu dengan penyajian yang estetis dan berseni--
yang membuat karya tentang hidupnya menjadi seperti sebuah metafora
diri, bertujuan mengungkapkan diri, kesadaran dunia dalam melalui
tahapan rincian hidup yang historis dan aktual. Itu semacam proses yang
membawa pembaca kepada pengenalan diri sang tokoh sehingga
melibatkan pembaca dalam perjalanan hidupnya.
Begitulah, sebuah autobiografi sejati hanya dapat ditulis oleh orang
yang berjiwa matang, merasakan kehidupan berdialog dengan kehidupan
itu antara interaksi jiwa luar-dalam. Jarang ada autobiografi yang ditulis
dalam usia muda, kecuali autobiografi Malcolm X (diterbitkan oleh
Risalah Gusti, 1995) yang mengusung penderitaan kelompoknya
(semacam jurubicara yang menghayati dan menjadi master from dari
komunitasnya).
13
Sebagai karya seni, penulis kisah kehidupan diri ini tentu memiliki
sudut pandang diri. Ia tidak hanya bertutur tentang sejumlah kejadian.
Kalau ia menuturkan sejumlah kejadian, ada maksud di dalamnya dan
memiliki kesatuan (unity). Setiap kejadian harus ditampakkan sebagai
bagian dari proses, berjalin satu dengan yang lain, menjadi satu untaian
yang menyatu dari sudut pandang tertentu sehingga menimbulkan suasana
"sense" dan "makna" di hati pembaca.
Dari sudut estetika, di dalam sebuah autobiografi terjadi proses
peleburan dunia-dalam dan dunia-luar secara integral. Atau menurut Roy
Pascal, kebenaran autobiografis dan estetis bukanlah kebenaran atas
pemahaman, melainkan karena keberadaannya (of being). Bukan sekadar
pengetahuan atas sesuatu, melainkan sebuah kehidupan yang hidup.
Sesungguhnya, autobiografi atau biografi, memoar dan
semacamnya yang sejati bukanlah tiruan dari sejumlah fakta yang rinci
secara lahiriah, melainkan konsistensi pola susunan atau master form
dalam hubungannya dengan perjumpaan seseorang dengan dunianya.
Kita membaca kisah seorang tokoh karena di dalamnya ada sebuah
kenyataan hidup yang diolah kembali dengan nalar-batiniah sehingga
memantulkan bagian hidup yang menginti dan bermakna. Membaca
sebuah kisah kehidupan, berarti kita menelusuri kisah kehidupan lahir dan
batin pengisah sehingga kita mendapati sebuah hikmat yang praktis dari
dalam kehidupan ini. Sebuah karya yang jujur akan mudah diketahui.
Sementara, kisah-kisah kehidupan yang sudah super ... akan berlalu seperti
angin.
Autobiografi bukanlah tiruan fakta lahiriah, melainkan konsistensi
pola susunan dalam hubungannya dengan perjumpaan seseorang dengan
dunianya. Kita membaca kisah seorang tokoh karena di dalamnya ada
sebuah kenyataan hidup yang diolah kembali dengan nalar-batiniah
sehingga memantulkan bagian hidup yang menginti dan bermakna.
14
2.8.3 Jenis Autobiografi
1. Autobiografi Sebagai Kritik Totalitarianisme
Korban dan penentang rezim totaliter telah mampu menyajikan
kritik mencolok dari rezim melalui bentuk autobiografi dari
penindasan mereka. Di antara autobiografi terkenal dari karya-karya
tersebut adalah tulisan-tulisan Primo Levi, salah satunya adalah Shoah.
Demikian pula, ada banyak karya rincian kekejaman dan kedengkian
rezim Komunis (misalnya, Nadezhda Mandelstam's Hope terhadap
Hope).
2. Autobiografi Sensasional
Dari abad ke-17 dan seterusnya, "skandal memoar" oleh Libertini
seharusnya, melayani selera publik , telah sering dipublikasikan.
Biasanya samaran, mereka (dan) sebagian besar karya fiksi yang
ditulis oleh ghostwriters.
Jadi yang disebut "autobiografi" atlet profesional modern dan
media selebriti-dan pada tingkat lebih rendah tentang politisi,
umumnya ditulis oleh pengarang untuk orang lain yang, secara rutin
diterbitkan. Beberapa selebriti, seperti Naomi Campbell, mengaku
tidak membaca autobiografi mereka.
3. Autobiografi Seseorang yang Tidak Terkenal
Sampai tahun terakhir, beberapa orang tanpa klaim asli terkenal
menulis atau menerbitkan autobiografi bagi masyarakat umum.
Dengan keberhasilan kritis dan komersial di Amerika Serikat memoar
seperti Angela's Ashes dan The Color of Air, Namun, semakin banyak
orang telah didorong untuk mencoba tangan mereka di genre ini.
4. Autobiografi Fiksi
Istilah "autobiografi fiksi" telah diciptakan untuk mendefinisikan
novel tentang seorang tokoh fiktif yang ditulis seolah-olah karakter itu
menulis biografi mereka sendiri, yang Flanders Daniel Defoe Moll,
adalah sebuah contoh awal. Charles Dickens 'David Copperfield klasik
15
seperti lain, dan JD Salinger's The Catcher in the Rye adalah contoh
modern terkenal otobiografi fiksi.
Charlotte Bronte's Jane Eyre adalah contoh lain dari autobiografi
fiktif, seperti yang tercantum pada halaman depan versi asli. Istilah ini
juga dapat berlaku untuk karya fiksi yang mengaku otobiografi
karakter nyata, misalnya, Stephen Marlowe Kematian dan Kehidupan
Miguel de Cervantes.
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa biografi
adalah catatan riwayat hidup seorang tokoh yang ditulis oleh orang lain.
Jenis-jenis biografi terbagi menjadi dua, yaitu berdasarkan sisi penulis dan
berdasarkan isinya. Manfaat biografi adalah kita dapat mempelajari
kehidupan atau pengalaman seseorang untuk dapat memilih yang terbaik
untuk hidup kita. Jadi dengan membaca biografi tersebut, kita dibuat
merasa sedang mengalami kejadian yang dialami tokoh biografi tersebut
sehingga kita tak akan mengulangi pengalaman buruk yang dialami tokoh
biografi dan dapat dijadikan sebagai motivator untuk kita.
3.2 Saran
Saya menyarankan kepada pembaca untuk membaca biografi
tokoh-tokoh penting, karena membaca biografi itu sangat besar sekali
manfaatnya bagi kita. Kesuksesan yang berhasil di raih oleh tokoh tersebut
dapat kita jadikan acuan untuk mencapai kesuksesan sedangkan keburukan
yang dimiliki oleh tokoh tersebut dapat kita jadikan pelajaran agar kita
tidak terjerumus kedalam hal-hal buruk yang pernah dilakukan oleh tokoh
tersebut.
17
DAFTAR PUSTAKA
Coro. (2012). Apa Manfaat dari Biografi Hidup Seseorang. Diakses pada 2
November,2012 dari World Wide Web: http://halilintar-
gluduk.blogspot.com/2012/07/apa-manfaat-dari-biografi-hidup.html.
Sutarni, Sri dan Sukardi. 2008. Bahasa Indonesia 2 SMA Kelas XI. Jakarta:
Quadra.
18