Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh :
Februari 2019
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii
RINGKASAN .................................................................................................................. 1
ii
DAFTAR TABEL
iii
RINGKASAN
Selain kerjasama ekonomi regional dan internasional ada beberapa hal lainnya yang
termasuk dalam lingkungan ekonomi yang dapat mempengaruhi suatu jalannya bisnis suatu
perusahaan diantaranya ada pendapatan atau daya beli masyarakat, neraca pembayaran, dan
pola perdagangan. Xiaomi sebagai perusahaan yang melakukan ekspansi bisnis ke luar negeri
melakukan analisa terhadap hal-hal tersebut agar dapat melakukan pemasaran yang tepat untuk
mengatasi hal tersebut. Dengan mengetahui lingkungan ekonomi tersebut Xiaomi akan
mengetahui negara yang dituju layak atau tidaknya melakukan ekspansi kesana.
1
BAB I
PENDAHULUAN
Bagaimana Xiaomi melakukan analisis negara yang menjadi targetnya, melakukan pola
perdagangannya maupun masuk ke dalam suatu kerja sama regional. Sejatinya bagi
peruasahaan yang ingin melakukan pemasaran internasional tentunya harus memperhatikan
lingkungan ekonominya, karena hal tersebut biasa menjadi kunci sukses keberhasilan
pemasaran internasional yang dilakukan suatu perusahaan. Xiaomi sendiri sudah melakukan
pemasaran internasional ke berbagai negara, baik Asia maupun Eropa. Di Asia sendiri Xiaomi
memfokuskan diri pada negara ASEAN, namun ada juga India yang berada di Asia Selatan
yang menjadi fokus utama Xiaomi. Dengan sudah dilakukannya pemasaran internasional oleh
Xiaomi, kita dapat melakukan analisis apakah Xiaomi memperhatikan lingkungan pemasaran
internasionalnya atau tidak, apa saja kerja sama regional atau internasional yang dilakukan,
serta pola perdagangan apa yang dilakukan oleh Xiaomi.
2
BAB II
1. Landasan Teori
A. Definisi Lingkungan Ekonomi
Lingkungan ekonomi adalah kondisi ekonomi di Negara tempat
organisasi internasional beroperasi. Kondisi ekonomi memiliki dampak yang
kuat terhadap kinerja dari setiap bisnis karena dapat mempengaruhi pendapatan
atau beban dari bisnis tersebut.
3
memiliki lebih dari 5000 karyawan, yang berasal dari Tiongkok, Malaysia,
Singapura, India, Filipina, dan Indonesia.
Menurut IDC, Xiaomi saat ini merupakan produsen telepon cerdas
terbesar ketiga di dunia diikuti oleh Lenovo dan LG yang masing-masing berada
urutan keempat dan kelima. Samsung masih tetap diurutan pertama meskipun
produksinya menurun, dan diikuti Apple di urutan kedua. Xiaomi juga menjadi
vendor telepoon cerdas terbesar di Tiongkok pada tahun 2014, setelah menyalip
Samsung, menurut laporan IDC.
2. Pembahasan
A. Kerja Sama Ekonomi Regional dan Internasional
Untuk memenuhi semua kebutuhannya, sebuah negara perlu bekerja
sama dengan negara lain atau perlu kerja sama ekonomi internasional. Kerja
sama ekonomi antarnegara adalah bentuk kerja sama yang timbul dalam rangka
memenuhi kebutuhan negara-negara anggota. Kerja sama ekonomi antarnegara
dapat berlangsung pada beberapa bidang, yaitu bidang perdagangan, bidang
teknis, dan bidang keuangan. Kerja sama di bidang perdagangan contohnya
kegiatan ekspor dan impor. Kerja sama di bidang teknis contohnya pengiriman
tenaga ahli dari satu negara ke negara lain. Kerja sama bidang keuangan
contohnya pinjaman luar negeri.
Kerja sama ini merupakan kerja sama yang dilakukan dalam rangka
memenuhi kebutuhan dengan melibatkan negara lain dengan tujuan agar setiap
negara mendapatkan keuntungan. Supaya kerja sama ekonomi menguntungkan,
perlu diatur melalui lembaga ekonomi antarnegara. Lembaga ekonomi
antarnegara dapat bersifat regional yang hanya mencakup negara-negara di
kawasan tertentu, atau bersifat internasional yang mencakup negara-negara di
seluruh dunia.
a. Lembaga Kerja Sama Ekonomi Regional dan Internasional
1) ASEAN
ASEAN menyelenggarakan kerja sama di bidang ekonomi
negara-negara kawasan Asia Tengara yang diselenggarakan melalui
komite-komite bidang ekonomi ASEAN. Ada lima komite ASEAN
4
untuk bidang ekonomi yang berkedudukan tetap di negaranegara pendiri
ASEAN. Lima komite tersebut adalah sebagai berikut.
1. Komite Keuangan dan Perbankan (Committee of Finance and
Banking-COFAB), berkedudukan di Thailand.
2. Komite Bahan Makanan, Pertanian, dan Kehutanan (Committee on
Food Agricultural and Forest-COFAF) berkedudukan di Indonesia.
3. Komite Industri, Mineral, dan Energi (Committee on Industri;
Mining and Energy-COIME) berkedudukan di Filipina.
4. Komite Perhubungan dan Komunikasi (Committee on
Transportation and Communication-COTAC), berkedudukan di
Malaysia.
5. Komite Perdagangan dan Pariwisata (Committee on Trade and
Tourism-COTT), berkedudukan di Singapura.
2) APEC
Forum Kerjasama Ekonomi Negara-negara di Asia dan Pasifik
(Asia Pacific Economic Corporation-APEC) dibentuk di Australia pada
tahun 1989. Anggotanya terdiri atas negara-negara dari Benua Asia,
Australia, Amerika Utara, dan Amerika Selatan. Tujuan APEC adalah
menjalin kerja sama perdagangan, investasi, pariwisata, dan
memperkuat perdagangan multilateral bagi kepentingan Asia Pasifik
Sebagai anggota APEC, Indonesia pernah menjadi tuan rumah KTT II
APEC yang diselenggarakan pada tanggal 5 November 1994 di Bogor.
KTT ini menghasilkan Deklarasi Bogor (Bogor Declaration). APEC
mencanangkan perdagangan bebas pada tahun 2010 untuk negara maju
dan tahun 2020 untuk negara berkembang.
3) WTO
Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization-
WTO) adalah organisasi internasional yang bertugas menata dan
memfasilitasi lalu lintas perdagangan antarnegara serta mengatasi
perselisihan perdagangan antarnegara. WTO dibentuk pada tahun 1995
sebagai pengganti dari General Agreement on Tarif and Trade (GATT)
yang dibubarkan pada tanggal 12 Desember 1995.
5
WTO bertujuan memantau pelaksanaan perjanjian dagang yang
telah disepakati bersama dan mengevaluasi kebijakan perdagangan
nasional negara anggota. Selain itu, WTO juga berperan sebagai forum
negosiasi perdagangan dan aktif dalam menangani konflik perdagangan
yang terjadi, WTO juga memberikan bantuan teknik dan pelatihan bagi
negara-negara berkembang dalam bidang yang berhubungan dengan
perdagangan internasional serta bekerja sama dengan organisasi
internasional lainnya.
C. Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran internasional (Balance of Payment) merupakan
catatan yang tersusun secara sistematis mengenai seluruh transaksi ekonomi
internasional yang dilakukan penduduk suatu negara itu dengan penduduk
negara lain dalam jangka waktu tertentu, biasanya 1 tahun. Pengertian penduduk
di dalam suatu neraca pembayaran internasional meliputi orang perorangan,
badan hukum, dan pemerintah.
6
Transaksi ekonomi internasional yang dicatat dalam neraca pembayaran
internasional dapat digolongkan menjadi dua yaitu transaksi debit dan kredit.
Transaksi debit adalah transaksi yang menimbulkan kewajiban bagi penduduk
suatu negara untuk melakukan pembayaran kepada penduduk negara lain,
sedangkan transaksi kredit adalah transaksi yang menimbulkan hak bagi
penduduk suatu negara untuk menerima pembayaran dari penduduk negara lain.
7
Ekspor dan impor barang.
Ekspor dan impor jasa (misalnya: transaksi dalam kegiatan
pengangkutan, kegiatan perjalanan luar negeri, dan pendapatan dari
investasi modal).
2) Arus Modal
Transaksi modal menggambarkan aliran keluar masuk modal di
antara Indonesia dengan negara-negara lain. Dalam arus modal, dicatat
dua golongan transaksi, yaitu:
Aliran modal pemerintah. Aliran ini dapat berupa pinjaman dan
bantuan dari negara-negara asing yang diberikan kepada pemerintah.
Aliran modal swasta. Aliran modal swasta, terdiri atas investasi
langsung, investasi portofolio, dan amortisasi. Investasi langsung
adalah investasi untuk mengembangkan perusahaan-perusahaan.
Investasi portofolio adalah investasi dalam bentuk membeli saham-
saham di negara lain. Amortisasi adalah pembelian kembali saham-
saham atau kekayaan lain yang pada masa lalu telah dijual kepada
penduduk negara lain.
8
gambaran pengaruh transaksi luar negeri terhadap pendapatan nasional
negara yang bersangkutan.
3) Sebagai alat untuk memperoleh informasi rinci terkait dengan
perdagangan luar negeri.
4) Sebagai alat untuk membandingkan pos-pos dalam neraca pembayaran
negara tersebut dengan negara tertentu.
5) ebagai alat kebijakan moneter yang akan dilaksanakan oleh suatu negara.
D. Pola Perdagangan
Kegiatan Ekspor Impor tak terlepas dari unsur Perdagangan
Internasional. Setiap kegiatan mendatangkan barang atau mengirimkan barang
ke dan dari luar negeri perlu melalui berbagai peraturan antar Negara dan
peraturan-peraturan lainnya. Perdagangan internasional adalah perdagangan
yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas
dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa
antarperorangan (individu dengan individu), antara individu
dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan
pemerintah negara lain. Di banyak negara, perdagangan internasional menjadi
salah satu faktor utama untuk meningkatkan GDP (Gross Domestic Product).
Meskipun perdagangan internasional telah terjadi selama ribuan tahun,
dampaknya terhadap kepentingan ekonomi, sosial, dan politik baru dirasakan
beberapa abad belakangan. Perdagangan internasional pun turut mendorong
industrialisasi kemajuan transportasi, globalisasi, dan kehadiran perusahaan
multinasional
9
diwujudkan oleh spesialisasi. Walaupun suatu negara dapat memproduksi
suatu barang yang sama jenisnya dengan yang diproduksi oleh negara lain,
tapi ada kalanya lebih baik apabila negara tersebut mengimpor barang
tersebut dari luar negeri.
3) Memperluas pasar dan menambah keuntungan
Terkadang, para pengusaha tidak menjalankan mesin-mesinnya (alat
produksinya) dengan maksimal karena mereka khawatir akan terjadi
kelebihan produksi, yang mengakibatkan turunnya harga produk mereka.
Dengan adanya perdagangan internasional, pengusaha dapat menjalankan
mesin-mesinnya secara maksimal, dan menjual kelebihan produk tersebut
keluar negeri.
4) Transfer teknologi modern perdagangan luar negeri memungkinkan suatu
negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih efesien dan cara-
cara manajemen yang lebih modern.
Faktor pendorong
Banyak faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan
internasional, di antaranya sebagai berikut :
1) Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri
2) Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara
3) Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi
4) Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk
menjual produk tersebut.
5) Adanya perbedaan keadaan seperti sumberdaya alam, iklim, tenaga
kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan
hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi
6) Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang.
7) Keinginan membuka kerjasama hubungan politik dan dukungan dari negara
lain.
8) Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat
hidup sendiri.
10
3. Analisis Perusahaan
A. Kerjasama Ekonomi Regional dan Internasional
Di dalam kerjasama ekonomi regional, negara Indonesia dan China terlibat
kerjasama di Forum Kerjasama Ekonomi Negara-negara di Asia dan Pasifik (Asia
Pacific Economic Corporation-APEC). Dengan Kerjasama APEC ini, membuat
Indonesia dan China terdapat hubungan kegiatan ekonomi dari kedua negara
tersebut. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), melaporkan China masih menjadi
mitra perdagangan utama Indonesia. Ini terbukti dari negara tujuan ekspor dan
Impor Indonesia yang masih dipimpin oleh China. Contohnya, ekspor terbesar
produk Indonesia ke China pada Januari 2018 antara lain bahan bakar mineral,
minyak mineral, lemak dan minyak nabati atau hewani, besi dan baja, serta pulp
dari kayu atau bahan selulosa. Sementara itu, Indonesia mengimpor antara lain
mesin dan peralatan listrik mesin atau pesawat mekanik, serta plastic dan barang
dari plastik dari China.
Terlepas dari produk-produk yang disebutkan di atas, Indonesia juga salah
satunya mengimpor salah satu kebutuhan primer pada jaman sekarang, yaitu ponsel
pintar. Ponsel pintar yang diimpor dari China tersebut adalah ponsel pintar
bermerek Xiaomi. Xiaomi ini merupakan produsen ponsel yang sekarang cukup
menarik perhatian dunia, khususnya di Indonesia. Perusahaan Xiaomi ini
menggandeng PT. Erajaya Swasembada sebagai rekanan importirnya. Selain impor
lewat Erajaya Swasembada, Xiaomi menggandeng Teletama Arha Mandiri (TAM)
sebagai distributor resmi. Teletama Arha Mandiri (TAM) selain sebagai distributor
resmi,juga menghadirkan layanan purna jual (after market service) untuk pengguna
Xiaomi di Indonesia. Perangkat android pertama Xiaomi yang masuk ke Indonesia
adalah Redmi 1S, yang harganya dipatok pada angka RP 1,5 juta.
11
masyarakat Indonesia Xiaomi berhasil meraih market share yang tinggi dan
semakin meningkat setiap tahunnya. Ini ditandakan dengan jumlah pengiriman
barang dan daya beli masyarakat Indonesia cukup besar terhadap Xiaomi. Berkat
ini, Xiaomi berhasil menduduki peringkat kedua dalam Indonesia Top 5
Smartphone Companies Q2 2018 yang dirilis International Data Corporation (IDC).
Data terbaru IDC tersebut mencatat market share Xiaomi sebesar 25% selama
kuartal kedua (Q2) 2018. Angka ini cukup mengejutkan, karena di tahun sebelumnya
di 2017, market share Xiaomi hanya 3%. Kemudian melesat tajam di Q2 2018 ini.
Pertumbuhan dari tahun-ke-tahun (year-on-year) sebesar 838,8%. Xiaomi sebagai
“kuda hitam” yang telah melewati berbagai tantangan pertumbuhan di masa lalu dan
berhasil menduduki posisi kedua pengiriman smartphone terbesar di Indonesia.
kegiatan marketing campaign Xiaomi jauh lebih sederhana serta memberikan
keuntungan yang lebih sedikit untuk mitra distribusinya dan mampu memberikan
perangkat dengan rasio price-to-spec yang lebih kompetitif, sehingga memberikan
konsumen value-for-money yang lebih baik. Dengan menerapkan strategi ini,
Xiaomi berhasil memperoleh market share dan mind share yang signifikan. Sejauh
ini lini produk Xiaomi di segmen ultra low end dengan kisaran harga USD100 atau
setara Rp1,5 juta masih mendominasi pasar Indonesia. Pendiri Xiaomi juga
menjelaskan taktiknya untuk memasarkan handphone yang murah di Indonesia.
Tantangan pertama, bagaimana caranya agar masyarakat Indonesia lebih mengenal
produk Xiaomi. Ini hal sulit, sebab umumnya di benak konsumen, barang yang dijual
murah, kualitasnya biasanya kurang bagus. Pada 7 tahun lalu, saya mendirikan
12
Xiaomi, prinsip saya adalah menjual produk bagus dengan harga modal kepada
pengguna di seluruh dunia. Strateginya ada 4, yakni mendesain lebih baik,
memberikan user experience lebih baik, memiliki kualitas lebih biak, tapi harga jual
produknya hanya setengahnya. Karena model bisnis Xiaomi adalah kami berusaha
menekan biaya sehingga bisa menjual produk dengan harga modal. Kami tidak
mencari laba dari perangkat keras/hardware. Dengan begitu, kualitas produk kami
baik dengan harga kompetitif. Sebab, masalah pertama yang dihadapi, bagaimana
meyakinkan konsumen produk bagus bisa dijual semurah ini. Tantangan kedua,
masuk ke pasar Indonesia, membutuhkan tenaga kerja ahli di Indonesia. Maka itu,
kami butuh bantuan media untuk mengiklan bahwa kami butuh banyak orang-orang
hebat Indonesia bergabung di Xiaomi. Model bisnis Xiaomi sangat inovatif.
Simpelnya, kami tidak mencari untung dari penjualan perangkat keras/hardware,
karena selalu dijual dengan harga modal. Lantas labanya dari mana? Ya, dari sistem
dan pelayanan yang diberikan. Secara global, pendapatan Xiaomi sebanyak 70
persen dari smartphone, 20 persen IoT, dan sisanya dari bisis internet/online. Di
Indonesia, kami mulai dulu dari bisnis smartphone. Kemudian IoT, dan juga bisnis
online. Kami akan menjalankan model bisnis Xiaomi di China seutuhnya secara
bertahap di Indonesia.
C. Neraca Pembayaran
Dalam pelaksanaannya, xiaomi tentu memperhatikan neraca pembayaran suatu
negara dalam memasarkan produknya. Karena, neraca pembayaran juga menjadi
salah satu lingkungan ekonomi pemasaran internasional yang dijadikan tolak ukur.
Dengan mengetahui dan menganalisis neraca pembayran suatu negara, xiaomi dapat
mengambil keputusan apakah negara tersebut layak atau tidak untuk menjadi target
pemasaran internasionalnya. Dengan mengetahui neraca pembayaran suatu negara,
xiaomi dapat memutuskan untuk melakukan pemasaran internasional atau tidak, bila
neraca perdagangan suatu negara tersebut surplus, maka xiaomi bisa melakukan
pemasaran internasional di negara tersebut, dan juga sebaliknya.
13
Pada data di atas dapat dilihat bahwa neraca perdagangan tahun 2017 di
beberapa negara ASEAN mengalami surplus, namun ada juga yang mengalami
defisit. Tapi pointnya ada pada negara seperti Indonesia, Thailand, dan juga
Vietnam, dimana ketiga negara tersebut adalah negara yang menjadi fokus bagi
Xiaomi untuk dijadikann target pemasaran internasionalnya. Ketiga negara tersebut
memiliki neraca perdagangan yang surplus, yang artinya kondisi ekonomi di negara
tersebut dalam keadaan sehat, hal ini menandakan bahwa Xiaomi juga
memperhatikan neraca pembayaran suatu negara dalam melakukan pemasaran
internasional.
D. Pola Perdagangan
Dengan adanya Lembaga kerjasama ekonomi, setiap negara lebih mudah
dalam bermitra dagang. Seperti halnya cina dengan indonesia, Sampai sekarang
Cina masih menjadi mitra dagang utama indonesia. Hal ini bisa kita lihat dari
produk cina yang mendominasi pasar Indonesia. Adapun barang yang banyak di
impor Cina adalah tekstil, barang-barang dari plastik, serta barang barang
elektronik.
14
Salah satu pengimpor barang elektronik tersebut adalah Xiaomi. Barang
xiaomi yang di impor dari cina adalah Ponsel, Mi pad, Mi wifi, Mi Powerbank, Mi
TV, Yi Action Camera, dll. Xiaomi memperluas pasar produk-produk mereka ke
berbagai negara baik dikawasan eropa maupun diasia. Xiaomi memfokuskan diri
terhadap pasar Asia khususnya Indonesia, karena ekonominya yang terus tumbuh.
Indonesia dinilai merupakan pasar potensial bagi produk-produk Xiaomi. Selain
jumlah penduduknya yang besar pertumbuhan ekonomi di Indonesia dari tahun ke
tahun juga terus meningkat. Sehingga, ada potensi memperoleh keuntungan dalam
melihat prospek indonesia dalam melakukan perdagangan indonesia. Indonesia
kaya akan sumber daya. Namun, dalam hal teknologi Indonesia tertinggal. Untuk
itulah indonesia masih mengimpor barang elektronik terutama ponsel pintar untuk
memperoleh produk yang tidak di produksi di indonesia dari negara cina yang
memang teknologinya lebih maju.
Perdagangan internasional ini dilakukan atas kepekatan kedua belah pihak,
selain indonesia yang mengimpor barang yang dibutuhkannya. Indonesia juga
melakukan ekspor kenegeri cina sebagai bentuk kerjasama dagang. Walaupun
indonesia teknologinya tertinggal. Indonesia memiliki keunggulan dalam hal
sumber daya alam. Indonesia mengekspor barang ke cina berupa bahan bakar
mineral, minyak mineral, lemak dan minyak nabati atau hewani, besi dan baja, serta
pulp dari kayu atau bahan selulosa. Sehingga, perdagangan internasional kedua
negara tersebut sama-sama untuk memenuhi kebutuhannya.
Perdagangan internasional ini juga dapat meningkatkan kemajuan
industrialisasi dan ekonomi di indonesia, seperti Xiaomi yang mendirikan pabrik di
batam untuk perakitan handphone. Hal ini terjadi karena pemerintah telah
mewajibkan semua smartphone 4g yang dijual di Indonesia memenuhi peraturan
Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). Dengan kata lain adanya investasi
masuk ke indonesia yang dilakukan oleh xiaomi atas pendirian pabrik di batam.
15
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dengan adanya Lembaga kerjasama ekonomi, setiap negara lebih mudah dalam
bermitra dagang. Seperti halnya cina dengan indonesia, Sampai sekarang Cina masih
menjadi mitra dagang utama indonesia. Produk Xiaomi merupakan salah satu wujud
hubungan dari mitra dagang Indonesia dengan Cina. Hubungan tersebut terjadi karena
Indonesia merupakan salah satu negara yang potensial jika dilihat dari neraca
pembayaran dan pola perdagangan di dalam Indonesia itu sendiri, yang dimana menjadi
sebuah peluang bagi Xiaomi untuk masuk ke pasar Indonesia.
2. Saran
A. Bagi Pembaca
Bagi pembaca agar dapat mengambil pelajaran dan pengatahuan dari makalah
ini. Khususnya tentang lingkungan ekonomi pemasaran internasional Xiaomi
Technology Co., Ltd. Pelajaran dan pengetahuan yang didapat kemudian dapat
dilaksanakan dalam kegiatan usahanya, terutama dalam hal pemasaran internasional.
16
DAFTAR PUSTAKA
17