Professional Documents
Culture Documents
id
Noza Hilbertina
dibandingkan dengan open surgical yang dipakai dan persentase lesi yang
1 7
biopsy. diambil.
Tindakan CNB bisa menjadi pilihan Sampel NCB dapat ditentukan
diagnostik lini kedua untuk lesi dimana derajat histologiknya dengan 70%
pemeriksaan BAJH gagal untuk kesesuaian dengan derajat yang dibuat
mendapatkan diagnosis yang akurat. dari sampel pembedahan. Penentuan
Core needle biopsy dianjurkan pada tipe dapat dilakukan pada sampel BAJH
diagnostik untuk membedakan dan NCB, namun bisa jadi belum
karsinoma insitu dengan karsinoma defenitif karena adanya tumor dengan
invasif, atau diperlukannya penentuan tipe campuran. Pemeriksaan status
subtipe tumor. Hal ini biasanya pada reseptor hormon dan HER2 dapat
kasus yang baru teridentifikasi secara dilakukan pada sampel NCB dengan
klinis atau radiologis sebagai karsinoma kesesuaian sekitar 98-99%.
7
primer payudara terutama pada pasien
yang menjadi kandidat untuk diberikan II.2 Diagnosis Patologi Intraoperatif
1 Persentase spesimen payudara
kemoterapi adjuvan.
Pelaporan patologi untuk sampel yang diperiksa dengan potong beku
dari CNB secara umum sebagai berikut : intraoperatif mulai berkurang akhir-akhir
ini sejalan dengan modalitas diagnostik
a. Jaringan normal baru yang berkembang mengubah
tatalaksana dari lesi payudara. Selain itu
b. Jinak, lesi jinak yang spesifik seperti
sebagian besar lesi ganas payudara
fibroadenoma, fat necrosis,
telah didiagnosis sebelum terapi bedah
fibrocystic change defenitif (lumpektomi, mastektomi) baik
c. Jinak, namun kemaknaan belum dengan pemeriksaaan BAJH ataupun
dapat ditentukan (uncertain 8
CNB.
significance) - lesi diketahui Indikasi pemeriksaan potong beku
berasosiasi dengan keganasan adalah untuk menetapkan diagnosis dari
didekatnya atau heterogen termasuk lesi payudara sebelum dilakukan terapi
proliferasi epitel atipik, radial scar, defenitif serta untuk mengevaluasi
lesi papillary, lesi fibroepitelial yang 8
margin reseksi. Pendekatan sederhana
selular terhadap lesi yang berbeda yang
d. Mencurigakan, secara histologi diterima pada potong beku spesimen
payudara dikelompokkan dalam subgrup
mencurigakan untuk keganasan
diagnostik berikut :
namun belum memenuhi kriteria
keganasan yang defenitif a. Lesi jinak menyerupai kanker, contoh
: radial scar, sclerosing adenosis dan
e. Ganas, karsinoma insitu, karsinoma
5
sclerosing papilloma
invasif ataupun keganasan lainnya.
b. Lesi fibroepitelial, contoh :
Namun harus diketahui bahwa,
fibroadenoma, phyllodes tumor
terlewatkannya diagnosis karsinoma
pada sampel NCB dapat dipengaruhi c. Karsinoma invasif
oleh tipe alat biopsi yang digunakan,
d. Deferred diagnosis (diagnosis
jumlah core yang didapat, kaliber needle 8
ditangguhkan).
5
Majalah Kedokteran Andalas, Vol. 38, No. Supl. 1, Agustus 2015 http://jurnalmka.fk.unand.ac.id
th
4 ed. International Agency for Research
on Cancer. Lyon
8. Laucirica R. 2005. Intraoperative
Assessment of the Breast Guideline and
Potential Pitfall. Arch Pathol Lab Med.
Vol 129
9. Lester SC, Bose S, Chen YY,
Connolly JL, Baca ME, Fitzgibbon PL et
al. 2009. Protocol for the Examination of
Specimen From Patients With Invasive
Carcinoma of the Breast. Arch Pathol
Lab Med. Vol 133