Professional Documents
Culture Documents
c)Laki-laki dan kehamilan kembar. Insidens sepsis pada bayi laki- laki empat kali lebih besar dari pada
bayi perempuan.3. Faktor Lingkungana)ada defisiensi imun bayi cenderung mudah sakit sehingga sering
memerlukan prosedur invasif, dan memerlukan waktu perawatan di rumah sakit lebih lama. Penggunaan
kateter vena/ arteri maupun kateter nutrisi parenteral merupakan tempat masuk bagi mikroorganisme
pada kulit yang luka. Bayi juga mungkin terinfeksi akibat alat yang terkontaminasi. b)Paparan terhadap
obat-obat tertentu, seperti steroid, bis menimbulkan resiko pada neonatusyang melebihi resiko
penggunaan antibiotik spektrum luas, sehingga menyebabkankolonisasi spektrum luas, sehingga
menyebabkan resisten berlipat ganda.c)Kadang- kadang di ruang perawatan terhadap epidemi
penyebaran mikroorganisme yang berasal dari petugas ( infeksi nosokomial), paling sering akibat kontak
tangan.d)Pada bayi yang minum ASI, spesies Lactbacillus dan E.colli ditemukan dalam tinjanya,sedangkan
bayi yang minum susu formula hanya didominasi oleh E.colli.Mikroorganisme atau kuman penyebab
infeksi dapat mencapai neonatus melalui
DAFTAR PUSTAKA
1.Arif, mansjoer (2000). Kapita selekta kedokteran. Jakarta: EGC.2.Behrman (2000). Nelson ilmu
kesehatan anak. Jakarta: EGC.3.Bobak (2005). Buku ajar keperawatn maternitas. Jakarta: EGC.4.Doenges
(2000). Rencana asuhan keperawatan; pedoman untuk perencanaan dan pendokumentasian perawatan
pasien. Jakarta: EGC