Professional Documents
Culture Documents
(Nuriyatun F) 1
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mekanisme good corporate
governance (GCG) yang diukur dengan kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial,
dan dewan komisaris independen dan pengaruh leverage secara parsial terhadap manajemen
laba melalui manipulasi aktivitas riil. Dan pengaruh GCG dengan proksi kepemilikan
institusional, kepemilikan manajerial, dan dewan komisaris independen secara simultan
terhadap manajemen laba melalui manipulasi aktivitas riil. Pengambilan sampel
menggunakan metode purposive sampling sehingga diperoleh sebanyak 23 perusahaan
manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2010-2012.Teknis analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah uji asumsi klasik, analisis regresi linear sederhana dan linier
berganda pada taraf signifikansi 5%. Berdasarkan analisir regresi sederhana menunjukkan
bahwa Kepemilikan institusional berpengaruh positif dan signifikan terhadap manajemen
laba melalui manipulasi aktivitas riil, kepemilikan manajerial, dewan komisaris independen
dan leverage berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap manajemen laba melalui
manipulasi aktivitas riil. Secara simultan berdasarkan analisis regresi berganda GCG dengan
proksi kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, dan dewan komisaris independen
berpengaruh positif dan signifikan terhadap manajemen laba melalui manipulasi aktivitas rill.
Kata kunci: Good Corporate Governance, Leverage, dan Manajemen Laba Melalui
Manipulasi Aktivitas Riil.
Abstract
This research aims to examine the influence of good corporate governance (GCG) as
meansured by institutional ownership, manajerial ownership, and independen commissioner
and influense of leverage partially on earning management through real activities
manipulation, and the influence of the proxy GCG institutional ownership, managerial
ownership, and independen commissioner simultaneously on earnings management through
real activities manipulation. It used purposive sampling technique thus obtained a sample of
23 companies listed on the Stock Exchange period 2010-2012. The metode data analysis used
in this study is a classic assumption test, simple linear regression analysis and multiple linear
at 5% significance level.Based on asimpe regression analysis shows that institutional
ownership significant positive effect on earnings management through real activities
manipulation, managerial ownership, independen commissioner and leverage not significant
2 Jurnal Profita Edisi 2 Tahun 2017
sebenarnya. Hal tersebut dapat menurunkan yang diterbitkan, seperti kasus yang terjadi
nilai perusahaan dimasa mendatang. pada PT Lippo Tbk dan PT Kimia Farma.
Manajemen laba melalui manipulasi Berdasarkan beberapa kasus skandal
aktivitas riil dapat dilakukan melalui Arus pelaporan keuangan telah menimbulkan
kas operasi, biaya overproduction, dan pertanyaan bagaimana efektivitas
biaya diskresioner, (Roychowdhury, 2006: penerapan good corporate governance
337). (GCG) dalam sebuah perusahaan untuk
Teori keagenan (agency theory) meminimalkan manjemen laba.
mengimplikasikan adanya asimetri Agency theory memberikan gambaran
informasi antara manajer sebagai agen dan bahwa masalah manajemen laba dapat
pemilik sebagai prinsipal. Manajer sebagai diminimalisir dengan pengawasan melalui
pengelola perusahaan mempunyai lebih good corporate governance. Mekanisme
banyak informasi mengenai kondisi internal good corporate governance dalam
perusahaan dan prospek perusahaan penelitian ini menggunakan mekanisme
dibanding pemilik perusahaan (pemegang kepemilikan institusional, kepemilikan
saham). Informasi yang diberikan oleh manajerial, dan dewan komisaris
manajer kepada para pemilik perusahaan independen. Pemegang saham institusional
dimungkinkan tidak mencerminkan merupakan pemilik yang dianggap
keadaan perusahaan yang sesungguhnya, cenderung lebih hati-hati dan teliti dalam
hal tersebut dapat terjadi karena adanya menggunakan informasi keuangan,
perbedaan kepentingan antara manajer dan sehingga dengan adanya saham yang
pemilik perusahaan. Asimetri informasi dimiliki institusional dapat meminimalisir
antara manajemen (agent) dengan pemilik manajer untuk melakukan manajemen laba.
(principal) dapat memberikan kesempatan Kepemilikan saham oleh pihak majemen
kepada manajer untuk melakukan dapat menyeimbangkan kepentingan antara
manajemen laba (earnings management). investor dengan manajer perusahaan karena
Kasus kecurangan tentang pelaporan manajer sebagai pengelola perusahaan juga
keuangan telah terjadi pada perusahaan- sekaligus sebagai pemilik perusahaan.
perusahaan besar seperti kasus yang terjadi Dewan komisaris independen merupakan
pada Xerox, Eron, Worldcom, Adelphia, anggota dewan komisaris yang tidak
Microstrategy, dll (Stice et al.: 2007). Pada terafiliasi dengan direksi, anggota dewan
tahun 2001 di Indonesia telah terjadi komisaris lainnya dan pemegang saham
skandal keuangan perusahaan yang pengendali serta bebas dari hubungan bisnis
melibatkan persoalan laporan keuangan atau hubungan lainnya yang dapat
4 Jurnal Profita Edisi 2 Tahun 2017
signifikan terhadap manajemen laba melalui aktivitas riil dapat dijelaskan oleh variabel
manipulasi aktivitas riil pada perusahaan GCG dengan proksi kepemilikan
manufaktur yang terdaftar di BEI periode manajerial, sedangkan sisanya sebesar
2010-2012, dan hipotesis pertama ditolak. (100% - 2,9%) 97,1% dijelaskan oleh faktor
Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan lain. Nilai konstanta sebesar 0,812 berarti
hipotesis, seperti teori keagenan yang jika variabel GCG dengan proksi
memberikan gambaran bahwa masalah kepemilikan manajerial konstan
manajemen laba dapat diminimalisir dengan (kepemilikan institusional = 0), maka nilai
pengawasan melalui good corporate manajemen laba adalah sebesar 0,812.
governance yang salah satunya adalah Berdasarkan penjelasan di atas maka
melalui kepemilikan saham oleh investor variabel GCG dengan proksi kepemilikan
institusi. manajerial berpengaruh positif dan tidak
b. GCG dengan proksi kepemilikan signifikan terhadap manajemen laba melalui
manajerial berpengaruh negatif manipulasi aktivitas riil, dan hipotesis
terhadap manajemen laba melalui kedua ditolak. Hasil penelitian ini tidak
manipulasi aktivitas riil. sesuai dengan hipotesis, seperti teori Jansen
Hipotesis kedua yang diajukan dalam dan Mackling (1976), yang menyatakan
penelitian ini adalah GCG dengan proksi bahwa kepemilikan saham oleh manajemen
kepemilikan manajeial berpengaruh negatif perusahaan dapat menyetarakan
terhadap manajemen laba melalui kepentingan pemegang saham dengan
manipulasi aktivitas riil pada perusahaan kepentingan manajemen, sehingga konflik
manufaktur yang terdaftar di BEI periode kepentingan antara pemegang saham
2010-2012. Persamaan resgresi untuk dengan manajemen dapat dikurangi.
hipotesis kedua adalah sebagai berikut: c. GCG dengan proksi dewan komisaris
Y = 0,812 - 0,011 X2 independen berpengaruh negatif
Nilai koefisien korelasi atau r hitung terhadap manajemen laba melalui
sebesar 0,169 yang lebih kecil dari r tabel manipulasi aktivitas riil.
(0,169 < 0,235) dan t hitung mutlak sebesar Hipotesis ketiga yang diajukan dalam
1,4 yang lebih kecil dari t tabel (1,667) penelitian ini adalah GCG dengan proksi
pada tingkat signifikansi 5%.Nilai dewan komisaris independen berpengaruh
probabilitas signifikansi sebesar 0,166 > negatif terhadap manajemen laba melalui
0,05. Koefisien determinasi sebesar 0,029 manipulasi aktivitas riil pada perusahaan
berarti bahwa sebesar 2,9% variasi manufaktur yang terdaftar di BEI periode
manajemen laba melalui manipulasi
10 Jurnal Profita Edisi 2 Tahun 2017
FCGI (Farum For Corporate Governance Kausalty, P.R, Revanthi, D, and Mohan, T.
In Indonesia). (2001). 2013. “Corporate Governance Model
Around The World”. Global Research
Graham, Jhon R., Campbell R. Harve, dan Analysis, Vol: 2, issue: 3, March
S. Rajgopal, (2005). “The Economic 2013. ISSN No. 2277-8160.
Implications of Corporate Financial
Reporting.” Journal of Accounting Kieso, Donald E, Weygandy, Jerry J. dan
and Economics. 40: 3-73. Warsield, Terry D. (2007). Akuntansi
Intermediate. Jakarta: Erlangga.
Hasmi Aprilia. (2010). “Indikasi
Manajemen Laba Melalui Manipuasi
14 Jurnal Profita Edisi 2 Tahun 2017
KNKG (Komite Nasional Kebijakan Van Horne, James C & John M. (2007).
Governance). (2006). Pedoman Prinsip-Prinsip Manajemen
Umum Good Corporate Governance Keuangan. Edisi 12. Buku 2. Jakarta:
Indonesia. Salemba Empat.
Man, Chi-keung dan Wong, Brossa. (2013). Welvin I Guna dan Arleen Herawati.
“Corporate Governance And Earnings (2010). “Pengaruh Mekanisme Good
Management: A Survey”. Journal of Corporate Goverence, Independensi
Applied Business Research 29.2 Auditor, Kualitas Audit dan Faktor
(Mar/Apr 2013): 391-418. lainnya Terhadap Manajemen Laba”.
STIE Trisakti: Jurnal Bisnis dan
Marihot Nasution dan Doddy Setiawan. Akuntansi.
(2007). “Pengaruh Good Corpotare
Governance Terhadap Manajemen Xie, Biao, Davinson, Wallance N., dan
Laba Di Industri Perbankan Dadalat, Peter J. (2003). “Earnings
Indonesia”. Sinopsium Nasional management and corporate
Akuntansi X. Makassar, 26-28 Juli governance: the role of the board and
2007. the audit committee”. Journal of
Corporate Finance 9 (2003) 295–
Metta Kusumaningtyas (2012).”Pengaruh 316.
Independensi Komite Audit dan
Kepemilikan Institusional Terhadap Yudhitya Dian Pratiwi, Wahyu Meiranto.
Manajemen Laba”. Prestasi (Vol. 9 (2013). “Pengaruh Penerapan
No. 1-Juni 2012). ISSN 1411-1497. Corporate Governance Terhadap
Earnings Management Melalui
Muh. Arief Ujiyantho dan Bambang Agus Manipulasi Aktivitas Riil”.
P. (2007). “Mekanisme Corporate Diponegoro Journal Of Accounting.
Governance, Manajemen Laba, dan Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013,
Kinerja Keuangan”. Simposium Halaman 1-15 ISSN (Online): 2337-
Nasional Akuntansi X. Makassar. 3806.