Professional Documents
Culture Documents
2. Alat kesehatan
Berdasarkan UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan, alat kesehatan adalah
instrument, apparatus, meson, impiant yang mengandung obat yang digunakan untuk
mencegah, mendiagnosa, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang
sakit serta memulihkan kesehatan pada manusia dan atau untuk membentuk struktur dan
memperbaiki fungsi tubuh
1. Kelas I (Resiko Rendah) PKRT yang ada penggunaannya tidak menimbulkan akibat
yang berarti seperti iritasi, korosif, karsinogenik.
Contoh : Tissue & kapas
2. Kelas II (Resiko sedang) PKRT yang ada penggunaannya dapat menimbulkan akibat
seperti iritasi, korosif tapi tidak menimbulkan akibat serius seperti karsinogenik.
Contoh : Deterjen & alcohol
3. Kelas III (Resiko tinggi) PKRT yang mengandung pestisida dimana pada
penggunaannya dapat menimbulkan akibat serius seperti karsinogenik
Contoh : Anti nyamuk bakar & repelan
Beberapa ketentuan harga uang resep atau tuslah adalah sebagai berikut :
1 R/ : Rp. 500
1 R/racikan : Rp. 1000
Perkamen, kapsul : Rp. 100/bks/kps
Plastik klip : Rp. 200
R/ Amoxicillin 500 mg xv
S 3 dd 1
Dengan demikian, jumlah total harga obat untuk pasien Tn. Hendra adalah :
Misal harga yang telah ditentukan setelah melihat daftar harga obat adalah :
1. Parasetamol tab : Rp. 150/tab
2. Vit C 50 mg tab : Rp. 100/tab
3. Curcuma sharpy syrup : Rp. 15.000/fles
4. Ketentuan uang R/ untuk racikan : Rp. 1.000
5. Kertas perkamen : Rp. 100/lembar
1. Parasetamol
a. mg parasetamol berdasarkan resep = 250 mg x 15 = 3.750 mg
b. Banyak tablet parasetamol yang dibutuhkan untuk memenuhi resep :
karena yang diambil adalah Parasetamol 500 mg tab, maka 3.750 mg/500 mg =7,5
tab. Untuk menghitung harga obat dianggap 8 tab.
c. Harga obat yang harus dibayar = 8 x Rp. 150 = Rp. 1.200
2. Vitamin C
a. Banyak tablet vitamin C yang dibutuhkan untuk memenuhi resep = ½ tab x 15 = 7,5
tab. Untuk menghitung harga obat dianggap 8 tab.
b. Harga obat yang harus dibayar = 8 x Rp.100 = Rp. 800
3. Kertas perkamen sebanyak 15 lembar = 15 x Rp. 100 = Rp. 1.500
4. Jumlah harga obat racikan
Harga parasetamol tab + Harga Vitamin C tab + kertas perkamen + uang R/
= Rp. 1.200 + Rp. 8.00 + Rp. 1. 500 + Rp. 1.000
= Rp. 4.500
5. Curcuma sharpy syrup
Harga Curcuma sharpy syrup 1 fles + uang R/
= Rp. 15.000 + Rp. 5.00
= Rp.15.500
1. Definisi PIO
PIO (Pelayanan Informasi Obat) didefinisikan sebagai kegiatan penyediaan dan
pemberian informasi, rekomendasi obat yang independen, akurat, komprehensif, terkini,
oleh Apoteker maupun Asisten Apoteker atau Tenaga Teknis Kefarmasian kepada pasien,
masyarakat, professional kesehatan yang lain, dan pihak-pihak yang memerlukan.
Informasi meliputi dosis, bentuk sediaan, formulasi khusus, rute dan metode
pemberian, farmakokinetik, farmakologi, terapeutik dan alternative, efikasi, keamanan
penggunaan pada ibu hamil dan menyusui, efek samping, interaksi, stabilitas,
ketersediaan, harga, sifat fisika atau kimia.
2. Tujuan PIO
Menunjang ketersediaan dan penggunaan obat yang rasional, berorientasi kepada
pasien, tenaga kesehatan, dan pihak lain.
Menyediakan dan memberikan informasi obat kepada pasien, tenaga kesehatan, dan
pihak lain.
Menyediakan informasi untuk membuat kebijakan-kebijakan yang berhubungan
dengan obat, terutama bagi PFT/KFT di rumah sakit.
3. Kegiatan PIO
1) Pelayanan
- Menjawab Pertanyaan
- Mendukung kegiatan PFT
2) Pendidikan
- Memberikan pendidikan berkelanjutan abagi apoteker, asisten apoteker, perawat,
mahasiswa, atau profesi kesehatan lainnya.
- Menyajiakn informasi terbaru mengenai obat dan/atau penggunaan obat dalam
bentuk seminar, symposium, dll
- Membimbing apoteker magang/mahasiswa yang sedamh PKL mengenai
keterampilan dalam pelayanan informasi obat
- Menyiapkan pedoman khusus tentang setiap aspek penggunaan obat untuk
digunakan oleh apoteker, perawat, dan dokter dalam lokasi perawatan penderita.
-
3) Pelatihan
Pelatihan informasi obat in-house
4) Penelitian
- Memulai, melaksanakan, dan mengkoordinasi riset praktik kefarmasian
- Melakukan riset peran farmasis di komunitas dan rumah sakit
- Menganalisis dan membuat rekomendasi kepada profesi farmasi dan kedokteran,
terutama yang berkaitan dengan praktek penulisan resep
5) Kegiatan lain
- Evaluasi pustaka produk obat baru
Pustaka primer (artikel original yang dipublikasikan langsung oleh
penulisnya)
Pustaka sekunder (memuat kumpulan abstrak saja dari berbagai artikel
original dan berbagai pustaka primer)
Tersier (buku ajar yang merupakan kumpulan artikel dan tidak up to date)
- MESO (monitoring efek samping obat)
- Melakukan promosi kesehatan, dll
4. Ruang Lingkup Pelayanan Informasi Obat
a. Pelayanan Informasi obat untuk menjawab pertanyaan.
b. Pelayanan informasi obat untuk mendukung kegiatan panitia farmasi dan terapi.
c. Pelayanan informasi obat dalam bentuk publikasi.
d. Pelayanan informasi obat untuk edukasi.
e. Pelayanan informasi obat untuk evaluasi penggunaan obat.
f. Pelayanan Informasi obat dalam studio bat investigasi.