You are on page 1of 18

MODUL B. INDONESIA SMP/MTs KELAS 7 Neneng Reni Nurinayah, S.Pd.

-1 -

MODUL
BAHASA INDONESIA

TEKS NARASI ( CERITA FANTASI )

Neneng Reni Nurinayah


178090002

JURUSAN MAGISTER PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
UINVERSITAS PASUNDAN PROGRAM PASCA SARJANA
BANDUNG
2018

Bab 2 Cerita Fantasi


MODUL B. INDONESIA SMP/MTs KELAS 7 Neneng Reni Nurinayah, S.Pd. -2 -

Kompetensi Inti
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) menurut rasa ingin
tahunya perihal ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
bencana tampak mata.

KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abnormal (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

Kompetensi Dasar
KOMPETENSI DASAR 3 (PENGETAHUAN)
3.3. mengidentifikasi unsur-unsur teks narasi (cerita imajinasi) yang dibaca dan
didengar
3.4. menelaah struktur dan kebahasaan teks narasi (cerita imajinasi) yang dibaca dan
didengar

KOMPETENSI DASAR 4 (KETERAMPILAN)


4.3. menceritakan kembali isi teks narasi (cerita imajinasi) yang didengar secara lisan,
tulis dan visual.
4.4. menyajikan gagasan kreatif dalam bentuk cerita imajinasi secara lisan dan tulis
dengan memperhatikan struktur, penggunaan bahasa, atau aspek lisan.

Bab 2 Cerita Fantasi


MODUL B. INDONESIA SMP/MTs KELAS 7 Neneng Reni Nurinayah, S.Pd. -3 -

Petunjuk Penggunaan

Judul bab agar pembahasan pada setiap materi dapat


terarah

Aktivitas siswa sebagai sarana menumbuhkan kreativitas


dan keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar

Peta konsep menunjukan pokok-pokok bahasan materi dan


hubungan antara konsep materi dalam setiap bab

Glosarium merupakan sisipan kata-kata penting yang perlu


diketahui yang berkenaan dengan materi

Digunakan untuk memudahkan penggunaan buku dalam


mengorganisasikan pembelajaran untuk pencapaian suatu
Uji kompetensi merupakan sarana meningkatkan
kompetensi
kemampuan setiap siswa dalam penyerapan materi ataupun
peningkatan kualitas diri dan wawasan

Bagian ini sebagai sarana refleksi siswa dalam proses


belajar mengajar
Soal remidial bertujuan agar siswa mempunyai kesempatan
yang sama dalam memperoleh hasil pencapaian
kompetensi yang maksimal

Soal pengayaan diberikan untuk lebih meningkatkan


Membaca info penting sebagai tambahan informasi dan kemampuan siswa jikalau memungkinkan untuk bisa
wawasan anda ditingkatkan lagi

Bab 2 Cerita Fantasi


MODUL B. INDONESIA SMP/MTs KELAS 7 Neneng Reni Nurinayah, S.Pd. -4 -

BAB
2 Cerita Fantasi
Peta Konsep
Cerita Fantasi

Pengertian Unsur-unsur Struktur Kaidah Menceritakan Menyajikan


teks narasi teks narasi teks narasi kebahasaan kembali isi gagasan
(cerita (cerita teks narasi teks narasi kreatif dalam
Imajinasi) imajinasi) (cerita (cerita bentuk cerita
imajinasi) Imajinasi) imajinasi

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi ini, siswa dapat :


1. Menjelaskan ciri tokoh, latar, alur dan tema pada cerita fantasi dan menunjukan buktinya pada teks yang
dibaca/didengar
2. Menentukan jenis cerita fantasi dan menunjukan bukti pada teks yang dibaca/didengar
3. Menceritakan kembali isi cerita fantasi secara lisan maupun tulis
4. Menyimpulkan karakteristik bagian-bagian pada struktur cerita fantasi (orientasi, komplikasi, resolusi)
5. Memperbaiki cerita fantasi dari segi diksi, kalimat dialog, dan kesalahan tanda baca
6. Mengomentari cerita fantasi dari segi struktur dan bahasanya
7. Merencanakan penulisan teks narasi
8. Menulis cerita fantasi dengan memerhatikan pilihan kata , kelengkapan struktur, dan kaidah penggunaan
kata kalimat/tanda baca/ejaan
9. Menyampaikan dan menyimpulkan teks cerita secara lisan

Apersepsi
Teks cerita dapat dikatakan sebagai teks narasi, yaitu teks yang diceritakan atau digambarkan melalui kehidupan
tokoh, baik dalam wujud binatang maupun manusia yang merupakan hasil imajinasi pengarang. Seiring berkembangnya
dunia sastra, banyak diciptakan karya-karya sastra berupa cerita imajinasi. Cerita imajinasi merupakan cerita yang
mengandung banyak pesan dan motivasi bagi pembaca sehingga pembaca dapat memetik nilai positif dari cerita yang dapat
dijadikan pembelajaran hidup.
Teks cerita imajinasi memiliki ciri-ciri yang dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran yang bervariasi bagi siswa.
Meskipun cerita imajinasi berupa cerita rekaan atau khayalan, cerita ini mengandung pesan positif yang baik untuk dicontoh
oleh pembaca.
Pernahkah anda membaca cerita imajinasi? Coba cari dan bacalah cerita tersebut sebagai latihan! Setelah
membaca, pastikan anda dapat memahami isi cerita dan unsur-unsurnya. Bagaimanakah cara mengetahui unsur dalam

Bab 2 Cerita Fantasi


MODUL B. INDONESIA SMP/MTs KELAS 7 Neneng Reni Nurinayah, S.Pd. -5 -

cerita? Bagaimana struktur teks cerita imajinasi? Seperti apakah ciri kebahasaan dalam teks cerita imajinasi? Untuk
memahaminya, pelajari materi pada bab ini dengan cermat!

Pengertian Teks Narasi (Cerita Imajinasi)


Sebuah pelajaran tentang nilai-nilai kehidupan dapat dipetik dari berbagai cerita , salah satunya adalah
cerita imajinasi. Cerita imajinasi dapat dikategorikan ke dalam teks narasi. Masih ingatkah anda tentang teks
narasi?
Teks narasi merupakan suatu bentuk teks yang mengisahkan suatu peristiwa atau kejadian yang disusun
menurut urutan peristiwa atau kejadian dan waktu dengan tujuan untuk menciptakan kesan atau pengalaman
kepada pembaca. Teks narasi memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Berisi kisah atau cerita tentang peristiwa atau kejadian.
2. Memiliki unsur tokoh, peristiwa dan waktu.
3. Bisa bersifat fiksi maupun non fiksi.
4. Bertujuan menciptakan kesan atau pengalaman kepada pembacanya.
Teks narasi dapat dikelompokan menjadi dua jenis, yaitu narasi eksositori dan narasi sugestif.
1. Narasi Ekspositoris
Jenis narasi ini mengisahkan serangkaian peristiwa yang benar-benar nyata dan terjadi (fakta).
Logika merupakan hal penting dalam narasi ini. Sasaran utamanya adalah rasio. Isinya menyampaikan
informasi untuk memperluas pengetahuan pembaca. Narasi ini disebut juga narasi nonfiksi. Contohnya
biografi, autobiografi, dan riwayat perjalanan. Deskripsi ekspositoris menciptakan agar pembaca dapat
mengenalinya bila bertemu atau berhadapan dengan suatu objek. Misalnya deskripsi tentang keadaan
suatu ruang atau tempat.
2. Narasi Sugestif
Jenis narasi ini mengisahkan suatu hasil rekaan, khayalan, atau imajinasi pengarang sehingga
bersifat fiktif. Karangan ini berusaha untuk menciptakan suatu penghayatan terhadap objek melalui
imajinasi para pembaca. Pengalaman atas objek itu harus menciptakan kesan atau interpretasi.
Rangkaian kata-kata yang dipilih oleh penulis untuk menggambarkan ciri, sifat, atau watak objek
tersebut diciptakan sugesti tertentu pada pembaca. Dengan kata lain, deskripsi sugestif berusaha untuk
menciptakan suatu penghayatan terhadap objek melalui imajinasi para pembaca. Narasi ini selalu
melibatkan daya khayal atau imajinasi karena sasaran yang ingin dicapai adalah kesan terhadap
peristiwa itu. Narasi ini disebut juga narasi fiksi. Contohnya cerpen, novel, dongeng, dan sebagainya.
Berdasarkan uraian diatas, tahukah anda perbedaan teks narasi ekspositoris dengan narasi
sugestif? Nah, pada pembelajaran ini anda diajak untuk mempelajari jenis narasi sugestif yaitu dongeng.
Dongeng termasuk prosa lama yang cenderung bersifat imajinatif, didaktif, anonim, dan bentuk serta
isinya statis. Isi dongeng semata-mata hanya berdasarkan khayalan dan disampaikan secara lisan. Ada
beberapa jenis dongeng diantaranya seperti berikut :
1. Fabel, yaitu dongeng tentang binatang, misalnya Kancil yang Cerdik dan Anjing yang Rakus.
2. Legenda, yaitu dongeng yang isinya dikaitkan dengan keunikan atau keajaiban alam, misalnya Asal usul
Kota Banyuwangi dan Sangkuriang.
3. Sage, yaitu dongeng yang mengandung unsur-unsur sejarah, misalya Damarwulan dan Terjadinya Kota
Majapahit.
4. Mite, yaitu dongeng tentang dewa-dewa atau makhluklain yang dianggap mempunyai sifat kedewaan
dan sakral, misalnya Cerita Gerhana, Nyi Roro kidul, dan Hikayat Sang Boma.
5. Epos, yaitu wiracarita atau dongeng kepahlawanan ,misalnya Ramayana dan Mahabarata.

Bab 2 Cerita Fantasi


MODUL B. INDONESIA SMP/MTs KELAS 7 Neneng Reni Nurinayah, S.Pd. -6 -

6. Dongeng jenaka, yaitu dongeng yang menceritakan kebodohan atau perilaku seseorang yang penuh
kejenakaan atau lelucon, misalnya Pak Pandir, pak Belalang, Si Lebai Malang dan Abu Nawas.

Latihan Siswa
Bacalah teks berikut dengan saksama !
KEKUATAN EKOR BIRU NATAGA (The Little Dragon)
oleh Ugi Agustono
Seluruh pasukan Nataga sudah siap hari itu. Nataga membagi tugaskepada seluruh panglima dan
pasukannya di titik-titik yang sudah ditentukan. Seluruh binatang di Tana Modo tampak gagah dengan keyakinan
di dalam hati, mempertahankan milik mereka. Hari itu, sejarah besar Tana modo akan terukir di hati seluruh
binatang. Mereka akan berjuang hingga titik darah penghabisan untuk membela tanah air tercinta
Saat yang ditunggu pun tiba. Mulai terlihat bayangan serigala-serigala yang hendak keluar dari kabut.
Jumlah pasukan cukup banyak. Nataga dan seluruh panglima memberi isyarat untuk tidak panik. Pasukan siluman
serigala mulai menginjak Pulau Tana Modo, susulmenyusul bagai air. Tubuh mereka besar-besar dengan sorot
mata tajam. Raut wajah mereka penuh dengan angkara murka dan kesombongan, disertai lolongan panjang
saling bersahutan di ba!ah air hujan. Mereka tidak menyadari bahaya yang sudah mengepung. Semua binatang
tetap tenang menunggu aba-aba dari Nataga. "Serbuuuu ...!” teriak Nataga sambung-menyambung dengan
seluruh panglima. Pasukan terdepan dari binatang-binatang hutan segera mengepung para serigala dengan
lemparan bola api. Pasukan serigala sempat kaget,tak percaya. Cukup banyak korban yang jatuh di pihak serigala
karena lemparan bola api. Namun, pemimpin pasukan tiap kelompok serigala langsung mengatur kembali anak
buahnya pada posisi siap menyerang.
Mereka tertawa mengejek binatang-binatang ketika banyak bola api yang padam sebelum mengenai
tubuh mereka. Bahkan dengan kekuatan mereka, mereka meniup bola api yang terbang menuju arah mereka.
"Hai ....! Tak ada gunanya kalian melempar bola api kepada kami!” Seru serigala dengan sorot mata merah penuh
amarah. Binatang-binatang tidak putus asa. Namun, pasukan serigala dalam jumlah dua kali lipat bahkan lebih
dari pasukan binatang, mulai bergerak maju, seolah hendak menelan binatang-binatang yang mengepung.
Binatang-binatang yang pantang menyerah juga tidak takut dengan gertakan para serigala.
"Gunakan kekuatan ekormu, Nataga!” bisik Dewi Kabut di telinga Nataga. Nataga sempat bingung
dengan kata-kata Dewi Kabu. Karena banyak bola api yang padam, Nataga segera memberi aba-aba berhenti
melempar dan mundur kepada seluruh pasukan. Tiba-tiba, Nataga, pemimpin perang seluruh binatang di Tana
Modo, segera melesat menyeret ekor birunya. Mendadak, ekor Nataga mengeluarkan api besar. Nataga
mengibaskan api pada ekornya yang keras, membentuk lingkaran sesuai tanda yang dibuat oleh semut, rayap,
dan para tikus. Lalu, ia melompat bagai kilat dan mengepung serigala dalam api panas. Kepungan api semakin
luas. Serigala-serigala tak berdaya menghadapi kekuatan si ekor biru. Teriakan panik dan kesakitan terdengar
dari serigala-serigala yang terbakar. Nataga tidak memberi ampun kepada para serigala licik itu. Selesai
pertempuran, nataga segera menuju ke atas bukit, bergabung dengan seluruh panglima. Levo, Goros, Lamia,
Sikka, dan Mora memandang Nataga dengan haru dan tersenyum mengisyaratkan hormat dan bahagia.
Sumber ; Bahasa Indonesia SMP/MTs Kelas VII, Titik Harsiati dkk.

Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan teks diatas


1. Apakah teks diatas termasuk teks narasi? Jelaskan !
2. Termasuk jenis teks narasi apakah teks tersebut!
3. Sebutkan ciri umum dari teks diatas!

Bab 2 Cerita Fantasi


MODUL B. INDONESIA SMP/MTs KELAS 7 Neneng Reni Nurinayah, S.Pd. -7 -

4. Identifikasikan tokoh dalam teks tersebut!

Unsur-unsur Teks Narasi INFO PENTING


Ciri-ciri Dongeng
Narasi merupakan cerita fiksi yang berisi  Penyebarannya dilakukan secara lisan
perkembangan kejadian/peristiwa. Rangkaian peristiwa dari satu generasi ke generasi
dalam cerita digerakan dengan hukum sebab-akibat. selanjutnya
Cerita berkembang dari tahap pengenalan (apa, siapa, dan  Bersifat anonim atau tidak diketahui
dimana kejadian terjadi), timbulnya pertentangan dan pengarangnya secara jelas sehingga
penyelesaian /akhir cerita. Rangkaian cerita ini disebut menjadi milik bersama
alur.  Ceritanya klise atau bersifat tradisional
Selain itu, teks narasi juga dibangun oleh unsur-  Bersifat pralogis, yaitu tidak sesuai
unsur teks, misalnya pada teks dongeng. Dongeng sebagai dengan logika
jenis teks narasi memiliki unsur-unsur pembangun sebagai  Bersifat polos dan lugu karena dibuat
berikut: dengan spontan
1. Tema
Tema merupakan gagasan yang mendasari terciptanya suatu cerita atau narasi.
2. Tokoh dan Perwatakan
Sebuah teks narasi pasti ada tokohnya. Tokoh inilah yang menjadi pusat cerita dan yang menentukan
keberadaan unsur teks narasi lainnya. Setiap tokoh memiliki watak atau sifat. Berdasarkan perwatakannya,
ada tiga jenis tokoh yaitu protagonis, antagonis dan tritagonis.
3. Latar
Latar suatu teks narasi berkaitan dengan tempat, waktu, dan suasana yang terjadinya cerita. Ketiga hal
tersebut berkaitan satu sama lain.
4. Alur
Alur merupakan rangkaian peristiwa dalam suatu teks narasi. Secara umum alur teks narasi menggunakan
tahap-tahap berikut;
a. Perkenalan, yaitu memperkenalkan tokoh utama
b. Penampilan masalah ,yaitu tokoh utama mulai menghadapi masalah
c. Klimaks (puncak ketegangan), yaitu konflik yang dihadapi tokoh utama mulai menurun
d. Peleraian atau penyelesaian, yaitu konflik yang dihadapi tokoh utama selesai.
5. Amanat
Amanat merupakan pesan yang disampaikan pengarang kepada pembaca. Sebuah teks narasi pasti
mengandung amanat yang dapat dijadikan pelajaran hidup bagi pembacanya.

Latihan Siswa
Bacalah dongeng berikut , kemudian identifikasikan unsur-unsur intrinsiknya !
Dikisahkan pada jaman Aryo Menak hidup, pulau Madura masih sangat subur. Hutannya sangat lebat.
Ladang-ladang padi menguning. Aryo Menak adalah seorang pemuda yang sangat gemar mengembara ke tengah
hutan.

Bab 2 Cerita Fantasi


MODUL B. INDONESIA SMP/MTs KELAS 7 Neneng Reni Nurinayah, S.Pd. -8 -

Pada suatu bulan purnama, ketika dia beristirahat dibawah pohon di dekat sebuah danau, dilihatnya
cahaya sangat terang berpendar di pinggir danau itu. Perlahan-lahan ia mendekati sumber cahaya tadi. Alangkah
terkejutnya, ketika dilihatnya tujuh orang bidadari sedang mandi dan bersenda gurau disana. Ia sangat terpesona
oleh kecantikan mereka. Timbul keinginannya untuk memiliki seorang diantara mereka. Iapun mengendap-
endap, kemudian dengan secepatnya diambil sebuah selendang dari bidadari-bidadari itu.
Tak lama kemudian, para bidadari itu selesai mandi dan bergegas mengambil pakaiannya masing-masing.
Merekapun terbang ke istananya di sorga kecuali yang termuda. Bidadari itu tidak dapat terbang tanpa
selendangnya. Iapun sedih dan menangis. Aryo Menak kemudian mendekatinya. Ia berpura-pura tidak tahu apa
yang terjadi. Ditanyakannya apa yang terjadi pada bidadari itu. Lalu ia mengatakan: “Ini mungkin sudah kehendak
para dewa agar bidadari berdiam di bumi untuk sementara waktu. Janganlah bersedih. Saya akan berjanji
menemani dan menghiburmu.” Bidadari itu rupanya percaya dengan omongan Arya Menak. Iapun tidak menolak
ketika Arya Menak menawarkan padanya untuk tinggal di rumah Arya Menak. Selanjutnya Arya Menak
melamarnya. Bidadari itupun menerimanya.
Dikisahkan, bahwa bidadari itu masih memiliki kekuatan gaib. Ia dapat memasak sepanci nasi hanya dari
sebutir beras. Syaratnya adalah Arya Menak tidak boleh menyaksikannya. Pada suatu hari, Arya Menak menjadi
penasaran. Beras di lumbungnya tidak pernah berkurang meskipun bidadari memasaknya setiap hari. Ketika
isterinya tidak ada dirumah, ia mengendap ke dapur dan membuka panci tempat isterinya memasak nasi.
Tindakan ini membuat kekuatan gaib isterinya sirna. Bidadari sangat terkejut mengetahui apa yang terjadi.
Mulai saat itu, ia harus memasak beras dari lumbungnya Arya Menak. Lama kelamaan beras itupun
makin berkurang. Pada suatu hari, dasar lumbungnya sudah kelihatan. Alangkah terkejutnya bidadari itu ketika
dilihatnya tersembul selendangnya yang hilang. Begitu melihat selendang tersebut, timbul keinginannya untuk
pulang ke sorga. Pada suatu malam, ia mengenakan kembali semua pakaian sorganya. Tubuhnya menjadi ringan,
iapun dapat terbang ke istananya. Arya Menak menjadi sangat sedih. Karena keingintahuannya, bidadari
meninggalkannya. Sejak saat itu ia dan anak keturunannya berpantang untuk memakan nasi.
Dikutip dari www.sarikata.com

Struktur Teks Narasi (Cerita Imajinasi)


Pada dasarnya setiap cerita imajinasi tersusun atas struktur-struktur pembangunnya. Salah satu jenis
cerita imajinasi adalah dongeng. Adapun struktur teks cerita dongeng sebagai berikut:
1. Orientasi/orientation atau perkenalan
Orientasi merupakan bagian paragraf pembuka yang menggambarkan pengenalan karakter cerita. Pada
bagian ini disajikan pengenalan tokoh,tempat, dan waktu terjadinya cerita (siapa atau apa, kapan, dan
dimana)
2. Komplikasi/ complication
Komplikasi merupakan bagian yang menyajikan munculnya masalah dan pengembangan cerita. Pada bagian
ini mulai muncul masalah/konflik dan selanjutnya masalah konflik tersebut berkembang.
3. Penyelesaian/ resolution
Pada bagian penyelesaian atau resolusi, masalah /konflik yang muncul mulai ditemukan penyelesaiannya.
Penyelesaian dapat berupa kebaikan atau keburukan.
4. Koda
Koda merupakan bagian terakhir dari struktur teks cerita imajinasi. Koda berisi perubahan yang terjadi pada
tokoh dan pelajaran yang dapat dipetik dari cerita tersebut. Tidak semua cerita imajinasi memiliki bagian
koda, biasanya yang memuat koda adalah dongeng misalnya sage dan fabel. Sedangkan pada novel dan

Bab 2 Cerita Fantasi


MODUL B. INDONESIA SMP/MTs KELAS 7 Neneng Reni Nurinayah, S.Pd. -9 -

cerpen jarang ditemukan bagian koda. Sehingga struktur teks cerita juga bisa memuat tiga struktur teks saja
yaitu orientasi, komplikasi dan resolusi.

Latihan Siswa
Identifikasikan struktur teks sage berikut dengan cermat !
Caadara
Cerita Rakyat Irian Jaya

Suatu saat, hiduplah seorang panglima perang bernama Wire. Ia tinggal di desa Kramuderu. Ia
mempunyai seorang anak laki-laki bernama Caadara. Sejak kecil Caadara dilatih ilmu perang dan bela diri oleh
ayahnya. Wire berharap, kelak anaknya bisa menggantikannya sebagai panglima perang yang tangguh.
Tahun berganti. Caadara tumbuh menjadi pemuda yang gagah. Caadara juga tangkas dan cakap. Wire
ingin menguji kemampuan anaknya. Karena itulah ia menyuruh pemuda itu berburu di hutan. Caadara
mengumpulkan teman-temannya. Lalu mereka berangkat berburu. Mereka berjalan melewati jalan setapak dan
semak belukar. Di hutan mereka menemui banyak binatang. Mereka berhasil menombak beberapa binatang.
Dari hari pertama sampai hari keenam, tak ada rintangan yang berarti untuk Caadara dan anak buahnya.
Tapi esok harinya mereka melihat anjing pemburu. Kedatangan anjing itu menandakan bahaya yang akan
mengancam. Caadara dan anak buahnya segera siaga. Mereka menyiapkan busur, anak panah, kayu pemukul,
dan beberapa peralatan perang. Mereka waspada.
Tiba-tiba terdengar pekikan keras. Sungguh menakutkan! Anak buah Caadara ketakutan. Tapi Caadara
segera menyuruh mereka membuat benteng pertahanan. Mereka menuju tanah lapang berumput tinggi. Tempat
itu penuh semak belukar. Di sana mereka membangun benteng untuk menangkis serangan musuh. Tiba-tiba
muncullah 50 orang suku Kuala. Mereka berteriak dan menyerang Caadara dan anak buahnya. Tongkat dan
tombak saling beradu. Sungguh pertempuran yang seru. Caadara tidak gentar. Ia memimpin pertempuran
dengan semangat tinggi. Padahal jumlah anak buahnya tak sebanding dengan jumlah musuh.
Caadara berhasil merobohkan banyak musuh. Sedangkan musuh yang tersisa melarikan diri.
Betapa kagumnya teman-teman Caadara melihat anak panglima perang Wire. Mereka segan dan kagum
padanya. Mereka pulang sambil mengelu-elukan Caadara. Kampung gempar dibuatnya. Wire sungguh bangga.
Ia juga terharu sehingga berlinang air mata. Tak sia-sia latihan yang diberikan pada Caadara. Kampung gempar
mendengarnya. Ayahnya terharu dan berlinang air mata. Pesta malam hari pun diadakan. Persiapan menyerang
suku Kuala pun diadakan, karena mereka telah menyerang Caadara.
Esok harinya, Caadara diberi anugerah berupa kalung gigi binatang, bulu kasuari yang dirangkai indah,
dengan bulu cendrawasih di tengahnya. Kemudian masyarakat desa mempelajari Caadara Ura, yaitu taktik
perang Caadara. Taktik itu berupa melempar senjata, berlari, menyerbu dengan senjata, seni silat jarak dekat,
dan cara menahan lemparan kayu. Nama Caadara kemudian tetap harum. Ia dikenal sebagai pahlawan dari desa
itu.
http://meliyatemzs.blogspot.co.id/2009/05/caadara-cerita-rakyat-dari-irian-jaya.html

Bab 2 Cerita Fantasi


MODUL B. INDONESIA SMP/MTs KELAS 7 Neneng Reni Nurinayah, S.Pd. -10 -

Kaidah Kebahasaan Teks Narasi ( Cerita Imajinasi )


Teks narasi imajinasi, khususnya teks sage/mite, disamping tersusun atas beberapa struktur, juga
mengandung unsur kebahasaan untuk mengungkapkan cerita agar lebih luwes dan mudah dipahami
pembacanya. Adapun unsur kebahasaan dalam teks cerita sage/mite sebagai berikut:
1. Penggunaan kata kerja
Kata kerja adalah kata yang menyatakan makna perbuatan, pekerjaan, tindakan, proses atau keadaan.
Ciri-ciri kata kerja sebagai berikut:
a. Umumnya menempati fungsi predikat dalam kalimat
b. Dapat didahului kata ingkar tidak.
c. Dapat didahului kata keterangan akan, sedang dan sudah.
d. Dapat dipakai dalam kalimat perintah, khususnya yang bermakna perbuatan.
e. Tidak dapat didahului kata paling.
Kata kerja dikelompokan menjadi beberapa bentuk. Pada kesempatan ini anda akan mempelajari
bentuk kata kerja transitif dan intransitif.
a. Kata kerja transitif
Kata kerja transitif adalah kata kerja yang membutuhkan kehadiran objek. Berdasarkan jumlah
objek yang mendampinginya, kata kerja transitif dibagi menjadi tiga, yaitu:
1) Kata kerja ekatransitif, adalah kata kerja yang diikuti oleh satu objek. Contohnya, membawa,
membuktikan, mengerjakan, mengadili, merestui, membelanjakan, membeli, memperbesar.
2) Kata kerja dwitransitif, adalah kata kerja yang mempunyai dua nomina, satu sebagai objek
dan satunya lagi sebagai pelengkap. Contohnya, menugasi, mengirimi, mengambilkan,
membawakan, menyebut, menuduh, memanggil, menyerahi.
3) Kata kerja semitransitif, adalah kata kerja yang objeknya boleh ada, boleh juga tidak ada.
Contohnya, makan, menulis, menyimak, menonton, minum, membaca.
b. Kata kerja intransitif adalah kata kerja yang tidak memiliki objek. Jenis kata kerja intransitif ini
dikelompokan kedalam tiga jenis berikut:
1) Kata kerja intransitif tak berpelengkap. Contohnya, membaik, pergi, terkejut, kedinginan,
memburuk, menghijau, timbul, duduk, datang dan sebagainya.
2) Kata kerja intransitif yang berpelengkap wajib. Kehadiran pelengkap pada kata kerja ini
bersifat mutlak. Bila tidak ada pelengkap, kalimat itu tidak berterima. Contohnya,
beratapkan, berdasarkan, berpendapat (bahwa), kehilangan, kejatuhan, merupakan,
bersendikan, berpesan (bahwa), menyerupai.
3) Kata kerja intransitif berpelengkap manasuka. Kehadiran pelengkap pada kata kerja jenis ini
boleh ada, boleh juga tidak ada. Contohnya, beratap, berpakaian, berdinding, berpagar,
ketahuan, kecopetan, berpola, berbaju, berhenti, kehujanan, berpintu, bercat.
2. Penggunaan kata sandang
Kata sandang adalah kata yang dipakai untuk membatasi kata benda. Kta sandang dapat dikelompokan
menjadi empat jenis.
a. Kata sandang yang mendampingi kata benda dasar.
Contoh: si monyet, sang dewi, para guru, si boncel, sang pendekar.
b. Kata sandang yang mendampingi kata benda yang dibentukdari kata dasar(nomina diverbal)
Contoh: si terdakwa, si tertuduh, si pengamen, si perampok.

Bab 2 Cerita Fantasi


MODUL B. INDONESIA SMP/MTs KELAS 7 Neneng Reni Nurinayah, S.Pd. -11 -

c. Kata sandang yang mendampingi kata ganti


Contoh: si dia, sang aku
d. Kata sandang yang mendampingi kata kerja pasif.
Contoh: kaum teraniaya, si tertuduh, si terdakwa, kaum terpinggirkan
3. Penggunaan keterangan waktu dan tempat
Di dalam teks cerita dongeng biasanya digunakan kata keterangan tempat dan kata keterangan waktu
untuk menghidupkan suasana. Untuk keterangan tempat biasanya digunakan kata depan di dan
keterangan waktu biasanya digunakan kata depan pada atau kata yang menunjukan informasi waktu.
Contoh:
- Dikisahkan pada suatu hari yang cerah ada seekor kumbang berjalan-jalan di taman.
- Pada suatu pagi sang kumbang kembali berjalan ke taman itu. Karena hujan, dimana-mana terdapat
genangan lumpur.
4. Penggunaan kata hubung
Kata hubung disebut juga kata sambung atau konjungsi. Kata hubung adalah kata tugas yang
menghubungkan antarklausa, antarkalimat, dan antarparagraf. Kata hubung antarklausa biasanya
terletak di tengah-tengah kalimat, sedangkan kata hubung antarkalimat terletak di awal kalimat (setelah
tanda titik, tanda seru, dan tanda tanya), dan kataa penghubung antarparagraf letaknya di awal paragraf.
Dalam buku EYD, kata hubung atau konjungsi dibedakan menjadi lima bagian, yaitu sebagai berikut:
a. Kata hubung koordinatif
Kata hubung koordinatif adalah kata hubung yang menggabungkan dua klausa yang memiliki
kedudukan setara.
Kata hubung koordinatif digunakan untuk menandai hubungan-hubungan berikut:
1) Penambahan, contoh; dan
2) Pemilihan, contoh; atau
3) Perlawanan, contoh; tetapi
Penggabungan ketiga jenis kata hubung diatas menghasilkan kalimat majemuk setara.
b. Kata hubung subordinatif
Kata hubung subordinatif adalah kata hubung yang menggabungkan dua klausa atau lebih yang
memiliki hubungan bertingkat. Kata hubung subordinatif digunakan untuk menandai hubungan-
hubungan sebagai berikut:
1) Waktu, contoh; sesudah, sehabis, setelah, sambil, sejak, selama, sehingga, dan lain-lain.
2) Syarat, contoh; jika, kalau, jikalau, bila, manakala, asalkan.
3) Pengandaian, contoh; andaikan, sekiranya, seandainya.
4) Tujuan, contoh; biar, supaya, agar.
5) Konsesif, contoh; biarpun, meskipun, sekalipun, walaupun
6) Pemiripan, contoh; seakan-akan, seolah-olah, seperti, laksana
7) Penyebaban, contoh; sebab, karena, oleh karena
8) Pengakibatan, contoh; hingga, sampai (-sampai), maka(nya)
9) Penjelasan, contoh;bahwa
10) Cara, contoh; dengan

c. Kata hubung korelatif

Bab 2 Cerita Fantasi


MODUL B. INDONESIA SMP/MTs KELAS 7 Neneng Reni Nurinayah, S.Pd. -12 -

Kata hubung korelatif adalah kata hubung yang menghubungkan dua kata, frasa atau klausa, dan
hubungan kedua unsur tersebut memiliki derajat yang sama.
Contoh:
1) Tidak hanya .... tetapi juga, tidak hanya .... bahkan, bukannya .....
2) Baik ...., maupun....., jangankan.......,
3) Melainkan ....., makin ......, jangankan ........,
4) Atau....., entah........
d. Kata hubung antar kalimat
Kata hubung antarkalimat digunakan untuk menghubungkan satu kalimat dengan kalimat lainnya.
Contoh:
Biarpun demikian/begitu, sekalipun, kemudian, lagi pula, selanjutnya, sesudah itu, selain itu,
sebaliknya, akan tetapi, bahkan, sesungguhnya, namun, kecuali itu, dengan demikian, oleh karena
itu, sebelum itu, oleh sebab itu.
e. Kata hubung antarparagraf
Kata hubung antarparagraf digunakan untuk menghubungkan satu paragraf dengan paragraf
lainnya. Jenis kata hubung antarparagraf seperti berikut:
1) Kata hubung yang menyatakan tambahan pada sesuatu yang telah disebutkan sebelumnya.
Contoh: di samping itu, demikian juga, tambahan lagi.
2) Kata hubung yang menyatakan pertentangan dengan sesuatu yang telah disebutkan
sebelumnya. Contoh: bagaimanapun juga, sebaliknya, namun.
3) Kata hubung yang menyatakan perbandingan. Contoh: sebagaimana, sama halnya,
4) Kata hubung yang menyatakan akibat atau hasil. Contoh: oleh karena itu, akibatnya, jadi
5) Kata hubung yang menyatakan tujuan. Contoh: untuk itulah, untuk maksud itu.
5. Kalimat langsung dan kalimat tidak langsung
Selain ciri-ciri diatas, penulisan teks cerita juga menggunakan kalimat langsung maupun tidak langsung.
a. Kalimat langsung
Kalimat langsung adalah sebuah kalimat yang merupakan hasil kutipan langsung dari pembicaraan
yang sama persis seperti apa yang dikatakan.
Ciri-ciri kalimat langsung sebagai berikut:
1) Pada kalimat langsung, kalimat petikan ditandai dengan tanga petik dua (“)
2) Huruf pertama kalimat yang dipetik menggunakan huruf kapital
3) Kalimat petikan dan kalimat pengiring dipisahkan dengan tanda baca koma (,)
4) Kalimat langsung yang berupa dialog berurutan, harus menggunakan tanda baca titik dua (:) di
depan kalimat langsung
5) Cara membaca pada kalimat kutipan yaitu intonasinya sedikit ditekan
Contoh: Mela mengatakan, “Aku akan pergi liburan besok.”
“Sepatumu bagus.” Kata Sinta
b. Kalimat tidak langsung
Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang melaporkan atau memberitahukan perkataan orang lain
dalam bentuk kalimat berita. Ciri-ciri kalimat tidak langsung sebagai berikut:
1) Tidak menggunakan tanda petik
2) Terdapat perubahan kata ganti orang, yaitu:
a. “saya”,”aku” menjadi “dia”,”ia”
b. “kamu”,”dia” menjadi “saya”,”atau nama orang

Bab 2 Cerita Fantasi


MODUL B. INDONESIA SMP/MTs KELAS 7 Neneng Reni Nurinayah, S.Pd. -13 -

c. “kalian”,”kami” menjadi “mereka”


3) Biasanya ditambahkan konjungsi “bahwa”
4) Intonasi membacanya datar
Contoh:
Pak guru berpesan agar kita siap belajar menghadapi UN
Desta mengatakan bahwa dia berjanji akan datang ke rumahku hari ini
Ira meminta kepada ibunya agar dibelikan buah jeruk

Latihan Siswa
Bacalah cerita berikut, kemudian identifikasilah unsur kebahasaan dalam teks tersebut!

Kisah Kuda Terbang


Jauh di pedalaman Rusia ada sebuah kerajaan yang sangat makmur. Kerajaan itu kaya
akan bermacam-macam hasil tambang. Rakyat negeri itu hidup sejahtera dan sangat setia
kepada Raja. Keberhasilan itu telah tersohor hingga ke kerajaan-kerajaan tetangga.
Setelah lama menantikan putra, akhirnya keinginan raja terwujud. Permaisuri
melahirkan bayi lelaki tampan yang diberi nama Mikael. Raja dan permaisuri sangat bahagia
dengan kehadiran putranya. Maka diadakanlah pesta besar. Raja membagi-bagikan hadiah
kepada rakyatnya. Selama seminggu seluruh negeri merasakan kebahagiaan. Namun, di antara
kebahagiaan itu, ada seseorang yang merasa iri dan sakit hati. Dia adalah adik raja sendiri.
Namanya Demitri. Sebelum kelahiran Pangeran Mikael, dialah pewaris takhta. Dengan kelahiran
Pangeran Mikael, tentu saja kedudukan Demitri tergeser.
Dari hari ke hari Pangeran Mikael bertambah besar. Hal itu membuat Demitri semakin
iri dan benci. Diam-diam ia menyusun rencana jahat untuk menyingkirkan Pangeran Mikael. Pada
suatu malam, Demitri menculik Mikael. Kemudian ia dibawa ke gunung dan ditinggalkan begitu
saja. Ia merasa yakin tidak seorang pun dapat menemukannya sehingga Pangeran Mikael akan
meninggal. Dengan demikian, ia akan menjadi calon raja kembali.
Namun, Demitri tidak tahu bahwa di lereng gunung yang tinggi, sunyi, dan diselimuti
salju itu merupakan tempat tinggal peri salju dan seekor kuda yang bisa terbang. Sayap kuda itu
berkilauan seperti nyala bara api. Tiap hari kuda terbang itu menjelajahi daerah pegunungan.
Ketika melihat Pangeran Mikael, ia merasa iba. Segera ia membawanya ke goa tempat tinggal
para peri salju.
Peri-peri itu menerimanya dengan senang hati. Mereka merawat dan mendidik Mikael
hingga menjadi pemuda tampan, gagah, dan pandai. Ia juga diajari menjadi seorang ksatria yang
menguasai ilmu ketatanegaraan dan pandai memainkan segala alat musik. Pangeran benar-
benar merasa bahagia tinggal bersama para peri dan kuda terbang. Setiap pergi ia mengendarai
kuda terbang menjelajahi lereng-lereng terjal yang tersembunyi.
Sementara itu, kedua orang tuanya sangat sedih dan merana dengan hilangnya putra
kesayangan. Sudah banyak prajurit yang dikerahkan untuk mencari Pangeran Mikael. Demitri
tersenyum puas. Tak ada lagi pewaris takhta selain dirinya. Suatu hari permaisuri pergi ke tempat
seorang wanita tua yang bijaksana. Permaisuri menceritakan nasib putranya dengan berlinang
air mata.
“Aku akan mencoba mencari pangeran yang hilang. Seorang pangeran biasanya
memancarkan cahaya terang. Aku bisa melihat dan merasakannya meskipun dari jarak yang
cukup jauh,” kata wanita tua itu.

Bab 2 Cerita Fantasi


MODUL B. INDONESIA SMP/MTs KELAS 7 Neneng Reni Nurinayah, S.Pd. -14 -

Kemudian ia bersemedi cukup lama seperti tidur. Tiba-tiba tubuhnya bergetar. Ia membuka
matanya perlahan-lahan.
“Di gunung ada sebuah lereng terjal bersalju. Di dalam goa itu aku melihat seorang
pemuda di kelilingi sinar yang menyilaukan. Dalam goa itu ada kehangatan karena ada
penghuninya. Aku yakin dialah pangeran yang hilang,” jelas wanita tua.
Wanita itu menunjukkan jalan menuju goa yang dimaksud. Permaisuri segera berangkat.
Setelah melewati banyak rintangan, akhirnya ia bertemu dengan putranya. Permaisuri dengan
cepat bisa mengenalinya karena wajahnya mirip wajah raja ketika muda. Betapa bahagianya
permaisuri. Setelah meminta izin peri salju, diajaknya Mikael pulang. Sebelumnya Mikael
menemui kuda terbang yang telah menyelamatkannya. “Aku akan siap untuk menolongmu.
Ambillah beberapa helai buluku. Jika kamu memerlukan bantuanku, masukkan buluku ke dalam
air Aku pasti datang menemuimu,” kata kuda terbang.
Mengetahui putranya kembali, raja sangat gembira. Tak lama kemudian ia dinikahkan
dengan seorang putri cantik jelita. Tapi dendam Demitri bertambah membara. Kembali ia
menyusun rencana yang lebih jahat dengan meminta bantuan negeri tetangga. Esoknya ribuan
pasukan kerajaan tetangga berdatangan dengan senjata lengkap. Hal ini membuat seluruh
kerajaan menjadi khawatir. Selama ini mereka tidak pernah bermusuhan, selalu menjalin
perdamaian dengan kerajaan tetangga. Tapi setelah melihat siapa yang memimpin penyerbuan,
mereka baru menyadari telah dikhianati oleh Demitri. Saat melihat hal itu, Pangeran Mikael
segera mengeluarkan bulu pemberian kuda terbang dan mencelupkannya ke dalam air. Seketika
muncullah kuda terbang.
“Bisakah kamu mengusir para pasukan yang akan menghancurkan kerajaan kami?” pinta
Pangeran. “Seperti janjiku kepada Pangeran. Aku akan membantu Pangeran,” jawab kuda
terbang.
Segeralah ia terbang dan mengeluarkan suara riuh. Lalu terjadilah badai besar menyapu
para prajurit penyerang. Mereka lari tunggang langgang, termasuk Demitri yang terpental entah
ke mana. Setelah beberapa saat keadaan menjadi tenang kembali. Sejak itu, nasib Demitri tidak
pernah diketahui lagi kabarnya. Beberapa tahun kemudian Pangeran Mikael diangkat menjadi
raja untuk menggantikan ayahnya. Di bawah pimpinan Mikael kerajaan semakin makmur dan
sejahtera.
Sumber : bahasa dan Sastra Indonesia SMP/MTs, Dwi Hariningsih

Menceritakan Kembali Isi Teks Narasi


(Cerita Imajinasi)
Sebuah teks cerita yang sudah dibaca dapat diceritakan kembali isinya dengan bahasa atau kalimat
sendiri. Menceritakan kembali cerita yang dibaca perlu memerhatikan beberapa hal dibawah ini:
1. Inti dari cerita harus tercakup secara keseluruhan
2. Urutan cerita harus disajikan secara urut dan padu
3. Tidak menghilangkan bagian penting dari dongeng, sehingga dongeng/cerita tetap utuh.
4. Penggunaan pilihan kata yang menarik dan kalimat efektif
Adapun langkah-langkah menceritakan kembali isi cerita yang dibaca sebagai berikut:
1. Membaca cerita dengan cermat dan teliti
2. Memahami isi cerita secara utuh dan menyeluruh
3. Memerhatikan urutan cerita serta unsur-unsur intrinsik cerita
4. Menulis kembali cerita dengan memerhatikan keutuhan dan kepaduan cerita , pemilihan kata yang
tepat serta penggunaan bahasa yang komunikatif dan menarik.
5. Menyampaikan cerita yang telah ditulis kembali dengan bahasa yang lugas agar mudah dipahami
oleh orang lain.

Bab 2 Cerita Fantasi


MODUL B. INDONESIA SMP/MTs KELAS 7 Neneng Reni Nurinayah, S.Pd. -15 -

Latihan Siswa
Bacalah kembali cerita berjudul “Kuda Terbang”, kemudian ceritakan kembali isinya di depan kelas dengan
bahasa yang mudah dipahami!

Menyajikan Gagasan Kreatif dalam Bentuk Cerita


Imajinasi
Anda sudah mengetahui ada beberapa jenis teks cerita imajinasi. Sidahkah anda memahami struktur teks
dan aspek kebahasaan di dalamnya? Pada kesempatan ini, anda diajak menyusun teks cerita imajinasi, yaitu teks
mite.
Tahukah anda mengapa setiap daerah di Indonesia mempunyai cerita-cerita yang sering disebut mite?
Sebenarnya ada dua pengertian mite yang diungkapkan oleh para sejarawan. Pertama, mite adalah cerita prosa
rakyat yang ditokohi para dewa atau mahluk setengah dewa yang terjadi di dunia lain (khayangan) dan dianggap
benar-benar terjadi oleh empunya cerita atau penganutnya. Kedua, mite pada umumnya menceritakan
terjadinya alam semesta, dunia, bentuk khas binatang, bentuk topografi, petualangan para dewa, kisah
percintaan mereka, dan sebagainya.
Mite ada yang berasal dari Indonesia dan ada juga yang berasal dari luar negeri. Mite yang berasal dari
luar negeri pada umumnya telah mengalami perubahan dan pengolahan lebih lanjut, sehingga tidak terasa asing
lagi yang disebabkan oleh proses adaptasi karena perubahan zaman. Menurut Moens-Zoeb , orang Jawa bukan
saja telah mengambil mite-mite dari India melainkan juga telah mengadopsi dewa-dewa Hindu sebagai dewa
Jawa.
Nah, anda sudah memahami berkembangnya mite-mite di Indonesia. Selanjutnya anda diajak berlatih
menulis mite yang ada di daerah anda. Sebuah teks mite tentu saja memiliki struktur teks dan unsur kebahasaan
seperti halnya teks cerita imajinasi pada umumnya. Perhatikan langkah-langkah menyusun teks cerita berikut:
1. Menentukan ide penulisan dan tema
2. Membaca buku referensi sebagai pengembang ide cerita
3. Membuat rangkaian peristiwa dari tema yang ditentukan (kerangka karangan)
4. Mengembangkan kerangka karangan cerita imajinasi
Sebelum menyusun teks cerita, anda harus memerhatikan penggunaan ejaan dan tanda baca yang benar.
Tentunya anda sudah memahami penggunaan ejaan dan tanda baca, bukan? Penggunaan ejaan dan tanda baca
harus sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia.

Latihan Siswa
Tulislah sebuah cerita imajinasi dengan judul yang kreatif! Perhatikan langkah dan syarat penulisan teks cerita
narasi! Kerjakan pada buku tugas anda, selanjutnya kumpulkan pada guru untuk mendapatkan penilaian!
Pilihlah salah satu jenis cerita berikut!
1. Fabel 3. Legenda 5. Dongeng jenaka
2. Cerpen 4. Sage

Bab 2 Cerita Fantasi


MODUL B. INDONESIA SMP/MTs KELAS 7 Neneng Reni Nurinayah, S.Pd. -16 -

Aktivitas Siswa
Perluaslah pemahaman anda tentang materi yang disajikan dalam bab ini, kemudian kerjakan tugas-tugas
berikut! Kumpulkan hasil tugas anda kepada guru untuk mendapatkan
penilaian! Nilai Karakter Bangsa
Gemar membaca, mandiri dan
1. Pergilah ke perpustakaan,pilih dan bacalah sebuah cerita yang
rasa ingin tahu
kamu sukai!  Pemahaman teks cerita
2. Kemudian urutkan kejadian yang dialami tokoh pada cerita meningkatkan kegemaran
tersebut! membaca dan rasa ingin
3. Identifikasi pula tokoh dan penokohannya! tahu siswa
4. Kerjakan dengan rapi di buku tugasmu dan presentasikan hasilnya  Identifikasi tokoh cerita
melatih siswa bersikap
ke depan kelas untuk mendapatkan penilaian!
mandiri

GLOSARIUM
 Frasa : Gabungan dua kata atau lebih yang bersifat nonpredikatif
 Klausa : satuan gramatikal yang berupa kelompok kata ,sekurang-kurangnya terdiri atas
subjek dan predikat dan berpotensi menjadi kalimat
 Klimaks : puncak dari suatu hal, kejadian, keadaan dan sebagainya yang berkembang
secara berangsur-angsur
 Topografi : kajian atau penguraian yang terperinci tentang keadaan muka bumi pada suatu
daerah

Uji Kompetensi
I. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, atau dpada jawaban yang paling benar!
1. Cerita prosa rakyat yang tokohnya para dewa atau mahluk setengah dewa yang terjadi di dunia lain
(kayangan) dan dianggap benar-benar terjadi oleh empunya disebut ......
a. Legenda
b. Mite
c. Sage
d. Fabel
2. Apabila hendak menceritakan kembali cerita imajinasi yang dibaca, langkah yang perlu dilakukan
setelah menentukan pokok-pokok cerita adalah ......
a. Menceritakan kembali cerita anak berdasarkan pokok-pokok cerita
b. Menentukan hikmah cerita berdasarkan cerita anak yang dibaca
c. Menentukan tema dan amanat cerita anak yang dibaca
d. Merangkaikan pokok-pokok cerita menjadi rangkaian cerita yang urut.
3. Berikut ini merupakan jenis teks narasi sugestif, kecuali .....
a. Cerpen
b. Dongeng
c. Autobiografi
d. Novel
4. Prosa lama yang cenderung bersifat imajinatif, didaktif, anonim, dan bentuk serta isinya statis disebut ...

Bab 2 Cerita Fantasi


MODUL B. INDONESIA SMP/MTs KELAS 7 Neneng Reni Nurinayah, S.Pd. -17 -

a. Dongeng
b. Hikayat
c. Cerita panji
d. Cerita pendek
5. Sistematika yang menggambarkan rangkaian peristiwa (alur) dalam cerita imajinasi, yaitu .....
a. Penampilan masalah – perkenalan-klimaks-antiklimaks-penyelesaian
b. Penampilan masalah-klimaks-perkenalan-antiklimaks-penyelesaian
c. Perkenalan-penampilan masalah-klimaks-antiklimaks-penyelesaian
d. Perkenalan- klimaks-antiklimaks-penampilan masalah- penyelesaian
6. Rangkaian peristiwa dalam suatu teks cerita disebut .....
a. Tema
b. Alur
c. Amanat
d. Penokohan
7. Langkah pertama yang perlu dilakukan ketika mendengarkan sebuah dongeng agar dapat menemukan
hal menarik, yaitu ......
a. Menemukan tokoh dongeng dan karakternya
b. Merangkaikan ide-ide menarik dalam dongeng
c. Menemukan ide-ide menarik dalam dongeng
d. Menemuka tema dan amanat dalam dongeng
Kutipan dongeng ‘Aladin dan Lampu Ajaib” berikut ini untuk menjawab soal no 8
Dalam lubang gua itu terdapat tangga sampai ke dasarnya. “Ayo turun! Ambilkan aku lampu antik di dasar
gua itu,” seru si Penyihir. “Tidak, aku takut turun ke sana,” jawab Aladin. Penyihir itu kemudian
mengeluarkan sebuah cincin dan memberikannya pada Aladin.
8. Latar pada kutipan cerita tersebut yaitu .....
a. Halaman rumah
b. Di dalam rumah
c. Di hutan
d. Di dalam gua
9. Pesan moral yang terkandung dalam cerita imajinasi sering disebut dengan istilah .....
a. Tema
b. Amanat
c. Plot
d. Latar
10. Hikayat Sang Boma merupakan contoh ......
a. Mite
b. Legenda
c. Sage
d. Epos
II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Sebutkan struktur teks cerita imajinasi!
2. Sebutkan unsur-unsur intrinsik cerita imajinasi!
3. Jelaskan logika dari mite yang berkembang di masyarakat berikut!

Bab 2 Cerita Fantasi


MODUL B. INDONESIA SMP/MTs KELAS 7 Neneng Reni Nurinayah, S.Pd. -18 -

Seseorang yang menyapu harus sampe tuntas,, dan tidak boleh dikumpulkan di pojokan ruangan
agar rezekinya lancar.
4. Buatlah kalimat dengan menggunakan kata keterangan waktu dan tempat!
5. Tentukan amanat yang terdapat dalam kutipan cerita imajinasi di bawah ini!
Kabar bahwa pemuda Olih telah berumah tangga dengan gadis jelita tersiar kemana-mana.
Terkabar juga padinya bertimbun-timbun. Penduduk negeri Sikice-kice mendengarnya pula.
Banyaklah orang menuju rumah si Olih untuk minta tolong. Istri si Olih masih menerima pendidik
walaupun dulu mereka menghina dia dan si Olih.

Nilai Pencapaian Kompetensi Catatan Tanda Tangan/Paraf

Sikap Pengetahuan Keterampilan Guru Orang Tua

Soal Remedial
Jawablah Pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan benar!
1. Sebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum menyunting teks cerita imajinasi!
2. Jelaskan yang dimaksud komplikasi dalam struktur cerita imajinasi!
3. Buatlah kalimat menggunakan kata sandang berikut!
a. Para c. Sang
b. Si d. Sri
4. Apakah arti ungkapan “diam seribu bahasa”?
5. Cermati kutipan cerpen berikut!
Suatu sore pernah saya kedatangan tamu yang tak diundang. Waktu itu saya sedang duduk rileks di
beranda rumah, sambil makan roti tawar. Tiba-tiba seorang pengemis lelaki menyodorkan telapak
tangannya pada saya. Orangnya kurus kering. Pakaian dekil dan bertambal sana sini. “Sedekah Tuan.
Kasihanilah saya orang tak punya.” Demikian sang pengemis melontarkan permintaan pada saya.
Menunjukan bagian apakah kutipan cerpen diatas?

Soal Pengayaan
Jawablah Pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan benar!
1. Jelaskan yang dimaksud narasi eksipatoris dan narasi sugestif!
2. Apakah maksud orientasi dalam teks cerita?
3. Jelaskan kegunaan tanda seru dalam kalimat!
4. Apakah yang dimaksud amanat dalam cerita? Jelaskan!
5. Temukan unsur-unsur cerita dalam “Kisah Kuda Terbang” (cerita terdapat pada materi)

Bab 2 Cerita Fantasi

You might also like