Professional Documents
Culture Documents
Dosen Pembimbing :
Vita Raraningrum,.SST.,MPH
Disusun Oleh :
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karuniaNya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“Macam – macam klien dalam asuhan kebidanan serta menerapkan komunikasi terapeutik sesuai
dengan tingkat usia dalam lingkup kebidanan ”. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini sebagai salah satu metode pembelajaran bagi
mahasiswa-mahasiswi Sekolah Tinggi DIII Kebidanan Rustida Krikilan. Terimakasih kepada:
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya
serta jauh dari kata kesempurnaan. Oleh karena itu, harapan kami agar tulisan ini dapat diterima
dan dapat berguna bagi semua pihak. Untuk itu kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.....................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah................................................................................................................4
C. Tujuan...................................................................................................................................4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Evidence Based Practice....................................................................................5
B. Perkembangan Keilmuan Evidence Based Practice.............................................................8
C. Prinsip Asuhan Kebidanan Yang Berdasarkan Evidence Based Practice............................9
D. Hal-hal yang mendorong efektivitas ANC..........................................................................10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................................................................12
B. Saran...................................................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Evidence based practice adalah praktik berdasarkan penelitian yang terpilih dan
terbukti bermanfaat serta merupakan penerapan yang sistematik, ilmiah dan eksplisit dari
penelitian terbaik saat ini dalam pengambilan keputusan asuhan kebidanan. Hal ini
menghasilkan asuhan yang efektif. Asuhan yang tidak selalu melakukan intervensi.
Kajian ulang memunculkan asumsi bahwa sebagian besar komplikasi obstetri yang
mengancam jiwa sebenarnya bisa diprediksi atau dicegah. Menurut MNH (Maternal
Neonatal Health) asuhan antenatal atau yang dikenal antenatal care merupakan prosedur
rutin yang dilakukan oleh bidan dalam membina suatu hubungan dalam proses pelayanan
pada ibu hamil hingga persiapan persalinannya.
Dengan memberikan asuhan antenatal yang baik akan menjadi salah satu tiang
penyangga dalam safe motherhood dalam usaha menurunkan angka kesakitan dan
kematian ibu dan perinatal. Anda perlu memahami bahwa dengan adanya evidence based
practice maka praktik asuhan antenatal menjadi lebih terfokus pada pilihan praktik yang
terbukti menguntungkan klien (refocusing antenatal).
Praktik kebidanan yang sekarang lebih berdasarkan pada bukti ilmiah hasil penelitian
dan pengalaman praktik terbaik dari para praktisi di seluruh penjuru dunia. Rutinitas yang
tidak terbukti manfaatnya kini tidak dianjurkan lagi. Sesuai dengan evidence based
practice, pemerintah telah menetapkan program kebijakan ANC: Kunjungan ANC,
pemberian suplemen mikronutrien, dan ANC di rumah. (Elisabeth Siwi W. Kebidanan
Komunitas, 2014).
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari evidence based prtice?
2. Apakah perkembangan keilmuan midwifery yang berhubungan dengan evidence based
practice?
3. Apa saja prinsip asuhan kebidanan yang berdasarkan evidence based practice?
4. Apa saja hal-hal yang mendorong efektivitas ANC?
C. Tujuan
1. Umum
Agar mahasiswa kebidanan dapat memahami evidence based dalam asuhan kehamilan
2. Khusus
a. Memahami maksud dari evidence practice based
b. Memahami perkembangan keilmuan midwifery yang berhubungan dengan evidence
based practice
c. Memahami prinsip asuhan kebidanan yang berdasarkan evidence based practice
d. Memahami tentang hal-hal apa saja yang mendorong efektivitas ANC
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Praktik kebidanan yang sekarang lebih berdasarkan pada bukti ilmiah hasil
penelitian dan pengalaman praktik terbaik dari para praktisi di seluruh penjuru dunia.
Rutinitas yang tidak terbukti manfaatnya kini tidak dianjurkan lagi. Sesuai dengan
evidence based practice, pemerintah telah menetapkan program kebijakan ANC:
Kunjungan ANC, pemberian suplemen mikronutrien, dan ANC di rumah. (Elisabeth
Siwi W. Kebidanan Komunitas, 2014)
Selain itu menurut Straus dan Sackett (1998) EBP cukup berhasil di latar
psikiatris dan medis umum dan bahwa para praktisi membaca penelitian itu
secara akurat dan membuat keputusan yang benar. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa sebanyak 53% pasien mengakui kalau dirinya mendapat
penanganan primer yang telah dilaksanakan dengan randomized controlled trials
(RCT) atau percobaan terkendali secara acak dan hasilnya sangat efektif.
Keterbatasan Evidence-Based Practice
a. Keterbatasan ekonomi dan dorongan yang kontra produktif bersaing dengan
sejumlah bukti yang berfungsi sebagai faktor penentu keputusan (Burns, 1999).
b. Literatur yang relevan mungkin tidak dapat diakses. Waktunya tidak cukup
untuk melakukan tinjauan yang cermat terhadap bukti-bukti yang ada (mungkin
sangat banyak jumlahnya) yang relevan dengan masalah klinis yang mendesak
(Americal Medical Assosiation atau disingkat AMA, 1992).
c. Asuhan Pascakeguguran
Menatalaksanakan gawat-darurat keguguran dan komplikasinya serta tanggap
terhadap kebutuhan pelayanan kesehatan reproduksi lainnya
Trimester I
Waktu kunjungan : Sebelum 14 minggu.
Trimester III
Waktu kunjungan:
28-36 minggu
36 minggu.
Alasan perlu kunjungan:
3. Imunisasi TT 0,5 cc
Imunisasi adalah proses untuk membangun kekebalan sebagai upaya untuk
pencegahan ter hadap infeksi tetanus. Vaksin tetanus yaitu toksin kuman tetanus yang
telah dilemahkan dan kemudian dimurnikan.
Hal-hal yang mendorong efektifitas Antenatal Care adalah hal-hal sebagai berikut:
e. Mendeteksi dini komplikasi serta perawatan penyakit yang diderita ibu hamil (HIV,
sifilis, tuberkulosis, Hepatitis, penyakit medis lain yang diderita (misal: hipertensi,
diabetes, dan lainlain).
f. Memberikan pendidikan kesehatan kepada ibu hamil. g. Kunjungan ANC secara rutin.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Evidence based practice adalah praktik berdasarkan penelitian yang terpilih dan
terbukti bermanfaat serta merupakan penerapan yang sistematik, ilmiah dan eksplisit dari
penelitian terbaik saat ini dalam pengambilan keputusan asuhan kebidanan. Hal ini
menghasilkan asuhan yang efektif. Asuhan yang tidak selalu melakukan intervensi.
Kajian ulang memunculkan asumsi bahwa sebagian besar komplikasi obstetri yang
mengancam jiwa sebenarnya bisa diprediksi atau dicegah. Menurut MNH (Maternal
Neonatal Health) asuhan antenatal atau yang dikenal antenatal care merupakan prosedur
rutin yang dilakukan oleh bidan dalam membina suatu hubungan dalam proses pelayanan
pada ibu hamil hingga persiapan persalinannya.
Praktik kebidanan yang sekarang lebih berdasarkan pada bukti ilmiah hasil
penelitian dan pengalaman praktik terbaik dari para praktisi di seluruh penjuru dunia.
Rutinitas yang tidak terbukti manfaatnya kini tidak dianjurkan lagi. Sesuai dengan
evidence based practice, pemerintah telah menetapkan program kebijakan ANC:
Kunjungan ANC, pemberian suplemen mikronutrien, dan ANC di rumah. (Elisabeth Siwi
W. Kebidanan Komunitas, 2014)
B. Saran
Semoga penulisan makalah ini bisa menjadi acuan untuk pembelajaran dan
bermanfaat bagi pembaca. Kami menyadari makalah ini masih banyak kekurangan. kami
mengharap kritik yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Dewi Vivian Nanny L, S.ST Dan Sunarti Tri, S.St. (2014). Asuhan Kehamilan Untuk
Kebidanan. Jakarta: Selemba Medika.
Pratami Evi, M.Keb (2018). Evidence Based Dalam Kebidanan. Jakarta: EGC
Walyani elisabeth S, Amd. Keb. (2014). Materi ajar langkap kebidanan komunitas. Yogyakarta:
PUSTAKABARUPRESS