You are on page 1of 7

Nama : Shella Ocktaviana Aluyo

NIM : 18404981
Prodi : S1 Akuntansi
Mapel : Aspek Hukum dalam Bisnis II

Pertanyaan :
1. Mengapa dalam perekonomian bangsa indonersia diperlukan hukum?
2. Pasal berapa , isinya apa, Undang undang nomor berapa , tentang apa , yang mengatur
dan mendasari sistem hukum perekonomian yang tertinggi di Indoensia?
3. Sebutkan dan jelaskan perbedaan Perusahaan dengan koperasi?
4. Mengapa dalam dunia usaha memerlukan hukum?, apa tujuannya?
5. Apa perbedaan sistem hukum liberal dan sistem hukum Pancasila?
6. Apa perbedaan antara Perusahaan Swasta dengan BUMN jelaskan?
7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Yayasan?, apa tujuan yayasan ?, berilah contohnya?
8. Mengapa setiap perusahaan harus membayar pajak?, apa fungsi panjak?
9. Bahwa dalam penyelenggaraan Negara harus didasari oleh system hukum nasional yang
berdasarkan dari sumber hukum formil dan materiil. Sebutkan dan jelaskan Sumber-sumber
hukum formil apa saja?
10. Jelaskan mengapa dalam mendirikan usaha (perusahaan) harus ijin pemerintah, apa
tujuannya?

JAWABAN SOAL
1. Hukum ekonomi adalah suatu hubungan sebab akibat atau pertalian peristiwa ekonomi
yang saling berhubungan satu dengan yang lain dalam kehidupan ekonomi sehari-hari
dalam masyarakat. Mengapa diperlukan hukum dalam ekonomi : karena Indonesia
merupakan bagian dari masyarakat global sehingga Indonesia pun tidak terlepas dari
hukum, termasuk yang menyangkut ekonomi. Tugas hukum yang utama, khususnya bidang
hukum ekonomi, adalah senantiasa menjaga dan mengadakan kaidah-kaidah pengamanan,
agar pelaksanaan pembangunan ekonomi tidak akan mengorbankan hak-hak dan
kepentingan-kepentingan pihak yang lemah. Hanya dengan cara-cara serupa ini, hukum
tetap mempunyai peranan dalam pembangunan ekonomi.

2. Pasal 33 UUD’ 45 berbunyi :


1.Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan.

2.Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan yang menguasai hajat hidup orang
banyak dikuasai oleh Negara.

3.Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

4.Perekonomian nasional diselenggarakan berdasarkan demokrasi ekonomi dengan prinsip-


prinsip kebersamaan, efisiensi, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.

5.Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.

Selain Pasal 33, terdapat pula UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25
TAHUN 2007 TENTANG PENANAMAN MODAL
3. Perbedaan Koperasi dengan Perusahaan :

– Dilihat Dari Tujuan Pendiriannya


Koperasi didirikan oleh para anggotanya atas dasar kesamaan cita-citanya, serta atas dasar
kesamaan hak dan kewajiban para anggota dengan tujuan menyelenggarakan usaha bersama
guna meningkatkan kesejahteraan ekonomi para anggota dan masyarakat umumnya. Perusahaan;
untuk mengorganisasikan modal dan sumber daya lainnya dalam melakukan usaha tertentu,
dengan menekankan pada upaya pengaokasian modal dan sumber daya untuk menghasilkan
barang dan jasa dengan memperoleh keuntungan sebesar-besarnya.

– Dilihat Dari Keanggotaannya

Koperasi beranggotakan orang-orang yang bergabung dengan menyerahkan sumbangan modal


dalam bentuk simpanan pokok; hubungan antara koperasi dengan para anggotanya bersifat
langsung.

perusahaan; hubungan antara kegiatan perusahaan dengan para pemilik (pemegang saham)
sifatnya tidak langsung dan tidak jelas, karena memang secara konsepsional dan hukum ada
pemisahan yang tegas antara fungsi pemilikan dan fungsi manejerial.

– Dilihat Dari Permodalannya

Koperasi melakukan usaha dengan modal awal koperasi yang diperoleh dari simpanan pokok
para anggotanya.

Modal awal perusahaan berasal dari penyertaan pertama yang dilakukan oleh para pemiliknya.
Jumlah modal perusahaan telah ditetapkan pada saat awal pendiriannya

– Dilihat Dari Pemegang Kekuasaan Tertinggi

Kekuasaan tertinggi dalam koperasi terletak di tangan rapat anggota, dimana anggota
mempunyai hak dan kedudukan yang sama untuk mengemukakan pendapat, perumusan
kebijakan, yang dilaksanakan oleh pengurus dan harus dipertanggungjawabkan secara periodik.

Kekuasaan tertinggi pada perusahaan ada ditangan pemilik (pemegang saham). Pemegang saham
yang menentukan kebijakan yang dijalankan oleh manajemen perusahaan

– Dilihat Dari Pembagian Keuntungan

Koperasi menggunakan istilah SHU, SHU ini setelah dikurangi dengan biaya-biaya tertentu. Jasa
anggota diukur berdasarkan jumlah kontribusi masing-masing terhadap pembentukan SHU itu.
Ukuran kontribusi yang digunakan adalah jumlah transaksi pembelian anggota kepada koperasi
selama periode tertentu.

Keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan ditentukan berdasarkan jumlah pemilikan saham
oleh masing-masing pemegangnya.

– Dilihat Dari Bunga Atas Modal


Mengenai pembatasan bunga atas modal, dilihat secara ekonomis bahwa koperasi semakin kuat
modal dan semakin besar kemampuannya dalam meningkatkan usaha serta dapat memberikan
pelayanan kepada anggota dan masyarakat umumnya.

Sementara dari segi psikologis, bahwa koperasi melibatkan diri dalam usaha dengan harapan
dapat bekerjasama dengan para anggota lainnya secara sukarela untuk perbaikan nasib bersama.

Sedangkan beban bunga atas modal dalam perusahaan akan mengikuti suku bunga pasar.

Dengan adanya pemisahan antara pemilik dengan manajemen perusahaan maka kemampuan
membayar pokok pinjaman dan bunga atas modal adalah ukuran efesiensi dan kemampuan
manajerial pengelola perusahaan.

Pembatasan bunga atas modal tidak pernah berlaku karena pemenuhan kebutuhan modal
dilakukan melalui pasar uang atau pasar modal.

– Dilihat Dari Manajemen Usahanya

Manajemen usaha koperasi bersifat lebih terbuka karena semua anggota koperasi akan terlibat
secara aktif dalam merencanakan kegiatan yang akan dilakukan oleh koperasi.

Manajemen perusahaan cenderung bersifat tertutup karena ada pemisahan antara pemilik saham
dengan manajemen.

– Dilihat Dari Oreintasi Usahanya


Pendirian koperasi berkaitan langsung dengan pemenuhan kebutuhan para anggota. Koperasi
bisa melakukan perluasan usahanya ke bidang lain tetapi berkaitan dengan usaha utamanya.

4. Dalam kegiatan dunia usaha, kedudukan hukum menjadi semakin penting dan signifikan.
Tidak lagi dipandang hukum hanya menjadi faktor pelengkap dalam suatu kegiatan bisnis di
perusahaan, tetapi sebaliknya hukum telah memegang peranan dan menjadi faktor yang
sangat penting, sangat dominan dalam suatu manajemen perusahaan modern. Selain itu
juga, ada UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN
1982TENTANG WAJIB DAFTAR PERUSAHAAN. Disini dapat terlihat bahwa dunia
usaha sangat membutuhkan hukum karena terdapat beberapa tujuan yang sangat penting
bagi dunia usaha, antara lain : menjaga adanya keadilan, ketertiban, kepastian hukum bagi
pelaku bisnis dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, Sebagai sarana penggerak
pembangunan, sebagai sarana untuk mewujudkan keadilan sosial lahir dan batin serta
Sebagai fungsi pengayoman.

5. Demokrasi liberal (atau demokrasi konstitusional) adalah sistem politik yang melindungi
secara konstitusional hak-hak individu dari kekuasaan pemerintah. Dalam demokrasi
liberal, keputusan-keputusan mayoritas (dari proses perwakilan atau langsung) diberlakukan
pada sebagian besar bidang-bidang kebijakan pemerintah yang tunduk pada pembatasan-
pembatasan agar keputusan pemerintah tidak melanggar kemerdekaan dan hak-hak individu
seperti tercantum dalam konstitusi. Demokrasi liberal pertama kali dikemukakan pada Abad
Pencerahan oleh penggagas teori kontrak sosial seperti Thomas Hobbes, John Locke, dan
Jean-Jacques Rousseau. Pada zaman sekarang demokrasi konstitusional umumnya
dibanding-bandingkan dengan demokrasi langsung atau demokrasi partisipasi. Konstitusi
yang dipakai dapat berupa republik (Amerika Serikat, India, Perancis) atau monarki
konstitusional (Britania Raya, Spanyol). Demokrasi liberal dipakai oleh negara yang
menganut sistem presidensial (Amerika Serikat), sistem parlementer (sistem Westminster:
Britania Raya dan Negara-Negara Persemakmuran) atau sistem semipresidensial
(Perancis).
Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang berdasarkan kekeluargaan dan gotong-royong
yang ditujukan kepada kesejahteraan rakyat, yang mengandung unsur-unsur berkesadaran
religius, berdasarkan kebenaran, kecintaan dan budi pekerti luhur, berkepribadian Indonesia
dan berkesinambungan. Dalam demokrasi Pancasila, sistem pengorganisasian negara
dilakukan oleh rakyat sendiri atau dengan persetujuan rakyat. Dalam demokrasi Pancasila
kebebasan individu tidak bersifat mutlak, tetapi harus diselaraskan dengan tanggung jawab
sosial.
Dalam demokrasi Pancasila, keuniversalan cita-cita demokrasi dipadukan dengan cita-cita
hidup bangsa Indonesia yang dijiwai oleh semangat kekeluargaan, sehingga tidak ada
dominasi mayoritas atau minoritas.

6. Badan Usaha Milik Negara adalah badan usaha yang sebagian atau seluruh
kepemilikannya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia. BUMN dapat pula berupa
perusahaan nirlaba yang bertujuan untuk menyediakan barang atau jasa bagi masyarakat.

Manfaat BUMN:

 Memberi kemudahan kepada masyarakat luas dalam memperoleh berbagai alat


pemenuhan kebutuhan hidup yang berupa barang atau jasa.
 Membuka dan memperluas kesempatan kerja bagi penduduk angkatan kerja.
 Mencegah monopoli pasar atas barang dan jasa yang merupakan kebutuhan
masyarakat banyak oleh sekelompok pengusaha swasta yang bermodal kuat.
 Meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi komoditi ekspor sebagai sumber
devisa,baik migas maupun non migas.
 Menghimpun dana untuk mengisi kas negara ,yang selanjutnya dipergunakan untuk
memajukan dan mengembangkan perekonomian negara.

Perusahaan Swasta, yaitu perusahaan yang modal seluruhnya dimiliki oleh swasta dan tidak
ada campur tangan Pemerintah. Perusahaan swasta ini ada tiga macam, yaitu :
1. Perusahaan swasta nasional, yaitu perusahaan swasta milik warga Negara Indonesia.
2. Perusahaan swasta-asing, yaitu perusahaan swasta milik warga Negara asing.
3. Perusahaan swasta campuran (joint-venture), yaitu perusahaan swasta milik warga negara
Indonesia dan warga negara asing.

7. Yayasan adalah suatu badan hukum yang mempunyai maksud dan tujuan bersifat sosial,
keagamaan dan kemanusiaan, didirikan dengan memperhatikan persyaratan formal yang
ditentukan dalam undang-undang. Di Indonesia, yayasan diatur dalam Undang-Undang
Nomor 28 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001
tentang Yayasan.
Contoh yayasan adalah Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia

8. Karena sudah diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2007
tentang KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKANbahwa semua
wajib pajak harus membayar pajak termasuk dalam PPh 21, PPh 22, PPh 23, PPh 25 dan
PPh 26
Fungsi pajak :
Pajak mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan bernegara, khususnya di
dalam pelaksanaan pembangunan karena pajak merupakan sumber
pendapatan negara untuk membiayai semua pengeluaran termasuk pengeluaran
pembangunan. Berdasarkan hal diatas maka pajak mempunyai beberapa fungsi, yaitu:
 Fungsi anggaran (budgetair)
Sebagai sumber pendapatan negara, pajak berfungsi untuk membiayai pengeluaran-
pengeluaran negara. Untuk menjalankan tugas-tugas rutin negara dan melaksanakan
pembangunan, negara membutuhkan biaya. Biaya ini dapat diperoleh dari penerimaan
pajak. Dewasa ini pajak digunakan untuk pembiayaan rutin seperti belanja pegawai,
belanja barang, pemeliharaan, dan lain sebagainya. Untuk pembiayaan
pembangunan, uang dikeluarkan dari tabungan pemerintah, yakni penerimaan dalam
negeri dikurangi pengeluaran rutin. Tabungan pemerintah ini dari tahun ke tahun harus
ditingkatkan sesuai kebutuhan pembiayaan pembangunan yang semakin meningkat dan
ini terutama diharapkan dari sektor pajak.
 Fungsi mengatur (regulerend)
Pemerintah bisa mengatur pertumbuhan ekonomi melalui kebijaksanaan pajak. Dengan
fungsi mengatur, pajak bisa digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan. Contohnya
dalam rangka menggiring penanaman modal, baik dalam negeri maupun luar negeri,
diberikan berbagai macam fasilitas keringanan pajak. Dalam rangka melindungi produksi
dalam negeri, pemerintah menetapkan bea masuk yang tinggi untuk produk luar negeri.
 Fungsi stabilitas
Dengan adanya pajak, pemerintah memiliki dana untuk menjalankan kebijakan yang
berhubungan dengan stabilitas harga sehingga inflasi dapat dikendalikan, Hal ini bisa
dilakukan antara lain dengan jalan mengatur peredaran uang di masyarakat, pemungutan
pajak, penggunaan pajak yang efektif dan efisien.
 Fungsi redistribusi pendapatan
Pajak yang sudah dipungut oleh negara akan digunakan untuk membiayai semua
kepentingan umum, termasuk juga untuk membiayai pembangunan sehingga dapat
membuka kesempatan kerja, yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan
pendapatan masyarakat.

9. Sumber hukum formal adalah sumber hukum dari mana secara langsung dapat dibentuk
hukum yang akan mengikat masyarakatnya. Dinamai dengan sumber hukum formal karena
semata-mata mengingat cara untuk mana timbul hukum positif, dan bentuk dalam mana
timbul hukum positif, dengan tidak lagi mempersoalkan asal-usul dari isi aturan-aturan
hukum tersebut. Sumber-sumber hukum formal membentuk pandangan-pandangan hukum
menjadi aturan-aturan hukum, membentuk hukum sebagai kekuasaan yang mengikat. Jadi
sumber hukum formal ini merupakan sebab dari berlakunya aturan-aturan hukum. Yang
termasuk Sumber-sumber Hukum Formal adalah :
1.Undang-undang :
Undang-undang di sini identik dengan hukum tertutlis (ius scripta) sebagai lawan dari hukum
yang tidak tertulis (ius non scripta). Pengertian hukum tertulis sama sekali tidak dilihat dari
wujudnya yang ditulis dengan alat tulis. Istilah tertulis di sini dimaksudkan sebagai
dirumuskan secara tertulis oleh pembentukan hukum khusus (speciali rechtsvormende
organen).

Undang-undang dapat dibedakan atas :

 Undang-undang dalam arti formal, yaitu keputusan penguasa yang dilihat dari bentuk dan
cara terjadinya sehingga disebut undang-undang. Jadi undang-undang dalam arti formal
tidak lain merupakan ketetapan penguasa yang memperoleh sebutan undang-undang
karena cara pembentukannya.
 Undang-undang dalam arti materiil, yaitu keputusan atau ketetapan penguasa, yang
dilihat dari isinya dinamai undang-undang dan mengikat setiap orang secara umum.
2.Kebiasaan
Dasarnya : Pasal 27 Undang-undang No. 14 tahun 1970 tentang Pokok-pokok Kekuasaan
Kehakiman di Indonesia mengatur bahwa: hakim sebagai penegak hukum dan keadilan wajib
menggali, mengikuti dan memahami nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat.
Dalam penjelasan otentik pasal di atas dikemukakan bahwa dalam masyarakat yang masih
mengenal hukum yang tidak tertulis serta berada dalam masa pergolakan dan peralihan,
hakim merupakan perumus dan penggali nilai-nilai hukum yang hidup di kalangan rakyat.
Untuk itu ia harusterjun ke tengah-tengah masyarakatnya untuk mengenal, merasakan dan
mampu menyelami perasaan hukum dan rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat. Dengan
demikian hakim dapat memberikan putusan yang sesuai dengan hukum dan rasa keadilan
masyarakat.

3.raktat atau Perjanjian Internasional


Perjanjian Internasional atau traktat juga merupakan salah satu sumber hukum dalam arti
formal. Dikatakan demikian oleh karena treaty itu harus memenuhi persyaratan formal
tertentu agar dapat diterima sebagai treaty atau perjanjian internasional.
Dasar hukum treaty: Pasal 11 ayat (1 & 2) UUD 1945 yang berisi :

I. Presiden dengan persetujuan DPR menyatakan perang, membuat perdamaian dan


perjanjian dengan Negara lain;
II. Presiden dalam membuat perjanjian internasional lainnya yang menimbulkan akibat
yang luasdan mendasar bagi kehidupan rakyat yang terkait dengan beban keuangan Negara,
dan /atau mengharuskan perubahan atau pembentukan undang-undang harus dengan
persetujuan DPR.

4.Yurisprudensi
Pengertian yurisprudensi di Negara-negara yang hukumnya Common Law (Inggris atau
Amerika) sedikit lebih luas, di mana yurisprudensi berarti ilmu hukum. Sedangkan
pengertian yurisprudensi di Negara-negara Eropa Kontinental (termasuk Indonesia)
hanya berarti putusan pengadilan. Adapun yurisprudensi yang kita maksudkan dengan
putusan pengadilan, di Negara Anglo Saxon dinamakan preseden. Sudikno mengartikan
yurisprudensi sebagai peradilan pada umumnya, yaitu pelaksanaan hukum dalam hal
konkret terhadap tuntutan hak yang dijalankan oleh suatu badan yang berdiri sendiri dan
diadakan oleh suatu Negara serta bebas dari pengaruh apa atau siapa pundengan cara
memberikan putusan yang bersifat mengikat dan berwibawa. Walaupun demikian,
Sudikno menerima bahwa di samping itu yurisprudensi dapat pula berarti ajaran hukum
atau doktrin yang dimuat dalam putusan. Juga yurisprudensi dapat berarti putusan
pengadilan.

5.Doktrin
Doktrin adalah pendapat pakar senior yang biasanya merupakan sumber hukum, terutama
pandangan hakim selalu berpedoman pada pakar tersebut. Doktrin bukan hanya berlaku
dalam pergaulan hukum nasional, melainkan juga dalam pergaulan hukum internasional,
bahkan doktrin merupakan sumber hukum yang paling penting.
Begitu pula bagi penerapan hukum Islam di Indonesia, khususnya dalam perkara
perceraian dan kewarisan, doktrin malah merupakan sumber hukum utama, yaitu
pendapat pakar-pakar fiqh seperti Syafii, Hambali, Malik dan sebagainya.

10. Karena Untuk mendirikan PT, harus dengan menggunakan akta resmi ( akta yang dibuat
oleh notaris ) yang telah disahkan oleh menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia (dahulu Menteri Kehakiman). Dan itu semua sudah ditetapkan dalam
Perundang-undangan dan diatur pemerintah.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan sarana perlindungan hukum, sarana promosi, Bukti
kepatuhan terhadap aturan hukum, Mempermudah mendapatkan suatu proyek, dan
Mempermudah pengembangan usaha

You might also like