Berdasarkan karakteristik Kabupaten Siak, dapat diidentifikasi wilayah yang memiliki potensi untuk dikembangkan berdasarkan struktur ruang maupun pola ruang yang menjadi arahan di dalam RTRW Kabupaten Siak dengan memperhatikan RTRW Provinsi Riau dan RTRW Nasional. 1. Struktur Ruang A. Sistem Perkotaan Didasarkan arahan penetapan peran dan fungsi pusat-pusat kota, hingga akhir tahun perencanaan RTRW Kabupaten Siak, pusat-pusat perkotaan di wilayah Kabupaten Siak yaitu: Terdapat 1 (satu) Pusat Kegiatan Wilayah (PKW), yaitu Kota Siak Sri Indrapura yang meliputi Kecamatan Siak dan Kecamatan Mempura. Terdapat 1 (satu) Pusat Kegiatan Wilayah yang dipromosikan (PKWp), yaitu Perkotaan Tanjung Buton sebagaimana yang telah ditetapkan didalam RTRW Provinsi Riau. Terdapat 1 (satu) Pusat Kegiatan Lokal (PKL), yaitu Kota Perawang sebagaimana telah ditetapkan dalam RTRW Provinsi Riau. Terdapat 4 (empat) Pusat Kegiatan Lokal yang dipromosikan (PKLp), yaitu Minas, Koto Gasib dan aglomerasi Lubuk Dalam – Kerinci Kanan.
Pertimbangan promosi ketiga kota tersebut dilandaskan pada dinamika yang
terjadi saat ini, potensi yang dimiliki maupun rencana program pembangunan yang berdampak positif terhadap pengembangan wilayah yang bersangkutan.
B. Sistem Jaringan Transportasi
Rencana pengembangan sistem jaringan transportasi Kabupaten Siak dapat dirinci sebagai berikut: Dalam sistem infrastruktur jaringan jalan, Kabupaten Siak dilewati oleh trase rencana pengembangan jaringan jalan bebas hambatan yang menghubungkan antara 2 (dua) Pusat Kegiatan Nasional (PKN) yaitu PKN Pekanbaru dan PKN Dumai. Selain rencana jaringan jalan bebas hambatan, wilayah Kabupaten Siak juga dilalui oleh jaringan jalan nasional (jalan lintas timur Pulau Sumatera) yang berfungsi sebagai jalan arteri primer yang melintasi