You are on page 1of 5

Konsep potensial hazard

hazard adalah segala sesuatu yang dapat berpotensi menjadi bahaya


bahkan accident atau incident. Di berbagai lingkungan kerja dipastikan kita
dapat menemukan hazard tersebut dengan melakukan identifikasi HAZARD
ID. Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam mengidentifikasi
hazard di suatu lingkungan,tapi kita harus tau dulu ada berapa pengelompokan
hazard berdasarkan teori yang ada. hazard di kelompokkan menjadi
5,berdasarkan potensi bahaya yang ada. yaitu :
a. hazard biologi

hazard biologi adalah potensi bahaya yang ditimbulkan dari faktor


makluk hidup. Biasanya hazard biologi ini berada di lingkungan-lingkungan
yang tidak bersih,kotor,dll.

contoh dari hazard biologi adalah seperti cacing tambang,cacing


tambang dapat membuat kaki kita berlubang seperti dimakan oleh cacing
tersebut.Maka dari itu,dipertambangan diharapkan selalu menggunakan APD
sepatu safety agar sebagai pencegahan terhadap hazard biologi.

b. hazard kimia
hazard kimia adalah potensi bahaya yang disebabkan oleh sifat dan
karakteristik kimia yang dimiliki bahan tersebut. Hazard kimia ini sangat
berbahaya jika kita tidak menggetahuinya secara detail seperi apa sifat dari
bahan tersebut. Perlunya penanganan yang intensif terhadap potensi bahaya
ini.
contoh dari hazard kimia adalah amoniak yang bercampur di udara karena
sifatnya yang berbahaya bagi THT pada manusia. MSDS adalah salah satu
cara melakukan penanganan dini terhadap potensi bahaya yang ditimbulkan
oleh bahan kimia.

c. hazard fisik

41
hazard fisik adalah potensi bahaya yang disebabka oleh faktor fisik dari
seseorang yang sedang melakukan pekerjaan. Hazard fisik erat sekali
hubungannya dengan manusia,kitasendiripun terkadang adalah sumber
masalah dari permasalahan yang terjadi. Managemen kegiata adalah salah satu
cara untuk mengendalikan hazard yang muncul ini.
d. hazard ergonomi
hazard ergonomi adalah potensi bahaya yang disebabkan terjadi karena
tidak efisiennya hubungan alat kerja dengan manusianya,biasanya
berhubungan dengan prilaku kerja manusia dengan alatnya. Disini ini adalah
yang menyebabkan juga munculnya penyakit akibat kerja karena kesalahan-
kesalahan dalam prilaku penggunaan alat kerjanya.
e. hazard psikologi
hazard psikologi adalah potensi bahaya yang disbabkan terjadinya suatu
konfik dalam lingkungan kerja tersebut.Konflik yang terjadipun sudah terbagi
menjadi langsung dan tidak langsung.Psikologi ini juga merupakan hal
penting karena dapat mempengaruhi juga bagaimana orang tersebut
bekerja,semakin banyak konflik maka pekerjaan yang di kerjakan semakin
tidak efisien dan malah banyak menimbulkan masalah yang terjadi.
Pengendaliannya biasaya mengunakan managemen konflik dan ketetapan
disiplin.

2.1. Konsep APD


Alat Pelindung Diri atau APD merupakan seperangkat peralatan yang
dikenakan sebagai perlindungan sebagian atau keseluruhan tubuh dari resiko
kecelakaan kerja. Sehingga pekerja lebih nyaman dan aman selama
menjalankan tugasnya.
Penggunaan peralatan pelindung diri bermanfaat sebagai pelindung tenaga
kerja dari berbagai resiko kecelakaan kerja. Sekaligus meningkatkan
produktivitas, efektivitas dan menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan
aman. Peralatan yang dikenakan seharusnya memenuhi berbagai kriteria yang
ditentukan, untuk menunjang keamanan pekerja. Seperti nyaman dikenakan,

42
tidak mengganggu aktivitas bekerja dan memberikan perlindungan secara
optimal.
Secara teknis memang penggunaan berbagai alat tersebut tidak bisa
menjamin keselamatan jiwa secara menyeluruh. Tapi setidaknya bisa
meminimalisir resiko keparahan terhadap keluhan penyakit tertentu dan
kecelakaan kerja. Setiap alat biasanya memiliki kelemahan tersendiri, seperti
kemampuan perlindungan kurang sempurna, kurang nyaman saat dikenakan,
mengganggu komunikasi dan lain sebagainya. Untuk memastikan alat bisa
berfungsi dengan baik, pengecekan secara rutin wajib diterapkan pada Alat
Pelindung Diri.
Ada beragam Alat Pelindung Diri yang biasa digunakan sebagai ketika
sedang bekerja, seperti di kawasan tambang, pembangunan property dan
sebagainya.
a. Safety helmet.
Alat ini memiliki fungsi dalam melindungi kepala dari resiko terkena
benda jatuh. Sehingga mengurangi potensi cedera atau bahkan kematian.
b. Safety google atau kacamata pengaman.
Fungsinya untuk melindungi daerah mata, agar partikel kecil, sinar
yang menyilaukan, radiasi dan debu tidak mengganggu penglihatan.
Sebagai contoh saat proses pengelasan besi.
c. Face shield atau perisai muka.
Fungsinya sebagai perlindungan pada mata dan wajah. Sehingga
terhindar dari paparan bahan kimia yang bisa merusak mata dan wajah.
Alat ini bisa dipasang di helm atau memegangnya memakai tangan.

d. Safety belt atau sabuk keselamatan.


Bentuknya mirip ikat pinggang yang fungsinya sebagai perlindungan
dari bahaya terjatuh saat bekerja di ketinggian.
e. Full body hardness atau sabuk pengaman penuh.

43
Fungsi alat ini hampir serupa dengan safety belt, tapi alat tersebut lebih
aman. Hal ini karena memiliki kelebihan dengan tali pengaman yang bisa
melindungi seluruh tubuh. Jadi tidak hanya bagian pinggang saja, sehingga
sangat nyaman saat dikenakan ketika bekerja di ketinggian lebih dari 2
meter.

f. Respirator dan masker.


Fungsinya sebagai penutup hidung, sehingga bisa membantu
penyaringan udara yang terhirup ketika sedang bekerja. Terutama di
kawasan yang kualitas udaranya sangat rendah, seperti beracun dan
berdebu.
g. Penutup dan pelindung telinga.
Alat ini fungsinya dalam melindungi telinga ketika bekerja di daerah
yang sangat bising. Sangat cocok dikenakan pada kawasan dengan tingkat
kebisingan lebih dari 85 dBA. Peralatan ini bisa menekan intensitas udara
yang memasuki telinga.
f. Sarung tangan.
Material sarung tangan sangat beragam, seperti karet, kulit dan kain.
Fungsinya sebagai pelindung tangan dari goresan benda tajam, paparan
benda dingin atau panas, bahan kimia dan aliran listrik. Sehingga tangan
tidak mudah mengalami cedera atau kerusakan tertentu.
g. Rubber boot atau sepatu karet.
Fungsinya untuk alat pengaman kaki, ketika sedang bekerja di
kawasan yang becek atau berlumpur. Sekaligus melindungi kaki dari
bahaya aliran listrik, cairan kimia, benda panas, benda tajam dan lain
sebagainya.

h. Safety shoes atau sepatu keselamatan.


Berfungsi mirip sepatu karet, tapi sepatu ini dilapisi dengan material
metal dan sol karet yang kuat serta tebal. Pada ujung kaki biasanya
dilengkapi material anti hantaran listrik dan baja.

44
45

You might also like