Professional Documents
Culture Documents
b. hazard kimia
hazard kimia adalah potensi bahaya yang disebabkan oleh sifat dan
karakteristik kimia yang dimiliki bahan tersebut. Hazard kimia ini sangat
berbahaya jika kita tidak menggetahuinya secara detail seperi apa sifat dari
bahan tersebut. Perlunya penanganan yang intensif terhadap potensi bahaya
ini.
contoh dari hazard kimia adalah amoniak yang bercampur di udara karena
sifatnya yang berbahaya bagi THT pada manusia. MSDS adalah salah satu
cara melakukan penanganan dini terhadap potensi bahaya yang ditimbulkan
oleh bahan kimia.
c. hazard fisik
41
hazard fisik adalah potensi bahaya yang disebabka oleh faktor fisik dari
seseorang yang sedang melakukan pekerjaan. Hazard fisik erat sekali
hubungannya dengan manusia,kitasendiripun terkadang adalah sumber
masalah dari permasalahan yang terjadi. Managemen kegiata adalah salah satu
cara untuk mengendalikan hazard yang muncul ini.
d. hazard ergonomi
hazard ergonomi adalah potensi bahaya yang disebabkan terjadi karena
tidak efisiennya hubungan alat kerja dengan manusianya,biasanya
berhubungan dengan prilaku kerja manusia dengan alatnya. Disini ini adalah
yang menyebabkan juga munculnya penyakit akibat kerja karena kesalahan-
kesalahan dalam prilaku penggunaan alat kerjanya.
e. hazard psikologi
hazard psikologi adalah potensi bahaya yang disbabkan terjadinya suatu
konfik dalam lingkungan kerja tersebut.Konflik yang terjadipun sudah terbagi
menjadi langsung dan tidak langsung.Psikologi ini juga merupakan hal
penting karena dapat mempengaruhi juga bagaimana orang tersebut
bekerja,semakin banyak konflik maka pekerjaan yang di kerjakan semakin
tidak efisien dan malah banyak menimbulkan masalah yang terjadi.
Pengendaliannya biasaya mengunakan managemen konflik dan ketetapan
disiplin.
42
tidak mengganggu aktivitas bekerja dan memberikan perlindungan secara
optimal.
Secara teknis memang penggunaan berbagai alat tersebut tidak bisa
menjamin keselamatan jiwa secara menyeluruh. Tapi setidaknya bisa
meminimalisir resiko keparahan terhadap keluhan penyakit tertentu dan
kecelakaan kerja. Setiap alat biasanya memiliki kelemahan tersendiri, seperti
kemampuan perlindungan kurang sempurna, kurang nyaman saat dikenakan,
mengganggu komunikasi dan lain sebagainya. Untuk memastikan alat bisa
berfungsi dengan baik, pengecekan secara rutin wajib diterapkan pada Alat
Pelindung Diri.
Ada beragam Alat Pelindung Diri yang biasa digunakan sebagai ketika
sedang bekerja, seperti di kawasan tambang, pembangunan property dan
sebagainya.
a. Safety helmet.
Alat ini memiliki fungsi dalam melindungi kepala dari resiko terkena
benda jatuh. Sehingga mengurangi potensi cedera atau bahkan kematian.
b. Safety google atau kacamata pengaman.
Fungsinya untuk melindungi daerah mata, agar partikel kecil, sinar
yang menyilaukan, radiasi dan debu tidak mengganggu penglihatan.
Sebagai contoh saat proses pengelasan besi.
c. Face shield atau perisai muka.
Fungsinya sebagai perlindungan pada mata dan wajah. Sehingga
terhindar dari paparan bahan kimia yang bisa merusak mata dan wajah.
Alat ini bisa dipasang di helm atau memegangnya memakai tangan.
43
Fungsi alat ini hampir serupa dengan safety belt, tapi alat tersebut lebih
aman. Hal ini karena memiliki kelebihan dengan tali pengaman yang bisa
melindungi seluruh tubuh. Jadi tidak hanya bagian pinggang saja, sehingga
sangat nyaman saat dikenakan ketika bekerja di ketinggian lebih dari 2
meter.
44
45