You are on page 1of 22

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN

REMAJA PADA KELUARGA TN.S DI RT 02 RW 04 DESA SEMPOR LOR


KECAMATAN KALIGONDANG KABUPATEN PURBALINGGA

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Menyelesaikan Tugas Stase Keperawatan


Keluarga Program Pendidikan Profesi Ners

Oleh :

Tri Desiyanto Nur Ahmad

1811040111

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2018/2019
FORMAT DOKUMENTASI KEPERAWATAN KELUARGA
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN TAHAP
PERKEMBANGAN REMAJA
PADA KELUARGA Tn. S DI Rt 02 Rw 04 DESA SEMPOR LOR
1. Pengkajian
a. Data Umum
1) Nama KK : Tn. S
2) Usia : 44 tahun
3) Pendidikan : SMP
4) Pekerjaan : Wiraswasta
5) Alamat : Desa Sempor Lor, RT 02 RW 04, Kec.
Kaligondang, Kab. Purbalingga
6) Komposisi Anggota Keluarga :
No Nama Usia JK Hub. dg Pendidik Pekerjaan Imunisasi
KK an
BCG Polio DPT Hepat Campak
itis
1 Tn. S 44 th L Kepala SMP Wiraswasta √ √ √ √ √
keluarga
2 Ny. S 45 th P Istri SMP IRT √ √ √ √ √

3 An. N 16 th P Anak Blm tmt Blm √ √ √ √ √


SMA bekerja
4 An. T 12 th P Anak Blm Blm √ √ √ √ √
tamat SD bekerja
7) Genogram

n v
.
S
n
.
S

Keterangan :
1. : Laki-laki
2. : Perempuan
3. : Garis perkawinan
4. : Garis keturunan
5. : Tinggal dalam satu rumah
6. : Meninggal dunia
8) Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn. S adalah keluarga inti yaitu terdiri dari Ayah, Ibu dan Anak.
9) Latar belakang budaya
Keluarga Tn. S berasal dari suku jawa, Meskipun memiliki adat istiadat dari
jawa, dalam hal kesehatan keluarga Tn. S lebih percaya dengan tenaga
kesehatan walaupun keluarga Tn.S sesekali membeli obat2an di warung ketika
ada anggota keluarganya yang sakit.
10) Status kelas sosial
Menurut identifikasi karakteristik keluarga sejahtera dari Depkes RI, keluarga
Tn. S termasuk dalam keluarga sejahtera II. Mata pencaharian Tn.S adalah
seorang pengusaha di bidang jasa, Tn.S mempunyai bengkel dynamo sendiri
akan tetapi lahannya masih mengontrak, pendapatan Tn.S dalam satu bulan
yaitu sebanyak 1-2 juta rupiah, sedangkan Ny. S tidak bekerja karena
mengurus rumah tangga.

b. Riwayat dan tahap perkembangan


1) Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn.S saat ini berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak
remaja. Tn. S berusia 44 tahun, Ny.S 45 tahun, dan anak pertamanya yaitu An.
A berumur 16 tahun yang sedang bersekolah di SMK, Anak kedua Tn. S yaitu
An. A berumur 12 tahun yang sedang bersekolah di SD Sempor Lor.
2) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Keluarga Tn. S sudah dapat menyesuaikan diri pada tahap perkembangan
keluarga dengan anak usia remaja yaitu dengan mendidik sebaik mungkin agar
anak-anaknya lebih fokus dengan sekolah, dan selalu memantau anaknya agar
tidak terjerumus dalam pergaulan yang bebas, akan tetapi ibunya mengatakan
belum bisa membantu menyelesaikan PR anak-anaknya karena Ny.S
merasakan minder karena pendidikan Ny. S dan Tn.S rendah sehingga tidak
bisa membantu menyelesaikan PR anak-anaknya.
3) Riwayat keluarga inti
Ny.S mengatakan di dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit
menular dan penyakit keturunan. Namun pada saat dikaji atau diobservasi
pemeriksaan fisik pada Ny.S menunjukkan adanya Hypertensi ringan, TTV
pada Ny.S yaitu TD : 150/90 Mmhg, N: 74x/menit, Rr 21x/menit, Ny.S
mengatakan sering memakan makanan yang asin-asin, mendoan, dan tidak
pernah melakukan olahraga, Ny.S tidak mengetahui pola makan yang dapat
menyebabkan tekanan darah tinggi, Sedangkan Tn.S tidak memiliki keluhan
apapun hanya saja Tn.S selalu merokok setiap hari lebih dari 1 bungkus, akan
tetapi anak pertama yaitu An.A mengatakan ketika sedang menstruasi
terkadang merasakan sakit yang luar biasa dan sering membeli obat-obatan
diwarung untuk mengurangi rasa nyerinya, Ny.S mengatakan dahulu juga
mengalami penyakit yang sama seperti An.A, Ny.S mengatakan dahulu sering
merasakan sakit yang luar biasa ketika sedang haid dan bahkan Ny.S pernah
pingsan karena tidak kuat menahan nyeri Haidnya. sedangkan anak yang
kedua yaitu An.A tidak mengalami keluhan apapun.

4) Riwayat keluarga sebelumnya


Menurut pengakuan keluarga, pada keluarga Tn.S tidak pernah mangalami
sakit berat yang memungkinkan perlu perawatan di Rumah Sakit, Akan tetapi
riwayat keluarga dari bapak Tn.S memiliki riwayat penyakit kronis yaitu DM
dan Hypertensi, sedangkan riwayat keluarga dari Ny.S tidak memiliki riwayat
penyakit kronis.
c. Lingkungan
1) Karakteristik rumah
Didasarkan dari kriteria rumah sehat Depkes RI dan dari data pengkajian
rumah Tn.Y memiliki luas rumah 8 x 12 meter, tipe rumah permanen, jumlah
ruangan 9 dengan 4 kamar, 1 ruang makan, 1 ruang tamu, 1 ruang TV, 1
kamar mandi dan 1 ruang makan. Jumlah jendela 6 setiap pagi di buka dan
pencahayaan di rumah baik, jarak septic tank dengan sumber air 10 meter, dan
keluarga Tn.S menggunakan sumber air dari PAM. Berikut denah rumah
keluarga Tn. S yang dapat dilihat pada gambar 1:
U

Kamar 3 Kamar 4
R.kamar
R.Tamu mandi

R.Makan

Kamar 1 Kamar 2
R.TV R.Dapur

Gambar 1

2) Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Jarak rumah dengan fasilitas kesehatan kurang lebih 200 meter. Lingkungan
sekitar rumah rata-rata masyarakat bekerja sebagai petani. Lingkungan rumah
aman sehingga resiko terjadinya tindak kejahatan rendah. Mobilitas geografis
keluarga
Ny.S mengatakan sudah >10 tahun menikah dengan Tn.S. Selama menikah
Tn.S tidak pernah berpindah tempat tinggal. Tn.S Selalu tinggal di desa
Sempor Lor dari awal menikah hingga sekarang, Ny.S mengatakan sudah
nyaman sehingga Ny.S tidak ingin berpindah rumah.
3) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn.S biasanya bisa berkumpul di malam hari karena pagi dan siang
sibuk dengan aktivitas masing-masing, Tn.S bekerja dari jam 7 hingga jam 5
sore, Ny.S sibuk mengurus pekerjaan rumah, Sedangkan An. A dan An.A
sibuk bersekolah dan mengaji, Tn. Y dan Ny.E cukup aktif mengikuti
perkumpulan warga seperti mengikuti arisan dan perkumpulan rutin RT setiap
bulan, disekitar lingkungan Ny.S mengatakan setiap pagi/sore ibu-ibu sering
merumpi membicarakan banyak hal, akan tetapi Ny.S mengatakan tidak
pernah ikut merumpi karena menurut Ny.S ketika dirinya mermpi sering
membicarakan kejelekan orang lain sehingga menurut Ny.S hal itu dapat
menambah dosa.

4) Sistem pendukung keluarga


Tn.S mengatakan salah satu pendukung dirinya yaitu dapat melihat anak dan
istrinya rukun dan tidak bertengkar satu sama lain, Jika ada masalah keluarga
Tn.S menyelesaikannya dengan bermusyawarah bersama, Keluarga Tn.S
memiliki kartu jaminan kesehatan, ketika sakit biasanya keluarga Tn.S
memeriksakan diri ke PUSKESMAS/bidan desa. Hubungan keluarga dengan
pelayanan kesehatan cukup baik.
d. Struktur Keluarga
1) Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi dengan keluarga menurut Ibu M cukup baik dan efektif.
Bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah bahasa
Jawa/ngapak.
2) Struktur kekuatan keluarga
Pengambilan keputusan dalam keluarga yaitu oleh kepala keluarga (Tn.S),
namun biasanya Tn.S selalu berdiskusi terlebih dahulu dengan anak istrinya
sebelum memutuskan suatu hal.
3) Struktur peran
Dalam keluarga Tn.S berperan sebagai kepala keluarga dan bekerja sebagai
Wirausaha, Tn.S bekerja dari pagi jam 7 sampai jam 5 sore . Ny.E bekerja
sebagai ibu rumah tangga yang merawat rumah dan anggota keluarganya.
Sedangkan An.A adalah anak pertama di keluarga Tn.Y yang sedang
bersekolah di SMK dan memiliki aktivitas dari pagi jam 07.00 – 15:30 WIB,
sedangkan An.A masih bersekolah di SD yang memiliki aktivitas sekolah dari
jam 07.00 – 12: 30 dan dilanjutkan mengaji dari jam 15.30-16.30.
4) Nilai atau norma keluarga
Nilai-nilai yang dianut dalam keluarga Tn.Y sesuai dengan nilai-nilai yang
terdapat dalam agama islam. Budaya yang dianut adalah budaya jawa.
e. Fungsi Keluarga
1) Fungsi afektif
Keluarga Tn.S saling menyayangi satu sama lain. Setiap anggota keluarga juga
saling menghormati satu sama lain. Tn.S dan Ny.S selalu mendukung dan
saling terbuka satu sama lain dan tidak ada masalah yang ditutupi, selama ada
masalah selalu dibicarakan dengan baik-baik bersama keluarga. Tidak terjadi
konflik di keluarga Tn.Y dengan anggota keluarga lainnya.
2) Fungsi sosialisasi
Interkasi dalam keluarga Tn.S berjalan dengan baik. Keluarga Tn.S juga selalu
bersosialisasi dengan baik dengan tetangga dan di lingkungan masyarakat,
keluarga Tn.S juga selalu bertegur sapa dengan tetangga di lingkungan sekitar
rumah.
3) Fungsi perawatan kesehatan
a) Mengenal masalah kesehatan
Ny.S belum mengetahui apa itu penyakit Hypertensi, penyebab, tanda
gejalanya, dan tidak mengetahui penatalaksanaannya untuk penyakit
hipertensi, An.A juga tidak mengetahui mengapa terkadang ketika sedang
menstruasi merasakan sakit yang luar biasa, ketika tidak bisa ditahan rasa
sakitnya An.A terkadang membeli obat-obatan di warung untuk
mengurangi rasa nyerinya. Persepsi keluarga Tn.S terhadap penyakit yang
diderita pada keluarganya saat ini adalah sesuatu hal yang wajar.
b) Mengambil keputusan
Dalam pengambilan keputusan untuk melakukan tindakan mengatasi
masalah kesehatan keluarga pada Tn.S yaitu selalu di musyawarahkan
terlebih dahulu dengan keluarga. Jika merasa ada keluarga yang sakit
langsung dibawa ke PUSKESMAS/bidan desa.
c) Merawat anggota keluarga
Cara merawat yang dilakukan keluarga Tn.S yaitu apabila ada anggota
keluarga yang sakit yaitu dengan cara memberi makan, minum obat dari
PUSKESMAS/ bidan desa, dan selalu beristirahat yang cukup.
d) Memelihara lingkungan
Lingkungan di dalam rumah keluarga Tn.S cukup bersih, akan tetapi
terkadang anak-anaknya ketika selesai belajar tidak langsung dibersihkan
sehingga buku-bukunya masih berserakan dimeja/lantai ketika sudah
selesai belajar, dan pada kebersihan kandangnya cukup bersih karena Ny.S
rutin dalam membersihkan kandang ternaknya yaitu 3-4 kali dalam
seminggu.
e) Menggunakan sumber/fasilitas kesehatan
Keluarga Tn.S belum mempunyai asuransi jaminan kesehatan, Ny.S
mengatakan jika ada keluarga yang sakit selalu dibawa ke
PUSKESMAS/bidan desa/dokter.
4) Fungsi reproduksi
Tn.S memiliki 2 anak, dan merasa sudah cukup dengan 2 anak dan tidak
berencana untuk mempunyai anak lagi, Ny.S mengatakan menggunakan Alat
Kontrasepsi IUD.
5) Fungsi ekonomi
Mata pencaharian Tn.S adalah buruh harian lepas dengan pendapatan per
bulan 1-2 juta rupiah, dari penghasilannya tersebut dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan sandang, papan, dan pangan sehari-hari dalam keluarga.
Ny.S tidak bekerja sehingga tidak ada pemasukan lainnya, sumber mata
pencaharian keluarga Tn.S yaitu dari pekerjaannya Tn.S sebagai seorang
wirausaha.
f. Stress dan Koping
1) Stressor jangka pendek dan panjang
Ny.E mengatakan untuk saat ini stressor yang dialami oleh keluarga adalah
ketika harus membayar uang sekolah anaknya, karena pada keluarga Tn.S
tidak memiliki uang tabungan. Pada keluarga Tn.S juga ingin merenovasi
rumahnya akan tetapi belum memiliki uang yang cukup.
2) Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor
Untuk mengatasi stressor yang ada biasanya Tn.S berdiskusi dengan Tn.S
untuk menemukan solusi dalam menyelesaikan masalah yang ada,terkadang
anak-anaknya juga selalu diajak bermusyawarah karena anak-anaknya sudah
cukup dapat mengerti masalah yang sedang dihadapi dalam keluarganya.
3) Strategi koping yang digunakan
Ny.S mengatakan selalu berpikir positif karena setiap masalah pasti ada jalan
keluarnya, Ny.S selalu berdoa kepada ALLAH SWT ketika ada masalah agar
diberikan jalan terbaik untuk menyelesaikan masalahnya.
4) Strategi adaptasi disfungsional
Ny.S mengatakan jika masalah keluarga yang bersifat bersama maka
diselesaikan dengan musyawarah atau diskusi. Tapi jika masalah pribadi
dengan suaminya Ny.S tidak pernah menceritakan kepada anak-anaknya.

g. Pemeriksaan Fisik
No Pemeriksaan Tn.S Ny.S An.A An.A
fisik
1 Kepala Mesochepal, Mesochepal, Mesochepal, Mesochepal,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
ketombe, ketombe, ketombe, ketombe,
rambut tidak rambut tidak rambut tidak rambut tidak
rontok, kulit rontok, kulit rontok, kulit rontok, kulit
kepala lembab, kepala lembab, kepala kepala lembab,
tidak ada tidak ada lembab, tidak tidak ada
benjolan/luka. benjolan/luka. ada benjolan/luka
benjolan/luka
2 Mata Simetris, tidak Simetris, Simetris, Simetris, tidak
berkacamata, tidak tidak berkacamata,
konjungtiva menggunakan berkacamata, konjungtiva
ananemis, kacamata, konjungtiva ananemis,
sklera konjungtiva ananemis, sklera
anikterik, pupil ananemis, sklera anikterik, pupil
isokor, bentuk sklera anikterik, isokor, bentuk
bulat, ukuran 3 anikterik, pupil pupil isokor, bulat, ukuran 2
mm, respon isokor, bentuk bentuk bulat, mm, respon
terhadap bulat, ukuran 3 ukuran 2 mm, terhadap
cahaya baik mm, respon respon cahaya baik
terhadap terhadap
cahaya baik cahaya baik
3 Hidung Hidung bersih Hidung bersih Hidung Hidung bersih
dan tidak ada dan tidak ada bersih dan dan tidak ada
polip polip tidak ada polip
polip
4 Telinga Kedua telinga Kedua telinga Kedua telinga Kedua telinga
simetris, bersih simetris, bersih simetris, simetris, bersih
dan tidak ada tidak ada bersih dan dan tidak ada
penumpukan penumpukan tidak ada penumpukan
serumen, serumen, penumpukan serumen,
fungsi fungsi serumen, fungsi
pendengaran pendengaran fungsi pendengaran
baik, dan tidak baik, dan tidak pendengaran baik, dan tidak
menggunakan menggunakan baik, dan menggunakan
alat bantu alat bantu tidak alat bantu
pendengaran. pendengaran. menggunakan pendengaran.
alat bantu
pendengaran.
5 Mulut Mulut tampak Mulut tampak Mulut Mulut tampak
bersih, tidak bersih, tidak tampak bersih, tidak
ada stomatitis, ada stomatitis, bersih, tidak ada stomatitis,
tidak ada tidak ada ada tidak ada
karies, karies, stomatitis, karies,
kemampuan kemampuan tidak ada kemampuan
mengecap mengecap karies, mengecap
baik, gigi baik, gigi kemampuan baik, gigi
lengkap dan lengkap dan mengecap kurang
tidak tidak baik, gigi lengkap
berlubang. berlubang. lengkap dan (berlubang).
tidak
berlubang
6 Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar kelenjar kelenjar kelenjar
tyroid/limfe, tyroid/limfe, tyroid/limfe, tyroid/limfe,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
gangguan gangguan gangguan gangguan
menelan menelan menelan menelan

7 Dada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada


luka, tidak ada luka, tidak ada
luka, tidak luka, tidak ada
benjolan benjolan ada benjolan benjolan
Abnormal, Abnormal, Abnormal, Abnormal,
pergerakan pergerakan pergerakan pergerakan
dada simetris, dada simetris,
dada simetris, dada simetris,
tidak ada nyeri tidak ada nyeri
tidak ada tidak ada nyeri
tekan, tidak tekan, tidak
nyeri tekan, tekan, tidak
ada suara nafas ada suara nafas
tidak ada ada suara nafas
tambahan, tambahan, suara nafas tambahan,
RR 21x/menit RR 23x/menit
tambahan, RR 25x/menit
RR
22x/menit
8 Abdomen Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
luka, tidak luka, tidak luka, tidak luka, tidak
terdapat nyeri terdapat nyeri terdapat nyeri terdapat nyeri
tekan tekan tekan tekan

9 Ekstremitas Normal, Normal, Normal, Normal,


pergerakan pergerakan pergerakan pergerakan
maksimal. maksimal. maksimal. maksimal.
Kekuatan otot, Kekuatan otot, Kekuatan Kekuatan otot,
tangan kanan tangan kanan otot, tangan tangan kanan
(5) dan kaki (5) dan kaki kanan (5) dan (5) dan kaki
kanan (5), kanan (5), kaki kanan kanan (5),
tangan kiri (5) tangan kiri (5) (5), tangan tangan kiri (5)
dan kaki kiri dan kaki kiri kiri (5) dan dan kaki kiri
(5) (5) kaki kiri (5) (5)

10 Tanda-tanda TD: 150/80 TD: 120/80 TD : 130/80 RR: 25


vital mmHg mmHg RR: N: 89
RR: 21x/menit RR: 23x/menit 22x/menit S: 36,2⁰C
N: 76x/menit N: 86x/menit N: 81x/menit
S: 36,8⁰C S: 36,4⁰C S: 36.7⁰C

h. Harapan keluarga

Keluarga berharap segala pelayanan kesehatan dapat memberikan pelayanan


yang terbaik untuk masyarakat dan petugas kesehatan mau berbagi informasi
terkait kesehatan kepada masyarakat, dan harapan yang sangat besar dari
keluarga Tn.S yaitu ingin memiliki jaminan kesehatan/BPJS.
2. Diagnosa Keperawatan dan Perencanaan
a. Rumusan Diagnosa dan perencanaan
1) Nyeri akut
Data Domain dan NOC NIC
Diagnosis
- An.A mengatakan Domain 12: 1. Keluarga mampu 1. Keluarga mampu
ketika haid Kenyamanan mengenal masalah mengenal masalah
merasakan nyeri
yang luar biasa, P : Level 1 Level 1 domain 3:
Diagnosis :
Biologis, Q : Domain IV: perilaku
Seperti ditusuk- Nyeri akut
Pengetahuan Level 2 kelas S:
tusuk, R : Perut
bagian bawah, S : 6 Level 2 pendidikan pasien
Nyeri sedang, T : Kelas S: Level 3:
Hilang timbul. Pengetahuan Intervention
- An.A mengatakan tentang kesehatan -5510: pendidikan
sering membeli Level 3: Hasil kesehatan
obat-obatan -1803: -5602: Pengajaran :
diwarung
Pengetahuan : Proses penyakit
(Antalgin) ketika
tidak kuat menahan proses penyakit -5618: Pengajaran :
nyeri haid. -1854: prosedur/perawatan
- An.A sering Pengetahuan : Diet
memakan makanan kesehatan Level 1 domain 1:
yang sangat pedas. -1855: Fisiologi : Dasar
- Ny.S mengatakan Pengetahuan Gaya Level 2 kelas A:
dahulu juga
hidup sehat. Manajemen
mengalami
penyakit yang sama -1808: medication aktivitas dan
seperti An.A, Ny.S -1843:pain latihan.
mengatakan dahulu management Level 3:
sering merasakan Intervensi :
nyeri yang luar -0200 Peningkatan
biasa ketika sedang
latihan
haid dan bahkan
Ny.S pernah -0201 Peningkatan
pingsan karena latihan : latihan
tidak kuat menahan kekuatan
nyeri Haidnya. -0224 : Terapi
- TTV: latihan :
TD: 130/80 mmHg Pergerakan sendi.
RR: 22x/menit
N: 81x/menit Level 1 domain 1:
S: 36,7C Fisiologi : Dasar
Level 2 kelas E:
Peningkatan
Kenyamanan Fisik.
Level 3:
Intervensi :
-1400 Manajemen
nyeri.

2.Keluarga mampu 2.Keluarga mampu


mengambil keputusan mengambil keputusan

Level 1 domain IV: Level 1 domain 3:


Pengetahuan tentang Behavioral
kesehatan dan Level 2 Kelas R:
perilaku. Bantuan Koping
Level 2 Level 3: intervensi
Kelas Q: Perilaku -5250:
sehat Dukungan
Level 3 Hasil: pengambilan
-1606: Partisipasi keputusan
dalam keputusan
perawatan kesehatan.

3.Keluarga mampu 3.Keluarga mampu


merawat merawat

Level 1 domain 6: Level 1 domain 1:


Kesehatan keluarga Fisiologi Dasar
Level 2 kelas X: Level 2, kelas D:
Kinerja keluarga Dukungan nutrisi
sebagai caregiver. Level 3:
Level 3 hasil: Intervention
-2605: -1100:
Partisipasi keluarga Manajemen nutrisi
dalam perawatan
profesional.
-2609:
Dukungan keluarga
selama perawatan.

4.Keluarga mampu 4. Keluarga mampu


memodifikasi memodifikasi
lingkungan lingkungan

Level 1 domain 4: Level 1 domain 5:


Pengetahuan tentang Keluarga
kesehatan dan Level 2, kelas X:
perilaku Perawatan sepanjang
Level 2, kelas T: hidup
Kontrol resiko dan Level 3: Intervention
keamanan -7140 Dukungan
Level 3: Hasil keluarga
-1910 Keamanan -7180
lingkungan rumah Bantuan Pemeliharaan
rumah
5. Keluarga mampu 5. Keluarga mampu
memanfaatkan memanfaatkan
fasilitas kesehatan fasilitas kesehatan

Level 1 domain IV: Level 1 domain VI:


Pengetahuan tentang Sistem Kesehatan
kesehatan dan Level 2 kelas B:
perilaku Manajemen Informasi
Level 2 kelas Q: Level 3: Intervention
Perilaku sehat -7910 Konsultasi
Level 3: hasil
-1603 Perilaku
pencarian kesehatan

2) Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan

Data Domain dan NOC NIC


Diagnosa
-Ny.S mengatakan Domain 1: 1. Keluarga mampu 1. Keluarga mampu
sering memakan Promosi mengenal masalah mengenal
makanan yang asin- Kesehatan masalah
asin, mendoan dan Level 1 domain IV:
setiap hari Ny.S Diagnosis: Pengetahuan tentang Level 1 domain 3:
selalu meminum kopi Kesiapan kesehatan & perilaku Perilaku
setiap pagi. meningkatkan Level 2 kelas S: Level 2 kelas S:
- Ny.S tidak Manajemen Pengetahuan tentang Pendidikan pasien
mengetahui pola kesehatan kesehatan Level 3: intervensi
makan yang dapat Level 3: hasil -5510 Pendidikan
menyebabkan -1803 Proses penyakit kesehatan
tekanan darah tinggi -1805 Pengetahuan :
- Ny.S mengatakan Perilaku kesehatan
tidak pernah
melakukan olahraga.
- TTV : TD: 150/80
mmHg RR:
21x/menit N:
76x/menit
S: 36,8⁰C

- GDS : 101 mg/dl


2. Keluarga mampu 2.Keluarga mampu
mengambil mengambil
keputusan keputusan
Level 1 domain 3:
Level 1 domain IV: Perilaku
Pengetahuan tentang Level 2 kelas R:
Kesehatan dan perilaku Bantuan Koping
Level 2 kelas R: Level 3: Intervensi
Kepercayaan tentang -5250 Dukungan
kesehatan pengambilan
Level 3 hasil: keputusan
-1704 Kepercayaan
mengenai kesehatan :
Ancaman yang
dirasakan.
3. Keluarga mampu 3.Keluarga mampu
merawat merawat

Level 1 domain IV: Level 1 domain 3:


Pengetahuan tentang behavioral
kesehatan dan perilaku Level 2 kelas R:
Level 2 kelas FF: Coping assistance
Manajemen kesehatan. Level 3: intervensi
Level 3: hasil -5240 Konseling
-3107 Manajemen diri:
Hipertensi
4. Keluarga mampu 4.Keluarga mampu
memodifikasi memodifikasi
lingkungan lingkungan

Level 1 domain 5:
Level 1 domain III: Family
Kesehatan Psikososial Level 2 kelas X:
Level 2 kelas P: Lifespan care
Interaksi Sosial Level 3: intervensi
Level 3: hasil -7140 Dukungan
-1504 Dukungan Sosial keluarga
5. Keluarga mampu 5.Keluarga mampu
memanfaatkan memanfaatkan
fasilitas kesehatan fasilitas kesehatan

Level 1 domain IV: Level 1 domain VI:


pengetahuan tentang Health system
kesehatan dan perilaku Level 2 kelas B:
Level 2 kelas Q: Information
Healthy behavior management
Level 3: hasil Level 3: intervensi
-1621 Perilaku patuh: -7960 Pertukaran
Diet yang sehat data informasi
-1632 Perilaku patuh : kesehatan
Diet yang disarankan
3) Perilaku Kesehatan cenderung beresiko

Data Domain dan NOC NIC


Diagnosa
- Tn.S mengatakan Domain 1: 1. Keluarga mampu 1. Keluarga mampu
merokok setiap hari 1 Promosi mengenal masalah mengenal masalah
bungkus lebih Kesehatan
- Tn.S mengatakan Diagnosis: Level 1 domain IV: Level 1 domain 3:
dirumahnya tidak ada Perilaku Health knowledge & Behavioral
ruang/tempat khusus kesehatan behavior Level 2 kelas S:
untuk merokok cenderung Level 2 kelas S: Health Patient education
sehingga Tn.S ketika beresiko knowledge Level 3: intervensi
merokok sering Level 3: hasil -5510 health
didalam rumah, di -1826 knowledge: education
ruang TV/ruang tamu parenting -5606 teaching:
- pada saat dikaji individual
Tn.S sedang merokok
dan minum kopi
diruang tamu
- TTV : TD: 150/80
mmHg
RR: 21x/menit
N: 76x/menit

S: 36,8⁰C
- GDS : 118 mg/dl
(Normal)
2.Keluarga mampu 2.Keluarga mampu
mengambil keputusan mengambil
keputusan

Level 1 domain IV: Level 1 domain 3:


Health knowledge and Behavior
behavior Level 2 kelas R:
Level 2 kelas Q: Coping assistance
Health behavior Level 3: Intervensi
Level 3 hasil: -5250 decision
-1606 participation in making support
health care decision
3.Keluarga mampu 3.Keluarga mampu
merawat merawat

Level 1 domain 6: Level 1 domain 3:


family health behavioral
Level 2 kelas W: Level 2 kelas R:
Family caregiver Coping assistance
performance Level 3: intervensi
Level 3: hasil -5370
-2204 caregiver-patient role enhancement
relationship -5430 support group
4.Keluarga mampu 4.Keluarga mampu
memodifikasi memodifikasi
lingkungan lingkungan

Level 1 domain 5:
Level 1 domain III: Family
Psychosocial health Level 2 kelas X:
Level 2 kelas P: Social Lifespan care
interaction Level 3: intervensi
Level 3: hasil -7140 family
-1501 Role support
performance
5.Keluarga mampu 5.Keluarga mampu
memanfaatkan fasilitas memanfaatkan
kesehatan fasilitas kesehatan

Level 1 domain IV: Level 1 domain VI:


Knowledge & behavior Health system
Level 2 kelas Q: Level 2 kelas B:
Healthy behavior Information
Level 3: hasil management
-1603 healthy seeking Level 3: intervensi
behavior -7910 consultation
-7960 health care
information
exchange
b. Skoring

1) Nyeri akut

No Kriteria Skala Bobot Skor Pembenaran

1 Sifat masalah 1 3/3x Karena nyeri yang


 Aktual 3 1= dirasakan oleh An.A
 Resiko 2 1 nyeri sedang dan
 Potensial/sejahtera 1 perlu segera
ditangani

2 Kemungkinan masalah dapat 2 2/2x - Tingkat


dirubah 2 pengetahuan rata-
 Mudah 2 =2 rata keluarga adalah
 Sebagian SMP
1
- Keadaan
 Tidak dapat 0 ekonomi/keuangan

3 Potensial masalah untuk 1 2/3x Nyeri baru


dicegah 1 dirasakan selama
 Tinggi 3 =0,6 kurang dari 2 tahun
 Cukup 2
 Rendah 1
4 Menonjol masalah 1 1/2x An.A merasa kurang
 Masalah berat harus 2 1= nyaman dan ingin
segera ditangani 0,5 diatasi rasa nyerinya
 Ada masalah tapi 1
tidak perlu segera
ditangani
 Masalah tidak
dirasakan 0
Total Skor 4,1
2) Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan

No Kriteria Skala Bobot Skor Pembenaran

1 Sifat masalah 1 3/3x Ny.S mengatakan


 Aktual 3 1 = sering memakan asin
 Resiko 2 1 asin, dan tidak
 Potensial/sejahtera 1 pernah berolahraga

2 Kemungkinan masalah dapat 2 2/2x - Usia Ny.S 45 tahun


dirubah 2= - Tingkat
 Mudah 2 2 pemahaman baik
 Sebagian (Kooperatif)
1
 Tidak dapat 0
3 Potensial masalah untuk 1 2/3x Ny.S Tidak
dicegah 1= mengetahui pola
 Tinggi 3 0,6 makan yang dapat
 Cukup 2 menyebabkan
 Rendah 1 tekanan darah tinggi

4 Menonjol masalah 1 2/2x Ny.S sudah


 Masalah berat harus 2 1= mengetahui tugas
segera ditangani 1 menjadi seorang Ibu
 Ada masalah tapi 1 Rumah tangga dan
tidak perlu segera sudah melakukan
ditangani
tugasnya dengan
 Masalah tidak
0 baik
dirasakan
Total Skor 4,6
3). Perilaku Kesehatan cenderung beresiko

No Kriteria Skala Bobot Skor Pembenaran

1 Sifat masalah 1 2/3x Tn.S mengatakan


 Aktual 3 1 = sering merokok,
 Resiko 2 0,6 akan tetapi tidak
 Potensial/sejahtera 1 mempunyai
tmpat/ruang khusus
untuk merokok.

2 Kemungkinan masalah dapat 2 2/2x - Usia Tn.S 44 tahun


dirubah 2= -Tingkat pemahaman
 Mudah 2 2 baik (Kooperatif)
 Sebagian 1
 Tidak dapat 0
3 Potensial masalah untuk 1 2/2x Tn.S sudah
dicegah 1= mengetahui bahaya
 Tinggi 3 1 merokok dan
 Cukup 2 dampak sudah
 Rendah 1 mengatahui dampak
dari paparan asap
rokoknya.

4 Menonjol masalah 1 0/2x Tn.S sudah


 Masalah berat harus 2 1= mengetahui tugas
segera ditangani 0 menjadi seorang
 Ada masalah tapi 1 kepala keluarga dan
tidak perlu segera sudah bertanggung
ditangani
jawab dengan baik
 Masalah tidak
dirasakan 0
Total Skor 3,6

Prioritas Diagnosa Keperawatan


1. Kesiapan Meningkatkan manajemen kesehatan
2. Nyeri Akut
3. Perilaku Kesehatan cenderung beresiko
3. Pelaksanaan dan Evaluasi
Hari/tanggal Diagnosa IMPLEMENTASI EVALUASI Paraf
Keperawatan
Senin 1 TUK 1: Subyektif: Tri
Setelah
18/3/2019 Ny.S mengatakan
dilakukan
intervensi sudah paham dan
keperawatan, mengerti tentang
keluarga dapat : Pengertian
1. Membina
hubungan saling Hipertensi,
percaya dengan penyebab, dan
keluarga
2. Ny.S dapat penatalaksanaan
mengungkapkan hipertensi.
permasalahan
yang sedang
Obyektif:
dialami
3. Ny.S dapat - Ibu S terlihat sudah
mengetahui
mampu memahami
tentang penyakit
yang tentang pengertian
dideritanya.
penyakit hipertensi,
Selasa
TUK 2: penyebab, dan
19/3/2019 Ny.S dapat
mengerti dan penatalaksanaan
mengetahui penyakit hipertensi
dampak dari - Ny.S terlihat
penyakit hipertensi
kooperatif dan sudah
Rabu TUK 3: menerapkan apa
20/3/2019 Ny.S dapat
melaksanakan yang sudah
anjuran yang sudah dianjurkan
diberikan (Diit
Hipertensi) - TTV : TD : 140/80
MmHg, N:
TUK 4:
Ny.S sudah selalu 81x/menit, Rr :
menerapkan 22x/menit
anjuran yang
diberikan termasuk
olahraga rutin Analisis :
Jumat
TUK 5: Masalah sudah
22/3/2019 Ny S dapat teratasi
memanfaatkan
fasilitas kesehatan
(cek tekanan darah
Perencanaan :
secara rutin di
posbindu) Tetap lanjutkan
intervensi

Implementasi:
 Tetap
memantau
pola makan
keluarga Ny.S.

Senin 2 TUK 1: Subyektif


Setelah Tri
18/3/2019 An.A mengatakan
dilakukan
intervensi sudah mengerti
keperawatan, tentang senam yang
keluarga dapat : sudah diajarkan
1. Membina
hubungan saling (Senam Dismenore)
percaya dengan untuk mengurangi
keluarga
rasa nyeri haid.
2. An.A dapat
mengungkapkan Obyektif:
permasalahan - An.A sudah
yang sedang
dialami mengerti tentang
Dismenore dan cara
TUK 2:
An.A dapat mengatasi nyeri haid
mengerti dan (Dismenore)
Selasa mengetahui
pengertian - An.A terlihat
19/3/2019
Dismenore kooperatif dan
terlihat sudah dapat
TUK 3: melakukan senam
An.A dapat
Rabu Dismenore secara
melaksanakan
20/3/2019 Senam Dismenore mandiri.

TUK 4:
An.A dapat Analisis :
melakukan Senam
Masalah sudah
Dismenore secara
Mandiri teratasi

TUK 5:
An.A dapat Perencanaan :
memanfaatkan
Hentikan Intervensi
fasilitas kesehatan
Jumat (Konsultasi dengan
medis untuk
22/3/2019
mengurangi rasa
nyeri haid yang
berlebih)

Senin 3 TUK 1: Subyektif: Tri


Setelah
18/3/2019 Ny.S mengatakan
dilakukan
intervensi sudah paham dan
keperawatan, mengerti tentang
keluarga dapat : bahaya merokok
1. Membina untuk diri sendiri
hubungan saling
dan untuk
percaya dengan
keluarga keluarganya, dan
2. Ny.S dapat
orang lain.
mengungkapkan
permasalahan yang
sedang dialami Obyektif:
- Tn.S terlihat
TUK 2:
Tn.S dapat kooperatif
mengerti dan - Tn.S terlihat sudah
mengetahui
menerapkan apa
Selasa dampak merokok
yang sudah
19/3/2019
dianjurkan, dan
TUK 3: sudah tidak merokok
Tn.S dapat
secara sembarangan.
melakukan anjuran
yang sudah - TTV : TD : 120/70
diberikan
Rabu MmHg, N:
(Pendidikan
20/3/2019 kesehatan tentang 83x/menit, Rr :
Bahaya merokok.
20x/menit
TUK 4:
Tn.S sudah tidak
Analisis :
merokok
sembarangan Masalah sudah
teratasi
TUK 5:
Tn.S dapat
memanfaatkan
Perencanaan :
fasilitas kesehatan
Jumat (cek kesehatan Hentikan intervensi
secara rutin)
22/3/2019

You might also like