Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sel kanker (Yayasan Kanker Indonesia, 2010). Kanker kolon adalah suatu
kegagalan untuk mengontrol poliferasi dan maturasi sel pada organ kolon
(Haryono, 2010). Komplikasi dari kanker kolon adalah obstruksi usus jadi
efek yang ditimbulkan dari pembedahan salah satunya adalah nyeri yang akan
berdampak pada kesehatan jika tidak ditangani dengan serius. Tindakan dari
Indonesia ini hamper mencapai setengah dari insidennya. Secara spesifik, data
Suzanna et al. (2012) menyatakan bahwa pada tahun 1998-2007 kanker kolon
menempati posisi nomor 6 pada pria dan nomor 9 pada wanita dengan
terkena kanker terdapat 7 orang dan yang mengalami kanker kolon ada 1
orang.
Kanker kolon terjadi dimulai dari tumbuhnya suatu jaringan kecil yang
disebut polip, jaringan tersebut berupa dalam gumpalan sel yang disebut
pada proses perkembangannya hal itulah yang membuat dokter melakukan tes
skrining dengan rutin guna mengetahui berapa besar polip pada kolon dan
perawat dalam kasus Pro Tutup Stoma Kanker Kolon dengan kerusakan
jaringan..
studi kasus “Asuhan Keperawatan pada Ny.N pasien dewasa (usia 54 tahun)
Dr.Soetomo Surabaya.”
B. Identifikasi Masalah
Keperawatan pada Pasien Pro Tutup Stoma Kanker Kolon dengan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
jaringan.
jaringan.
D. Manfaat
keperawatan pada pasien pro tutup stoma kanker kolon dengan masalah
3. Bagi Peneliti
jaringan.
keperawatan pada pasien pro tutup stoma kanker kolon dengan masalah
keperawatan pada pasien pro tutup stoma kanker kolon dengan masalah
6. Bagi Pembaca
keperawatan pada pasien pro tutup stoma kanker kolon dengan masalah
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini dipaparkan tentang : Konsep Dasar Kanker Kolon, Konsep Asuhan
1. Definisi
kolon adalah kanker yang mengenai usus besar dan dapat bersifat jinak
atau ganas bila tidak ditangani dengan cepat, tepat dan professional.
2. Etiologi
a. Kelainan kongenital
benjoannya dapat berupa benjolan yang timbul sejak lahir atau timbul
b. Genetik
c. Jenis Kelamin
d. Usia
e. Rangsangan Fisik Berulang
Gesekan atau benturan pada salah satu bagian tubuh secara berulang
luka atau cidera pada tempat tersebut tidak sembuh dengan sempurna.
f. Hormon
g. Infeksi
h. Gaya Hidup
i. Karsinogenik
3. Gejala
(sebagai gejala umum keganasan) dan kelelahan yang tidak jelas sebabnya.
bermakna di usus besar. Makin dekat lokasi tumor dengan anus biasanya
gejalanya makin banyak. Bila kita berbicara tentang gejala tumor usus
a. Gejala Lokal
bertambah (diare).
b) Sensasi seperti belum selesai buang air, perubahan diameter
kolorektal.
2) Timbul rasa nyeri disertai mual dan muntah saat buang air besar,
tumor.
penderita.
penyebarannya.
b. Gejala Umum
b) Nyeri pada perut, lebih sering pada bagian kanan atas, disekitar
lokasi hati
dokter.
4. Patofisiologi
tumbuh atau berkembangnya sel tumor. Sel tumor dapat bersifat jinak
(benign) atau bersifat ganas (malignant). Sel tumor pada tumor jinak
bersifat tumbuh lambat, sehingga tumor jinak pada umumnya tidak cepat
Sel tumor pada tumor ganas (kanker) tumbuh cepat, sehingga tumor
ganas pada umumnya cepat menjadi besar. Sel tumor ganas tumbuh
5. Komplikasi
menimbulkan syok.
6. Penatalaksaan
1) Terapi
duke :
luas.
2) Pembedahan
paliatif. Kanker yang terbatas pada satu sisi dapat diangkat dengan
sebagai berikut :
adalah pembuatan lubang (stoma) pada kolon secara bedah. Stoma ini
yang ditentukan oleh lokasi tumor dan luasnya invasi pada jaringan
sekitar.
kemotherapi, radiasi)
1. Pengkajian
a. Identifikasi
Kanker kolon lebih banyak terjadi pada laki-laki.
b. Keluhan Utama
nyeri hilang timbul dan atau berat badan menurun dengan cepat.
f. Pemeriksaan Fisik
(PQRST).
2) Pemeriksaan Persistem
a) Sistem pernafasan
b) Sistem sirkulasi
c) Sistem eliminasi
d) Sistem pencernaan
e) Sistem integumen
obstruksi
dan dehidrasi
luka operasi
luka/pembedahan
3. Intervensi Keperawatan
obstruksi
buku
kelelahan
penyakit
dan dehidrasi
keseimbangan cairan
dengan kanker
jujur
luka operasi
pengunjung
luka/pembedahan
terkontaminasi
perubahan warna
1. Pengertian
13,2012).
2. Fisiologi kerusakan integritas jaringan
tumor ganas pada umumnya cepat menjadi besar. Sel tumor ganas
endogen.
1. Faktor eksogen
2. Faktor endogen
Trauma, infeksi, obat
luka adalah :
1. Umur
2. Nutrisi
3. Kegemukan
Jaringan lemak tidak mendapatkan suplai darah yang cukup
sangat lama
5. Oksigenasi
6. Merokok
7. Imunologi
8. Diabetes
Pada psien Diabetes Melitus terjadi gangguan pembuluh darah
berlangsung kurang lebih tiga hari, pada tahap ini terjadi kontrol
mengeluarkan serum serta “ Sel Darah Putih “ dan hal ini akan
membersihkan luka dari kotoran, sel-sel yang mati dan dari bakteri.
Setelah luka bersih sel epitel mulai tumbuh pada sisi dan dasar luka
Tahap ini berlangsung tiga sampai empat belas hari. Semua lapisan
pada tahap ini luka mudah sekali berdarah karena jarigan baru
berwarna merah jambu yang luas, pasien harus menjaga untuk tidak
kontraktur.
1. Infeksi
Resiko infeksi akan menjadi lebih besar jika luka banyak terdapat
2. Sepsis
Bila ada kuman dan luka sampai mengenai Pembuluh darah maka
3. Perdarahan
4. Kematian
D. Hubungan Antar Konsep
Menumpuk
KANKER KOLON
di colon
Terpapar sel
karsinogen
Inflamasi jaringan Obstruksi pada
dari efek kompresi kolon sigmoid
Menggalakkan sel
tumor
kanker
Feses tertahan
Kerusakan
jaringan vascular
local
anoreksi Metastase malalui Obstruksi
kelelahan CA hati
penatalaksanaan
Konservatif Operasi
Kerusakan integritas
kulit Perawatan luka
tidak efektif
Resiko infeksi
Gambar 2.1 : Hubungan antar konsep Asuhan Keperwatan pada Pasien Pro Tutup Stoma
Kanker Kolon dengan Masalah Keperawatan Nyeri di Ruang Bedah
Edelweis RSU Dr Soetomo Surabaya
BAB 3
METODE PENELITIAN
A. Metode
Metode yang digunakan dalam penyusunan karya tulis ini adalah metode
pemecahan masalah (problem solving) pendekatan proses keperawatan yaitu studi kasus
(Tamsuri & Cahyono, 2014). Studi kasus adalah suatu bentuk penyelenggaraan praktik
keperawatan terhadap satu kasus (pasien) secara komprehensif dan mendalam yang
B. Teknik Penulisan
(Tamsuri & Cahyono, 2014). Teknik penulisan yang digunakan dalam penyusunan karya
tulis studi kasus ini adalah deskriptif (Tamsuri & Cahyono, 2014).
1. Waktu
Pelaksanaan asuhan keperawatan ini dilakukan pada hari Minggu sampai Selasa,
2. Tempat Penelitian
Kerangka kerja atau alur kerja menggambarkan tahapan-ahapan pokok yang dilalui
untuk menyelesaikan penulisan karya tulis ilmiah (Tamsuri & Cahyono, 2014). Alur kerja
Menentukan diagnosa
Melakukan evaluasi
Gambar 3.1 Alur Kerja Asuhan Keperawatan pada pasien Pro Tutup Stoma Ca Colon
dengan Masalah Keperawatan Gangguan Eliminasi Fekal di Ruang Bedah
Edelweis RSU Dr Soetomo Surabaya.
E. Etika
memberikan asuhan keperawatan bagi pasien hingga dengan proses dokumentasi yang
a. Keikhlasan (Voluntary)
dalam proses keperawatan demi kelancaran asuhan keperaatan dan demi terjalinnya
b. Kerahasiaan (Confidentiality)
Metode yang digunakan dalam penyusunan karya tulis ini adalah metode pemecahan
masalah (problem solving) pendekatan proses keperawatan yaitu studi kasus (Tamsuri
& Cahyono, 2014). Studi kasus adalah suatu bentuk penyelenggaraan praktik
keperawatan terhadap satu kasus (pasien) secara komprehensif dan mendalam yang
ASUHAN KEPERAWATAN
Dalam bab ini menguraikan apa (fakta-fakta yang ditemui dalam pemberian asuhan
keperawatan), bagaimana (analisis dan opini dari data yang ditemukan) serta rancangan
tindakan yang dilakukan. Pada bab ini hasil pengkajian secara detail namun terfokus,
diungkapkan data senjang dan dianalisis untuk kemudian ditarik masalah keperawatan yang
muncul pada klien. Pada bab ini juga diuraikan rencana tindakan, tindakan yang dilakukan
serta hasil evaluasi terhadap tindakan keperawatan yang telah dilakukan. Pengkajian
dilakukan pada Ny. N pada hari Minggu 18 November 2018 di Ruang Bedah Edelweis RSU
Dr Soetomo Surabaya.
A. Pengkajian
komunikasi data tentang klien. Fase proses keperawatan ini mencakup dua langkah yaitu
pengumpulan data dari sumber primer (klien) dan sumber sekunder (keluarga, tenaga
kesehatan). Tujuan dari pengkajian adalah menetapkan dasar data tentang kebutuhan,
masalah kesehatan, pengalaman yang berkaitan, praktik kesehatan, tujuan, nilai dan gaya
1. Identitas Pasien
Identitas klien : Klien bernama Ny. N usia 54 tahun. Klien berjenis kelamin
Indonesia, muslim, sudah menikah, dan saat ini bertempat tinggal di Permata Safira
2. Keluhan Utama
Klien mengatakan sudan di pasang stoma selama 3 bulan sehingga feses keluar tidak
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan radiologi
Perubahan yang dirasakan klien : Klien mengatakan lega bisa buang air besar
Cara
Jenis Obat Dosis Keterangan
Pemakaian
Metformin tab Mengontrol kadar
2x1 Oral
500mg gula darah tinggi
Klien mengatakan pernah mengalami penyakit Diabetus Militus pada tahun 2015.
Klien mengatakan tidak ada riwayat kecelakaan. Klien mengatakan ada riwayat
operasi kanker kolon. Klien mengatakan tidak ada alergi obat maupun makanan.
a) Di rumah
Makan : Pasien rutin makan 3 kali sehari, makan dengan nasi, sayuran, lauk
Minum : Pasien selalu minum air putih, jarang miinum kopi. Dalam sehari
b) Di rumah sakit
Makan : Jenis makanan saat ini nasi tim + cah sayur+ buah pisang. Klien diit
makanan.
Minum : Klien mengatakan minum air putih kurang lebih 5 gelas belimbing
per hari.
2) Pola eliminasi
a) Di rumah
BAK : Pasien mengatakan buang air kecil 4-5 kali, berwarna jernih
b) Di rumah sakit
±100cc/BAB
.
3) Pola istirahat tidur
a) Di rumah
Pasien mengatakan setiap harinya tidur pada malam hari kurang lebih 6 jam.
b) Di rumah sakit
Pasien mengatakan selama dirumah sakit tidur siang hari ± 1 jam dan malam
a) Di rumah
Pasien mandi 2x sehari, dapat melakukan sendiri tanpa bantuan orang lain.
b) Di rumah sakit
Pasien mandi 2x sehari, dapat melakukan sendiri tanpa bantuan orang lain.
5) Aktivitas latihan
a) Di rumah
b) Di rumah sakit
Selama di rumah sakit pasien hanya tidak banyak aktivitas yang dilakukan.
tida menggunakan alat bantu dengar. Klien mengatakan juga tidak ada masalah
lain seperti vertigo (-), kurang konsentrasi (-), dan disorientasi (-).
7) Pola Persepsi Diri
Klien mengatakan harapannya saat ini ialah ia ingin segera pulih. Kekhawatiran
klien saat ini adalah klien ingin segera dilakukan operasi penutupan stoma.
Klien tinggal dengan suami dan anaknya, klien berperan sebagai ibu di keluarga.
7. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum
b. Tanda-tanda vital
Saat pengkajin : Tekanan darah 120/80 mmHg; Nadi 82 kali per menit; Respirasi
20 kali per menit; Suhu 36,5 °C. Kesadaran Composmentis, BB saat ini 65 kg,
c. Sistem pernafasan
Hidung berbentuk normal. Pola nafas klien dengan irama teratur, bunyi nafas
vesikuler, tidak ada suara nafas tambahan,sesak (-), nafas cuping hidung (-), sesak
Bentuk dada simetris, tidak da pembengkakan, lesi (-), nyeri tekan (-), irama
e. Sistem persarafan
15. Dengan penglihatan mata kanan dan kiri ishokor, gangguan penglihatan dan
penggunaan alat bantu (-), gangguan pendengaran (-), alat bantu pendengaran(-)
f. Sistem pencernaan
Mukosa bibir kering, pucat, perut berbentuk simetris sedikit menonjol, terdapat
g. Sistem perkemihan
Distensi suprapubic (-), nyeri tekan (-), pembengkakan(-), urin 800 cc per hari
h. Sistem reproduksi
i. Sistem endokrin
Klien tidak ada gangguan pada sistem endokrin seperti pembesaran kelenjar
Metformin tab 500 mg, luka gangrene dan pus tidak ada.
j. Sistem muskuluskeletal
Pergerakan sendi klien bebas, kekuatan otot tangan kanan 5, tangan kiri 5, kaki
kanan 4, kaki kiri 4, turgor kulit kurang, akral hangat. Krepirasi (-), fraktur(-)
8. Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Colonoscopy
Findings :
Caecum, colon ascenden dan colon transversum prox tidak dapat dievaluasi.
Sigmoid : Normal
Rectum : Normal
Conclusion :
Ca colon
9. Pemeriksaan Radiologi
Tanggal pemeriksaan :
Data Objektif
Klien terlihat
gelisah
Klien tampak
tidak nyaman
Terdapat lubang
buatan
(kolostomi)
pada perut
bagian kiri
bawah klien