You are on page 1of 14

RAHASIA

LAPORAN INDIVIDUAL
ASESMEN KOMPETENSI

Nomor Test : 16/AC- /22052011

Nama Lengkap : MR X

Alamat : Jl.

Pendidikan Terakhir :

Jabatan Saat ini : Manager P.T. A

Tempat & tgl. Lahir : Denpasar,

Tujuan Pemeriksaan : Pemetaan Potensi & Kompetensi SDM

Tempat, Tgl. Asesmen : Denpasar, 22 – 24 Mei 2011.


HASIL ASESMEN KOMPETENSI
I. PROFIL KOMPETENSI

PERSYARATAN KOMPETENSI TINGKAT EFEKTIVITAS KOMPETENSI

A. KOMPETENSI INTI 1 2 3 4 5 GAP


nihil/ kurang cukup baik sangat
minimal baik

1. Orientasi pada Kualitas X -1


2. Pelayanan Pelanggan X -1
3. Integritas X -1
4. Pembelajaran Berkesinambungan X -2

B. PENCAPAIAN PRESTASI KERJA 1 2 3 4 5 GAP


1. Orientasi Pencapaian Hasil X -1
2. Perencanaan dan Pengawasan X -1
C. PROSES BERPIKIR 1 2 3 4 5 GAP
1. Mengambil Keputusan X -1
2. Berpikir Konseptual X -2
3. Pemahaman Organisasi X -1
4. Pemahaman Eksternal Strategis X -1
5. Wawasan Financial X -1
D. KEMAMPUAN MEMPENGARUHI 1 2 3 4 5 GAP
1. Memberi Pengaruh X -2
2. Negosiasi X -1
3. Membangun Relasi X -2

.
PERSYARATAN KOMPETENSI TINGKAT EFEKTIVITAS KOMPETENSI

E. MANAJERIAL 1 2 3 4 5 GAP
nihil/ kurang cukup baik sangat
minimal baik

1. Kerjasama X -1
2. Mengembangkan Orang Lain X -2
3. Kepemimpinan X -2
4. Orientasi Strategis X -2

F. EFEKTIVITAS PERSONAL 1 2 3 4 5 GAP


1. Kepercayaan diri X -2
GAP KOMPETENSI TOTAL - 27

Catatan :
PERSYARATAN TINGKAT EFEKTIVITAS X HASIL INDIVIDU -/+ GAP KOMPETENSI

.
II. URAIAN PROFIL KOMPETENSI
A. KOMPETENSI INTI

Dalam melaksanakan tugas yang dipercayakan padanya, ia cukup menampilkan kesungguhan dan
ketekunannya. Hanya dalam melaksanakan pekerjaan sekedar untuk memenuhi tuntutan tugas yang
telah menjadi tanggung jawabnya. Kekurangberaniannya untuk menetapkan target yang tinggi atau
melakukan suatu tindakan untuk mencapai tujuan yang menantang, agaknya didasari oleh keyakinan
akan kemampuan diri yang rendah dan merasa kurang kompeten untuk menduduki posisi jabatan yang
tinggi. Apalagi ia merasa kurang di dukung oleh SDM yang qualified untuk menangani proyek-proyek
yang besar. Oleh karena itu, ia kurang berusaha mengembangkan metode maupun melakukan
perubahan lainnya agar tercapai kualitas hasil usaha yang lebih baik. Dalam hal ini , sulit diharapkan ia
akan mampu memelopori suatu tindakan untuk peningkatan kinerja yang berkualitas tinggi. Sejauh ini,
sikap dan tindakan yang ditampilkannya hanya mengacu pada pola-pola yang rutin dan telah biasa ia
lakukan berdasarkan pengalaman kerjanya.

Di sisi yang lain, walaupun ia cukup concern terhadap kepuasan pelanggan dengan menunjukkan usaha
untuk merespons keluhan atau komplain dari pelanggan secara cepat dan bersikap sabar dalam
menghadapi keluhan pelanggan. Namun, ia masih kurang ada usaha untuk memberikan pelayanan yang
prima pada pelanggan, karena orientasinya masih sebatas menyelesaikan masalah berdasarkan
ketentuan dan aturan secara kaku. Selain itu, meskipun loyalitas dan dedikasi yang tinggi terhadap
perusahaan cukup dapat diandalkan darinya dengan kesediaan untuk mengorbankan waktu dan
kepentingan pribadinya serta memberikan tenaganya untuk kepentingan organisasi kerjanya , tetapi ia
kurang dapat mempertahankannya secara konsisten nilai-nilai organisasi yang dipahaminya. Ia kurang
berani menolak atau menegur serta cenderung membiarkan orang lain melakukan sesuatu yang tidak
sesuai dengan hal tersebut, ia lebih bersikap diam karena takut menyinggung perasaan orang lain.

B. PENCAPAIAN PRESTASI KERJA

Perlu baginya untuk memahami tujuan yang harus dicapainya, sehingga ia dapat menentukan target
waktu penyelesaian yang jelas. Ia seorang yang tidak senang menunda pekerjaan dan selalu berusaha
menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal yang ditentukannya. Oleh karena itu dalam membuat
perencanaan kerja cukup rinci disertai dengan jadwal kerja yang jelas. Dan ia mampu memperkirakan

.
besaran kebutuhan dari komponen kegiatan pokok secara garis besar serta mampu merancang evaluasi
dengan metode yang sederhana.
Dalam mengatur pekerjaan yang dibebankan padanya ia berusaha menyusun sistem dan prosedur kerja
dengan melakukan pengembangan terhadap sistem dan prosedur yang sudah ada agar lebih sesuai
dengan situasi dan tujuan yang akan dicapai. Untuk kelancaran penyelesaian masalah, ia membentuk
jaringan organisasi yang sederhana dengan pihak-pihak lain yang terkait khususnya, Project Manager
dengan membagi tugas sesuai dengan kewenangannya masing-masing. Ia berusaha mengatur
pembagian tugas sesuai dengan tugas dan fungsi utama dari tim kerjanya walau terkadang ia kurang
memperhatikan kapasitas personilnya. Namun ia berusaha secara intensif melakukan koordinasi
pelaksanaan pekerjaan dengan melakukan pertemuan di dalam tim/unit kerjanya seminggu sekali. Ia
cukup perhatian terhadap proses dan hasil kerja timnya. Sayangnya, masih belum ada kesadaran pada
dirinya untuk mengidentifikasi peluang agar mendapatkan hasil kerja yang melebihi target. Ia kurang
berupaya mengembangkan gagasan atau strategi yang tepat serta mengambil tindakan cepat bila
dihadapkan pada hambatan yang tidak terduga. Sejauh ini, ia masih memerlukan panduan baku sebagai
referensi atau data-data faktual dalam menyelesaikan masalah serta memerlukan waktu untuk
melakukan banyak pertimbangan.

C. PROSES BERPIKIR

Ia memiliki kemampuan penalaran yang cukup mendukung dalam menangkap dan menguasai
permasalahan operasional tehnis. Alur berpikirnya yang cukup runtut dan logis mendukungnya untuk
mampu menentukan langkah penyelesaian masalah sederhana dengan cukup sistimatis dan efisien. Ia
juga mampu menggunakan perhitungan yang cermat sebagai bahan pertimbangannya dalam
memutuskan solusi masalah serta memperhatikan hal-hal hingga mendetail. Sayangnya ia kurang
menunjukkan minat yang tinggi terhadap berbagai hal di luar lingkup tugasnya atau kurang aktif mencari
informasi-informasi dari berbagai sumber sehingga wawasannya terbatas. Hal ini mempengaruhi dalam
mengidentifikasi masalah yang lebih kompleks, jangkauan analisisnya terbatas dimana ia hanya dapat
memahami dan mengolah persoalan praktis sehari-hari maupun yang telah disertai dengan data-data
serta memiliki rumusan baku.

Pola berpikirnya yang terpaku pada pemikiran sesaat yang sifatnya kurang mendalam dan hal-hal yang
rutin, membuat ia kurang berusaha menelaah masalah dari beberapa sudut pandang, sehingga alternatif
solusi pemecahan masalah yang dikedepankan kurang beragam dan terkadang kurang sesuai dengan
kebutuhan. Sebatas untuk menilai masalah yang konkret dan disertai dengan data-data yang aktual

.
kemampuannya masih memadai. Ia masih mampu mempertimbangkan dan mengambil keputusan yang
logis atas permasalahan rutin, tetapi terhadap persoalan yang menuntut pemikiran dan tindakan yang
strategis dalam lingkup yang lebih luas, ia kurang mampu menentukan alternatif solusi tindakan atau
keputusan yang tepat. Didasari pula oleh kekurangmampuannya melihat masalah secara menyeluruh
dari beberapa sudut pandang menghambatnya untuk dapat mengusulkan solusi yang terarah untuk
mengatasi permasalahan organisasi yang lebih luas dan berjangka panjang.

D. KEMAMPUAN MEMPENGARUHI

Ia sebetulnya masih cukup mampu menyampaikan informasi secara lancar dan mudah dipahami
maksudnya. Hanya saja ia kurang mampu meyakinkan ketika melakukan presentasi. Di samping itu,
dalam menyampaikan pendapat kurang taktis dan kurang persuasif, sehingga sulit untuk meyakinkan
orang lain agar menerima pendapatnya. Sekalipun ia memiliki ide ide/gagasan yang cukup berarti
namun ia masih kurang tergerak untuk mempengaruhi orang lain menerima gagasannya.

Ia sendiri sebetulnya bukan seorang yang pasif, tetapi ia kurang mau melakukan pendekatan untuk
tujuan mempengaruhi orang lain. Meskipun demikian sikapnya yang ramah dan luwes dalam menjalin
relasi sosial membuat ia tidak mengalami kesulitan untuk dapat mengembangkan relasi sosial yang luas.
Ia cukup berusaha untuk mengembangkan jejaring kerja secara luas serta mampu membina dan
memelihara hubungan yang baik dengan sikap yang cukup aktif melakukan kontak dengan orang lain,
baik secara formal maupun informal.

E. MANAJERIAL

Kemampuan bekerjasamanya cukup baik dimana ia mau berpartisipasi dan membantu untuk
menyelesaikan tugas kelompok. Selain itu, dalam menghadapi perbedaan pendapat, ia berusaha
mengemukakan argumentasinya disertai dengan sikap yang tidak bersikukuh dengan pendapatnya
sendiri, melainkan ia tetap terbuka terhadap pendapat yang berbeda dan ada kesediaan untuk
menerima masukan pendapat atau saran dari orang lain. Sebagai pemimpin ia menciptakan situasi yang
demokratis dengan sikap yang tidak memaksakan kehendaknya sendiri. Demikian pula dalam proses
pengambilan keputusan ia berusaha melibatkan anggota tim kerjanya untuk memutuskan secara
bersama-sama. Namun sesungguhnya ia bukanlah seorang yang berani untuk berperan sebagai
pengambil keputusan, terutama yang berisiko tinggi. Ketegasannya dalam memberikan perintah juga
belum tertampil pada dirinya.

.
Di sisi yang lain, sikap yang kurang aktif memanfaatkan orang lain dalam bekerja membuat masih sulit
diharapkan ia akan mampu meningkatkan efektivitas kelompok. Di samping itu, masih kurang ada
upaya pada dirinya untuk memahami situasi dinamis yang berlangsung saat ini dan bisa berpeluang
mengancam eksistensi perusahaan. Ia kurang peduli pada perkembangan situasi yang penting dan
kurang tergerak untuk melakukan perubahan policy/kebijakan unit kerjanya untuk kepentingan jangka
panjang. Oleh karena itu, ia tidak pernah melakukan pengarahan dan menggerakkan anak buahnya
untuk meningkatkan kinerja agar dapat mengantisipasi kebutuhan masa depan atau mengajak orang lain
mengerjakan lebih dari sekedar pekerjaan rutin.

F. EFEKTIVITAS PERSONAL

Kondisi emosinya cukup matang di mana ia cukup dapat mengendalikan dirinya dengan baik bila
menghadapi hal-hal yang kurang sesuai harapan atau kendala-kendala. Ia juga mampu tetap fokus pada
penyelesaian tugas sekalipun bekerja di bawah tekanan, karena toleransinya terhadap stres memadai.
Hanya kepercayaan dirinya kurang mantap terutama ketika dihadapkan pada situasi baru yang belum
dikuasainya. Ia sendiri enggan menyesuaikan metode/cara kerja dengan tuntutan perubahan dan sudah
merasa puas dengan situasi kerja yang sifatnya status-quo cukup dan merasa nyaman bekerja dalam
satu sistem tertentu.

.
III. RINGKASAN PROFIL KOMPETENSI
Berikut ini adalah kompetensi-kompetensi yang diidentifikasi sebagai area kekuatan serta area
yang masih perlu dikembangkan lebih lanjut.

Area Kekuatan Area Pengembangan


 Tidak ada yang menonjol.  Semua kompetensi yang dituntut .

IV KESIMPULAN UMUM
Sdr. Mr Xmenunjukkan komitmen yang yang cukup handal terhadap tugas dan tanggung jawab
yang diberikan dan mau menaati aturan organisasi yang berlaku. Ia juga cukup mau bekerja
keras dan mengorbankan kepentingan pribadinya untuk memenuhi kepentingan organisasi.
Daya tahan dan ketekunan kerjanya tinggi di mana setiap tugas yang menjadi tanggung
jawabnya akan ia upayakan untuk terselesaikan hingga tuntas. Secara potensial sebetulnya ia
pun memiliki kemampuan intelektual yang memadai untuk memahami persoalan operasional
teknis di bidangnya. Hanya saja, ia kurang menunjukkan minat yang tinggi untuk dapat
menguasai berbagai persoalan di luar rutinitas tugasnya. Pola berpikirnya terpaku pada
pemikiran sesaat yang sifatnya kurang mendalam dan pada hal-hal yang rutin, membuat daya
analisisnya kurang terasah dengan baik. Ia kurang mampu menentukan alternatif solusi
tindakan atau keputusan yang tepat ketika dihadapkan pada persoalan yang menuntut
pemikiran dan tindakan yang strategis dalam lingkup yang lebih luas. Ia juga kurang berusaha
mengembangkan ide-ide yang inovatif untuk mendapatkan hasil yang lebih tinggi maupun
kompetitif. Selain itu, motivasi kerjanya masih sebatas melaksanakan pekerjaan yang telah
terbiasa dilakukannya selama ini. Sejauh ini, kurang tertampil upayanya untuk memahami
situasi dinamis yang berlangsung saat ini dan bisa berpeluang mengancam eksistensi
perusahaan. Ia kurang peduli pada perkembangan situasi yang penting dan kurang tergerak
melakukan perubahan policy/kebijakan unit kerjanya untuk kepentingan jangka panjang.
Kemampuan untuk menetapkan dan melakukan suatu tindakan untuk mencapai tujuan yang
menantang baik untuk unit kerjanya maupun kepentingan organisasi secara luas kurang
ditunjukkannya pula. Ditambah dengan kemandiriannya dalam bertindak maupun mengambil
keputusan masih kurang menonjol tinggi sehingga sulit diharapkan ia akan mampu memelopori
suatu tindakan perubahan atau mengarahkan dan mengajak orang lain mengerjakan lebih dari

.
sekedar pekerjaan rutin. Kepercayaan dirinya yang kurang mantap juga merupakan beban
tersendiri baginya bila dibebani tugas yang baru yang berbeda dari kebiasaan rutinnya selama
ini. Kemampuannya dalam menjalin relasi bisnis dan berkomunikasinya juga agak terbatas.
Tidak mudah baginya untuk dapat melakukan presentasi secara meyakinkan maupun
melakukan pendekatan persuasif agar orang lain mau mengikuti pendapatnya. Sebagai
pimpinan ia kurang tegas, karena toleransinya terhadap kepentingan orang lain besar. Di
samping itu, dengan kekurang beraniannya untuk menentukan target yang menantang maka ia
kurang dapat diharapkan untuk menjadi motivator bagi kemajuan dan pengembangan kinerja
bawahannya.

Dengan mempertimbangkan keseluruhan kompetensi yang berada di bawah persyaratan yang ada,
maka ia masih perlu mendapat pembinaan dan pelatihan intensif agar dapat memberikan kontribusi
optimal pada organisasi.

V. REKOMENDASI
Sesuai untuk posisi saat ini. Sebagian besar kompetensi
yang dipersyaratkan telah secara efektif ditunjukkan dalam
pekerjaannya.
Potensial untuk dikembangkan ke posisi yang lebih tinggi.
Sesuai dengan catatan, masih memerlukan
peningkatan efektivitas pada sebagian kompetensi yang
dipersyaratkan pada posisi saat ini.
Dapat berfungsi baik pada posisi saat ini jika didukung
dengan beberapa aktivitas pengembangan yang sesuai.

x Memerlukan pembinaan ekstensif untuk dapat optimal


berkontribusi pada posisi saat ini.
Disarankan untuk memegang posisi lain yang lebih sesuai
dengan kompetensi yang dimilikinya saat ini, yaitu posisi
Pelaksana lapangan yang tidak menuntut Pemikiran yang
Strategik atau membuat Kebijakan

VI. SARAN PENGEMBANGAN


No Kompetensi Jenis Kegiatan Keterangan
. Pengembangan

.
1. Orientasi Pada Kegiatan Mandiri  Lakukan pemeriksaan ulang terhadap hasil kerja Anda. Pastikan tiap komponen
Kualitas tugas telah didukung oleh standar kerja (kualitas, akurasi, ketepatan waku,
resiko & biaya) terutama pada tugas-tugas yang lebih kompleks
Kegiatan Bersama  Bicarakan kepada atasan kesulitan-kesulitan Anda dalam menyelesaikan tugas.
Orang Lain Identifikasi bersama atasan perilaku-perilaku efektif yang diharapkan sebagai
sistem kontrol yang sesuai untuk menurunkan kemungkinan menurunnya
kualitas kerja Anda
 Identifikasikan bersama tim, area kritis dari tugas. Gunakan area kritis tersebut
sebagai titik perhatian pengecekan
Proyek/Penugasan  Jadwalkan dalam pertemuan rutin unit kerja Anda untuk membahas, pengelolaan
Khusus kualitas hasil yang akan dikeluarkan unit Anda
Seminar/Workshop  How to Plan & Implemeting a Total Quality Management Program
Membaca Buku/Artikel 
2. Pelayanan Pada Kegiatan Mandiri  Ketika menghadapi orang-orang di organisasi Anda, mulailah membiasakan
Pelanggan untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang lebih merinci dan simak
jawaban-jawaban yang diberikan atas pelayanan yang anda berikan.
Kegiatan Bersama  Berpartisipasi dalam kegiatan kelompok untuk mengawali atau mengembangkan
Orang Lain proyek baru yang terkait dengan layanan pelanggan yang dilakukan di
organisasi Anda
Proyek/Penugasan  Di libatkan dalam penugasan untuk memantau & mengevaluasi tingkat kepuasan
Khusus pelayanan dari stakeholder sehingga dapat menggali & mengenali lebih dalam
kebutuhan stakeholder .
Seminar/Workshop  Service Excellence
 Achieving Breakthrough Service
 Customer Satisfaction: Management Strategies and Tactics
Membaca Buku/Artikel 

3. Integritas Kegiatan Mandiri  Pelajari mengapa sebuah peraturan dibuat, dan akibat-akibatnya bila dilanggar.
Pikirkan apa akibatnya bila setiap karyawan boleh membuat aturan sendiri.
 Ciptakan kontrol yang bersifat internal sehingga kepatuhan terhadap aturan dan
nilai-nilai kebaikan menjadi kebutuhan yang timbul dari dalam diri Anda
Kegiatan Bersama  Banyak berdiskusi dan berteman dengan rekan-rekan pegawai yang dikenal
Orang Lain mempunyai integritas tinggi; patuh terhadap aturan di lingkungan pekerjaannya.
 Buat kesepakatan aturan diantara sesama rekan antar unit dalam menyikapi
pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan.
Proyek/Penugasan  -
Khusus
Seminar/Workshop  Managing Corporate Ethics
 SQ Training.
 Pelatihan Mengenai Etos Kerja
Membaca Buku/Artikel  -
4. Pembelajaran Kegiatan Mandiri  Kembangkan perhatian dan usaha untuk mencari referensi tentang hal-hal baru
Berkesinambungan terkait pekerjaan
 Mencari alternatif lain untuk mempermudah pelaksanaan pekerjaan
Kegiatan Bersama  Terlibat aktif dalam forum diskusi untuk memperoleh, membagi pengetahuan,
Orang Lain ketrampilan dan informasi.
Proyek/Penugasan  Diberikan tugas-tugas tambahan yang dapat mendorong untuk mempelajari hal
Khusus baru dan memperluas wawasan berpikirnya
Seminar/Workshop  Increasing Human Effectiveness
 Self Development.
Membaca Buku/Artikel  Buku-buku Psikologi Praktis untuk Motivasi Diri.

.
5. Orientasi Kegiatan Mandiri  Identifikasikan sasaran pribadi dari setiap tugas yang harus Anda kerjakan.
Pencapaian Hasil  Kembangkan rasa memiliki terhadap tugas dan pastikan penyelesaiannya
secara maksimal.
 Evaluasi kekuatan dan kelemahan diri. Tentukan target pencapaian yang dapat
anda raih dengan kekuatan yang anda miliki.
 Ubahlah pola pikir Anda agar lebih positif dalam manfaatkan peluang yang ada
dan jangan pesimis mengenai kemungkinan peningkatan karir. Lakukanlah
semua tugas dengan sebaik-baiknya untukn mencapai hasil yang terbaik.
 Susun target kerja yang lebih menantang dan bersifat “SMART” (Spesific,
Measurable, Achievable, Realistic dan memiliki Time Constraint) dengan standar
kerja yang telah ditetapkan sebelumnya dan periksalah kemajuan kerja secara
teratur dan berkelanjutan
Kegiatan Bersama  Minta umpan balik dari orang yang bekerja dengan Anda mengenai kemampuan
Orang Lain manajemen Anda setelah satu tugas selesai Anda jalankan.
Proyek/Penugasan  Diberikan target kerja yang jelas dan lebih menantang.
Khusus
Seminar/Workshop  Achieving performance targets
 Achievement motivation
Membaca Buku/Artikel  How to Motivate Every Employee dari Anne Bruce
 Keunggulan bersaing dari Michael E Porter
 7 Habits of Highly Efective People dari Stephen R. Covey
 Balance Score Card dari Amin Widjaja Tunggal
6. Perencanaan dan Kegiatan Mandiri  Cobalah untuk berlatih membuat perencanaan kerja sebelum memulai suatu
Pengawasan tugas dan melakukan pengorganisasian secara sistimatis langkah kerja yang
ada sehingga memudahkan dalam melakukan kontrol.
Kegiatan Bersama  Melibatkan diri dalam kegiatan kelompok lintas unit/direktorat, yang melakukan
Orang Lain kajian-kajian atau perencanaan yang melibatkan kepentingan organisasi.
Proyek/Penugasan  Diberikan tugas untuk membuat rencana kerja untuk unit kerjanya berupa
Khusus rangkaian tahapan pelaksanaan yang memiliki arah dan sasaran jelas, yang
rinci, sistematis dan memiliki target-target jangka pendek.
Seminar/Workshop  Pelatihan Perencanaan dan Pengorganisasian Kerja yang efektif
 Basic Project Management: Planning, Scheduling and Control
Membaca Buku/Artikel  -
7. Mengambil Kegiatan Mandiri  Identifikasi setiap permasalahan yang timbul dan investigasi secara meyeluruh
Keputusan terhadap permasalahan tersebut.
 Cari jalan lain yang lebih baik untuk dapat mengumpulkan dan menganalisa data
sebagai bahan pertimbangan untuk membuat keputusan.
 Dalam mencari alternatif solusi bagi pemecahan masalah, rangkum semua
masalah dan buatlah daftar semua solusi yang memungkinkan sebelum
mengevaluasi masalah itu.
Kegiatan Bersama  Terlibat dalam tugas-tugas yang menuntut pengambilan keputusan berkaitan
Orang Lain dengan suatu kegiatan atau masalah yang dihadapi untuk mempelajari :
bagaimana alternative pertimbangan yang digunakan orang lain? Bagaimana
hasil yang akan diperoleh? Bagaimana kemungkinan resiko-resiko yang dapat
terjadi? Bagaimana tingkat keberhasilannya?
Proyek/Penugasan  Dilibatkan dalam kelompok untuk mencari pemecahan atas suatu masalah.
Khusus
Seminar/Workshop  Effective Decision Making and Problem Solving.
 Teknik Analisa dan Pengambilan Keputusan.
Membaca Buku/Artikel  Problem Solving & Decision Making oleh Quinn Spitzer & Ron Evans,
 Acceptable Risk oleh Baruch Fischhof, Stephen Derby, & Sarah Lichtenstein -
8. Berpikir Konseptual Kegiatan Mandiri  Banyak membaca dan berusaha menelaah persoalan yang dihadapi secara
mendalam atau mengkaitkan dengan antar informasi yang tersedia untuk
membuat kesimpulan yang relevan.
 Menggunakan cara kerja yang lebih tepat dalam menyelesaikan suatu
permasalahan dengan tinjauan dari sudut pandang yang lebih luas.
Kegiatan Bersama  Diskusi dengan rekan kerja yang sudah terbukti kompeten menanggulangi
Orang Lain masalah, dan belajar darinya mengenai tahapan yang dapat dilakukan
Proyek/Penugasan  Diberikan tugas khusus di mana ia harus menyelesaikan masalah yang agak
Khusus kompleks. Berikan arahan mengenai proses berpikir yang diharapkan sampai
dapat memunculkan alternatif penyelesaian masalah berikut konsekuensinya.

.
Seminar/Workshop  Thinking and Managing Strategically
 Strategic Thinking and Management for Competitive Advantage
 Thinking Outside the Box.
Membaca Buku/Artikel  Strategic Management dari James C Craig & Robert M Grant
 Optimal Thinking dari Rosalene Glickman PhD
9. Pemahaman Kegiatan Mandiri  Mengidentifikasi kultur yang ada di dalam organisasi (misalnya aturan,
Organisasi prosedur). Lakukan review terhadap apa yang telah Anda lakukan guna
menyesuaikan diri dengan tuntutan organisasi.
 Pahami kekuatan pegawai yang telah mendemonstrasikan visi-misi organisasi
lewat perilakunya dan tirulah.
Kegiatan Bersama  Membiasakan diri untuk memperoleh berbagai informasi baru terhadap apa
Orang Lain yang sedang terjadi di sekitar maupun lebih luas, dan diskusikan dengan rekan
kerja untuk peningkatan kinerja unit Anda
Proyek/Penugasan 
Khusus
Seminar/Workshop  Developing the Organizational and Personal Self
Membaca Buku/Artikel  -
10. Pemahaman Kegiatan Mandiri  Mempelajari strategi bisnis yang dilakukan oleh pesaing-pesaing organisasi.
Eksternal Strategis Kegiatan Bersama  Belajar dan berdiskusi dalam kelompok jika ada waktu luang untuk menambah
Orang Lain wawasan dan memahami tuntutan perubahan yang terjadi di luar organisasi.
 Melibatkan diri dalam kegiatan di luar organisasi bersama lembaga atau
organisasi lain dalam aktivitas yang masih memiliki keterkaitan dengan bidang
kerja saat ini. Ini diharapkan akan makin membuka wawasan serta dapat
melihat posisi organisasi dan memahami kepentingannya dari sudut yang lebih
luas
Proyek/Penugasan  Diberikan target untuk memberikan presentasi tentang tuntutan yang ada di luar
Khusus organisasi dan hasil ‘bench-marking’ terhadap pesaing.
Seminar/Workshop  Dynamic Solutions to Work-Related Challenges
 Berpikir Sistemik dan Antisipatif
Membaca Buku/Artikel 
11. Wawasan Finansial Kegiatan Mandiri  Aktif melakukan usaha untuk menghemat ‘penggunaan materi’ dengan cara
bekerja seefisien mungkin.
 Menghitung biaya dan keuntungan dari setiap proses kerja dengan seksama
sebelum melakukan suatu tindakan.
Kegiatan Bersama  Melakukan evaluasi dan perbaikan dalam proses kerja di unit dalam rangka
Orang Lain efisiensi biaya.
Proyek/Penugasan  Melibatkan ybs dalam tim khusus untuk melakuan sosialisasi demi peningkatan
Khusus efisiensi biaya.
Seminar/Workshop  ‘Fin for non-fin’ (Pemahaman Finasial untuk Pejabat Non-Finance)
Membaca Buku/Artikel 
12. Memberi Pengaruh Kegiatan Mandiri  Aktif mengambil peran sebagai nara sumber dalam bidang dan permasalahan
yang dikuasai.
 Belajar teknik-teknik untuk mempengaruhi orang lain agar bersedia menerima
pendapat anda dengan mudah.
 Siapkan alat atau data-data yang dapat mendukung dalam menjelaskan idea tau
hasil pemikiran anda.
Kegiatan Bersama  Meminta masukan dari orang lain atas presentasi atau upaya untuk
Orang Lain mempengaruhi orang lain yang telah anda lakukan.
Proyek/Penugasan  Ditugaskan untuk memberikan presentasi untuk persoalan yang sudah
Khusus dikuasainya.
Seminar/Workshop  Komunikasi Persuasif.
 Tehnik Presentasi serta Negosiasi.
Membaca Buku/Artikel  -
13. Negosiasi Kegiatan Mandiri  Mulailah membiasakan diri untuk melakukan introspeksi tentang apa yang
sebetulnya menjadi kebutuhan dasar dan kelebihan Anda kemudian belajarlah
memahami kelebihan dan kebutuhan dasar pihak lain sebelum akhirnya sama-
sama mencari dan menemukan kesepakatan yang menguntungkan kedua belah
pihak.
Kegiatan Bersama  Dekati pihak lain yang memiliki ‘kebutuhan’ yang berbeda dengan Anda
Orang Lain kemudian latihlah kemampuan Anda dalam melakuan negosiasi untuk
menemukan kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak.

.
Proyek/Penugasan  Berikan kesempatan dan penugasan untuk melakukan negosiasi dengan mitra
Khusus kerja mengenai permasalahan yang sudah dikuasainya.
Seminar/Workshop  Negotiation Skills
 Mengikuti pelatihan “Teknik Negosiasi”.
Membaca Buku/Artikel  Buku-buku psikologi tentang Negosiasi.
14. Membangun Kegiatan Mandiri  Mulailah membiasakan diri untuk melakukan introspeksi tentang apa yg sudah
Relasi anda lakukan, terutama dalam kaitan dengan menjalin relasi.
Kegiatan Bersama  Libatkan diri Anda dalam kegiatan-kegiatan yang dapat membina persahabatan
Orang Lain dengan rekan atau relasi di luar lingkungan kerja.
 Libatkan diri didalam berbagai organisasi baik di lingkungan pekerjaan maupun
di luar kantor agar relasi Anda menjadi lebih luas dengan berbagai latar
belakang
 Lakukan usaha-usaha yang lebih aktif lagi dalam menjalin kerjasama dengan
relasi anda dengan cara-cara yang lebih kreatif
Proyek/Penugasan  -
Khusus
Seminar/Workshop  Interpersonal Skill Training
 Networking Building Training
 Mengikuti pelatihan “Membangun kemitraan dan Kerjasama yang efektif”
Membaca Buku/Artikel  -
15. Kerjasama Kegiatan Mandiri  Mulailah membiasakan diri untuk melakukan introspeksi tentang apa yg sudah
anda lakukan, terutama dalam kaitan dengan kerjasama di kelompok
 Pusatkan perhatian pada kebutuhan dan pemikiran orang lain sambil
menunjukkan kesediaan yang tulus untuk membantu.
 Meningkatkan kesadaran akan pentingnya orang lain dalam menentukan
keberhasilan
 Hindari penilaian yang terlalu dini atas setiap ide-ide atau saran yang dilontarkan
oleh orang lain
Kegiatan Bersama  Libatkan diri Anda dalam kegiatan-kegiatan social dan informal kemudian latihlah
Orang Lain kemampuan Anda dalam memahami sudut pandang orang lain.
 Membiasakan memberikan komentar positif terhadap hasil kerja dan
kemampuan rekan Anda
 Membantu orang lain yang menghadapi kesulitan untuk meningkatkan
partisipasinya dalam tim.
Proyek/Penugasan  Libatkan dalam tugas-tugas yang menuntut kerjasama dengan orang lain.
Khusus
Seminar/Workshop  Outbond Training
 Mengikuti pelatihan “Kerjasama yang efektif”
Membaca Buku/Artikel  Buku-buku psikologi tentang kerjasama.
16. Mengembangkan Kegiatan Mandiri  Identifikasi perilaku yang anda anggap perlu dalam pencapaian kesuksesan
Orang lain. organisasi, lalu bimbing orang lain dengan memberikan contoh.
 Usahakan bersikap lebih aktif dalam mendorong perubahan dan pengembangan
orang lain.
Kegiatan Bersama  Berikan keyakinan kepada rekan lain dalam membuat tujuan-tujuan atau
Orang Lain menampilkan hasil kerja yang lebih baik atau sesuai target. Beri penghargaan
atas usaha dan pencapaian.
 Sediakan waktu untuk mengevaluasi ulang proses kerja yang sudah
dilakukannya selama ini, selanjutnya tetapkan sasaran atau target perubahan
yang mungkin dilakukannya, disertai target kerja yang ingin dicapai.
Proyek/Penugasan  -
Khusus
Seminar/Workshop  Coaching & Counselling Training
 Communicating for improved performance
 Improving performance management
Membaca Buku/Artikel  How to motivate every employee by Anne Bruce
17. Kepemimpinan Kegiatan Mandiri  Mulailah membiasakan diri untuk melakukan introspeksi tentang apa yg sudah
anda lakukan, terutama dalam kaitan dengan kepemimpinan
 Pusatkan perhatian dan usahakan untuk menguasai permasalahan yang akan
dibahas dalam sebuah diskusi kemudian cobalah untuk memimpi kelompok
dengan mengarahkan jalannya diskusi.

.
Kegiatan Bersama  Libatkan diri Anda dalam kegiatan-kegiatan social dan informal kemudian latihlah
Orang Lain kemampuan Anda dalam memimpin diskusi yang ada.
 Libatkan diri didalam berbagai organisasi baik di lingkungan pekerjaan maupun
di luar kantor agar relasi Anda menjadi lebih luas dengan berbagai latar
belakang
Proyek/Penugasan  Berikan kesempatan dan penugasan untuk memimpin rapat-rapat rutin dengan
Khusus topic yang awalnya sudah ditetapkan.
Seminar/Workshop  Managing People & Team
 Team Leadership Training
 Mengikuti pelatihan “Kepemimpinan yang efektif”
Membaca Buku/Artikel  Buku-buku psikologi tentang kepemimpinan.
18. Orientasi Strategis Kegiatan Mandiri  Hindari mengambil jalan pintas atau sekedar menggunakan kebiasaan di masa
lalu dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Lihat permasalahan itu dari
sudut pandang yang luas.
 Meluangkan waktu untuk membaca dan mempelajari ‘company profile’ atau visi
dan misi organisasi serta majalah bisnis lain dalam upaya mempelajari strategi
organisasi secara umum.
Kegiatan Bersama  Melibatkan diri dalam kegiatan kelompok lintas unit/direktorat, yang melakukan
Orang Lain kajian-kajian atau perencanaan yang melibatkan kepentingan organisasi;
 Lebih sering berdiskusi dengan unit-unit lain mengenai masalah organisasi dan
pemecahannya secara lebih luas
Proyek/Penugasan  Diberikan target untuk memberikan gagasan secara tertulis mengenai hal hal
Khusus baru yang dapat disumbangkan pada proses kerja
Seminar/Workshop  Thinking and Managing Strategically
 Strategic Thinking and Management for Competitive Advantage
 “Managemen Berpikir Strategis”
Membaca Buku/Artikel  Strategic Management dari James C Craig & Robert M Grant
19. Kepercayaan Diri Kegiatan Mandiri  Tahan diri dari perkataan "itu tidak bisa dilakukan" dan pusatkan perhatian pada
bagaimana anda bisa menyelesaikannya.
 Kembangkan sikap asertif. Belajar untuk mengatakan apa yang anda pikirkan
dan rasakan agar orang lain mengerti.
Kegiatan Bersama  Minta umpan balik dari orang yang bekerja dengan Anda mengenai kemampuan
Orang Lain manajemen Anda setelah satu proyek selesai dijalankan
 Meminta feedback pada orang lain mengenai kelemahan yang dirasakan
terutama tentang kepercayaan diri agar lebih berani tampil baik dalam membuat
keputusan maupun mengendalikan diri agar yakin akan potensi dan kompetensi
yang dimiliki di saat berada dalam situasi yang kurang menyenangkan
Proyek/Penugasan  Diberikan tugas khusus di mana ia harus menyelesaikan masalah yang
Khusus kompleks. Berikan arahan mengenai proses berpikir yang diharapkan sampai
dapat memunculkan alternatif penyelesaian masalah berikut konsekuensinya.
Seminar/Workshop  Self Development
 Self Empowering
Membaca Buku/Artikel  Buku-buku Psikologi untuk meningkatkan kepercayaan diri.

DENPASAR, Juni 2011.

Lead Assessor.

You might also like