You are on page 1of 7

INSTRUKTUR KLINIK

CLINICAL INSTRUCTURE

I. Pendahuluan
Menurut Lupiyoadi (2001:5)pengertian jasa adalah:
“A service is an activity or series of activities of more or less intangible nature that
normally, hut not necessarile, take place in interactions between the customer and
service employees and/or physical resources or good and/or system of the service
provider, which are provided as solutions to customer problems.”(Gronroos, 1 990)
Dilihat dari pengertian diatas, Faktor- Sumber daya manusia (SDM), Adalah Faktor
yang cukup memegang peranan dalam Keberhasilan suatu Produk jasa, , Faktor
kecepatan penyajian jasa atau (dalam hal ini kita sepakati sebagai waktu), Faktor Penyaji
providernya (dalam hal ini kita sepakati sebagai Professionalisme), dan yang amat
penting adalah, Memberikan solusi terhadap Masalah yg dijumpai oleh konsumen.
Dalam meningkatkan Kompetensi SDM perlu dilakukan bimbingan dan pengayaan
kemampuan secara kontinyu dalam mempertahankan profesionalisme.

II. Latar Belakang


II. A. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)

Surya Husadha sebagai perusahaan yang memiliki kredibilitas terbaik dan terdepan di
Bali, sangat berkonsentrasi untuk mempertahankan serta meningkatkan kemampuan
SDM-nya. Semua unsur-unsur pendukung peningkatan kualitas sangat gencar
dilaksanakan karena manajemen memandang bahwa SDM adalah asset yang harus
ditingkatkan dan dipertahankan.
Persaingan dan bertumbuhnya Rumah Sakit swasta baru menambah semakin
sengitnya persaingan di sektor jasa perumahsakitan di Bali, persaingan tersebut tidak
saja menyasar pada situasi Produk saja, demikian juga persaingan dalam merekrut SDM
yang terlatih, berkualitas dan memiliki skill serta attitude cognitive yang baik, serta siap
pakai. Dalam mempertahankan kualitas pelayanan dan kesejahteraan karyawanya,
Departemen SDM PT Surya Husadha melakukan interpretasi terhadap persaingan ini
dengan cara menambah knowledge, skill SDM sehingga akhirnya hasil yang diperoleh
adalah peningkatan kemampuan SDM, meningkatkan kinerja serta berujung pada
peningkatan kesejahteraan karyawan. Untuk mewujudkan cita cita diatas, Derektorat
SDM PT Surya Husadha, membentuk team khusus yang bertujuan untuk menguatkan
peningkatan kualitas SDM, melakukan pembimbingan, melakukan pembinaan. Adapun
Tugas yang diemban team ini adalah merespon terhadap kebutuhan pelatihan pelatihan
dalam meningkatkan knowledge dan skill serta mempertahankan etos kerja dan etika
profesi di masing masing bidang sehingga profesionalisme tercapai dalam
mempertahankan kualitas layanan yang di berikan. Selanjutnya team tersebut diberi
nama Team Instruktur Klinik atau Clinical instructor (CI)

II.B Team Instruktur Klinik atau Clinical instructor (CI)


Team Instruktur klinik Pada awalnya adalah team dari keperawatan, dan yang sudah
terbentuk sampai saat ini adalah :
A Team Instruktur Klinik Keperawatan
1. Instruktur Klinik Rawat Inap
2. Instruktur Klinik Ruang bayi
3. Instruktur Klinik Kamar Operasi
4. Instruktur Klinik ICU
5. Instruktur Klinik UGD
6. Instruktur Klinik Poliklinik
7. Instruktur Klinik VK/Kamar bersalin
8. Instruktur Klinik Haemodialisa
Kemudian untuk meningkatkan kemampuan para dokter dilanjutkan dengan
membentuk team instruktur dokter yang terdiri dari
B Team Instruktur Klinik Medis Dokter
1. Instruktur Klinik Dokter Orientasi
2. Instruktur Klinik On Call
3. Instruktur Klinik Dokter First Aid training dan Cerkes
4. Instruktur Klinik Dokter Evakuasi
C Team Instruktur Klinik PPI

III.Tujuan
III.1 Tujuan Umum
Meningkatkan Kompetensi SDM medis dan paramedis di lingkungan PT Surya
Husadha

III.2 Tujuan Khusus


a. Meningkatkan kompetensi SDM baru agar siap memasuki situasi kerja
b. Mempersiapkan kompetensi SDM yang sudah bekerja agar dapat meningkatkan
skill, knowledge dan tetap memiliki etika professional sesuai dengan kompetensi
Unit kerja.
c. Memotivasi SDM agar dapat bekerja sesuai dengan standar profesi, standar mutu
dan standar etika yang berlaku.

IV. Kegiatan Pokok


1. Mengidentifikasi standar pelayanan di masing masing unit
2. Menerima penetapan kriteria Instruktur disetiap unit
3. Menerima instruktur sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan
4. Menyelenggarakan pelatihan CI Umum
5. Mengidentifikasi kebutuhan pembimbingan di masing masing unit
1. Keperawatan
i. Interview karyawan baru sesuai standar kompetensi dasar
ii. Mempersiapkan silabus karyawan baru
iii. Fase orientasi dan training yang terkait dengan standar pelayanan
untuk karyawan baru
1. Menyiapkan silabus
2. Menyiapkan mentor
3. Jadwal bimbingan di masing masing unit
iv. Evaluasi karyawan baru
v. Meningkatkan dan mempertahankan kompetensi dan kualitas
pelayanan unit
vi. Memfasilitasi kebutuhan pelatihan SDM baik internal maupun
eksternal dari masing masing unit
vii. Terlibat dalam penilaian kinerja SDM
viii. Rekomendasi terhadap status penilaian Kinerja SDM

2. Dokter umum
i. Interview karyawan baru sesuai standar kompetensi dasar
ii. Mempersiapkan silabus karyawan baru
iii. Fase orientasi dan training yang terkait dengan standar pelayanan
untuk karyawan baru
1. Menyiapkan silabus
2. Menyiapkan mentor
3. Jadwal bimbingan di masing masing unit
iv. Evaluasi karyawan baru
v. Meningkatkan dan mempertahankan kompetensi dan kualitas
pelayanan unit
vi. Memfasilitasi kebutuhan pelatihan SDM baik internal maupun
eksternal dari masing masing unit
vii. Terlibat dalam penilaian kinerja SDM
viii. Rekomendasi terhadap status penilaian Kinerja SDM

V. Uraian Kegiatan :
a. Mengidentifikasi standar pelayanan di masing masing unit
1. Menerima standar pelayanan dari masing masing unit dalam bentuk
Protap, Pedoman, Kebijakan
2. Menerima standar kode etik masing masing profesi dari masing masing
unit.
b. Menerima penetapan kriteria Instruktur disetiap unit
c. Menerima instruktur sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan
d. Menyelenggarakan pelatihan CI Umum
1. Menyelenggarakan workshop CI
2. Menyelenggarakan pelatihan Train for trainer
e. Mengidentifikasi kebutuhan pembimbingan di masing masing unit
1. Keperawatan
i. Interview karyawan baru sesuai standar kompetensi dasar
ii. Mempersiapkan silabus karyawan baru
iii. Fase orientasi dan training yang terkait dengan standar pelayanan
untuk karyawan baru
1. Menyiapkan silabus
2. Menyiapkan mentor
3. Jadwal bimbingan di masing masing unit
iv. Evaluasi karyawan baru
v. Meningkatkan dan mempertahankan kompetensi dan kualitas
pelayanan unit
vi. Memfasilitasi kebutuhan pelatihan SDM baik internal maupun
eksternal dari masing masing unit
vii. Terlibat dalam penilaian kinerja SDM
viii. Rekomendasi terhadap status penilaian Kinerja SDM

2. Dokter umum
i. Interview karyawan baru sesuai standar kompetensi dasar
ii. Mempersiapkan silabus karyawan baru
iii. Fase orientasi dan training yang terkait dengan standar pelayanan
untuk karyawan baru
1. Menyiapkan silabus
2. Menyiapkan mentor
3. Jadwal bimbingan di masing masing unit
iv. Evaluasi karyawan baru
v. Meningkatkan dan mempertahankan kompetensi dan kualitas
pelayanan unit
vi. Memfasilitasi kebutuhan pelatihan SDM baik internal maupun
eksternal dari masing masing unit
vii. Terlibat dalam penilaian kinerja SDM
viii. Rekomendasi terhadap status penilaian Kinerja SDM

VI. kegiatan
1. Melakukan koordinasi ke masing masing unit
2. Melakukan CME (continues medical education)
3. Melaksanakan Training dokter baru dan dokter lama
4. Melaksanakan On The Job Training
5. Melaksakan Evaluasi hasil pembimbingan
VII Jenis dan cara melaksanakan kegiatan
1. Continues medical education (CME )
Continues medical education (CME ) direncanakan akan dilaksanakan setiap bulan
dan dilaksanakan dengan cara pertemuan kelas, CME akan dilakukan dengan
memberikan topik tercetak yang diambil dari Journal kedokteran (CME medscep,
www.medscep.com suatu situs resmi untuk CME Amerika) terlebih dahulu,
kemudian dibahas di dalam kelas dengan menggunakan pengantar berbahasa
Inggris. Setiap peserta diwajibkan mengikuti kelas dan mengikuti diskusi serta
menjawab soal soal tertulis untuk dievaluasi. Adapun materi yang sudah tersedia
adalah :

a. Appendicitis
b. Trauma and bleeding
c. Febril convulsion
d. Lower abdomen and pelvic pain
e. Diarhea
f. Stroke and TIA

2. Training orientasi untuk dokter baru


Training Orientasi dokter baru dilaksanakan selama dua minggu dengan metode
kelas dan dua minggu dengan metode on the job training, dengan memberikan
orientasi dan pengayaan materi, dimaksudkan untuk mempersiapkan dokter baru
siap melaksanakan fungsi dokter poli dan on call, serta siap bila harus dijadwalkan
untuk memberikan ceramah kesehatan. Materi yang diberikan adalah:
a. Bahasa Inggris
i. Human Body part
ii. General Approach
iii. Asking dimension sign and symptom
iv. History Taking
v. Checking Vital sign
vi. Medical equipment
vii. Establishing relationship
viii. Explaining medication
ix. Giving Injection

b. On call
i. How to write medical report
ii. Ambulance
iii. Fit To Fly status
iv. Administration
v. claim form

c. Emergency
i. BLS
ii. FAT
iii. ATLS 1
iv. ATLS 2
v. Major trauma
vi. Chest pain
vii. Dyspneu
viii. Altered level of consciousness
ix. Fluid therapy
x. Pain management
xi. Most common Emergency case in children

d. Increasing knowledge (case scene phantoms)


i. Approach to the patient with fever and chills
ii. Approach to the patient with Sore throat Dysphagia
iii. Approach to the patient with Dyspepsia
iv. Approach to the patient with Pain full ear, Hearing loss and deafness
v. Approach to the patient with diarrhea
vi. Approach to the patient with ALOC (Altered level of consciousness)
vii. Approach to the patient with Hypertension
viii. Approach to the patient with Dizziness
ix. Approach to the patient with Lower abdominal pain
x. Approach to the patient with Pre menstrual syndrome
xi. Approach to the patient with Breast pain and lump
xii. Approach to the patient with Vaginal discharge
xiii. Approach to the patient with Urinary tract Infection
xiv. Approach to the patient with Sexual Transmitted Disease

3. Pelatihan untuk dokter yang sudah bertugas di unit


a. Training dokter on call
i. Medical Report writing technique
ii. Medical body part
iii. Medical phrase
iv. Medical communication technique
v. Approach to the patient beyond the symptom
vi. ECG basic and Emergency
vii. Transfer and preparedness

b. Training Evacuation
i. Pre assessment flight
ii. Fit to transfer status
iii. Equipment
iv. Maintenance instability
v. Communication and consult approach
vi. Near drowning and maintenance on board
vii. Reporting and observation
viii. Mass casualties and triage
ix. Fit to fly status
x. Prepare and preparedness
xi. Ground handling
xii. On board transfer technique
xiii. Observation on board
xiv. Hand over

c. Training FAT and Cerkes


i. Communication skill
ii. FAT
iii. BLS
iv. New approach in 2010 NYHA Guideline

VII. Pelaporan dan evaluasi


1 Pelaporan
Untuk melaporkan kinerja melalui :
1. Melalui laporan hasil pelaksanaan program berupa syllabus peserta
training
2. Melalui laporan rutin bulanan kepada Direktur SDM
2 Evaluasi
1. Melakukan pengawasan dalam fase on the job training
2. Melakukan tes dan uji untuk mengetahui efektifitas transfer knowledge
3. Evaluasi pasca training oleh kepala unit masing masing.
VIII Jadwal dan pembiayaan (terlampir)

You might also like