Professional Documents
Culture Documents
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Diabetic ketoacidosis (DKA) adalah gangguan metabolik yang ditandai
oleh hiperglikemia, asidosis metabolik, dan ketosis (Kitabchi and Nyenwe, 2016;
Kreider, 2018).
Ketoasidosis diabetic (KAD) adalah suatu kondisi gawat darurat yang
merupakan komplikasi dari diabetes mellitus dengan tanda hiperglikemi, asidosis
dan ketosis (Santoso,et al, 2016)
KAD merupakan keadaan diabetes tidak terkontrol berat disertai dengan
konsentrasi keton tubuh >5 mmol/L yang membutuhkan penanganan darurat
menggunakan insulin dan cairan intravena. American Diabetes Association
menyarankan penggunaan pendekatan yang lebih pragmatis, yakni KAD dicirikan
dengan asidosis metabolik (pH 250 mg/dL dan hasil carik celup plasma (≥ +) atau
urin (++) (English,et al, 2003; Kitabchi,et al, 2004).
2.2 Klasifikasi
Klasifikasi ketoasidosis diabetik Untuk kepentingan tata laksana, KAD
diklasifikasikan berdasarkan derajat beratnya asidosis dan dibagi menjadi
(Sumantri, 2009; Kitabchi,et al, 2001) :
Tabel 2.1 Klasifikasi pasien KAD
2.5 Penatalaksanaan
Tujuan terapi pada pasien dengan krisis hiperglikemik meliputi: 1)
peningkatan volume sirkulasi dan perfusi jaringan, 2) pengurangan glukosa serum
secara bertahap dan osmolalitas, 3) koreksi ketidakseimbangan elektrolit, dan 4)
identifikasi dan pengobatan yang cepat dari presipitat co-morbid penyebab (5).
Harus ditekankan bahwa pengobatan DKA dan HHS yang berhasil memerlukan
pemantauan pasien secara berkala mengenai tujuan di atas dengan parameter
klinis dan laboratorium (Kreider, 2018).
Nyenwe EA, Kitabchi AE. The evolution of diabetic ketoacidosis: an update of its
etiology, pathogenesis and management. Metabolism. 2016;65:507-521.