You are on page 1of 6

Tugas Responsi

Geodesi Fisik

Perhitungan Anomali Gaya Berat


Dan Kontur 2 Dan 3 Dimensi

Oleh :
Mohammad Hadi Kunnuha 3513100047
Kelas :
A

Jurusan Teknik Geomatika


Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
2016
A. Anomali Gayaberat Free-air
Untuk menentukan anomali gayaberat free-air, beberapa langkah yang harus dilakukan
adalah:
1. Free-air Correction (δgF)
Secara teoritik, untuk mengoreksi pengaruh gayaberat dari permukaan ke
geoid dibutuhkan gradien vertikal gayaberat, ∂g/∂H . Jika g adalah nilai gayaberat
pada permukaan bumi, maka nilai g0 pada geoid didapatkan dengan ekspansi
Taylor (Hofmann dan Moritz, 2006)
go= g – (∂g/∂H)*H
Dengan H adalah tinggi antara P, titik gayaberat dipermukaan, dan P0, titik
gayaberat pada geoid. Dengan mengansumsikan tidak ada massa diatas geoid dan
mengabaikan semua komponen kecuali komponen linear dari ekspansi Taylor
didapatkan

dengan

Dalam penggunaan praktis biasanya lebih sering digunakan gradien normal


gayaberat sehingga

dengan H dalam meter.

Konsep mengenai free-air correction digunakan dalam persamaan Stokes


adalah sebagai perkiraan nilai batas bidang geoid.

2. Gayaberat Normal di Ellipsoid Referensi (γ) dan Anomali Free-air


Anomali gayaberat adalah perbedaan gayaberat di geoid dan gayaberat
normal pada permukaan referensi ellipsoid untuk setiap lintang pengamatan
[Heiskanen & Moritz, 1967]. Dalam penentuan geoid lokal atau pada daerah yang
dikategorikan dalam permukaan bumi yang datar (flat-earth), nilai anomali
gayaberat adalah

dimana
Δg = anomali gayaberat (mGal) = g – γ0
g = gayaberat diatas permukaan geoid / hasil dari data survei
γ = gayaberat normal di ellipsoid referensi = γ0
T = gangguan potensial gayaberat
R = jari-jari bola bumi
dengan rumus

Sehingga untuk mendapatkan anomali free-air dengan menggunakan


persamaan Stokes adalah penjumlahan dari data survei gaya berat dengan free-air
correction kemudian dilakukan pengurangan terhadap gaya berat normal di
ellipsoid referensi.
Δg = g + δgF – γ

B. Perhitungan Undulasi Geoid (N)


Untuk mendapatkan nilai undulasi harus diketahui nilai jarak busur (�) dan fungsi
Stokes [S(�)] dari rumus :
1. Jarak Busur (�)

ϕ, λ adalah koordinat ellipsoid dititik pengamatan (P) dan ϕ’, λ’ adalah koordinat
ellipsoid yang berada diatas grid pengukuran dengan permukaan sebesar dσ.
2. Fungsi Stokes [S(�)]

Sehingga persamaan Stokes untuk undulasi geoid dituliskan [Heiskanen & Moritz,
1967] menjadi:

Dimana N adalah undulasi geoid, S(�) adalah fungsi Stokes, R adalah rata-
rata jari-jari bumi, γ adalah gravitasi normal pada ellipsoid, Δg adalah anomali
gayaberat free-air dan dσ adalah permukaan geoid pengukuran (grid), dimana
dσ=cos(ϕ’ )*d ϕ’*d λ’

C. Penentuan Undulasi Geoid Dari Data Survei Lapangan dan Model Geopotensial
Jika menggunakan model geopotensial, maka persamaan Stokes dapat dimodifikasi
menjadi:

Dimana NEGM dan ΔgEGM adalah nilai geoid dan anomali gayaberat dari model
geopotensial.

Diketahui:

You might also like