Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
Komunikasi pada anak usia sekolah adalah suatu proses penyampaian dan
transfer informasi yang melibatkan anak usia sekolah, baik sebagai pengirim
pesan maupun penerima pesan. Dalam proses ini melibatkan usaha-usaha
untuk mengelompokkan , memilih dan mengirimkan lambing-lambang
sedemikian rupa yang dapat membantu seorang pendengar atau penerima
berita mengamati dan menyusun kembali dalam pikirannya arti dan makna
yang terkandung dalam pikiran komunikator.
Menurut Jen Peuget, anak pada usia 7-11 tahun merupakan tahap
konkritboperasional. Pada fase ini anak sudah mulai berfikir lebih logis dan
terarah dapat memilih,menggolongkan ,mengorganisasikan fakta, disamping
itu mampu berpikir dari sudut pandang orang lain. pada fase ini pula anak
dapat mengetahui konsep guru, tetapu belum dapat berpikir hal-hal yang
abstrak. Anak telah dapat mengatasi persoalan dengan konkrit dan sistematis
menurut persepsinya.
1. Sikap berhadapan
Berhadapan merupakan bentuk sikap dimana seseorang langsung bertatap
muka atau berhadapa secara langsung dengan anak (seseorang yang diajak
komunikasi),sikap ini mempunyai arti bahwa komunikator siap untuk
berkomunikasi
2. Sikap mempertahankan kontak
Mempertahankan kontak mata merupakan kegiatan yang bertujuan
menghargai klien dan mengatakan adanya keinginan untuk tetap
berkomunikasi dengan cara selalu memperhatikan apa yang
diinformasikan atau disampaikan dengan tidak melakukan kegiatan yang
dapat mengalihkan perhatian dengan lainnya.
3. Sikap membungkuk kearah pasien
Sikap ini merupakan bentuk sikap dengan memberikan posisi yang
menunjukkan keinginan untuk mengatakan atau mendengar sesuatu
dengan cara membungkuk sedikit kearah klien. Cara ini dilakukan
menjaga komunikasi berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
4. Sikap terbuka
Sikap ini merupakan bentuk sikap dengan memberikan posisi kaki tidak
melipat, tangan menunjukkan keterbukaan untuk berkomunikasi yang
dilakukan selama proses komunikasi, sehingga proses keterbukaan diri
dalam komunikasi dapat dilaksanakan.
5. Sikap tetap relaks
Merupakan sikap yang menunjukkan adanya keseimbangan antara
ketegangan dan relaksasi dalam member respon pada klien selama
komunikasi. Sikap ini sangat diperlukan sehingga saling memberikan
berbagai informasi yang diharapkan tanpa adanya sebuah paksaan.
Selain beberapa sikap yang ada masih ada beberapa sikap nonverbal selama
komunikasi yang juga masuk dalam kategori sikap ,seperti:
1. Gerakan mata
Gerakan mata ini digunakan dalam memberikan perhatian. Gerakan mata
merupakan cara interaksi yang tepat,mengingat proses pendidikan dan
sosialisasi anak dapat terwujud pada kontak mata.
2. Ekspresi muka
Sikap ini termasuk bahasa non verbal yang banyak dipengaruhi oleh
budaya. Percaya tau tidak dapat dinilai keadaan ekspresi muka secara tidak
disadari.
3. Sentuhan
Merupakan cara interaksi yang mendasar karena dengan sentuhan dapat
memperhatikan perasaan menerima dan menghargai. Ikatan kasih saying
ditentukan oleh pendengaran atau suara. Sentuhan merupakan elemen
penting dalam pembentukan ego,perasaan dan kemandirian.
Pada komunikasi dengan anak sentuhan merupakan alat yang sangat
penting karena sebagai lat komunikasi dalam memperlihatkan
kehangatan,kasih saying yang pada kemudian hari(dewasa) dapat
mengembangkannya
1. Sikap kesejatian
Merupakan sikap dalam pengiriman pesan pada anak menujukkan tentang
gambaran diri kita sebenarnya, sikap yang dimaksud antara lain
menghindari membuka diri yang terlalu dini sampai dengan klien(anak)
menunjukkan kesiapan untuk berespons positif terhadap keterbukaan,
sikap kepercayaan yang digunakan untuk menumbuhkan rasa percaya kita
dengan anak yang harus lebih terbuka ,sikap menhindari membuka diri
terlalu dini dalam rangka manipulasi, sikap dengan memberikan nasihat
atau mempengaruhi klien (anak) untuk mendapatkan apa yang menjadi
tujuan kita dalam berkomunikasi.
2. Sikap empati
Merupakan bentuk sikap dengan cara menempatkan diri kita pada posisi
anak dan orangtua. Sikap empati ini dapat ditunjukkan dengan
mendengarkan apa yang disampaikan oleh komunikan dengan maksud
dimengerti,mengatakan padadiri komunikan bahwa kita ingin mendengar
apa darinya,menyampaikan respons empati seperti keakuratan ,kejelasan ,
kehangatan dan menunjukkan empati secara verbal.
3. Sikap hormat
Merupakan bentuk sikap yang menunjukkan adanya suatu kepedulian atau
perhatian,rasa suka dan menghargai klien. Sikap hormat dalam komunikasi
ini dapat ditunjukkan dengan melihat kea rah klien saat berkomunikasi
,memberikan perhatian yang tidak terbagi dalam komunikasi,memelihara
kontak mata dalam komunikasi,senyum pada saat yang tepat ,bergerak
kearah klien saat berkomunikasi ,menentukan sapaan saat komunikasi dan
melakukan jabatan atau sentuhan lembutb dengan ijin komunikan.
4. Sikap konkret
Merupakan bentuk sikap dengan menggunakan terminology yang spesifik
dan bukan abstrak pada saat komunikasi dengam klien. Sikap konret dapat
ditunjukkan dengan menggunakan sesuatu yang nyata seperti menujukkan
pada hal yng nyata,melalui orang ketiga dalam hal ini adalah orang tua
,mainan dan lain-lain.
Komunikasi pada anak usia sekolah adalah suatu proses penyampaian dan transfer
informasi yang melibatkan anak usia sekolah, baik sebagai pengirim pesan
maupun penerima pesan. Komunikasi terapeutik sangat penting diterapkan pada
anak usia sekolah, dengan demikian perawat dapat membina hubungan saling
percaya pada anak dan anak dapat mengekspresikan perasaannya. Komunikasi
teraputik mempunyai tujuan, prinsip, sikap, teknik-teknik/model dan hambatan
yang perlu diketahui dan disadari sehingga memudahkan dalam penerapan. Dari
model konsep komunikasi yang ada adalah model komunikasi kesehatan yang
dapat digunakan dalam berinteraksi dengan pasien anak usia sekolah.
3.2 Saran