Professional Documents
Culture Documents
Definisi
Rubella atau campak Jerman adalah penyakit virus akut dan menular yang menyebabkan
ruam makulopapular berbatas tegas dan limfadenopati
Etiologi
Virus rubella yang merupakan RNA virus, genus rubivirus, famili Togaviridae. Masa
inkubasi 14-21 hari. Penularannya melalui percikan ludah ketika batuk, bersin dan udara
yang terkontaminasi serta dapat juga ditularkan secara transplasenta.
Patofisiologi
Virus masuk kedalam nasofaring dan akan bereplikasi. Replikasi awal virus dalam
saluran pernapasan diikuti oleh penyebaran virus melalui aliran darah. Viremia terdeteksi
selama 8 hari sebelum dan 2 hari sesudah munculnya ruam . Virus yang terbungkus
dalam orofaring menetap sampai 8 hari setelah awitan gejala.
Manifestasi klinis
- Demam, sakit kepala, hidung tersumbat atau beringus, tidak nafsu makan, iritasi
ringan pada mata.
- Pembengkakan kelenjar limfa pada telinga dan leher
- Ruam berbentuk bintik-bintik kemerahan yang awalnya muncul diwajah lalu
menyebar ke badan , tangan , dan kaki.
- Nyeri pada sendi
Rubella kongenital
Menginfeksi ibu hamil dan sangat berbahaya terutama pada trimester pertama kehamilan
karena bisa menyebabkan kematian atau kecacatan janin yang ditandai dengan trias
anomaly congenital ( tuli , gangguan jantung dan katarak )
Pemeriksaan penunjang
- Kultur tenggorok, darah , urine dan cairan serebrospinal menunjukkan virus rubella
- Tes ELISA
- Pada rubella kongenital , IgM positif pada tali pusat
Pencegahan
- Pemberian Imunisasi aktif dengan vaksin rubella hidup yang dilemahkan
- Pemberian gama globulin kepada individu yang terpajan dapat meringankan penyakit
klinis
Konsep keperawatan
- Pengkajian
Identitas pasien , riwayat imunisasi tidak adekuat, terpajan oleh individu yang
mengalami infeksi rubella dalam 2 hingga 3 minggu sebelumnya atau melakukan
perjalanan baru-baru ini ke area endemik tanpa imunisasi ulang.
- Diagnosa keperawatan
o Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis
o Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit
o Ketidakefektifan penyakit bersihan jalan nafas berhubungan dengan peningkatan
produksi secret
o Resiko infeksi
o Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang
penyakit