Professional Documents
Culture Documents
3. Teori Henderson-hasselbalch
Persamaan Henderson-hasselbalch
o pH = pKa + Log basa pH normal darah = 7,4
asam
o maka, 7,4 = pKa + Log basa
asam
H2CO3 H2CO3
Jadi pada pH darah 7.4, rasio NaHCO3/H2CO3 adalah 20/1 atau 20. Bila rasio
NaHCO3/H2CO3 <20= asidosis. Rasio <20 , dapat karena H2CO3 meningkat walaupun
kadar NaHCO3 Normal. Keadaan ini disebut asidosis respiratorik seperti pada asma
bronkial, pnemonia, emfisema, gagal Jantung kongestif dan keracunan morfin.
Kadar < 20 juga dapat terjadi bila kadar NaHCO3 menurun walaupun kadar
H2CO3 Normal. Keadaan ini disebut Asidosis Metabolik.
Selain itu, seseorang dapat mengalami asidosis respiratorik akibat narkotika dan
obat tidur yang kuat, yang menekan pernafasan. Asidosis respiratorik dapat juga
terjadi bila penyakit-penyakit dari saraf atau otot dada menyebabkan gangguan
terhadap mekanisme pernafasan.
c. Gejala
Gejala pertama berupa sakit kepala dan rasa mengantuk. Jika keadaannya
memburuk, rasa mengantuk akan berlanjut menjadi stupor (penurunan kesadaran)
dan koma. Stupor dan koma dapat terjadi dalam beberapa saat jika pernafasan
terhenti atau jika pernafasan sangat terganggu atau setelah berjam-jam jika
pernafasan tidak terlalu terganggu. Ginjal berusaha untuk mengkompensasi
asidosis dengan menahan bikarbonat, namun proses ini memerlukan waktu
beberapa jam bahkan beberapa hari.
2) Alkalosis respiratorik
a. Pengertian
Alkalosis respiratorik adalah suatu keadaan dimana darah menjadi basa karena
pernafasan yang cepat dan dalam, sehingga menyebabkan kadar karbondioksida
dalam darah menjadi rendah.
b. Penyebab
Pernafasan yang cepat dan dalam disebut hiperventilasi, yang menyebabkan
terlalu banyaknya jumlah karbondioksida yang dikeluarkan dari aliran darah.
Penyebab hiperventilasi yang sering ditemukan adalah kecemasan. Penyebab lain
dari alkaliosis respiratorik adalah :
- Rasa Nyeri
- Sirosis hati
- Kadar oksigen darah yang rendah
- Demam
- Over dosis aspirin
c. Gejala
Alkalosis respiratorik dapat membuat penderita merasa cemas dan dapat
menyebabkan rasa gatal disekitar bibir dan wajah. Jika keadaannya semakin
memburuk bisa terjadi kejang otot dan penurunan kesadaran.
Mekanisme paru dan ginjal dalam menunjang kinerja system buffer adalah
dengan mengatur sekresi, ekskresi, dan absorpsi ion hydrogen dan bikarbonat serta
membentuk buffer tambahan (fosfat, ammonia). Untuk jangka panjang, kelebihan asam
atau basa dikeluarkan melalui ginjal dan paru sedangkan untuk jangka pendek, tubuh
dilindungi dari perubahan pH dengan system buffer. Mekanisme buffer tersebut
bertujuan untuk mempertahankan pHdarah antara 7,35- 7,45.