Professional Documents
Culture Documents
A
DENGAN DIAGNOSA MEDIS HIV
DI RUMAH SAKIR DHARMA SENTANA
TANGGAL 26 OKTOBER 2018
Oleh Kelompok 8
1. Agustinha de Almeida (17.321.2711)
2. I Gede Wahyu Septiana (17.321.2720)
3. I Made Nila Wardana (17.321.2722)
4. Putu Harry Kresna Putra (17.321.2759)
1
ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN.A
DENGAN DIAGNOSA MEDIS HIV
DI RUMAH SAKIR DHARMA SENTANA
TANGGAL 26 OKTOBER 2018
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : An. A
No. Rekam Medis : 1248
Tempat/ Tanggal Lahir : Gianyar, 05 Februari 2014
Umur : 4 Tahun
Jenis Kelamin : Laki laki
Suku Bangsa : Bali
Bahasa yang dimengerti : Bahasa Indonesia
Agama : Hindu
Nama Ayah/Ibu/Wali : Ny. S
Pendidikan Ayah/Ibu/Wali : D3 Pariwisata
Pekerjaan Ayah/Ibu/Wali : Karyawan swasta
Alamat/ No. Telp : Jln. Glogor Carik Gg.Lemon no.29
081792754375
Diagnosa Medis : HIV
Tanggal MRS : 26 Oktober 2018
2
kandidia di rongga mulut pasien, suhu tubuh pasien 38,5°C, mata cowong, pasien
tampak lemah dan gelisah.
Postnatal
3
Trauma lahir : Ada ( ) Tidak ( )
Narkosis : Ada ( ) Tidak ( )
Keluarnya urin/ BAB : Ada ( ) Tidak ( )
Respon fisiologi atau perilaku yang bermakna
Keluarga pasien mengatakan pasien dahulu sudah aktif menyusui
c. Penyakit yang pernah diderita
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak pernah mengalami penyakit berat selain
panas, batuk, dan pilek.
d. Hospitalisasi
Keluarga pasien mengatakan pasien belum pernah di rawat di rumah sakit dan
mengalami trauma hospitalisasi.
e. Operasi
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak pernah melakukan operasi apapun.
f. Injuri/ kecelakaan
Keluarga pasien mengatakan pasien hanya mengalami jatuh saat bermain.
g. Alergi
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak mengalami alergi makanan maupun obat.
h. Imunisasi
Keluarga pasien mengatakan pasien sudah mendapatkan imunisasi lengkap seperti :
1. Imunisasi Hb (kurang dari 12 jam)
2. Imunisasi BCG (umur 1 bulan)
3. Pentabio I, II, III (umur 2, 3, 4 bulan)
4. Polio I, II, III, IV (umur 1, 2, 3, 4 bulan)
5. Campak (umur 9 bulan)
6. Penta bio booster (umur 1,5 tahun)
7. Campak booster (umur 2 tahun)
i. Pengobatan
Keluarga pasien mengatakan pasien hanya melakukan pengobatan ringan seperti
pemberian Oralit.
V. RIWAYAT PERTUMBUHAN
Keluarga pasien mengatakan dimasa pertumbuhan pasien tidak mengalami gangguan
dan kelainan. Pasien baru lahir dengan BB 3,5 kg dan TB 52 cm, setiap bulannya BB
4
dan TB pasien bertambah dengan normal, tumbuh gigi dengan normal, dan tidak ada
kecacatan yang dialaminya selama masa pertumbuhan.
6
Keluarga pasien mengatakan pasien minum air 1 gelas/hari atau 200 cc/hari
dan ditambah 4 gelas susu/hari atau 800 cc/hari.
Saat sakit
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak mau minum air hanya minum 1
gelas/hari atau 200 cc/hari, susu 1 gelas/hari atau 200 cc/hari, dan ditambah
oralit 1 gelas/hari atau 200 cc/hari.
c. Aktifitas
Sebelum sakit
Keluarga pasien mengatakan pasien sehari-hari bermain di rumah dan setiap
sore bermain dengan teman-teman di luar rumah di tunggu oleh orang
tua/kakek/nenek.
Saat sakit
Keluarga pasien mengatakan pasien hanya tidur di rumah dan rewel, pasien
tidak bisa bermain dengan teman-temannya.
e. Eliminasi
1. BAK
Sebelum sakit
Keluarga pasien mengatakan pasien BAK 4x/hari atau + 600 cc/hari dengan
konsistensi cair, warna kuning muda, tidak ada darah atau lender.
Saat sakit
Keluarga pasien mengatakan pasien BAK 5x/hari atau + 700 cc/hari dengan
konsistensi cair, warna kuning pekat, tidak ada darah atau lender, setiap BAK
ada sedikit BAB cair yang keluar kira-kira seperti 3 tetes air.
7
2. BAB
Sebelum sakit
Keluarga pasien mengatakan pasien BAB 2 hari sekali dengan konsistensi
lembek, warna kuning, tidak ada darah atau lender.
Saat sakit
Keluarga pasien mengatakan pasien BAB 5x dalam 2 hari dengan konsistensi
cair, warna kuning kecoklatan, tidak ada darah atau lender, setiap BAB kira-
kira sekitar 5 gelas atau +1200 cc/2 hari.
f. Pola hubungan
Sebelum sakit
Keluarga pasien mengatakan pasien berhubungan dengan orang disekitarnya
sangat baik dan mau berinteraksi.
Saat sakit
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak bisa berhubungan dengan orang
disekitarnya karena kesulitan berbicara .
g. Koping
Sebelum sakit
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak mengalami stress saat berada
dirumah.
Saat sakit
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak mengalami stress di rumah sakit.
8
Keluarga pasien mengatakan pasien hanya menangis dan tidak aktif seperti
biasanya.
i. Konsep diri
Sebelum sakit
Keluarga pasien mengatakan pasien mampu berinteraksi dengan orang
disekitarnya dan mampu mengenali dirinya,orang tua, kakek, dan nenek.
Saat sakit
Keluarga pasien mengatakan pasien tidak mampu berinteraksi dengan orang
disekitarnya selain dengan orang tuanya.
j. Seksual
Sebelum sakit
Karena pasien masih berumur 4 tahun tidak dilakukan pengkajian seksual.
Saat sakit
Karena pasien masih berumur 4 tahun tidak dilakukan pengkajian seksual.
k. Nilai
Sebelum sakit
Keluarga pasien mengatakan pasien belum bisa melakukan persembahyangan
dan arti penting nilai-nilai budaya
Saat sakit
Keluarga pasien mengatakan pasien belum bisa melakukan persembahyangan
dan arti penting nilai-nilai budaya
9
LK : 48 cm
RR : 26 x/menit
Suhu : 38,5 0C
LP :12 cm
b. Kulit
Warna kulit pucat, turgor kulit kering, menurun <2 detik, akral hangat.
c. Kepala
Ubun-ubun cekung, persebaran rambut merata, tidak ada edema, tidak ada nyeri,
bentuk simetris. Mata
Mata cowong, kering, konjungtiva pucat, sklera berwarna pucat, bentuk simetris.
d. Telinga
Bentuk simetris, tidak ada penumpukan serumen, dan dapat mendengar dengan
baik.
e. Hidung
Bentuk simetris, tidak ada penumpukan sekret, dan dapat mencium dengan baik.
f. Mulut
Mukosa bibir kering, lidah putih, terdapat jamur candida.
g. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar limfe dan tiroid.
h. Dada
- Paru-paru
Tidak ada suara ronkhi maupun whezing, tidak ada nyeri.
- Jantung
Denyut jantung lemah, suara di S1 dan S 2, tidak ada suara yang abnormal.
i. Abdomen
Perut kembung, bising usus 30 x/menit, tidak terdapat nyeri
j. Genetalia
Bersih dan bentuk normal.
k. Ekstremitas
Tidak ada edema, bentuk simetris, dapat bergerak dengan normal.
l. Neurologi
Dapat berfungsi dengan baik.
10
XI. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK PENUNJANG
1. Pemeriksaan ELISA
11
DS : Keluarga pasien Hipertermi Proses Inflamasi
mengatakan pasien
mengalami demam
DO : Pasien terukur
suhu 38,5 C, dan akral
pasien teraba hangat
12
terganggu 4. Kolaborasi i adanya gas
2. Konsistensi pemberian obat pada
feses antidiare lambung
lembek 4. Untuk
mengurangi
gejala diare
2 NOC : NIC :
Keseimbangan 1. Monitor TTV 1. Memantau
Cairan 2. Pasang infus IV perubahan
Setelah diberikan 3. Instruksikan TTV
tindakan kepada keluarga 2. Untuk
keperawatan pasien tentang memberi
selama 3x24 jam pemberian terapi asuoan
diharapkan pasien infus IV dan cairan
memenuhi kriteria suplemen elektrolit 3. Menjelaska
sebagai berikut : 4. Kolaborasi n kepada
1. TTV dalam pemberian keluarga
batas suplemen elektrolit pasien agar
normal memahami
2. Turgor kulit terapi infus
lembab IV dan
suplemen
elektrolit
4. Untuk
mengurang
i
kekurangan
elektrolit
3 NOC : NIC :
Status Nutrisi 1. Monitor kenaikan 1. Memantau
Dihara[kan setelah dan penuruna perubahan
diberikan tindakan berat badan berat badan
keperawatan 2. Bantu 2. Membantu
13
selama 3x24 jam memberikan memberika
diharapkan pasien makan pasien n pasien
memenuhi kriteria 3. Anjurkan makan
sebagai berikut : keluarga pasien 3. Untuk
1. Asupan gizi untuk membawa menambah
normal makanan favorit nafsu
2. Asupan pasien makan
cairan 4. Kolaborasi pasien
normal pemberian obat 4. Utk
antibiotic utk mengatasi
mengatasi jamur jamur
candida
pada bibir
pasien
4 NOC : NIC :
Setelah diberikan 1. Monitor Suhu 1. Memantau
tindakan pasien perubahan
keperawatan 2. Mandikan pasien suhu pada
salaam 3x24 jam dengan spons pasien
diharapkan pasien hangat 2. Membantu
memenuhi kriteria : 3. Anjurkan menurunka
1. Suhu teraba keluarga pasien n panas
normal memberikan pasien
2. Akral kompres hangat 3. Agar
pasien 4. Kolaborasi keluarga
teraba pemberian obat pasien
normal antipiretik mampu
memberika
n kompres
saat terjadi
peningkata
n suhu
4. Untuk
14
mengurang
i suhu
tubuh agar
lebih stabil
1 10.00 3. Mengkolaborasi
pemberian obat
antidiare DS : Keluarga
pasien
mengatakan
pasien masih
15
merasa lemas
4 11.00 4. Mengkolaborasi DO : Pasien
pemberian obat tampak lemas
antipiretik
DS : Keluarga
pasien
mengatakan panas
pasien sudah
mulai berkurang
DO : Suhu pasien
menurun dan akral
masih teraba
sedikit hangat
16
memberikan pasien
makan pasien mengatakan
pasien sudah
mulai ada nafsu
makan
DO : Pasien
tampak lebih
bernafsu makan
3 3. Menganjurkan DS : Keluarga
keluarga pasien pasien
untuk membawa membelikan
makanan favorit makanan favorit
pasien pasien
DO : Pasien
tampak senang
dibelikan makanan
favorit
17
lemas
2 11.30 7. Mengkolaborasi DS : Keluarga
pemberian pasien
suplemen mengatakan
elektrolit pasien sudah
berkurang
lemasnya
DO : Pasien
tampak lebih
bertenaga
3 28 Okt 1,2,4 08.00 1. Memonitor TTV DS : Keluarga
2018 pasien
mengatakan
pasien sudah
membaik
DO : TTV :
S : 37,5 C\
RR : 26 x/mnt
N : 100 x/mnt
TD : 90/55 mmhg
18
merasa bernafsu
makan
DO : Jamur pada
bibir pasien sudah
berkurang
4 11.30 5. Berkolaborasi DS : Keluarga
dalam pemberian pasien
obat antipiretik mengatakan
pasien sudah tidak
panas
DO : Pasien tidak
tampak lemas,
akral pasien tidak
teraba panas
XVIII. EVALUASI
No.
No. Tanggal Evaluasi Nama/TTD
Diagnosa
1 29 Okt 1 S : Keluarga pasien mengatakan
2018 pasien sudah mulai BAB
normal, konsistensi lembek
warna kuning kecoklatan
O : Pasien sudah tidak tampak
lemas
19
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan kondisi pasien
2 29 Okt 2 S : Keluarga pasien mengatakan
2018 pasien sudah tidak lemas lagi
O : Turgor lembab, mata tidak
cowong, TTV :
S : 37,5 C\
RR : 26 x/mnt
N : 100 x/mnt
TD : 90/55 mmhg
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan kondisi pasien
3 29 Okt 3 S : Keluarga pasien mengatakan
2018 pasien sudah mulai nafsu makan
O : Pasien sudah tampak tidak
lemas, jamur pada bibir hilang,
BB : 15 kg
A : Masalah teratasi
P : Pertahankan kondisi
4 29 Okt 4 S : Keluarga pasien mengatakan
2018 pasien sudah tidak merasa panas
O : Pasien tampak tidak lemas,
akral pasien tidak teraba panas ,
suhu terukur 37,5 C
A : Masalah teratasi
Pertahankan kondisi pasien
20