You are on page 1of 114

BAB I dari Fr yang dikenal, yaitu 223Fr87 dengan waktu paruh

paling panjang (t1/2 = 21,8 menit).


UNSUR-UNSUR GOLONGAN 1: LOGAM-LOGAM Walaupun berupa logam, density logam-logam ini
ALKALI termasuk rendah jika dibandingkan dengan density logam
pada umumnya.
Cakupan Pokok Bahasan ini adalah: Tabel 1. 1. Titik Lebur, Titik Didih, dan Density Logam-
■ Pendahuluan logam Golongan 1
■ Kelimpahan, Ekstraksi, dan Kegunaan Unsur Titk Lebur (0C) Titik Didih Density Δ
0
■ Sifat-sifat Fisika dan Kimia ( C) (gr/cm3) (k
■ Logam-logam Alkali Li 180,5 1326 0,53
■ Halida-halida logam Alkali Na 97,8 883 0,97
■ Oksida dan Hidroksida Logam Alkali K 63,7 756 0,86
■ Garam dari Asam-asam Okso: Karbonat dan Rb 39,0 688 1,53
Hidrogenkarbonat Cs 28,6 690 1,90
■ Kimia Larutan Aqueous Termasuk Kompleks-
kompleks Makrosiklik
Oleh karena reaktifitas logam-logam ini sangat tinggi,
1. 1. Pendahuluan maka unsur-unsur ini tidak pernah ditemukan dalam
Logam-logam alkali: Li, Na, K, Rb, Cs, dan Fr keadaan unsur bebas, dan secara umum ditemukan dalam
adalah merupakan anggota unsur-unsur golongan 1 dalam bentuk ion-ion +1 yang sangat stabil. Logam-logam ini
SPU yang mana logam-logam ini mempunyai konfigurasi umumnya ditemukan selalu dalam bentuk persenyawaan
elektron valensi pada keadaan dasar ns1. Logam-logam berupa mineral-mineral di perut bumi, misalnya, natrium
ini cukup lunak sehingga dapat dipotong dengan mudah ditemukan secara luas sebagai NaCl dalam deposit garam
dengan menggunakan pisau atau spatula (walaupun litium dan air laut. Reaktifitasnya yang tinggi mengharuskan
menunjukkan ketahanan terhadap pemotongan). Tetapi logam-logam alkali disimpan dalam minyak mineral
perbedaan yang paling nyata adalah logam-logam ini untuk mencegah reaksinya dengan oksigen. Rubidium
berwarna keperakan (kecuali sesium yang ringan dan dan sesium harus ditangani di dalam atmosfir inert pada
berwarna kuning keemasan). Tetapi, lapisan oksida yang setiap saat untuk mencegahnya bereaksi dengan oksigen,
terbentuk seketika bila permukaan yang baru terkena nitrogen, dan kelembaban. Reduksi ion +1 logam alkali
udara akan menyebabkan permukaan yang bersinar menjadi unsur netral secara umum tidak bisa dilakukan
menjadi buram. Sama seperti logam-logam lainnya, dengan cara-cara kimia biasa, tetapi dapat dilakukan
logam-logam alkali memiliki konduktifitas listrik dan dengan mudah secara elektrolisis dari garam-garam
panas yang tinggi. Diskusi tentang logam-logam ini netralnya. Contoh, 2 NaCl(l) 2 Na(l) + Cl2(g).
biasanya tidak melibatkan Fr karena hanya isotop buatan

1 2
Pembuatan K, Rb, dan Cs dengan cara mengelektrolisis ● 2K(s) + Br2(l) → 2KBr(s)
leburan garam-garamnya menghadapi kendala dan ● 2Rb(s) + I2(s) → 2RbI(s)
menyebabkan frustrasi karena titik lebur dan titik didih ● 2 Na(s) + S(s) → Na2S(s)
logamnya yang relatif rendah dan cenderung menguap ● 3K(s) + P(s) → K3P(s)
pada temperatur reaksi. Tetapi, uap natrium dapat ● 2Na(s) + H2(g) → 2NaH(s)
digunakan untuk mengatasi kendala tersebut
KCl(l) + Na(g) NaCl(l) + K(g) 1. 2. Kelimpahan, Ekstraksi, dan Kegunaan
1. 2. 1. Kelimpahan
Na dan K melimpah di biosfir bumi (masing-
Semua logam golongan alkali mempunyai titik lebur dan masing 2,6% dan 2,4%) tetapi tidak ditemukan di alam
titik didih yang rendah yang secara umum menurun dari dalam keadaan unsur bebas. Sumber utama Na dan K
atas ke bawah. Oleh karena rendahnya titik lebur Na, adalah batuan garam (NaCl hampir murni), brine alami
maka natrium cair digunakan sebagai pendingin pada dan air laut, sylvite (KCl/NaCl), dan carnalite
reaktor nuklir. Alloy dari logam ini juga menunjukkan (KCl.MgCl2.6H2O). Mineral-mineral lain yang
titik lebur yang agak rendah dan beberapa dari alloy ini mengandung Na dan K seperti boraks
terdapat sebagai liquid pada temperatur kamar. Alloy dari (Na2[B4O5(OH)4].8H2O dan garam Chili (NaNO3) adalah
Na-K mengandung 22,8% Na menunjukkan sifat eutektik merupakan sumber untuk unsur-unsur lain yang penting
yang meleleh pada -12,30C dan telah diusulkan sebagai secara komersial, misalnya B dan N. Berbeda dari
pengganti natrium murni sebagai fluida pendingin kebanyakan bahan-bahan Kimia Anorganik, NaCl tidak
reaktor. perlu dibuat karena terdapat deposit yang sangat besar di
Semua logam golongan 1 larut dalam amonia alam. Penguapan air laut menghasilkan campuran garam-
yang sangat murni dan membentuk larutan biru cantik garam, tetapi karena NaCl merepresentasikan komponen
yang dapat menghantar listrik. Alasan yang paling dapat utama dari campuran tersebut, maka produksinya sangat
diterima untuk fenomena ini adalah bahwa logam-logam dimungkinkan. Sebaliknya untuk Li, Rb, dan Cs,
di dalam amonia cair terionisasi membentuk kation dan kelimpahan unsur-unsur ini di alam sangat kecil (%
elektron. Contohnya, K(s) → K+ + e-Elektron yang kelimpahan Rb > Li > Cs), dimana logam-logam ini
dihasilkan pada reaksi ionisasi di atas terikat ke molekul- terdapat dalam berbagai mineral silikat seperti spodumene
molekul pelarut NH3, yang menyebabkan terjadinya (LiAlSi2O6).
solvasi seperti ion-ion normal. Elektron-elektron
tersolvasi inilah yang memberikan warna biru cantik dari 1. 2. 2. Ekstraksi
larutan dan yang juga menghasilkan daya hantar listrik. Na adalah logam alkali yang paling penting secara
Logam-logam golongan 1 bereaksi dengan unsur- ekonomi, yang diperoleh dengan proses Downs
unsur non-logam membentuk garam-garam ionik. Reaksi (elektrolisis leburan NaCl). Dalam proses ini
yang umum adalah: ditambahkan CaCl2 untuk menurunkan temperatur

3 4
operasi menjadi kira-kira 870K, karena titik lebur NaCl
adalah 1073K. Rancangan sel elektrolisis dibuat khusus
sehingga dapat dicegah pembentukan kembali NaCl oleh
penggabungan Na dan Cl2. Skema proses Downs untuk
produksi Cl2 dapat dilihat di bawah ini.

Pada katoda: Na+(l) + e- → Na(l)

Pada anoda: 2 Cl-(l) → Cl2(g) + 2 e-

Reaksi keseluruhan: 2 Na+(l) + 2 Cl-(l) → 2 Na(l) +


Cl2(g) Litium diekstraksi dari LiCl dengan cara yang
sama. Pertama-tama, ke dalam spodumene ditambahkan
CaO lalu dipanaskan dan diperoleh LiOH. Kemudian ke
dalam LiOH ditambahkan HCl sehingga diperoleh LiCl.
Untuk memperoleh kalium dapat dilakukan dengan cara
mengelektrolisis KCl, tetapi metode ekstraksi yang lebih
efisien adalah dengan cara melewatkan uap Na ke dalam
leburan KCl di dalam tower fraksinasi yang
menghasilkan alloy
Na-K yang kemudian dapat dipisahkan menjadi
komponen-komponennya dengan jalan destilasi. Dengan
cara yang sama, Rb dan Cs dapat diperoleh dari RbCl dan
CsCl. Atau sebagai produk samping ekstraksi Li dari
spodumene dalam jumlah kecil.
Sejumlah kecil Na, K, Rb, dan Cs dapat juga
diperoleh dari peruraian termal azida-azidanya :
2 NaN3 2 Na + 3 N2

570K, vacum

Penggunaan NaN3 yang terpenting adalah pada kantung


udara di belakang setir mobil. Li tidak dapat diperoleh
dengan cara seperti ini karena produk-produk reaksi dapat

5 6
bergabung kembali menghasilkan nitrida, Li3N
(persamaan 6).
Pembuatan K, Rb, dan Cs dengan cara elektrolisis
leburan garam-garamnya sangat sulit dilakukan karena
rendahnya titik lebur dan titik didih logam-logam
tersebut, yang cenderung akan menguap pada temperatur
reaksi. Namun demikian, uap natrium dapat digunakan
untuk memperoleh K
KCl(l) + Na(g) NaCl(l) + K(g)

1. 2. 3. Kegunaan Utama Logam-logam Alkali dan


Senyawa-senyawanya
Li mempunyai density yang paling rendah (0,53 Catatan: Pada tahun 2000, produksi NaCl dunia mencapai
gr cm-3) diantara logam-logam yang ada. Digunakan 210 Mt ; 51,6 Mt digunakan di Amerika Serikat.
untuk pembuatan alloy, kaca dan keramik khusus. Litium Penggunaan utama NaCl adalah pada pembuatan NaOH,
karbonat digunakan pada pengobatan penyakit depressi, Cl2, dan Na2CO3. Sejumlah fraksi besar garam-garam
walaupun garam-garam litium dalam jumlah besar dapat digunakan untuk road de-icing pada musim dingin/salju.
merusak sistem syaraf pusat. Tetapi oleh karena efek korosif dari NaCl, issu
Natrium, kalium, dan senyawa-senyawanya mempunyai lingkungan menjadi salah satu fokus dari efek samping
banyak kegunaan, antara lain: pada pembuatan alloy Na- terhadap vegetasi di sisi jalan dan aliran air, sehingga
K yang digunakan sebagai heat-exchange coolant pada Switzerland memberlakukan skema pengurangan garam.
reaktor nuklir. Kegunaan utama dari alloy Na-Pb adalah Na dan K terlibat dalam berbagai fungsi
untuk produksi anti-knock PbEt4, tetapi dengan elektrofisiologi dalam tubuh hewan tingkat tinggi,
meningkatnya permintaan bahan bakar tanpa timbal termasuk manusia. Perbandingan [Na+] : [K+] di dalam
membuat alloy ini menjadi tidak begitu penting lagi. cairan intra selluler dan ekstra selluler berbeda, dan
Berbagai penggunaan senyawa-senyawa Na termasuk gradient konsentrasi dari kedua ion ini yang melewati
kegunaannya pada industri kertas, kaca, detergen, industri dinding sel menyebabkan perbedaan potensial trans-
kimia dan logam. dinding sel yang bertanggung jawab terhadap transmissi
impuls syaraf, misalnya, pada sel-sel otot. Oleh karena
itu, yang termasuk ke dalam kesetimbangan diet adalah
kesetimbangan garam-garam Na+ dan K+. Kalium juga
merupakan nutrient yang esensil bagi tanaman sehingga
garam-garam K+. digunakan secara luas sebagai pupuk.

7 8
Penggunaan Li dan Na dalam battere dan penggunaan adalah tinggi sehingga pembentukan ion M2+ dibawah
KO2 dalam alat bantu pernafasan telah dikenal luas. kondisi normal tidak bisa terjadi.
Banyak sintesis senyawa organik yang melibatkan ■Harga E0 M+/M berhubungan dengan perubahan energi
Li, Na atau senyawa-senyawanya. Sebagai contoh, yang menyertai proses:
pereaksi Na[BH4] dan Li[AlH4] telah digunakan secara M(s) → M(g) atomisasi
luas. Namun demikian, senyawa-senyawa ini sangat M(g) → M+(g) ionisasi
+ +
sensitif terhadap udara, kelembaban, atau pereaksi- M (g) → M (aq) hidrasi
pereaksi lainnya. Senyawa-senyawa ini tidak larut dalam dan dari atas ke bawah, perbedaan perubahan energi
pelarut organik, oleh karena itu secara esensial, senyawa- hampir tidak nyata dan akibatnya harga-harga E0 M+/M
senyawa ini adalah ionik. Logam-logam alkali dan sama. Rendahnya reaktifitas Li terhadap H2O adalah
beberapa senyawanya juga telah digunakan sebagai karena faktor kinetika, bukan karena faktor
katalis, misalnya, pada pembuatan MeOH dari H2 dan termodinamika. Dibandingkan logam-logam lain dalam
CO. Jika ke dalam katalis ditambahkan Cs maka kerja golongan 1, Li adalah logam yang lebih keras dan lebih
katalis menjadi lebih efektif. Li, Na, dan K banyak tinggi titik leburnya, kurang cepat terdispersi, dan
digunakan sebagai katalis untuk berbagai reaksi alkena, bereaksi lebih lambat dibanding logam-logam yang lebih
misalnya pada dimerisasi propena menjadi 4-metil-1- berat dalam golongannya.
pentena. Secara umum, kimiawi logam-logam golongan 1
didominasi oleh senyawa-senyawa yang mengandung
1. 3. Sifat-sifat Fisika dan Kimia ion-ion M+. Tetapi, sejumlah kecil senyawa yang
Sifat-sifat Umum mengandung ion M- juga telah diketemukan (M = Na, K,
Logam-logam alkali memberikan gambaran yang Rb, atau Cs), dan kimiawi organologam golongan 1 terus
lebih jelas tentang pengaruh naiknya nomor atom dan berkembang.
ukuran ion terhadap sifat-sifat fisika dan kimia dibanding Pertimbangan energi kisi yang dihitung dengan
unsur-unsur golongan lain. Maka logam-logam golongan menggunakan suatu model elektrostatik menghasilkan
1 sering digunakan untuk menggambarkan prinsip-prinsip suatu pemahaman yang memuaskan tentang fakta bahwa
umum. Beberapa sifat fisika logam-logam golongan 1 senyawa-senyawa ionik adalah merupakan pusat dari
dapat dilihat pada tabel di bawah ini: (lihat di landscape) kimiawi Na, K, Rb, dan Cs. Bahwa Li menunjukkan
Beberapa poin penting timbul dari data di bawah ini, suatu sifat anomali dan memunculkan suatu hubungan
antara lain : diagonal kepada Mg dapat dijelaskan dengan pemahaman
■dengan naiknya nomor atom, maka atom-atom menjadi pertimbangan energetika yang sama.
lebih besar dan kekuatan ikatan atomnya menurun
■pengaruh naiknya ukuran menyebabkan naiknya muatan 1. 4. Logam-logam Alkali
inti, karena itu energi ionisasi menurun dari Li ke Cs. Penampakan
Harga energi ionisasi pertama untuk logam-logam alkali

9 10
Logam-logam Li, Na, K, dan Rb berwarna putih Umumnya natrium digunakan sebagai drying agent untuk
keperakan, tetapi Cs berwarna kuning keemasan. Oleh pelarut-pelarut hidrokarbon dan eter. Pembuangan
karena hanya terdapat satu elektron valensi tiap atom kelebihan Na harus dilakukan dengan sangat hati-hati dan
logam, energi ikatan dalam kisi logam relatif rendah dan biasanya melibatkan reaksi Na dengan propan-2-ol untuk
ini menyebabkan logam-logam tersebut lunak dengan menghasilkan H2 dan NaOCHMe2. Cara ini akan
titik leleh rendah. Catatan, aliasi Na-K dengan 77,2% K menghasilkan reaksi yang kurang dahsyat sehingga lebih
mempunyai titik leleh -12,3oC. Semua logam alkali aman dibanding reaksi antara Na dan H2O atau dengan
lunak, Li adalah yang paling tidak lunak dan semakin ke alkohol dengan Mr yang rendah. Metode alternatif
bawah semakin lunak yang konsisten dengan titik lebur. lainnya untuk pembuangan Na dalam jumlah kecil adalah
Titik lebur yang rendah dari Cs secara khusus melibatkan penambahan H2O ke suatu kontainer keramik
memberikan pengertian bahwa logam tersebut dapat yang berisi pasir. Pengubahan Na menjadi NaOH terjadi
ditemukan dalam fase liquid pada temperatur ambient di secara perlahan-lahan dimana NaOH bereaksi dengan
beberapa negara. pasir menghasilkan natrium silikat.
Semua logam alkali bereaksi dengan halogen dan
Reaktifitas dengan H2 bila dipanaskan.
Jika logam-logam alkali dimasukkan ke dalam 2 M + X2 → 2 MX
amonia cair, maka akan terbentuk amida-amida logam
alkali seperti LiNH2, NaNH2, dan KNH2 yang mana 2 M + H2 → 2 MH
senyawa-senyawa ini merupakan pelarut-pelarut yang
penting dalam sintesis organik. Pada wujud padat, amida-
amida ini mengandung ion-ion yang menempati setengah Energetika pembentukan hidrida logam merupakan hal
dari lobang-lobang tetrahedral dalam struktur ccb. yang esensil seperti energetika pembentukan halida
Walaupun Li, Na, K disimpan di dalam pelarut logam yang dinyatakan dalam siklus Habern – Born.
hidrokarbon untuk mencegah reaksinya dengan O2 Litium bereaksi dengan N2 secara spontan pada
atmosfir dan uap air, tetapi logam-logam tersebut dapat 298K menghasilkan nitrida litium padat berwarna merah
juga ditangani di udara terbuka dengan cara kecoklatan yang sensitif terhadap kelembaban
menghindarkannya dari terpaan udara. Rb dan Cs harus 6 Li + N2 2 Li3N
ditangani di dalam atmosfir yang inert. Li bereaksi
dengan air secara cepat ; Na beraksi hebat dengan air,
sedangkan K, Rb, dan Cs bereaksi dengan keras dan Padatan Li3N memiliki struktur kisi yang menarik dan
berbahaya karena H2 yang dihasilkan bisa terbakar. konduktifitas ionik yang tinggi. Percobaan untuk
2 Li + 2 H2O 2 LiOH + H2 menghasilkan nitrida biner dari logam-logam alkali yang
lebih berat belum berhasil hingga tahun 2002. Na3N
(yang sangat sensitif terhadap kelembaban) dapat

11 12
disintesis di dalam satu ruang vakum dengan cara ΔfH0(MX)={ ΔaH0(M)+IE1(M)
mendepositkan atom natrium dan nitrogen ke dalam satu }+{1/2D(X2)+ΔEAH(X)}+ΔkisiH0(MX)
substrat safir dingin dan kemudian dipanaskan pada
temperatur kamar. Struktur dari Na3N sangat bertolak untuk MF, kuantitas variabel adalah ΔaH0(M), IE1(M) dan
belakang dengan struktur Li3N; Na3N mengadopsi ΔkisiH0(MF), dan dengan cara yang sama untuk MCl,
struktur anti-ReO3 yang mana ion-ion Na+ adalah 2- MBr, dan MI. Jumlah ΔaH0(M) dan IE1(M) menghasilkan
koordinat dan ion-ion N3- adalah oktahedral. Asetilida, pembentukan Li+ 681, Na+ 604, K+ 509, Rb+ 485, dan Cs+
M2C2, dapat terbentuk bila Li atau Na dipanaskan dengan 454 kJ mol-1. Untuk fluorida-fluorida, kecenderungan
karbon; senyawa-senyawa ini dapat juga dibuat dengan harga ΔfH0(MF) tergantung pada harga relatif dari {
jalan mereaksikan logam tersebut dengan C2H2 dalam ΔaH0(M) + IE1(M)} dan ΔkisiH0(MF) (tabel 2), dan
amonia cair. Reaksi-reaksi antara grafit dan K, Rb atau dengan cara yang sama untuk klorida, bromida, dan
Cs menghasilkan pembentukan senyawa-senyawa iodida. Dari pemeriksaan data menunjukkan bahwa
interkalasi, CnM (n = 8, 24, 36, 48, 60). Logam-logam variasi dalam{ ΔaH0(M) + IE1(M)} adalah lebih kecil dari
alkali larut dalam Hg menghasilkan amalgam. Amalgam variasi dalam ΔkisiH0(MF), tetapi lebih besar daripada
natrium (yang terdapat dalam keadaan cair hanya jika variasi dalam ΔkisiH0(MX) untuk X = Cl, Br, dan I. Hal
persentase Na rendah) sangat berguna sebagai reduktor ini dikarenakan energi kisi proporsional dengan 1/(r+ + r-)
dalam Kimia Anorganik dan Organik; dapat digunakan dan demikian juga variasi dalam ΔkisiH0(MX) untuk
dalam media aqueous sebab ada overpotensial untuk halida tertentu adalah paling besar bila r- adalah paling
pembebasan H2. kecil (untuk F-) dan kecil bila r- adalah paling besar
(untuk I-). Perkirakan untuk halida-halida logam tertentu
1. 5. Halida (persamaan 7), perubahan kecil dalam {1/2D(X2) +
Halida-halida MX dibuat dengan penggabungan ΔEAH(X)} (-249, -228, -213, -188 kJ mol-1 untuk masing-
langsung unsur-unsurnya masing F, Cl, Br, I adalah makin besar dengan
2M + X2 → 2MX (persamaan 4) dan semua halida menurunnya ΔkisiH0(MX). Dalam tabel 2, tercatat bahwa
mempunyai harga ΔfH0 yang sangat negatif. Namun perbedaan antara harga-harga ΔfH0(MF) dan ΔfH0(MI)
demikian, tabel 2 menunjukkan bahwa untuk X = F, turun secara signifikan dengan naiknya ukuran ion M+.
harga ΔfH0(MX) menjadi kurang negatif dari atas ke Kelarutan halida-halida logam alkali dalam air
bawah, sementara kecenderungan sebaliknya, adalah ditentukan oleh kesetimbangan antara energi kisi dan
benar untuk X = Cl, Br dan I. Untuk suatu logam tertentu, energi bebas hidrasi. LiF mempunyai energi kisi paling
ΔfH0(MX) selalu menjadi kurang negatif dari MF ke MI. tinggi diantara halida-halida logam alkali dan hanya
Generalisasi ini dapat dijelaskan dengan siklus Haber- sedikit larut, tetapi hubungan kelarutan diantara halida-
Born. Perhatikan pembentukan MX dari persamaan halida lainnya akan didiskusikan lebih lanjut. Garam-
berikut: garam LiCl, LiBr, LiI, dan NaI dapat larut dalam
beberapa pelarut-pelarut organik yang mengandung

13 14
oksigen, misalnya, LiCl larut dalam THF dan MeOH; membentuk kristal berwarna putih, sementara K2O
kompleksasi ion Li+ atau ion Na+ oleh pelarut donor-O berwarna kuning pucat, Rb2O berwarna kuning, dan Cs2O
adalah sama dalam semua kasus. LiI dan NaI sangat larut berwarna oranye. Semua oksida adalah basa kuat;
dalam NH3, membentuk kompleks; kompleks yang tak kebasaan meningkat dari Li2O ke Cs2O. Peroksida dari
stabil [Na(NH3)4]I telah diisolasi dan mengandung ion Na litium dapat diperoleh dengan aksi H2O2 pada larutan
yang terkoordinasi secara tetrahedral. etanolik LiOH, tetapi akan terurai pada pemanasan.
Dalam keadan uap, halida-halida logam alkali Natrium peroksida (digunakan secara luas sebagai
terutama terdapat sebagai pasangan ion, tetapi oksidator) dibuat dengan cara pemanasan logam Na di
pengukuran jarak ikatan M – X dan momen dipol listrik atas wadah Al di udara, bila murni akan terbentuk Na2O2
menyiratkan bahwa kontribusi kovalen terhadap ikatan yang tak berwarna dan warna kuning biasanya muncul
adalah penting, khususnya dalam halida-halida litium. dikarenakan adanya sejumlah kecil NaO2. Superoksida
(Tabel lihat di landscape) dan peroksida mengandung ion paramagnetik [O2]- dan
ion diamagnetik [O2]2-. Superoksida mempunyai momen
1. 6. Oksida dan Hidroksida magnetik ≈ 1,73 µB konsisten dengan adanya satu
1. 6. 1. Oksida, Peroksida, Superoksida, Suboksida, elektron tak berpasangan.
dan Ozonida Oksidasi sebagian dari Rb dan Cs pada temperatur
rendah menghasilkan suboksida seperti Rb6O, Rb9O2,
Bila logam-logam golongan 1 dipanaskan dalam Cs7O, dan Cs11O3. Struktur senyawa-senyawa ini
udara atau dalam O2berlebih, produk utama dapat mengandung unit-unit oktahedral dari ion-ion logam
diperoleh tergantung pada logamnya, misalnya, litium dengan oksigen berada di pusat. Rumus suboksida tidak
oxida, Li2O, natrium peroksida, Na2O2, dan superoksida, sesuai dengan bilangan oksidasi. Tiap-tiap senyawa
KO2, RbO2, dan CsO2 mengandung ion M+ dan ion O2-, dan rumus Rb6O lebih
baik ditulis sebagai (Rb+)6(O2-).4e-, yang menunjukkan
pembentukan oksida 4 Li + O2 → 2 Li2O adanya elektron bebas.
pembentukan peroksida 2 Na Oksida, peroksida, dan superoksida logam alkali
+ O2 → Na2O2 bereaksi dengan air sesuai dengan persamaan-persamaan
pembentukan superoksida K + O2 → KO2 reaksi berikut:
M2O + H2O 2 MOH

Oksida-oksida Na2O, K2O, Rb2O, dan Cs2O yang tidak M2O2 + 2 H2O 2 MOH + H2O2
murni dapat diperoleh dengan menggunakan udara 2
terbatas, tetapi lebih baik dibuat dengan cara peruraian MO2 + 2 H2O 2 MOH + H2O2 + O2
termal peroksida atau superoksida. Warna oksida-oksida
bervariasi mulai dari putih hingga oranye; Li2O dan Na2O

15 16
Salah satu penggunaan KO2 adalah dalam masker anion dari larutan yang dibersihkan melalui resin; aplikasi
pernafasan dimana KO2 menyerap H2O dan menghasilkan yang penting adalah dalam pemurnian air.
O2 untuk pernafasan dan KOH untuk menyerap CO2 yang
dikeluarkan ketika kita bernafas 1. 6. 2. Hidroksida
KOH + CO2 KHCO3 Pada tahun 2002, ≈45 Mt NaOH (caustic soda)
digunakan di seluruh dunia dan kira-kira 1/3 dari jumlah
tersebut dibuat di AS. NaOH digunakan dalam kimia
Natrium peroksida bereaksi dengan CO2 menghasilkan organik dan anorganik dimanapun dibutuhkan alkali yang
Na2CO3, menyebabkannya cocok digunakan untuk murah, dan penggunaan oleh industri dapat dilihat pada
pembersihan/pemurnian udara di dalam ruang terisolasi, gambar 10.2b, hal 259. NaOH padat (TL=591K) sering
misalnya, di dalam kapal selam; KO2 beraksi dengan cara ditangani sebagai flake atau pellet, dan larut dalam air
yang sama tetapi lebih efektif. dengan mengeluarkan panas yang lumayan besar.
Walaupun semua peroksida logam alkali terurai
pada pemanasan sesuai persamaan reaksi Pembuatan Natrium Hidroksida
M2O2(s) M2O(s) + ½ O2(g) Natrium hidroksida adalah merupakan padatan
berwarna putih yang larut dalam air dan bersifat korosif
kestabilan termalnya tergantung pada ukuran kation; terhadap kulit. Titik lebur 318,40C dan titik didih 13900C.
Li2O2 adalah peroksida yang paling kurang stabil, Padatan NaOH cenderung membentuk kerak natrium
sementara Cs2O2 adalah yang paling stabil. Kestabilan karbonat pada permukaannya karena terjadi reaksi dengan
dari superoksida (dengan mengacu pada M2O2 dan O2) CO2 di atmosfir. Peralatan utama pada produksi industry
mengikuti kecenderungan yang sama. adalah proses klor-alkali. Proses ini melibatkan
Ozonida, MO3, mengandung ion [O3]- yang penggunaan arus listrik untuk menjenuhkan larutan
bersifat paramagnetik dan bentuk molekulnya bengkok, garam di dalam sel-sel yang paling umum adalah katoda
yang dikenal untuk semua logam alkali. Garam-garam merkuri atau sel diaphragm. Reaksinya adalah sebagai
KO3, RbO3, dan CsO3 dapat dibuat dari peroksida atau berikut: elektrolisis
superoksida dengan mereaksikannya dengan ozon, tetapi 2H2O(l) + 2NaCl(aq) 2NaOH(aq) +
metode ini gagal, atau menghasilkan produk reaksi Cl2(g) H2(g)
rendah, untuk LiO3 dan NaO3. Ozonida-ozonida ini telah
dapat dibuat baru-baru ini dalam amonia cair dengan cara Untuk mencegah produk-produk reaksi bereaksi satu
interaksi CsO3 dengan resin penukar ion yang sama lain, maka sel-sel dirancang berbeda. Secara
dimasukkan dengan ion Li+ atau Na+. Ozonida bersifat tradisional, NaOH telah digunakan pada pembuatan
eksplosif berbahaya. Resin penukar ion terdiri dari satu sabun, proses tekstil, dan refineri petroleum. Juga
fase padat (misalnya, zeolite) yang mengandung gugus digunakan secara luas pada industri zat warna, detergen,
asam atau basa yang dapat mempertukarkan kation dan pulp, kertas, rayon, dan karet. NaOH sedikit digunakan

17 18
pada industri netralisasi sebab adanya bahan kimia yang Struktur kristal hidroksida-hidroksida golongan 1
lebih murah, seperti lime (CaO). biasanya rumit, tetapi bentuk KOH pada temperatur
tinggi mempunyai kisi NaCl dengan ion [OH]-
Pembuatan NaCl mengalami rotasi yang membentuk pseudo-spherical.
Padatan NaCl atau garam NaCl adalah merupakan Reaksi-reaksi hidroksida logam alkali dengan
kristal, transparent dengan titik lebur 8030C dan titik asam dan oksida asam tidak memberikan hal yang
didih 14300C. NaCl secara luas terdistribusi di alam. Air khusus. Namun demikian, reaksi-reaksi dengan CO
laut mengandung 2,68% NaCl, deposit batuan garam sangat menarik karena hidroksida-hidroksida ini
ditemukan dalam jumlah yang sangat besar di Amerika menghasilkan bentuk logam (metanoat), seperti pada
Utara dan Eropa. NaCl biasanya diperoleh dengan salah
satu dari tiga metode utama yang ada.
1. Shaft Method; menggunakan tehnik yang sama
dengan tehnik yang
digunakan pada penambangan batubara yang melibatkan
pemotongan, pembentukan, pengeboran, pembakaran,
dan transportasi. 2. Penambangan larutan; peralatan
memompa air ke dalam deposit batuan garam, pelarutan
garam, dan membawa air laut ke permukaan. 3.
Penguapan dengan matahari; air laut ditempatkan pada
lading yang sangat luas untuk menguapkan air dan
mengendapkan padatan garam. Metode ini adalah metode
yang paling tua dan masih tetap digunakan untuk sekitar
50% produksi dunia. Kegunaan garam ini sangat luas,
tetapi yang paling penting adalah penggunaannya sebagai
bahan mentah untuk produksi bahan-bahan kimia lainnya.
Kalium hidroksida (TL=633K) sangat mirip
dengan NaOH dalam pembuatan dan sifat-sifat. KOH reaksi berikut
lebih larut dibanding NaOH dalam EtOH, yang mana 450K

KOH menghasilkan ion etoksida konsentrasi rendah dan NaOH + CO HCO2Na


hal ini menyebabkan naiknya penggunaan KOH etanolik
dalam sintesis organik.

C2H5OH + [OH]- [C2H5O]- + H2O

19 20
natrium bikarbonat) dibuat dengan proses Solvay
(gambar 10.5, hal 267), tetapi hal ini menjadi superseded
dimana sumber-sumber alami dari mineral-mineral trona,
Na2CO3.NaHCO3.2H2O, tersedia dalam jumlah banyak,
misalnya, di AS. Gambar di atas menunjukkan bahwa
NH3 dapat didaur ulang, tetapi kebanyakan limbah CaCl2
dibuang (misalnya, ke laut) atau digunakan untuk
menyapu salju dari jalanan.
Natrium karbonat (Na2CO3) yang digunakan pada
pembuatan kaca, dibuat dengan proses Solvay. Langkah
Banyak unsur-unsur non-logam mengalami pertama pada proses ini adalah reaksi yang terjadi pada
disproporsionasi bila direaksikan dengan alkali aqueous; temperatur 150C di dalam larutan aqueous natrium
P4 menghasilkan PH3 dan [H2PO2]-, S8 menghasilkan S2- klorida jenuh, amonia, dan karbon dioksida.
dan campuran oksoanion, dan Cl2 bereaksi menghasilkan Na+(aq) + NH3(aq) + H2O(l) + CO2(aq) NaHCO3(s)
Cl- dan [OCl]- atau [ClO3]-. Unsur-unsur non-logam tidak + NH4+(aq)
membentuk hidrida yang stabil, dan logam-logam
amfoter, bereaksi dengan MOH aqueous menghasilkan Reaksi ini dipromosikan oleh rendahnya kelarutan
H2 dan anion-anion okso, misalnya, reaksi natrium hidrogen karbonat dibawah kondisi tersebut.
2 Al + 2 NaOH + 6 H2O 2 Na[Al(OH)4] Pemanasan padatan produk reaksi secara perlahan-lahan
+ 3 H2 akan menghasilkan natrium karbonat
2NaHCO3(s) Na2CO3(s) + CO2(g) + H2O(g)
1. 7. Garam dari Asam-asam Okso: Karbonat dan
Hidrogenkarbonat Pada tahun 2001, ≈35 Mt natrium karbonat diproduksi di
Sifat kebanyakan garam-garam dari asam-asam seluruh dunia, 10,3 Mt di AS. AS (eksportir Na2CO3)
okso dari logam alkali tergantung pada ada atau tidak menghabiskan ≈6,4 Mt natrium karbonat pada tahun
adanya anion okso pada kation; maka kita cenderung 2003; penggunaannya dapat dilihat pada gambar di
mendiskusikan tentang asam-asam okso dibawah asam bawah ini
yang tepat. Namun demikian, disini hanya ditelaah
karbonat dan hidrogenkarbonat dengan alasan
kepentingannya. Sementara Li2CO3 sedikit larut dalam
air, karbonat-karbonat lainnya dari logam-logam
golongan 1 sangat larut.
Di banyak negara, natrium karbonat (soda ash)
dan natrium hidrogenkarbonat (secara umum disebut

21 22
golongan 1 meningkat dari atas ke bawah dengan
naiknya rM+, energi kisi menjadi satu faktor yang krusial,
dapat dilihat pada reaksi di bawah. Kecenderungan dalam
kestabilan berlaku untuk semua seri dari garam-garam
okso dari logam-logam alkali.
Δ
M2CO3 M2O + CO2

Struktur NaHCO3 dan KHCO3 dalam keadaan padat


menunjukkan adanya ikatan hidrogen. Dalam KHCO3,
Natrium hidrogenkarbonat, walaupun merupakan produk anion-anion bergabung membentuk pasangan
langsung dari proses Solvay, juga dibuat dengan cara
melewatkan CO2 melalui Na2CO3 aqueous atau dengan
cara melarutkan trona dalam H2O yang dijenuhkan
dengan CO2. Penggunaannya antara lain, sebagai
pembuat foam (busa), zat additif makanan (misalnya,
baking powder), dan sebagai effervescent dalam produk-
produk farmasi. Perusahaan Solvay kini telah
mengembangkan suatu proses untuk menggunakan
NaHCO3 dalam mengontrol polusi, misalnya, dengan (gambar a), sementara dalam NaHCO3 terdapat rantai
netralisasi SO2 atau HCl dalam emisi industri atau limbah yang infinite (gambar b). Dalam tiap kasus di atas, ikatan-
lainnya. ikatan hidrogen adalah asimetris. Natrium silikat juga
Terdapat beberapa perbedaan yang bisa dicatat merupakan produk komersial yang penting.
antara Na+ dan garam logam alkali lain [CO2]2- dan
garam [HCO3]-. Sementara NaHCO3 dapat dipisahkan 1. 8. Kimia Larutan Aqueous Termasuk Kompleks-
dalam proses Solvay dengan cara pengendapan, tapi tidak kompleks Makrosiklik
sama untuk KHCO3. Oleh karena itu, K2CO3 diproduksi Ion-ion Terhidrasi
tidak melalui KHCO3, tetapi dengan reaksi KOH dengan Disini mulai diperkenalkan kation-kation logam
CO2. K2CO3 telah lama digunakan pada pembuatan kaca alkali terhidrasi. Beberapa garam Li+ yang mengandung
dan keramik tertentu. Diantara penggunaannya, KHCO3 anion-anion kecil, misalnya, LiF, Li2CO3 sedikit larut
digunakan sebagai buffer dalam pengolahan air dan pada dalam air, tetapi untuk anion-anion besar, garam-garam
produksi minuman anggur. Litium karbonat hanya sedikit Li+ larut sementara banyak garam-garam K+, Rb+, dan
larut dalam air, “LiHCO3” hingga kini belum dapat Cs+ sedikit larut (misalnya, MClO4, M2[PtCl6] untuk M =
diisolasi. Kestabilan termal karbonat-karbonat logam K, Rb, atau Cs.

23 24
Dalam larutan encer, ion-ion logam alkali jarang Boulder.nist.gov/timefreq/cesium/fountain.htm.
membentuk kompleks, tetapi jikalau kompleks dapat
terbentuk, misalnya, dengan [P2O7]4- dan [EDTA]4-, Box 10. 3. Battere Ion Logam Alkali
urutan konstanta kestabilan normal adalah Li+ > Na+ > K+ Battere Na/S beroperasi pada sekitar 570–620K
> Rb+ > Cs+. Sebaliknya, bila ion-ion aqueous teradsorbsi dan terdiri dari anoda leburan Na dan katoda S cair yang
pada resin penukar ion, urutan kekuatan adsorbsi dipisahkan oleh elektrolit padat alumina-ß. Reaksi sel
biasanya adalah adalah:
Li+ < Na+ < K+ < Rb+ < Cs+, menyiratkan bahwa ion-ion 2 Na(l) + nS(l) Na2Sn(l) Esel =
terhidrasi teradsorbsi, sebab energi hidrasi menurun 2,0 V
sepanjang seri ini dan total interaksi yang paling dan reaksi balik akan terjadi bila battere diisi ulang
besar`adalah Li (hidrasi primer plus interaksi sekunder dengan cara mengubah polaritas sel. Percobaan dengan
dengan molekul-molekul air yang lebih banyak). battere natrium/belerang (atau battere beta) untuk
peralatan elektronik adalah sesuatu yang menjanjikan,
Box 10.2, Keeping time with caesium tetapi pengembangan lebih lanjut untuk pasar komersial
Pada tahun 1993, the National Institute of masih dibutuhkan. Temperatur operasi yang tinggi adalah
Standards and Technology (NIST) memperkenalkan jam gambaran dari adanya suatu potensi keamanan berbahaya.
atom berbasis sesium yang disebut NIST-7 yang menjaga Beberapa sifat litium, termasuk potensial
standard waktu internasional ke dalam satu detik dalam reduksinya yang sangat negatif, menyebabkan litium
106 tahun. Sistemnya tergantung pada pengulangan cocok digunakan untuk battere. Sebagai contoh, battere
transisi atom Cs dari keadaan dasar ke keadaan tereksitasi Li/Fe sulfida mengandung satu anoda litium dan katoda
yang spesifik dan monitoring frekuensi emisi radiasi FeS2 (Esel = 1,5V) dan digunakan untuk kamera. Suatu
elektromagnetik. keuntungan yang penting dalam tehnologi battere telah
Pada tahun 1995, jam atom Cs air mancur pertama dikembangkan adalah battere ion-litium, yang untuk
dirancang di Paris Observatory, Perancis. Suatu jam air pertama kalinya diperkenalkan kepada pasar komersial
mancur, NIST-F1 diperkenalkan pada tahun 1999 di AS pada tahun 1991. Battere ion litium memiliki potensial sel
yang berfungsi sebagai waktu utama seluruh negeri dan 3,6V dan terdiri dari elektroda positif LiCoO2 yang
standard frekuensi; NIST-F1 menunjukan keakuratan terpisah dari elektroda grafit oleh elektrolit padat melalui
dalam satu detik selama 20 x 106 tahun. Sementara itu, mana ion-ion Li+ dapat bermigrasi bila sel diisi. Ion-ion
jam atom Cs yang baru-baru ini diteliti pada temperatur Li+ diinterkalasi oleh grafit dan kembali ke elektroda
ambient, menunjukkan bahwa jam air mancur Cs dengan LiCoO2 bila sel digunakan. Reaksi sel dapat
menggunakan laser untuk memperlambat dan direpresentasikan sebagai berikut:
menurunkan atom-atom ke temperatur mendekati 0K. charged
Untuk suatu demonstrasi on-line tentang bagaimana cara LiCoO2 + 6 C(grafit) LiC6 +
kerja NIST-F1 dapat dilihat pada website: www. CoO2

25 26
discharged

Faktor krusial dalam battere ini adalah bahwa kedua


elektroda dapat bertindak sebagai host untuk ion-ion Li+
dan sistem telah dikenal sebagai sel ”kursi-berputar”
untuk merefleksikan fakta bahwa ion-ion Li+ ”berputar”
balik antara dua material host selama charging dan BAB II
discharging. Battere ion-litium mempunyai beberapa
LOGAM-LOGAM GOLONGAN 2
aplikasi, antara lain, laptop dan note book komputer,
telepon genggam, dan player CD portabel, dan sangat
Cakupan Pokok Bahasan ini adalah:
potensial digunakan pada mobil listrik.
■ Pendahuluan
■ Kelimpahan, Ekstraksi, dan Kegunaan
■ Sifat-sifat Fisika
■ Logam
■ Halida
■ Oksida dan Hidroksida
■ Garam-garam dari Asam-asam Okso
■ Ion Kompleks Dalam Larutan Aqueous

2. 1. Pendahuluan
Hubungan diantara unsur-unsur golongan 2,
berilium (Be), magnesium (Mg), kalsium (Ca), stronsium
(Sr), barium (Ba), dan radium (Ra), sangat mirip dengan
hubungan diantara logam-logam alkali. Namun demikian,
perbedaan Be dari logam-logam golongan 2 lainnya lebih
besar dibanding perbedaan Li dari logam-logam golongan
1 lainnya. Sebagai contoh, garam-garam Li+ dan Na+
(dengan suatu counter-ion yang sama) biasanya dalam
bentuk kristal dengan jenis kisi yang sama, tetapi hal ini
tidak berlaku untuk senyawa-senyawa Be(II) dan Mg(II).
Senyawa-senyawa berilium cenderung berbentuk kovalen
atau mengandung ion terhidrasi, [Be(H2O)4]2+. Tingginya
harga entalpi atomisasi dan energi ionisasi dari atom Be
dan ukuran yang kecil serta konsekuensinya dengan
27 28
kerapatan muatan yang tinggi dari ion Be2+, sangat Be 1278 2970
bertentangan dengan pembentukan ion Be2+. 1,85
Logam-logam golongan IIA menunjukkan Mg 651 1107
kecenderungan yang sama dengan logam-logam golongan 1,74
IA. Kecenderungan kimiawi dari logam-logam ini Ca 850 1240
ditunjukkan oleh dominasi kecenderungan hilangnya 1,55
elektron-elektron valensi dari orbital terluar s membentuk Sr 757 1150
ion-ion bermuatan +2. Sama seperti dalam logam-logam 2,6
golongan IA, kecenderungan yang paling lemah terdapat Ba 850 1140
pada logam paling atas dimana energi ionisasinya paling 3,5
tinggi. Dalam golongan ini, dua unsur yang paling ringan, Ra 700 1140
yaitu Be dan Mg cenderung membentuk senyawa- 5
senyawa kovalen. Mg sangat mirip dengan Li dan ini
merupakan contoh yang tepat untuk menggambarkan Radium hanya sedikit dibicarakan karena Ra adalah unsur
hubungan (kemiripan) diagonal dari keduanya. Berilium radioaktif dan terbentuk sebagai 226Ra88 (pemancar α, t1/2
memiliki energi ionisasi lebih tinggi dari magnesium = 1622 tahun) dalam seri peluruhan 238U92. Ra-226 telah
dan oleh karena itu, hampir semua senyawanya lama digunakan pada pengobatan kanker melebihi
adalah kovalen. Sebagai contoh, titik lebur dari BeCl2 radioisotop lainnya. Sifat-sifat radium dan senyawa-
hanya 4400C; yang sangat rendah untuk suatu halida senyawanya dapat diinterpolasikan dengan sifat-sifat
logam. Hal ini menunjukkan karakter kovalen yang kuat senyawa-senyawa Ca, Sr, dan Ba.
bahkan dengan unsur yang se-elekteonegatif Cl. Titik
lebur MgCl2 = 7080C dan titik lebur CaCl2 = 7720C. 2. 2. Kelimpahan, Ekstraksi, dan Kegunaan
Secara kolektif, logam-logam Ca, Sr, Ba, dan Ra 2. 2. 1. Kelimpahan
dikenal sebagai logam-logam alkali tanah, yang mana Berilium terdapat sebagai mineral silikat beryl,
unsur-unsur ini memiliki titik lebur dan titik didih lebih Be3Al2[Si6O18], juga ditemukan dalam mineral-mineral
tinggi dari logam-logam golongan IA. Selain itu, logam- alam dan dalam bentuk batuan berharga seperti emerald
logam golongan IIA lebih keras dibanding logam-logam dan aquamarine. Di dalam perut bumi, magnesium
golongan IA. Berilium dapat meng-etsa kaca dan barium menempati urutan kedelapan dalam hal kelimpahan dan
sedikit lebih keras dibanding timah hitam. kalsium menempati urutan kelima, sedangkan di laut
Di bawah ini diberikan harga-harga titik lebur dan kelimpahan magnesium menempati urutan ketiga setelah
titik didih serta densitas logam-logam golongan IIA. natrium,logam. Unsur-unsur Mg, Ca, Sr, dan Ba
terdistribusi luas dalam mineral-mineral dan sebagai
Unsur Titik Lebur (0C) Titik Didih (0C) garam terlarut dalam air laut.
Densitas (g/cm3)

29 30
Beberapa mineral yang penting meliputi dolomite dari proses ini adalah elektrolisis larutan sangat pekat
(CaCO3.MgCO3), magnesite (MgCO3), olivine MgCl2 dan solidifikasi Mg
((Mg,Fe)2SiO4), carnalite (KCl.MgCl2.6H2O), CaCO3
(dalam bentuk kapur, batukapur, dan marmer), gypsum pada anoda: Mg2+(l) + 2e- → Mg(l)
(CaSO4.2H2O), celestite (SrSO4), strontianite (SrCO3), pada katoda: 2 Cl-(l) → Cl2(g) + 2e-
dan baryte (BaSO4). Kelimpahan Be, Sr, dan Ba di alam
jauh lebih sedikit dibanding kelimpahan Mg dan Ca.
Magnesium adalah merupakan logam yang kuat dengan
2. 2. 2. Ekstraksi densitas rendah. Logam ini digunakan untuk
Dari semua unsur golongan 2, hanya Mg yang menghasilkan alloy ringan yang penting dengan logam-
dibuat dalam jumlah besar. Dolomite, CaCO3.MgCO3, logam seperti aluminium, seng, dan mangaan; yang
diuraikan secara termal menjadi campuran MgO dan banyak digunakan di industri pesawat terbang dan
CaO, dan MgO direduksi oleh ferrosilikon di dalam pipa sebagai inang untuk applikasi lainnya. Dari senyawa-
Ni senyawa kovalen magnesium, yang paling penting adalah
1450K senyawa yang mengandung magnesium yang terikat
2 MgO + 2 CaO + FeSi 2 Mg + dengan karbon, yang disebut pereaksi Grignard.
Ca2SiO4 + Fe Logam golongan IIA yang dapat dihasilkan
dengan cara mengelektrolisis leburan garamnya atau
kemudian Mg dipisahkan dengan cara destilasi in vacuo. dengan cara mereaksikan kloridanya dengan natrium
Ekstraksi Mg bisa juga dilakukan dengan cara adalah kalsium.
elektrolisis MgCl2 yang terkandung dalam air laut (air CaCl2(s) + 2Na(s) 2NaCl(s) + Ca(l)
laut mengandung ion Mg2+ 1,3 g/L). Dalam ekstraksi ini
ion-ion Mg2+ diendapkan sebagai hidroksida. Langkah Biasanya, Ca(OH)2 (slaked lime) diperoleh dari CaCO3
pertama adalah penambahan Ca(OH)2 ke dalam air laut (dapat diperoleh dalam berbagai bentuk deposit
untuk mengendapkan Mg(OH)2,dikenal dengan reaksi calcareous)., misalnya, dalam cangkang kerang-kerangan
pertukaran dikarenakan harga potensial redoks. dan dalam sedimen batuan seperti limestone dan kapur.
Langkah selanjutnya adalah netralisasi dengan Juga batuan metamorphik seperti marmer. Produksi Ca
penambahan asam klorida, dengan cara elektrolisis larutan sangat pekat CaCl2 dan
2 HCl + Mg(OH)2 MgCl2 + 2 H2O CaF2, sementara Sr dan Ba diekstraksi dengan cara
reduksi oksida-oksida yang sesuai oleh Al, atau
elektrolisis MCl2 (M = Sr, Ba).
yang diikuti oleh penguapan air yang menghasilkan Berilium diperoleh dengan cara memanaskan
MgCl2.XH2O, yang mana setelah pemanasan pada 990K beryl, Be3Al2(SiO3)6 (yang bila mengandung impuriti
akan menghasilkan klorida anhidrat. Langkah terakhir yang tepat akan menghasilkan warna dan dikenal

31 32
sebagai batuan berharga emerald) dengan Na2SiF6 Hidrida dari Be dan Mg memiliki struktur kompleks
menghasilkan BeF2 yang tidak larut, kemudian dengan ikatan kovalen.
mengekstraksi BeF2, lalu diikuti oleh pengendapan Oksida-oksida dari logam-logam golongan IIA biasanya
Be(OH)2. Langkah selanjutnya adalah reduksi BeF2 dihasilkan dengan cara pemanasan karbonatnya.Kadar
1550K Mg yg tinggi menyebabkan bangunan cepat
BeF2 + Mg Be + MgF2 retak,kecepatan reaksinya tinggi.
CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g)

atau elektrolisis BeCl2 dengan menggunakan larutan Reaksi ini berlangsung secara endotermik tetapi disukai
sangat pekat NaCl. Ikatan kovalen warna Be dan C dapat oleh entropi karena adanya karbon dioksida. Hal ini
terbentuk dengan cepat. Contohnya, senyawa-senyawa dilakukan dalam skala industry dan produk yang
organolitium seperti etil litium bereaksi dengan berilium dihasilkan dikenal sebagai lime atau quicklime.
klorida secara cepat. Quicklime bereaksi sangat eksotermik dengan air dan
2CH3CH2Li(l) + BeCl2(s) (CH3CH2)2Be(l) + menghasilkan kalsium hidroksida
2LiCl(s) CaO(s) + H2O(l) Ca(OH)2(s)

Reaksi ini bisa berlangsung karena kecenderungan 2. 2. 3. Kegunaan Utama Unsur-unsur Golongan 2
berilium membentuk ikatan kovalen adalah lebih kuat dan Senyawa-senyawanya.
dibanding litium. Perhatian! Be dan senyawa-senyawa Ba yang larut
Dalam bentuk unsur, kalsium, stronsium, barium, bersifat sangat toksik
dan radium bersifat sangat reaktif dan Ca, Sr, Ba bereaksi Berilium adalah logam yang paling ringan yang
dengan air. dikenal, bersifat non-magnetik dan memiliki
Ba(s) + 2H2O(l) Ba2+(aq) + 2OH-(aq) + konduktifitas termal yang tinggi dan titik lebur yang
H2(g) sangat tinggi (1560K). Bila sifat-sifat ini digabung
dengan sifat ke-inert-annya terhadap oksidasi aerial,
Dengan unsur-unsur golongan VIIA dan juga dengan membuatnya menjadi penting dalam dunia industri.
oksigen Sebagai contoh, Be banyak digunakan pada pembuatan
Sr(s) + Br2(l) SrBr2(s) bagian badan pesawat udara berkecepatan tinggi dan
missil, dan pada satelit komunikasi. Oleh karena Be
Senyawa-senyawanya umumnya ditemukan dalam bentuk memiliki densitas elektron yang rendah maka unsur ini
garam. Empat unsur golongan IIA yang lebih berat merupakan absorber radiasi elektromagnetik yang buruk
membentuk hidrida seperti garam dan akibatnya, Be dapat digunakan dalam jendela tabung
Ba(s) + H2(g) BaH2(s) sinar-X. Prinsip dasar penggunaannya adalah bahwa
absorbsi sinar-X oleh suatu atom berbanding lurus

33 34
dengan jumlah elektron atau nomor atom. Oleh karena Disamping kegunaannya pada pembuatan alloy,
itu, Be dengan hanya empat elektron tidak akan manesium digunakan juga pada produksi logam titanium
mengabsorbsi sinar-X dengan sangat baik. Faktanya, Be TiCl4(l) + 2Mg(s) Ti(s) + 2MgCl2(s)
adalah merupakan logam dengan nomor atom paling
rendah yang tidak kuat secara fisik dan sedikit stabil Adanya Mg di dalam alloy Mg/Al dapat memberikan
secara kimia sehingga dapat dibentuk. Oleh karena itu Be kekuatan mekanikal yang sangat besar dan tahan korosi,
dapat digunakan sebagai jendela untuk tabung vakum dan juga meningkatkan sifat-sifat fabrikasi. Alloy Mg/Al
yang memproduksi sinar-X, sebab sinar tersebut dapat digunakan pada bagian badan pesawat udara dan mobil
lewat melalui absorbsi minimum. Titik leburnya yang dan juga pada peralatan-peralatan ringan. Berbagai
tinggi dan kemampuannya yang rendah menangkap kegunaan lainnya, antara lain pada lampu (mercu suar),
elektron, membuat Be sangat berguna di dalam industri kembang api(logam), lampu blitz kamera, dan pada
energi nuklir. bidang medis seperti obat sakit maag (milk of magnesia
Sebaliknya, senyawa-senyawa barium atau susu magnesia, Mg(OH)2) dan obat cuci
mengabsorbsi sinar-X dengan sangat baik. Barium sulfat perut/pencahar (Epsom salt; garam Epsom,
digunakan pada sinar x untuk diagnosis lambung dan MgSO4.7H2O). Ion Mg2+ dan Ca2+ digunakan sebagai
saluran intestinal. Pasien menelan BaSO4 yang sangat katalis pada transformasi difosfat-trifosfat (siklus scrab )
sedikit larut dan gambar sinar-X akan menunjukkan dalam sistem biologi; Mg2+ adalah konstituen esensil dari
bayangan gelap dimana sinar diabsorbsi oleh klorofil tanaman hijau.
barium.Walaupun ion-ion barium pada konsentrasi yang Penggunaan senyawa-senyawa kalsium jauh
signifikan bisa menjadi sangat toksik, tetapi kelarutan melebihi penggunaan logam-logam lainnya, yang mana
barium sulfat yang sangat rendah dapat mencegah produksi dunia dari CaO, Ca(OH)2, CaO.MgO,
problem yang mungkin timbul. Ca(OH)2.MgO, dan Ca(OH)2.Mg(OH)2 adalah ≈ 118.000
Mt pada tahun 2000. Kalsium oksida (quicklime atau
Gambar di bawah ini menunjukkan kegunaan lime) diproduksi dengan kalsinasi limestone dan
utama Mg. kegunaan utamanya adalah sebagai komponen pada
pembuatan adonan semen untuk tembok bangunan.
Campuran pasir kering dan CaO dapat disimpan dan
diangkut; pada penambahan air, CO2 akan diserap
(bereaksi dengan kalsium hidroksida) dan adonan semen
untuk tembok tersebut akan menjadi padatan yang keras
sebagai CaCO3 yang keras, rigid, dan tak larut. Pasir di
dalam adonan bertindak sebagai pengikat.

35 36
CaO(s) + H2O(l) Ca(OH)2(s) ΔfH0 = -65 Sejumlah kecil CaF2 digunakan sebagai suatu flux dalam
-1
Kj mol industri baja, untuk pelapis elektroda solder, dan pada
quicklime slaked lime industri kaca; prisma dan sel yang terdapat pada
spektrofotometer terbuat dari CaF2.
Ca(OH)2(s) + CO2(g) CaCO3(s) + H2O(l) Ion-ion yang relatif kecil dengan muatan +2
seperti Mg2+ dan Ca2+ memiliki atraksi elektrostatik yang
setara untuk air. Maka, garam-garamnya bersifat
Penggunaan penting lainnya dari lime adalah higroskopis (dapat menarik air dari udara), dan klorida-
dalam industri baja, pulp dan kertas, dan untuk ekstraksi klorida dari kedua logam ini larut dalam air bila
Mg. Kebutuhan akan kalsium karbonat sangat tinggi, ditinggalkan di area terbuka yang relatif lembab. Kalsium
misalnya pada pembuatan baja, kaca, semen dan tembok klorida dan kalsium sulfat sering digunakan sebagai
dan pada proses Solvay. Pemanfaatan CaCO3 dan desikant untuk memberikan suatu atmosfir yang kering.
Ca(OH)2 akhir-akhir ini yang berhubungan dengan Barite adalah bentuk mineral BaSO4. Produksi
lingkungan adalah pada proses desulfurisasi pada dunia akan senyawa ini pada tahun 2001 adalah ≈ 6600
cerobong/terowongan. Ca(OH)2 dalam jumlah sangat Mt, dimana Chili menyuplai setengahnya. Kegunaan
besar digunakan pada pembuatan bleaching powder, utama dari barit adalah sebagai material pemberat pada
Ca(OCl)2.Ca(OH)2.CaCl2.2H2O dan pada proses drilling fluida minyak dan gas (pd industri pertambangan
pengolahan air. minyak sbg pemberat). Untuk skala yang lebih kecil,
Mineral gypsum adalah bentuk dihidrat dari BaSO4 digunakan sebagai barium meal pada radiology
kalsium sulfat, CaSO4.2H2O. Bila gypsum dipanaskan, sebab kemampuannya menghambat jalannya sinar-X.
maka akan terbentuk hemihidrat, CaSO4.1/2H2O berupa Penggunaan Ba sebagai getter dalam tabung vakum
bubuk berwarna putih. Bila ditambahkan air, maka akan adalah karena reaktifitasnya yang tinggi terhadap gas,
dilepaskan sejumlah panas dan dihidrat dapat terbentuk termasuk O2 dan N2.
kembali. Hemihidrat dikenal sebagai plaster of paris dan Di alam, terdapat dua mineral sebagai sumber
digunakan untuk dinding, plaster untuk keperluan stronsium yaitu bentuk sulfat (celestite) dan bentuk
ortopedi dan untuk pembuatan patung. karbonat (strontianite). Pada tahun 2001, 75% stronsium
Di alam, kalsium fluorida terdapat sebagai yang digunakan di AS adalah untuk pembuatan faceplate
mineral fluorspar, dan penting secara komersial sebagai glass yang ada pada tabung sinar katoda TV berwarna
bahan mentah untuk pembuatan HF dan F2 yang berguna untuk menghambat emisi sinar-X.
Keberadaannya sebagai SrO memberikan nilai tambah
CaF2 + 2 H2SO4(pekat) 2 HF + pada kualitas gambar TV. Kegunaan lain dari Sr adalah
Ca(HSO4)2 sebagai magnit keramik ferrit dan pyrotehnik. Sr
memiliki sedikit kegunaan. Bila dipanaskan di dalam
suatu busar, maka Sr akan memancarkan cahaya merah

37 38
terang. Garam-garamnya digunakan untuk lampu ● Tidak ada penjelelasan yang sederhana untuk ketidak
jalan/lalulintas dan kembang api. Isotop radioaktif 90Sr teraturan sifat-sifat dalam satu golongan seperti titik lebur
adalah merupakan produk dari fisi senjata nuklir. Sebab dan ΔaH0.
kalsium dan stronsium secara kimiawi adalah sama, maka ● Harga-harga E0 untuk pasangan M2+/M relatif konstan
90
Sr terdapat juga dalam tanaman yang akan bergabung (dengan perkecualian untuk Be), dan dapat dijelaskan
dengan kalsium ke dalam susu. Selanjutnya, radioisotop dengan cara yang sama seperti pada logam-logam
akan masuk ke dalam tulang dari orang yang meminum golongan 1. (tabel lihat di landscape)
susu, dimana seterusnya akan dapat mengemisikan
partikel-partikel beta yang bersifat destruktif secara 3. 1. 2. Test Nyala
biologi. Sama seperti untuk logam alkali, emisi spektra
Radium radioaktif telah lama digunakan dalam untuk logam-logam golongan 2 dapat diamati dengan
pengobatan tumor. Oleh karena sel-sel tumor cepat dan test nyala dapat digunakan untuk membedakan
direproduksi dengan cepat, maka sel-sel tersebut lebih senyawa-senyawa yang mengandung
rentan terhadap efek pengrusakan dari radiasi disbanding Ca- : oranye-merah tetapi terlihat hijau muda melalui
sel-sel normal. Sebotol kecil garam radium dapat kaca warna biru
dimasukkan ke dalam jaringan yang memiliki tumor Sr- : krimson, tetapi terlihat violet melalui kaca warna
untuk menghancurkan sel-sel jahat. biru
Ba- :
3. 1. Sifat-sifat Fisika
3. 1. 1. Sifat-sifat Umum 3. 1. 3. Isotop Radioaktif
Tabel 2. 1. di bawah ini memberikan beberapa Isotop 90Sr adalah emitter-ß (t1/2 = 29,1 tahun) dan
sifat fisika dari unsur-unsur golongan 2. Intensitas merupakan hasil reaksi fisi dari uranium. Dalam hal
radioaktifitas Ra tidak memungkinkan memperoleh terjadinya bencana reaktor nuklir atau dalam hal
semua data tentang unsur ini. Beberapa poin umum yang pembuangan limbah nuklir, terdapat bahaya terhadap
perlu dicatat dari tabel di bawah ini adalah: tanaman (rumput) dan kemudian susu, yang mungkin
● Kecenderungan umum turunnya harga IE1 dan IE2 dari terkontaminasi dengan 90Sr dan mungkin juga bergabung
atas ke bawah diputus oleh naiknya harga IE1 dan IE2 dari dengan kalsium fosfat masuk ke dalam tulang.
Ba ke Ra. Hal ini bisa terjadi karena adanya pengaruh
termodinamika pasangan inert 6s. 4. 1. Logam-logam
● Tingginya harga IE3 menjadi faktor penghambat 4. 1. 1. Penampakan
pembentukan ion M3+. Berilium dan magnesium adalah logam berwarna
● Melihat harga rion untuk berilium dapat memberi keabua-abuan, sementara logam-logam lainnya adalah
asumsi bahwa ion Be2+ terdapat dalam BeF2 dan BeO, lunak dan berwarna perak. Logam-logam ini bersifat
tetap menjadi hal yang bisa dipertanyakan. lunak sehingga dapat ditempa, ductile dan agak rapuh. Di

39 40
udara, permukaan logam yang berkilau (mengkilap) [M(NH3)6] (M = Ca, Sr, Ba), tetapi akan terurai secara
dengan cepat menjadi buram. perlahan-lahan menjadi amida.
[M(NH3)6] [M(NH2)2] 4 NH3 +
4. 1. 2. Reaktifitas H2 M = Ca, Sr, Ba
Berilium dan magnesium dapat mengalami
passifasi Bila dipanaskan, semua logam golongan 2 bergabung
2 Be + O2 2 BeO (lapisan pelindung pada dengan O2, N2, S, atau X
permukaan logam berupa oksida) Δ
2 M + O2 → 2 MO
dan secara kinetik inert terhadap O2 dan H2O pada
temperatur ambien. Tetapi, amalgam Mg dapat
Δ
membebaskan H2 dari air, karena tidak terjadi pelapisan 3 M + N2 → M3N2
dalam bentuk oksida pada permukaannya. Logam Mg
bereaksi dengan uap panas atau air panas
Δ
Mg + 2 H2O Mg(OH)2 + H2 8 M + S8 → 8 MS
uap panas
Δ
M + X2 → MX2
Berilium dan magnesium dapat larut dengan cepat dalam
asam-asam non-oksidator; magnesium dapat diserang
oleh asam nitrat, sementara berilium bereaksi dengan Perbedaan antara unsur pertama dan unsur-unsur
HNO3 encer tetapi dengan asam nitrat pekat akan di bawahnya pada logam golongan 2 dapat digambarkan
mengalami passivasi. Magnesium tidak bereaksi dengan dengan pembentukan hidrida dan karbida. Bila
alkali aqueous, sementara Be membentuk hidroksida dipanaskan dengan H2, Ca, Sr, dan Ba akan membentuk
amfoter. hidrida salin, MH2, tetapi Mg hanya bereaksi dibawah
Logam-logam Ca, Sr, dan Ba, menunjukkan sifat- tekanan tinggi. Sebaliknya, BeH2 (terdapat dalam bentuk
sifat kimia yang sama, secara umum dapat dikatakan polimer) dibuat dari alkil berilium. Berilium bergabung
mirip, tetapi agak kurang reaktif dibanding Na. Logam- dengan karbon pada temperatur tinggi menghasilkan
logam ini bereaksi dengan air dan asam-asam Be2C yang memiliki suatu kisi antifluorit. Logam
menghasilkan H2, dan kesamaannya dengan Na adalah golongan 2 lainnya membentuk karbida MC2 yang
dapat larut dalam NH3 cair memberikan larutan biru mengandung ion [C≡C]2-, dan mengadopsi kisi NaCl
cantik yang mengandung elektron-elektron tersolvasi. yang memanjang sepanjang satu aksis. Sementara Be2C
Dari larutan ini, dimungkinkan mengisolasi heksaamina, bereaksi dengan air sesuai persamaan reaksi berikut

41 42
Be2C + 4 H2O 2 Be(OH)2 + CH4 2 BeO + CCl4 2 BeCl2 + CO2

dan karbida-karbida dari logam di bawahnya mengalami yang adalah merupakan metode standard pembuatan
hidrolisis menghasilkan C2H2 klorida logam yang tidak dapat dibuat dengan cara
MC2 + 2 H2O M(OH)2 + C2H2 dehidrasi hidrat-hidratnya yang diperoleh dari media
M = Mg, Ca, Sr, Ba aqueous. Dalam hal Be, pembuatan [Be(H2O)4]2+ dicoba
dari dehidrasi [Be(H2O)4]Cl2 yang menghasilkan
CaH2 digunakan sebagai drying agent tetapi reaksinya hidroksida, bukan klorida
dengan air sangat eksotermik. Karbida Mg2C3 (yang Δ
mengandung ion linear [C3]4-; [C = C = C]4- isoelektronik [Be(H2O)4]Cl2 Be(OH)2 + 2 H2O + 2
dengan CO2) dibuat dengan cara memanaskan MgC2 atau HCl
dengan reaksi abu Mg dengan uap pentana pada 950K.
Reaksi Mg2C3 dengan air menghasilkan MeC≡CH. Dalam keadaan uap diatas 1020K, BeCl2 adalah
suatu monomer dan mempunyai struktur linear. BeCl2
5. 1. Halida membentuk kristal tak berwarna, deliquescent,
5. 1. 1. Halida Berilium mengandung rantai tak beraturan; lingkungan koordinasi
Halida berilium anhidrat adalah merupakan dari tiap-tiap Be pusat adalah tetrahedral dan jarak Be –
senyawa kovalen. Fluorida, BeF2, diperoleh sebagai kaca Cl lebih panjang dari jarak dalam monomernya.
(titik sublimasi 1073K) dari peruraian termal Pembentukan ikatan dalam monomer BeCl2 dapat
[NH4]2[BeF4]. Senyawa ini dibuat dari BeO dan NH3 dijelaskan dengan hibridisasi sp. Dalam bentuk
dalam HF (sifat nature nya HF selalu dlm bentuk polimernya, tiap atom Be dapat dianggap mengalami
polimer,asam kuat akan mengalami ioniasasi hibridisasi sp3 dan skema ikatan-σ yang terlokalisasi
sempurna,padahal dlm keadadan polimer terionisasina adalah cocok yang mana tiap atom Cl mendonasikan
susah ) aqueous berlebih. Leburan BeF2 adalah suatu non- sepasang elektron bebas kepada orbital hibrid yang
konduktor listrik dan padatan BeF2 mengadopsi kisi kosong di sekitar atom Be. Pembentukan rantai ini
kristobalit-ß yang konsisten dengan bentuknya yang menunjukkan sifat asam Lewis dari berilium dihalida
padatan kovalen. Berilium difluorida bersifat sangat larut dimana BeCl2 bertindak sebagai katalis Friedel-Crafts dan
dalam air (ikatan hidrogen ) dan pembentukan pembentukan adduct digambarkan oleh [BeF4]2-,
[Be(H2O)4]2+ secara termodinamik lebih disukai. [BeCl4]2-, dan BeCl2.2L (L = eter, aldehid, keton).
BeCl2 anhidrat (TL = 688K, TD = 793K) dapat
dibuat dari reaksi 5. 1. 2. Halida-halida dari Mg, Ca, Sr, dan Ba
1070K Fluorida-fluorida dari Mg(II), Ca(II), Sr(II), dan
Ba(II) terdapat sebagai padatan ionik dengan titik lebur

43 44
yang tinggi, agak larut dalam air yang mana kelarutannya atau Cl-, atau menjadi lebih kecil oleh Br-. Polarisasi yang
meningkat sedikit dengan naiknya ukuran kation (Ksp mengacu pada “inverse” untuk membedakannya dari
untuk MgF2, CaF2, SrF2, dan BaF2 secara berturut-turut polarisasi anion besar yang dapat dipolarisasi oleh kation.
adalah7,42 x 10-11, 1,46 x 10-10, 4,33 x 10-9, dan 1,84 x Penjelasan alternatif lainnya difokuskan pada
10-7. Sementara MgF2 mengadopsi kisi rutil, CaF2, SrF2, partisipasi orbital d dalam ikatan yang terdapat pada
dan BaF2 adalah kristal dengan struktur fluorite. Bebeda CaX2, SrX2, dan BaX2. Tabel 2. 2 di atas menunjukkan
dari sifat-sifat BeF2, tak satupun dari fluorida-fluorida bahwa Be dan Mg hanya membentuk dihalida gas yang
logam di bawahnya bersifat sebagai asam Lewis. linear. Kedua logam ini hanya mempunyai orbital atom s
Struktur fluorida logam golongan 2 dalam fase dan p yang tersedia untuk ikatan dan orbital tumpang
gas dan molekul-molekul halida berikutnya dapat dilihat tindih M – X yang paling baik dapat dicapai untuk suatu
pada tabel 2. 2. di bawah ini. molekul linear. Gambar 11.3, hal 282 menunjukkan suatu
Logam Halida orbital np pada M dengan kombinasi out-of-phase dari
F Cl Br I orbital-orbital X….X. Orbital kosong yang tersedia untuk
Be Linear Linear Linear Linear Ca adalah 3d, untuk Sr adalah 4d, dan untuk Ba adalah
Mg Linear Linear Linear Linear 5d, tetapi hanya dapat tumpang tindih secara efektif
Ca Quasilinear Quasilinear Quasilinear Quasilinear dengan orbital-orbital pada atom-atom X jika molekul
Sr Bengkok Quasilinear Quasilinear Quasilinear MX2 bengkok. Kombinasi out-of-phase dari orbital-
I Bengkok Bengkok Bengkok Quasilinear orbital X….X hanya tumpang tindih secara efisien
dengan orbital dyz dari M jika molekul MX2 berbentuk
bengkok. Pembukaan molekul hingga berbentuk linear
Istilah quasilinear mengacu pada spesies yang mana adalh dengan “memutar” interaksi orbital ini. Walaupun
perbedaan antara energi terhitung struktur linear dan interaksi antara orbital logam dz2 dan kombinasi in-phase
bengkok (dengan perubahan sudut >200) kurang dari 4 Kj orbital X….X adalah yang paling efisien bila MX2
mol-1. Struktur yang paling bengkok dari dihalida adalah berbentuk linear, namun demikian masih tetap efisien bila
BaF2. Senyawa ini memiliki sudut ikatan pada area 110 – molekul berbentuk bengkok.
1260 (harga ini berasal dari sejumlah teori dan data Magnesium klorida, bromida, dan iodida dapat
eksperimental) dan energi terhitung untuk mengubah diperoleh dalam bentuk kristal dari larutan aqueous
BaF2 bengkok menjadi molekul linear adalah ≈ 21 Kj sebagai hidrat yang mengalami hidrólisis parsial bila
mol-1. Kelebih-sukaan struktur bengkok untuk logam- dipanaskan. Oleh karena itu, garam-garam anhidrat dapat
logam yang paling berat yang bergabung dengan F, Cl, dibuat dengan persamaan reaksi
atau Br dapat dijelaskan dalam hubungannya baik dengan Mg + X2 → MgX2 X = Cl, Br, I
“inverse polarisasi” maupun dengan partisipasi orbital
atom d untuk Ca, Sr, dan Ba. Inverse polarisasi terjadi
bila ion logam dapat dipolarisasi dan terpolarisasi oleh F-

45 46
Catatan, suatu padatan higroskopis dapat mengabsorbsi
air dari udara sekitarnya tetapi tidak bisa menjadi liquid.
Anhidrat MCl2, MBr2, dan MI2 (M = Ca, Sr, dan
Ba) dapat dibuat dengan cara dehidrasi garam-garam
hidrat. Halida-halida anhidrat seperti ini adalah
higroskopis dan CaCl2 (yang diperoleh sebagai hasil
samping dari proses Solvay) digunakan sebagai drying-
agent laboratorium dan juga untuk road de-icing. Dalam
keadaan padat, banyak dari halida-halida anhidrat
memiliki struktur lapisan yang kompleks seperti kisi
CdI2. Kebanyakan dari halida-halida ini bisa larut dalam 6. Oksida dan Hidroksida
pelarut-pelarut polar seperti eter atau piridin, dan 6. 1. Oksida
sejumlah kristal kompleks telah berhasil diisolasi. Berilium oksida, BeO, dapat dibuat dengan cara
Koordinasi oktahedral telah dikonfirmasi oleh studi membakar Be atau senyawanya dalam O2. BeO adalah
diffraksi sinar-X dari senyawa-senyawa kompleks suatu padatan berwarna putih, tidak larut dalam air, yang
termasuk trans-[MgBr2(py)4], trans—[MgBr2(THF)4], mengadopsi kisi wurtzite. Oksida-oksida logam golongan
cis—[MgBr2(diglyme)(THF)], dan trans-[CaI2(THF)4]. 2 lainnya biasanya dibuat dengan peruraian termal
Dalam [MgBr2(Pthf)2], koordinasi oktahedral dalam karbonatnya, temperatur T mengacu pada P(CO2) = 1
keadaan padat dapat dicapai dengan pembentukan suatu barr)
struktur rantai. Catatan, py = pyridine, THF = M = Mg
tetrahidrofuran. Ukuran yang besar dari logam-logam T = 813K
yang lebih berat memungkinkan bilangan koordinasi TK Ca
yang lebih tinggi, misalnya, trans-[SrBr2(py)5] dan trans- 1173K
[SrI2(THF)5]. Dalam kimia organik, MgBr2 digunakan MCO3 MO + CO2 Sr
sebagai katalis untuk reaksi-reaksi esterifikasi dan 1563K
MgBr2.2Et2O dapat diperoleh secara komersial, yang Ba
digunakan sebagai katalis untuk konversi epoksida 1633K
alifatik menjadi ketone.
Gambar 11.5, hal 284 di bawah ini menunjukkan
kecenderungan titik leleh dari oksida-oksida: MgO, CaO,
SrO, dan BaO dengan kisi kristal NaCl dan penurunan
dalam titik didih merefleksikan penurunan energi kisi
sebagai akibat dari naiknya ukuran kation.

47 48
Peroksida-peroksida logam golongan 2, MO2,
yang dikenal antara lain adalah untuk M = Mg, Ca, Sr,
dan Ba. Percobaan pembuatan BeO2 sejauh ini masih
belum berhasil dan tidak adanya bukti eksperimental
untuk senyawa berilium peroksida. Seperti peroksida
logam golongan 1, kestabilan terhadap reaksi peruraian di
bawah meningkat dengan naiknya ukuran ion M2+.
MO2 → MO + ½ O2 (M = Mg, Ca, Sr, Ba)

Kecenderungan ini sebagai akibat dari perbedaan energi


kisi antara MO dan MO2 (untuk M tertentu) yang menjadi
semakin kecil jika r+ semakin besar; ΔkisiH0(MO, padat)
selalu lebih kecil dibanding ΔkisiH0(MO2, padat).
Semua peroksida adalah oksidator kuat.
Magnesium peroksida (yang digunakan untuk pasta gigi)
Tingginya titik leleh dari MgO menyebabkan senyawa ini dibuat dengan mereaksikan MgCO3 atau MgO dengan
cocok untuk material-material refraktori. Catatan, H2O2. Kalsium peroksida dibuat dengan dehidrasi hati-
material refraktori cocok untuk penggunaan pada oven. hati CaO2.8H2O, yang mana CaO2.8H2O dibuat dari
Material seperti ini memiliki titik leleh yang tinggi, daya reaksi:
hantar listrik rendah, dan bersifat inert secara kimia pada Ca(OH)2 + H2O2 + 6 H2O → CaO2.8H2O
temperatur operasi oven yang tinggi.
Aksi air terhadap MgO dapat mengubahnya
menjadi Mg(OH)2 yang sedikit larut. Oksida-oksida Ca, Reaksi SrO dan BaO dengan O2 (600K, 200 barr, dan
Sr, dan Ba bereaksi dengan cepat dan eksoterm dengan 850K) menghasilkan SrO2 dan BaO2. BaO2 murni belum
air, dan mengabsorbsi CO2 dari atmosfir (persamaan 5). bisa diisolasi dan secara komersial dapat diperoleh
Pengubahan CaO menjadi kalsium karbida dan reaksi senyawa yang mengandung BaO dan Ba(OH)2. Reaksi
hidrolisis selanjutnya sangat penting di dunia industri, peroksida dengan asam-asam akan menghasilkan H2O2
walaupun sebagai suatu prekursor, etuna dapat diperoleh SrO2 + 2 HCl → SrCl2 + H2O2
dari etena.
2300K 6. 2. Hidroksida
CaO + 3 C CaC2 + CO Berilium hidroksida mempunyai sifat amfoter,
CaC2 + 2 H2O → Ca(OH)2 + C2H2 sedangkan hidroksida-hidroksida logam golongan 2

49 50
lainnya bersifat basa. Dalam keadaan [OH]- berlebih, Pada bagian ini, akan diberikan beberapa garam
Be(OH)2 bersifat sebagai asam Lewis dari asam-asam okso hanya untuk senyawa-senyawa yang
Be(OH)2 + 2 [OH]- → [Be(OH)4]2- khusus dan penting. Kebanyakan garam-garam berilium
dari asam-asam okso kuat ditemukan dalam bentuk kristal
sebagai hidrat yang dapat larut. Berilium karbonat
yang membentuk ion kompleks tetrahedral, cenderung terhidrolisis menghasilkan garam yang
mengandung [Be(H2O)4]2+. BeCO3 dapat diisolasi hanya
dengan cara pengendapan dibawah atmosfir CO2.
Kecenderungan terhadap hidrólisis juga digambarkan
oleh pembentukan basa berilium asetat, [Be4(µ4-O) (µ-
O2CMe)6] (bukan Be(MeCO2)2) oleh aksi MeCO2H pada
Be(OH)2. Gambar 11.6, hal 286 menunjukkan struktur
[Be4(µ4-O) (µ-O2CMe)6]; atom oksigen sentral terikat
kepada empat Be pusat yang terletak pada sudut-sudut
tetapi Be(OH)2 juga bereaksi dengan asam-asam tetrahedral. Struktur yang sama telah diobservasi pada
Be(OH)2 + H2SO4 → BeSO4 + 2 H2O basa nitrat [Be4(µ4-O) (µ-O2NO)6] yang terbentuk dengan
urutan reaksi:

Kelarutan M(OH)2 (M = Mg, Ca, Sr, Ba) dalam air N2 O 4 323K


meningkat dari atas ke bawah seperti halnya kestabilan BeCl2 [NO]2[Be(NO3)4]
termalnya untuk terurai menjadi MO dan H2O. Be(NO3)2
Magnesium hidroksida bertindak sebagai basa lemah,
398K
sementara Ca(OH)2, Sr(OH)2, dan Ba(OH)2 adalah basa
kuat. Soda lime adalah merupakan campuran dari NaOH
dan Ca(OH)2 dan dibuat dari CaO dan NaOH aqueous. [Be4(µ4-
Adalah lebih mudah menangani soda lime dibanding O)(µ-O2NO)6]
NaOH, dan secara komersial soda lime dapat diperoleh.
Soda lime banyak digunakan sebagai absorber untuk CO2. Karbonat dari Mg dan logam-logam di bawahnya sedikit
Dalam test kualititatif untuk garam-garam [NH4]+ , larut dalam air, kestabilan termalnya (persamaan 19)
amida, imida, dan senyawa-senyawa yang sehubungan meningkat dengan ukuran kation dan kecenderungan ini
akan dilepaskan NH3 bila dipanaskan dengan soda lime. dapat dirasionalisasikan dalam hubungannya dengan
energi kisi. Karbonat-karbonat logam jauh lebih larut
dalam larutan CO2 dibanding dalam air, karena adanya
6. 3. Garam-garam dari Asam-asam Okso
pembentukan [HCO3]-. Namun demikian, garam-garam

51 52
dari jenis “M(HCO3)2” belum dapat diisolasi. Air keras Aragonite dapat dibuat di laboratorium dengan cara
(sadah) mengandung ion-ion Mg2+ dan Ca2+ yang dapat pengendapan CaCO3 dari larutan aqueous panas.
membentuk kompleks dengan ion-ion stearat di dalam Sulfat dari Mg dan Ca mempunyai aplikasi yang
sabun, menghasilkan “buih” yang tidak larut. Terjadinya penting. Kalsium sulfat hidrat (CaSO4.2H2O, gypsum)
Kesadahan sementara adalah disebabkan adanya garam- terdapat di alam dan juga sebagai produk proses
garam hidrogenkarbonat dan ini dapat diatasi dengan desulfurisasi yang melibatkan Ca(OH)2 atau CaCO3.
pendidihan (yang menyebabkan pergeseran Kristal gypsum dapat pecah dengan mudah karena dalam
kesetimbangan 27 di bawah ke kanan dan menghasilkan kristal terdapat lapisan-lapisan yang saling terikat oleh
pengendapan CaCO3 atau MgCO3) atau dengan ikatan hidrogen. Bila gypsum dipanaskan pada ≈ 400K,
penambahan sejumlah tertentu Ca(OH)2 ( menghasilkan akan terbentuk hemihidrat CaSO4.1/2H2O (plaster of
endapan persamaan berikut) Paris) dan jika plaster ini dicampur dengan air maka
Ca(HCO3)2(aq) == CaCO3(s) + CO2(g) + H2O(l) material ini akan mengembang sedikit sebagai akibat
dihasilkannya dihidrat.
Ca(HCO3)2(aq) + Ca(OH)2(aq) → 2 CaCO3(s) + 2 Barium sulfat adalah garam yang agak larut (Ksp =
H2O(l) 1,07 x 10-10) dan pembentukan endapan putih BaSO4
Terjadinya Kesadahan tetap (permanen) adalah digunakan sebagai test kualitatif untuk melihat adanya
disebabkan oleh garam-garam Mg2+ dan Ca2+ (misalnya, ion-ion sulfat dalam larutan aqueous.
sulfat). Proses pelunakan air sadah melibatkan pelewatan BaCl2(aq) + [SO4]2-(aq) → BaSO4(s) + 2 Cl-(aq)
air keras (sadah) melalui resin penukar kation. Mesin
pembersih-detergen mengandung “builder” yang
melepaskan ion-ion Mg2+ dan Ca2+ dari mesin air; untuk Catatan, Suatu hidrat X.nH2O yang mana n = ½ disebut
kepentingan ini digunakan polifosfat, tetapi oleh karena hemihidrat; jika n = 1,5 disebut sesquihidrat.
fosfat dapat merusak lingkungan, maka digunakanlah
zeolit. 7. Hubungan Diagonal Antara Li dan Mg, dan Antara
Kalsium karbonat terdapat di alam dalam dua Be dan Al
bentuk kristal, yaitu calcite dan metastabil aragonite. Telah dijelaskan bahwa sifat-sifat Li dan
Dalam calcite, ion-ion Ca2+ dan [CO3]2+ tersusun dengan senyawa-senyawanya sering diterima sebagai anomali
susunan dimana tiap ion Ca2+ membentuk koordinasi-6 ke bila dibandingkan dengan senyawa-senyawa logam-
sisi-sisi atom-atom O karbonat, sementara dalam logam golongan 1 lainnya dan bahwa terdapat hubungan
aragonite, tiap ion Ca2+ dikelilingi oleh sembilan atom O. diagonal antara Li dan Mg. Dalam bagian ini, kita akan
Perbedaan energi antara kedua karbonat ini adalah < 5 Kj membahas hubungan ini lebih detail dan juga
mol-1 yang mana calcite adalah bentuk yang secara menggambarkan hubungan diagonal yang sama antara Be
termodinamika lebih disukai. Namun demikian, aragonite dan Al. Posisi Li, Be, Mg, dan Al dalam sistem periodik
stabil secara kinetik terhadap perubahan menjadi calcite. dapat dilihat pada diagram berikut.

53 54
area permukaan
2
Li Be B ion (4πrion )
Na Mg Al
K Ca Ga Hubungan diagonal ini menghasilkan
kemiripan/kesamaan antara kimiawi Li dan Mg dan
Tabel 3 di bawah ini memberikan beberapa sifat fisik antara Be dan Al dan menyebabkan adanya perbedaan
yang penting dari masing-masing tiga unsur-unsur sifat unsur pertama dengan unsur-unsur di bawahnya
pertama dalam golongan 1, 2, dan 3. untuk tiap golongan. Kation-kation yang kecil seperti Li+,
2+ 2+ 3+
Golongan 1 Golongan 2 Golongan 3 Mg , Be , dan Al memiliki densitas muatan yang
Sifat-sifat tinggi dan masing-masing kation tersebut memiliki daya
Li Na K Be Mg Ca B Al Gapolarisasi yang tinggi (high polarizing power).
Jari-jari logam, rlogam,/pm 157 191 235 112 160 197 - 143 153
Jari-jari ion, rion,/pm 76 102 138 27 72 100 - 54 627. 1. Litium dan magnesium
Elektronegatifitas Yang membuat Li mirip secara diagonal dengan
Pauling, XP 1,0 0,9 0,8 1,6 1,3 1,0 2,0 1,6 1,8Mg, tetapi tidak mirip secara vertikal dengan unsur-unsur
ΔatomH0(298K)/Kj mol-1 161 108 90 324 146 178 582 330 277di bawahnya adalah sifat-sifat kimianya, antara lain:
●Litium dengan cepat dapat bergabung dengan N2
menghasilkan nitrida, Li3N; Mg bereaksi dengan N2
Membandingkan sifat-sifat Li dengan sifat-sifat Na dan menghasilkan Mg3N2.
K, atau Li dengan Mg, dapat dilihat bahwa Li lebih mirip ●Litium bergabung dengan O2 menghasilkan oksida Li2O
dengan Mg dibanding dengan Na dan K dan unsur-unsur bukan peroksida atau superoksida; Mg membentuk MgO.
di bawahnya. Perbandingan yang sama dapat dilihat Peroksida dari kedua logam ini dapat dibuat dengan
antara Be, Mg, Ca, dan Al memberikan kesimpulan reaksi LiOH atau Mg(OH)2 dengan H2O2.
bahwa sifat-sifat fisik Be seperti pada tabel di atas lebih ●Pada pemanasan, litium dan magnesium karbonat
mirip dengan sifat-sifat Al dibanding dengan Mg dan Ca terurai dengan cepat menghasilkan Li2O dan CO2 , dan
dan unsur-unsur di bawahnya. Satu faktor yang krusial MgO dan CO2; dari atas ke bawah kestabilan akan
adalah bahwa densitas muatan Li+ dan Mg2+ adalah sama peruraian termal dari karbonat-karbonat dari logam
karena dengan naiknya muatan diimbangi oleh naiknya golongan 1 meningkat.
ukuran ion. Begitu juga untuk Be2+ dan Al3+. ●Litium dan magnesium nitrat terurai pada pemanasan
Muatan sesuai persamaan reaksi:
ion Δ
Densitas muatan ion = 4 LiNO3 2 Li2O + 2 N2O4 + O2

55 56
2 Mg(NO3)2 2 MgO + 2 N2O4 + O2
[Al(H2O)6]3+(aq) + H2O(l) ==
[Al(H2O)5(OH)]2+(aq) + [H3O]+(aq)
sementara NaNO3 dan nitrat-nitrat logam alkali lainnya
terurai sesuai persamaan reaksi: ●Be dan Al bereaksi dengan alkali aqueous menghasilkan
Δ H2 tetapi Mg tidak bereaksi.
2 MNO3 2 MNO2 + O2 (M = Na, K, ●Be(OH)2 dan Al(OH)3 adalah bersifat amfoter; dapat
Rb, Cs) bereaksi baik dengan asam maupun dengan basa
●Ion-ion Li+ dan Mg2+ lebih kuat terhidrasi di dalam (persamaan 24 dan 25) dan persamaan berikut untuk
larutan aqueous dibanding ion-ion logam-logam golongan Al(OH)3
1 dan 2 lainnya. Al(OH)3(s) + KOH(aq) → K[Al(OH)4](aq)
●LiF dan MgF2 sedikit larut dalam air, sementara Al(OH)3(s) + 3 HNO3(aq)
fluorida-fluorida logam-logam golongan 1 lainnya larut. → Al(NO3)3(aq) + 3 H2O(l)
●LiOH jauh lebih sedikit larut dalam air dibanding
hidroksida-hidroksida logam alkali lainnya; Mg(OH)2 hidroksida-hidroksida dari logam-logam golongan 2
sedikit larut. lainnya adalah basa.
●LiClO4 jauh lebih larut dalam air dibanding perklorat- ●BeCl2 dan AlCl3 berasap di kelembaban udara, bereaksi
perklorat logam alkali lainnya; Mg(ClO4)2 dan perklorat- menghasilkan HCl
perklorat logam alkali tanah lainnya sangat larut. ●Baik Be maupun Al dapat membentuk halida kompleks
oelh karena kemampuan klorida bertindak sebagai katalis
7. 2. Berilium dan Aluminium Friedel-Crafts.
Yang membuat Be mirip secara diagonal dengan
Al, tetapi tidak mirip secara vertikal dengan unsur-unsur Penggunaan Logam Be dan Alloy
di bawahnya adalah sifat-sifat kimianya, antara lain: N. N. Greenwood dan A. Earnshaw
●Dalam larutan aqueous, ion Be2+ terhidrasi membentuk
[Be(H2O)4]2+ yang mana Be2+ pusat mempolarisasi ikatan Kemampuan Be mengeraskan Cu ditemukan oleh
polar O – H secara signifikan, menyebabkan kehilangan M. G. Corson pada tahun 1926 dan kini diketahui bahwa
H+ ≈ 2% Be dapat meningkatkan kekuatan Cu enam kali
lipat. Alloy (yang juga biasanya mengandung 0,25% Co)
[Be(H2O)4]2+ + H2O == [Be(H2O)3(OH)]+ + menunjukkan konduktifitas listrik yang baik, kekuatan
+
[H3O] yang tinggi, tahan pakai dan tahan terhadap sifat ketidak-
elastisan: alloy ini juga bersifat non-magnetik dan tahan
dengan cara yang sama, kemampuan polarisasi Al+3 korosi dan diaplikasikan untuk banyak spare-part mesin-
menyebabkan [Al(H2O)6]3+ bersifat asam (Pka = 5,0) mesin dan benda-benda yang bergerak, komponen kunci

57 58
dalam instrumen presisi, relay control, dan alat-alat sebagai oksigen scavenger, dan sebagai reduktor dalam
elektronik. Alloy ini juga non-sparking dan karena itu produksi Be, Ti, Zr, Hf, dan U. Produksi dunia melebihi
sangat baik digunakan untuk peralatan dalam industri 300.000 ton.
petroleum. Alloy nikel dengan kandungan 2% Be Tipikal alloy Mg mengandung > 90% Mg
digunakan untuk spring temperatur tinggi, clip, bellow, bersama-sama dengan 2-9% Al, 1-3% Zn, dan 0,2-1%
dan penghubung alat-alat elektronik. Kegunaan utama Mn. Pengembangan retensi kekuatan pada temperatur
lainnya dari Be adalah dalam reaktor nuklir karena Be tinggi (hingga 450oC) dicapai dengan meng-alloynya
adalah merupakan salah satu moderator dan reflektor dengan logam-logam tanah jarang (misalnya, Pr/Nd) atau
neutrón yang paling efektif. Penggunaan Be lainnya Th. Alloy-alloy ini dapat digunakan untuk casing mesin
walaupun dalam jumlah kecil adalah sebagai material automóbil dan untuk fuselages pesawat terbang dan roda
jendela dalam tabung sinar-X; Be dapat pendaratan. Maka tiap Volkswagen Beetle menggunakan
mentransmissikan sinar-X 17 kali lebih baik dibanding Al 20 kg alloy Mg di dalam mesin block die-cast nya dan
dan 8 kali lebih baik dibanding kaca Lindemann. tiap Titan ICBM menggunakan hampir 1 ton alloy Mg.
Campuran dari senyawaa-senyawa radium dan berilium Kegunaan lainnya adalah dalam tread-plate ringan, dock-
telah lama digunakan sebagai sumber neutrón di board, loading platform, gravity conveyor, dan shovel.
laboratorium yang menghasilkan penemuan neutrón oleh Hingga 5% Mg ditambahkan untuk kebanyakan
J. Chadwick pada tahun 1932: 9Be(ά,n)12C. Al komersial untuk meningkatkan sifat-sifat mekaniknya,
ke-dapat-solder-annya, dan tahan korosinya.
Logam Mg dan Alloy
Kegunaan Limestone dan Lime Dalam Dunia Industri
Keuntungan utama dari Mg sebagai logam
struktural adalah densitynya yang rendah (1,74 g cm-3 Batuan limestone adalah bentuk yang paling
bandingkan dengan 2,70 untuk Al dan 7,80 untuk umum dari kalsium karbonat, yang juga terdapat sebagai
baja)Untuk kekuatan yang sama, alloy Mg yang terbaik kapur, marmer, koral, kalsite, argonite, dll, dan (dengan
beratnya hanya seperempat dari baja dan alloy Al yang Mg) sebagai dolomite. Limestone dan dolomite telah
terbaik beratnya hanya sepertiga baja. Mg juga memiliki digunakan secara luas sebagai material bangunan dan
kemampuan mekanik yang sangat baik dan dapat di-cast aggregat jalan raya dan keduanya dibutuhkan dalam skala
atau dicetak dengan metode-metode metalurgi standard besar di seluruh dunia. CaCO3 juga merupakan bahan
(rolling, extruding, drawing, forging, welding, brazing, kimia industri utama dan indispensable sebagai prekursor
atau riveting). Oleh karena itu, kegunaannya yang utama dari quick lime (CaO) dan slaked lime Ca(OH)2. Bahan-
adalah sebagai logam konstruksi ringan, bukan hanya bahan kimia ini merupakan hal yang krusial untuk
untuk pesawat terbang tetapi juga untuk barang-barang, industria bahan kimia, metalurgi, dan industria konstruksi
fotografi, dan peralatan optik. Juga digunakan untuk dan diproduksi dalam skala melebihi material-material
proteksi katoda dari logam-logam lain terhadap korosi, lainnya. Maka, produksi dunia dari lime melebihi 110

59 60
juta ton pada tahun1977 dan bahkan dilipat gandakan pelunakan air untuk menghilangkan kesadahan sementara
oleh semen Portland (777 juta ton tahun 1977) yang (bikarbonat). Tipikal reaksinya adalah:
dibuat dengan cara pembakaran limestone dan pasir Ca(HCO3)2 + Ca(OH)2 → 2CaCO3↓ + 2H2O
dengan lempung. Mg(HCO3)2 + Ca(OH)2 → MgCO3↓ + CaCO3↓
Sejumlah besar lime dikonsumsi dalam industri + 2H2O
baja dimana lime digunakan sebagai flux untuk MgCO3 + Ca(OH)2 → Mg(OH)2↓ + CaCO3↓
menghilangkan P, S, Si, dan sejumlah kecil Mn. Proses
basa oksigen baja adalah merupakan tipikal penggunaan Aplikasi lebih lanjut adalah pada netralisasi air asam (dan
75 kg lime per ton baja, atau agak besar lagi (100-300 kg) limbah industri) dan untuk mempertahankan pH optimum
dolomite quick lime yang menandai hidupnya refraktori dari oksidasi biologi perairan. Kegunaan utama lainnya
furnace lining. Lime juga digunakan sebagai lubrikan dari lime adalah dalam scrubber untuk menghilangkan
dalam kabel baja dan dalam netralisasi limbah asam SO2/H2S dari gas-gas buangan yang berasal dari
sulfat. Aplikasi metalurgi lainnya adalah dalam produksi pembakaran bahan bakar fossil dan peleburan logam.
Mg: proses ferro-silikon (Pidgeon) menggunakan Kegunaan lime dalam industri kimia adalah pada
dolomite lime dan kedua metode elektrolitik juga pembuatan kalsium karbida (untuk asetilen), sianamida,
membutuhkan lime. dan berbagai bahan kimia lainnya. Pembuatan kaca juga
Pidgeon (ferrosilikon) merupakan konsumer utama dari lime, kebanyakan kaca
2(CaO.MgO) + Si/Fe → 2Mg + mempunyai kandungan ≈ 12% CaO. Insektisida kalsium
CaSiO4/Fe arsenat yang diperoleh dengan cara netralisasi asam
arsenat dengan lime, banyak digunakan untuk kontrol
Dow (natural brine) cotton boll weavil, codling moth, tobacco worm, dan
CaO.MgO + CaCl2.MgCl2 + CO2 → 2CaCO3 + 2MgCl2 Colorado potato beetle. Anti hama semprot lime-belerang
(kemudian elektrolisis) dan campuran Bordeaux [(CuSO4/Ca(OH)2] adalah
merupakan fungisida yang penting.
Dow (air laut) Industri pulp dan kertas mengkonsumsi sejumlah
Ca(OH)2 + MgCl2 → Mg(OH)2 + CaCl2 besar Ca(OH)2 dan endapan CaCO3. Aplikasi yang paling
Mg(OH)2 + 2HCl → 2H2O + MgCl2 besar dari lime dalam pembuatan pulpadalah sebagai
(kemudian elektrolisis) kaustik soda dalam produksi sulfat (kraft). Larutan
limbah Na2CO3 direaksikan dengan lime untuk
Lime adalah vahan kimia yang paling banyak menghasilkan kembali kaustik soda yang digunakan
digunakan sebagai supplai air industri. Dalam dalam proses
hubungannya dengan alum atau garam-garam besi, lime Na2CO3 + CaO + H2O → CaCO3 +
digunakan untuk mengkoagulasi padatan tersuspensi dan 2NaOH
menghilangkan turbiditas. Lime juga digunakan dalam

61 62
Kira-kira 95% lumpur CaCO3 ditampung dan dikalsinasi sebelum pasteurisasi dan konversi mentega. Susu ber-
kembali di dalam rotary kiln untuk memperoleh kembali skim kemudian diasamkan untuk memisahkan kasein
CaO. Bleaching kalsium hipoklorit (cairan) untuk kertas yang bercampur dengan lime untuk menghasilkan glue
pulp diperoleh dari reaksi lime dan Cl2. kalsium kaseinat. Fermentasi dari susu ber-skim yang
Pembuatan kertas berkualitas tinggi melibatkan tersisa (whey) diikuti oleh addisi lime menghasilkan
penggunaan yang ekstensif endapan khusus CaCO3. Hal kalsium laktat yang digunakan sebagai obat atau untuk
ini terbentuk dari kalsinasi limestone dan pengumpulan menghasilkan asam laktat pada pengasaman kembali.
CO2 dan CaO secara terpisah. CaO kemudian dihidrasi Sama halnya seperti di dalam industri gula yang
dan dikarbonasi kembali untuk menghasilkan produk mengandalkan pada lime: juice gula mentah direaksikan
yang diinginkan dengan lime untuk mengendapkan kalsium sukrat yang
CaCO3 → CaO + CO2 dapat menyebabkan purifikasi dari impuriti fosfatat dan
Δ
organik. Perlakuan selanjutnya dengan CO2
CaO + H2O → Ca(OH)2 menghasilkan CaCO3 yang tak larut dan sukrosa murni
Ca(OH)2 + CO2 → CaCO3 + H2O yang dapat larut. Siklus ini biasanya berulang beberapa
kali; gula tebu normalnya membutuhkan ≈ 3-5 kg lime
Jenis kristal yang diperoleh seperti halnya ukuran dan per ton tetapi gula beet membutuhkan 100 kali lebih
sifatnya, tergantung pada temperatur, pH, kecepatan banyak dari jumlah ini, misalnya, ¼ ton lime per ton gula.
pencampuran, konsentrasi, dan adanya additif. Kristal
halus sering dilapisi secara berturut-turut oleh asam-asam Box 11.1. Daur Ulang Material: magnesium
lemak, resin, dan zat pembasah untuk meningkatkan sifat- Daur ulang material-material menjadi semakin
sifat alirnya. CaCO3 dapat menambah kecerahan, opacity, penting selama dekade terakhir abad 20 ini dan berlanjut
resapan tinta, dan kehalusan kertas. CaCO3 juga dengan pengaruh yang signifikan pada industri kimia.
digunakan sebagai pengisi (filler) dalam karet, lateks, cat Sejumlah fraksi besar dari total Mg yang dikonsumsi
dinding, dan enamel, dan dalam plastik (≈ 10% berat) adalah dalam bentuk alloy Al/Mg, dan daur ulang kaleng-
untuk meningkatkan ke-tahan panas-annya, kestabilan kaleng aluminium mempunyai arti sebagai recovery Mg.
dimensi, stiffness, kekerasan, dan kemampuan prosesnya. Diagram di bawah ini menunjukkan variasi dalam total
Penggunaan domestik dan farmasi dari endapan konsumsi Mg primer di AS dari tahun 1960 hingga tahun
CaCO3 termasuk penggunaannya secara langsung sebagai 2000 dan adanya kecenderungan peningkatan terhadap
antasid, abrassif lembut dalam pasta gigi, sebagai sumber recovery logam.
Ca dalam makanan, sebagai konstituen dari permen karet
dan sebagai filler dalam kosmetik.
Dalam industria dairy lime memiliki banyak
kegunaan. Air lime sering ditambahkan kepada krim bila
terpisah dari susu untuk mengurangi keasamannya

63 64
dalam proses desulfurisasi adalah untuk mengoptimalkan
penghilangan SO2 dari emisi ke dalam atmosfir. Satu
metode desulfurisasi yang penting dalam operasi
komersial di seluruh dunia didasarkan pada reaksi-reaksi
netralisasi antara Ca(OH)2 atau CaCO3 dan asam sulfat.
Cerobong gas yang mengandung SO2 dilewatkan melalui
absorber yang mengandung slaked lime atau limestone
(kapur). Reaksi yang terjadi.
SO2 + H2O == H+ + [HSO3]-

H+ + [HSO3]- ½º2 → 2 H+ [SO4]2-

2 H+ + [SO4]2- + Ca(OH)2 →
CaSO4.2H2O
atau
2 H+ + [SO4]2- + H2O + CaCO3 →
CaSO4.2H2O + CO2

Keuntungan dari sistem ini adalah bahwa CaSO4.2H2O,


gypsum, adalah zat yang tidak beracun dan bukan
merupakan produk limbah. Gypsum memiliki sejumlah
aplikasi komersial, misalnya, pada produksi plaster of
Paris dan semen.
Untuk alternatif proses desulfurisasi, NH3
menggantikan Ca(OH)2 atau CaCO3 dan produk akhir
yang mengandung sulfur adalah [NH4]2[SO4]. Sekali lagi,
sulfur diremove dalam bentuk bahan kimia yang
Box 11. 2. Proses Desulfurisasi Untuk diperlukan secara komersial, karena [NH4]2[SO4] dapat
Membatasi/Mengurangi Emisi SO2 dimanfaatkan sebagai pupuk.
Keperdulian akan pengaruh dari polusi
lingkungan akhir-akhir ini telah diinstrumentalkan di Box 11. 3. CaC2: Produksi Dunia
dalam pengembangan proses-proses desulfurisasi; Secara keseluruhan, kecenderungan produksi
termasuk desulfurisasi bahan bakar minyak dan cerobong dunia akan CaC2 menunjukkan penurunan. Analis pasar
gas-gas dari berbagai sumber. Tujuan dari cerobong gas menjelaskan, hal ini terjadi sebagian disebabkan oleh

65 66
perubahan dari etuna (yang dibuat dari CaC2) ke etena diklasifikasikan sebagai dehidrator) tidak bisa. Perhatian
sebagai prekursor di dalam industri kimia organik. Tetapi selalu dibutuhkan bila memilih suatu drying agent karena
kecenderungan di tempat yang berbeda merefleksikan beberapa alasan:
strategi yang berbeda. Sebagai contoh, di Afrika Selatan ●zat yang menghasilkan air bisa bereaksi dengan drying
dimana cadangan batubara (bukan minyak) menyumbang agent
bahan mentah yang bisa diperoleh, produksi CaC2 telah ●dehidrator sering bereaksi secara hebat dengan air dan
meningkat. Peningkatan di Eropa Timur pada tahun seharusnya jangan digunakan untuk mengeringkan
1980an kini menurun seiring dengan peningkatan di pelarut-pelarut yang sangat basah, oleh karena itu
negara-negara barat. Di AS dan Jepang, pembuatan etuna diperlukan langkah predrying yang tepat.
adalah bahan akhir utama penggunaan CaC2, sementara di ● magnesium perklorat, Mg(ClO4), sebaiknya dihindari
Eropa Barat, produksi pupuk bernitrogen kalsium walaupun merupakan drying agent yang sangat efisien,
sianamida dilakukan dengan reaksi karena resiko terjadinya ledakan.
1300K Banyak drying agent atau dehidrator adalah
CaC2 + N2 CaNCN + C nerupakan senyawa-senyawa dari logam-logam golongan
1 dan 2; asam sulfat pekat, molekul sieve dan silika gel
mengkonsumsi jumlah paling banyak CaC2 secara umum digunakan untuk mengabsorbsi air,
sementara fosfor(V)oksida adalah merupakan dehidrator
yang sangat efektif.

Pereaksi-pereaksi untuk pelarut-pelarut drying agent


atau predrying agent
Secara khusus, garam-garam anhidrat yang
mengabsorbsi air sebagai solvate cocok untuk mengikat
air dari pelarut-pelarut. Anhidrat MgSO4, CaCl2, CaSO4,
Na2SO4, dan K2CO3 adalah zat-zat higroskopis. Dari zat-
zat ini, CaSO4 dan MgSO4 adalah drying agent yang inert
dan efisien.
Box 11.4. Unsur-unsur dan Senyawa-senyawa
Anorganik Sebagai Drying Agent Drying agent yang bereaksi irreversibel dengan H2O
Sangat berguna membedakan antara kelas-kelas Yang termasuk drying agent dalam kategori ini
yang berbeda dari drying agent sebagai pereaksi yang adalah Ca dan Mg (untuk alkohol), CaH2 (untuk sejumlah
bereaksi dengan air secara reversibel maupun irreversibel. pelarut, tetapi bukan alkohol dan aldehid yang lebih
Reaksi reversibel dapat dilakukan biasanya dengan rendah), LiAlH4 (untuk hidrokarbon dan eter) dan
pemanasan, sementara reaksi irreversibel (kadang-kadang natrium. Na umumnya sebagai pita, sangat efisien untuk

67 68
mengikat air dari hidrokarbon atau eter, tetapi bereaksi CaCl2 ke atas permukaan jalanan yang kering
dengan alkohol dan tidak cocok untuk mengeringkan memberikan arti bahwa terjadi penjebakan air, menolong
pelarut-pelarut terhalogenasi. pembentukan aggregat partikel-partikel debu.

Drying agent untuk penggunaan dalam desikator dan Box 11.7. Gypsum Plester
tabung pengering Penggunaan plester gypsum yang pertama kali
Pengering yang cocok untuk mengeringkan diketahui di Anatolia (bagian Turki modern masa kini)
sampel di dalam desikator adalah anhidrat CaCl2, CaSO4, pada tahun 6000 sebelum masehi dan Syria kira-kira
KOH, dan P2O5. Gas-gas dapat dikeringkan dengan tahun 3700 sebelum masehi, dan orang-orang Mesir telah
melewatkannya melalui tabung pengering yang dirangkai menggunakan plester gypsum di dalam piramid. Industri
dengan zat yang cocok, tetapi reaksi yang mungkin dari bangunan adalah merupakan konsumen utama dari plester
gas dengan drying agent harus dipertimbangkan. gypsum. Gypsum, CaSO4.2H2O, ditambang dalam skala
Walaupun P2O5 merupakan pilihan yang umum untuk besar di seluruh dunia dan dikalsinasi membentuk ß-
digunakan di dalam desikator, reaksi dengan air hemihidrat, CaSO4.1/2H2O. Hidrasi dari hemihidrat
menghasilkan pembentukan lapisan viscous pada dengan kontrol jumlah air secara hati-hati pada awal
permukaan yang berwarna coklat berupa tepung anhidrat, proses menghasilkan suatu slurry (noda) yang mengeras
dan dari sinilah muncul kemampuan dehidratornya. sebagai kristal CaSO4.2H2O. Kristal ini mirip jarum yaitu
bentuk plester yang sedang tumbuh dan menghasilkan
Box 11. 5. CaCl2: Aksi melawan dingin dan kontrol gypsum dengan kekuatan dan cocok untuk perdagangan
debu yang efektif bahan bangunan. Gypsum terkalsinasi yang disimpan
Produksi CaCl2 pada tahun 1998 di AS adalah 0,7 untuk jangka waktu yang lama bahkan dapat hingga
Mt, yang secara signifikan lebih rendah dari CaO (22,5 berabad dimungkinkan karena absorbsi air dan ini
Mt) tetapi bagaimanapun hal ini menunjukkan betapa mempengaruhi proses rehidrasi. Proses setting plester
penting CaCl2 secara komersial. Kira-kira 30% dari CaCl2 gypsum dapat dipercepat atau diperlambat dengan
yang diproduksi digunakan untuk de-icing jalanan dan penambahan additif yang sesuai/cocok, misalnya, asam
kadang-kadang penggunaannya dicampur dengan NaCl. sitrat < 0,1% sudah cukup untuk meRETARD proses
Penggunaan CaCl2 ini timbul karena garam anhidrat kristalisasi. Plester gypsum yang cocok diaplikasikan
mengangkat air dalam reaksi eksoterm; panas yang untuk dinding telah dikembangkan sehingga additif
dilepaskan melelehkan es sekelilingnya dan cukup untuk terdapat dalam hemihidrat. Kontraktor bangunan
mempertahankan aksi de-icing secara efektif pada umumnya menggunakan papan plester gypsum dan tile
temperatur sekitar 222K. Kegunaan utama kedua dari yang diproduksi di pabrik. Papan plester diproduksi
CaCl2 adalah dalam kontrol debu. Penggunaan ini dengan cara menaburkan slurry hemihidrat-air-additif ke
didasarkan pada kemampuan CaCl2 anhidrat atas lapisan papan cetakan dengan ketebalan ≈ 0,5 mm.
mengabsorbsi air dari atmosfir. Penambahan anhidrat Setelah selesai laminasi dengan cara mengapplikasikan ke

69 70
lapisan kedua papan cetakan, maka papan plester ■Oksida, Asam-asam okso, Anion-anion Okso, dan
dikeringkan. Penggabungan dengan fiberglas ke dalam Hidroksida
papan plester bisa dilakukan yang menghasilkan produk ■Senyawa yang mengandung nitrogen
papan fiber. Keuntungan papan plester sebagai partisi ■Aluminium ke Thalium: Garam-garam dari Asam-asam
dinding adalah karena tingkat ke-tahan- api-annya. Okso dan Kimia Larutan Aqueous
Pada tahun 2000, 108 Mt gypsum diproduksi di ■Borida Logam
seluruh dunia. Pada tahun yang sama, di AS diproduksi
22,9 Mt produk-produk gypsum terjual atau digunakan. 3. 1. Pendahuluan
Chart di bawah ini menunjukkan distribusi total dari Dalam unsur-unsur block-p, elektron-elektron s
produk-produk gypsum. Rata-rata rumah baru di AS dan p adalah merupakan elektron-elektron kulit valensi.
mengandung ≥ 570 m2 papan plester gypsum Block dibagi secara diagonal menjadi logam dan non-
logam. Sebab energi ionisasi lebih tinggi dari energi
Gbr hal 287 ionisasi block-s dan sebab pembentukan suatu kation
yang stabil akan melibatkan kehilangan paling sedikit tiga
elektron, maka tak satupun dari logam-logam golongan
IIIA dapat membentuk senyawa ionik, seperti yang terjadi
pada golongan IA dan IIA. Untuk unsur-unsur
elektronegatif dengan elektron valensi 5, 6, dan
khususnya 7, perolehan elektron untuk membentuk anion
adalah merupakan sesuatu yang penting dari kimiawinya.
Unsur-unsur yang terdapat dalam golongan 3
secara jelas termasuk unsur non-logam, yaitu boron yang
terdapat pada puncak. Unsur ini bersifat keras, rapuh, dan
non-konduktif. Empat logam berikutnya yaitu aluminium,
LOGAM-LOGAM GOLONGAN 3
galium, indium, dan thalium, menunjukkan sejumlah
variasi dalam sifat-sifatnya, seperti, boron adalah suatu
Bab ini meliputi: non-logam, Al adalah logam tetapi menunjukkan banyak
■Sumber/Terdapatnya, Ekstraksi, dan Kegunaan kesamaan kimia dengan B, dan unsur yang terakhir
■Sifat-sifat secara esensial bersifat sebagai logam. Hubungan
■Unsur-unsur diagonal antara aluminium dan berilium telah
■Senyawa-senyawa: didiskusikan pada bab sebelumnya.
■Hidrida sederhana, Diantara unsur-unsur golongan IIIA, bilangan
■halida dan kompleks halida oksidasi +3, M(III) adalah khas untuk unsur-unsur
golongan 3 dengan kehilangan tiga elektron. Senyawa-

71 72
senyawa dengan bilangan oksidasi ini dapat dijumpai Kelimpahan relatif dari unsur-unsur golongan 3
mulai dari BCl3 yang kovalen hingga TlCl3 yang adalah ditunjukkan dalam gambar di bawah ini.
senyawa ionik yang besar. Tetapi ditemukan juga
senyawa yang stabil dengan bilangan oksidasi +1, M(I)
pada semua unsur, kecuali B, dan untuk Tl bilangan
oksidasi ini lebih stabil.
TlCl3(s) → TlCl(s) + Cl2(g)

Reaksi peruraian di atas dapat terjadi pada temperatur ≥


400C. Thalium menunjukkan kesamaan dengan unsur-
unsur diluar golongan 3, dan dapat dibandingkan dengan
logam-logam alkali, Ag, Hg, dan Pb. Hal ini
menghasilkan suatu observasi yang menyebabkan Dumas
menggambarkannya sebagai ”duckbill platypus among 1. Boron
elements”. Berbeda dari unsur-unsur di bawahnya, B Sumber utama boron adalah borax,
dapat membentuk sejumlah besar senyawa yang disebut Na2[B4O5(OH)4].8H2O ditemukan secara alami di
sebagai ”senyawa-senyawa kluster yang kekurangan daerah tandus seperti di padang pasir di barat daya
elektron”, yang mempunyai ikatan yang tidak sesuai AS, khususnya di Death Valley, California,
dengan teori ikatan valensi. kernite, Na2[B4O5(OH)4].2H2O, dengan luas
Oleh karena sifat-sifat logamnya yang luar biasa deposit yang diusahakan secara komersial di
yang meliputi kekuatan, ductility, dan konduktifitas yang gurun Mojave, Kalifornia.
tinggi, menyebabkan aluminium sangat dibutuhkan untuk
berbagai keperluan termasuk foil, kabel, paku, kontainer, 2. Aluminium adalah logam yang paling melimpah
dan applikasi yang membutuhkan penampilan tinggi di perut bumi (8,3%) dan merupakan konstituen
seperti onderdil/bagian-bagian pesawat terbang dan utama dari banyak mineral batuan termasuk
komponen mesin. Galium, indium, dan talium digunakan aluminosilikat seperti mineral clay [misalnya,
untuk kebanyakan bagian dari keingintahuan, walaupun kaolinite atau china clay [Al2(OH)4Si2O5],
galium telah lama memperoleh applikasi di dalam montmorillonite, (bentonite dan vermiculite],
industri mikroelektronik. Galium memiliki range liquid mica, (misalnya, muscovite, phlogopite, dan
yang besar mulai dari 300C hingga 22500C. Talium biotite), dan feldspar, dan dalam bauxite (oksida
adalah zat yang sangat beracun. terhidrasi) dan dalam jumlah kecil juga ditemukan
dalam cryolite Na3[AlF6], spinel (MgAl2O4),
3. 2. Sumber/Terdapatnya, Ekstraksi, dan Kegunaan garnet [Ca3Al2(SiO4)3, beryl (Be3Al2Si6O18), dan
3. 2. 1. Sumber/Terdapatnya turquoise [Al2(OH)3PO4H2O/Cu]. Mineral lainnya

73 74
adalah chrysotile (asbes putih), talc, soapstone, ppm) hampir sama dengan kelimpahan Tm dan kurang
dan pyrophyllite. Kelimpahan Al hanya dilampaui dari kelimpahan Mo, W, dan Tb (1,2 ppm). In dan Tl,
oleh kelimpahan O (45,5%) dan Si (25,7%) dan keduanya adalah chalcophiles (dari bahasa
hampir disamai oleh Fe (6,2%) dan Ca Yunani,chalcos = tembaga, philos = suka yang artinya
(4,6%).Corundum (Al2O3) adalah merupakan satu ditemukan bergabung dengan tembaga khususnya dalam
dari zat-zat yang paling keras yang dikenal oleh bentuk sulfida-sulfida tembaga), In cenderung bergabung
karena itu banyak digunakan sebagai abrasif; dengan Zn yang ukurannya sama dalam bentuk mineral-
banyak batuan berharga adalah merupakan bentuk mineral sulfidanya dan Tl yang lebih besar cenderung
tak murni dari Al2O3, seperti ruby (Cr), safir (Co), menggantikan Pb di dalam galena, PbS.
emerald oriental. Kini, secara komersial, In diperoleh sebagai emisi
debu selama pembakaran bahan galian sulfida Zn/Pb dan
Galium, indium, dan thalium terdapat dalam juga dari pembakaran sulfida Fe dan Cu. Sebelum tahun
jumlah trace (runutan) sebagai mineral-mineral sulfida 1925 hanya 1 gr In yang dapat diperoleh tetapi kini
berupa impurity dalam mineral aluminium. Walaupun Ga produksinya melebihi 50.000.000 gr tiap tahunnya. Tl
juga ditemukan bergabung dengan Al dalam bauxite. Ga juga dapat diperoleh dari emisi debu selama pembakaran
(19 ppm) kelimpahan yang sama dengan N, Nb, Li, dan sulfida pada produksi asam sulfat dan juga dari peleburan
Pb; kelimpahan Ga kira-kira dua kali kelimpahan B (9 bahan galian Zn/Pb. Prosedur ekstraksi logam ini sangat
ppm) tetapi lebih sulit mengekstraksinya karena tidak rumit karena pada waktu yang bersamaan dibutuhkan
ditemukannya bahan galian dengan kandungan utama Ga. perolehan logam Cd. Oleh karena tidak ada penggunaan
Konsentrasi tertinggi (0,1 – 1%) terdapat dalam mineral secara komersial untuk logam Tl ini, maka produksi
tanah jarang seperti germanite (yaitu suatu kompleks dunia kurang dari 5 ton per tahun.
sulfida dari Zn, Cu, Ge, dan As); konsentrasi dalam
sphalerite (ZnS), bauxite, atau batubara adalah kira-kira Ekstraksi
kurang dari seperseratus bagian. Ga sering terdapat Ekstraksi boron dari senyawanya dapat dilakukan
bergabung dengan Zn atau Ge (tetangganya dalam sistem mereaksikan oksidanya dengan magnesium
periodik), atau dengan Al dalam golongan yang sama. B2O3(s) 3Mg(s) → 2B(s) + 3MgO(s)
Sebelumnya, Ga dapat diperoleh dari emisi debu selama
pemanggangan sulfida atau selama pembakaran batubara Pemisahan untuk memperoleh unsur murni dari
(hingga 1,5% Ga), tetapi kini Ga dapat diperoleh sebagai campuran ini pada kenyataannya adalah sulit. Telah
hasil samping dari industri Al. Oleh karena bauxite ditemukan bahwa filament dari unsur boron memiliki
mengandung 0,003 – 0,01% Ga, maka perolehan kekuatan regang yang luar biasa, setara dengan kekuatan
sempurna akan dapat menghasilkan 500 – 1000 ton Ga. regang filament karbon. Filament boron dapat dibuat
Kelimpahan indium (0,21 ppm) sama dengan dengan cara melewatkan arus listrik melalui inti filament
kelimpahan Sb dan Cd, sementara kelimpahan Tl (0,7 karbon yang sangat halus di dalam atmosfir diboran

75 76
(B2H6). Karbon memanaskan dan B2H6 dalam keadaan
kontak dengan B2H6 sehingga akan terurai menjadi unsur- Range komposisi elektrolit sebagai berikut:
unsurnya. Na3AlF6 (80 – 85%), CaF2 (5 – 7%), AlF3 (5 – 7%),
B2H6(g) → 2B(s) + 3H2(g) Al2O3 (2 – 8%). Mekanisme elektrolisis secara mendetail
masih belum dipahami dengan sempurna tetapi kondisi
Pemisahan Al dari mineral-mineral tersebut di operasi membutuhkan hingga 105 A pada 4,5 V dan
atas secara ekonomi belum tercapai kecuali dari bauxite kerapatan arus 0,7 A cm-2. Satu ton logam Al
Al2O3, yang merupakan sumber Al yang sangat berguna. membutuhkan 1,89 ton Al2O3, ≈ 0,45 ton material anoda
Bauxite terdapat secara luas di daerah tropis dan subtropis karbon; 0,07 ton Na3AlF6 dan kira-kira 15.000 kwh
sebagai hasil dari pengikisan silica dan logam-logam energi listrik.
lainnya dari aluminosilikat. Produksi logam Al Aluminium adalah logam yang reaktif dan dengan
melibatkan dua langkah, yaitu: (a). Ekstraksi, pemurnian, cepat larut dalam larutan asam-asam encer, seperti asam
dan dehidrasi bauxite, (b). elektrolisis Al2O3 yang klorida. Faktanya, reaksi aluminium dengan air
dilarutkan dalam leburan cryolite Na3AlF6. berlangsung spontan pada temperatur kamar.
Bauxite hampir secara universal diproduksi 2 Al(s) + 6 H2O(l) → 2 Al(OH)3(aq) + 3
dengan proses Bayer yang melibatkan pelarutan di dalam H2(g)
NaOH aqueous, pemisahan dari impuriti yang tak larut
(lumpur merah), pengendapan parsial dari trihidrat, dan Tetapi pembentukan secara instan suatu lapisan film
kalsinasi pada temperatur 1200oC. Supaya bauxite bisa sangat tipis dapat menyebabkan passifasi pada permukaan
mendekati ”monohidrat” AlOOH, dibutuhkan konsentrasi logam dan ini berguna mencegah reaksinya dengan air
NaOH yang lebih tinggi (200 – 300 g L-1), temperatur dan 4 Al(s) + 3 O2(g) → 2 Al2O3(s)
tekanan yang lebih tinggi (200 – 250oC, 35 atm)
dibanding jika mendekati Al(OH)3 (100 – 150 g L-1
NaOH, 120 – 140oC. Elektrolisis dilaksanakan pada 940 Fenomena permukaan pasif ini memberikan gambaran
– 980oC di dalam sel (katoda) karbon-baja dengan anoda yang sangat
karbon. Pada awalnya, Al2O3 dilarutkan dalam leburan menguntungkan secara ekonomi, misalnya, kontainer
cryolite (proses Heroult-Hall) tetapi karena cryolite yang terbuat dari aluminium bahkan bisa digunakan
adalah merupakan mineral tanah jarang dan produksi dari sebagai wadah asam nitrat pekat. Perlakuan elektrik
pertambangan di Greenland menghasilkan hanya kira-kira terhadap permukaan oksida membuatnya menjadi
30.000 ton dan ini tidak mencukupi kebutuhan dunia. impassif sehingga dapat digunakan menahan zat.
Oleh karena itu, cryolite sintetis dibuat di dalam bejana Permukaan aluminium yang teranodasi seperti ini populer
yang dibungkus timbal dengan reaksi: pada penggunaan dekoratif warna. Logam aluminium
6HF + Al(OH)3 + 3NaOH → Na3AlF6 + juga digunakan secara luas dalam bidang konstruksi dan
6H2O pembuatan barang-barang yang sangat beragam.

77 78
Aluminum akan menjadi tak berguna jika tidak ada untuk pembuatan Al. Kompoisi bauxite untuk industri
permukaan oksida pasif tersebut. adalah Al2O3 (40 – 60%), H2O (12 – 30%), SiO2 bebas
Oksida aluminium menunjukkan sejumlah dan kombinasi (1 – 15%), Fe2O3 (7 – 30%), TiO2 (3 –
aplikasi. Dalam bentuk corundum, oksida ini memiliki 4%), F, P2O3, V2O5 (0,05 – 0,2%).
sifat refraktori yang tinggi, tahan secara kimiawi, dan Produksi dunia pada tahun 1975 lebih dari 80 juta
merupakan zat paling keras kedua setelah intan/berlian. ton dan terus meningkat. Cadangan bauxite dunia sangat
Memiliki sifat abrasif yang sangat baik dan digunakan besar, sekitar 5 x 109 ton di Australia Utara dan Barat,
dalam pembuatan kontainer dan pipa-pipa untuk material lebih dari 109 ton di Brazilia, Guinea, dan Jamaica, dan
korosif. Jika terdapat impuriti dari logam transisi walau lebih dari 108 ton di banyak negara Afrika dan Amerika
dalam jumlah trace, maka corundum akan menjadi Tengah. Australia juga merupakan negara produsen
berwarna dan dikenal sebagai sapphire jika warnanya biru alumina terbesar (19,3% dari produksi dunia) diikuti oleh
dan ruby jika warnanya merah.Sapphire dan ruby sintetis AS (17,8%), Rusia (12,8%), Jamaica (8,4%), Jepang
dapat dibuat dengan cara meleburkan corundum di dalam (5,9%), Jerman (4,7%), Suriname (4,3%), Kanada (4,3%),
nyala oksihidrogen dan menambahkan sejumlah trace dan Perancis (4,1%). Bauxite mudah ditambang dengan
pewarna (logam transisi). metode open-cast karena bauxite terdapat dalam lapisan
Kecuali galium yang digunakan dalam industri yang luas dan ketebalan 3 – 10 m. Bauxite digunakan
mikroelektronik, ketiga logam lainnya diketahui hanya juga pada pembuatan refraktori dan semen dengan
mempunyai kegunaan yang terbatas. Galium juga telah kandungan alumina yang tinggi, dan sejumlah kecil
digunakan sebagai termometer cair karena galium digunakan pada pembuatan drying-agents dan katalisator
mempunyai range liquid yang sangat besar. Beberapa dalam industri petrokimia.
alloy indium dapat menghantarkan panas dengan sangat
baik dan telah digunakan di dalam poros untuk mesin jet. Beberapa Penggunaan Logam Aluminium dan Alloy
Aluminium murni adalah merupakan logam
Bauxite berwarna perak-keputihan dengan banyak sifat yang
Mineral bauxite adalah merupakan campuran dari diinginkan seperti ringan, tidak toksik, tampakan yang
oksida dan hidroksida aluminium, ditemukan oleh P. menyenangkan, dan bisa sangat mengkilap. Al memiliki
Berthier pada tahun 1821 di dekat Les Baux di Provence. konduktifitas panas dan listrik yang tinggi, sangat tahan
Di negara beriklim sedang (seperti Eropa Mediterania) korosi, non-magnetik, non-sparking ( percikan), dan
bauxite ditemukan terutama sebagai ”monohidrat” menempati urutan kedua setelah emas dalam hal dapat
AlOOH (boehmite dan diaspore) sementara di negara ditempa (lunak) dan menempati urutan keenam dalam hal
tropis bauxite ditemukan lebih mendekati ”trihidrat” ductility (dapat dijadikan seperti kawat). Banyak alloy Al
Al(OH)3 (gibbsite dan hydrargillite). Oleh karena memiliki kekuatan mekanik dan kekuatan regang yang
AlOOH kurang larut dalam NaOH aq dibanding Al(OH)3, tinggi. Al dan alloynya dapat dicetak, digulung, ditempa,
maka hal ini menjadi kendala utama pada proses ekstraksi dapat diulur, dan dapat dijadikan sebagai pipa, tabung,

79 80
batangan/balok, kabel, pelat, lempengan, atau lapisan untuk jaringan listrik dan lebih dari 90% jaringan
tipis (aluminium foil). transmissi listrik di AS adalah alloy Al.
Sifat Al yang sangat tahan korosi bukan karena Kini, aluminium banyak digunakan dalam industri
posisinya di dalam seri elektrokimia, tetapi dikarenakan konstruksi. Gedung pencakar langit pertama yang
pembentukan lapisan film sangat tipis berupa oksida yang menggunakan aluminium sebagai pelapis selesai
inert di permukaannya. Kontak dengan grafit, Fe, Ni, Cu, dibangun pada tahun 1952 dan sejak saat itu logam Al
Ag, atau Pb dapat menghilangkan sifat tahan korosi; efek menjadi material yang familiar digunakan untuk panel-
kontak dengan baja, Zn, dan Cd tergantung pada pH dan panel bangunan, jendela, pintu, dan dekoratif.
kondisi exposure. Proteksi dapat dilakukan dengan Penggunaannya dalam pembuatan pesawat terbang juga
anodisasi logam yaitu mecelupkannya ke dalam asam banyak dilakukan. Satu unit Boeing 707 mengandung
sulfat 15 – 20% dan menghubungkannya dengan terminal kira-kira 50 ton alloy Al dan rangka udara pesawat
positif sehingga terlapisi dengan alumina supersonik Concorde terbuat dari alloy khusus
2Al + 3O2- - 6e- → Al2O3 Hiduminium RR58 dengan komposisi aproksimasi (%
berat) sebagai berikut: Al 93,5, Cu 2,2, Mg 1,5, Fe 1,2, Ni
Lapisan setebal 10 – 20 μm (film tipis) menghasilkan 1,1, Si 0,2, dan lainnya 0,3 (Mn, Zn, Pb, dan Sn).
proteksi yang sangat baik antara pH 4,5 – 8,7 dan cocok Pada industri ruang angkasa Al secara ekstensif
untuk penggunaan arsitektural eksternal, tebal lapisan (50 digunakan dalam struktur kenderaan dan kulit, dalam
– 100 μm) juga menyebabkannya tahan terhadap abrasi. bahan bakar dan tanki oksidator, dan pembalut
Lapisan dapat diwarnai dengan senyawa-senyawa organik perlengkapan elektronik. Bubuk aluminium juga sering
atau anorganik yang tepat di dalam bak dan jika digunakan sebagai campuran dalam bahan bakar padat
digabungkan dengan material yang fotosensitif akan yang berfungsi untuk daya dorong ekstra pada saat
menghasilkan citra fotografi dapat dikembangkan peluncuran rocket. Satu dari satelit terbesar telah
(dicetak). Dengan menggunakan larutan nitrat atau mengirim aloft (Echo II, satu lingkaran dengan diameter
NH4HF2 akan menghasilkan logam memiliki tekstur sutra 41 m yang dengan mudah dapat dilihat dari bumi dengan
halus yang bisa diaplikasikan untuk material dekoratif. mata telanjang) yang terbuat dari aluminium foil dengan
Banyak dari penggunaan dari aluminium ketebalan 0,46 mm yang dilaminasi dengan plastik.
ditemukan dalam kehidupan kita sehari-hari. Kita dapat
mencatat bahwa konduktifitas listrik dari Al murni adalah Beberapa alloy aluminium
63,5% dari konduktifitas dari Cu murni dengan volume
yang sama; dari sini dapat dianggap bahwa konduktifitas Seri 1000 Al murni komersial (< 1% unsur-unsur
Al yang densitynya lebih rendah adalah 2,1 kali dari lain); memberikan sifat-sifat yang baik
konduktifitas Cu. Jika dipasangkan dengan sifat tahan kecuali kekuatan mekaniknya yang
korosi dan kesiapan bekerjanya menyebabkannya ideal terbatas. Digunakan dalam peralatan

81 82
kimia, penukar panas, bangunan, dan bangunan, peralatan transportasi,
keperluan dekoratif jembatan, rel, dan konstruksi pengelasan

Seri 2000 Alloy Cu (≈ 5%); memberikan kekuatan Seri 7000 Alloy Zn (3 – 8%) plus Mg; ketika
yang memuaskan dan kemampuan dipanaskan menjadi sangat kuat.
mekanik, tahan korosi yang terbatas. Digunakan terutama untuk struktur
Digunakan untuk komponen yang pesawat terbang, peralatan mobil, dan
membutuhkan perbandingan kekuatan : peralatan yang membutuhkan
berat yang tinggi, misalnya, panel-panel perbandingan kekuatan : berat yang tinggi.
truck-trailer, bagian-bagian struktur
pesawat terbang. Serat Alumina dan Zirconia

Seri 3000 Alloy Mn (≈ 1,2%); kekuatannya moderat, Satu famili baru dari serat anorganik yang ringan
kemampuan kerja yang tinggi. Digunakan adalah “Saffil” yang merupakan serat Al2O3 dan ZrO2,
untuk kepentingan masak-memasak, diproduksi oleh ICI pada tahun 1974 untuk kepentingan
penukar panas, tanki penyimpanan, komersial. Serat ini tidak menunjukkan efek toksik
awning, furniture, marka/tanda-tanda lalu (berbeda dari asbes), memiliki diameter ≈ 3 μm (diameter
lintas, atap, dll rambut manusia ≈ 70 μm) dan tiap serat sangat merata
sepanjang ukuran panjangnya (2 – 5 cm). Serat ini adalah
Seri 4000 Alloy Si (≤ 12%); TL dan koefisien merupakan mikrokristalin (diameter 5 – 50 pm) dan baik
ekspansi rendah. Digunakan sebagai kefleksibelannya maupun kelenturannya diikuti oleh
material pembalut/pelapis dan pengisi kekuatan regang yang tinggi. Serat ini lembut seperti
untuk pengelasan; dapat dengan cepat sutra dan dapat dibuat menjadi tali, benang, pakaian,
teranodisasi untuk menarik warna abu-abu. selimut, serat anyaman, kertas dengan berbagai ketebalan,
papan semi-keras-kaku dan keras-kaku, dll. Area
Seri 5000 Alloy Mg (0,3 - 5%); kekuatan baik dan permukaan alumina Saffil adalah 100 – 150 m2g-1 yang
kemampuan di las dengan tahan korosi disebabkan oleh adanya pori-pori yang kecil dengan
yang sangat baik dalam atmosfir laut. diameter 2 – 10 pm antara mikrokristal dan hal ini
Digunakan untuk ornamen dan dekoratif, meningkatkan sifat-sifatnya sebagai insulator, media
standard lampu jalan, kapal, boat, dll filtrasi, dan katalis. Serat dapat tahan pada pemanasan
hingga temperatur 1400oC (Al2O3) atau 1600oC (ZrO2),
Seri 6000 Alloy Mg/Si; kemampuan dibentuk baik serat juga tahan terhadap serangan alkali pekat panas dan
dan sangat tahan korosi. Digunakan dalam juga asam-asam pekat panas kecuali H2SO4 pekat, H3PO4
pekat, dan HF aq. Kombinasi sifat-sifat yang unik ini

83 84
memberikan dasar untuk penggunaan serat ini sebagai pada tahun 1824 sebab bila dicampur dengan air dan pasir
insulator temperatur tinggi, penahan panas, penghambat maka bubuk akan
termal, dan ekspansi sambungan dan segel. Serat alumina mengeras menjadi balok yang mirip dengan kapur alam
dan zirconia juga memberi nilai dalam proteksi yang tersebar luas di Isle
thermocouple, pembungkus kabel listrik, dan pendukung of Portland, England. Dua penemuan yang krusial yang
unsur-pemanas dalam hubungan dengan penggunaannya menggiring ke produksi
dalam filtrasi temperatur tinggi dari liquid korosif. Kedua semen yang kuat, tahan lama, dan hidraulik yang tidak
oksida ini distabilkan oleh penggabungan dengan akan hancur di dalam air
sejumlah kecil oksida-oksida anorganik lainnya yang telah dibuat pada abad 18 dan 19. Pada tahun 1756 John
berfungsi untuk meniadakan gangguan transformasi Smeaton, melakukan
menjadi bentuk kristal lainnya. eksperimen dalam hubungannya dengan pembangunan
Kebanyakan pengembangan yang dilakukan (Du Eddystone Lighthouse,
Pont, 1980) adalah penggunaan serat alumina untuk menemukan pentingnya penggunaan batu kapur (lime)
menambah kekuatan logam-logam. Leburan logam-logam yang mengandung
(misalnya, Al, Mg, Pb) atau alloynya dipaksa ke dalam campuran lempung atau serpihan (misalnya,
cetakan yang mengandung hingga 70% (% volume) serat aluminosilikat) dan pada awal1800an
ά-Al2O3. Sebagai contoh, serat yang diperkuat oleh disadari bahwa pembakaran harus dilakukan pada
kandungan Al 55% (% volume) adalah 4 – 6 kali lebih temperatur tinggi untuk
keras dibanding yang tidak diperkuat Al bahkan hingga memperoleh suatu clinker yang kini dikenal mengandung
temperatur 370oC dan memiliki 2 – 4 kali habisnya kalsium silikat dan
kekuatan. Aplikasi yang potensial yang mana dibutuhkan aluminat. Pekerjaan engineering utama yang
kekerasan stuktural yang tinggi, tahan panas, dan ringan, menggunakan semen Portland adalah
misalnya, untuk helikopter, perumahan, mesin otomotif pada konstruksi terowongan dibawah sungai Thames
dan jet, struktur pesawat ruang angkasa, dan battere pada tahun 1828. Semen
asam-timbal. Sebagai contoh, serat yang diperkaya temperatur tinggi yang pertama (1450 – 1600oC) dibuat
dengan komposit Al atau Mg dapat menggantikan pada tahun 1854 dan
penggunaan baja dalam badan kenderaan tanpa tehnologi mengalami revolusi pada tahun 1899 dengan
penurunan keselamatan, oleh karena komposit memiliki ditemukannya pembakar
kekerasan baja tetapi dengan density hanya sepertiga. berputar.
Senyawa-senyawa yang penting di dalam semen
Semen Portland Portland adalah kalsium
Nama ”Semen Portland” pertama kali digunakan oleh J. silikat (Ca2SiO4) 26%, trikalsium silikat (Ca3SiO5) 51%,
Aspdin dalam patennya trikalsium aluminat

85 86
(Ca3Al2O6) 11%, dan spesies tetrakalsium energi listrik dan optis (cahaya). Sebagai contoh,
(Ca4Al2Fe2IIIO10 1% . Konstituen utama senyawa-senyawa 9 ini
dari pasta semen lembab adalah suatu gel tobermorite diproduksi secara komersial sebagai light-emitting diode
yang dapat (LED) yang terdapat
direpresentasikan secara skematik oleh persamaan berikut pada kalkulator, jam tangan, dan banyak instrumen
2Ca2SiO4 + 4H2O → 3CaO.2SiO2.3H2O display alpha-numerik; juga
+ Ca(OH)2 digunakan dalam dioda IR, injeksi laser, detektor IR,
2Ca3SiO3 + 6H2O → 3CaO.2SiO2.3H2O fotokatoda, dan tabung
+ 3Ca(OH)2 fotomultiplier. Suatu tehnologi kimiawi zat padat yang
sangat baik telah
Adhesi dari partikel tobermorite terhadap satu sama lain ditelurkan yang mana sifat-sifat kristal yang diinginkan
dan terhadap aggregat dideposit, dietsa, dan
yang diikat menghasilkan kekuatan semen yang dimodifikasi untuk membentuk sirkuit listrik yang tepat.
disebabkan oleh pembentukan Sistem ternari GaAs1-xPx
ikatan Si-O-Si-O. kini mendominasi pasar LED untuk display ά-numerik
Semen Portland dibuat dengan pemanasan dan grafik. GaAs1-xPx
campuran limestone (atau kapur, berkembang epitaksial pada substrat kristal tunggal dari
cangkang, dll) dengan aluminosilikat (dihasilkan dari GaAs atau GaP dengan
pasir, serpihan, dan cara CVD (chemical vapour deposition) dan kristal yang
lempung) dalam jumlah yang terkontrol sehingga dapat diperoleh sebesar 20 cm2
menghasilkan komposisi telah diproduksi secara komersial. Warna radiasi yang
kira-kira sebagai berikut: CaO ≈70%, SiO2 ≈20%, Al2O3 diemisikan ditentukan oleh
≈5%, Fe2O3 ≈3%. perbedaan pita nergi Eg; untuk GaAs, Eg adalah 138 kJ
Keberadaan Na2O, K2O, MgO, dan P2O5 adalah mol-1 sesuai dengan emisi
merupakan buangan dan IR (λ = 870 nm), tetapi hal ini meningkat menjadi 184 kJ
jumlahnya terbatas (tidak boleh banyak). mol-1 untuk x ≈ 0,4
sesuai dengan emisi merah (λ = 650 nm). Untuk x > 0,4
Aplikasi Semikonduktor III-V Eg terus meningkat hingga 218 kJ mol-1 untuk GaP (hijau,
Senyawa 9 yang terbentuk dari Al, Ga, dan In λ 550 nm). LED komersial yang berwarna kuning dan
dengan P, As, dan hijau mengandung isoelektronik tambahan berupa
Sb secara terus-menerus diteliti secara ekstensif oleh impuriti N untuk meningkatkan efisiensi konversi.
karena aplikasinya yang
beragam dalam industri elektronika, khususnya Mineral-mineral Borat
aplikasinya pada interkonversi

87 88
Deposit utama mineral-mineral borat terdapat didaerah Kaca tahan panas (pyrex), glasswool, serat kaca
yang sebelumnya terjadi aktifitas vulkanik dan bergabung 30 – 35%
dengan air yang berasal dari sumber air panas sebelumnya. Detergent, sabun, bahan pembersih, dan kosmetik
Mineral utama yang pertama dapat dikristalisasi adalah 15 – 20%
ulexite, NaCa[B5O6(OH)6]. 5H2O, tetapi mineral ini sering Enamel porselin
bercampur dengan sejumlah kecil borax, 15%
Na2[B4O5(OH)4].8H2O. Eksposure dan weathering yang terus- Herbisida sintetik dan pupuk
menerus (misalnya, di gurun pasir Mojave, Kalifornia) 10%
menyebabkan terjadinya pengikisan oleh permukaan air yang Ragam lainnya (pelindung nuklir, metalurgi, kontrol korosi,
meninggalkan residu mineral colemanite, penyamakan kulit, atap tahan panas, dan katalis)
Ca2[B3O4(OH)3]2.2H2O yang kurang larut. Kikisan sekunder 30%
dari borax kadang-kadang kembali terakumulasi dan kadang- Penggunaan dalam industri kaca dan keramik merefleksikan
kadang mengalami perubahan lain dan membentuk mineral hubungan diagonal antara boron dan silikon dan juga
sekunder lainnya seperti kernite, Na2[B4O5(OH)4].2H2O, yang digunakan dalam borat vitreous dan jaringan silikat. Di UK
penting secara komersial pada boron. Ini adalah merupakan dan daratan Eropa natrium perborat adalah merupakan
sumber borat yang paling besar dan terdapat pada suatu deposit konstituen utama dari tepung pembersih karena dapat
dengan panjang 6,5 km, lebar 1,5 km, dan ketebalan 25 – 50 m terhidrolisis menjadi H2O2 dan berlaku sebagai pengelantang
dengan kandungan rata-rata natrium tetraborat hidrat (borax dalam air sangat panas (≈ 90oC); di AS mesin cuci
dan kernite) = 75%. Catatan, yang pernah dilakukan dioperasikan diatas 70oC pada temperatur mana perborat
pemotretannya adalah lubang denga kedalaman 150 m, menjadi tidak aktif sebagai pengelantang.
panjang 1,1 km, dan lebar 0,76 km. Total produksi borax dan
kernite di AS pertahunnya adalah sekitar 2 juta ton dan jumlah Sifat-sifat dan Penggunaan Borida
ini menghasilkan 600.000 ton B2O3. Produksi di Turki telah Borida-borida yang kaya logam bersifat sangat keras,
dikembangkan secara dramatis selama dekade yang lalu dan inert secara kimia, tidak volatil, merupakan material refraktori
kini produksinya kira-kira setengah dari produksi AS. Produksi dengan titik lebur dan daya hantar listrik yang sering
di Rusia kemungkinan kira-kira seperempat produksi AS tetapi melampaui sifat-sifat logam induknya. Maka daya hantar yang
total cadangan Rusia sama dengan cadangan AS. Produksi tinggi diborida dari Zr, Hf, Nb, dan Ta semuanya memiliki
borat dalam skala kecil (≈ 50.000 ton) juga dilakukan oleh titik lebur > 3000oC dan TiB2 (titik lebur 2980oC) memiliki
Argentina. konduktifitas lima kali lebih besar dari titik lebur logm Ti.
Produk kimia yang utama dari mineral-mineral Borida-borida dibuat dalam bentuk tepung tetapi dapat juga
tersebut antara lain: a. oksida-oksida boron, asam borat, dan dibuat dalam berbagai bentuk kebutuhan dengan tehnik
borat, b. ester dari asam borat, c. Senyawa-senyawa boron standard bubuk metalurgi dan teknologi keramik. TiB2, ZrB2,
refraktory (misalnya, borida), d. halida-halida boron, e. Boran dan CrB2 digunakan sebagai mata pisau turbin, ruang
dan karbaboran, dan organoboran. Penggunaan utama pembakaran, hidung roket, dan ablation shields. Kemampuan
senayawa-senyawa boron dalam industri dan domestik adalah menahan serangan leburan logam-logam, terak, dan garam-
sebagai berikut: garam telah membuktikan bahwa borida-borida atau logam-
logam berlapis borida sebagai vessel reaktor temperatur tinggi,

89 90
kapal penguapan, penggerus, pendorong pompa, dan sarung Li[B3S2H6], dan H2; pada 200oC, tanpa pelarut, LiBH4
thermocouple, dipasangkan dengan konduktor listrik yang bereaksi dengan S menghasilkan LiBS2 dan H2 atau H2S
sangat baik, sebagai elektroda dalam proses-proses industri. tergantung pada apakah S berlebih. Dengan cara yang
sama, MBH4 bereaksi dengan I2 dalam sikloheksana pada
Tetrahidroborat M(BH4)x temperatur kamar menghasilkan BI3, HI, dan MI,
Tetrahidroborat pertamakali dilaporkan pada sementara dalam diglyme B2H6 terbentuk secara
tahun 1940 (M = Li, Be, Al) dan sejak saat itu telah kuantitatif.
dieksploitasi secara luas sebagai reduktor nukleofilik Produk reaksi dari BH4- dengan halida-halida
serba guna yang menyerang pusat dari elektron densitas unsur tergantung pada keelektropositifan dari unsur.
rendah (elektrofil seperti B2H6 dan LBH3 yang Halida-halida dari unsur-unsur elektropositif cenderung
menyerang pusat kaya elektron). Yang paling stabil membentuk M(BH4)x yang sesuai, misalnya, M = Be,
adalah derivat logam alkali MBH4; LiBH4 terurai diatas Mg, Ca, Sr, Ba, Zn, Cd, Al, Ga, Tl, lanthanida, Ti, Zr, Hf,
380oC tetapi yang lain (Na-Cs) stabil hingga 600oC. dan UIV. Halida-halida dari unsur-unsur yang kurang
MBH4 larut dengan cepat di dalam air dan di dalam elektropositif cenderung menghasilkan hidrida atau
banyak pelarut pengkoordinasi lainnya seperti amonia kompleks-hidrido sebab derifat BH4 tidak stabil atau
cair, amina, eter (LiBH4), dan polieter (NaBH4). tidak eksis; maka SiCl4 menghasilkan SiH4; PCl3 dan
Senyawa-senyawa ini dapat dibuat dengan reaksi PCl5 menghasilkan PH3; Ph2AsCl menghasilkan Ph2AsH;
langsung antara MH dengan B2H6 atau BX3 pada [Fe(η5-C5H5)(CO)2Cl] menghasilkan [Fe(η5-
temperatur kamar dengan pemilihan pelarut yang tepat. C5H5)(CO)2H].
Satu reaksi yang secara khusus menarik adalah
Et2O
produksi ditionit, S2O42- dari SO2 (dan merupakan satu
2LiH + B2H6 → 2LiBH4
diglyme
reaksi yang memiliki nilai komersial dalam proses
2NaH + B2H6 → 2NaBH4 BOROL untuk bleaching pulp kayu)
4LiH + Et2OBF3 → LiBH4 + 3LiF + NaBH4 + 8NaOH + 9SO2 → 4Na2S2O4 + NaBO2
Et2O + 6H2O (90% hasil)
Al2Et6
4NaH + BCl3 → NaBH4 + 3NaCl Dalam reaksi dengan senyawa-senyawa organik, LiBH4
adalah merupakan reduktor yang lebih kuat (kurang
Reaksi dari MBH4 dengan unsur-unsur elektronegatif selektif) dibanding NaBH4 dan dapat digunakan
juga sering secara krusial tergantung pada pelarut dan misalnya, untuk mereduksi ester menjadi alkohol. NaBH4
temperatur dan stoikiometri pereaksi. Maka LiBH4 mereduksi keton, asam klorida, dan aldehid dibawah
bereaksi dengan S pada temperatur -50oC dengan adanya kondisi sejuk tetapi meninggalkan fungsi lain (seperti –
Et2O menghasilkan Li[BH3SH], sementara pada CN, —NO2, ester) yang tak terikat; dapat digunakan
temperatur kamar produk utamanya adalah Li2S,

91 92
sebagai larutan dalam alkohol, eter, dimetilsulfoksida, Produksi dunia masa sekarang akan NaBH4
atau bahkan alkali aqueous (pH > 10). mendekati 2000 ton. Senyawa ini ditemukan di
Dalam dunia industri LiBH4 menarik dan secara Universitas Chicago pada tahun 1942 oleh H. I.
khusus NaBH4 tidak hanya dari kegunaannya sebagai Schlesinger dan H. C. Brown selama penelitian mereka
reduktor yang serbaguna untuk gugus fungsi organik dan tentang senyawa uranium yang volatil, misalnya,
kegunaannya dalam bleaching pulp kayu, tetapi juga U(BH4)4, tetapi deklassifikasinya berjalan lambat karena
untuk penggunaannya dalam elektroplating logam-logam. masa perang dan publikasinya baru pada tahun 1953.
Secara tradisional, natrium hipofosfit, NaH2PO2 atau Produksi komersial NaBH4 mencapai puncak pertama
formaldehid telah digunakan (sebagai silvering kaca), pada pertengahan tahun1950an selama AS mengeluarkan
tetapi NaBH4 telah diperkenalkan dalam skala industri program untuk bahan bakar energi tinggi; Untuk proses
sejak awal 1960an, khususnya untuk deposisi Ni pada industri lebih disukai proses Bayer yang diperkenalkan
substrat logam atau non-logam; hal ini menghasilkan pada awal 1960an yaitu rute borosilikat yang
tahan korosi, keras, lapisan pelindung, dan juga sangat menggunakan boraks (atau ulexite), quartz, Na, dan H2
berguna untuk metallizing plastik lalu untuk dibawah tekanan moderat pada 450 – 500oC.
elektroplating atau untuk deposisi kontak-kontak dalam (Na2B4O7 + 7SiO2) + 16Na + 8H2 → 4NaBH4 +
elektronik. Chemical plating juga mencapai ketebalan 7Na2SiO3
yang merata dari deposit dan tidak bergantung pada
bentuk. Potensial reduksi standard dibawah kondisi kerja Produk campuran diekstraksi dibawah tekanan NH3 cair
(pH14) adalah Eo = -1,24 V: dengan jalan evaporasi dan produk yang diperoleh adalah
BH4 + 8OH- → H2BO3- + 5H2O + 8e- berupa bubuk dengan kemurnian 98% (atau dalam bentuk
pellet). Route alternatif adalah
Ini adalah intermediate antara -1,57 V untuk H2PO2- 250-270
/HPO32- dan -1,11 V untuk HCHO/HCO2-; misalnya, B(OMe)3 + 4NaH → NaBH4 + 3N
Ni(OH)2/Ni -0,72 V dan Ni2+/Ni -0,25 V. Dalam
prakteknya, ditemukan bahwa ≈ 5% (berat) dari deposit Produk campuran dihidrolisis dengan air dan diekstraksi
adalah boron dan persamaan reaksi secara keseluruhan dengan PtNH2 dalam fase aqueous.
dapat dituliskan sebagai:
10NiCl2 + 8NaBH4 + 17NaOH + 3H2O → 3. 2. 2. Ekstraksi
(3Ni3B + Ni) + 5NaB(OH)4 + 20NaCl + 3. 2. 2. 1. Aluminium
17,5H2O Dari unsur-unsur golongan 3, Al adalah yang
paling penting secara komersial karena kegunaannya
Dari sini diketahui bahwa 1 kg NaBH4 dapat yang jauh melebihi kegunaan semua logam kecuali besi.
mengendapkan ≈ 2,2 kg ”Ni10B” dan jumlah ini cukup Gambar di bawah ini menunjukkan peningkatan yang
untuk suatu ketebalan 25 μm untuk area seluas 10,7 m2.

93 94
dramatis dalam produksi Al di AS (produsen terbesar di untuk meleburkan 1220K. Ekstraksi ini menjadi mahal
dunia) sejak tahun 1930. ditinjau dari segi energi listrik yang dibutuhkan, sehingga
produksi Al sering digabungkan dengan skema
hidroelektrik.
Langkah pertama di dalam ekstraksi boron dari
borax adalah pengubahan borax menjadi asam borat dan
kemudian menjadi bentuk oksida
Na2[B4O5(OH)4].8H2O + H2SO4 → 4 B(OH)3 +
Na2SO4 + 5 H2O Δ
2 B(OH)3 → B2O3 + 3 H2O

Boron dengan kemurnian yang rendah diperoleh dengan


cara reduksi oksida oleh Mg: diikuti pencucian produk
dengan alkali, asam klorida, dan kemudian dengan asam
fluorida. Produk yang diperoleh adalah berupa padatan
berwarna hitam dan sangat keras, dengan konduktifitas
Isolasi Al dari sejumlah mineral aluminosilikat sulit listrik yang rendah dan inert terhadap kebanyakan asam,
dilakukan sehingga bauxite dan cryolite merupakan bahan tetapi dapat diserang secara perlahan-lahan oleh HNO3
galian yang murah dan keduanya digunakan dalam proses pekat atau alkali pekat. Boron murni dibuat dengan cara
ekstraksi. Bauxite mentah adalah campuran dari oksida- reduksi fase uap BBr3 oleh H2, atau dengan cara pyrolisis
oksida (termasuk pengotor Fe2O3, SiO2, dan TiO2) dan B2H6 atau BI3. Paling tidak ada empat allotrop dapat
dimurnikan menggunakan proses Bayer. diperoleh pada berbagai kondisi, tetapi transisi antara
Setelah penambahan bahan galian mentah ke allotrop berjalan sangat lambat.
dalam NaOH aqueous panas dibawah tekanan (yang Peningkatan produksi dunia akan Ga selama abad
menyebabkan Fe2O3 terpisah), larutan kemudian 20 berhubungan dengan meningkatnya kebutuhan akan
dimasukkan ke dalam satu wadah bersama Al2O3.3H2O galium arsenida (GaAs) untuk komponen peralatan
lalu didinginkan, atau diperlakukan dengan aliran CO2 elektronika. Sumber utama Ga adalah bauxite mentah
untuk mengendapkan kristal α-Al(OH)3. Anhidrat Al2O3 yang mana Ga bergabung dengan Al. Galium juga dapat
(alumina) dihasilkan dengan aksi panas. Elektrolisis diperoleh dari residu dari industri proses-Zn.
leburan Al2O3 menghasilkan Al pada katoda, tetapi oleh Perkembangan industri elektronik secara signifikan juga
karena titik lebur (2345K) yang tinggi, maka lebih praktis telah menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan
dan ekonomis menggunakan suatu campuran cryolite dan indium. Indium terdapat dalam bahan galian sphalerite,
alumina sebagai elektrolit dengan temperatur operasi seng sulfida (juga disebut zinc blende) yang menyumbang

95 96
untuk banyak Zn, menjadi sama ukurannya dengan Zn. dicampur dengan besi oksida berupa magnetite dan
Oleh karena itu, ekstraksi seng dari ZnS memberikan haematite) adalah dua zat yang sangat keras sehingga
indium sebagai hasil samping. Daur ulang In menjadi digunakan sebagai abrasif; berlian adalah satu-satunya
sesuatu yang penting, khususnya dimana cadangan alam mineral yang lebih keras dari corundum yang terdapat di
ZnS rendah, misalnya, di Jepang. Thalium diperoleh alam. Batuan berharga/batu mulia (gemstone) termasuk
sebagai hasil samping dari peleburan bahan galian Cu, ruby, sapphire, oriental topaz, oriental amethyst, dan
Zn, dan Pb, walaupun kebutuhan akan unsur ini rendah. oriental emerald dihasilkan dari adanya garam-garam
logam dalam jumlah trace di dalam Al2O3, misalnya,
3. 3. 3. Kegunaan Utama Unsur-unsur Golongan 3 Cr(III) menyebabkan/menghasilkan warna merah pada
dan Senyawa-senyawanya ruby. Kristal-kristal artificial dapat dibuat dari bauxite di
Penggunaan yang luas dari Al dapat dilihat pada dalam oven; artificial ruby adalah merupakan komponen
gambar di bawah ini, kekuatan Al dapat ditingkatkan oleh yang penting pada laser. Bentuk γ-Al2O3 digunakan
alloy dengan Cu atau Mg. sebagai katalis dan sebagai fase stasioner dalam
kromatografi.
Terdapat dua jenis borat yang paling penting
secara komersial yaitu, Na2[B4O5(OH)4].8H2O (borax)
dan Na2[B4O5(OH)4].2H2O (kernite). Gambar di atas 12.
4b, hal 295 mengilustrasikan aplikasi dari boron (dalam
hubungannya dengan penggunaan boron oksida). Kaca
borosilikat memiliki indeks refraksi yang tinggi dan
cocok untuk lensa-lensa optik. Borax telah lama
digunakan untuk melapisi tembikar supaya berkilap dan
hingga kini masih digunakan di industri keramik. Reaksi
antara borax pekat dan oksida logam adalah merupakan
dasar dari penggunaan borax sebagai suatu flux in
brazing. Bila logam disatukan bersama-sama (dicampur),
lapisan oksida logam harus dihilangkan untuk
meyakinkan terjadinya kontak yang baik antara logam-
logam pada titik penggabungan. Asam borat, B(OH)3,
digunakan dalam skala besar pada industri kaca, sebagai
flame retardant, sebagai satu komponen dalam larutan
buffer, dan juga sebagai anti bakteria. Penggunaan B2O3
Aluminium oksida memilik banyak kegunaan yang
di dalam industri kaca digambarkan dalam box 12. 5.
penting. Corundum (α-alumina) dan emery (corundum
Boron sebagai unsur digunakan pada produksi baja tahan

97 98
karat dan pada kontrol batang/balok untuk reaktor nuklir bersifat tidak-bisa basah; non-wettable materials), dan
(sebab 10B mempunyai cross-section yang tinggi untuk untuk pembuatan kaca khusus yang dapat mengurangi
menangkap neutron). B amorf digunakan dalam silau cahaya. Penggunaan indium-timah oksida dapat
pyrotechnic, menghasilkan warna hijau yang khas bila dilihat pada box 12.7.
dibakar. Talium sulfat dulu digunakan sebagai pembunuh
Galium dan indium fosfida, arsenida, dan semut dan kecoa, tetapi karena tingkat toksisitasnya
antimonida memiliki aplikasi yang penting dalam industri tinggi, maka senyawa-senyawa Tl kini dikenal dengan
semikonduktor. Senyawa-senyawa ini digunakan sebagai baik dan semua spesies yang mengandung Tl harus
material transistor dalam dioda emisi cahaya (LED = diperlakukan dengan hati-hati. Produksi dunia akan
Light-Emitting Diode). Sebagai contoh, kalkulator saku talium (15.000 kg pada tahun 2001) jauh lebih kecil
menggunakan LED untuk warna cahaya yang diemisikan dibanding produksi galium dan indium. Kegunaan
yang tergantung pada panjang pita. Gambar 12.3 penting Tl adalah pada material semikonduktor dalam
menunjukkan bahwa pada tahun 2001 AS menggunakan perbaikan selenium, dalam detektor radiasi NaCl
37% dari galium yang diproduksi di seluruh dunia. teraktifasi dan detektor radiasi-γ kristal NaI, dan dalam
Hampir semua jumlah ini digunakan dalam bentuk GaAs; deteksi radiasi IR dan peralatan transmisi. Radioisotop
201
34% untuk LED, dioda laser, fotodetektor, dan sel surya, Tl (t1/2 = 12,2 hari) digunakan untuk pencitraan
sementara 65% untuk aplikasi dalam sirkuit terintegrasi, kardiovaskular.
misalnya, dalam komputer berpenampilan tinggi
(canggih). Berbagai penggunaan lain, termasuk dalam 4.1. Sifat-sifat
bidang penelitian dan pengembangan, kira-kira 1%. Tabel 1 di bawah ini menunjukkan beberapa sifat
Jaringan pasar ke industri elektronika rentan terhadap penting dari unsur-unsur golongan 3. Meskipun diskusi
fluktuasi tergantung pada ekonomi lokal atau dunia. Hal tentang energi ionisasi diikuti, namun tidak ada bukti
ini terlihat pada gambar 12.3, hal 295, dimana untuk pembentukan ion bebas M3+ dalam senyawa-
menurunnya pemintaan akan galium (khususnya GaAs) senyawa unsur-unsur golongan 3 dibawah kondisi
di AS antara tahun 2000 dan 2001 dapat dikatakan normal, kalupun ada, kemungkinan adalah beberapa
sebagai penurunan penjualan telepon genggam. trifluorida.
Penggunaan yang paling besar akan indium adalah dalam
lapisan film-tipis, misalnya, layar kristal cair (LCD = Sifat-sifat B Al Ga
liquid crystal display) dan lampu elektro-luminesent. Nomor atom, Z 5 13 31
Pada tahun 2002, aplikasi ini tercatat 45% dari indium Konfigurasi elektron
yang digunakan di AS. Indium juga digunakan dalam dasar [He]2s22p1 [Ne]3s23p1 [Ar]3d104s24p1 [K
pengelasan bebas timbal, dalam semikonduktor, untuk Entalpi atomisasi,
produksi seal (penutup) antara kaca, keramik, dan logam ΔaH0(298K)/kJ mol-1 582 330 277 24
(sebab In memiliki kemampuan mengikat material yang Titik lebur, TL/K 2453 933 303 43

99 100
10
Titik didih, TD/K 4273 2792 2477 2355 1730 setelah pengeluaran tiga elektron valensi adalah [Ar]3d
10
Entalpi pembentukan dan [Kr]4d , sementara untuk Tl, spesies yang
standard, ΔH0(298K) sehubungan memiliki konfigurasi elektronik [Xe]4f145d10.
/kJ mol-1 50,2 10,7 5,6 3,3 4,1 Sementara untuk B dan Al, harga IE4 (lihat tabel)
Energi ionisasi mengacu pada kehilangan satu elektron dari konfigurasi
pertama, IE1/kJ mol-1 800,6 577,5 578,8 558,3 589,4 gas mulia, hal ini tidak terjadi untuk tiga unsur
Energi ionisasi kedua, berikutnya. Perbedaan antara IE3 dan IE4 tidaklah sebesar
IE2/kJ mol-1 2427 1817 1979 1821 1971 untuk Ga, In, dan Tl seperti untuk B dan Al. Dalam
Energi ionisasi golongan 3, dari atas ke bawah, ketidak berlanjutan harga
ketiga, IE3/kJ mol-1 3660 2745 2963 2704 2878 terobservasi dari IE1 dan IE2, dan perbedaan antara
Energi ionisasi keduanya (lihat tabel), timbul karena kegagalan elektron
keempat, IE4/kJ mol-1 25030 11580 6200 5200 4900 d dan f mengkompensasi naiknya muatan inti. Kegagalan
Jari-jari logam, ini juga direfleksikan dalam perbedaan yang relatif kecil
3+ 3+
rlogam/pm - 143 153 167 171 antara harga-harga rion untuk Al dan Ga . Untuk Tl,
Jari-jari kovalen, “pengaruh relatifistik” juga terjadi.
rkov/pm 88 130 122 150 155 Dari atas ke bawah, unsur-unsur golongan 3,
Jari-jari ionik, rion/pm - 54(Al3+) 62(Ga3+) 80(In3+) 89(Tl3+terjadi
) kecenderungan naiknya IE2 dan IE3 untuk Ga dan
Potensial reduksi Tl (lihat tabel), dan hal ini menyebabkan naiknya
standard, kestabilan dari bilangan oksidasi +1 untuk unsur-unsur
E0(M3+/M)/V - -1,66 -0,55 -0,34 +0,72 tersebut. Dalam hal Tl (satu-satunya trihalida TlF3 yang
Potensial reduksi seperti garam), yang diistilahkan dengan “pengaruh
standard, termodinamika pasangan inert 6s, yang membedakannya
E0(M+/M)/V - - -0,2 0,14 -0,34 dari “pengaruh stereokimia pasangan inert”. Pengaruh
yang sama terlihat untuk Pb (golongan 4) dan Bi
(golongan 5), yang mana bilangan oksidasi yang paling
stabil adalah +2 dan +3, bukan +4 dan +5. Masuknya
4. 1. 1. Konfigurasi Elektron dan Bilangan Oksidasi harga-harga E0 di dalam tabel untuk pasangan redoks
Unsur-unsur golongan 3 memiliki konfigurasi M3+/M dan M+/M untuk unsur-unsur berikutnya dalam
elektron terluar ns3np1 dan perbedaan antara IE1 dan IE2 golongan 3 merefleksikan berbagai kemudahan masuknya
lebih besar dibanding antara IE2 dan IE3, hubungan antara keadaan M+ di dalam golongan.
struktur elektronik unsur-unsur golongan 3 dan unsur- Walaupun bilangan oksidasi +3 (dan untuk Ga
unsur sebelum gas mulia adalah lebih kompleks dan Tl, +1) adalah merupakan karakteristik dari unsur-
dibanding untuk unsur-unsur golongan 1 dan 2. Untuk Ga unsur golongan 3, banyak unsur-unsur golongan 3 juga
dan In, struktur elektronik dari spesies yang terbentuk membentuk senyawa dengan bilangan oksidasi +2,

101 102
misalnya, B2Cl4 dan GaCl2. Namun demikian, tetap adalah logam berwarna keperakan dengan range liquid
dibutuhkan perhatian. Dalam B2Cl4, bilangan oksidasi +2 yang panjang (303 – 2477K). Indium dan talium adalah
timbul karena adanya ikatan B – B, dan GaCl2 adalah logam yang lunak dan In memiliki sifat yang tidak biasa
merupakan spesies dengan bilangan oksidasi campuran karena dapat memancarkan “tangisan” melengking yang
Ga[GaCl4]. tinggi bila dibengkokkan.

4. 1. 2. Inti Aktif NMR 5. 1. 2. Struktur Unsur


Semua unsur-unsur golongan 3 memiliki paling Struktur logam-logam golongan 3 telah
sedikit satu isotop NMR yang aktif. Secara khusus, untuk digambarkan sebelumnya. Allotrop pertama dari boron
penggunaan rutin dibuat dari spektroskopi 11B NMR yang berhasil didokumentasikan adalah bentuk α-
untuk mengkarakterisasi senyawa-senyawa yang tetragonal, tetapi telah diformulasikan kembali sebagai
mengandung B. Inti 205Tl dapat diobservasi dengan cepat, karbida, B50C2 atau nitrida, B50N2. Keberadaan C atau N
dan oleh karena Tl+ memiliki sifat yang sama dengan Na+ adalah sebagai hasil dari kondisi sintetis. Fase karbida ini
dan K+, penggantian ion-ion logam golongan 1 ini oleh tidak sama dengan boron karbida B4C (rumus lebih tepat
Tl+ memungkinkan spektroskopi 205Tl NMR digunakan adalah B13C2) yang mempunyai struktur yang
untuk meneliti kandungan Na atau K dalam sistem berhubungan dengan struktur ß-rombohedral B. Keadaan
biologi. standard B adalah bentuk ß-rombohedral, tetapi struktur
ß-rombohedral menghasilkan langkah awal yang lebih
5. 1. Unsur-unsur mudah mendiskusikannya. Kedua allotrop α dan ß-
5. 1. 1. Penampakan rombohedral mengandung unit-unit B12 ikosahedral;
Boron yang tidak murni (amorf) berupa tepung
berwarna coklat, tetapi boron murni berupa kristal
mengkilap berwarna abu-abu keperakan. Boron adalah
unsur yang penting untuk material refraktori karena boron
memiliki titik lebur yang tinggi dan daya hantar listriknya
rendah. Aluminium adalah logam keras berwarna putih.
Secara termodinamika, aluminium bereaksi dengan udara
dan air tetapi aluminium memiliki resistansi terhadap
pembentukan lapisan oksida dengan ketebalan 10-6 – 10-4
mm. Lapisan yang lebih tebal dari Al2O3 dapat diperoleh
dengan cara menjadikan Al sebagai anoda dalam
elektrolisi H2SO4; hasilnya adalah “aluminium teranoda”
yang akan mengikat zat warna dan pigmen untuk
menghailkan suatu akhir dekorasi yang kuat. Galium

103 104
ikatan dalam unsur B adalah kovalen, dan di dalam tiap
unit B12 ikatan ini terdelokalisasi. Keterhubungan tiap
atom B pada gambar-gambar di atas melampaui jumlah
elektron valensi yang terdapat pada tiap B.
Boron α-rombohedral terdiri dari B12-ikosahedral
yang dihubungkan secara kovalen oleh ikatan B – B
membentuk kisi yang tak terhingga. Gambaran kisi yang
dengan cepat dapat diinterpretasikan adalah dengan
mempertimbangkan tiap ikosahedron kira-kira seperti
lingkaran, dan struktur secara keseluruhan adalah sebagai
ccp dengan arah dari B12-ikosahedra, satu lapisan
ditunjukkan pada gambar (a). Namun demikian, dapat
dicatat bahwa hal ini adalah kisi kovalen yang tak
terhingga sebagai pembeda dari kisi logam close-packed.
Struktur ß-rombohedral B terdiri dari unit-unit B84
yang dihubungkan melalui unit-unit B10. Tiap unit B84
dapat dipandang secara kovalen dalam hubungannya
dengan sub-sub-unit yang ditunjukkan oleh gambar
12.6b; interrelasi diantara sub-sub-unit digambarkan
dalam figur tulisan, tetapi satu hal yang menarik untuk
dicatat adalah hubungan struktural antara sub-unit B60
yang ditunjukkan oleh gambar 12.6c dan fullerene C60
(gambar 13.5).

105 106
Kisi kovalen dari kedua B α dan ß-rombohedral adalah Galium, indium, dan talium larut dalam kebanyakan asam
sangat rigid, sehingga kristal B sangat keras dengan titik menghasilkan garam-garam dari Ga(III), In(III), atau
lebur tinggi (2453K untuk B ß-rombohedral). Tl(I), tetapi hanya Ga yang melepaskan H2 dari larutan
alkali aqueous. Ketiga logam tersebut bereaksi dengan
5. 1. 3. Reaktifitas halogen pada temperatur 298K atau sedikit diatasnya
Boron bersifat inert dibawah kondisi normal yang menghasilkan produk dari jenis MX3, dengan
kecuali dari serangan F2. Pada temperatur tinggi, boron perkecualian berikut
bereaksi dengan kebanyakan unsur-unsur non-logam 2 Tl + 2 Br2 → Tl[TlBr4]
(perkecualian termasuk H2), kebanyakan logam, dan 3 Tl + 2 I2 → Tl3I4
dengan NH3; pembentukan borida logam dan boron
nitrida adalah sangat penting.
Reaktifitas unsur-unsur golongan 3 yang lebih 6. 1. Hidrida Sederhana
berat berbanding terbalik dengan reaktifitas unsur 6. 1. 1. Hidrida Netral
pertama. Aluminium dapat dengan cepat mengalami Dengan tiga elektron valensi, tiap unsur golongan
oksidasi; larut dalam asam-asam mineral encer 3 seharusnya dapat membentuk hidrida MH3. Walaupun
eksistensi BH3 telah dikenal dalam fase gas, tetapi
Al + 3 H2SO4 → Al(SO4)3 + 3 H2 kecenderungannya menjadi dimer memberikan
pemahaman bahwa B2H6 (diboran-6) adalah bentuk
encer praktis dari hidrida boron yang paling sederhana.
tetapi mengalami passifasi dalam HNO3 pekat.
Aluminium bereaksi dengan NaOH atau KOH aqueous
membebaskan H2
2 Al + 2 MOH + 6 H2O → 2 M[Al(OH)4] +
3 H2
Reaksi-reaksi Al dengan halogen pada temperatur kamar
atau dengan N2 pada pemanasan menghasilkan halida
Tidak ada Al yang analog dengan B2H6, walaupun
atau nitrida Al(III). Aluminium sering digunakan untuk
monomer AlH3 telah dapat diisolasi pada temperatur
mereduksi oksida-oksida logam, misalnya, pada proses
rendah di dalam suatu matriks. Dalam keadaan padat,
thermite yang sangat eksotermik
data difraksi sinar-X dan difraksi neutron menunjukkan
2 Al + Fe2O3 → Al2O3 + 2 Fe
bahwa aluminium hidrida terdiri dari suatu jaringan tiga-
dimensi yang mana tiap Al pusat terletak pada sisi-sisi
oktahedral yang terlibat dalam enam interaksi Al – H – Al
3c-2e. Digallan, Ga2H6 telah dapat dikarakterisasi secara

107 108
penuh pada awal tahun 1990an dan data difraksi elektron Reaksi dibawah ini adalah dasar dari sintesis B2H6
menunjukkan bahwa struktur digallan sama dengan B2H6 untuk industri
(Ga – Hterminal = 152 pm, 450K
Ga – Hjembatan = 171 pm, Ga – H – Ga = 980). Eksistensi 2 BF3 + 6 NaH B2H6 + 6 NaF
dari hidrida biner netral In dan Tl belum dikonfimasi.
Hidrida-hidrida dari unsur-unsur golongan 3 bersifat
sangat sensitif terhadap udara dan kelembaban, sehingga Diboran(6) adalah gas tak berwarna (TD = 180,5K) yang
harus ditangani dengan menggunakan tehnik vacum dengan cepat terurai oleh air
tinggi dengan semua peralatan terbuat dari kaca. B2H6 + 6 H2O → 2 B(OH)3 + 6 H2

Sama seperti boran hidrida lainnya, B2H6 mempunyai


harga ΔfH0 positif yang kecil (+36 kJ mol-1) ; bila
Diboran(6) adalah pereaksi yang penting dalam
bercampur dengan udara atau O2 dapat menyebabkan
sintetis kimia organik. Satu contoh reaksi yang
kebakaran atau ledakan.
sesuai/tepat di laboratorium adalah
diglyme, 298K
B2H6 + 3 O2 → B2O3 + 3 H2O ΔfH0 = -2138kJ per
3 Na[BH4] + 4 Et2O.BF3 2 B2H6 + 3 mol B2H6
Na[BF4] + 4 Et2O
Walaupun reaksi ini adalah merupakan prosedur standard Digallan, Ga2H6 dibuat dengan reaksi di bawah ini,
untuk pembuatan B2H6, tetapi bukan tidak ada masalah. dimana produk reaksi dikondensasi pada temperatur
Sebagai contoh, temperatur reaksi harus dikontrol secara rendah sebagai suatu padatan berwarna putih (TL =
hati-hati sebab kelarutan Na[BH4] dalam diglyme secara 223K) tetapi terurai diatas 253K
signifikan bervariasi dengan temperatur. Kedua, pelarut
tidak dapat diperoleh kembali dengan mudah. Reaksi
triglyme,298K
3 Na[BH4] + 4 Et2O.BF3 2 B2H6 + 3
Na[BF4] + 4(12.3)
yang menggunakan triglyme adduct dari BF3 sebagai
prekursor, menghasilkan B2H6 secara kuantitatif dan
merupakan pengembangan dari reaksi tradisional di atas Gambar di bawah ini menunjukkan beberapa
(8). Reaksi (9) dapat diaplikasikan untuk sintesis B2H6 reaksi dari B2H6 dan Ga2H6.
dalam skala besar dan pelarut triglyme dapat diperoleh
kembali. Tetraglyme dapat digunakan menggantikan
triglyme dalam reaksi (9).

109 110
B2H6 menjadi 2BH3 diestimasi sekitar 150 kJ mol-1.
Dengan menggunakan harga ini, kita dapat
membandingkan kekuatan asam Lewis BH3, boron
trihalida (BX3) dan boron trialkil. Diketahui bahwa BH3
berada diantara BX3 dan BMe3 dalam sifatnya sebagai
basa Lewis sederhana, seperti NMe3. Namun demikian,
hanya BH3 yang membentuk adduct dengan CO dan PF3.
CO dan PF3 memiliki kemampuan berlaku baik sebagai
elektron donor (masing-masing menggunakan sepasang
elektron bebas dari elektron pusat pada C atau P) maupun
sebagai elektron aksptor (menggunakan orbital kosong
antibonding dalam CO atau PF3). Pembentukan OC.BH3
dan F3P.BH3 menyiratkan bahwa BH3 juga dapat berlaku
dalam kedua kapasitas tersebut. Akseptansi elektronnya
dapat dengan mudah dipahami dalam hubungannya
dengan orbital atom yang kosong, misalnya, B
mempunyai empat orbital atom valensi, tetapi hanya tiga
yang digunakan untuk berikatan di dalam BH3. Donasi
elektron oleh BH3 dapat digambarkan sebagai
”hiperkonjugasi” yang analog dengan donasi yang
Dibandingkan dengan banyak studi tentang B2H6, Ga2H6
diusulkan untuk gugus metil dalam senyawa-senyawa
hanya baru-baru ini saja mulai diperhatikan dan tidak
organik.
semua jenis reaksi dapat dibandingkan. Namun demikian,
Aluminium hidrida dapat dibuat dengan reaksi
ada tiga poin yang harus dicatat, yaitu:
3 Li[AlH4] + AlCl3 → 4/n [AlH3]n + 3 LiCl
● Tidak seperti B2H6, Ga2H6 dapat terurai dengan cepat
menjadi unsur-unsur penyusunnya
●Ga2H6 dan B2H6 bereaksi dengan HCl, tetapi dalam hal
pelarutnya bisa Et2O, tetapi pembentukan kompleks eterat
boran, substitusi H terminal oleh Cl dapat diobservasi,
(Et2O)nAlH3 menyelesaikan sintesis. Diatas 423K,
sementara baik H terminal maupun H jembatan dapat
[AlH3]n tidak stabil terhadap peruraian menjadi unsur-
digantikan di dalam Ga2H6.
unsurnya dan ketidak-stabilan termal ini memiliki potensi
●Sama seperti B2H6, Ga2H6 dapat bereaksi dengan basa
menghasilkan film tipis Al. Aluminium hidrida bereaksi
Lewis.
dengan basa Lewis, misalnya, menghasilkan Me3N.AlH3
Banyak dari reaksi-reaksi B2H6 melibatkan BH3
yang mana Al pusat terkoordinasi secara tetrahedral.
yang tidak dapat diisolasi dan harga entalpi disosiasi

111 112
7.1. Halida dan Kompleks Halida sebagai larutan dengan formula [H3O][BF4].4H2O. Dapat
7. 1. 1. Halida Boron: BX3 dan B2X4 juga terbentuk dari reaksi
Boron trihalida terdapat dalam bentuk monomer B(OH)3 + 4 HF → [H3O]+ + [BF4]- + 2 H2O
dibawah kondisi biasa, memiliki struktur trigonal planar
dan jauh lebih volatil dibanding halida-halida Al Asam tetrafluoroborat adalah asam sangat kuat, dan
Gambar 12.10,hal campuran dari HF dan BF3 adalah merupakan donor
307 proton yang sangat kuat, walaupun tidak sekuat campuran
dari HF dan SbF5. Garam-garam yang mengandung ion
Jarak B – X : X=F = 131 pm, X = Cl = 174 pm, X = Br = [BF4]- sering digunakan dalam sintetis kimia; ion [BF4]-
189 pm, X = I = 210 pm (sama seperti [PF6]-) membentuk koordinasi yang sangat
Boron trifluorida adalah gas tak berwarna (TD = 172K), lemah dengan logam pusat dan sering digunakan sebagai
BCl3 dan BBr3 adalah cairan tak berwarna (BCl3: TL = anion ”innocent” untuk mengendapkan kation-kation.
166K dan TD = 285K; BBr3: TL = 227K dan TD = Boron trifluorida membentuk sejumlah kompleks
364K), sementara BI3 adalah padatan berwarna putih (TL dengan eter, nitril, dan amina. Boron trifluorida dapat
= 316K). Data difraksi sinar-X untuk BCl3 dan BI3 pada diperoleh secara komersial dalam bentuk adduct
temperatur rendah menunjukkan bahwa dalam keadaan Et2O.BF3. Pada temperatur 298K berubah menjadi liquid
padat kedua senyawa tersebut terdapat dalam bentuk sehingga lebih tepat menggunakannya sebagai katalis
molekul-molekul diskrit trigonal planar. dalam reaksi-reaksi organik, misalnya, dalam alkilasi dan
Persamaan reaksi di bawah menunjukkan sintesis asilasi Friedel – Crafts.
biasa dari BF3; dengan H2SO4 berlebih maka air yang Reaksi antara B dan Cl2 atau Br2 menghasilkan
terbentuk akan diikat. BCl3 atau BBr3, sementara BI3 dibuat dengan reaksi
B2O3 + 3 CaF2 + 3 H2SO4 → 2 BF3 + 3 Δ
CaSO4 + 3H2O BCl3 + 3 HI → BI3 + 3 HCl

Boron trifluorida berasap kuat di kelembaban udara dan atau


sebagian akan dihidrolisis oleh kelebihan H2O 3 Na[BH4] + 8 I2 → 3 NaI + 3 BI3 + 4 H2 +
4 BF3 + 6 H2O → 3 [H3O]+ + 3 [BF4]- + 4 HI
B(OH)3
Semua trihalida dapat diuraikan oleh air
Dengan sejumlah kecil H2O pada temperatur rendah, akan
terbentuk adduct BF3.H2O dan BF3.2H2O. Asam BX3 + 3 H2O → B(OH)3 + 3 HX X=
tetrafluoroborat murni, HBF4, belum bisa diisolasi tetapi Cl, Br, I
dapat diperoleh secara komersial dalam larutan Et2O, atau

113 114
dan bereaksi dengan senyawa-senyawa anorganik atau pusat. Unit AlF6 oktahedral terdapat dalam fluorida Al
organik yang mengandung proton yang bersifat labil lainnya; Tl2AlF5 mengandung rantai polimer, tersusun
untuk mengeliminasi HX (X = Cl, Br, I). Sementara BF3 dari AlF6-oktahedral yang dihubungkan melalui puncak
membentuk suatu adduct dengan NH3, BCl3 bereaksi di yang berlawanan, dan di dalam TlAlF4 dan KAlF4, AlF6-
dalam amonia cair membentuk B(NH2)3. Adduct oktahedral terhubung melalui empat puncak membentuk
H3N.BCl3 dapat diisolasi dalam hasil yang rendah dari lembaran-lembaran.
reaksi BCl3 dan NH4Cl, produk utamanya adalah Cryolite, Na3[AlF6] terdapat di alam tetapi juga
(ClBNH)3. Adduct bersifat stabil pada temperatur kamar dapat disintesis untuk mendapatkan kebutuhan secara
di dalam atmosfir yang inert. Pada keadaan padat, komersial.
H3N.BCl3 mengadopsi bentuk etana, konformasi goyang Al(OH)3 + 6 HF + 3 NaOH → Na3[AlF6] + 6
dan terdapat ikatan hidrogen antar molekul yang H2O
melibatkan interaksi N – H....Cl. Tidak seperti [BF4]-,ion-
ion [BCl4]-, [BBr4]-, dan [BI4]- hanya dapat distabilkan Struktur padatan cryolite menyerupai kisi perovskite.
kalau ada kation yang besar seperti [nBu4N]+. Senyawa-senyawa MX3 (M = Al, Ga, atau In; X = Cl, Br,
Dalam campuran yang mengandung dua atau tiga atau I) dibuat dengan penggabungan langsung unsur-
BF3, BCl3, dan BBr3, terjadi pertukaran atom-atom unsurnya. Senyawa-senyawa ini relatif volatil dan pada
halogen untuk menghasilkan BF2Cl, BFBr2, BFClBr, dan keadaan padat memiliki kisi-kisi berlapis atau kisi-kisi
pembentukannya dapat dimonitor dengan menggunakan yang mengandung dimer M2X6. Uapnya terdiri dari
spektroskopi NMR 11B atau 19F molekul-molekul dimer dan terdapat juga dalam larutan
senyawa-senyawa dalam pelarut-pelarut anorganik.
7. 1. 2. Halida-halida Al(III), Ga(III), In(III), Tl(III) Disosiasi menjadi monomer MX3 hanya bisa terjadi pada
dan Kompleks-kompleksnya temperatur tinggi. Dalam monomer, logam-logam
Trifluorida dari Al, Ga, In, dan Tl terdapat dalam golongan 3 adalah trigonal planar, tetapi dalam dimer,
bentuk padatan yang non-volatil dan cara terbaik lingkungan tetrahedral dihasilkan dari pembentukan
membuatnya adalah dengan fluorinasi logam dengan F2. ikatan koordinasi X → M yang melibatkan sepasang
AlF3 juga dibuat dengan reaksi elektron bebas halogen. AlCl3 padat mengadopsi kisi
970K berlapis dengan sudut-sudut oktahedral Al.
Al2O3 + 6 HF 2 AlF3 + 3 H2O Bila kepada AlCl3 padat ditetesi air, maka akan
terjadi hidrolisis hebat, tetapi dalam larutan aqueous
encer terdapat ion-ion [Al(H2O)6]3+ dan Cl-
Tiap-tiap trifluorida memiliki struktur kisi yang tak [Al(H2O)6]3+(aq) + H2O(l) ==
terhingga dengan titik lebur yang tinggi. Dalam AlF3, tiap [Al(H2O)5(OH)]2+(aq)
Al pusat adalah oktahedral dan dikelilingi oleh enam
atom F, yang masing-masing menghubungkan dua Al

115 116
Dalam pelarut pengkoordinasi seperti Et2O, AlCl3 berlebih, maka akan terjadi reaksi redoks yang menarik
membentuk adduct seperti Et2O.AlCl3 yang secara dengan pembentukan [TlI4]-. Turunnya kestabilan dari
struktural analog dengan (12.11, hal 309). Dengan NH3, bilangan oksidasi yang lebih tinggi berlangsung dari
AlX3 (X = Cl, Br, I) membentuk H3N.AlX3, dan dalam fluorida biner ke iodida biner adalah merupakan
keadaan padat (sama seperti H3N.BCl3) terdapat ikatan gambaran umum dari semua logam yang memiliki
hidrogen antar molekul yang melibatkan interaksi N – H bilangan oksidasi lebih dari satu. Untuk senyawa ionik
….X. Penambahan Cl- kepada adduct AlCl3 hal ini mudah dijelaskan dalam hubungannya dengan
menghasilkan [AlCl4]- yang tetrahedral dan reaksi ini energi kisi. Meningkatnya energi kisi yang diikuti oleh
penting dalam asilasi dan alkilasi Friedel-Crafts, yang meningkatnya bilangan oksidasi terjadi pada anion-anion
langkah awalnya adalah sebagai berikut yang paling kecil.
+ RC(O)Cl Tallium(III) yang dibuat dengan cara
RCl menambahkan garam-garam klorida kepada TlCl3,
RC ≡ O + [AlCl4]- AlCl3 memiliki bilangan koordinasi lebih tinggi dari empat di
R+ + [AlCl4]- dalam kompleks klorida. Dalam [H3N(CH2)5NH3][TlCl5],
struktur piramida dasar bujur sangkar untuk anionnya
Galium dan indium triklorida dan tribromida juga telah dikonfirmasi. Dalam K3[TlCl6], struktur anionnya
membentuk adduct, tetapi dengan bilangan koordinasi 4, diharapkan tetrahedral, dan dalam Cs3[Tl2Cl9]3-, Tl(III)
5, atau 6: [MCl6]3-, [MBr6]3-, [MCl5]2-, [MCl4]-, dan pusat di dalam anion juga oktahedral
[MBr4]-; (M = Ga atau In) dan L.GaX3 atau L3.InX3 (L =
basa Lewis netral). Struktur piramida dasar bujur sangkar Halida-halida Al, Ga, In, dan Tl dengan bilangan
dari [InCl5]2- telah dikonfirmasi dengan difraksi sinar-X oksidasi yang lebih rendah
untuk garam [Et4N]+; ini tidak sesuai dengan teori Halida aluminium(I) dapat terbentuk dari reaksi
VSEPR, tetapisatu hal yang harus tetap diingat bahwa halida Al(III) dengan Al pada 1270K yang diikuti oleh
perbedaan energi antara geometri koordinasi-5 sering pendinginan cepat yang menghasilkan AlCl yang
lebih kecil. berwarna merah. Halida ini juga dapat dibuat dengan
Halida-halida Tl(III) kurang stabil dibanding mereaksikan logam Al dengan HCl pada 1170K.
halida-halida unsur golongan 3 lainnya; TlCl3 dan TlBr3 Monohalida seperti ini bersifat tidak stabil karena
sangat tidak stabil dan terurai menjadi halida Tl(I) terjadinya disproporsionasi
TlBr3 → TlBr + Br2 3 AlX → 2 Al + AlX3

Senyawa TlI3 adalah isomorf dengan triiodida logam Reaksi AlBr dengan PhOMe pada 77K yang diikuti oleh
alkali dan yang benar-benar triiodida Tl(I) adalah Tl+ [I – pemanasan hingga 243K akan menghasilkan
I – I ]-. Namun demikian, bila direaksikan dengan I- [Al2Br4(OmePh)2]. Senyawa ini sensitif terhadap udara

117 118
dan kelembaban dan terurai pada 298K, tetapi maka spesies galium dengan bilangan oksidasi rendah
merepresentasikan hubungan yang dekat dengan dapat diisolasi.12.47, hal 313
senyawa-senyawa X2B – BX2. 12.18,hal 312 Struktur Ga22{Si(SiMe3)3}8 terdiri dari satu atom Ga
pusat yang dikelilingi oleh satu sangkar Ga13 dengan
Kristal [Al2I4(THF)2] 12.19, hal 312 dapat dideposit dari delapan gugus Ga{Si(SiMe3)3} menutupi delapan
larutan metastabil AlI.THF/toluen yang terbentuk dengan permukaan planar dari sangkar Ga13. Contoh-contoh
ko-kondensasi AlI dengan THF dan toluen. Panjang penggunaan GaBr dan GaI sebagai prekursor untuk
ikatan Al – Al dalam 12.18 adalah 253 pm dan dalam spesies organologam galium.
12.19 adalah 252 pm yang konsisten dengan ikatan Bila GaCl3 dipanaskan dengan Ga, maka akan
tunggal (rkov = 130 pm). Ko-kondensasi AlBr dengan terbentuk suatu senyawa stoikiometri ”GaCl2”, tetapi data
THF dan toluen menghasilkan larutan darimana kristallografi dan magnetik menunjukkan yang terbentuk
[Al22Br20(THF)12] dan [Al5Br6(THF)6]+ [Al5Br8(THF)4]- adalah Ga+[GaCl4]-. Campuran senyawa In(I)/In(III)
dapat diisolasi; logam Al juga terdeposit. Struktur dari In[InCl4] dibuat dengan cara yang sama dengan Ga
[Al22Br20(THF)12], 12.20,hal 312 terdiri dari satu inti analognya. InCl dapat juga diisolasi dari campuran reaksi
ikosahedral Al12; satu unit AlBr2(THF) terikat kepada InCl3/In dan memiliki deformasi kisi NaCl.
sepuluh atom Al, dan THF donor terkoordinasi kepada Halida talium(I), TlH adalah senyawa yang stabil
dua ato Al sisa. Jarak Al – Al di dalam sangkar Al12 dan dalam beberapa hal mirip dengan halida Ag(I).
berada pada range 265 – 276 pm, sementara panjang Talium(I) fluorida bersifat sangat larut dalam air, tetapi
ikatan Al – Al di luar sangkar adalah 253 pm. Bilangan TlCl, TlBr, dan TlI bersifat agak larut. Kecenderungan
oksidasi formal adalah 0 dan +2 dapat diberikan kepada dalam hal kelarutan dapat ditrace untuk meningkatkan
atom Al di dalam sangkar dan di luar sangkar. Senyawa kontribusi kovalen di dalam kisi ”ionik” untuk halida-
Ga2Br4py2 (py = pyridine) secara struktural sama dengan halida yang lebih besar dan keadaan ini paralel dengan
12.18 dan 12.19 dan panjang ikatan Ga – Ga adalah 242 kecenderungan untuk halida-halida Ag(I). Dalam keadaan
pm sesuai dengan satu ikatan tunggal (rkov = 122 pm) padat, TlF memiliki satu kisi NaCl terdistorsi, sementara
Galium(I) klorida dapat terbentuk jika GaCl3 dipanaskan TlCl dan TlBr mengadopsi struktur CsCl. Talium(I)
pada 1370K, tetapi belum dapat diisolasi sebagai iodida adalah suatu dimorfik; dibawah 443K, bentuk
senyawa murni. Galium(I) bromida dapat juga dibuat kuning mengadopsi kisi yang diturunkan dari struktur
pada temperatur tinggi. Ko-kondensasi GaBr dengan NaCl yang mana lapisan tetangga terselip kepada`satu
toluen dan THF pada 77K menghasilkan larutan sama lain, diatas 443K, bentuk merah mengkristal dengan
metastabil yang mengandung GaBr, tetapi dapat kisi CsCl. Dibawah tekanan tinggi, TlCl, TlBr, dan TlI
mengalami disproporsionasi menjadi Ga dan GaBr3 bila menjadi berkarakter logam.
dipanaskan diatas 253K. Namun demikian, jika
Li[Si(SiMe3)3] ditambahkan ke dalam larutan pada 195K, 8. Oksida, Asam Okso, Anion Okso, dan Hidroksida

119 120
8. 1. Oksida Boron, Asam-asam Okso dan Anion- Kedua asam borat memiliki struktur berlapis yang mana
anion Okso molekul-molekul dihubungkan oleh ikatan hidrogen.
Oksida utama dari boron adalah B2O3 (padatan Rasa licin dari B(OH)3 dan penggunaannya sebagai
seperti kaca) yang diperoleh dari dehidrasi asam borat lubrikan adalah sebagai konsekuensi dari lapisan-
pada panas merah (persamaan 2) atau dalam bentuk lapisan tersebut. Dalam larutan aqueous, B(OH)3 bersifat
kristal yang diperoleh dari dehidrasi terkontrol. Kristal ini sebagai asam lemah, tetapi lebih condong ke asam Lewis
memiliki struktur kovalen tiga dimensi yang terdiri dari daripada ke asam Bronsted
unit-unit BO3 (B – O = 138 pm) planar yang membagi B(OH)3(aq) + 2 H2O(l) == [B(OH)4]-(aq) + [H3O]+(aq)
atom-atom O. Dibawah tekanan tinggi dan temperatur pKa = 9,1
803K, terjadi transisi menjadi bentuk yang lebih padat,
dimana terjadi perubahan density dari 2,56 menjadi 3,11 Pembentukan kompleks dengan 1,2-diol menyebabkan
g cm-1. Polimorf kedua ini mengandung unit-unit BO4 naiknya kekuatan asam
tetrahedral yang tidak teratur sebab tiga atom O terbagi Pers 12.49, 315
diantara tiga unit BO4, sementara satu atom
menghubungkan dua unit BO4. Pemanasan B2O3 dengan Banyak anion borat ditemui dan borat logam
B pada 1273K menghasilkan BO; strukturnya belum seperti colamenite (Ca[B3O4(OH)3].H2O), borax
ditemukan, tetapi fakta bahwa reaksinya dengan air (Na2[B4O5(OH)4].8H2O), kernite
menghasilkan (OH)2BB(OH)2 menyiratkan ada ikatan B (Na2[B4O5(OH)4].2H2O), dan ulexite
– B. B trigonal dan tetraheral adalah contoh dari polimorf (NaCa[B5O6(OH)6].5H2O) dapat ditemui di alam.
B2O3 yang sering terdapat dalam kimia boron-oksigen. Struktur borat dalam keadaan padat telah diketahui
Kepentingan komersial B2O3 adalah dalam dengan baik dan gamabar 12.17,hal 315 menunjukkan
penggunaannya pada industri kaca borosilikat. Sebagai beberapa anion yang penting. Dalam gugus BO3 planar, B
asam Lewis, B2O3 adalah merupakan katalis yang – O ≈ 136 pm, tetapi dalam unit-unit BO4 tetrahedral, B –
berharga; BPO4 (yang terbentuk dari reaksi B2O3 dengan O ≈ 148 pm. Kenaikan ini sama dengan kenaikan yang
P4O10) dapat mengkatalisis hidrasi alkena dan dehidrasi diobservasi dari BF3 ke [BF4]- dan ini menyiratkan bahwa
amida menjadi nitril. Struktur BPO4 dapat dianggap ikatan π B – O melibatkan pasangan O bebas terdapat
seperti SiO2 yang dapat mengubah atom-atom Si yang dalam unit-unit BO3 planar. Unit ini hilang ketika terjadi
telah digantikan oleh atom B atau P. perubahan menjadi unit BO4. Sementara data tentang
B2O3 dapat menarik air secara perlahan-lahan keadaan padat berlimpah ruah, hanya sedikit yang
menghasilkan B(OH)3 (orto borat atau asam borat), tetapi diketahui tentang sifat anion-anion borat di dalam larutan
diatas 1270K, leburan B2O3 bereaksi cepat dengan uap aqueous. Adalah memungkinkan untuk membedakan
panas menghasilkan B2O3(OH)3 (asam metaborat). Di antara B trigonal planar dan tetrahedral dengan
industri, asam borat dibuat dari borax (persamaan 1) dan menggunakan spektroskopi 11B NMR dan data
pada pemanasan, B(OH)3 berubah menjadi B3O3(OH)3. menunjukkan bahwa spesies yang hanya mengandung B

121 122
koordinasi-3 adalah tidak stabil dalam larutan dan dengan atau AlO(OH) pada ≈ 1300K, sementara dehidrasi dari γ-
cepat berubah menjadi spesies B dengan koordinasi-4. AlO(OH) dibawah 720K menghasilkan γ-Al2O3. Baik
Spesies yang terdapat di dalam larutan juga tergantung Al(OH)3 maupun AlO(OH) terdapat sebagai mineral-
pada pH dan temperatur. mineral: diaspore, α-AlO(OH), boelumite, γ-AlO(OH),
Reaksi-reaksi B(OH)3 dengan Na2O2 atau borat dan gibbsite, γ-Al(OH)3;
dengan H2O2, menghasilkan natrium peroksoborat (yang α-Al(OH)3 (bayerite) tidak terdapat secara alami tetapi
secara umum dikenal sebagai natrium perborat). Ini dapat dibuat dengan reaksi
adalah kandungan penting dari bubuk pencuci sebab
natrium perborat dapat terhidrolisis di dalam air 2 Na[Al(OH)4](aq) + CO2(g) → 2 Al(OH)3(s) +
menghasilkan H2O2 dan juga terdapat di dalam bleaching Na2CO3(aq) + H2O(l)
agent (pengelantang). Untuk skala industri, natrium
peroksoborat dibuat dari Na2B4O7 dengan cara oksidasi Pengendapan γ-AlO(OH) dapat terjadi bila ke dalam
elektrolitik. Struktur padatan natrium peroksoborat telah larutan garam Al ditambahkan NH3. Sifat-sifat katalitik
ditentukan dengan tehnik difraksi sinar-X dan dan absorbsi dari γ-Al2O3, AlO(OH), dan Al(OH)3
mengandung anion(gambar 12.21, 315); senyawa ini membuat senyawa-senyawa golongan ini tidak berharga
diformulasikan sebagai Na2[B2(O2)2(OH)4].6H2O. secara komersial. Satu kegunaan dari Al(OH)3 adalah
sebagai mordant, misalnya, dapat mengabsorbsi zat
warna sehingga digunakan untuk memperbaiki zat warna
di dalam kain. Dari persamaan-persamaan reaksi berikut:
γ-Al2O3 + 3 H2O + 2 [OH]- → 2 [Al(OH)4]-

γ-Al2O3 + 3 H2O + 6 [H3O]+ → 2 [Al(H2O)6]3+

Al(OH)3 + [OH]- → [Al(H2O)4]-


8. 2. Aluminium Oksida, Asam-asam Okso, Anion-
anion Okso, dan Hidroksida Al(OH)3 + 3 [H3O]+ → [Al(H2O)6]3+
Aluminium oksida terdapat dalam dua bentuk
utama yaitu α-alumina (corundum) dan γ-Al2O3 (alumina
teraktifasi). Struktur padatan α-Al2O3 terdiri dari susunan persamaan (35) menunjukkan pembentukan suatu
hcp ion-ion O2- dengan kation menempati duapertiga aluminate bila Al(OH)3 dilarutkan dalam alkali berlebih.
bagian interstisial oktahedral. α-Alumina sangat keras dan Untuk penggunaan sebagai fase stasioner dalam
relatif tidak reaktif, densitynya (4,0 g cm-3) melampaui kromatografi, bentuk asam, netral, dan basa dari alumina
density γ-Al2O3 (3,5 g cm-3) yang memiliki struktur dapat diperoleh secara komersial.
defect spinel. Bentuk α dibuat dari dehidrasi γ-Al(OH)3

123 124
Sifat-sifat listrik dan magnit dari sejumlah Seperti Al, Galium dapat membentuk lebih dari satu
campuran oksida Al dan logam-logam lain termasuk polimorf, misalnya, Ga2O3, GaO(OH), dan Ga(OH)3, dan
anggota dari keluarga spinel dan natrium ß-alumina senyawa-senyawa amfoter. Hal ini bertentangan dengan
memiliki aplikasi industri yang sangat amat penting. sifat dasar In2O3, InO(OH), dan In(OH)3. Dalam
Dalam hal ini, yang paling penting adalah Ca3Al2O6 golongan ini, talium mempunyai keunikan dalam hal
sebab peranannya dalam pembuatan semen, dan juga pembentukan oksida M(I). Bila Tl2CO3 dipanaskan dalam
karena mengandung ion aluminat diskrit. Kalsium N2maka akan terbentuk Tl2O , dan bereaksi dengan air
aluminat dibuat dari CaO dan Al2O3, produknya Tl2O + H2O → 2 TlOH
tergantung pada stoikiometri reaktan. Ca3Al2O6 terdiri
dari ion-ion Ca2+ dan [Al6O18]18- dan merupakan
komponen utama di dalam semen Portland. Ion siklik Talium(III) dapat membentuk oksida Tl2O, tetapi tidak
[Al6O18]18- (gambar di bawah) adalah isostruktural terdapat hidroksida sedehana. Tl2O3 tidak larut dalam air
dengan [Si6O18]12- dan dengan adanya unit-unit ini di dan terurai dalam asam. Dalam larutan NaOH pekat dan
dalam kisi padatnya semakin membuat strukturnya sangat dengan adanya Ba(OH)2, oksida terhidrasi Tl2O3.xH2O
terbuka yang memfasilitasi pembentukan hidrat, yang dapat membentuk Ba2[Tl(OH)6]OH. Dalam keadaan
adalah merupakan kebutuhan krusial dalam pembuatan padat, ion-ion [Tl(OH)6]3- terhubung ke Ba2+ dan ion-ion
semen. [OH]-memberikan struktur yang berhubungan dengan
ion-ion K2PtCl6

9. Senyawa-senyawa Yang Mengandung Nitrogen


Unit BN adalah isoelektonik dengan C2 dan
banyak boron-nitrogen yang analog dengan sistem karbon
yang ada. Namun demikian, begitu bergunanya analogi
ini secara stuktural, suatu gugus BN tidak mirip dengan
unit CC secara kimia, dan alasan untuk perbedaan ini
dapat dimengerti dengan mempertimbangkan harga
keelektronegatifan
Gambar 12.22, hal 317 XP(B) = 2,0, XP(C) = 2,6, dan XP(N) = 3,0.

9. 1. Nitrida
8. 3. Oksida-oksida Ga, In, dan Tl Boron nitrida, BN, adalah zat yang kuat
Oksida-oksida dari logam-logam golongan 3 yang (menyublim pada 2603K), senyawa yang agak inert
lebih berat dan senyawa-senyawa yang sehubungan secara kimia dan digunakan sebagai bahan untuk keramik
kurang mendapat perhatian dibanding oksida-oksida Al. (misalnya dalam pembuatan cawan penggerus). Rute

125 126
pengawetan termasuk reaksi-reaksi yang berlangsung Waals yang menyebabkan boron nitrida berguna sebagai
pada temperatur tinggi yang meliputi reaksi boraks lubrikan yang mirip dengan grafit. Tetapi berbeda dari
dengan [NH4]Cl, reaksi B2O3 dengan NH3, dan reaksi grafit, BN berwarna putih dan bersifat sebagai insulator.
B(OH)3 dengan NH4]Cl. Boron nitrida dengan tingkat Perbedaan ini dapat diinterpretasikan dari sudut pandang
kemurnian yang tinggi dapat dibuat dengan mereaksikan teori pita, dengan jarak pita dalam boron nitrida adalah
NH3 dengan BF3 atau BCl3. Pembuatan film tipis BN, lebih besar dari jarak pita dalam grafit dikarenakan oleh
tepatnya α-BN (yang memiliki struktur berlapis-lapis) polaritas ikatan B – N.
seperti gambar di bawah ini (gambar 12. 18, hal 318) Pemanasan BN dalam bentuk lapisan pada
dapat didepositkan dengan cara CVD (Chemical Vapour temperatur ≈ 2000K dan tekanan > 50 kbarr dan dengan
Deposition) melalui reaksi NH3 dengan senyawa-senyawa adanya sejumlah katalis Li3N atau Mg3N2 dapat
boron yang volatil seperti BCl3 atau BF3 pada temperatur mengubah BN menjadi BN polimorf kubik yang lebih
≈ 1000K padat dengan struktur zinc blende. Tabel di bawah ini
Δ menunjukkan bahwa panjang ikatan B – N di dalam BN-
BCl3 + NH3 → BN + 3 HCl kubik adalah sama dengan panjang ikatan B – N di dalam
adduct R3N.BR3 dan lebih panjang daripada di dalam
bentuk lapisan boron nitrida. Hal ini mendukung
Aplikasi yang penting dari film ini adalah untuk doping keberadaan ikatan-π di dalam lapisan-lapisan boron
silikon dalam rangka menghasilkan semikonduktor tipe- nitrida. Secara struktural, bentuk kubik dari BN mirip
p. dengan intan dan keduanya memiliki tingkat kekerasan
Bentuk umum dari boron nitrida adalah memiliki yang hampir sama. Kristal kubik BN dikenal dengan
struktur lapisan yang teratur yang mengandung cincin nama borazone dan digunakan sebagai abrasif. Polimorf
heksagonal. Lapisan-lapisan tersusun sedemikian rupa ketiga dari boron nitrida dengan kisi wurtzite terbentuk
sehingga satu atom B di dalam satu lapisan terletak secara dari kompressi bentuk lapisan pada ≈ 12 kbarr.
langsung di atas satu atom N pada lapisan berikutnya, dan Tabel...Panjang ikatan B – N dalam beberapa spesies
seterusnya. Jarak B – N di dalam lapisan jauh lebih netral; data diperoleh dari studi diffraksi sinar-X (≤
pendek dibanding jarak B – N diantara dua lapisan dan 298K)
dapat dibandingkan dengan jarak B – N dalam spesies Spesies Jarak B – N Keterangan
lain. Ikatan-ikatan B – N lebih pendek dibanding yang /pm
terdapat dalam adducts seperti Me3N.BBr3 yang mana Me3N.BBr3 160,2 Ikatan tunggal
suatu ikatan tunggal boron – nitrogen dapat ditandai dan Me3N.BCl3 157,5 Ikatan tunggal
diimplikasikan dengan adanya ikatan-π dalam BN yang (BN)n-kubik 157 Ikatan tunggal
disebabkan oleh terjadinya overlapping antara orbital N (BN)n-heksagonal 144,6 Jarak antar lapisan terdapat ban
2p (terisi) dan orbital B 2p (kosong). Jarak antar lapisan kontribusi-π
adalah 300 pm yang sesuai dengan interaksi van der B(NMe2)3 143,9 Banyak kontribusi-π

127 128
Mes2B=NH2 137,5 Ikatan rangkap dua _ _
Mes2B=N=BMes2 134,5 Ikatan rangkap dua N=B=N
BuB≡Nbu 125,8 Ikatan rangkap tiga
Ternary boron nitrida yang mengandung ion-ion logam
Mes = 2,4,6-Me3C6H2 = Mesityl block-d tidak dapat direpresentasikan dengan baik.
Sebaliknya, senyawa-senyawa logam lantanoida telah
Dari unsur-unsur golongan 3, hanya Al yang dikenal dengan baik dan termasuk di dalamnya adalah
bereaksi secara langsung dengan N2 (pada 1020K) Eu3(BN2)2, La3[B3N6], La5[B3N6][BN3], dan Ce3[B2N4]
membentuk suatu nitrida; AlN mempunyai struktur kisi yang diformulasikan sebagai ion-ion yang melibatkan
wurtzite dan dapat terhidrolisis oleh alkali encer panas [BN2]3-, [BN3]6-, [B2N4]8-, dan [B3N6]9-. Senyawa-
menjadi NH3. Galium dan indium nitrida adalah kristal senyawa nitridoborat ini dapat dibuat dengan cara
yang juga mempunyai struktur wurtzite dan lebih reaktif pemanasan (> 1670K) campuran tepung logam lantanoid,
dibanding BN atau AlN. Pentingnya nitrida-nitrida nitrida logam, dan BN-heksagonal, atau dengan reaksi
golongan 3 dan senyawa-senyawa yang sehubungan metatesis antara Li3BN2 dan LaCl3. Ion [BN3]6- adalah
seperti MP, MAs, dan MSb (M = Al, Ga, In), tergantung isoelektronik analog dengan ion [CO3]2- dan ion [C2O4]2-
pada aplikasinya di dalam industri semikonduktor. adalah isoelektronik analog dengan ion [B2N4]8-. Ikatan-
ikatan B – N dalam [BN3]6- adalah equivalen dan gambar
Ternary boron nitrida 12.24, hal 319 menunjukkan satu set struktur resonansi
Ternary boron nitrida adalah merupakan senyawa- yang konsisten dengan penelitian ini.
senyawa dari tipe MxByNz, merupakan tambahan yang Struktur padatan dari La3[B3N6], La5[B3N6][BN3],
relatif baru ke dalam kimia boron-nitrogen. Reaksi pada dan La6[B3N6][BN3]N menunjukkan bahwa ion [B3N6]9-
temperatur tinggi antara BN-heksagonal dengan Li3N mengandung satu cincin dengan enam anggota B3N3
atau Mg3N2 akan menghasilkan Li3BN2 atau Mg3BN3. dengan konformasi kursi (12.26, hal 319). Tiap atom B
Persamaan reaksi di bawah ini adalah merupakan reaksi berada pada lingkungan planar, sehingga dapat
pembuatan Na3BN2 oleh karena sulitnya memasukkan berpartisipasi dalam ikatan-π kepada nitrogen.
NaN3 sebagai material awal
1300K, 4GPa Spesies molekuler yang mengandung ikatan B – N
2 Na + NaN3 + BN Na3BN2 + atau B – P
N2
Penentuan struktur dari Li3BN2, Na3BN2,dan Mg3BN3 Telah digambarkan pembentukan ikatan tunggal B
memkonfirmasikan adanya ion-ion diskrit [BN2]3- dan – N di dalam adduct R3N.BH3 dan diskusi selanjutnya
oleh karena itu Mg3BN3 adalah lebih baik diformulasikan adalah melibatkan senyawa-senyawa dengan ikatan B – N
sebagai (Mg2+)3[BN2]3-(N3-). Ion [BN2]3- adalah multipel. Motif B3N3-heksagonal dalam bentuk lapisan
isoelektronik dan isostruktural dengan CO2 boron nitrida tampak dalam satu golongan senyawa yang

129 130
disebut borazine. Senyawa induk (HBNH)3 (Gambar Meskipun distribusi muatan formal merupakan
12.27, hal 319) adalah isoelektronik dan isostruktural pertimbangan elektronegatifitas relatif dari B (X P = 2,0)
dengan benzen. Senyawa ini dibuat dengan reaksi dan N (X P = 3,0) menunjukkan bahwa B bersifat rentan
terhadap serangan nukleofil sementara N menarik
-NaCl- elektrofil (gbr 12.19, hal 319). Maka reaktifitas borazin
H- Δ sangat berlawanan dengan reaktifitas benzen, walaupun
NH4Cl + Na[BH4] H3N.BH3 → harus diingat bahwa C6H6 bersifat inert secara kinetik
(HBNH)3 terhadap addisi HCl dan H2O. Di bawah ini adalah
representasi reaksi-reaksi dari borazin dimana penulisan
dari B2H6 atau dari derivatif B-kloro, yang mana derivatif rumus molekul menunjukkan sifat dari substituen B- atau
ini dibuat dari BCl3 N-, misalnya, (ClHBNH2) mengandung Cl yang tercantel
420K, C6H5Cl Na[BH4] pada B.
BCl3 + 3 NH4Cl (ClBNH)3 (HBNH)3 + 3 HCl → (ClHBNH2)3 reaksi
(HBNH)3 addisi

Penggunaan suatu alkilamonium klorida dalam NH4Cl (HBNH)3 + 3 H2O → {H(HO)BNH2} reaksi
seperti pada reaksi di atas adalah untuk memungkinkan addisi
pembentukan suatu derivatif N-alkil (ClBNR)3 yang
dapat diubah menjadi (HBNR)3 yang dilakukan dengan Produk-produk reaksi di atas memiliki konformasi kursi
Na[BH4] (bandingkan dengan sikloheksan),. Reaksi antara
Borazin adalah suatu cairan tak berwarna (TL = (ClHBNH2)3 dengan Na[BH4] menghasilkan
215K, TD = 328K) dengan bau aromatis dan sifat-sifat pembentukan (H2BNH2)3 gbr 12.20°,hal 320
fisika yang mirip dengan sifat-sifat fisika benzen. Jarak B Senyawa-senyawa yang mengandung ikatan-
– N di dalam cincin planar B3N3 adalah sama (144 pm) ikatan B – P juga telah dikenal, dan beberapa kimiawi
dan mendekati jarak dalam bentuk lapisan BN (Tabel..). dari spesies-spesies ini tampaknya paralel dengan
Hal ini konsisten dengan substansi delokalisasi kimiawi senyawa-senyawa yang mengandung B – N.
(tetapi tidak lengkap) dari pasangan N bebas di sekitar Namun demikian, terdapat beberapa perbedaan yang
cincin seperti yang direpresentasikan oleh gambar di signifikan; salah satu adalah bahwa tidak terdapat
bawah ini senyawa yang mengandung P yang analog dengan
borazin yang telah diisolasi. Monomer dari jenis R2BPR!2
Gambar 12.28,hal 319 yang analog dengan 12.31, hal 320 telah dikenal yang
mana R dan R! Adalah merupakan substituen bulky. Pada
Struktur 12.27memberikan satu bentuk resonansi borazin 420K, adduct Me2PH.BH3 dapat mengalami
yang analog dengan struktur Kekule untuk benzen.

131 132
dehidrogenasi menghasilkan (Me2PBH2)3 sebagai produk Garam-garam okso Al yang larut dan paling
utama dan (Me2PBH2)4 sebagai produk minor. penting adalah Al2(SO4)3.16H2O dan garam rangkap
sulfat MAl(SO4)2.12H2O (alum). Dalam alum, M+
Spesies molekuler yang mengandung ikatan logam biasanya adalah K+, Rb+, Cs+, atau [NH4]+, tetapi
golongan 3 – nitrogen senyawa-senyawa dari Li+, Na+, dan Tl+ juga ditemukan.
Pembentukan ikatan koordinasi M – N (M = unsur Al3+ dapat digantikan oleh ion M+3 lainnya, tetapi
golongan 3 yang lebih berat) diberikan dalam dalam ukurannya harus sebanding dan logam yang mungkin
sejumlah contoh kompleks seperti trans-[GaCl2(py)4]+ adalah Ga, In (tidak Tl), Ti, V, Cr, Mn, Fe, dan Co. Ion
dan dalam (Me2AlNMe2)2, yang memiliki struktur siklis sulfat dalam alum dapat digantikan oleh [SeO4]2-. Di
analog dengan 13.32, hal 321. Pembentukan ikatan alam, alum terdapat dalam bentuk serpihan-serpihan
koordinasi juga menghasilkan satu seri senyawa cluster alum, tetapi dikenal baik dalam eksperimen pertumbuhan
AlxNy dengan reaksi seperti: kristal, seperti kristal karakteristik oktahedral yang cantik
nM[AlH4] + nR!NH2 → (HAlNR!)n + nMH + 2nH2 dalam KAl(SO4)2.12H2O yang tak berwarna atau dalam
M = Li, Na KFe(SO4)2.12H2O yang berwarna ungu. Warna ungu ini
nAlR3 + nR!NH2 → (RAlNR!)n + 2nRH disebabkan oleh adanya ion [Fe(H2O)6]3+ dan dalam
semua alum, ion M3+ terkoordinasi secara oktahedral
dengan enam ligand air. Sisa molekul air terbungkus pada
Beberapa struktur dari cluster tertentu ditunjukkan oleh kisi kristal oleh ikatan hidrogen dan menghubungkan
gambar-gambar di bawah ini kation-kation terhidrasi ke anion-anion. Aluminium sulfat
digunakan dalam pemurnian air untuk
mengikat/mengeluarkan fosfat dan zat-zat koloidal.
Gbr 12.21,hal 322 Koagulasi dapat terjadi karena adanya kation bermuatan
besar seperti Al3+. Pemasukan garam-garam Al ke dalam
tubuh manusia diduga dapat menyebabkan penyakit
dan ikatan di dalam “sangkar” AlxNy dirasionalisasikan Alzeimer.
dengan skema terlokalisasi.
Sejumlah “sangkar” yang mengandung Ga yang Borida Logam
sehubungan dengan telah dikenal dengan baik, seperti Padatan borida-borida logam mempunyai
sedikit cluster Tl – N, contohnya, Tl2(MeSi)2(N!Bu)4 gbr karakteristik: sangat keras, tidak volatil, TL tinggi, dan
12.37, hal 322 merupakan material yang inert secara kimia. Senyawa-
senyawa ini penting dalam dunia industri dan digunakan
Dari Aluminium ke Tallium: garam-garam dari sebagai material refraktori, dalam kerucut rocket, dan
asam-asam okso, kimia larutan aqueous dan dalam mata pisau turbin, karena komponen-komponen ini
kompleks harus tahan terhadap tekanan, kejutan (shock) dan

133 134
temperatur tinggi. Cara-cara pembuatan borida logam  Dalam satu closo-cluster, atom-atom membentuk
sangat bervariasi, tergantung pada strukturnya. Beberapa satu sangkar deltahedral tertutup dengan rumus
diantaranya dapat dibuat dengan cara penggabungan umum [BnHn]2-, misalnya, [B6H6]2-
langsung unsur-unsurnya pada temperatur tinggi dan  Dalam satu nido-cluster, atom-atom membentuk
yang lainnya dapat dibuat dari oksida-oksida logamnya satu sangkar terbuka yang diturunkan dari
boron karbida/karbon, Δ deltahedral tertutup dengan satu puncaknya
Eu2O3 EuB6 kosong, yang rumus umumnya adalah BnHn + 4,
[BnHn + 3]-, contohnya, B5H9, [B5H8]-
Na, Δ  Dalam arachno-cluster atom-atom membentuk
TiO2 + B2O3 TiB2 satu sangkar terbuka yang diturunkan dari
deltahedral tertutup dengan dua puncaknya
kosong, yang rumus umumnya adalah BnHn + 6,
Borida logam bisa berupa boron atau material yang kaya [BnHn + 5]-, contohnya, B4H10, [B4H9]-
boron, tapi secara umum meliputi keluarga MB3, MB4,  Dalam hypho-cluster atom-atom membentuk satu
MB6, MB10, MB12, M2B5, dan M3B4 (kaya B), dan M3B, sangkar terbuka yang diturunkan dari deltahedral
M4B, M5B, M3B2, dan M7B3 (kaya M). Penelitian yang tertutup dengan tiga puncaknya kosong, yang
menarik dalam borida logam telah dimulai sejak tahun rumus umumnya adalah BnHn + 8, [BnHn + 7]-,
2001, sejak ditemukannya bahwa MgB2 mempunyai sifat Klass ini adalah golongan yang miskin senyawa
semikonduktor dengan temperatur kritis, Tc = 39K  Dalam satu conjuncto-cluster terdapat dua atau
lebih sangkar yang terhubung bersama-sama
melalui atom yang digunakan bersama, satu ikatan
Boron Hidrida luar, sisi yang digunakan bersama atau permukaan
Pioner Alfred Stock, yang bekerja antara tahun bersama, contohnya, {B5H8}2
1912 dan 1936 mengungkapkan bahwa boron dapat Suatu deltahedral adalah satu polyhedral yang memiliki
terbentuk dalam sejumlah hidrida dengan nuklearitas hanya permukaan triangular, misalnya, suatu octahedral.
yang bervariasi. Sejak awal studi, terjadi peningkatan Pada suatu waktu, terjadi keinginan yang kuat
yang besar akan jumlah boron hidrida baik netral maupun untuk menggunakan boron hidrida sebagai bahan bakar
ionik yang telah ditemukan. Di bawah ini diberikan energi tinggi, tetapi dalam prakteknya, ternyata sulit
struktur dari tiga boran yang lebih kecil. melakukan pembakaran yang sempurna dari B2O3 dan
polimer yang tak volatil cenderung menghalangi saluran
Gbr 12.23, hal 326 pembuangan.
Boran yang lebih tinggi dapat dibuat dengan
Berikut ini adalah pembagian cluster boran yang kini pirolisis terkontrol B2H6 dalam fase uap. Piroisis B2H6 di
telah dikenal baik. dalam reaktor panas-dingin, yaitu reaktor yang memiliki

135 136
suatu interface antara dua bagian dari temperatur yang Dimulai dari Na[B3H8] yang dibuat in situ dengan reaksi
ekstrim, menghasilkan B4H10, B5H11, (48), perbandingan molar dari [B6H6]2- : [B10H10]2- :
dengan cara pemanasan B2H6 pada temperatur 453 – [B12H12]2- dari kombinasi reaksi-reaksi (51) – (53) adalah
490K dibawah kondisi statis.Metode ini diakhiri oleh 2 : 1 : 15
interkonversi dari satu boran menjadi boran yang lain. Untuk memperoleh hasil yang lebih tinggi dapat
Reaksi antara B2H6 dan Na[BH4] menghasilkan Na[B3H8] dilakukan dengan cara mengubah sintesis in situ dari
yang mengandung ion [B3H8]-. 363K dalam Na[B3H8] ke dalam reaksi
diglyme 373K dalam diglyme
B2H6 + Na[BH4] Na[B3H8] + 5Na[BH4] + 4Et2O.BF3 2Na[B3H8] +
H2 2H2 + 3Na[BF4] + 4Et2O

Ion ini adalah merupakan prekursor yang baik untuk Timah (Sn) dan Timah Hitam (Pb)
B4H10, B5H9, dan [B6H6]2- Sumber utama timah (Sn) di alam adalah mineral
4 Na[B3H8] + 4 HCl → 3 B4H10 cassiterite (SnO2) dan sumber utama timah hitam (Pb)
adalah galena, PbS. Untuk ekstraksi logam ini dapat
-H2 dilakukan dengan cara reduksi menggunakan karbon di
- -
5 [B3H8] + 5 HBr → 5 [B3H7Br] → 3 B5H9 + 4 H2 dalam tanur. Pemanasan cassiterite dengan karbon dapat
+ 5 Br- mereduksi Sn(IV) menjadi Sn(0)
435K dalam diglyme Δ
2 Na[B3H8] Na2[B6H6] + 5 SnO2 + C → Sn + CO2
H2
tetapi proses yang sama tidak bisa diaplikasikan untuk
Pembentukan Na2[B6H6] pada reaksi di atas bersaing mengekstraksi Pb dari mineral sulfidanya, karena
dengan pembentukan Na2[B10H10] dan Na2[B12H12] dan ΔfG0(CS2, g) adalah +67 kJ mol-1; secara termodinamika
reaksi hanya menghasilkan sedikit Na2[B6H6] proses dapat berjalan pada temperatur tinggi dengan
435K dalam diglyme reaksi:
4Na[B3H8] Na2[B10H10] +
2Na[BH4] + 7H2 2 PbS + 3 O2 → 2 PbO + 2 SO2
PbO + C → Pb + CO
435 dalam diglyme atau
5Na[B3H8] Na2[B12H12] + PbO + CO → Pb + CO2
3Na[BH4] + 8H2 PbS + 2 PbO → 3 Pb + SO2

Halida Sn

137 138
Timah tetrafluorida, SnF4 (yang membentuk memiliki struktur puckered berlapis, tetapi diskrit,
kristal higroskopis) dapat dibuat dari SnCl4 dan HF. Pada molekul-molekul bengkok terdapat dalam fase gas.
temperatur 298K, SnF4 adalah merupakan suatu padatan Halida-halida Sn(IV) adalah merupakan asam
berwarna putih dan memiliki struktur lembaran Lewis, kemampuannya menerima ion-ion halida
13.12,hal364 dengan atom-atom Sn yang oktahedral. mengikuti urutan sebagai berikut: SnF4 > SnCl4 > SnBr4 >
Pada 978K, SnF4 menyublim menghasilkan uap yang SnI4
mengandung molekul-molekul tetrahedral. Secara termal, dengan adanya HCl(aq)
SnF4 stabil, tetapi PbF4 (yang memiliki struktur padatan 2 KCl + SnCl4
yang sama) terurai menjadi PbF2 dan F2 bila dipanaskan. K2[SnCl6]
Oleh karena itu, PbF4 harus dibuat dengan cara
mereaksikan F2 atau fluorida-fluorida halogen dengan Dengan cara yang sama, SnCl2 menerima Cl-
senyawa-senyawa Pb. menghasilkan trigonal piramidal [SnCl3]-, tetapi
Timah(II) fluorida larut dalam air dan dapat keberadaan anioan diskrit di dalam keadaan padat adalah
dibuat di dalam media aqueous. Sebaliknya, PbF2 hanya tergantung pada kationnya. Ion [SnF5]- dapat diperoleh
sedikit larut dalam air. Satu bentuk PbF2 mengadopsi kisi dari SnF4, tetapi dalam keadaan padat, ion ini berbentuk
CaF2, sementara struktur padatan SnF2 terdiri dari cincin- polimer dengan atom-atom F jembatan dan Sn pusat
cincin puckered Sn4F8, 13.13,hal 364 dengan masing- oktahedral. Atom-atom F jembatan secara mutual
masing Sn membentuk trigonal pyramidal yang konsisten memberikan cis terhadapa satu sama lain. Pembentukan
dengan adanya sepasang elektron bebas. Dalam struktur jembatan dengan cara yang sama terobservasi dalam
13.12 dan 13.13, jembatan ikatan Sn – F lebih panjang garam-garam Na+ dari [Sn2F5]- dan [Sn3F10]4-, yang dapat
dari ikatan terminal, suatu gambaran yang umum dalam dibuat dari reaksi antara NaF dan SnF2 dalam larutan
struktur jenis ini. Banyak senyawa timah klorida aqueous. Gambar 13.16,hal 365 menunjukkan struktur
menunjukkan kecenderungan membentuk jembatan ion-ion [SnCl2F]- dan [Sn2F5]-.
F – Sn – F dalam keadaan padat. Pb tetraklorida dapat diperoleh sebagai suatu
Timah(IV) klorida, bromida, dan iodida dapat cairan seperti minyak dengan reaksi antara H2SO4 pekat
dibuat dengan menggabungkan unsur-unsur yang dingin dan [NH4]2[PbCl6]; yang mana senyawa terakhir
berurutan dan mirip dengan analognya Si dan Ge. ini dibuat dengan cara melewatkan Cl2 melalui larutan
Senyawa-senyawa dapat mengalami hidrolisis dan jenuh PbCl2 d aqueous alam NH4Cl. Kemudahan
melepaskan HX, tetapi hidratnya seperti SnCl4.4H2O membuat [PbCl6]2- adalah satu contoh penemuan untuk
dapat juga diisolasi. Reaksi antara Sn dan HCl penstabilan bilangan oksidasi yang lebih tinggi dengan
menghasilkan SnCl2 yang berupa padatan berwarna putih cara kompleksasi, sebaliknya, PbCl4 dapat terhidrolisis
yang dapat terhidrolisis oleh air secara parsial. Hidrat oleh air dan terurai menjadi PbCl2 dan Cl2 bila
SnCl2.2H2O dapat diperoleh secara komersial dan dipanaskan dengan hati-hati. Halida-halida Pb(II) jauh
digunakan sebagai reduktor. Dalam keadaan padat, SnCl2 lebih stabil dibanding halida-halida Pb(IV) dan berupa

139 140
kristal padatan pada 298K. Halida- halida ini dapat alkalin hipoklorit pada senyawa-senyawa Pb(II). Pada
diendapkan dengan cara mencampur larutan aqueous pemanasan, PbO2 terurai menjadi PbO melalui suatu seri
halida yang dapat larut dan garam-garam Pb(II) yang oksida-oksida lainnya.
dapat larut. Catatan, terdapat sedikit garam-garam Pb(II) 566K 624K 647K
yang sangat larut dalam air. 878K
Pb(NO3)2(aq) + 2 NaCl(aq) → PbCl2(s) + 2 PbO2 → Pb12O19 → Pb12O17 → Pb3O4
NaNO3(aq) → PbO

Pb(II) klorida bersifat jauh lebih larut di dalam asam Pada langkah terakhir dari seri di atas, kondisi reaksi
klorida dibanding di dalam air karena terjadi lebih menyukai peruraian Pb3O4, dan O2 yang terbentuk
pembentukan [PbCl4]2-. Dalam keadaan padat, PbCl2 dibuang. Hal ini berlawanan dengan kondisi yang
memiliki struktur yang kompleks dengan sembilan Pb digunakan membuat Pb3O4 dari PbO. Bila dibuat fresh,
pusat yang terkoordinasi, tetapi PbF2 memiliki struktur SnO2 dapat larut dalam berbagai asam tetapi
fluorit. Diiodida yang berwarna kuning mengadopsi kisi memunculkan sifat-sifat amfoter dan juga bereaksi
CdI2. Anion diskrit iodoplumbat seperti [Pb3I10]4-, dengan alkali
[Pb7I22]8-, [Pb10I28]8-, dan [Pb5I16]6- sama seperti polimer SnO2 + 6 HCl → 2 [H3O]+ + [SnCl6]2-
iodoplumbat yang sesuai dapat dibuat dengan reaksi PbI2
dan NaI dengan adanya kation-kation yang besar seperti
[R3N(CH2)4NR3]2+ (R = Me, nBu) atau [P(CH2Ph)4]+. dan reaksi di bawah ini dapat terjadi dalam media alkalin
Reaksi-reaksi dapat dilakukan untuk menghasilkan kuat menghasilkan stannat
produk khusus dengan cara memvariasikan stoikiometri SnO2 + 2 KOH + 2 H2O →
reaktan, kondisi reaksi, dan counter-ion. Dalam K2[Sn(OH)6]
iodoplumbat-iodoplumbat seperti ini, Pb(II) pusat bisa
terdapat pada lingkungan oktahedral atau bujur sangkar Sebaliknya, PbO2 menunjukkan sifat-sifat asam,
beralas piramida. membentuk [Pb(OH)6]2- bila direaksikan dengan alkali.
Garam-garam kristal seperti K2[Sn(OH)6] dan
Oksida, Hidroksida, dan Asam-asam Okso dari Sn K2[Pb(OH)6] dapat diisolasi.
dan Pb Monooksida SnO dan PbO (bentuk merah,
Dioksida dari Sn dan Pb adalah merupakan litharge) memiliki struktur berlapis yang mana tiap-tiap
padatan tak volatil. Padatan SnO2 dan PbO2 mengadopsi logam pusat berada pada posisi apeks dari susunan bujur
jenis struktur rutil. SnO2 terdapat di alam sebagai sangkar piramidal. Tiap-tiap logam pusat menahan
cassiterite tetapi dengan mudah dapat dibuat dengan cara sepasang elektron bebas yang menempati orbital titik
mengoksidasi Sn. Sebaliknya, pembentukan PbO2 pada ruang antara lapisan-lapisan dan pengaruh
membutuhkan aksi dari reduktor sangat kuat seperti elektronik berkontribusi kepada struktur asimetris ini.

141 142
Litharge adalah bentuk yang lebih penting dari PbO, belum dikenal. Disulfida Sn dapat diendapkan bila H2S
tetapi bentuk kuning juga muncul. Sementara PbO dapat dilewatkan ke dalam larutan asam dari senyawa Sn(IV).
dibuat dengan pemanasan logamnya di udara diatas Sn membentuk sejumlah tiosianat yang
820K, SnO bersifat sensitif terhadap oksidasidan cara mengandung anion-anion diskrit, misalnya, Na4SnS6
terbaik untuk membuatnya adalah dengan cara peruraian terdiri dari ion tetrahedral [SnS4]4-, dan Na4Sn2S6 dan
termal dari Sn(II) oksalat; PbO dapat juga dibuat dengan Na6Sn2S7 terdiri dari anion-anion:
cara dehidrasi Pb(OH)2. Baik SnO maupun PbO
keduanya bersifat amfoter, tetapi anion-anion okso dapat Gbr 13.29 dan 13.30, hal 378
terbentuk dari keduanya, sama halnya dari GeO yang
belum dapat dikarakterisasi dengan baik. Dari semua Monosulfida Sn dan Pb semuanya dapat diperoleh
unsur-unsur golongan 4, hanya Pb yang dapat dengan cara pengendapan dari media aqueous. SnS
membentuk suatu oksida dengan bilangan oksidasi adalah kristal dengan struktur yang sama dengan struktur
campuran; Pb3O4 (timbal merah) diperoleh dari fosfor hitam. Pb(II) sulfida terdapat di alam sebagai
pemanasan PbO dalam udara berlebih pada 720 – 770K, galena dan mengadopsi kisi NaCl. Pembentukannya
dan cara yang lebih baik menuliskan rumus molekulnya sebagai endapan berwarna hitam (Ksp ≈10-30) dapat
adalah 2PbO. PbO2. Dalam keadaan padat, terdapat dua diobservasi dalam test kualitatif untuk H2S
lingkungan Pb. Asam nitrat bereaksi dengan Pb3O4 sesuai
persamaan reaksi berikut; Pb(NO3)2 + H2S → PbS + 2 HNO3
hitam
Pb3O4 + 4 HNO3 → PbO2 + 2 Pb(NO3)2
+ 2 H2O
Warna dan kelarutan PbS yang sangat rendah
sementara reaksinya dengan asam asetat glasial menyiratkan bahwa PbS tidak benar-benar merupakan
menghasilkan campuran Pb(CH3CO2)2 dan Pb(CH3CO2)4, senyawa ionik. PbS murni adalah semikonduktor jenis-p
dan senyawa terakhir ini adalah merupakan reagent yang bila kaya-S dan menjadi jenis-n bila kaya-Pb. PbS
penting dalam kimia organik; kedua garam asetat ini menampakkan fotokonduktifitas dan dapat diapplikasikan
dapat dipisahkan dengan cara kristalisasi. dalam sel-sel fotokonduktif, transistor, dan photographic
exposure meters.
Sulfida
Disulfida dari Sn menunjukkan gradasi sifat-sifat Sn(V) nitrida
yang diharapkan seiring naiknya karakter logam dari Timah(V) nitrida, Sn3N4, pertamakali diisolasi
unsur-unsur. Pb(IV) adalah merupakan oksidator yang pada tahun 1999 dari reaksi SnI4 dengan KNH2 dalam
sangat kuat untuk memunculkan S2-, sehingga PbS2 NH3 cair pada 243K diikuti oleh penguatan produk
padatan pada 573K. Sn3N4 mengadopsi struktur jenis-

143 144
spinel, berhubungan dengan struktur Si3N4-γ. Sn(V) tersebut adalah logam dan umumnya menunjukkan tipikal
nitrida adalah nitrida spinel pertama yang stabil dibawah sifat-sifat logam seperti kilap, konduktifitas, opacity, ke-
kondisi ambient. dapat-tempaan, dan ductility. Unsur-unsur ini memiliki
beberapa perbedaan karakter satu sama lain. Kebanyakan
dari logam-logam ini memiliki perbedaan pada bilangan
oksidasi di dalam senyawa-senyawanya. Sejumlah besar
dari senyawa-senyawa tersebut memiliki warna dan
banyak dari senyawa tersebut memiliki sifat paramagnetic
(tertarik ke medan magnit). Lebih lanjut, logam-logam ini
cenderung membentuk senyawa kompleks/koordinasi.
Kecenderungan ini disebabkan oleh ukuran
BAB V ionionnya yang relatif kecil dan bermuatan tinggi.
Perbedaan sifat-sifat lainnya adalah multiple bilangan
Logam-logam Transisi oksidasi, senyawa atau ion berwarna, dan
Logam-logam golongan IA dan IIA (logam-logam paramagnetisme yang kesemuanya ini disebabkan oleh
alkali dan alkali tanah) adalah merupakan tipikal logam kulit d yang telah mulai terisi sebagian. Unsur besi, Fe
dalam sifat-sifatnya, tetapi logamlogam ini bukan dengan konfigurasi elektron [Ar]4s23d6 menunjukkan
merupakan logamlogam yang pertama kali yang dikenal bahwa orbital d telah terisi sebagian oleh enam elektron
dan digunakan manusia. Bila kita ditanya tentang logam (orbital d bisa memuat 10 elektron)
yang penting, maka kemungkinan kita akan menjawab
besi, tembaga, emas, dan perak. Logam lain yang dengan Unsur-unsur Transisi Deret Pertama
cepat kita ingat adalah nikel, kromium, dan platina; Anggota unsur-unsur logam transisi derat pertama
semua logamlogam yang telah disebutkan adalah adalah : skandium (Sc), titanium (Ti), vanadium (V),
merupakan logam-logam transisi. Logam transisi dan kromium (Cr), mangaan (Mn), besi (Fe), kobalt (Co),
alloynya seperti baja, alnico, karbaloy, monel, brasso, nikel (Ni), tembaga (Cu), seng (Zn). Kelimpahannya di
perunggu, nikrom, perak Jerman, dan banyak lagi lainnya alam dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Gbr 21.1,hal
yang sangat penting dalam aplikasi praktis dan dekoratif. 594 menunjukkan kelimpahan relatif dari logam-logam
Logam transisi dapat diklassifikasikan ke dalam: block-d deret pertama di dalam perut bumi.
■unsur-unsur block-d, ■lantanida atau unsur-unsur tanah
jarang, dan ■aktinida. Unsurunsur golongan IIB seperti 1. Skandium (Sc)
seng, cadmium, dan raksa kadang-kadang tidak Terdapat dalam berbagai mineral dalam jumlah yang
dimasukkan sebagai logam-logam transisi. Jumlah unsur sedikit. Sumbernya antara lain, thortveitite, (Sc, Y)2Si2O7,
dalam klasifikasi ini sebanyak 58 (plus unsur-unsur (mineral dalam jumlah sedikit, ditemukan di Scandinavia
dengan nomor atom 104 dan seterusnya. Semua unsure dan Jepang). Bisa juga diekstraksi dari residu pada proses

145 146
Uranium. Penggunaan Sc sangat terbatas ; logam ini FeTiO3(s) + 3Cl2(g) + 3C(s) 3CO(g) +
merupakan komponen dari lampu intensitas tinggi. FeCl2(s) + TiCl4(g)

2. Titanium (Ti) TiCl4 adalah merupakan senyawa volatil dan dapat


Sumber utamanya adalah mineral ilmenite (FeTiO3), dan dimurnikan dengan cara destilasi fraksinasi. Kemudian
juga terdapat dalam tiga bentuk TiO2 (anatase, rutile, dan TiCl4 murni direduksi dengan cara mereaksikannya
brookite), dan perovskite (CaTiO3). Struktur anatase, dengan logam aktif, misalnya, magnesium. Uap TiCl4
rutile, dan brookite berbeda satu sama lain; kisi rutile dilewatkan melalui leburan magnesium dan logam
adalah berdasar pada susunan hcp dari ion-ion O2- dengan titanium akan terbentuk seperti massa (busa) spongy
setengah dar lobang-lobang oktahedral diisi oleh Ti(IV) TiCl4(g) + 2Mg(l) Ti(s) + 2MgCl2(l)
pusat, sedangkan kisi anatase dan brookite mengandung
susunan ccp dari ion-ion O2- . Titanium juga dijumpai Atau bisa juga dengan alternatif lain, yaitu dengan
pada meteor dan sampel batuan yang dibawa Apollo 17 menggunakan leburan natrium sebagai reduktor
yang mengandung ≈ 12% Ti. TiCl(g) + 4Na(l) Ti(s) + 4NaCl(s)

Ekstraksi dan Kegunaan Dalam kedua cara di atas, titanium padat dicuci dengan
Titanium melimpah di alam dan mempunyai sifat air untuk menghilangkan garam klorida. Kemudian logam
yang kuat, ringan, dan tahan korosi. Tetapi harganya Ti ditekan (dipress) ke dalam bentuk suatu elektroda dan
mahal karena metode ekstraksinya yang juga mahal. dileburkan serta didinginkan dibawah tekanan tinggi. Hal
Logam titanium digunakan hanya untuk kebutuhan ini berguna untuk pemurnian secara elektrolitik.
khusus dan spesifik, misalnya untuk mesin dan rangka Tingginya harga titanium disebabkan oleh
pesawat terbang. Produksi Ti melibatkan pengubahan kebutuhan akan magnesium atau natrium. Untuk
rutile atau ilmenite menjadi TiCl4 (dengan pemanasan di menurunkan harga, maka dapat dilakukan dengan cara
dalam uap panas Cl2 pada 1200K dengan adanya karbon) memproduksi TiI4, bukan TiCl4 pada langkah pertama
lalu diikuti reduksi dengan menggunakan Mg. Titanium proses, yaitu dengan mereaksikannya dengan I2 bukan
(IV) oksida juga dimurnikan via TiCl4 di dalam “proses Cl2. TiI4 dapat diuraikan secara langsung menjadi
klorida”. titanium, sehingga penggunaan magnesium atau natrium
TiO2 + Cl2 + C → FeTiO3Cl tidak diperlukan. Dengan cara ini, kristal titanium yang
sangat murni dapat diperoleh dengan cara dekomposisi
Untuk skala industri, ilmenite adalah merupakan bahan TiI4 pada filament listrik, yang dikenal sebagai proses van
tambang yang digunakan pada produksi titanium. Arkel.
Pengotor utama berupa silika, SiO2 terlebih dahulu Elektrolit yang digunakan pada pemurnian
dipisahkan dengan cara magnetik, lalu vahan tambang titanium secara elektrolitik adalah natrium klorida yang
tersebut dipanaskan dengan arang dengan adanya klorin mengandung TiCl2. Larutan adalah berupa liquid pada

147 148
temperatur operasi 8500C. Titanium yang tak murni vanadium digunakan untuk membuat pegas dan peralatan
dioksidasi menjadi Ti2+ pada anoda dan kemudian pemotong baja berkecepatan tinggi. Vanadium(V)oksida,
diredeposisi sebagai logam murni pada katoda. Potensial V2O5 digunakan sebagai katalis pada oksidasi SO2
sel yang digunakan adalah 0,3 sampai 2,5 V. Kemurnian menjadi SO3 (proses kontak pada produksi asam sulfat)
logam tergantung pada sejumlah faktor termasuk dan pada oksidasi naphthalene menjadi asam phthalat.
penggunaan potensial, rancangan sel, kecepatan deposisi
(arus listrik), dan komposisi elektrolit. 4. Kromium (Cr)
Logam titanium bersifat tahan korosi pada Sumber utamanya adalahmineral chromite, (FeCr2O4)
temperatur ambient, ringan dan kuat sehingga dapat yang mempunyai struktur normal spinel.
digunakan sebagai komponen yang berharga dalam
produksi alloy, misalnya, pada pembuatan pesawat Ekstraksi
terbang. Dalam magnet superkonduktif (digunakan dalam Untuk menghasilkan logam Cr, chromite dipekatkan
peralatan MRI) yang mengandung konduktor multicore dengan Na2CO3 dengan adanya udara sehingga diperoleh
NbTi. Na2CrO4 yang larut dalam air dan Fe2O3 yang tidak larut.
4 FeCr2O4 + 8 Na2CO3 + 7 O2 → 8 Na2CrO4 + 2
3. Vanadium (V) Fe2O3 + 8 CO2
Terdapat dalam mineral-mineral vanadinite,
(Pb5(VO4)3Cl, carnonite, (K2(UO2)2(VO4)2.3H2O, Ekstraksi dengan air ini diikuti oleh pengasaman dengan
roscoelite, (mika yang mengandung vanadium), dan H2SO4 dan menghasilkan larutan darimana Na2Cr2O7
polisulfida patronite, (VS4). Juga terdapat dalam batuan dapat dikristalisasi. Persamaan-persamaan reaksi di
fosfat dan dalam beberapa minyak mentah. bawah ini menunjukkan dua langkah terakhir pada
produksi logam Cr
Ekstraksi dan Kegunaan Δ
Vanadium tidak ditambang secara langsung dan ekstraksi Na2Cr2O7 + 2 C → Cr2O3 + Na2CO3 +
vanadium dilakukan bersama-sama dengan ekstraksi CO Δ
logam-logam lain. Pembakaran mineral vanadium dengan Cr2O3 + 2 Al → Al2O3 + 2 Cr
Na2CO3 menghasilkan NaVO3 yang larut dalam air dan
dari larutan garam ini, diperoleh endapan [NH4][VO3]
yang agak larut, yang kemudian direduksi dengan Pada produksi ferrokromium untuk industri baja,
menggunakan Ca dan diperoleh V. Industri baja kromit direduksi dengan karbon; baja satainless
mengkonsumsi sekitar 85% dari suplai V dunia. Sebagai diperkaya dengan Cr yang berguna untuk meningkatkan
contoh, produksi ferrovanadium (yang digunakan untuk resistensi terhadap korosi. Resistensinya terhadap korosi
penguatan baja) dibuat dengan cara reduksi campuran menyebabkan logam ini digunakan secara luas sebagai
V2O5 dan Fe2O3 dengan menggunakan Al. Alloy baja – lapisan pelindung (chromium plating); logam

149 150
didepositkan oleh elektrolisis Cr2(SO4)3 aqueous yang NH4Cl. KMnO4 adalah merupakan oksidator kuat
dihasilkan dari pelarutan Cr2O3 dalam asam sulfat. sehingga menjadikannya sebagai bahan kimia yang
Setelah industri baja, konsumen kedua utama dari penting.
krom adalah industri kimia (≈25%). Penggunaan logam
ini adalah untuk pembuatan pigment (krom kuning), Besi (Fe)
untuk menyamak kulit, mordant, katalis, dan oksidator. Sumber utamanya adalah mineral haematite, (α-Fe2O3),
Kromit digunakan sebagai material refraktori, misalnya, magnetite, (Fe3O4), siderite, (FeCO3), goethite, (α-
dalam refraktori batu bata dan lapisan tanur. Fe(O)OH), lepidocrocite, (γ-Fe(O)OH), pyrite, (FeS2),
Senyawasenyawa kromium bersifat toksik; kromat dan chalcopyrite, (CuFeS2), taconite, mengandung semua
bersifat korosif terhadap kulit. mineral-mineral besi lainnya, umumnya berwarna hijau,
menunjukkan kekuatan sifat magnetik, dan grade-nya
5. Mangaan (Mn) relatif rendah karena adanya jumlah silika yang
Di alam, mangaan terdapat dalam beberapa mineral signifikan, yang seharusnya dipisahkan pada
oksida dan sumber utamanya adalah pyrolusite, (ß- penambangan.
MnO2). Di dasar lautan telah ditemukan nodul-nodul
logam yang mengandung hingga 24% Mn. Afrika Selatan Eksraksi
dan Ukraina adalah merupakan negara-negara yang Dalam bentuk murni, besi adalah merupakan logam yang
memiliki deposit alam mangaan terbesar di dunia, lunak dan hampir tidak mempunyai kegunaan sama
masing-masing 80% dan 10%. Pada masa kini telah sekali. Tetapi alloynya, khususnya baja, adalah
dilakukan juga sedikit daur ulang untuk mangaan. merupakan faktor yang sangat penting dalam peradaban
industri. Mineral besi yang biasanya mengandung SiO2
Ekstraksi yang sebanding dan pengotor silikat, dimasukkan ke
Produksi logam mangaan dilakukan dengan cara dalam tanur pembakaran bersama dengan limestone,
elektrolisis larutan MnSO4. Kegunaan utama dari unsur (CaCO3) dan batubara. Karbon dihasilkan dari pemanasan
mangaan adalah pada industria baja. Pyrolusit dicampur karbon lunak tanpa udara dan menghasilkan karbon dan
dengan Fe2O3 dan kemudian direduksi dengan arang debu karbon padat. Bunyi hembusan udara panas pada
menghasilkan ferromangaan (≈80% Mn). Hampir semua dasar tanur terjadi pada temperatur hingga 13000C ketika
baja mengandung Mn; baja dengan kandungan Mn yang karbon terbakar.
tinggi (hingga 12%) memiliki ketahanan yang tinggi
terhadap kejutan, tahan lama dan cocok untuk mesin- 2 C(s) + O2(g) → 2 CO(g)
mesin penggilas, penggrinding, dan ekskavator.
Mn(IV)oksida digunakan dalam sel batere kering.
Dalam sel Leclanche (sel “asam”); dalam versi batere
tahan lama “alkalin”, NaOH atau KOH menggantikan

151 152
Karbon monooksida yang terbentuk ini secara progressif Besi yang dihasilkan dari tanur pembakaran
mereduksi oksida-oksida besi ke bentuk oksida-oksida disebut cast iron atau pig iron, yang mengandung
yang lebih rendah dan akhirnya menjadi logam pengotor sebagai berikut:
3 Fe2O3(s) + CO(g) → 2Fe3O4(s) + CO2(g) C=2,0 – 4,5 % , Si=0,7 – 3,0 %, S=0,1 – 0,3 %, P=0 - 3,0
Fe3O4(s) + CO(g) → 3 %, Mn=0,2 – 1,0 %.
FeO(s) + CO2(g) Akibat adanya pengotor-pengotor ini, pig iron bersifat
FeO(s) + CO(g) → Fe(l) + CO2(g) rapuh dan hanya cocok untuk memproduksi besi tuang
yang tidak tahan terhadap kejutan. Reduksi kandungan
karbon menjadi 0,05 – 2,0 % dan penghilangan hampir
Besi liquid ditampung pada dasar tanur. semua pengotor non-logam lainnya menghasilkan baja,
Karbon panas yang terdapat dalam batubara dapat yaitu alloy dengan kualitas yang lebih diinginkan tentang
bereaksi dengan karbon dioksida yang dihasilkan dari fleksibilitas, kekerasan, kekuatan, dan ke-dapat-
reaksi ini untuk menghasilkan karbon monooksida tempaannya. Dan ini normalnya dapat dicapai dalam
CO2(g) + C(s) → 2 CO(g) suatu tungku pembakaran, yang terdiri dari kutub dangkal
dari leburan besi yang dipanaskan oleh nyala gas di atas
permukaan. Tungku pembakaran dihubungkan dengan
Panas dari tanur menguraikan limestone magnesium oksida atau campuran magnesium dengan
CaCO3(s) → CaO(s) + CO2(g) oksida-oksida kalsium. Oksida-oksida besi yang cukup
ditambahkan untuk mengoksidasi belerang, fosfor, dan
sebagian besar karbon.
Kalsium oksida menolong menghilangkan pengotor yang
mengandung silikon dengan cara pembentukan kerak 6. Kobalt (Co)
kalsium silikat yang berupa liquid pada temperatur Sumber utamanya adalah sejumlah mineral sulfida dan
operasi arsenida termasuk cobaltite, (CoAsS) dan skutterudite,
CaO(s) + SiO2(s) → CaSiO3(l) (Co,Ni)As3 yang mengandung unit-unit As4-planar.
Produksi logam kobalt umumnya mengandalkan kepada
fakta bahwa Co sering terdapat dalam mineral-mineral
Kerak ini kurang kental dibanding leburan besi dan logam-logam lainnya (misalnya, Ni, Cu, dan Ag) dan
mengambang pada bagian atasnya. Selama proses, kerak proses akhir meliputi reduksi Co3O4 dengan Al atau C
ini ditampung, sebagian darinya tertiup dengan udara yang diikuti oleh electrolytic refining.
membentuk benang-benang halus, insulator tak bisa
terbakar yang dikenal sebagai wool batu.
7. Nikel (Ni)

153 154
Sumber utamanya adalah mineral-mineral sulfida dan penting, yaitu: (1) mineral-mineral sulfida, seperti
arsenida, seperti pentlandite, (Ni,Fe)9S8. CuFeS2, Cu3FeS3, dan Cu2S, (2) mineral-mineral oksida,
seperti CuO, Cu2(OH)2CO3, dan Cu3(OH)2(CO3)2.
Ekstraksi Mineral tembaga yang diperoleh sekarang ini terutama
Ekstraksi logam Ni dapat dilakukan dengan cara adalah dari tingkatan yang rendah, yang mengandung
pembakaran mineralnya di udara yang akan menghasilkan sejumlah proporsi pasir dan batu atau “gangue”. Langkah
nikel oksida yang kemudian direduksi dengan pertama pada produksi logam tembaga adalah
menggunakan karbon untuk menghasilkan logam Ni. pembakaran mineral chalcopyrite dalam supply udara
Kemudian logam direfining secara elektrolisis atau yang terbatas yang menghasilkan Cu2S dan FeO; yang
dengan cara pengubahan menjadi Ni(CO)4 lalu diikuti kemudian FeO dipisahkan dengan cara menambahkan
oleh peruraian termal silika untuk membentuk slag dan Cu2S diubah menjadi
323K Cu dengan reaksi:
Ni + 4 CO Ni(CO)4 Cu2S + O2 → 2 Cu + SO2
423-573K

Pemurnian Cu dilakukan dengan cara elektrolisis


Proses ini adalah proses Mond tang didasarkan pada fakta menggunakan sel dengan anoda Cu yang tidak murni, Cu
bahwa Ni membentuk derivatif karbonil lebih cepat bersih sebagai katoda dan CuSO4 sebagai elektrolit.
dibanding logam lainnya. Selama elektrolisis, Cu ditransfer dari anoda ke katoda
dan menghasilkan logam Cu dengan tingkat kemurnian
8. Tembaga (Cu) yang tinggi, sehingga cocok digunakan untuk kabel
Sumber utamanya adalah chalcopyrite, (CuFeS2) (≈ 80 % listrik.
dari produksi dunia), chalcanthite, (CuSO4.5H2O),
atacamite, (Cu2Cl(OH)3), cuprite, (Cu2O), dan malachite, 9. Seng (Zn)
(Cu2(OH)2CO3) Sumber utamanya adalah sphalerite, (zinc blende, ZnS),
calamine, (hemimorphite, Zn4Si2O7(OH)2.H2O), dan
Ekstraksi smithsonite, (ZnCO3)
Tembaga adalah suatu logam yang menarik (attractive),
berwarna kemerah-merahan, dan tahan lama (dapat Ekstraksi
digunakan dalam jangka waktu panjang). Tembaga Ekstraksi logam seng dari mineralnya ZnS meliputi
memiliki daya hantar panas dan listrik kedua setelah pembakaran di udara yang menghasilkan ZnO lalu diikuti
perak. Perunggu, brasso, dan alloy-alloynya yang lain oleh reduksi dengan menggunakan karbon. Oleh karena
adalah material yang telah lama digunakan sejak lama. seng lebih volatil dibanding kebanyakan logam (TD =
Temabaga terdapat dalam dua kelas mineral yang 1180K), sehingga seng dapat dipisahkan dengan cara

155 156
rapid chilling (untuk mencegah reaksi balik) dan terjadinya ikatan logam – logam di dalam senyawa
dimurnikan dengan cara destilasi atau elektrolisis. logam-logam block-d yang lebih berat dibandingkan
dengan logam-logam deret pertama. Secara umum,
Sifat-sifat Logam Transisi Deret Pertama gambar di atas menunjukkan bahwa logam-logam yang
Tabel dibawah ini memberikan beberapa sifat fisika yang berada di tengah block-d memiliki harga ΔaHo(298K)
penting yang lebih tinggi dibandingkan logam-logam sebelum
Lihat pada landscape atau sesudahnya. Tetapi, satu hal harus diperhatikan
dalam membandingkan logam-logam dengan jenis
Sifat-sifat Fisik struktur yang berbeda dan secara khusus berlaku untuk
Hampir semua logam-logam block-d mempunyai Mn.
sifat keras, ductile dan dapat ditempa, dengan daya hantar Energi ionisasi pertama (IE1) logam-logam
panas dan listrik yang tinggi. Pada temperatur kamar, bock-d dalam satu periode adalah lebih tinggi
logam-logam ini memiliki satu dari type struktur logam, dibanding (IE1) logam-logam block-s. Gbr 1.15, hal 24,
kecuali Mn, Zn, Cd, dan Hg. Jari-jari logam (rlogam) untuk menunjukkan bahwa dalam satu periode dari K ke Kr,
koordinasi-12 adalah jauh lebih kecil dibanding jari-jari dari Rb ke Xe, dan dari Cs ke Rn, variasi harga IE1 untuk
logam block-s dengan nomor atom yang setara. Gambar unsur-unsur block-d adalah kecil dan jauh lebih besar
di bawah ini juga menunjukkan bahwa harga rlogam: diantara unsur-unsur block-s dan block-p. Dalam tiap-tiap
■ menunjukkan sedikit variasi dalam satu deret block-d periode, secara keseluruhan, kecenderungan energi
■ lebih besar untuk logam-logam deret kedua dan ketiga ionisasi untuk logam-logam block-d meningkat, tetapi
dibanding logam-logam deret pertama banyak variasi-variasi kecil terjadi. Perbandingan kimia
■ adalah sama untuk logam-logam deret kedua dan ketiga antara logam-logam block-s dan block-d menunjukkan
dalam satu triade tertentu kekompleksan oleh sejumlah faktor yang terlibat. Maka,
Gbr 19.1, hal 536 semua logam-logam 3d memiliki harga IE1 dan IE2
lebih besar dibanding harga IE1 dan IE2 untuk
Logam-logam block-d jauh lebih keras dan kalsium, dan semuanya memiliki harga ΔaHo yang
kurang volatil dibanding logam-logam block-s. lebih tinggi kecuali seng; faktor-faktor ini membuat
Kecenderungan dalam entalpi atomisasi dapat dilihat logam-logam kurang reaktif dibanding kalsium.
pada gambar di bawah ini Tetapi, oleh karena semua ion-ion M2+ dari logam-
Gbr 19.2 logam 3d yang dikenal lebih kecil dibanding Ca2+,
pengaruh energi kisi dan energi solvasi lebih kecil
Logam-logam deret kedua dan ketiga umumnya memiliki untuk ion-ion logam 3d. Pada prakteknya, dalam
entalpi atomisasi yang lebih besar dibanding unsur-unsur pembentukan spesies yang mengandung ion-ion M2+,
yang setara pada deret pertama, dan ini merupakan faktor semua logam 3d kurang reaktif secara termodinamika
yang substansial dalam memahami sejauh mana

157 158
dibanding kalsium, dan hal ini sesuai dengan potensial Os + 2 O2 → OsO4
reduksi standard seperti dalam tabel di bawah ini: Δ
Tabel....Potensial Reduksi Standard (298K) untuk Fe + S → FeS
beberapa logam pada periode pertama; konsentrasi tiap
larutan aqueous = 1 mol dm-3 Δ
V + n/2 X2 → VXn
Persamaan reduksi Eo/V
Ca (aq) + 2e- == Ca(s)
2+
-2,87
Ti2+(aq) + 2e- == Ti(s) -1,63 yang mana stoikiometri hasil reaksi sebagian tergantung
V2+(aq) + 2e- == V(s) -1,18 pada adanya keadaan oksidasi. Kombinasi dengan H2, B,
Cr2+(aq) + 2e- == Cr(s) -0,91 atau N2 dapat menghasilkan hidrida interstisial, borida,
Mn2+(aq) + 2e- == Mn(s) -1,19 karbida, atau nitrida.
Fe2+(aq) + 2e- == Fe(s) -0,44 Kebanyakan logam-logam block-d pada
Co2+(aq) + 2e- == Co(s) -0,28 termodinamika dasar menghasilkan H2 dengan asam-
Ni2+(aq) + 2e- == Ni(s) -0,25 asam, tetapi pada prakteknya, banyak dari logam-logam
Cu2+(aq) + 2e- == Cu(s) +0,34 ini tidak menghasilkan H2 karena logam-logam tersebut
Zn2+(aq) + 2e- == Zn(s) -0,76 mengalami passifasi oleh lapisan film tipis berupa oksida
pada permukaan logam atau karena menghasilkan
dihidrogen overpotensial tinggi, atau bisa keduanya.
Tetapi, interpretasi tentang kimia yang diamati yang Bahkan perak, emas, dan raksa dari aspek termodinamika
didasarkan pada data Eo tidak selalu langsung, oleh adalah merupakan logam-logam yang kurang reaktif.
karena pembentukan lapisan film tipis oksida logam pada Sebagai contoh, emas tidak bisa dioksidasi oleh O2
permukaan sering menyebabkan logam menjadi kurang atmosfir atau diserang oleh asam-asam, kecuali oleh aqua
reaktif dibanding yang diharapkan. Beberapa logam regia (campuran HCl pekat dan HNO3 pekat dengan
block-d adalah merupakan reduktor yang sangat kuat, perbandingan 3 : 1)
misalnya, Eo untuk pasangan Sc3+/Sc (-2,08V) adalah
lebih negatif dibanding pasangan Al3+/Al (-1,66 V) Sifat-sifat Khas
Warna
Reaktifitas Logam-logam Warna senyawa-senyawa logam block-d adalah
Secara umum, logam-logam bersifat agak reaktif gambaran kharakteristik dari spesies dengan konfigurasi
dan bergabung menghasilkan senyawa-senyawa biner bila elektronik dasar diluar d0 dan d10. Contohnya,
dipanaskan dengan dioksigen, belerang, atau halogen [Cr(H2O)6]2+ berwarna biru, [Mn(H2O)6]2+ berwarna
misalnya, reaksi; sangat pink pucat, [Co(H2O)6]2+ berwarna pink, [MnO4]-
Δ berwarna ungu dongker dan [CoCl4]2- berwarna biru

159 160
gelap. Sebaliknya, garam-garam Sc(III) (d0) atau Zn(II) diapplikasikan pada magnet ladam kuda, magnet dalam
(d10 tidak berwarna. Fakta bahwa banyak warna-warna motor listrik, dan lain-lain. Ini adalah bentuk yang
yang teramati dalam intensitas yang rendah adalah kompleks dari magnetisme yang melibatkan “domain”
konsisten dengan warna yang berasal dari transisi (daerah) ion-ion magnetik yang mempunyai orientasi
elektron ‘d – d”. Warna pucat menunjukkan bahwa dalam arah yang sama. Bentuk lain dari magnetisme
probabilitas terjadinya transisi adalah rendah. Tabel di disebut diamagnetik, yang juga dimiliki semua zat.
bawah ini menunjukkan hubungan antara panjang Diamagnetisme terjadi karena adanya tingkatan
gelombang cahaya teradsorbsi dan warna yang kecil dari magnetisme yang diinduksi bila zat
terobservasi. ditempatkan dekat kutub magnit. Oleh karena induksi
Tabel.... Bagian visibel dari spektrum elektromagnetik polaritas adalah sama pada kutub magnit yang diinduksi,
Warna Approksimasi Bilangan Warna cahaya yang hal ini menyebabkan terjadinya tolakan yang lemah oleh
cahaya range panjang gelombang yang ditransmissikan, warna zat terhadap medan magnit. Diamagnetisme merupakan
yang gelombang/nm sesuai komplementary dari sifat yang disebabkan oleh pengaruh yang sangat lemah,
diabsorbsi (harga cahaya yang diabsorbsi kira-kira 10-12 dari kekuatan ferromagnetisme. Pengaruh
approksimasi/ cm- dalam kategori intermediate antara ferromagnetisme dan
1
diamagnetisme adalah paramagnetisme, yang terjadi
Merah 700 – 620 14300 – 16100 Hijau karena adanya elektron-elektron tak berpasangan di
Orange 620 – 580 16100 – 17200 Biru dalam suatu zat dengan orientasi spin random. Berbeda
Kuning 580 – 560 17200 – 17900 Violet dari zat yang hanya memiliki sifat diamagnetik, zat-zat
Hijau 560 – 490 17900 – 20400 Merah paramagnetik dapat ditarik oleh medan magnit.
Biru 490 – 430 20400 – 23250 Orange Secara klasik, kita dapat memandang elektron
Violet 430 – 389 23250 – 26300 Kuning sebagai suatu massa bermuatan yang sangat kecil sekali
dan mempunyai spin pada satu aksis dan bergerak sangat
Intensitas warna dari spesies seperti [MnO4]- terjadi dekat sekali di sekitar inti. Tiap gerakan dari suatu objek
karena absorbsi atau emisi transfer muatan dan fenomena bermuatan akan menghasilkan momen magnetik, dan
ini tidak berhubungan dengan reaktifitas dan sering lebih total momen magnetik dari elektron adalah merupakan
intense dibanding transisi elektron antara orbital-orbital d penjumlahan dari momen spin dan momen orbital. Tetapi,
yang berbeda. pengaruh dari momen orbital cenderung “dipadamkan”
sebagai akibat adanya interaksi dengan atom-atom atau
Paramagnetisme ion-ion tetangga, dan momen magnetik satu elektron
Magnetisme adalah fenomena yang umum biasanya dapat dianggap berasal dari sudut pandang
terdapat pada semua jenis zat. Terdapat beberapa jenis “hanya spin”.
magnetisme yang berbeda dan yang paling terkenal dan Perlu diingat kembali tentang struktur atom yang
sangat kuat adalah ferromagnetisme yang banyak memiliki dua elektron yang dapat diakomodasikan dalam

161 162
satu orbital tunggal sepanjang kedua elektron mempunyai Pembentukan Kompleks
harga-harga bilangan kuantum spin yang berbeda, ms = ± Ion-ion logam block-d dapat membentuk
1/2. Artinya, satu elektron mempunyai ms sama dengan + kompleks dengan cepat dan sering diikuti oleh perubahan
1/2 dan yang lain mempunyai ms sama dengan – ½. Kedua warna dan kadang-kadang perubahan intensitas warna.
harga ms ini adalah equivalen dengan spin elektron dalam Persamaan reaksi di bawah ini menunjukkan pengaruh
arah yang berlawanan dan umumnya, dikatakan bahwa dari penambahan HCl pekat ke dalam larutan aqueous ion
elektron-elektron memiliki pasangan spinnya. Dalam kobalt(II)
diagram energi, elektron ditunjukkan sebagai tanda panah [Co(H2O)6]2+ + 4 Cl- → [CoCl4]2- + 6
dan kedua harga ms direpresentasikan oleh kedua arah H2O
tanda panah. Elektron-elektron dengan spin seperti ini Pink pucat biru dongker
mirip dengan orientasi batang magnit dalam arah yang
berlawanan, yang mana masing-masing saling Pembentukan kompleks seperti ini analog dengan
menghilangkan pengaruh satu sama lain. Maka pembentukan kompleks logam-logam block-s dan block-
paramagnetisme di dalam suatu zat tergantung pada p, misalnya, [K(18-crown-6)]+, [Be(H2O)4]2+, trans-
kepemilikan satu atau lebih orbital yang mengandung [SrBr2(py)5], [AlF6]3-, [SnCl6]2-, dan [Bi2(C6H4O2)4]2-.
suatu elektron tak berpasangan. Keadaan seperti ini biasa
terdapat pada kimia logam transisi, dimana terdapat Bilangan Oksidasi
orbital-orbital d yang terisi sebagian. Terjadinya variasi bilangan oksidasi dan sering
Paramagnetisme dapat diukur dengan cara terjadinya interkonversi diantara variasi-variasi tersebut
menentukan seberapa kuat sampel tertarik ke medan adalah merupakan karakteristik dari kebanyakan logam-
magnit. Semakin banyak elektron tak berpasangan dalam logam block-d; kecuali dalam kelompok 3 dan 12.
suatu sampel dengan massa tertentu, maka semakin kuat Perbandingan antara bilangan oksidasi yang terdapat pada
pengaruh yang ditimbulkan. Instrumen yang digunakan logam tertentu dan konfigurasi elektronik adalah bersifat
untuk pengukuran ini adalah timbangan Gouy. Perbedaan instruktif. Seperti yang diharapkan, logam-logam yang
massa sampel yang diukur dengan elektromagnit pada menunjukkan sejumlah besar perbedaan bilangan oksidasi
saat off dan on dapat ditentukan, dari mana dapat dihitung terjadi pada deret tengah block-d atau yang didekatnya.
jumlah elektron tak berpasangan dari tiap ion. Secara Ada dua hal yang harus menjadi perhatian (digambarkan
umum senyawa-senyawa logam block-d mempunyai sifat oleh senyawa-senyawa logam block-d dan block-f) dan
paramagnetik dan ini disebabkan oleh adanya elektron- harus dibuat:
elektron tak berpasangan. Fenomena ini dapat ● Bilangan oksidasi yang muncul dihasilkan dari rumus
diinvestigasi menggunakan spektroskopi ESR (electron molekul atau rumus empiris kemungkinan misleading,
spin resonance). Kekuatan sifat megnetiknya tergantung misalnya, LaI2 adalah suatu logam konduktor dan cara
pada banyaknya elektron tak berpasangan. terbaik untuk merumuskannya adalah sebagai La3+(I-)2(e-
), dan MoCl2 mengandung unit-unit cluster logam dengan

163 164
ikatan logam – logam dan secara formal adalah seperti hidrogen, dan oleh karena itu, diskusi tentang hal
[Mo6Cl8]4+(Cl-)4. Sesungguhnya, pembentukan ikatan ini benar-benar approksimasi.
logam – logam menjadi lebih penting untuk logam-logam
yang lebih berat. Kegunaan Logam-logam Transisi Deret Pertama dan
● Terdapat banyak senyawa logam yang tidak mungkin Senyawa-senyawanya
memberikan blangan oksidasi yang tidak ambigu, ■ Skandium (Sc)
misalnya, dalam kompleks [Ti(bpy)3]n- (n = 0, 1, 2), Kegunaan logam ini masih terbatas, yaitu sebagai
terdapat bukti bahwa muatan negatif terlokalisasi pada komponen dalam lampu berintensitas tinggi.
ligand bpy, bukan pada logam pusat dan dalam kompleks ■ Titanium (Ti)
nitrosil, ligand NO bisa mendonasikan satu atau tiga Sebagai komponen dalam pembuatan alloy,
elektron. misalnya untuk pembuatan pesawat terbang, karena
logam ini tahan korosi pada temperatur ambient, ringan,
Konfigurasi Elektron dan kuat. Sebagai superkonduktor magnet, (yang
Untuk approksimasi pertama, konfigurasi elektron digunakan dalam peralatan MRI) mengandung NbTi
keadaan dasar yang teramati untuk atom logam-logam konduktor multicore.
block-d deret pertama, kedua, dan ketiga adalah ■ Vanadium (V)
berhubungan dengan pengisian elektron dari orbital- Industri baja mengkonsumsi kira-kira 85% dari supply
orbital atom 3d, 4d, dan 5d. Namun demikian, terdapat dunia V dan ferrovanadium (yang digunakan untuk
sedikit deviasi pada pola ini, misalnya, pada deret menguatkan baja) dibuat dari reduksi campuran V2O5 dan
pertama, konfigurasi elektron keadaan dasar dari Cr Fe2O3 dengan Al; alloy baja-vanadium digunakan untuk
adalah [Ar]4s13d5 bukan [Ar]4s23d4. Deviasi ini terjadi peralatan pemotong dari baja. Vanadium(V)oksida
karena adanya perbedaan energi antara orbital atom 3d digunakan sebagai katalis dalam oksidasi SO2 menjadi
dan 4s ketika muatan inti adalah 24 (nomor atom Cr) dan SO3 dan naphthalene menjadi asam phtahalat.
energi interaksi antar elektron untuk tiap-tiap konfigurasi ■ Krom (Cr)
[Ar]4s13d5 dan [Ar]4s23d4. Secara umum, konfigurasi Karena logam ini tahan karat sehingga digunakan secara
elektron ion M2+ dan M3+ dari logam-logam block-d deret luas sebagai lapisan pelindung (chromium plating). Juga
pertama adalah [Ar]3dn sehingga perbedaan kimia dari banyak digunakan pada industri baja, industri kimia(≈
logam-logam ini sebagian besar adalah sebagai 25%) termasuk untuk applikasi pada industri pigment
konsekuensi dari urutan pengisian orbital 3d. (chrome yellow), sebagai tanning agent, mordant, katalis,
Satu poin yang penting yang tidak boleh dan sebagai oksidator. Kromit (FeCr2O4) digunakan
dilupakan adalah bahwa atom-atom logam block-d adalah sebagai material refraktori, misalnya, dalam refractory
merupakan spesies dengan banyak elektron, sehingga bricks and furnace lining. Senyawa-senyawa kromium
ketika mendiskusikan, misalnya, fungsi distribusi radial bersifat toksik; kromat korosif terhadap kulit.
dari orbital atom nd maka acuannya adalah atom-atom ■ Mangaan (Mn)

165 166
Kegunaan utama logam ini adalah pada industri baja, tanpa karbon) dalam magnet permanen, dan dalam
misalnya, pembuatan alloy ferromangaanese (≈ 80% membentuk alloy non-besi (misalnya dengan Cr dan W)
Mn), yang dilakukan dengan cara mencampurkan yang keras, kuat, dan tahan korosi. Alloy seperti ini
pyrolusite dengan Fe2O3 dan kemudian direduksi dengan penting pada pembuatan mesin-mesin jet dan pada
karbon. Hampir semua baja mengandung Mn, ada yang pembuatan komponen-komponen pesawat ulang-alik.
hingga 12% yang termasuk ke dalam baja kandungan Mn Senyawa-senyawa kobalt secara luas digunakan sebagai
tinggi. Baja ini mempunyai sifat-sifat yang luar biasa, pigment,misalnya, earna biru untuk porselen, enamel, dan
misalnya, sangat tahan terhadap kejutan (shock) dan tahan kaca, katalis, dan sebagai zat additif pada pakan ternak.
lama digunakan sehingga cocok untuk peralatan/mesin- Vitamin B12 adalah merupakan suatu kompleks kobalt,
mesin crushing, grinding, dan excavating. Mn(IV) oksida dan sejumlah enzim membutuhkan ko-enzim B12
digunakan dalam battere sel kering. Oleh karena daya ■ Nikel (Ni)
oksidasinya yang kuat, menjadikan KMnO4 adalah bahan Nikel digunakan secara ekstensif dalam pembuatan alloy,
kimia yang penting. Mn adalah merupakan unsur esensial khususnya pada pembuatan baja tahan karat, alloy-alloy
dalam jumlah trace bagi tanaman, dan MnSO4 dalam tahan karat lainnya, seperti Monel metal, dan koin logam.
jumlah kecil ditambahkan ke dalam pupuk. Logam yang dilapisi nikel secara elektroplating dapat
■ Besi (Fe) berfungsi sebagai lapisan pelindung bagi logam lain. Ni
Digunakan dalam skala sangat besar oleh industri baja. secara luas digunakan dalam industri battere, misalnya
Besi(III)-α oksida digunakan sebagai polishing and pada pembuatan battere hidrida logam nikel yang
grinding agent dan pada pembuatan ferrite. Oksida- ”environmentally friendly”. Nikel juga digunakan
oksida besi adalah penting secara komersial dalam sebagai katalis yang penting, misalnya untuk reaksi
pembuatan pigment, misalnya, α-Fe2O3 (merah), γ-Fe2O3 hidrogenasi senyawa-senyawa organik tak-jenuh dan
(merah-coklat), Fe3O4 (hitam), dan Fe(O)OH (kuning). pada reaksi pergeseran air-gas. Raney nikel yang
Besi mempunyai peranan yang sangat penting dalam merupakan material spongy, (pyrophoric bila kering) dan
sistem biologi, misalnya, dalam haemoglobin dan merupakan suatu katalis yang sangat aktif, dibuat dengan
mioglobin (pembawa O2), ferredoksin dan sitokrom mereaksikan alloy NiAl dengan NaOH. Daur ulang nikel
(proses redoks), ferritine (penyimpanan zat besi), asam menjadi sangat penting yang mana sumber utamanya
fosfatase (hidrolisis fosfat), superoksida dismutase adalah baja tahan karat austenitic. Di AS, antara tahun
(dismutase O2), dan nitrogenase (fiksasi nitrogen). 1997 dan 2001, jumlah Ni yang didaur ulang meningkat
Catatan, kekurangan besi dalam tubuh menyebabkan dari 31% menjadi 44%
anaemia dan kelebihan besi menyebabkan ■ Tembaga (Cu)
haemochromatosis. Tembaga banyak digunakan pada pembuatan kabel
■ Kobalt (Co) listrik, pipa air dan uap (karena tahan korosi), eksterior
Kobalt murni digunakan dalam industri baja khusus, bangunan, misalnya untuk pembuatan roofing dan
misalnya, Alnico, yaitu alloy dengan Al, Fe, dan Ni (alloy flashing. Malachite yang dipolish secara luas digunakan

167 168
untuk keperluan dekoratif. Cu juga digunakan pada kelembaban udara, besi mengalami perkaratan,
pembuatan alloy seperti brasso (Cu/Zn), perunggu membentuk suatu oksida hidrat [FeO4]2-, adanya O2,
(Cu/Sn), perak nikel (Cu/Zn/Ni) dan pada pembuatan H2O, dan suatu elektrolit.
koin logam (Cu/Ni). Tembaga(II) sulfat secara luas 2 Fe → 2 Fe2+ + 4e-
digunakan sebagai fungisida. Tembaga mempunyai O2 + 2 H2O + 4e- → 4 [OH]-
peranan vital dalam bidang biokimia, misalnya, dalam
sitokrom oksidase (terlibat dalam reduksi O2 menjadi
H2O) dan dalam haemosianin (pembawa O2 protein Elektrolit bisa air, tetapi akan lebih efektif jika air
tembaga pada artropoda). Senyawa-senyawa tembaga tersebut mengandung SO2, misalnya, dari polusi industri
mempunyai sejumlah penggunaan katalitik dan applikasi atau NaCl (dari uap air laut atau jalanan bergaram).
analitik termasuk untuk uji biuret dan dalam larutan Diffusi ion-ion yang terbentuk pada reaksi di atas dapat
Fehling. mendepositkan Fe(OH)2 pada tempat-tempat antara titik-
■ Seng (Zn) titik serangan dan selanjutnya teroksidasi menjadi oksida
Kegunaan utama seng dapat dilihat pada gambar di besi(III) hidrat.
bawah ini (gbr 21.3,hal 596) Besi bereaksi dengan halogen pada 470 – 570K
Seng digunakan untuk sel galvani dan alloy seng secara menghasilkan FeF3, FeCl3, FeBr3, dan FeI3. Logam besi
komersial penting, misalnya, brasso (Cu/Zn) dan perak dapat larut dalam asam-asam mineral encer menghasilkan
nikel (Cu/Zn/Ni). Battere sel kering menggunakan seng garam-garam Fe(II), tetapi HNO3 pekat dan oksidator-
sebagai anoda. Pengembangan baru-baru ini adalah oksidator kuat lainnya menyebabkan besi mengalami
penggunaan battere Zn-udara dalam kendaraan bertenaga passifasi, juga tidak bisa dipengaruhi oleh alkali. Bila
listrik. Seng oksida digunakan sebagai stabilisator besi dalam bentuk powder (tepung) dicampur dengan
polimer dan sebagai emollient dalam ointment seng, dan belerang lalu dipanaskan, maka akan dihasilkan FeS.
juga pada produksi Zn2SiO4 untuk keperluan layar Pembentukan besi karbida dan alloy adalah sesuatu yang
televisi. Kegunaan utama seng oksida adalah pada krusial dalam industri baja.
industri karet, yang mana oksida ini dapat menurunkan Kebanyakan kimia besi meliputi Fe(II) atau
temperatur vulkanisasi dan memfasilitasi vulkanisasi Fe(III), dan sejumlah kecil senyawa-senyawa Fe(IV) dan
yang lebih cepat. Baik ZnO maupun ZnS keduanya Fe(VI), sedangkan Fe(V) masih jarang.
digunakan sebagai pigment, walaupun untuk kebanyakan
keperluan, TiO2 jauh lebih baik. Besi(VI), besi(V), dan besi(IV)
Bilangan oksidasi besi yang paling tinggi
Besi (Fe) ditemukan dalam senyawa-senyawa [FeO4]2-, [FeO4]3-,
Besi dalam bentuk halus bersifat pyrophoric di [FeO4]4-, dan [FeO3]2- walaupun ion-ion bebas ini tidak
udara, tetapi dalam bentuk bulky logam ini mengalami diperlukan. Garam-garam [FeO4]2- dapat dibuat dengan
oksidasi di udara kering hanya jika dipanaskan. Dalam

169 170
oksidasi hipoklorit garam-garam Fe(III) dengan adanya
alkali Senyawa-senyawa yang secara formal mengandung
Fe2O3 + 3 [OCl]- + 4 [OH]- → 2 [FeO4]2- + 3 [FeO3]2- sesungguhnya adalah campuran oksida-oksida
-
Cl + 2 H2O logam. CaFeO3, SrFeO3, dan BaFeO3 adalah kristal
dengan struktur perovskite.
Garam-garam ini mengandung ion-ion diskrit tetrahedral Percobaan untuk menstabilkan Fe dalam bilangan
dan paramagnetik dengan momen magnetik sesuai oksidasi tinggi menggunakan ligand-ligand fluoro telah
dengan dua elektron tak berpasangan. Garam-garam Na+ menunjukkan sedikit keberhasilan. Reaksi dari Cs2FeO4
dan K+ berwarna merah-ungu pekat dan larut dalam air dengan F2 (40 barr, 420K) menghasilkan Cs2FeF6
dan larutan aqueous ini dapat terurai, tetapi larutan alkali bersama-sama dengan CsFeF4 dan Cs3FeF6. Dalam
bersifat stabil. keadaan padat, Cs2FeF6 mengadopsi kisi K2MnF6. Baru-
4 [FeO4]2- + 6 H2O → 4 FeO(OH) + 8 [OH]- baru ini terjadi peningkatan ketertarikan terhadap kimia
+ 3 O2 koordinasi Fe(IV) karena intermediate Fe(IV) terdapat
dalam proses-proses bioanorganik.
Ferrat(VI) adalah suatu oksidator kuat
[FeO4]2- + 8 H+ + 3e- == Fe3+ + 4 H2O Peranan besi dalam sistem makhluk hidup
Eo = +2,20V Organisme hidup memerlukan cara-cara untuk
menyimpan dan mentransformasikan logam-logam trace
Reaksi antara K2FeO4 dengan KOH dalam O2 pada dan menyimpan logam dalam bentuk non-toxic adalah
1000K menghasilkan K3FeO4, satu contoh yang jarang merupakan hal yang kritikal. Sebagai contoh, Fe adalah
dari garam Fe(V). logam trace yang paling penting bagi manusia. Tabel di
Besi(IV) ferrat termasuk Na4FeO4 (yang dibuat bawah ini memberikan massa rat-rata Fe yang terdapat
dari Na2O2 dan FeSO4), Sr2FeO4 (dibuat dengan dalam tubuh manusia70 kg dan keadaan ini perlu
memanaskan Fe2O3 dan SrO dengan adanya O2), dan dipertahankan melalui pasokan makanan (6 – 40 mg per
Ba2FeO4 (dibuat dari BaO2 dan FeSO4). Senyawa- hari) mengganti kehilangan, misalnya, karena terjadi
senyawa ini adalah tipikal dari campuran oksida-oksida pendarahan.
logam dengan struktur memanjang, tetapi Na4FeO Logam Massa/mg Peranan Biologi
mengandung ion-ion [FeO4]4- diskrit. Konfigurasi spin V 0,11 Enzim (nitrogenase,
tinggi d4 dari Fe(IV) dalam [FeO4]4- menyebabkan Cr 14 haloperoksidase
terjadinya distorsi Jahn-Teller, mereduksi simetri dari Td Esensial dalam metabolisme
menjadi hampir D2d. Dalam larutan aqueous Na4FeO4 Mn 12 glukosa pada mamalia yang lebih
mengalami disproporsionasi tinggi
3 Na4FeO4 + 5 H2O → Na2FeO4 + Fe2O3 + Enzim (fosfatase, mitokondrial
10 NaOH Fe 4200 superoksida dismutase, glikosil

171 172
transferase); aktifitas fotoredoks satu waktu; sistem mamalia sangat efektif mendaur ulang
dalam fotosistem II Fe.
Sistem transfer elektron (protein Dalam haemoglobin, besi memiliki bilangan
Fe – S, sitokrom); penyimpanan oksidasi +2. Terdapat empat ion besi pada tiap-tiap
dan transportasi O2 (haemoglobin, molekul haemoglobin, masing-masing ion besi dikelilingi
Co 3 myoglobin, haemerytrin); oleh satu unit porfirin. Tiap-tiap molekul haemoglobin
Ni 15 penyimpanan Fe (ferritin, bereaksi dengan empat molekul dioksigen membentuk
Cu 72 transferritin); transport protein Fe oksihaemoglobin. Ikatan dengan molekul
(siderofor); dalam enzim dioksigen cukup lemah hingga bisa dilepaskan, bisa
(misalnya, nitrogenase, mencapai bagian yang menggunakan oksigen seperti otot.
Zn 2300 hidrogenase, oksidase, reduktase) Karbon monooksida sangat toksik terhadap mamalia
Ko-enzim vitamin B12 sebab ikatan ligand karbon dengan besi dari haemoglobin
Enzim (urease, beberapa sangat kuat, sehingga mampu mencegah besi membawa
hidrogenase) molekul dioksigen.
Mo 5 Sistem transfer elektron (protein
tembaga biru); penyimpanan dan Penyimpanan dan transport besi
transport O2 (haemosianin), Pada mamalia, tugas mentransfer besi dari sumber
transport protein Cu makanan ke haemoglobin diawali dengan pelibatan
(seruloplasmin) absorbsi Fe(II) setelah melewati lambung, lalu diikuti
Bertindak sebagai asam Lewis oleh pengambilan ke darah dalam bentuk metalloprotein
(misalnya, dalam proses hidrolisis transferrin yang mengandung Fe(III). Besi ditransfer
yang melibatkan sebagai transferrin ke “tabung penyimpanan” protein
karboksipeptidase, karbonik hingga saat dibutuhkan untuk bergabung dengan
anhidrase, alkohol haemoglobin. Pada mamalia, besi disimpan terutama di
dehidrogenase); peranan dalam hati (tipikalnya terdapat 250 – 1400 pm Fe),
struktural sumsum tulang dan limpa dalam bentuk ferritin, suatu
Enzim (nitrogenase, reduktase, metalloprotein yang larut dalam air. Apoferritin telah
hidroksilase) diisolasi dari, misalnya, limpa kuda dan mempunyai Mr ≈
445.000. Studi diffraksi sinar-X mengkonfirmasikan
bahwa apoferritin terdiri dari 24 unit equivalen (masing-
Jumlah Fe yang tersimpan di dalam tubuh jauh melebihi masing dengan 163 residu asam amino) tersusun
jumlah Fe yang masuk setiap hari, tetapi tubuh membentuk dinding berlubang, rongga yang memiliki
menggunakan Fe hanya dalam fraksi sangat kecil dalam diameter ≈ 8000 pm. Dalam ferritin, rongga ini

173 174
mengandung hingga 4500 ion pusat Fe3+ spin tinggi haemoglobin juga bertindak sebagai suatu cadangan
dalam bentuk mikrokristal oksohidroksofosfat. dioksigen melawan organisme yang dapat menarik
Transferrin adalah glikoprotein (senyawa protein oksigen selama meningkatnya metabolisme atau
dan karbohidrat) dan termasuk ke dalamnya adalah serum kehilangan oksigen. Fungsi lainnya adalah memfasilitasi
transferrin, laktoferrin (terdapat dalam susu) dan aliran oksigen di dalam sel dan sebagai suatu “buffer”
ovotransferrin (terdapat dalam putih telur). Pada dari tekanan parsial di dalam sel dalam rangka merespon
manusia, serum transferrin mentransport ≈ 40 mg Fe per naik atau turunnya supply oksigen.
hari ke sumsum tulang. Senyawa ini mengandung satu Dioksigen jauh dari tipikal ligand. Dioksigen
rantai polipeptida tunggal (Mr ≈ 80.000) kemungkinan mirip dengan karbon monooksida, nitrosil,
Mikroorganisme aerobik juga membutuhkan besi, dan ligand-ligand dinitrogen dibanding yang lain. Tak
tetapi tidak dapat mengabsorbsi dari lingkungan satupun dari senyawa-senyawa ini yang mempunyai
aqueousnya, karena Fe3+ diendapkan sebagai Fe(OH)3 momen dipol yang signifikan yang berkontribusi kepada
(Ksp = 2,64 x 10-39). Evolusi membuktikan organisme ini ikatan σ, tetapi perbedaan elektronegatifitas antara atom-
dengan ligand O-donor polidentat yang disebut siderofor atom di dalam CO dan NO dapat meningkatkan interaksi
yang mencari besi. π*. Faktanya, dinitrogen dan dioksigen kurang memiliki
keuntungan ini, tetapi dapat dianggap sebagai ligand
Ikatan, Transport, dan Penggunaan Dioksigen lunak dengan kapasitas ikatan π. Besi(II), d6, bukanlah
merupakan suatu kation logam lunak, tetapi aksi
Interaksi antara heme dan dioksigen pelunakan (simbiosis) dari sistem cincin tetrapyrole
Semua pemanfaatan biokimia dari gugus heme kemungkinan memfasilitasi ikatan dioksigen. Catatan,
sangat penting sekali. Salah satu yang mungkin menarik bahwa gugus heme mengikat ligand lunak CO lebih kuat,
dan yang paling menjadi perhatian adalah karena menyebabkan keracunan CO sangat berpotensi terjadi.
peranannya yang sentral secara biologi dan juga karena Namun demikian, terdapat potensi lain yang fatal
kimia ikatan molekul dioksigen yang kompleks (ruwet). flaw di dalam ikatan dioksigen dengan heme: oksidasi
Hal ini telah dinyatakan secara ringkas dan jelas tentang irreversibel. Jika dalam larutan aqueous terdapat heme
ikatan dan reduksi dari oksigen oleh sitokrom oksidase. bebas lalu diekspose ke dioksigen, maka heme tersebut
Sebelum langkah ini terjadi, vertebrata telah akan diubah dengan segera menjadi suatu dimer µ-okso
menggunakan dua protein yang mengandung heme yang dikenal sebagai hematin. Mekanisme reaksi ini telah
lainnya. Haemoglobin mengambil dioksigen dari paru- telah dijelaskan secara detail. Reaksi-reaksinya adalah
paru atau insang dan mentransportasikannya ke jaringan sebagai berikut, dimana gugus heme dilambangkan oleh
dan disimpan oleh mioglobin. Fungsi haemoglobin di siklus tentang satu atom besi. Langkah pertama adalah
dalam sel darah merah sudah jelas diketahui sementara pengikatan molekul dioksigen dalam haemoglobin.
fungsi mioglobin lebih tidak jelas. Disamping sebagai FeII + FeII – O = O
suatu sistem pernafasan yang sederhana untuk dioksigen,

175 176
mikroenvironment di dalam sitokrom c, tetapi tidak
Ikatan dioksigen dapat dikoordinasikan dengan heme terdapat enam ligand (metionin) untuk melengkapi
kedua, membentuk suatu kompleks µ-perokso lingkaran koordinasi atom besi. Maka terdapat satu
FeII – O = O + FeII → FeIII – O - O – sisi/bagian dimana satu molekul dioksigen dapat terikat
FeIII secara reversibel.
Catatan, bahwa perbedaan dalam struktur antara
Pemutusan kompleks perokso menghasilkan dua molekul molekul ikatan-dioksigen (myoglobin, haemoglobin, dan
kompleks ferryl dengan bilangan oksidasi formal besi +4 sitokrom oksidase) dan pembawa elektron (berbagai
FeIII – O - O – FeIII → 2 FeIV = O sitokrom, termasuk sitokrom yang oksidase yang
menunjukkan kedua fungsi) berkorelasi dengan fungsi
spesifiknya. Dalam myoglobin dan haemoglobin sifat
Akhirnya, serangan kompleks ferryl terhadap heme redoks is retarded, dan terdapat tempat/ruang untuk
lainnya menghasilkan pembentukan hematin molekul dioksigen membentuk koordinasi tanpa
FeIV = O + FeII → FeIII – O - FeIII terjadinya transfer elektron.
Myoglobin mengandung besi(II) dalam keadaan
spin tinggi. Besi(II) adalah d6 dan bila spin tinggi besi(II)
Sesungguhnya, makhluk hidup telah menemukan memiliki jari-jari kira-kira 92 pm dalam satu lingkungan
cara untuk menghancurkan reaksi-reaksi diatas, kalau pseudo-oktahedral (heme dengan susunan piramida bujur
tidak, semua heme akan mengalami pengendapan sebagai sangkar dalam myoglobin dan haemoglobin dapat
hematin, bukan elektron yang menetap pada sitokrom dianggap suatu oktahedron dengan keenam ligandnya
atau pembawa molekul dioksigen di dalam dilepaskan), dan atom besi tidak tepat menjadi lobang
oksihaemoglobin (dan menyimpannya di dalam cincin porfirin. Maka, atom-atom besi(II) berada pada 42
oksimioglobin). Kemungkinan terdapat lebih dari satu pm di atas atom-atom nitrogen datar di dalam cincin
mekanisme, tetapi yang paling primer adalah steric porfirin. Bila satu molekul dioksigen terikat kepada atom
hindrance: Bagian globin dari molekul mencegah satu besi (II), maka atom besi(II) menjadi spin rendah d6. Jari-
oksoheme dari serangan heme lainnya. jari ionik dari besi(II) spin rendah dengan bilangan
koordinasi enam hanyalah 75 pm, sebaliknya besi spin
Ikatan Dioksigen dengan Myoglobin tinggi mempunyai jari-jari 92 pm.
Myoglobin adalah suatu protein dengan Mr. kira- Pengetahuan tentang susunan yang pasti dari
kira 17.000 dengan cincin protein mengandung 153 dioksigen dalam oksimyoglobin dan oksihaemoglobin
residu asam amino terlipat dalam satu gugus heme sangat diperlukan untuk memahami kimia transport dan
tunggal. Hal ini membatasi akses ke atom besi (oleh penyimpanan dioksigen. Malangnya, hal ini sulit dicapai
heme kedua) dan mereduksi pembentukan dimer yang sebab molekul-molekul mempunyai Mr. yang besar dan
mirip hematin-Fe(III). Mikroenvironment sama dengan rendahnya resolusi sinar-X dalam penentuan struktur.

177 178
Struktur yang telah ditentukan dengan resolusi yang sel. (2) Konstanta kesetimbangan untuk pengkompleks-an
paling tinggi adalah struktur oksieritrokruorin yang myoglobin-dioksigen diberikan oleh persamaan
ditetapkan dengan resolusi dari 140 pm. Dioksigen terikat kesetimbangan berikut:
kepada besi dengan sudut ikatan ≈ 150o dan panjang [Mb(O2)]
ikatan Fe – O ≈ 180 pm. Oksimyoglobin (sperma paus) KMb =
dan oksihaemoglobin (manusia) belum terpecahkan [Mb][O2]
dengan sangat baik (210 pm), tetapi panjang ikatan Fe –
O adalah sama. Jika total jumlah myoglobin ([Mb] + [MbO2]
dipertahankan konstan (seperti yang terdapat di dalam
Fisiologi Mioglobin dan Haemoglobin sel) sementara konsentrasi pksigen bervariasi (tekanan
Pada bertebrata dioksigen masuk ke dalam darah parsial), maka diperoleh kurva seperti di bawah ini
di paru-paru atau insang dimana tekanan parsial
dioksigen relatif tinggi (21% oksigen = 0,21 x 1,01 x 105 Gbr 19.9, hal 901, Huheey
Pa (760 mm Hg) = 2,1 x 104 Pa (160 mm Hg) di bawah
kondisi ideal; pada paru-paru dengan campuran gas yang Myoglobin diubah dalam jumlah yang besar menjadi
masuk dan gas yang tidak dikeluarkan, harga ini oksimyoglobin bahkan pada konsentrasi oksigen yang
mendekati 1,3 x 104 Pa (100 mm Hg). Kemudian dibawa rendah seperti yang terjadi pada sel. (3) Konstanta
oleh sel-sel darah merah ke jaringan dimana tekanan kesetimbangan untuk pembentukan oksihaemoglobin
parsial lebih rendah [ dari 2,5 x 103 hingga 6,5 x 103 Pa adalah lebih kompleks.
(20-50 mm Hg). Reaksinya adalah sebagai berikut:
Sel paru-paru: Hb + 4 O2 → Hb(O2)4 Transfer Elektron, Respirasi, dan Fotosintesis
Jaringan : Hb(O2)4 4 Terdapat beberapa protein besi-belerang non-
Mb → 4 Mb(O2) + Hb heme yang terlibat dalam transfer elektron. Protein-
protein ini mengandung cluster besi-belerang yang
Catatan, bahwa haemoglobin memiliki fungsi yang berbeda yang tersusun dari atom-atom besi, gugus
ambivalen: haemoglobin harus mengikat dioksigen sulfidril dari residu sistein, dan atom-atom belerang atau
dengan kuat dan membawa sebanyak mungkin dioksigen ion-ion sulfida “anorganik” atau “labil”. Atom-atom
ke jaringan tubuh, tetapi jika hal itu terjadi, chameleon- belerang atau ion-ion sulfida dapat dengan cepat
like relinquish it dengan cepat ke myoglobin yang dapat dilepaskan dengan cara pencucian menggunakan asam
menyimpannya untuk mengoksidasi bahan makanan. (RS)4Fe4S4 + 8 H+ → (RS)4Fe48+ + 4
Haemoglobin melakukan fungsi tersebut admirably: (1) H2S
Myoglobin harus memiliki affinitas terhadap dioksigen
yang lebih besar dibanding terhadap haemoglobin untuk Sistein moieties bergabung dengan rantai protein
bisa memberi pengaruh terhadap transfer dioksigen pada sehingga tidak labil. Cluster terdiri dari beberapa jenis.

179 180
Yang paling sederhana adalah bakteri rubredoksin, (Cys- 2 C + O2 → 2 CO
S)4Fe (sering ditulis sebagai Fe1S0, dimana S adalah
belerang anorganik), dan mengandung hanya belerang Fe2O3 + 3 C → 2 Fe + 3 CO
yang tidak labil. Bakteri ini adalah protein dengan fungsi
yang tidak menentu dengan Mr. kira-kira 6.000. Atom Fe2O3 + 3 CO → 2 Fe + 3 CO2
besi tunggal berada pada pusat tetrahedron dari empat
ligand sistein (19.13a, huheey, 911). Cluster dalam
molekul ferredoksin berhubungan dengan fotosintesis Fungsi limestone adalah untuk mengikat pengotor dan
pada tanaman tingkat tinggi yang dapat dianggap produk reaksi ini adalah slag, yang mengandung
memiliki struktur jembatan Fe2S2 seperti yang misalnya, kalsium silikat. Leburan besi dari tanur
ditunjukkan oleh gambar berikut dikumpulkan dan didinginkan dalam cetakan-garam
Gbr 19.13b, hal 911, Huheey sebagai pig iron yang mengandung 2 – 4% C plus
sejumlah kecil P, Si, S, dan Mn. Setelah peleburan
Cluster yang paling menarik ditemukan pada bakteri kembali dan pencetakan, produknya adalah cast iron; ini
ferredoksin tertentu yang terlibat dalam metabolisme rapuh dan kealamiahannya tergantung pada jumlah relatif
anaerob. Bakteri mengandung satu cluster seperti cubane dari unsur-unsur sekunder. Kandungan Si yang tinggi
dari empat atom besi, empat atom belerang labil, maka dalam C terdapat dalam bentuk grafit, dan cast iron yang
Fe4S4 dan emepat ligand sistein (gbr 19.13c). terbentuk disebut grey cast iron. Sebaliknya, white cast
iron dapat terbentuk bila kandungan Si rendah dan
karbon terdapat dalam fase besi-karbon, cementite, Fe3C.
Box 5.1. Produksi besi dan baja dan daur ulang Proses penggenangan digunakan untuk mengubah
Bahan mentah utama untuk produksi komersial cast iron menjadi besi tempa; oksidasi C, S, dan
besi adalah haematite (Fe2O3), magnetite (Fe3O4), dan pengotor-pengotor lainnya menghasilkan besi tempa
siderite (FeCO3). Ekstraksi besi dilakukan dalam skala dengan kandungan C < 0,2%. Berbeda dari cast iron, besi
besar untuk kebutuhan konsumen besi dan baja. Pada tempa bersifat keras dan dapat ditempa dan dengan
tahun 2001, China, Jepang, AS, dan Rusia memimpin mudah dikerjakan, applikasinya, dalam tangga besi tempa
produksi baja dunia. dan jendela dan pintu pembakaran.
Proses pembuatan besi dan baja di industri dapat Besi dapat diubah menjadi baja dengan proses
diringkas sebagai berikut: bunga api listrik Bessemer, Siemens atau proses oksigen
Mineral besi dicampur dengan limestone (CaCO3) dan basa. Proses Bessemer adalah yang pertamakali
arang di dalam tanur pembakaran yang temperaturnya dipatenkan, tetapi bunga api listrik Siemens dan proses
bervariasi dari 750 hingga 2250K. Karbon diubah oksigen basa digunakan dalam produksi baja modern.
menjadi CO dalam zona temperatur paling tinggi, tetapi C Dalam proses oksigen basa, O2 mengoksidasi karbon
dan CO dapat mereduksi mineral besi. yang terdapat dalam pig iron, mereduksi kandungannya

181 182
hingga ke tingkat yang dibutuhkan untuk baja komersial. seperti besi atau aluminium. Dalam kasus korosi lain satu
Di AS, proses oksigen basa menggunakan ≥ 25% baja sel elektrokimia dapat dibentuk; korosi dapat terjadi
daur ulang dan menghasilkan baja yang cocok untuk, melalui suatu proses yang melibatkan oksidasi setengah
misalnya, badan kendaraan. Proses bunga api listrik sel dimana logam teroksidasi dan reduksi setengah sel
digunakan untuk menghasilkan baja struktur dalam skala dimana banyak spesies kimia tereduksi. Spesies yang
besar (misalnya, balok penopang jembatan) dan hampir direduksi dapat berupa proton dari asam. Spesies tersebut
100% dari baja seperti ini diproduksi dari proses daur dapat larut dalam oksigen
ulang. O2(aq) + 2 H2O(l) + 4 e- → 4 OH-(aq)

Korosi Logam
Korosi adalah isttilah yang biasa digunakan untuk Ion-ion logam yang terdapat dalam larutan dapat
menyatakan penurunan kualitas logam oleh proses direduksi
elektrokimia. Kita sering melihat banyak contoh-conoh Mn+(aq) + n e- → M(s)
korosi di sekitar kita. Perkaratan besi, tarnish pada perak
dan green patina yang terbentuk pada tembaga dan
brasso. Korosi menyebabkan kerusakan besar terhadap Ion-ion ini bisa jadi ion-ion dari logam yang mengalami
bangunan, jembatan, kapal, dan mobil. Harga yang harus korosi atau ion-ion dari logam yang berbeda. Maka korosi
dibayar oleh ekonomi AS karena korosi diestimasikan dapat berlangsung dengan adanya air yang mengandung
100 milliar dollar per tahun. oksigen terlarut atau elektrolit terlarut seperti asam dan
Dalam korosi logam, logam dioksidasi kation dari garam-garam. Dalam semua kasus korosi
M(s) → Mn+ + n e- logam terdapat reaksi oksidasi, dengan logam yang
teroksidasi dan beberapa spesies tereduksi.
Sejauh ini contoh korosi yang paling familiar
dan logam secara pelan-pelan ”dimakan”. Elektron- adalah pembentukan karat pada besi. Harus ada oksigen
elektron yang dihasilkan oleh reaksi setengah di atas dan air supaya karat bisa terbentuk. Walaupun reaksi
segera ditangkap oleh reaksi reduksi yang terjadi pada yang terlibat agak kompleks dan tidak dipahami secara
saat yang sama. Dalam beberapa kasus, hal ini dapat komplit, langkah utama diyakini sebagai berikut. Suatu
berlangsung dengan baik pada titik dimana korosi terjadi, bagian dari permukaan logam bertindak sebagai anoda,
seperti reaksi dengan asam dimana terjadi oksidasi
2 H+(aq) + 2 e- → H2(g) Fe(s) → Fe2+(aq) + 2 e-

Persamaan reaksi di atas merepresentasikan kasus


sederhana yang mana suatu asam melarutkan suatu logam

183 184
Elektron-elektron yang dihasilkan oleh besi mereduksi
oksigen atmosfir menjadi air pada katoda yang adalah Gambar 19.14, hal 631, Chang
bagian lain dari permukaan logam yang sama.
O2(g) + 4 H+(aq) + 4 e- → 2 H2O(l) Korosi logam tidak terbatas pada besi.
Aluminium, logam yang digunakan membuat banyak
barang-barang yang sangat berguna, termasuk pesawat
Reaksi keseluruhan adalah udara dan kaleng minuman. Aluminium memiliki
2 Fe(s) + O2(g) + 4 H+(aq) → 2 Fe2+(aq) + 2 kecenderungan yang jauh lebih besar mengoksidasi
H2O(l) dibanding besi, karena Al memiliki harga potensial
reduksi standard yang lebih negatif dibanding Fe.
Dengan data dari potensial redoks standard, kita Berdasarkan fakta ini, kita mengetahui bahwa pesawat
memperoleh harga emf standard dari proses ini udara mengalami korosi secara lambat dan kaleng
Eosel = Eokatoda + Eoanoda minuman bertransformasi menjadi lapisan korosi Al.
= 1,23 V - (-0,44 V) Proses-proses ini tidak terjadi sebab lapisan dari
= 1,67 V aluminium oksida (Al2O3) yang tidak larut yang terbentuk
pada permukaannya bila logam diekspose ke udara
Catatan, reaksi ini terjadi dalam medium asam; sebagian bertindak melindungi aluminium dari korosi selanjutnya.
ion-ion H+ disupply oleh reaksi antara CO2 atmosfir Karat yang terbentuk pada permukaan besi, bersifat
dengan air membentuk H2CO3. sangat porous untuk melindungi bagian bawah logam.
Ion-ion Fe2+ yang terbentuk pada anoda Logam-logam mata uang seperti tembaga dan
selanjutnya dioksidasi oleh oksigen perak juga bisa mengalami korosi, tetapi jauh lebih
4 Fe2+aq) + O2(g) + (4 + 2 x) H2O(l) → 2 Fe2O3.x H2O(s) lambat
+ 8 H+(aq) Cu(s) → Cu2+(aq) + 2 e-

Bentuk hidrat dari besi(III) ini dikenal sebagai karat. Ag(s) → Ag+ aq) + e-
Jumlah air yang bergabung dengan besi oksida bervariasi,
sehingga kita representasikan sebagai Fe2O3.x H2O.
Gambar di bawah ini menunjukkan mekanisme Pada tekanan atmosfir yang normal, tembaga membentuk
pembentukan karat. Sirkuit listrik dilengkapi oleh migrasi suatu lapisan tembaga karbonat (CuCO3), senyawa
elektron-elektron dan ion-ion; hal ini yang menyebabkan berwarna hijau yang disebut patina, yang melindungi
mengapa perkaratan terjadi begitu cepat dalam air laut. logam dari korosi selanjutnya. Sama halnya dengan
Pada cuaca dingin, garam-garam (NaCl atau CaCl2) tembaga, peralatan perak yang mengadakan kontak
ditaburkan di atas jalanan untuk meleburkan es dan salju dengan peralatan makanan mengembangkan suatu lapisan
adalah penyebab utama pembentukan karat pada mobil. perak sulfida (Ag2S).

185 186
.Beberapa logam seperti aluminium dan kromium, 3 Ag(s) + NO3-(aq) + 4 H+(aq) → 3 Ag+(aq) +
yang memiliki potensial elektroda positif untuk korosi NO(g) + 2 H2O(l)
dilindungi oleh permukaan “passifasi”. Masing-masing
logam ini dengan segera teroksidasi bila terkena udara. Emas dan platinum dapat larut dalam campuran HCl dan
Lapisan tipis oksida bersifat kuat dan melekat/menempel HNO3 pekat (air raja atau aqua regia)
sangat kuat, mencegah terjadinya korosi selanjutnya. Au(s) + 5 H+(aq) + 4 Cl-(aq) + NO3-(aq) → HAuCl4(aq) +
Maka kromium dapat digunakan sebagai lapisan NO(g) + 2 H2O(l)
pelindung pada baja dan aluminium memiliki banyak
kegunaan termasuk sebagai wadah asam nitrat pekat. Korosi logam dapat terjadi upon exposure ion-ion logam
Untuk logam-logam lain seperti besi lapisan oksida atau yang kurang reaktif. Maka ion Cu2+(aq) akan mengkorosi
karat bisa berlapis-lapis dan tidak memberikan Fe
perlindungan terhadap logam. Fe(s) + Cu2+(aq) → Fe2+(aq) + Cu(aq)
Beberapa logam seperti timbal mempunyai
potensial reduksi yang menunjukkan bahwa logam-logam
tersebut dapat larut dalam asam-asam tetapi faktanya Dengan mudah kita dapat menghitung bahwa pada
agak resisten. Sebagai contoh, timbal tidak bereaksi kondisi standard potensial sel untuk reaksi di atas adalah
dengan baik bahkan dengan asam sulfat yang lumayan 0,78 V
kuat. Ke-resistensi-an disebabkan oleh adanya Junction dari dua logam yang berbeda
”overvoltase”, istilah yang menggambarkan suatu situasi memungkinkan pembuatan sel galvanik jika tersedia
yang mana termodinamika dapat memprediksi suatu elektrolit. Satu contohnya adalah baja bolt di dalam suatu
proses spontan tetapi reaksi sangat lambat yang secara wadah tembaga dengan exposure ke air laut. Baja adalah
esensial tidak dapat berlangsung. anoda dengan reaksi setengah
Logam dengan potensial reduksi lebih positif Fe(s) → Fe2+(aq) + 2 e-
dibanding potensial reduksi H+ tidak dapat mengalami
korosi oleh asam-asam monooksidator murni dengan
konsentrasi 1 M pada 298K. Logam-logam seperti ini dan tembaga adalah katoda
tembaga, emas, dan platinum membutuhkan oksidator Cu2+(aq) + 2 e- → Cu(s)
yang lebih kuat supaya korosi bisa terjadi.Tembaga akan
larut dalam HCl jika terdapat oksigen dari udara.
2 Cu(s) + 4 H+(aq) + O2(aq) → 2.Cu2+(aq) + 2 Reaksi setengah yang kedua ini bisa terjadi dibatasi oleh
H2O(l) konsentrasi Cu2+ yang rendah. Tetapi jika area anoda baja
sangat kecil, seperti yang terjadi pada bolt, dan katoda
Tembaga dan perak larut dalam asam nitrat wadah tembaga memiliki area yang relative besar, maka
deposit yang sangat kecil per unit area tembaga pada

187 188
katoda dapat menyebabkan korosi yang setara per unit FeCl2(aq) + 2 H2O(l) → Fe(OH)2(s) + 2 HCl(aq)
area anoda. Secara umum, korosi akan menjadi sangat
serius bila anoda memiliki area yang kecil dan katoda
memiliki area yang besar. Asam klorida dapat menyerang besi, menghasilkan korosi
Korosi dua logam di atas dapat juga terjadi dalam selanjutnya.
alloy polifase. Contohnya, brasso (alloy seng dan Batas grain dalam logam-logam khususnya rentan
tembaga) dapat memiliki fase yang kaya tembaga dan terhadap korosi sebab permukaan logam pada batas grain
fase yang kaya seng. lebih reaktif dibanding logam dalam bentuk bulk. Maka
Gambar di bawah ini menunjukkan korosi yang batas grain dapat diobservasi dengan mengetsanya
disebabkan oleh gas oksigen terlarut dengan asam. Pada daerah tekanan tinggi dalam
Sejumlah metode telah dihasilkan untuk
Gbr 21.12, hal 741, Engineers melindungi logam-logam dari korosi. Kebanyakan dari
metode-metode tersebut bertujuan untuk mencegah
Setetes air pada permukaan sepotong besi bertindak pembentukan karat. Pendekatan yang paling nyata adalah
sebagai elektrolit. Anoda sel terdiri dari pits pada melapisi permukaan logam dengan cat. Tetapi, jika cat
permukaan besi dimana besi mengalami oksidasi. Sel tergores, terangkat, atau penyok terekspose bahkan area
katoda terdapat pada sisi tetesan air dimana oksigen yang paling kecil sekalipun dari logam asli, karat akan
terlarut mengalami reduksi.Elektron-elektron mengalir terbentuk dibawah lapisan cat. Permukaan logam besi
melalui besi untuk melengkapi sirkuit. Korosi akan dapat dibuat menjadi tidak aktif dengan proses yang
berlangsung secara khusus pada pits yang dekat ke sisi disebut passifasi. Suatu lapisan tipis oksida terbentuk bila
tetesan air, yang meminimalisir resistensi. Garis karat logam direaksikan dengan oksidator kuat seperti asam
dapat dilihat pada tingkatan air dari tanki baja yang terisi nitrat pekat. Larutan natrium kromat sering ditambahkan
sebagian dengan air. Pitting dari baja di dalam tanki akan kepada sistem pendingin dan radiator untuk mencegah
sangat tertutup terhadap garis karat. pembentukan karat dengan mekanisme yang sama.
Pits pada permukaan logam rentan terhadap Kecenderungan besi mengoksidasi dapat
korosi selanjutnya dan akhirnya gagal. Pit dapat memulai dikurangi bila besi dijadikan alloy dengan logam tertentu.
sebagai suatu inklusi dari suatu pengotor atau suatu tanda Sebagai contoh, dalam baja tahan karat (yaitu suatu alloy
grinding. Saat pit bertumbuh, ion logam bermuatan dari besi dan kromium), lapisan kromium oksida
positif terakumulasi pada pit tersebut. Ion-ion klorida terbentuk yang melindungi besi dari korosi.
tertarik ke pit jika ion-ion tersebut tersedia, membentuk Kontainer besi dapat ditutupi dengan lapisan
klorida logam. Sejumlah klorida logam seperti besi(II) logam lain seperti timah atau seng. Kaleng timah dibuat
klorida dapat bereaksi dengan air membentuk asam dengan cara mengapplikasikan suatu lapisan tipis dari
klorida timah diatas besi. Pembentukan karat dapat dicegah
selama lapisan tipis tersebut tetap utuh. Namun demikian,

189 190
sekali permukaan tergores, perkaratan terjadi dengan dengan melihat tabel potensial reduksi standard. Logam-
cepat. Jika kita melihat harga potensial reduksi standard, logam yang mempunyai harga potensial reduksi standard
sesuai aturan diagonal, kita menemukan bahwa besi yang sangat negatif seperti kalsium, vanadium, dan seng
bertindak sebagai anoda dan timah sebagai katoda dalam mempunyai potensial oksidasi yang tinggi dapat
proses korosi. teroksidasi dengan mudah. Sebagai suatu approksimasi
Sn2+(aq) + 2 e- → Sn(s) Eo = -0,14 V kita harapkan logam-logam seperti itu dapat mengalami
korosi dengan mudah. Sebaliknya, logam-logam dengan
Fe2+(aq) + 2 e- → Fe(s) Eo = -0,44 V potensial reduksi positif seperti tembaga, perak, platinum,
dan emas memiliki potensial oksidasi yang rendah dan
dapat diharapkan tahan terhadap korosi
Proses perlindungan berbeda untuk besi berlapis seng
atau besi bergalvanis. Seng lebih mudah teroksidasi Baja daur ulang
dibanding besi. Mempertimbangkan periode selama baja
Zn2+(aq) + 2 e- → Zn(s) Eo = -0,76 V diproduksi secara komersial, daur ulang baja menjadi
penting hanya relatif baru-baru ini. Di AS, Institute Daur-
ulang Baja menekankan daur ulang kaleng-baja, suatu
Maka bahkan jika terdapat suatu goresan pada besi, seng proses yang telah bertumbuh dari 15% kaleng direklaim
tetap diserang. Dalam hal ini, logam seng bertindak pada tahun 1988, hingga 60% pada tahun 2000; ini setara
sebagai anoda dan besi sebagai katoda. dengan 18 milliar kaleng pada tahun 2000.Daur ulang
Proteksi katoda adalah suatu proses yang mana kaleng baja berasal dari kaleng baja, peralatan/perabotan
logam yang dilindungi dari korosi dibuatkan katoda rumah tangga, kendaraan dan material konstruksi. Pada
dalam jumlah tertentu ke suatu sel galvanik. Gambar di tahun 2000, di AS,14 juta kaleng telah didaur ulang.
bawah ini (gbr 19.15, hal 632, Chang) menunjukkan Secara keseluruhan, tiap tahun antara 1988 dan tahun
bagaimana satu paku besi dapat dilindungi dari 2000, 64 – 69% baja daur ulang telah dilakukan di AS.
perkaratan dengan cara menghubungkan paku tersebut ke
sepotong seng. Tanpa perlindungan seperti ini, paku besi Box 21. 2: Tembaga (Cu): Sumber-sumber dan Daur
akan berkarat dengan cepat di dalam air. Perkaratan pipa ulang
besi bawah tanah dan tanki penimbunan yang terbuat dari Estimasi sumber-sumber tembaga di permukaan
besi dapat dicegah atau dikurangi dengan cara bumi kira-kira 2,3 milliar ton, termasuk mineral-mineral
menghubungkan keduanya ke logam seperti seng dan batuan dan nodul-nodul di dasar laut dalam. Diantara
magnesium, yang mengalami oksidasi lebih cepat logam-logam, konsumsi Cu hanya dibawah baja dan Al.
dibanding besi. Recovery Cu dari scrap logam merupakan bagian penting
Langkah pertama untuk menghindari korosi dari industri berbasis Cu, misalnya, pada tahun 2001 di
adalah pemilihan logam yang akan digunakan, misalnya AS, tercata daur ulang logam ini ≈ 34% dari supply Cu.

191 192
Produksi tambang dunia pada tahun 2001 adalah 13,7 Mt dihubungkan dengan kesehatan menyebabkan Pb tidak
yang mana sebanyak 34,5% berasal dari Chili dan 9,8% diinginkan, dan TiO2 bisa dikatakan tidak beresiko. Dua
dari AS (produsen terbesar dunia). Daur ulang logam ini cara pembuatan yang digunakan:
penting untuk alasan lingkungan hidup: pembuangan ● Proses sulfat menghasilkan TiO2 dalam bentuk rutile
limbah menyebabkan polusi, misalnya, suplyb air bersih. dan anatase
Di industri elektronik, larutan NH3 – NH4Cl dengan ● Proses klorida menghasilkan rutile
adanya O2 digunakan untuk mengetsa Cu di dalam sirkuit Bahan mentah untuk proses sulfat adalah ilmenite,
papan percetakan. Hasil limbah Cu(II) ditambahkan ke FeTiO3. Reaksinya dengan H2SO4 pada 420 – 470K
dalam proses ekstraksi pelarut, pertama dengan cara menghasilkan Fe2(SO4)3 dan TiOSO4. Fe2(SO4)3
mereaksikannya dengan pelarut XH anorganik yang direduksi dan dipisahkan sebagai FeSO4.7H2O dengan
adalah merupakan suatu senyawa dari jenis proses kristalisasi. Hidrolisis TiOSO4 menghasilkan TiO2
RR'C(OH)C(NOH)", basa konjugasi yang dapat berfungsi hidrat yang secara subsequent mengalami dehidrasi
sebagai ligand: menghasilkan TiO2. Ini adalah dalam bentuk anatase, jika
[Cu(NH3)4]2+(aq) + 2 XH(org) → CuX2(org) + 2 NH3(aq) tidak biji-biji kristal dari rutile akan terdapat pada
+ 2 NH4+ langkah akhir proses. Mineral rutile terdapat di alam,
misalnya, di apatite veins di Norwegia dan rutile adalah
Reaksi dengan H2SO4 berlangsung sebagai berikut: merupakan bahan mentah untuk proses klorida. Pada
langkah awal, mineral TiO2 diubah menjadi TiCl4 dengan
CuX2 + H2SO4 → CuSO4 + 2 XH cara mereaksikannya dengan Cl2 dan C pada 1200K.
Oksidasi oleh O2 pada ≈ 1500K menghasilkan rutile
murni.
dan kemudian direklaim dengan cara elektrolisis: Pada awalnya, proses sulfat adalah proses yang
Pada katoda: Cu2+(aq) + 2e- → Cu(s) lebih penting di dunia industri, tetapi sejak awal 1990an,
proses klorida lebih disukai karena alasan finansial dan
environmental. Tapi kedua proses masih digunakan kini.
Box 21.3. Kebutuhan komersial akan TiO2 Titanium dioksida adalah suatu semikonduktor
Titanium dioksida memiliki applikasi industri dan merupakan fotokatalis yang sangat baik untuk
yang luas sebagai pigment putih cerah dan applikasinya fotomineralisasi air, misalnya, degradasi pollutan dalam
di AS ditunjukkan gambar di bawah. Applikasi komersial air dikatalisis oleh TiO2 dengan adanya radiasi UV.
ini timbul dari fakta bahwa partikel-partikel halus scatter Pollutan-pollutan yang dapat dihancurkan dengan sukses
incident light sangat kuat. Bahkan kristal TiO2 memiliki termasuk sejumlah besar senyawa-senyawa hidrokarbon
indeks refraksi yang sangat tinggi (µ = 2,6 untuk rutile, dan senyawa-senyawa organik terhalogenasi, seperti
2,55 untuk anatase). Secara historis, senyawa-senyawa herbisida, pestisida, dan zat warna. Sifat-sifat
Pb(II) telah digunakan sebagai pigment dalam cat tetapi semikonduktor TiO2 juga menyebabkannya digunakan

193 194
sebagai sensor gas untuk deteksi Me3N yang diemisikan Logam-logam golongan IA dan IIA atau logam-
dari pembusukan ikan. Kegunaan lain dari TiO2 termasuk logam alkali dan alkali tanah adalah tipikal logam dalam
applikasinya dalam kosmetik dan keramik, dan dalam sifat-sifatnya, tetapi logam-logam tersebut bukanlah yang
anoda untuk berbagai proses elektrokimia. TiO2 paling penting bagi kehidupan manusia. Lalu logam-
digunakan sebagai filter UV dalam krim matahari logam apa yang merupakan logam paling penting bagi
(suncreams) dan untuk applikasi ini, kontrol yang ketat kehidupan kita? Logam-logam berikut mungkin adalah
terhadap ukuran partikel sangat penting karena hamburan jawabannya, yakni besi, tembaga, emas, dan perak.
cahaya optimum terjadi bila diameter partikel TiO2 ≈ 180 Logam-logam lain yang mengikuti adalah nikel,
– 220 nm. kromium, dan platinum, yang kesemuanya adalah
termasuk ke dalam golongan logam-logam transisi.
Box 21.4. KMnO4: Oksidator yang sangat kuat Logam-logam transisi dan berbagai macam alloynya
Kira-kira 0,05 Mt pe tahun KMnO4 dibuat di seperti baja, alnico, karbaloy, monel, brasso, perunggu,
seluruh dunia. Walaupun jumlah ini tidak bersaing nikrom, perak Jerman, dan banyak lagi yang sangat
dengan bahan kimia anorganik lainnya seperti CaO, NH3, penting dalam penggunaan praktek dan dekoratif.
TiO2, dan asam-asam mineral utama, peranan KMnO4 Kita dapat membagi logam-logam transisi sebagai
sebagai oksidator adalah sangat penting sekali. Oksidasi unsur-unsur blok-d, lantanida atau unsur-unsur tanah
senyawa-senyawa organik dalam proses-proses produksi jarang, dan aktinida. Terdapat sekitar 58 unsur transisi
di industri, KMnO4 digunakan dalam pemurnian air yang kesemuanya adalah logam dan umumnya
dimana KMnO4 lebih disukai daripada Cl2 untuk dua menunjukkan sifat-sifat tipikal logam termasuk luster,
alasan; KMnO4 tidak mempengaruhi rasa air, dan MnO2 conductivity, opacity, malleability, and ductility. Unsur-
(dihasilkan pada reduksi) adalah suatu koagulan untuk unsur ini memiliki beberapa perbedaan kharakter satu
partikulat-partikulat pengotor. Daya oksidasi KMnO4 sama lain. Kebanyakan dari unsur- unsur ini
juga diapplikasikan untuk menarik pengotor-pengotor, menunjukkan perbedaan bilangan oksidasi di dalam
misalnya, dalam pemurnian MeOH, EtOH, MeCO2H, dan senyawa-senyawanya yang sejumlah besar berwarna dan
NC(CH2)4CN (suatu prekursor dalam pembuatan nilon). banyak yang memiliki sifat-sifat paramagnetik. Unsur-
Beberapa proses bleaching komersial menggunakan unsur ini cenderung membentuk senyawa kompleks.
KMnO4, misalnya, bleaching katun, serat jute, dan Kecenderungan membentuk senyawa kompleks
beeswax. adalah dikarenakan ukuran ion-ionnya yang relatif kecil
dan muatannya tinggi. Perbedaan sifat-sifat logam-logam
transisi lainnya adalah adanya berbagai bilangan oksidasi
Logam Transisi satu unsur dalam senyawa-senyawanya, adanya warna
senyawa-senyawa dan ion-ionnya, dan sifat
Pendahuluan paramagnetisme, yang disebabkan oleh sub-kulit d yang
terisi tidak penuh atau beberapa bilangan oksidasi. Unsur

195 196
besi dengan konfigurasi elektron [Ar] 4s23d6 yang diformulasikan sebagai Sc3+[Sc6Cl12]3-) dapat
menunjukkan dengan jelas sub-kulit d yang terisi tidak diperoleh dari reaksi-reaksi antara ScCl3 dan Sc pada
penuh. Unsur tembaga mempunyai konfigurasi elektron temperatur tinggi.
[Ar] 4s13d10. Hal ini tidak termasuk
1.1. Sc(III)
1. Skandium (Sc)
Sumber: Dihasilkan dari penggabungan langsung unsur-
Terdapat dalam berbagai mineral dalam jumlah unsurnya, misalnya, ScF3 (padatan putih, tidak larut
yang sedikit. Sumbernya antara lain, thortveitite, (Sc, dalam air), ScBr3 (padatan putih, larut dalam air), dan
Y)2Si2O7, dan dapat juga diekstraksi dari residu pada ScI3 (padatan kuning, sensitif terhadap kelembaban).
proses Uranium. Kegunaan skandium agak terbatas, Fluorida skandium mengkristal dengan kisi ReO3 yang
misalnya sebagai komponen lampu intensitas tinggi mana tiap-tiap Sc pusat berada pada sisi-sisi oktahedral.
(lampu sorot). Pada masing-masing ScCl3, ScBr3, dan ScI3, atom-atom
Dalam kimiawinya, Sc menunjukkan kemiripan Sc menempati sisi-sisi oktahedral dengan arah hcp dari
yang lebih besar dengan Al dibanding logam-logam atom-atom halogen. Dalam reaksinya dengan MF (M =
golongan 3 yang lebih berat yang mana harga-harga E0 di Na, K, Rb, NH4), ScF3 membentuk kompleks oktahedral
bawah ini bisa dijadikan sebagai pembanding. M3[ScF6] yang mengandung ion [ScF6]3- dan tidak larut
M = Al, E0 = dalam air.
-1,66V Penambahan larutan aqueous alkali ke dalam larutan
M3+ (aq) + 3e- M (s) garam-garam Sc(III) akan menghasilkan endapan
M = Sc, E0 = ScO(OH) yang isostruktural dengan AlO(OH); dengan
-2,08V [OH]- berlebih ScO(OH) akan larut kembali sebagai
[Sc(OH)6]3-. Dehidrasi ScO(OH) akan menghasilkan
Logam skandium larut dalam asam dan basa. Bereaksi Sc2O3.
dengan halogen menghasilkan halida skandium. Sc juga Kimia koordinasi dari Sc(III) jauh lebih sedikit
bereaksi dengan nitrogen pada temperatur tinggi dibanding kimia koordinasi dari ion-ion logam transisi
menghasilkan nitrida scandium, ScN yang dapat deret pertama lainnya dan umumnya terbatas pada donor
terhidrolisis dalam air. Sc dalam keadaan normal yang sulit seperti N dan O. Bilangan koordinasi 6
menunjukkan satu bilangan oksidasi yang stabil dalam merupakan bilangan oksidasi yang paling banyak terdapat
senyawanya, Sc(III), tetapi halida-halida yang lebih dalam senyawa-senyawanya, misalnya, [ScF6]3-,
rendah seperti ScCl, (struktur berlapis dari [Sc(bpy)3]3+, mer-[ScCl3(H2O)3], mer-[ScCl3(THF)3], dan
ClScScCl...ClScScCl), Sc7Cl10 (mengandung rantai ganda [Sc(acac)3]. Senyawa-senyawa kompleks dengan
dengan berbagi sisi tepi dari kluster Sc6 oktahedral), dan bilangan koordinasi yang lebih tinggi, antara lain, [ScF7]4-
Sc7Cl12 (dengan kluster Sc6 dan dengan ikatan Sc – Sc , [ScCl2(15-crown-5)]+, [Sc(NO3)5]2-, dan [Sc(H2O)9]3+.

197 198
terhidrolisis air, bertindak sebagai asam Lewis, dan
2. Titanium (Ti) menghasilkan adduct.
Sumber: Ti tidak bereaksi dengan alkali (dingin atau panas)
Sumber utama titanium adalah ilmenite (FeTiO3), dan tidak larut dalam asam-asam mineral pada temperatur
dan juga terdapat dalam tiga bentuk TiO2 (anatase, rutile, kamar. Tetapi Ti dapat diserang oleh HCl panas
dan brookite), dan perovskite (CaTiO3). Struktur anatase, membentuk Ti(III) dan H2. HNO3 panas dapat
rutile, dan brookite berbeda satu sama lain; kisi rutile mengoksidasi logam titanium menjadi TiO2 hidrat. Ti
adalah hcp, sedangkan kisi anatase dan brookite adalah bereaksi dengan kebanyakan unsur-unsur non-logam pada
ccp. Titanium juga dijumpai pada meteor dan sampel temperatur tinggi, sedangkan dengan C, O2, N2, dan X2
batuan yang dibawa Apollo 17 yang mengandung ≈ 12% membentuk TiC, TiO2, TiN, dan TiX4. Dengan H2, Ti
Ti. membentuk “TiH2” yang merupakan senyawa non-
stoikiometri, misalnya, TiH1,7. Semua hidrida, nitrida, dan
Ekstraksi: borida biner titanium bersifat inert dengan titik lebur
Produksi Ti melibatkan pengubahan rutile atau yang tinggi dan merupakan material refraktori. Dalam
ilmenite menjadi TiCl4 (dengan pemanasan di dalam uap senyawa-senyawanya, Ti menunjukkan bilangan oksidasi
panas Cl2 pada 1200K dengan adanya karbon) lalu diikuti +4 (yang paling stabil), +3, +2, dan 0 (jarang).
reduksi dengan menggunakan Mg. Titanium (IV) oksida
juga dimurnikan via TiCl4 di dalam “proses klorida”. 2.1. Titanium (IV)
Logam titanium tahan terhadap korosi pada temperatur Halida titanium (IV) dapat terbentuk dari unsur-
ambient, merupakan logam yang ringan dan kuat, unsurnya, misalnya, TiCl4, dalam skala industri dibuat
sehingga logam ini menjadi bernilai tinggi sebagai dengan cara mereaksikan TiO2 dengan Cl2 dengan adanya
komponen alloy, misalnya, pada konstruksi pesawat karbon. Reaksi ini juga digunakan untuk memurnikan
terbang. Magnit super-konduktor mengandung NbTi TiO2 dalam “proses klorida”. Titanium (IV) fluorida
multikore. adalah suatu padatan berwarna putih yang bersifat
Dengan struktur elektron 3d24s2 dibutuhkan higroskopis yang pada hidrolisis membentuk HF. Uap
sejumlah besar energi untuk melepaskan empat elektron, TiF4 mengandung molekul-molekul tetrahedralTiF4.
sehingga belum ditemukan ion Ti4+. Senyawaan Padatan TiF4 terdiri dari unit-unit Ti3F15 yang mana
titanium(IV) adalah kovalen. Kemiripan antara Ti(IV) atom-atom Ti berada pada sisi-sisi oktahedral. TiCl4 dan
dan Sn(IV) adalah pada jari-jari atomnya yang sama TiBr4 dapat terhidrolisis lebih cepat dibanding TiF4. Pada
besar. TiO2 (rutile) adalah isomorph dengan SnO2 298 K, TiCl4 merupakan cairan tak berwarna (TL = 249
(cassiterite), dan sama-sama berwarna kuning bila K, TD = 409 K), sedangkan TiBr4 adalah merupakan
dipanaskan. Kemiripan lainnya adalah, TiCl4 dan SnCl4 padatan berwarna kuning. TiI4 adalah merupakan padatan
sama-sama cairan yang bisa didistilasi, mudah higroskopis berwarna merah-coklat yang dapat
menyublim in vacuo pada 473 K menjadi uap berwarna

199 200
merah. TiCl4, TiBr4, dan TiI4 pada phase padat dan uap menjadi tiga phase yang masing-masing merupakan
adalah merupakan molekul-molekul tetrahedral. Masing- ferroelectric , misalnya, phase mempunyai suatu moment
masing molekul ini bertindak sebagai asam Lewis (TiCl4 dipole bahkan walaupun tidak ada pengaruh medan
adalah yang paling penting) yang digunakan sebagai magnit luar. Hal ini timbul karena pusat Ti(IV) yang kecil
katalis Ziegler-Natta bersama-sama AlCl3 untuk cenderung berada pada lubang oktahedral O6.
polimerisasi alkena, dan sebagai katalis untuk berbagai Pemberian medan listrik menyebabkan semua ion-
reaksi-reaksi organik lainnya. Sifat asam Lewis dari TiCl4 ion tertarik ke sisi yang sama dari lubang dan
terdapat pada pembentukan kompleks yang jika menghasilkan peningkatan permittivity khusus yang
bergabung dengan amina tertier dan phosphine hebat; maka barium titanate bisa digunakan dalam
menghasilkan kompleks oktahedral seperti kapasitor.
[TiCl4(NMe3)2] dan [TiCl4(Pet3)2]. Cara terbaik untuk
membuat garam-garam yang mengandung [TiCl6]2- 2.2. Titanium (III)
adalah dalam larutan tionil klorida karena garam-garam Titanium (III) fluorida dibuat dengan melewatkan
tersebut dapat terhidrolisis oleh air. Sementara itu, garam- H2 dan HF di atas Ti atau hidridanya pada 970 K. TiF3
garam [TiF6]2- dibuat di dalam media aqueous. adalah merupakan padatan berwarna biru (TL = 473 K)
TiO2 yang mempunyai kisi rutile dapat dengan struktur yang mirip dengan ReO3. Sedangkan
diformulasikan sebagaiTi4+(O2-)2. TiO2 kering sulit larut TiCl3 terdapat dalam empat bentuk (alpha, beta, gamma,
dalam asam-asam, tetapi bentuk hidratnya, yang dan teta). Bentuk alpha (padatan berwarna violet) dibuat
diperoleh dalam bentuk endapan setelah penambahan dengan jalan mereduksi TiCl4 dengan H2 diatas
basa ke dalam larutan garam-garamTi(IV), dapat larut temperatur 770K yang memiliki struktur lapisan dengan
dalam HF, HCl, dan H2SO4, menghasilkan kompleks- atom-atom Ti pada sisi-sisi oktahedral. Bentuk beta
kompleks fluoro, kloro, dan sulfato. Reaksi antara TiO2 (padatan bewarna coklat) dibuat dengan jalan
dan CaO pada 1620K menghasilkan titanate CaTiO3, memanaskan TiCl4 dengan senyawa-senyawa aluminium
senyawa lain yang termasuk golongan ini adalah BaTiO3 trialkil. Senyawa TiCl3 ini bersifat fibrous dan
dan FeTiO3(ilmenite). Type struktur tergantung pada mengandung TiCl6 oktahedral. Secara komersial, TiCl3
ukuran M2+; jika besar, (misalnya, M = Ca), maka dapat diperoleh di pasaran dan digunakan sebagai katalis
struktur perovskite lebih disukai, tetapi bila ukuran pada polimerisasi alkena. TiCl3 adalah suatu reduktor
ionnya sama dengan Ti(IV), maka struktur korundum yang sangat kuat. Di udara, TiCl3 teroksidasi dengan
yang terjadi dimana M(II) dan Ti(IV) menggantikan dua cepat dan mengalami disproporsionasi diatas temperatur
atom pusat Al(III) dan lebih disukai ilmenite. MIITiO3 750 K: 2TiCl3 → TiCl4 + TiCl2
titanate adalah merupakan oksida-oksida campuran dan Titanium (III) bromida dibuat dengan jalan
tidak mengandung ion-ion [TiO3]2-. Diatas 393K, BaTiO3 memanaskan TiBr4 dengan Al, atau dengan mereaksikan
memiliki kisi perovskite, tetapi pada temperatur yang BBr3 dengan TiCl3. TiBr3 adalah merupakan padatan
lebih rendah mengalami transformasi secara berurutan berwarna abu-abu dengan struktur lapisan yang analog

201 202
dengan alpha TiCl3. Reduksi TiI4 dengan Al mengindikasikan bahwa terdapat elektron terdelokalisasi,
menghasilkan TiI3 yang berwarna violet. TiBr3 dan TiI3 sehingga senyawa ini dianggap sebagai [Ti3+(bpy-)3].
keduanya mengalami disproporsionasi bila dipanaskan
diatas temperature 600 K. 3. Vanadium (V)
Titanium (III) oksida ( padatan berwarna ungu- Dalam banyak hal, vanadium mirip dengan Ti.
hitam, tidak larut dalam air dengan struktur korundum) Vanadium adalah suatu reduktor kuat, tetapi dapat
dibuat dengan jalan mereduksi TiO2 dengan Ti pada mengalami passivasi oleh suatu lapisan film oksida
temperatur tinggi dan menunjukkan transisi dari sifat
semikonduktor ke sifat metallik pada pemanasan diatas V2+ + 2e- V Eo =
470 K. Senyawa-senyawa kompleks dari Ti (III) biasanya -1,18 V
memiliki struktur oktahedral, seperti [TiF6]3-, [TiCl6]3-,
[Ti(CN)6]3-, dll. Logam vanadium tidak larut dalam asam-asam non-
oksidator (kecuali HF) dan alkali tetapi dapat diserang
2.3. Titanium (II) oleh larutan-larutan HNO3, aqua regia, dan
Titanium (II) klorida, bromida, dan iodida dapat peroksodisulfat. Pada pemanasan, V bereaksi dengan
dibuat dengan disproporsionasi termal dari TiX3 atau halogen:
F2
dengan reaksi TiX4 + Ti → 2TiX2. Halida-halida titanium → VF5
Cl2
ini adalah merupakan padatan berwarna merah atau hitam V → VCl4
X2
yang mengadopsi kisi CdI2. TiCl2, TiBr2, dan TiI2, → VX3 (X = Br atau I),
dengan air bereaksi violently (keras) membebaskan H2,
maka tidak terdapat kimia Ti (II) aqueous. Titanium (II) dengan O2 menghasilkan V2O5, dan dengan B, C, dan N2
oksida (padatan berwarna hitam dan merupakan menghasilkan material padatan. Bilangan oksidasi normal
konduktor logam yang mengadopsi kisi NaCl) dibuat dari vanadium adalah +5, +4, +3, +2. Bilangan oksidasi 0
dengan jalan memanaskan TiO2 dan Ti in vacuo. terdapat pada sejumlah kecil senyawa, misalnya, V(CO)6.
Senyawa ini merupakan senyawa non-stoikiometri
dengan komposisi mulai dari TiO0,82 hingga TiO1,23. 3.1. Vanadium (V)
Kegunaan komersial dari TiO2 adalah dalam system Hanya ada satu halida biner dari vanadium (V),
elektrokromik. yaitu VF5, berupa padatan putih yang volatil, bersifat
Reduksi TiCl3 dengan Na/Hg atau reduksi TiCl4 sebagai fluorinating agent dan terhidrolisis dengan cepat.
dengan Li dalam THF dan 2,2!-bipyridin menghasilkan Dalam phase gas, VF5 terdapat sebagai molekul-molekul
[Ti(bpy)3] yang berwarna violet. Secara formal, trigonal bipyramidal, tetapi dalam phase padat
[Ti(bpy)3] mengandung Ti (0), tetapi dari perhitungan mempunyai struktur polimer. Garam K[VF6] dapat dibuat
teori orbital molekul dan studi spektroskopi dengan mereaksikan VF5 dengan KF, sedangkan garam

203 204
[Xe2F11][VF6] dapat dibuat dengan mereaksikan VF5
dengan XeF6 pada temperatur 250K.
Halida-halida okso VOX3 (X = F atau Cl) dibuat
dengan cara halogenasi V2O5. Reaksi VOF3 dengan pH 0 [VO2]+
(Me3Si)2O menghasilkan VO2F, sedangkan reaksi antara
VOCl3 dengan Cl2O menghasilkan VO2Cl. Halida-halida
okso bersifat higroskopis dan terhidrolisis dengan cepat. 3.2. Vanadium (IV)
VO2F dan VO2Cl terurai pada pemanasan. Klorida yang paling tinggi dari vanadium adalah
3VO2X → VOX3 + V2O5 (X = F atau VCl4, berupa cairan berwarna merah-coklat (TL = 247K,
Cl) TD = 421K), bersifat toksik dan pada phase cair dan uap
mengandung molekul-molekul tetrahedral. VCl4 dapat
V2O5 murni adalah suatu tepung berwarna oranye atau terhidrolisis dengan cepat menjadi VOCl2, dan pada
merah tergantung pada keadaan bagiannya. V2O5 dibuat 298K terurai secara perlahan-lahan:
dengan memanaskan [NH4][VO3] 2VCl4 → 2VCl3 + Cl2
2[NH4][VO3] → V2O5 + H2O + 2NH3
Reaksi VCl4 dengan HF anhidrat menghasilkan VF4
Vanadium (V) oksida bersifat amfoter, agak larut dalam berwarna hijau-limau (padat pada 298K) yang juga
air tetapi larut dalam alkali menghasilkan sejumlah terbentuk dengan VF5 jika V bereaksi dengan F2. Pada
vanadat. Dalam asam-asam kuat dapat membentuk pemanasan, VF4 mengalami disproporsionasi: 2VF4 →
kompleks-kompleks [VO2]+. Spesies yang terdapat dalam VF5 + VF3, bertolak belakang dengan sifat VCl4.
larutan yang mengandung vanadium (V) tergantung pada
pH: 3.3. Vanadium (III)
Trihalida-trihalida seperti VF3, VCl3, VBr3, dan
pH 14 [VO4]3- VI3 semuanya telah dikenal.
Trifluorida berwarna kuning hijau, tidak larut dalam air,
[VO3(OH)]2- dalam kesetimbangan dibuat dari V dan HF pada 500K Vanadium (III) klorida
dengan [V2O7]4- adalah suatu padatan berwarna violet, bersifat higroskopis
yang larut dalam air tanpa mengalami peruraian
[V4O12]4- menghasilkan [V(H2O)6]Cl3. VCl3 anhidrat dibuat dari
peruraian VCl4 pada 420K, tetapi diatas 670K akan
pH 6 [HnV10O28](6 – n)- mengalami disproporsionasi menjadi VCl4 dan VCl2.
Reaksi VCl3 dengan BBr3 atau reaksi V dengan Br2
menghasilkan VBr3 yang merupakan padatan berwarna
[V2O5] hijau-hitam, larut dalam air yang mengalami

205 206
disproporsionasi menjadi VBr2 dan VBr4. VI3 yang dalam komposisi mulai dari VO0,8 hingga VO1,3 dan
berwarna coklat dan higroskopis, dibuat dari V dengan I2 memiliki struktur NaCl.
dan terurai diatas 570K menjadi VI2 dan I2. Semua
padatan trihalida mengadopsi struktur yang mana pusat 4. Kromium
V(III) menempati sisi-sisi oktahedral. Pada temperatur biasa, logam Cr tahan terhadap
serangan bahan kimia (walaupun dilarutkan dalam HCl
dan H2SO4 encer). Ke-inert-an ini adalah sifat kinetika,
3.4. Vanadium (II) bukan sifat termodinamika dari bentuk aslinya sebagai
VCl2 yang berwarna hijau dibuat dari VCl3 dan H2 pasangan Cr2+/Cr dan Cr3+/Cr. Asam nitrat renders Cr
pada 770K dan diubah menjadi VF2 yang bewarna biru passif dan Cr tahan terhadap alkali. Pada temperatur yang
jika bereaksi dengan HF dan H2. VCl2 dapat juga lebih tinggi logam Cr menjadi reaktif. Logam Cr dapat
diperoleh dari VCl3 seperti di atas. Demikian juga VBr2 menguraikan uap panas dan dapat bereaksi dengan O2,
yang berwarna coklat-merah dan VI2 yang berwarna halogen, dan kebanyakan unsur-unsur non-logam. Borida,
violet dapat dihasilkan dari VBr3 dan VI3.Vanadium (II) karbida, dan nitrida terdapat dalam berbagai phase
fluorida mengkristal dengan kisi rutile dan menjadi (misalnya, CrN, Cr2N, Cr3N, Cr3N2) dan merupakan
antiferromagnetik dibawah 40K. VCl2, VBr2, dan VI2 material inert (misalnya, CrN digunakan pada pelapisan
(semuanya paramagnetik) memiliki struktur lapisan CdI2. tahan air). Cr2S3 (hitam) terbentuk dengan cara
Semua dihalida larut dalam air. penggabungan langsung unsur-unsurnya dengan
Vanadium (II) terdapat dalam larutan aqueous pemanasan. Bilangan oksidasi utama dari kromium
sebagai ion oktahedral [V(H2O)6]2+ yang berwarna violet. adalah +6, +3, dan +2. Sedikit senyawa Cr(V) dan Cr(IV)
Ion ini dapat dibuat dari reduksi vanadium pada bilangan yang dikenal, tetapi tidak stabil dan cenderung
oksidasi yang lebih tinggi secara elektrolitik atau mengalami disproporsionasi.
menggunakan amalgam seng. Ion ini bersifat reduktor
kuat, cepat teroksidasi di udara terbuka. Senyawa- 4.1. Krom (VI)
senyawa seperti garam-garam Tutton mengandung Hanya halida kromium (VI), CrF6, berwarna
[V(H2O)6]2+; misalnya, K2V(SO4)2.6H2O dibuat dengan kuning yang telah dilaporkan. Senyawa ini dibuat dengan
penambahan K2SO4 ke dalam suatu larutan aqueous cara fluorinasi logam krom pada temperatur 670K dan
VSO4 dan membentuk kristal berwarna violet. tekanan 200 barr yang diikuti oleh pendinginan tiba-tiba.
Catt. Garam Tutton mempunyai rumus umum Pembuatan senyawa ini bereaksi violently dalam
[MI]2MII(SO4)2.6H2O. kelembaban dan terurai pada 173K menjadi CrF5 dan F2.
Vanadium (II) oksida adalah suatu padatan Apakah CrF6 betul-betul ada atau tidak. Halida-halida
metallic berwarna abu-abu dan diperoleh dari reduksi okso CrO2F2 dan CrO2Cl2 jauh lebih stabil. Fluorinasi
oksida-oksida yang lebih tinggi pada temperatur tinggi. CrO3 dengan SeF4, SF4 atau HF menghasilkan CrO2F2
Senyawa ini adalah senyawa non-stoikiometri, bervariasi (kristal berwarna violet, TL = 305K), sementara CrO2Cl2

207 208
(cairan berwarna merah, TL = 176K, TD = 390K) dibuat cara fluorinasi Cr menggunakan HF/F2 dibawah kondisi
dengan cara pemanasan campuran K2Cr2O7, KCl dan solvothermal. CrF4 murni berwarna violet, tetapi warna
H2SO4 pekat. Kromil klorida adalah suatu oksidator dan akan bervariasi jika dibuat dengan route yang berbeda
pengklorinasi. Mempunyai struktur molekul, dan sensitif (hijau, hijau-hitam, coklat) yang mana warna-warna ini
terhadap cahaya dan dengan cepat terhidrolisis . Jika dipengaruhi oleh impurities. Dalam phase uap, CrF4
kromil klorida ditambahkan ke dalam larutan KCl pekat, terdapat sebagai molekul tetrahedral, sedangkan
maka akan dihasilkan endapan K[CrO3Cl]. padatannya berupa molekul dimorphik.
Kromium(IV) oksida, CrO2 biasanya dibuat
Kromium(VI) oksida, CrO3 (padatan berwarna ungu- dengan cara dekomposisi CrO3 yang terkontrol. WCrO2
merah) dapat diperoleh jika ke dalam suatu larutan garam adalah suatu padatan berwarna coklat-hitam, yang
dikromat(VI) ditambahkan H2SO4 pekat. CrO3 adalah memiliki struktur rutile dan mempunyai sifat sebagai
suatu oksidator kuat yang banyak digunakan pada sintesis konduktor logam (bandingkan dengan VO2). Selain itu,
organik. CrO3 meleleh pada 471K dan pada sedikit CrO2 juga memiliki sifat ferromagnetik dan digunakan
temperatur yang lebih tinggi akan terurai menjadi Cr2O3 secara luas pada pita rekaman magnetik.
dan O2 dengan CrO2 terbentuk sebagai intermediate.
Struktur padatan CrO3 terdiri dari rantai-rantai dari unit- 4.3. Kromium(III)
unit CrO4. Bilangan oksidasi +3 adalah yang paling stabil
Kromium(VI) oksida larut dalam basa untuk kromium dalam senyawa-senyawanya dan
menghasilkan larutan [CrO4]2- yang berwarna kuning. koordinasi oktahedral mendominasi atom pusat Cr(III).
Senyawa ini adalah basa lemah dan membentuk [HCrO4]- Anhidrat CrCl3 (padatan merah-violet, TL = 1425K)
dan kemudian H2CrO4 bila pH diturunkan (H2CrO4: pKa dibuat dari logam Cr dan Cl2 yang kemudian diubah
(1) = 0,74 ; pKa (2) = 6,49). Dalam larutan, menjadi CrF3 yang berwarna hijau jika dipanaskan
kesetimbangan inimenjadi rumit karena pembentukan dengan HF pada 750K. Padatan CrF3 isostruktural dengan
dikromat(VI), [Cr2O7]2- yang berwarna oranye. 2[HCrO4]- VF3, dan CrCl3 mengadopsi struktur BiI3. Kromium(III)
[Cr2O7]2- + H2O trifluorida agak larut dalam air dan dapat diendapkan
sebagai heksahidrat.
4.2. Kromium(V) Kromium(III) oksida dibuat dengan cara:
CrF5 (padatan volatil berwarna merah, TL = penggabungan langsung unsur-unsurnya pada temperatur
303K) telah lama dikenal, terbentuk dari penggabungan tinggi, reduksi CrO3, atau dengan reaksi: [NH4]2[Cr2O7]
langsung unsur-unsurnya pada ≈ 570K. Uap CrF5 → Cr2O3 + N2 + 4H2O. Kromium(III) oksida memiliki
berwarna kuning dan mengandung molekul-molekul CrF5 struktur korundum dan sifat semikonduktor dan
trigonal bipyramidal tak beraturan. Merupakan oksidator antiferromagnetik. Secara komersial Cr2O3 digunakan
kuat dan fluorinating agent. Untuk Cr(V), halide yang dalam produksi abrasive (kertas amplas) dan merupakan
diketahui hanyalah fluorida. CrF4 dapat dibuat dengan pigmen hijau yang penting; dihidratnya (Guignet hijau)

209 210
digunakan dalam industri cat. Jumlah trace Cr(III) dalam dengan mereaksikan KMnO4 dan HSO3X (X = F atau Cl)
Al2O3 memberikan merah pada ruby. pada temperatur rendah. MnO3F dan MnO3 adalah
oksidator sangat kuat dan terurai secara eksplosif pada
4.4. Kromium(II) temperatur kamar.
Dibuat dengan mereaksikan Cr dan HX (X = F, Kimiawi Mn(VII) didominasi oleh ion
Cl, Br) pada >850K. CrF2, CrCl2 dan CrBr2. Sedangkan manganat(VII) (permanganat). Garam kalium KMnO4
CrI2 dibuat dengan cara memanaskan unsur-unsurnya. adalah suatu oksidator kuat dan bersifat korosif terhadap
Fluorida dan kloridanya mengadopsi struktur rutile tak jaringan tubuh manusia. Dalam skala industri, KMnO4
beraturan, sementara CrBr2 dan CrI2 adalah kristal dengan dibuat dengan cara pengubahan MnO2 menjadi K2MnO4
struktur CdI2 tak beraturan yang disebabkan oleh efek yang diikuti oleh oksidasi elektrolitik. Dalam kimia
Jahn-Teller. Kristal CrCl2 tak berwarna, tetapi jika analitik, penentuan Mn melibatkan oksidasi Mn(II)
dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan berwarna menjadi [MnO4]- oleh bismutat, periodat atau
biru yang timbul dari kekuatan reduksi ion heksaaqua. peroksodisulfat Padatan KMnO4 membentuk kristal
Larutan [Cr(H2O)6]2+ biasanya dibuat dengan melarutkan berwarna ungu-hitam gelap dan isostruktural dengan
Cr dalam asam-asam atau dengan reduksi amalgam seng KClO4. Larutan aqueous KMnO4 dapat mendeposit
atau secara elektrolitik larutan yang mengandung Cr(III). menjadi MnO2. Warna KMnO4 yang kuat disebab oleh
adanya transfer muatan (O → Mn). KMnO4 juga
5. Mangaan menunjukkan sifat paramagnetisme yang lemah yang
Logam Mn dapat diserang air secara perlahan- tergantung pada temperature. Hal dihasilkan dari
lahan dan larut dengan cepat di dalam asam. Mn + 2HCl coupling diamagnetik keadaan dasar dari [MnO4]- dengan
→ MnCl2 + H2. Logam dalam bentuk serbuk bersifat paramagnetik keadaan tereksitasi dibawah pengaruh
pyrophoric di udara, tetapi logam dalam bentuk utuh medan magnit.
tidak dapat diserang kecuali jika dipanaskan. Asam bebas HMnO4 dapat diperoleh dari
3Mn + 2O2 → Mn3O4 evaporasi larutan aqueousnya pada temperatur rendah
Pada temperatur yang lebih tinggi, mangaan dapat (ion exchange). HMnO4 merupakan oksidator yang
bergabung dengan kebanyakan unsur-unsur non-logam berbahaya dan meledak diatas temperatur 273K.
seperti N2 : 3Mn + N2 →Mn3N2, halogen : Mn + Cl2 → Anhidrida HMnO4 adalah Mn2O7 yang dapat dibuat
MnCl2, C, Si, dan B. Mn mempunyai bilangan oksidasi dengan menambahkan H2SO4 pekat ke atas KMnO4
yang paling banyak diantara unsur-unsur transisi deret murni. HMnO4 merupakan cairan berwarna hijau,
pertama (Mn(II) – Mn(VII) higroskopis, sangat eksplosif, tidak stabil diatas 263K
2Mn2O7 → 4MnO2 + 3O2
5. 1. Mangaan(VII).
Halida biner Mn(VII) belum bisa diisolasi. Persamaan-persamaan reaksi di bawah menunjukkan
Halida-halida okso MnO3F dan MnO3 dapat dibuat reduksi [MnO4]- menjadi Mn(VI), Mn(IV), dan Mn(II)

211 212
[MnO4]-(aq) + e- [MnO4]2-(aq) Garam MnCO3 yang tidak larut diperoleh dari larutan
0
E = +0,56V yang mengandung Mn2+, tetapi masih mengandung
[MnO4]-(aq) + 4H+ + 3e- MnO2(s) + hidroksida. MnCO3 murni dapat dibuat dari reaksi
2H2O E0 = +1,69 V mangaan(II) asetat atau hidroksida dengan supercritical
CO2.
[MnO4]-(aq) + 8H+ + 5e- Mn2+(aq) + Kharakteristik garam-garam mangaan(II) adalah
4H2O E0 = +1,51 V warnanya yang sangat pink muda (pucat) atau tidak
berwarna.
Konsentrasi H+ memainkan bagian yang penting untuk
menentukan reaksi mana yang berlangsung. Walaupun 6. Besi (Fe)
banyak reaksi KMnO4 dapat dipahami dari sudut Besi berupa bubuk bersifat pyrophoric di udara,
potensial redoks, namun faktor kinetik juga perlu tetapi logam utuhnya dapat teroksidasi di udara kering
dipertimbangkan. Permanganat pada pH 0 seharusnya hanya jika dipanaskan. Dalam udara lembab, Fe
bisa mengoksidasi air, tetapi dalam prakteknya, reaksi ini mengalami perkaratan, membentuk oksida terhidrasi,
sangat lambat. Juga seharusnya dapat mengoksidasi Fe2O3. xH2O. Perkaratan dapat terjadi dengan proses
[C2O4]2- pada temperatur kamar, tetapi reaksi di bawah elektrokimia 2Fe → 2Fe2+ + 4e-
ini berjalan sangat lambat jika Mn2+ tidak ditambahkan O2 + 2H2O + 4e- → 4[OH]-
atau jika temperatur tidak dinaikkan. dan terjadi hanya jika ada O2, H2O dan elektrolit.
2[MnO4]- + 16H+ + 5[C2O4]2- → 2Mn2+ Elektrolit bisa air, tetapi akan lebih efektif jika
8H2O + 10CO2 mengandung SO2 terlarut (misalnya dari polusi industri)
atau NaCl (misalnya dari uap air laut). Diffusi ion-ion
5.2. Mangan(II) pada reaksi di atas mendeposit sebagai Fe(OH)2 pada
Garam-garam mangaan(II) diperoleh dengan tempat antara titik-titik yang diserang dan selanjutnya
berbagai metode, misalnya, MnCl2 dan MnSO4 dihasilkan dioksidasi menjadi besi(III) oksida terhidrasi.
dari pemanasan MnO2 dengan asam pekat yang sesuai. Besi bereaksi dengan halogen pada 470 – 570K
MnO2 + 4HCl → MnCl2 + Cl2 + menghasilkan FeF3, FeCl3, FeBr3, dan FeI3. Logam besi
2H2O larut dalam asam-asam mineral encer menghasilkan
2MnO2 + 2H2SO4 → 2MnSO4 + O2 + garam-garam Fe(II), tetapi HNO3 pekat dan oksidator-
2H2O oksidator kuat lainnya dapat menyebabkan besi
mengalami passivasi, dan sebaliknya dengan alkali. Bila
Secara komersial, mangaan sulfat dibuat dengan cara ini besi berbentuk tepung dicampurkan dengan belerang dan
dimana MnO2 disupplay sebagai mineral pyrolusite dan dipanaskan, maka akan dihasilkan FeS. Pembentukan
secara umum dikenal sebagai hidrat MnSO4. 5H2O. besi karbida dan alloy-alloy merupakan hal yang krusial
terhadap industri baja. Kebanyakan kimiawi besi

213 214
melibatkan Fe(II) atau Fe(III), dengan Fe(IV) dan Fe(VI) Fe dengan halogen. Fluorida adalah suatu padatan
yang dikenal dalam sejumlah kecil senyawa, sedangkan berwarna putih, tidak volatile, isostruktural dengan ScF3.
Fe(V) jarang. Pada phase padat, FeCl3 mengadopsi kisi BiI3 tetapi pada
phase gas (TD = 588K) mengandung molekul-molekul
6.1. Besi(VI) diskrit, dibawah 970K berupa dimmer, dan diatas 1020K
Bilangan oksidasi yang paling tinggi dari besi berupa monomer. FeCl3 anhidrat membentuk kristal yang
ditemukan dalam senyawa-senyawa [FeO4]2-, [FeO4]3-, higroskopis berwarna hijau tua atau hitam. Larut dalam
[FeO4]4-, dan [FeO3]2- walaupun ion-ion bebas ini air menghasilkan larutan asam kuat dari mana hidrat
keberadaannya tidak diperlukan. Garam-garam [FeO4]2- berwarna coklat FeCl3. 6H2O dapat dikristalisasi (rumus
dapat dibuat dengan oksidasi garam-garam Fe(III) oleh sesungguhnya adalah trans-[FeCl2(H2O)4]Cl.H2O
hypoklorit dengan adanya alkali: Triklorida ini adalah suatu precursor yang sangat berguna
Fe2O3 + 3[OCl]- + 4[OH]- → 2[FeO4]2- + dalam kimia Fe(III). Anhidrat FeCl3 dan anhidrat FeBr3
-
3Cl + 2H2O digunakan sebagai katalis asam Lewis pada sintesis
organik. Anhidrat FeBr3 membentuk kristal yang lembek,
Garam-garam [FeO4]2- mengandung ion-ion diskrit merah-coklat, dan larut dalam air. Padatannya
tetrahedral dan bersifat paramagnetic yang mana momen mengadopsi struktur BiI3, tetapi pada phase gas terdapat
magnitnya sesuai dengan dua elektron tak berpasangan. sebagai molekul dimer.
Garam-garam Na+ dan K+ berwarna merah-ungu gelap, Besi(III) iodida dengan cepat terurai 2FeI3 →
larut dalam air; larutan aqueousnya terurai tapi larutan 2FeI2 + I2, tetapi dalam kondisi inert, dapat diisolasi dari
alkalinya stabil. reaksi 2Fe(CO)4I2 + I2 → 2FeI3 + 8CO. Besi(III) terdapat
4[FeO4]2- + 6H2O → 4FeO(OH) + 8[OH]- dalam sejumlah bentuk, misalnya, bentuk alpha yang
+ 3O2 paramagnetik (kristal berwarna abu-abu-hitam, atau
padatan berwarna merah-coklat) terdapat sebagai mineral
Ferrate(VI) adalah suatu oksidator kuat haematite dan mengadopsi struktur korundum. Bentuk
[FeO4]2- + 8H+ + 3e- Fe3+ + 4H2O beta dihasilkan dari hidrolisis FeCl3.6H2O atau dengan
0
E = +2,20 V cara chemical vapour deposition (CVD) pada 570K dari
besi (III) trifluoroacetylacetonate.Pada penguatan pada
Reaksi K2FeO4 dengan KOH dalam O2 pada 1000K 770K terjadi perubahan dari phase beta ke phase alpha.
menghasilkan K3FeO4 yang merupakan salah satu contoh Bentuk gamma diperoleh dari oksidasi hati-hati Fe3O4
garam Fe(V) yang jarang. dan mengkristal, bersifat ferromagnetik dan digunakan
pada pita magnit rekaman.
6.2. Besi(III)
Nama lama untuk besi(III) adalah ferry. Besi(III) 7. Tembaga (Cu)
fluorida, klorida, dan bromida dibuat melalui pemanasan

215 216
Logam ini adalah yang paling tidak reaktif O2. Tekanan tinggi fluorinasi untuk campuran CsCl dan
diantara logam-logam transisi deret pertama. Tidak dapat CuCl2 menghasilkan Cs3[CuF6]. Sedangkan K3[CuF6]
diserang oleh asam-asam no-oksidator tanpa udara (hijau) dibuat dengan cara yang sama dan mempunyai
Cu2+ + 2e- Cu E0 = +0,34V momen magnit 3,01 µB yang menunjukkan struktur
oktahedral Cu(III). Senyawa-senyawa diamagnetik
tetapi bereaksi dengan asam sulfat pekat panas Cu + K[CuO2] dan K7[Cu(IO6)2] mengandung Cu(III) yang
2H2SO4 → SO2 + CuSO4 + 2H2O dan dengan HNO3 planar square.
dalam semua konsentrasi.
Dalam udara, Cu bereaksi dengan banyak asam-asam 7.2. Cu(II)
encer dan juga larut dalam NH3 aqueous menghasilkan Cupri adalah nama lama untuk tembaga(II). CuF2
[Cu(NH3)4]2+. Bila dipanaskan dengan kuat, Cu dapat (putih), dibuat sama seperti pembuatan CuCl2 dan CuBr2.
bergabung dengan O2: 2Cu + O2 → 2CuO → Cu2O + Di kelembaban udara CuF2 berubah menjadi biru karena
1/2O2. terjadi pembentukan dihidrat. Tembaga(II) klorida
Pemanasan Cu dengan F2, Cl2, dan Br2 menghasilkan membentuk kristal lembek berwarna kuning atau coklat,
dihalida. dan jika dibiarkan di udara terbuka, kelembaban akan
Cu adalah satu-satunya logam transisi deret mengubahnya menjadi CuCl2.2H2O (hijau-biru). Diatas
pertama yang mempunyai bilangan oksidasi +1 yang 570K, CuCl2 terurai menjadi CuCl dan Cl2. CuBr2
stabil. Dalam larutan aqueous, Cu(I) tidak stabil dan (hitam) memiliki struktur CdI2 terdistorsi. CuI2 tidak
berubah menjadi Cu(II) dan logamnya. dikenal.
Cu2+ + 2e- Cu E0 = CuO (hitam) dibuat dari pemanasan unsur-
+0,34V unsurnya atau peruraian termal padatan Cu(NO3)2 atau
CuCO3.
Cu+ + e- Cu E0 = CuCO3 → CuO + CO2
+0,52 V
Dibawah 225K CuO bersifat antiferromagnetik. Salah
Cu2+ + e- Cu+ E0 = satu kegunaan dari CuO adalah sebagai pigment hitam
+0,15V pada keramik. Bila ke dalam larutan aqueous Cu2+
ditambahkan [OH]- maka akan terbentuk endapan
7.1. Cu(IV) Cu(OH)2 (biru) yang larut dalam asam-asam dan juga
Cu(IV) jarang ditemukan, terdapat dalam Cs2CuF6 dalam alkali aqueous pekat. Tembaga(II) hidroksida
(merah) yang dibuat dengan cara fluorinasi CsCuCl3 pada dengan cepat mengalami dehidrasi membentuk CuO.
temperatur 520K. Ion [CuF6]2- memiliki struktur
oktahedral terdistorsi Jahn-Teller. Cu(IV) oksida dibuat 8. Seng (Zn)
dengan penguapan logam dengan co-depositing bersama

217 218
Seng tidak dapat diserang oleh udara atau air pada ZnF2 juga dibuat dengan peruraian termal Zn(BF4)2. Uap
temperatur kamar, tetapi logam seng panas terbakar di halida mengandung molekul linear. ZnF2 padat
udara dan dapat menguraikan uap air membentuk ZnO. mengadopsi struktur rutile dan memiliki energi kisi dan
Zn jauh lebih reaktif dibanding Cu. Dengan asam mineral titik lebur yang tinggi. Bukti yang signifikan tentang
encer dan alkali menghasilkan gas H2. karakter kovalen tampak pada struktur dan sifat-sifat
Zn + 2NaOH + 2H2O → Na2[Zn(OH)4] + ZnCl2, ZnBr2, dan ZnI2 yang memiliki lapisan kisi, titik
H2 lebur yang lebih rendah disbanding ZnF2 dan larut dalam
beberapa pelarut organik. Kelarutan ZnF2 dalam air
Dengan asam sulfat pekat panas, maka terjadi reaksi; adalah rendah, tetapi ZnCl2, ZnBr2, dan ZnI2 sangat larut.
Zn + 2H2SO4 → ZnSO4 + SO2 + 2H2O Penggunaan ZnCl2 sangat bervariasi, misalnya, dalam
beberapa fireproofing, pengawetan kayu, astringent,
Produk reaksi dengan HNO3 tergantung pada temperatur deodorant, dan dicampur dengan NH4Cl sebagai
dan konsentrasi asam. Dengan pemanasan Zn bereaksi soldering flux.
dengan halogen menghasilkan ZnX2, juga dengan S dan Seng hidrida dibuat dengan reaksi ZnI2 + 2NaH
P. → ZnH2 + 2NaI (atau dengan reaksi LiH dan ZnBr2)
Unsur pertama (Sc) dan unsur terakhir (Zn) dari logam- dan merupakan padatan yang stabil pada 298K. Zn
logam transisi deret pertama menunjukkan bilangan sangat penting secara komersial dan ZnO (yang dibuat
oksidasi yang lebih sempit dibanding logam-logam dari Zn dan O2) adalah merupakan senyawa yang paling
lainnya, dan penting. ZnO adalah suatu padatan berwarna putih
kimiawi Zn terbatas hanya pada Zn(II). Ion [Zn2]2+ hanya dengan struktur wurtzite pada 298K. Pada pemanasan
ditemukan dalam suatu kaca diamagnetik yang diperoleh akan berubah menjadi kuning dan dalam bentuk seperti
dari pendinginan larutan metallik Zn dalam leburan ini, ZnO mempunyai sifat semikonduktor untuk
ZnCl2, yang dengan cepat mengalami disproporsionasi menghilangkan oksigen dan menghasilkan atom-atom Zn
[Zn2]2+ → Zn2+ + Zn interstisial. Seng oksida bersifat amphoter, larut dalam
asam-asam menghasilkan larutan yang mengandung
Oleh karena konfigurasi elektron Zn2+ adalah d10, maka [Zn(H2O)6]2+ atau derivatnya. Dalam alkali, Zn
senyawa-senyawanya tak berwarna dan diamagnetik. membentuk zincate seperti [Zn(OH)4]2-. Ion ini juga
Terdapat beberapa kemiripan antara Zn dan Mg, dan terbentuk bila Zn(OH)2 dilarutkan dalam alkali aqueous.
banyak senyawa Zn isomorph dengan senyawa Mg yang Seng hidroksida larut dalam air dan terdapat lima
analog. polymorph dan Σ- Zn(OH)2 adalah yang paling stabil
secara termodinamik.
8.1. Seng(II) Senyawa seng lainnya yang penting secara
Cara terbaik untuk menghasilkan halida biner komersial adalah seng karbonat, seng sulfat, dan seng
adalah dengan aksi HF, HCl, Br2, atau I2 pada Zn panas. nitrat. Seng sulfat sangat larut dalam air; kristal

219 220
ZnSO4.7H2O terbentuk pada penguapan larutan dari Selama bertahun-tahun setelah kerja klasik
reaksi-reaksi Zn, ZnO, Zn(OH)2 atau ZnCO3 dengan Werner yang meletakkan dasar-dasar untuk perumusan
H2SO4 aqueous. Pada awalnya terjadi dehidrasi pada yang benar kompleks-kompleks logam block-d,
waktu pemanasan, lalu diikuti oleh peruraian diasumsikan bahwa suatu logam dengan bilangan
ZnSO4.7H2O → ZnSO4 → ZnO + SO3 oksidasi tertentu memiliki bilangan koordinasi dan
geometri yang pas. Kesuksesan teori VSEPR dalam
ZnCO3 yang tidak larut terdapat di alam sebagai memprediksi bentuk spesies molekuler dari unsur-unsur
smithsonite, tetapi mineral ini cenderung berwarna karena block-p, kita juga dapat mempertimbangkan ion-ion
adanya Fe(II). Seng karbonat biasanya digunakan sebagai kompleks [V(H2O)6]3+ (d2), [Mn(H2O)6]3+ (d4),
garam basa ZnCO3.2Zn(OH)2. xH2O dan juga digunakan [Co(H2O)6]3+ (d6), [Ni(H2O)6]2+ (d8), dan [Zn(H2O)6]2+
dalam calamine lotion. (d10) menjadi berbagai bentuk sesuai konfigurasi elektron
Seng nitrat dapat diperoleh sebagai salah satu dari dari pergantian ion logam. Tetapi, tiap-tiap spesies ini
beberapa hidrat seperti Zn(NO3)2.6H2O yang paling memiliki ligand dengan susunan oktahedral. Oleh karena
umum. Anhidrat Zn(NO3)2 dibuat dari Zn dan N2O4 itu, sangat jelas bahwa teori VSEPR tidak bisa
karena pemanasan hidrat menghasilkan garam-garam diaplikasikan untuk kompleks-kompleks logam block-d
hidroksi. Heksa hidrat dari Zn(NO3)2 dan Zn(ClO4)2
mengandung padatan oktahedral [Zn(H2O)6]2+. Gbr 19.1,hal 542, CATERINE

Hubungan Bilangan Koordinasi dan Geometri


Molekul
Hampir semua contoh-contoh yang akan
didiskusikan dalam bagian ini melibatkan spesies
mononuklir yang mana logam pusat terikat secara BAJA
kovalen kepada atom-atom dalam lingkungan koordinasi.
Ikatan logam-ligand di dalam kompleks secara umum Setiap tahun, kira-kira 109 ton besi dan baja diproduksi.
dapat dianggap sebagai interaksi ligand donor-σ yang Jumlah ini melebihi produksi dari proses kimia apapun.
berinteraksi dengan logam pusat yang bertindak sebagai Baja adalah material dasar pada industri modern, dan
akseptor-σ. Dalam beberapa kompleks, hal ini bisa keluaran dari baja digunakan sebagai suatu indikasi dari
ditambah dengan interaksi yang melibatkan ligand donor- perkembangan suatu bangsa.
π (dengan logam sebagai akseptor-π) atau ligand Baja sejauh ini adalah merupakan logam yang
akseptor-π (dengan logam sebagai donor-π). paling banyak digunakan sebab harganya yang murah,
kuat, dan merupakan yang paling serba guna dari logam-
Model Kepert logam lainnya. Baja dapat dicetak, ditekan (dipress),
digulung, ditempa, dibuat menjadi mesin, dilas, dan

221 222
bahkan dapat ditenun. Baja dengan mudah dapat dibentuk atau jenis baja. Pereaksi ini dapat ditambahkan sebagai
menjadi balok yang besar yang menopang jembatan dan unsur (misalnya, Al, Ni) atau sebagai senyawa dari besi
bangunan-bangunan, atau menjadi tabung (halus) sangat dalam bentuk alloy ferro seperti ferrokrom,
kecil dari jarum hypodermik. Lebih lanjut, material- ferromangaan, ferrosilikon, dan ferrovanadium.
material seperti kaca, plastik dan kayu yang diubah Disebut proses (BOS) karena lapisan tanur dan
menjadi botol, baju/jas hujan dan kursi yang diproduksi fluxes terdiri dari material-material dasar. Lapisan tanur
dengan mesin yang terbuat dari baja. Mesin pendingin, harus tahan terhadap temperatur hingga 17000C, aksi
mesin cuci, bak cuci piring di dapur, mobil dan korosif dari kerak dan abrasi selama pengisian dan
peralatannya mengandung komponen utama baja. peniupan. Walaupun masa hidupnya diperpanjang dengan
penyemprotan magnesit secara reguler, tetapi lapisan
Produksi Baja Dengan Proses BOS (Basic Oxygen Steel- tanur harus diganti setiap dua minggu.
Making) Dari hasil analisis pada leburan pig-iron, diketahui
Pembuatan baja pada dasarnya adalah proses bahwa temperatur dan massa pada proses peleburan dapat
pemurnian pig-iron (besi gubal) dengan cara kontrol menghitung massa dan flux yang dibutuhkan. Massa
oksidasi impuritis secara selektif. Dengan mengeluarkan scrap yang digunakan tergantung pada kandungan
impuritis hingga sampai pada batas yang dibutuhkan dan karbon, silikon, dan phosphor yang terdapat pada leburan
mengatur dengan tepat komposisi akhir dengan jalan besi. Panas yang dihasilkan oleh oksidasi dapat dihitung
menambahkan pereaksi alloying, maka baja dengan sifat- dan jumlah scrap bermuatan yang dibutuhkan. Leburan
sifat yang diperlukan dapat diperoleh. Penggunaan besi kemudian ditambahkan dan kemudian O2 ditiupkan
oksidasi dengan oksidator oksigen dalam pembuatan baja dengan kecepatan supersonic melalui suatu « tikaman »
sangat bertolak belakang dengan pembuatan pig-iron, air dingin ke atas permukaan leburan logam. Quicklime,
yang menggunakan reduksi. CaCO3 ditambahkan untuk berperan sebagai flux.
Tiga bahan mentah lainnya adalah Tidak dibutuhkan panas dari luar karena reaksi-
● leburan pig-iron dari tanur pembakaran reaksi di dalam tanur sangat eksotermik. Sejumlah panas
● scrap-steel (baja tua) ; terutama baja kualitas bagus dilepaskan untuk memungkinkan muatan mengandung
seperti off-cuts, sisa (buangan) dari produksi baja dan scrap besi 30% dengan kandungan tanur yang dapat
barang-barang tua yang terbuat dari baja seperti body dipertahankan dalam keadaan liquid.
mobil dan kontainer O2, harus dalam tingkat kemurnian yang tinggi
● fluxes ; terutama limestone dan dolomite yang supaya dapat mencegah masuknya nitrogen ke dalam
dikalsinasi baja, memasuki leburan dan menghasilkan debu awan
Fluxes bereaksi dengan impuritis yang sudah teroksidasi Fe2O3 yang sangat banyak. Kemudian debu Fe2O3 ini
dan membentuk kerak. dikumpulkan dan dibuat menjadi pellet dan dikembalikan
Pereaksi alloying dapat ditambahkan untuk ke dalam tanur. O2 dengan cepat mengoksidasi impuritis
memperoleh sifat-sifat khusus untuk keperluan tertentu dan diperoleh pada slag yang terpisah dari karbon.

223 224
Pengubahan karbon menjadi karbon monoksida akhir karbon bisa sekitar 1,5% untuk memperoleh baja
menghasilkan hampir semua panas yang dihasilkan di keras, baja tahan pakai digunakan untuk pembuatan
dalam tanur BOS. Karbon monoksida membakar pada tempat surat, kapak, dan gunting dan sekitar 0,04% untuk
mulut tanur dengan nyala yang sangat bercahaya memperoleh baja lembaran dengan ductility tinggi yang
C(s) + O2(g) CO2(g) dibutuhkan untuk peng-ngepres-an. Baja ringan (mild
CO2(g) + C(s) 2CO(g) steel) dengan kandungan karbon 0,15 – 0,25% adalah
2CO(g) + O2(g) 2CO2(g) merupakan baja yang lebih umum dibandingkan semua
baja lain. Baja ringan ini murah, lunak, ductile, dan
O2 mengoksidasi Si menjadi SiO2 dan P menjadi P4O10. mudah dilas yang digunakan dalam pembuatan kapal,
Oksidaoksida asa mini bergabung dengan oksida basa body mobil, jembatan, dan rangka bangunan.
CaO dan membentuk suatu slag dari kalsium silikat dan Penambahan karbon menghasilkan baja yang lebih keras
phosphat yang mengapung di atas baja dan mencegah dan lebih kuat karena susunan atomnya dapat berubah.
terjadinya « spilling » logam dari tanur yang diakibatkan Contohnya, senyawa besi karbida, Fe3C. Namun
impas dari jet oksigen. demikian, ductility dapat menurun seiring meningkatnya
Si(s) + O2(g) SiO2(l) kandungan karbon.
CaO(s) + SiO2(l) CaSiO3(l)
4P(s) + 5O2(g) P4O10(g) Baja Alloy
6CaO(s) + P4O10(g) 2Ca3(PO4)2(l) Baja alloy dapat menghasilkan keberagaman dan
keserba-gunaan. Komposisi baja alloy secara hati-hati
JENIS-JENIS BAJA dikontrol untuk menghasilkan kombinasi sifat-sifat yang
Ribuan baja yang berbeda telah dibuat. Walaupun dibutuhkan. Baja memang sangat serbaguna. Hampir
semua baja adalah merupakan alloy, tetapi untuk setiap kesetimbangan dari kekuatan, tahan pakai, ke-
mudahnya, disini baja dapat diklassifikasikan ke dalan dapat-tempaan, tahan korosi, dan lain-lain, dapat
dua jenis, yaitu : baja karbon dan baja alloy. Baja karbon diperoleh, sehingga diperoleh baja yang masih tetap bisa
mengandung karbon sebagai unsur alloy utama. Sedikit digunakan untuk setiap keperluan. Di bawah ini adalah
mangaan dan silikon ditambahkan untuk mengatasi beberapa contoh baja alloy
kerapuhan yang disebabkan oleh adanya belerang dan Unsur Kegunaan Sifatsifat Khusus
oksigen. Baja alloy mengandung perbandingan spesifik Alloy
dari unsur-unsur alloy yang penting dalam penambahan Mn alat bor batuan, meningkatkan kekerasan,
ke karbon. peralatan kekuatan, keliatan, abrasi
pertambangan, rel dan tahan pakai
kereta api dan
Baja Karbon
persilangan kereta
Karbon adalah pereaksi alloy yang paling api
kuat/keras dan paling penting untuk baja. Kandungan Ni peralatan baja meningkatkan kekuatan
225 226
pengeras minyak, regang, keliatan, kekerasan baja tahan karat
baja struktural dan kedapat-keras-an, tahan (hingga 14% Si)
dengan kekuatan kejuatan, tahan korosi untuk wadah reaksi
yang tinggi dengan (membutuhkan kandungan dalam industri
alloy rendah Ni yang tinggi) kimia
Cr baja konstruksi, meningkatkan ke-
per/pegas baja, baja dapatkeras-ankekuatan
alloy dengan regang dan tahan abrasi ;
kekuatan regang tahan pakai yang luar biasa ;
yang lebih tinggi stabil pada temperatur
tinggi ; tahan korosi
(membutuhkan kandungan
Cr yang tinggi)
Cr/Ni spare parts pesawat performan tinggi dan tahan
(stainless terbang, mata pisau panas ; tahan korosi dan
steel) turbin, katup serangan kimia (logam
regulator, dilindungi oleh permukaan
pembangunan film oksida)
pabrik bahan kimia
termasuk wadah
reaksi
Mo baja kecepatan meningkatkan kedapat-
tinggi, pewarna keras-an, kekerasan dan
logam tempa kekuatan regang, bahakan
pada temperatur yang sangat
tinggi
W peralatan baja dan meningkatkan ke-
warna dapatkeras-an, tahan pada
temperatur tinggi
Si baja struktural (1- meningkatkan kekuatan
1,5% Si) pegas regang, daya/gaya kenyal
baja (2% Si), baja pegas, tahan elektrikal
elektrikal (2-4%
Si), inti terlaminasi
pada motor
elektrik, generator
dan transformer,

227 228

You might also like