Professional Documents
Culture Documents
Kegiatan Belajar 1
𝑝 𝑝
Bentuk 𝑞 disebut pecahan. Pada bentuk 𝑞 , p disebut pembilang (numerator) dan q disebut
penyebut (denumerator)
𝑝
Bilangan-bilangan yang ditulis dalam bentuk pecahan, 𝑞 disebut bilangan rasional. Dengan
perluasan bilangan ini secara nyata dapat ditunjukkan bahwa :
3 7 35
3 : 2 = , 7 : 3 = , 35 : 8 =
2 3 8
Definis 4.2
𝑝 𝑟 𝑝 𝑟
Pecahan 𝑞 sama dengan pecahan 𝑠 , ditulis 𝑞 = 𝑠 , jika dan hanya jika ps = qr
Definis 4.3
𝑝
Bilangan rasional ada bilangan yang dapat dinyatakan sebagai pecahan 𝑞 yang mana p da q
adalah bilangan-bilangan bulat dan q ≠ 0
Definis 4.4
𝑝
Jika faktor persekutuan terbesar (FPB) dari p dan q sama dengan 1, (p,q) = 1, maka pecahan 𝑞
Definis 4.5
𝑝 𝑝𝑥𝑟
= 𝑞 𝑥 𝑟 untuk semua bilangan bulat p, q ≠ 0
𝑞
OPERASI BILANGAN RASIONAL
Definis 4.6 (operasi Penjumlahan dan pengurangan Bilangan Rasional
𝑝 𝑟 𝑝 𝑟 𝑝𝑠+𝑞𝑟 𝑝 𝑟 𝑝𝑠−𝑞𝑟
Jika dan 𝑠 adalah sebaranga dan bilangan rasional, maka 𝑞 + 𝑠 = 𝑑𝑎𝑛 −𝑠 =
𝑞 𝑞𝑠 𝑞 𝑞𝑠
Kegiatan Belajar 2
Kesulitan Belajar dan Pembelajaran Bilangan Rasional
Beberapa kesulitan Siswa dan cara meniadakan kesulitan itu dapat diuraikan sebagai berikut :
𝟏 𝟐 𝟑
1. Siswa kurang tahu makna dari pecahan 𝟐 , 𝟑, dan 𝟒
𝟏 𝟏 𝟏
5. Siswa mengalami kesulitan untuk mencari hasil pembagian misalnya 𝟏 𝟐, 𝟏 𝟑 dan 1𝟒
𝟏 𝟏 𝟏
6. Siswa Mengalami Kesulitan untuk mencari hasil pembagian, misalnya : 𝟐 , 𝟐: 𝟑 , 𝟑: 𝟒 dan
𝟏
𝟒: dan seterusnya
𝟓
𝟐 𝟑 𝟑
7. Siswa Mengalami Kesulitan untuk mencari hasil pembagian, misalnya : 𝟑 , 𝟏 𝟒 , 𝟐 𝟑 dan
𝟑
𝟑: 𝟒 dan seterusnya
𝟑 𝟐
8. Siswa Mengalami Kesulitan untuk mencari hasil pembagian, dalam bentuk : dan
𝟒 𝟑
𝟐 𝟐
:
𝟑 𝟖
𝟐 𝟑
9. Siswa Mengalami Kesulitan untuk mencari hasil pembagian, dalam bentuk 𝟓 : 𝟒
𝒑 𝒓
10. Siswa Mengalami Kesulitan untuk mencari hasil pembagian, sembarang pecahan 𝒒 : 𝒔
𝒑 𝒓 𝒑 𝒓
11. Siswa mengalami kesulitan untuk mencari penjumlahan + dan pengurangan −
𝒒 𝒔 𝒒 𝒔
Kegiatan Belajar 3
Perluasan Nilai Tempat Desimal
Kata decimal berasal dari Bahasa Latin decem yang artinya sepuluh. Penggunaan sepuluh diduga
dipengaruhi oleh jumlah jari tangan kiri dan tangan kanan (atau kaki kiri dan kaki kanan). Sistem
numerasi decimal adalah sistem numerasi yang berbasis sepuluh, artinya 10 dipakai sebagai
acuan pokok dalam melambangkan dan menyebut bilangan. Sistem ini berasal dari sistem Hindu
– Arab.
2. Lambang bilangan dari 0 sampai dengan 9 mempunyai lambang yang sama dengan
lambang-lambang angka.
4. Bersifat adiktif.
5. Bersifat posisional.
Penulisan bilangan dalam bentuk posisional, misalnya 12, 345, 4978 dan 56192, disebut dalam
bentuk baku (stadar form) dan penulisan bilanga yang dinyatakan sebagai suku-suku
penjumlahan perpangkatan 10 disebut dalam bentuk panjang (expended form)